12. Kerusakan Integritas Kulit

2
Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi Rencana Keperawatan NOC NIC Kerusakan Integritas Kulit b.d : Eksternal - Hipertermia atau hipotermia - Substansia kimia - Kelembaban - Faktor mekanik (misalnya alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint). - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat – obatan Internal - Perubahan status metabolik - Tonjolan tulang - Defisit imunologi - Berhubungan dengan perkembangan. - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, Kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan NOC : 1.Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes. 2. Wound Healing : Primer dan sekunder Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama………… kerusakan integritas kulit pasien teratasi dengan kriteria hasil : 1. Integritas kulit yang kulit bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperature, hidrasi, pigmentasi). 2. Tidak ada luka/ lesi pada kulit 3. Perfusi jaringan baik 4. Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang. 5. Mampu melindungi NIC : Pressure Management 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaina yang longgar 2. Hindari kerutan pada tempat tidur 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) tiap dua jam sekali. 5. Monitor kulit akan adanya kemerahan. 6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan. 7. Montor aktivitas dan mobilisasi pasien. 8. Monitor status nutrisi pasien. 9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat. 10. Kaji lingkungan dan peralatan yang menyebabkan tekanan. 11. Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, warna DIAGNOSA KEPERAWATAN

description

kerusakan integritas kulit

Transcript of 12. Kerusakan Integritas Kulit

Page 1: 12. Kerusakan Integritas Kulit

Diagnosa Keperawatan/Masalah

Kolaborasi

Rencana Keperawatan

NOC NIC

Kerusakan Integritas Kulit b.d :Eksternal- Hipertermia atau hipotermia- Substansia kimia- Kelembaban - Faktor mekanik (misalnya

alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint).

- Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim- Kelembaban kulit- Obat – obatan Internal - Perubahan status metabolik - Tonjolan tulang - Defisit imunologi- Berhubungan dengan

perkembangan.- Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi

(obesitas, Kekurusan)- Perubahan status cairan - Perubahan sirkulasi - Perubahan turgor

(elastisitas kulit) DO:- Gangguan pada bagian

tubuh - Kerusakan lapisan kulit

(dermis)- Gangguan permukaan kulit

(epidermis)

NOC :1. Tissue Integrity : Skin and

Mucous Membranes.2. Wound Healing : Primer dan

sekunder

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama………… kerusakan integritas kulit pasien teratasi dengan kriteria hasil :1. Integritas kulit yang kulit

bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperature, hidrasi, pigmentasi).

2. Tidak ada luka/ lesi pada kulit

3. Perfusi jaringan baik4. Menunjukkan pemahaman

dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang.

5. Mampu melindungi kulit dan kelembaban kulit dan perawatan alami.

6. Menunjukan proses penyembuhan luka.

NIC : Pressure Management 1. Anjurkan pasien untuk

menggunakan pakaina yang longgar

2. Hindari kerutan pada tempat tidur

3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering

4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) tiap dua jam sekali.

5. Monitor kulit akan adanya kemerahan.

6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan.

7. Montor aktivitas dan mobilisasi pasien.

8. Monitor status nutrisi pasien.9. Memandikan pasien dengan

sabun dan air hangat.10. Kaji lingkungan dan peralatan

yang menyebabkan tekanan.11. Observasi luka : lokasi,

dimensi, kedalaman luka, warna cairan, granulasi jaringan nekrotik, tanda – tanda infeksi lokal, formasi traktus.

12. Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka

13. Kolaborasi ahli gizi pemberian diare TKTP

14. Cegah kontaminasi feses dan urine

15. Lakukan perawatan luka dengan steril

16. Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka.

DIAGNOSA KEPERAWATAN