12
-
Upload
muhammad-annas -
Category
Documents
-
view
136 -
download
0
Transcript of 12
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 1/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 1Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Abstrak
Jalan Tol merupakan sarana transportasi yang dapat mempermudah penggunanya untuk
sampai di tempat tujuan dengan cepat. Karena nama lain dari jalan Tol adalah jalan bebas
hambatan. Tingginya volum kendaraan ditambah dengan ketidakmampuan pihak penyedia jasa
menyebabkan terjadinya kemacetan kendaraan di jalan Tol yang notabene merupakan jalan bebas
hambatan.
Proyek pembangunan jalan Tol Mojokerto – Kertosono merupakan serangkaian
pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah. Karena semakin bertambahnya volume
kendaraan , makan di bangunnya jalan tol Mojokerto – Kertosono ini di anggap sangatlah
penting. Seiring berkembangnya industry dan perdagangan, maka jalan tol ini di maaksudkan
sebagai jalan alternative.
Proyek pembangunan jalan tol Mojokerto – Kertosono adalah merupakan serangkain
program Trans Java Tollway System. Jalan tol Mojokerto – Kertosono ini di tangani oleh
beberapa pihak. Panjang keseluruhan tol Mojokerto – Kertosono ini adalah 40.5 Km yang di
perkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2012.
Oleh karena itu penyusun akan mengacu pada manajemen pelaksanaan jalan, yang meliputi
beberapa tahap yaitu analisa waktu pelaksanaan, perhitungan produktivitas alat berat,
merencanakan metode pelaksanaan dan time schedule proyek, jika metode pelaksanaan tersebut
kurang tepat maka bisa menggunakan metode pelaksanaan alternatif. Selain itu juga menghitung
anggaran biaya pelaksanaan proyek.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 2/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 2Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Transportasi merupakan suatu kegiatan di mana manusia ataupun barang melakukan
aktivias perpindahan dari tempat satu ke tempat yang lain. Untuk itu diperlukan adanya sarana
dan prasarana yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu kegiatan transportasi yang nyaman
dan aman,. Perkembangan lalu lintas di Jawa Timur sangat pesat.
Sebagai contohnya dapat kita lihat kondisi lalu lintas transportasi darat di
wilayah Mojokerto - Kertosono. Sarana terpenting untuk menunjang aktifitas tersebut adalah
sarana transportasi. Diharapkan dengan dibangunnya jalan tol Mojokerto - Kertosono
dapat mengatasi kapadatan atau tingginya mobilitas masyarakat. Sehingga,
mobilitas masyarakat akan lebih cepat dan segala aspek kehidupan juga akan lebih berkembang.
Transportasi yang baik ditunjang dengan adanya sarana dan prasarana yang baik.
Diperlukan suatu perencanaan yang matang untuk membangun prasarana yang mampu melayani
dan meningkatkan kegiatan transportasi secara maksimal. Karena semakin meningkatnya
kegiatan transportasi dan jumlah kendaraan yang ada sekarang ini mendorong dibangunnya jalan
Tol Mojokerto-Kertosono.
Penulis ingin melakukan manajemen pelaksanaan pekerjaan pembangunan Tol Mojokerto
– Kertosno Sta. 32+550 - Sta.35+550. Manajemen pelaksanaan ini dimaksudkan untuk
penghitungan ulang estimasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek. Manajemen pelaksanaan ini
nantinya berupa jadwal seluruh pelaksanaan proyek dan anggaran-anggaran pengeluaran yang
dibutuhkan selama proyek berjalan
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 3/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 3Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
1.2 Data Proyek
Nama Paket : Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosno Section ILokasi Proyek : Jombang, Jawa Timur
Panjang Total : 40,50 Km
Panjang Seksi I : 14,70 Km
1.3 Perumusan Masalah
Dengan pedoman pada latar belakang di atas, maka pada penyusunan proyek akhir
dengan judul “Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosno Sta.
32+550- Sta.35+550“ dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat alternatif metode pelaksanaan yang efisien terhadap waktu,
biaya dan jumlah tenaga kerja.
2. Bagaimana membuat Diagram Jaringan Kerja ( Network Planing ) dalam setiap item
pekerjaan.
3. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap item pekerjaan.
4. Berapa biaya yang dipergunakan untuk tiap item pekerjaan.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penyusunan Proposal ini penulis membatasi beberapa permasalahan yang
dibahas, diantaranya
1. Perencanaan waktu yang paling cepat dan efisien untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
2. Tidak menghitung bangunan struktur
3. Perencanaan biaya yang paling ekonomis untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
4. Metode pelaksanaan serta alat-alat yang digunakan disesuaikan dengan pelaksanaan
proyek dilapangan.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 4/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 4Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Jenis pekerjaan yang ada dalam proyek ini meliputi :
1. Pekerjaan persiapan
2.
Pekerjaan Tanah3. Pekerjaan Struktur
4. Pekerjaan Harian
1.5 Tujuan
Dengan berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penulisan proposal ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui alternatif metode pelaksanaan yang efisien terhadap waktu, biaya dan
jumlah tenaga kerja.
2. Dapat menyusun Diagram Jaringan Kerja ( Network Planing ) dalam setiap item
pekerjaan.
3. Mengetahui jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap item pekerjaan.
4. Mengetahui berapa besar biaya yang dipergunakan untuk tiap item pekerjaan
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 5/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 5Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
1.6 Manfaat
Manfaat penyusunan Tugas Akhir ini antara lain :
1. melatih mahasiswa untuk mengerti dan bagaimana menyelesaikan suatu masalah
dalam suatu proyek.
2. mahasiswa dapat mengasah keterampilan dalam merencanakan suatu anggarap biaya
dan waktu pelaksanaan.
3. mempersiapkan mental mahasiswa menghadapi dunia kerja sekaligus mengembangkan
wawasan dan intelektual dalam bidang teknik sipil khususnya dalam metode
pelaksanaan dan anggaran biaya.
1.7 Peta Lokasi Proyek
Gambar Lokasi Proyek yang Direncanakan
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 6/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 6Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Network Planning
Network planning adalah salah satu model yang digunakan dalam
penyelenggaraan proyek yang dapat memberikan informasi tentang urutan kegiatan yang
berada dalam Network Diagram.Didalam pelaksanaan dan pembuatan Network Planning adanya kepastian tentang
jenis pekerjaan kegiatan, jadwal pelaksanaan dan pemakaian sumber daya yang meliputi
1. Inventarisasi kegiatan
2. Hubungan antar kegiatan
3. Penentuan waktu
4. Penyusunan Network Diagram
5. Penentuan waktu kritis
6. Tenggang Waktu
2.2 Network Diagram
Network diagram adalah visualisasi proyek yang berisi lintasan kegiatan dan
urutan peristiwa yang saling terkait, sehingga apabila terjadi hambatan maka data akan
diketahui kegiatan mana yang mengalami keterlambatan serta mengalami lintasan kritis
yang memerlukan penanganan segera.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 7/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 7Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.2.1. Simbol
Simbol-simbol yang digunakan pada Network Diagram adalah sebagai berikut:a. Arrow (berbentuk anak panah yang berarti aktivitas kegiatan)
merupakan suatu pekerjaan atau tugas dimana penyelesaiannya
membutuhkan duration (jangka waktu tertentu) dan resoirces (tenaga,
equipment, material dan biaya) tertentu
b. Dummy (berbentuk anak panah putus-putus yang berarti kegiatan
tersebut adalah semu) kegiatan ini dianggap sebagai aktivitas naha
tidak membutuhkan duration dan resoirces tertentu.
c. Node event (berbentuk lingkaran buat yang berarti scat, peristiwa
atau kegiatan) merupakan permulaan atau akhir dari satu atau lebih
kegiatan
d. Double arrow (anak panah sejajar) merupakan kegiatan yang
termasuk dalam lintasan kritis
Sebelum menggambar diagram network perlu di ingat:
1. Panjang pendek maupun kemiringan anak panah sama sekali tidak memiliki arti yang
mempengaruhi diagram network tersebut.
2. Besar dan kecilnya linkaran jugatidak memiliki arti yang mempengruhi diagram network
tersebut.
3. Aktivitas-aktivitas apa yang mendahului dan aktivitas-aktivitas apa yang mengikuti.
4. Aktivitas apa yang dapat dilakukan secara bersama-sama.
5.
Aktivitas-aktivitas tersebut di batasi saat dimulai dan saat selesai.6. Waktu biaya dan resources yang dibutuhkan dari aktivitas-aktivitas tersebut.
7. Kepala anak panah menjadi pedoman dari tiap kegiatan.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 8/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 8Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.2.2. Hubungan antara simbol
Notasi yang dipakai dalam hubungan antar simbol adalah sebagai berikut:i SPAi X (L) j SPAi
SPLi SPLi
X : Nama kegiatan
I : Nomor kegitana awal
J : Nomor kegitan akhir
L : Waktu pelaksanaan suatu kegiatan
SPAi : Saat paling cepat kegiatan awal yang mungkin terjadi.
SPLi : Saat paling lambat kegiatan awal yang mungkin terjadi.
SPAj : Saat paling cepat kegiatan akhir yang mungkin terjadi.
SPLj : Saat paling lambat kegiatan akhir yang mungkin terjadi.
2.3 Nomor Peristiwa
Nomor kegiatan adalah angka atau huruf atau kumpulan huruf yang ditulis pada ruang
kiri sebuah lingkaran yang merupakan symbol kegiatan yang ada dalam network diagram.
Tujuan pemberian anga, huruf, atau umpulan huruf pada kiri sebuah simbol kegiatan
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pengenal identitas kegiatan yang bersangkutan untuk membedakan suatu
kegiatan dengan kegiatan yang lainnya yang ada dalam satu Network Diagram. Hal
ini bertujuan agar kemajuan pelaksanaan proyek dapat dilihat.
2. Sebuah pengenal kegiatan atau Dummy atau penghubung suatu kegitan. Dalam hal ini
Dummy tersebut dinyatakan menurut nomor kegiatan.
3. Dipakai sebagai urutan-urutan proses perhitungan paling awal (SPA) dan perhitungan
saat paling akhir (SPL) semua kegiatan yang ada dalam sebuah kegiatan yang ada
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 9/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 9Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
dalam sebuah network diagram. SPA dan SPL tersebut masing-masing mengisi ruang
kanan atas dan ruang kanan bawah yang ada dalam lingkaran yang menyatakan
kegiatan-kegiatan yang dad dalam network diagram tersebut.4. Untuk mengetahui saat awal dan akhir semua kegiatan yang ada dalam sebuah proyek
dan mengetahui kapan proyek tersebut akan dimulai dan diakhiri.
2.4 Analisa Waktu
Analisa waktu dalam penyelenggaraan proyek adalah mempelajari tingkah laku
pelaksanaan kegiatan selama penyelenggaraan proyek. Dengan analisa waktu diharapkan
bisa ditetapkan skala prioritas pada tiap tahap dan bila terjadi perubahan waktu
pelaksanaan kegiatan segera bisa diperkirakan akibat-akibatnya. Sehingga keputusan
yang diperlukan dapat segera diambil.
2.5 Saat Paling Awal
Saat paling awal adalah saat paling awal suatu kegiatan mungkin terjadi dan tidak
munkin terjadi selamanya. Manfaat ditetapkanya SPA adalah untuk mengetahui saat
paling awal mulai pelaksanaan kegiatan-kegiatan lain yang terpisah dari kegiatan
tersebut.
Jika ada satu kegiatan menuju kesebuah kegitan lain maka saat paling awal
tersebut (SPAj) adalah saat selesai paling awal kegiatan awal tersebut. Saat selesai paling
awal sebuah kegiatan diperoleh dengan menjumlahkan saat mulai paling awal dan lama
kegiatan yang bersangkutan.
i SPAi X (L) j SPAi
SPLi SPLi
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 10/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 10Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Keterangan : SPAj = SPAi +L
Jika terdapat lebih dari satu kegiatan yang akan menuju pada sebuah kegiatanlain, maka saat awal kegiatan tersebut (SPAj) adalah yang akan digunakan waktu yang paling
besar.
j SPAi
SPLj
Keterangan : SPAj = SPAj yang terbesar diantara 3 kegiatan
2.6 Saat Paling Lambat
Saat paling lambat adalah saat paling lambat yang boleh terjadi dan tidak boleh
sesudahnya (meskipun itu mungkin) sehingga proyek mungkin selesai pada waktu yang
telah direncanakan.
Penentuannya dengan cara bergerak mundur dari kegiatan terakhir dengan jalan
mengurangi SPLi dan duration.
i SPAi X (L) j SPAi
SPLi SPLi
Keterangan : SPLi = SPLj – L
Jika berasal lebih dari satu kegiatan maka (SPLj) yang digunakan adalah waktu
yang terkecil
j SPAi
SPLj
Keterangan : SPLj yang terkecil dari ke 3 kegiatan tersebut
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 11/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 11Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.7 Umur Proyek
Umur proyek ditentukan oleh saat paling awal kegiatan yang paling awal mulaidikerjakan, yaitu SPA kegiatan awal network diagram dan di tentukan oleh saat paling
awal kegiatan akhir network diagram. Unsur proyek sama dengan SPA akhir network
diagram dengan syarat SPA awal network diagram sama dengan nol (0)
2.8 Kegiatan Kritis
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang tidak memiliki tenggang waktu atau SPA
sama dengan SPL. Sehingga untuk kegiatan kritis jika SPL dikurangi SPA sama dengan
nol (0). Kegiatan kritis dalam network diagram dapat dilihat dari bilangan pada ruang
kanan atas sama dengan bilangan pada ruang kanan bawah pada suatu kegiatan.
i SPAi X (L) j SPAi
SPLi SPLi
Kegiatan kritis ini sangat sensitif terhadap keterlambatan, sehingga jika sebuah
kegiatan kritis terlambat maka proyek akan mengalami keterlambatan sesuai dengan
keterlambatan pada lintasan kritis tersebut. Hal ini di sebabkan karena kegiatan tersebut
harus di mulai bersama sama. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa saat paling
awal sama dengan saat paling lambat untuk peristiwa awal maupun akhir dari kegiatan
yang bersangkutan secara formulatif.
SPAj = SPLi
SPAj = SPLj
Karena kegiatan kritis harus dimulai pada saat awal saja dan harus selesai pada
saat akhir saja dan tidak ada alternatif saat lainya maka berlaku rumus
SPAi + L = SPLi
SPAj + L = SPLj
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 12/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 12Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Dimana :
L : Waktu pelaksanaan suatu kegiatan
SPAi : Saat paling cepat kegiatan awal yang mungkin terjadi.SPLi : Saat paling lambat kegiatan awal yang mungkin terjadi.
SPAj : Saat paling cepat kegiatan akhir yang mungkin terjadi.
SPLj : Saat paling lambat kegiatan akhir yang mungkin terjadi.
2.9 Lintasan Kritis
Lintasan kritis dalam sebuah diagram network adalah lintasan yang terdiri dari
kegiatan kegiatan kritis.
Tujuan litasan kritis adalah untuk mengetahui dengan cepat kegiatan kegiatan
terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek sehingga setiap saat dapat di tentukan tingkat
prioritas kebijakan penyelanggaraan proyek yaitu terhadap lintasan kritis dan lintasan
hampir kritis.
2.10 Tenggang Waktu Kegiatan
Tenggang waktu kegiatan adalah jangka waktu yang merupakan ukuran batas
toleransi keterlambatan kegiatan. Dengan ukuran ini dapat diketahui karakteristk
pengaruh keterlambatan terhadap penyelnggaraan proyek dan terhadap pola kebutuhan
sumber daya dan pola kebutuhan biaya.
Terdapat 3 macam tenggang waktu yaitu:
1. Total float sebuah kegiatan adalah jangka watu antara saat paling lambat
kegiatan akhir yang bersangkutan dengan saat selesainya kegiatan tersebut.
Bila kegiatan tersebut dimulai saat paling awal kegiatan awalnya.
Rumus TF = SPLi – L - SPA
2. Free float sebuah kegiatan adalah jangka waktu antara saat paling awal
kegiatan.
Rumus FF = SPAj – L - SPA
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 13/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 13Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
3. Independent float sebuah kegiatan adalah jangka waktu antara saat paling awal
kegiatan akhir yang bersangkutan dengan selesainya kegiatan yang
bersangkutan, bila kegitan tersebut dimulai pada saat paling lambat kegitanawalnya.
Rumus IF = SPAi – L - SPA
Keterangan rumus
L : Lama kegiatan perkiraan (Expented Time)
SPAi : Saat paling cepat kegiatan awal yang mungkin terjadi.
SPLi : Saat paling lambat kegiatan awal yang mungkin terjadi.
SPAj : Saat paling cepat kegiatan akhir yang mungkin terjadi.
SPLj : Saat paling lambat kegiatan akhir yang mungkin terjadi.
2.11 Kurva S Dan Koridor Operasional
Untuk lebih menjelaskan pemakaian sumber daya tertentu selama pelaksanaan
proyek digunakan grafik pemakaian sumber daya komulatuf.
Grafik memakaian sumberdaya komulatif yang selanjutnya disebut kurva S, yaitu
gravik yang sumbu horisontalnya menyatakan waktu pelaksanaan dalam hari dan sumbu
vertikalnya menyatakan jumlah pemakaian sumberdaya komulatif, mulai dari hari
pertama sampai dengan hari tertentu.
Pada umumnya kurva S terdapat dua tipe yaitu kurva S tipe I dan kurva S tipe II
yang di mulai dari sudut kiri bawah dan berakhir pada titik puncak di sudut kanan atas.
Daerah yang diabatasi oleh kedua kurva S tersebuat adalah daerah dimana
pelaksanaan pemakaian sumber daya tertentu dan untuk selajutnya daerah terdebut
disebut koridor operasional. Pelaksanaan sebelum daerah koridor tidak di mungkinkan
dan pelaksanaan sesuadah daerah kridor operasional tidak di perbolehkan, sebab akan
memperlambat proyek. Bila pelaksanaan pemakanan sumberdaya jatuh pada daerah
koridor operasional, maka kemungkinan besar proyek selesai tepat pada waktunya.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 14/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 14Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12 Alat Berat
2.12.1 Motor Grader
Motor grader adalah suatu peralatan yang di guanakan untuk membentuk kemiringan
permukaan tanah seperti yang di rencanakan. Tetapi pada kanyataannya dapat diguanakan
untuk mengerjakan jenis perkerjaan lain di samping membeikan kemirianga pada
permukaan tanah. Oleh karena itu motor grader juga di sebut peralatan multi purpose.
Tugas utama grader adalah membentuk suatu permukaan rata yang memenuhi syarat
kemiringan baik ke depan maupun ke samping. Grader di sini merupakan suatau tahap
akhir pekerjaan dari bagaian konstruksi untuk dibuat konstruksi berikutnya diatas tanah
yang telah rata menurut spesifikasi. Setelah itu lapisan tidak memerlukan pekerjaan lain
selain pemadatan yang sempurna dari alat pemadat.
Bagian penting dari motor grader :
1. grader blade : merupakan pisau yang digunakan untuk meratakan tanah.
2. Balde control : merupakan alat pengendali blade
3. Frame kendaraan / chassis : merupakan bagian yang memberikan kedudukan
yang kokoh terhadap blade control sehingga tak terpengaruh ke tidak rataan tanah.
4. Control lever : merupakan pengendalinya gerakan.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 15/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 15Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.1.1 Waktu Kerja Dan Siklus
kapasitas produksi perjam :
koefisien alat per m2
: 1 : Q1
dimana:
V : kapasitas alat
Fa : faktor efisiensi alat
Ts2 : T1+T2
T1 : waktu mengangkut
T2 : waktu memasang dan menunggu
2.12.1.2 Perhitungan Produksi
kapasitas produksi motor grader dapat dihitung dengan cara
Q =
x E
Dimana :
Q : produksi nyata (m2
/jam)
V : kecepatan kerja (m/menit)
Le : panjang blade efektif sesuai sudut kerja (m)
Lo : pajang overlap (m) biasanya 0,3 m
E : efisiensi kerja
N : jumlah haluan
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 16/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 16Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.2 Dump Truck
Dump truck adalah kendaraan yang khusus dibuat sebagai alat angkutan. Biasanya
digunakan sebagai pengangkutan material tanah, batu, kerikil, pasir dan sebagainya.
Ada beberapa jenis dump truck yang sering di jumpai tergantung dari penggunaan
kendaraan tersebut.
2.12.2.1 Waktu Kerja Dan Siklus
kapasitas produksi perjam :
koefisien alat per m2
: 1 : Q1
dimana:
V : kapasitas alat
Fa : faktor efisiensi alat
Ts2 : T1+T2
T1 : waktu mengangkut
T2 : waktu memasang dam mengunggu
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 17/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 17Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.2.2 perhitungan produksi
Produktivitas =
Dimana :
Produktivitas = m3 /jam
S = kecepatan kendaraan (km/jam)
C = kapasitas truck yang diambil (m3)
f = faktor penyusutan bahan
d = jarak angkut yang diambil
2.12.3 Vibrating Roller
Vibrating roller adalah alat pemadat tanah dengan penggetar roller. Alat ini sama
dengan tandem roller, hanya saja pada bagian rodanya terdapat penggetar. Penggetar
ini berguna agar kaitan menjadi lepas dan menyusun diri kembali menjadi susunan
yang lebih rapat.
Masa sekarang banyak dibuat vibrating roller yang dibuat dengan ukuran yang
lebih kecil. Hal ini bermanfaat untuk perkerjaan yang kecil.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 18/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 18Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.3.1 Waktu Kerja Dan Siklus
kapasitas produksi perjam :
koefisien alat per m2
: 1 : Q1
dimana:
V : kapasitas alat
Fa : faktor efisiensi alat
Ts2 : T1+T2
T1 : waktu mengangkut
T2 : waktu memasang dam mengunggu
2.12.3.2 Perhitungan Produksi
Produksi dinyatakan dalam Compacted Cubic Yard per meter jam (CCY/jam)
atau Compacted Cubic Meter per meter jam (CCM/jam)
satuan Inggris
CCY/jam =
satuan metric
CCM/jam =
Dimana:
- W = tebal pemadatan dalam satuan laluan (inggris feed, metric
meter)
- L = tebal lapisan (inci atau mm)
- S = kecepatan rata – rata (mph atau km/jam)
- C = tetapkan konfrensi dari inggris ke satuan metric sebesar (16,3)
- P = jumlah pas (laluan) yang di perlukan untuk mencapai kepadatan
tertentu
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 19/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 19Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.4 Concrete Pump
Concrete Pump Truck adalah truck yang dilengkapi dengan pompa lengan (boom)
untuk memompa campuran beton ready mix ke tempat-tempat yang sulit dijangkau.
2.12.5 Concrete Vibrator
Pada saat pengerjaan pengecoran dengan concrete pump dibutuhkan juga concrete
vibrator yaitu suatu alat yang digunakan untuk memadatkan pengecoran.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 20/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 20Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.6 Concrete Pever
Concrete Paver adalah suatu unit mesin atau peralatan yang digunakan untuk
meng-hamparkan material beton yang digunakan untuk membuat perkerasan jalan.
Jalan yang dibuat dengan menggunakan beton disebut jalan dengan perkerasan kaku.
Dapat juga disebut perkerasan beton semen. Concrete paver modern dengan roda
berantai, mampu membentuk lapisan perkerasan jalan tanpa harus menggunakan
cetakan tepi. Dengan demikian jalan dapat dibuat dengan lebih cepat dan praktis.
Material beton yang ditumpahkan di mulut alat, secara otomatis akan dibentuk dan
diratakan sesuai dengan ketebalan dan lengkungan jalan yang diinginkan. Agar didapat
permukaan yang rata, kekentalan (slump) beton yang dipakai harus sesuai dengan
karakteristik alat.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 21/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 21Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.7 Excavator
Spesifikasi Alat :
Bucket Capacity (q1) 0,5 m3
Faktor Bucket (K) 0,8
Working Efficiency (E) 0,8
Waktu gali 9 detik
Waktu putar 6,5 detik
Waktu buang 6,5 detik
Cycle time 28,5 detik
Produksi per cyclus (q) 0,4 m3
Kapasitas Produksi (Q1) 40,42 m3 / jam
2.12.8 Kompresor Udara
Peralatan ini merupakan penghasil udara bertekanan tinggi yang digunakan untuk
menggerakan bor dan menggerakan alat lain seperti pemadat pemotong, bor tangan
dan lain lain.
Prinsip alat ini adalah menghisap udara dari atmosfer, kemudian
menekan/memapatkan dan selanjutnya disalurkan ke alat pelengkapan.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 22/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 22Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2.12.8.1 Waktu Kerja Dan Siklus
kapasitas produksi perjam :
koefisien alat per m2
: 1 : Q1
dimana:
V : kapasitas alat
Fa : faktor efisiensi alat
Ts2 : T1+T2
T1 : waktu mengangkut
T2 : waktu memasang dam mengunggu
2.12.8.2 Perhitungan Produksi
rumus produksi kompresor udara dinyatakan sebagai berikut :
Q =
x E
Dimana :
Q = produksi penyemprotan
W = lebar (m)
Lo = lebar overlap (m)
V = keceptan (km/jam)
E = efisiensi kerja
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 23/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 23Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
BAB III
METODOLOGI
Dalam tahap ini kondisi dan keadaan lokasi proyek peningkatan Jalan Kapanjen – Blitar harus
dipelajari terlebih dahulu. Selanjutnya merumuskan apa saja permasalahan yang timbul, yang
berkaitan dengan Tugas Akhir ini. Setelah itu ditetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai agar
permasalahan yang ada terselesaikan. Untuk mempermudah pembahasan dan agar tidak
menyimpang terlalu jauh diberikas suatu batasan studi, dimana didalamnya memuat hal-hal yang
dikerjakan dan hal-hal yang tidak dikerjakan, seta asumsi-asumsi yang diambil untuk
mempermudah penyelesaian studi ini.
Penyusunan metodologi ini bertujuan untuk :
1. Memberikan arahan dalam melaksanakan teknik pelaksanaan pekerjaan jalan.
2. Mendapat gambaran awal mengenai tahapan analisa secara sistematis.
3. Memudahkan dalam mengetahui hal – hal yang berkaitan dengan teknik pelaksanaan.
4. Memperkecil dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan analisa dan
perhitungan.
Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan proposal ini adalah, sebagai berikut :
3.1 Persiapan
Persiapan yang tercangkup dalam serangkaian kegiatan yang meliputi :
Mencari informasi mengenai tempat meminjam data untuk dijadikan bahan Tugas Akhir.
Mencari data ke instansi/perusahaan yang terkait antara lain Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Propinsi Jawa Timur, serta meminta ijin kepada instansi tersebut yang memiliki
proyek untuk meminjam data guna dijadikan sebagai bahan Tugas Akhir .
Membuat dan mengajukan berkas-berkas yang diperlukan untuk memperoleh data..
Dalam hal ini yaitu proposal dan surat pengantar dari Kaprodi untuk pengajuan
peminjaman data.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 24/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 24Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Mengumpulkan data yang sekiranya dapat mendukung dalam penyusunan laporan Tugas
Akhir.
Mempelajari semua data dan yang berkaitan dengan hal-hal yang menunjang isi TugasAkhir.
3.2 Pengumpulan Data – Data
Dalam penyusunan tugas akhir teknik pelaksanaan, data sekunder yang digunakan
sebagai berikut :
a. Gambar rencana
b. Analisa harga satuan pokok
c. Rencana Anggaran Biaya
d. Data alat-alat berat
e. Data produktivitas pekerjaan
f. Data lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan.
1.3 Pengolahan Data
Pada pengolahan data ini yang dilakukan adalah dengan memperhitungkan teknis secara
lengkap untuk menghasilkan data masukan dalam proses perencanaan selanjutnya.
Pengolahan data meliputi:
a. Gambar rencana peningkatan jalan
Seblum pelaksanaan pekerjaan, pemahaman terhadap gambar rencana perlu dilakukan
serta mempelajari bagian-bagian detail pekerjaan peningkatan jalan agar metode
pelaksanaan dapat dilakukan dengan lancar.
b. Analisa harga satuan
Untuk mengetahui berapa total biaya dalam suatu item pekerjaan, apakah sesuai dengan
volume pekerjaan yang dilakukan, sehingga bias didapatkan total biaya keseluruhan
pada pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan.
c. Produktivitas alat berat
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 25/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 25Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Sebelum menghitung produktivitas alat berat, harus mengetahui terlebih dahulu jenis alat
berat yang digunakan dan jumlahnya. Setelah itu dapat menghitung kapasitas alat berat
yang selanjutnya menghitung estimasi waktu produktivitas alat berat.d. Pengolahan data produktivitas pekerjaan
Selanjutnya untuk mencari efisiensi analisa waktu, biaya dan pekerjaan didapatkan dari
pengolahan data produktivitas alat berat. Hal ini untuk mengetahui berapa lama suatu
pekerjaan dilaksanakan.
3.4. Merencanakan Metode Pelaksanaan dan Time Schedule Proyek
Merencanakan beberapa alternative metode pelaksanaan untuk perbandingan sehingga
mendapatkan hasil waktu pengerjaan proyek uang cepat dan tepat dengan biaya yang
seminimal mungkin.
Time schedule proyek dibuat agar diteliti mana yang dapat dikerjakan secara parallel
ataupun seri sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan. Juga dibuat perkiraan berapa
lama pelaksanaan masing-masing aktivitas yang bersangkutan.
3.5 Analisa dan Evaluasi Biaya
Untuk melakukan estimasi atau perkiraan biaya, diperlukan dua parameter, yaitu
kuantitas dan harga satuan. Bila kuantitas dikaitkan dengan harga satuan yang bersangkutan,
akan diperoleh jumlah perkiraan biaya. Angka uang menunjukkan kuantitas umumnya
diperoleh dari metode pelaksanaan.
Sedangkan untuk mendapatkan harga satuan bisa dengan cara melihat standard HSPK
(Harga Satuan Pokok Kegiatan). Data ini diperoleh dari instansi yang terkait.
3.6 Hasil dan Kesimpulan
Setelah merencanakan metode pelaksanaan dengan cepat dan tepat dengan menyusun
ulang jadwal waktu yang tepat untuk setiap item pekerjaan dan penggunaan sumber daya
yang tersedia serta mendapatkan biaya yang minmal untuk setiap item pekerjaan dengan
penggunaan dana yang ada maka diperoleh suatu hasil perencanaan manajemen
pelaksanaan. Dari hasil tersebut didapatkan suatu kesimpulan.
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 26/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 26Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
MULAIPersiapan
Pengumpulan data
Shop drawing
Data alat-alat berat
Data produktifitas
Pengolahan data:
Menganalisa jenis – jenis pekerjaan
Perhitungan Volume
Perhitungan biaya normal Biaya Langsung ( Direct Cost ) Biaya Tak Langsung ( Indirect Cost )
Perhitun an waktu en er aan ro ek ada kondisi normal ( Time Schedule
PERHITUNGAN PEMAMPATAN WAKTU DAN BIAYA
CARA 1
Penambahan Jumlah Tenaga Kerja
Menghiung Cost Slope
Menentukan kegiatan pemampatan
Kesimpulan dan saran SELESAI
CARA 2
Penambahan Jam Tenaga Kerja (Lembur)
Menghiung Cost Slope
Menentukan kegiatan pemampatan
HASIL
Waktu yang dibutuhkan
Biaya yang dibutuhkan
HASIL
Waktu yang dibutuhkan
Biaya yang dibutuhkan
MEMBUAT AN NETWORK
PLANNING SETELAH
5/12/2018 12 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/125571fe2449795991699ab70a 27/27
Proposal Proyek Akhir
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi I
Sta. 32+550- Sta.35+550
Kab. Jombang Jawa Timur
D3 Teknik Sipil Bangunan Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 27Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Daftar Pustaka
Badri, Sofwan. 1991. Dasar-Dasar Network Planning. Rineka Cipta. Jakarta
Rochmanhadi. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat-alat
Berat. Yayasan Badan Penerbit PU. Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Bina Marga,” Buku Petunjuk Teknis analisa Biaya Harga
Satuan Pekerjaan Jalan Kabupaten
Departemen Pekerjaan Umum Jenderal Bina Marga, “ Manual Kapasitas Jalan Indonesia”,
1997.