119582728 Laporan 4 Point Load Test
-
Upload
irpan-johari -
Category
Documents
-
view
77 -
download
4
Transcript of 119582728 Laporan 4 Point Load Test
PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN
Tugas laporan
“ POINT LOAD TEST ”
( Diametrical test)
Oleh:
Nama : Fadli Aulia
NIM : 15104
BP : 2009
Prodi : Teknik Pertambangan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011/2012
POINT LOAD TEST
A. TUJUAN
Setelah melakukan praktek ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengujian Point load test yaitu Diametrical test dan Axial test pada uji
kuat tekan batuan dengan benar.
2. Menentukan nilai-nilai Index strength (Is) dan Kuat tekan ( σc ) dari uji :
a. Diametrical test
b. Axial test
B. TEORI SINGKATPoint load test ( test Franklin ) adalah suatu test yang bertujuan untuk menentukan
kekuatan (strength) dari percontohan batu yang di tes baik berupa silinder maupun yang
bentuknya tidak beraturan. Point load test termasuk dalam uji kuat tekan ,karena pada uji
kuat tekan terdapat dua macam test yaitu Pint load test dan Brazilian test
Pada Point load test ini terdapat tiga macam test yaitu :
1. Diametrical test
L L ¿ 0.7 D
P Pada sampel diberi tanda titik di tengah-tengahnya
D sampel
P
2. Axial test
PDL
= 1.1 ± 0.05
Jadi DL
= 1.05 – 1.15
L sampel Pada sampel di beri tanda titik di atas dan di bawah
P
D
3. Irreguler test
PDL
=1.0−1.4
Pada uji ini, sampelnya tidak beraturan dan di beri
D tanda titik di tengah-tengah sampel
P
LPada praktikum kali ini kita melakukan pengujian Diametrical test dan Axila test.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Mistar
2. Alat tulis
3. H . U . M . T mesin tekan
4. Siku-siku
D. LANGKAH KERJA
1. Tentukan sampel yg akan di uji
2. Setelah itu ukur pada smapel
`Diameter (D)
Lebar (L) sampel di gunakan L > 0,7 D
Sampel yang digunakan adalah DL
= 1.1 ± 0.05
3. Setelah itu sampel tersebut siap untuk di tekan dengan alat labor yaitu H.U.M.T mesin
tekan . Dalalam proses penekanan sampel dengan alat H.U.M.T mesin tekan ini hal
yang diperhatikan apa bilah sampel sudah pecah maka pada manometer perhatikan
panah menuju angka berapa dan dicatat angka tersebut ( P ) dalam satuan kilo
newton(KN) dan begitu seterusnya
4. Hitung nilai :
a. Index strength (Is)
Is = P
D2
Ket :
Is = Index strength ( km / cm2 )
P = beban maksimum sampai percontoh pecah (KN)
D = diameter percontoh ( cm2 )
b. Kuat tekan ( σc )
( σc) = 23×Is
Ket :
Is = Index strength ( MPa)
σc = Kuat tekan ( MPa)
23 = ketetapan / ketentuan
5. Catatan : 1 MPa = 10 Kg/cm2 dan 1 KN = 100 Kg
E. DATA DAN ANALISA
1. Sampel Besar
No. D (Cm) L (cm) P (KN) D² Is (Mpa) σc1 5.5 10.6 17 30.25 5.6 128.82 5.5 10.8 18 30.25 5.9 135.73 5.5 10.5 16 30.25 5.3 121.94 5.5 10.5 20 30.25 6.6 151.8
I s1=P
D2= 17
30.25=0.56 kg/cm2 = 5.6 Mpa
I s2=P
D2= 18
30.25=0,59 kg/cm2 = 5.9 Mpa
I s3=P
D2= 16
30.25=0,53 kg/cm2 = 5.3 Mpa
I s4=P
D2= 20
30.25=0,66 kg/cm2 = 6.6 Mpa
I s rata−rata=I s1+ I s2+ I s3+ I s4
4=¿
5.6+5.9+5.3+6.64
=¿ 5.58 MPa
σ c1=23 I s=23×5.6=128.8Mpa
σ c2=23 I s=23×5.9=135.7Mpa
σ c3=23 I s=23×5.3=121.9Mpa
σ c 4=23 I s=23×6.6=151.8Mpa
σ crata−rata=σc 1+σc 2+σc 3+σc 4
4 ¿
128.8+135.7+121.9+151.84
= 134.55 MPa
2. Sampel Kecil
No. D (Cm) L (cm) P (KN) D² Is (Mpa) σc1 4.5 8.6 5.5 20.25 2.7 62.12 4.2 8.6 3.5 20.25 1.7 39.1
I s1=P
D2= 5.5
20.25=0.27 kg/cm2 = 2,7 Mpa
I s2=P
D2= 3.5
20.25=0.17 kg/cm2 = 1,7 Mpa
I s rata−rata=I s1+ I s2
2=2.7+1.7
2=2.2MPa
σ c1=23 I s=23×2.7=62.1Mpa
σ c2=23 I s=23×1.7=39.1Mpa
σ crata−rata=σc 1+σ c2+¿2=62.1+39.1
2=50.6MPa¿
F. KESIMPULAN
Dari dua praktikum ini nilai yang dicari yaitu Index strength dan Kuat tekan dan nilai-
nilai ini sagat berperan dalam perencanaan pembuatan terowongan tambang bawah tanah
G. FOTO PRAKTIKUM
Percontoh yang akan di uji manometer untuk melihat nilai “ P “
Diametrical test Alat kuat tekan ( H.U.M.T mesin tekan )