1_25_220Laporan Khusus-Kalbe Akademia Solusi Latihan

download 1_25_220Laporan Khusus-Kalbe Akademia Solusi Latihan

of 1

Transcript of 1_25_220Laporan Khusus-Kalbe Akademia Solusi Latihan

  • 7/25/2019 1_25_220Laporan Khusus-Kalbe Akademia Solusi Latihan

    1/1

    715

    LAPORAN KHUSUS

    CDK-220/ vol. 41 no. 9, th. 2014

    Menurunkan Berat Badan secara Efektif

    L-Carnitine dan Koenzim Q-10 membantu pembakaranlemak di mitokondria. Ditambah dengan latihanH.I.I.T, penurunan berat badan akan lebih efektif

    KALBE ACADEMIA HIGHLIGHT

    O

    besitas, menurut dr. Michael Triangto.

    Sp.KO, merupakan akumulasi lemak

    berlebih yang berpotensi me-

    nimbulkan gangguan kesehatan maupunpsikologis. Kondisi ini bisa berakibat serius.

    Bisa terjadi gangguan jantung, pembuluh

    darah, gangguan sendi, cepat lelah dan

    malas bergerak, kata ahli kedokteran

    olahraga dari RS Mitra Kemayoran tersebut.

    Bahkan, American Medical Association telah

    mengklasifikasikan obesitas sebagai suatu

    penyakit.

    Di seluruh dunia, angka kejadian obesitas

    meningkat. Lancet melaporkan bahwa

    dari penelitian Institute for Health Metrics

    and Evaluation (IHME) ditemukan kenaikanpenderita obesitas di dunia, dari 875 juta

    pada 1980 menjadi 2,1 miliar pada 2013.

    Ini berarti 1/3 penduduk dunia mengalami

    kegemukan. Sementara, Riset Kesehatan

    Dasar 2013 memperkirakan ada 46 juta orang

    berusia di atas 18 tahun di Indonesia yang

    mengalami kegemukan.

    Beberapa hal yang disarankan dr. Michael

    Triangto untuk mengatasi obesitas, yaitu

    dengan mengubah pola pikir, meningkatkan

    aktifitas fisik, pengaturan asupan makanan

    dan minuman, serta menggunakan suplemen

    untuk membantu penurunan berat badan.

    Ada dua senyawa aktif yang diketahui dapat

    membantu penurunan berat badan, yaitu

    L-Carnitine dan Koenzim Q10.

    L Carnitine adalah nutrisi yang berperan

    mengangkut lemak ke mitokondria untuk

    dibakar dan diubah menjadi energi bagi

    tubuh. L-carnitine yang cukup memungkin-

    kan tubuh untuk membakar lemak pada

    tingkat optimal. Fungsi penting lainnya adalah

    dapat mengontrol lemak dan berat badan,

    dengan meningkatkan metabolisme tubuh

    dan meningkatkan kecepatan konversi lemak

    dan karbohidrat menjadi energi. Bersamaprotein, L-carnitine mengonversi lemak

    menjadi masa otot. Sebagai antioksidan,

    L-carnitine menghambat peroksidasi lipid

    dan menurunkan stres oksidatif. Sementara,

    koenzim Q-10 merupakan substansi menye-

    rupai vitamin, yang larut dalam lemak.

    Koenzim Q10 ditemukan dalam mitokondria,

    terutama pada otot rangka dan otot jantung.

    Koenzim Q10 berperan dalam proses sintesis

    energi (ATP) dalam mitokondria.

    Diketahui bahwa penderita gangguan

    jantung dan penyakit neuromuskularmemiliki koenzim Q10 tubuh yang lebih

    rendah dari orang normal. Buttler dkk. (2003)

    memperlihatkan bahwa kadar koenzim Q10

    pada jaringan adipose penderita kelebihan

    berat badan lebih sedikit dibanding orang

    dengan berat badan normal. Dengan

    demikian, L-carnitine dan koenzim Q10 dapat

    bekerja secara sinergis membakar lemak

    dalam tubuh. L-carnitine mentranspor lemak

    ke mitokondria, sementara koenzim Q10

    membakar lemak dalam mitokondria, untuk

    menghasilkan energi. Dengan kombinasi

    keduanya, metabolisme energi menjadi

    lebih baik, pembakaran lemak menjadi lebih

    optimal dan penurunan berat badan akan

    lebih efektif.

    Namun demikian, menggunakan suplemen

    saja tidak cukup; harus didukung dengan

    berolah raga. Dikatakan oleh dr. Michael

    Triangto bahwa saat ini high intensity interval

    training (H.I.I.T), suatu jenis program latihan

    fisik, tengan menjadi tren. H.I.I.T adalah usaha

    maksimal untuk mencapai mencapai kelelah-

    an otot dan penggunaan oksigen maksimal

    dalam suatu olah raga berat, tapi dalam waktu

    singkat, jelas dr. Michael Triangto. Program

    latihan ini mencakup latihan fisik berat danringan, secara berganti-ganti.

    Ada beberapa kelebihan H.I.I.T dibanding

    latihan fisik biasa. Latihan fisik ini dapat

    melatih kemampuan anaerobik dan aerobik

    dalam intensitas tinggi, tapi berdurasi pendek.

    Meski demikian efeknya sama dengan latihan

    aerobik dalam durasi panjang. Bentuk latihan

    tidak membosankan, dapat menurunkan

    berat badan dan membakar lemak lebih

    cepat. Dibandingkan dengan latihan aerobik,

    pembakaran lemak berlangsung selama 40

    jam pada orang yang menjalani latihan H.I.I.T,setelah latihan dihentikan. Bertambah berat

    kerja otot yang dilakukan, bertambah banyak

    oksigen yang dibutuhkan. Ini meningkatkan

    fungsi dan kerja dari mitokondria serta

    meningkatkan VO2 maks dan meningkatkan

    pembakaran lemak.

    Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa

    L-carnitine dan koenzim Q10 bekerja

    sinkron bersama dengan latihan H.I.I.T. H.I.I.T

    merupakan latihan yang aman, selama ada

    penyesuaian dan pengawasan terhadap

    kemampuan masing-masing pasien. Latihan

    menjadi lebih efektif dan menarik, dalam

    waktu yang lebih singkat dengan tetap

    memberikan tingkat metabolisme yang

    sama dengan latihan aerobik ringan dalam

    waktu panjang. Gabungan ketiga komponen

    di atas (L-carnitine, koenzim Q10 dan H.I.I.T)

    menjanjikan hasil penurunan berat badan

    yang lebih efektif dan aman, ucap dr. Michael

    Triangto.

    LVO