117919942 Pemeriksaan Mata
Transcript of 117919942 Pemeriksaan Mata
PEMERIKSAAN MATA
Inspeksi Silia
• Menggunakan loupe
• Lihat arah pertumbuhan silia trikiasis,
entropion
• Pangkal bulu mata skuama (blefaritis)
• Ada sekret atau tidak
Inspeksi Kornea
Kornea merupakan selaput bening yang menutup bola mata bagian depan dan dapat ditembus oleh cahaya.
Ukuran kornea normal adalah 12mm. Terdapat dua kelainan ukuran dari kornea yaitu Makrokornea yaitu ukuran kornea lebih besar daripada normal dan Mikrokornea yaitu ukuran kornea lebih kecil daripada normal.
Kelainan Kornea
Edema Kornea Kornea keruh dan sedikit menebal.
Infiltrat Tertimbunya sel radang pada kornea sehingga warnanya menjadi keruh.
Pannus Terdapat sel radang dengan adanya pembuluh darah yang membentuk tabir pada kornea.
Ulkus Hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea akibat infeksi ataupun alergi.
Xerosis Kornea Keringnya permukaan kornea
dan terlihat kornea keruh.
Keratomalasia Kornea terlihat lembek dan
menonjol.
Sikatriks Jaringan parut pada kornea yang
mengakibatkan permukaan kornea ireguler.
Leukoma Adheren Kekeruhan kornea akibat
menempelnya iris di dataran belakang.
Keratik Prespitat Endapan sel radang di
dataran belakang atau endotel kornea.
Stafiloma Kornea Penonjolan setempat kornea
akibat tukak kornea perforasi.
Inspeksi Bilik Mata Depan (COA)
Kelainan pada bilik mata depan dinyatakan
dalam kedalaman dalam, dangkal, suar (fler),
hifema dan hipopion.
1. Bilik mata depan dangkal terdapat pada
dislokasi lensa, tumor iris, sinekia anterior,
iris bombe dan glaukoma sudut akut.
2. Bilik mata dalam terdapat pada afakia,
miopia, glaukoma kongenital dan resesi
sudut.
3. Fler +/++/+++ merupakan efek tyndal di dalam
bilik mata depan yang keruh akibat penimbunan sel
radang atau bahan darah lainnya.
4. Hipopion merupakan penimbunan sel radang di
bagian bawah bilik mata depan yang terdapat pada
tukak kornea, iritis berat dan endoftalmitis.
5. Hifema merupakan adanya sel darah di dalam bilik
mata depan dengan permukaan darah yang datar
atau rata.
Inspeksi Iris
Iris adalah perpanjangan korpus siliare ke anteriror
dan merupakan bagian mata yang berwarna.
Fungsi iris adalah mengatur jumlah cahaya yang
masuk ke mata.
Warna keputihan (Atrofi) terdapat pada penderita
diabetes melitus, lansia, iskemia iris dan
glaukoma.
Warna kemerahan (Radang) terdapat pada
penyakit vaskular, glaukoma kronik, diabetes
melitus dan pascauveitis.
Pemeriksaan Slit Lamp
Slitlamp adalah sebuah mikroskop binokuler
terpasang pada meja dengan sumber cahaya khusus
yang dapat diatur. Sebuah berkas linear sempit
cahaya lampu dijatuhkan pada bola mata,
menyinari potongan melintang optik mata. Sudut
penyinaran dapat diubah, demikian juga lebar,
panjang serta intensitas berkas cahaya.
Pembersaran dapat disesuaikan (10x sampai dengan
16x).
Selama pemeriksaan pasien duduk dan kepala
ditopang dengan penunjang dagu yang dapat
diatur dan penahan dahi. Dengan menggunakan
slitlamp belahan anterior bola mata dapat diamati.
Rincian tepian palpebra, bulumata, konjungtiva
palpebra, konjungtiva bulbaris, lapisan air mata,
kornea, iris, dan akueus dapat diteliti. Melalui
pupil yang dilebarkan, lensa kristalina dan bagian
anterior vitreus dapat pula diamati.
Inspeksi Konjungtiva
• Periksa konjungtiva palpebra dilakukan jika dicurigai adanya benda asing atau jika pasien mengeluh nyeri kelopak mata. Untuk memeriksa bagian dari konjungtiva ini, minta pasien untuk melihat ke bawah sementara anda menarik dengan perlahan bulu mata tengah ke depan dan ke atas dengan ibu jari dan jari telunjuk anda.
• Sambil memegang bulu mata, tekan tepi tarsal dengan lidi kapas untuk membalikkan kelopak mata keluar. Teknik ini membutuhkan keterampilan untuk mencegah pasien merasa tidak nyaman. Tahan bulu mata ke arah alis dan periksa konjungtiva, yang seharusnya berwarna merah muda dan bebas dari pembengkakan.
• Untuk mengembalikan kelopak mata ke posisi normalnya, lepaskan bulu mata dan minta klien untuk melihat ke atas. Jika hal ini tidak membalikan kelopak mata, pegang bulu mata dan tarik dengan perlhan ke arah depan.
• Untuk menginspeksi konjungtiva bulbar, buka kelopak mata dengan perlahang dengan ibu jari atau jari telunjuk anda. Minta klien untuk melihat ke atas, ke bawah, ke kiri, dan ke kanan, sementara anda memeriksa keseluruhan kelopak mata bagian bawah.
Inspeksi pupil
• Periksa kesamaan ukuran, bentuk, reaksi terhadap cahaya, dan akomodasi pada pupil masing-masing mata. Untuk menguji reaksi pupil terhadap cahaya, gelapkan ruangan dan dengan klien menatap lurus ke arah titik yang sudah ditentukan, sorotkan senter dari samping mata kiri ke tengah pupilnya. Kedua pupil harus berespons; pupil yang menerima cahaya langsung berkonstriksi secara langsung, sementara pupil yang lain berkonstriksi secara bersamaan dan secara penuh.
• Sekarang uji pupil mata kanan. Pupil harus bereaksi segera, seimbang, dan cepat (dalam 1 sampai 2 detik). Jika hasilnya tidak meyakinkan, tunggu 15 sampai 30 detik dan coba lagi. Pupil harus bundar dan sama sebelum dan sesudah kelihatan cahaya.
• Untuk menguji akomodasi, minta klien menatap objek di seberang ruangan. Normalnya pupil akan dilatasi. Kemudian minta klien untuk menatap jari telunjuk anda atau pada pensil yang berjarak 60 cm. Pupil harus berkonstriksi dan mengumpul seimbang pada objek. Ingat bahwa pada klien lansia, akomodasi dapat berkurang.
Inspeksi Konjungtiva
Inspeksi Konjungtiva
• Pemeriksaan konjungtiva palpebra dilakukan jika dicurigai adanya benda asing atau jika pasien mengeluhkan nyeri kelopak mata. Untuk memeriksan bagian dari konjungtiva ini, minta klien untuk melihat ke bawah sementara anda menarik dengan perlahan bulu mata tengah ke depan dan ke atas dengan ibu jari dan jari telunjuk anda
• Sambil memegang bulu mata, tekan tepi tarsal dengan lidi kapas untuk membalikan kelopak mata keluar. Teknik ini membutuhkan keterampilan untuk mencegah klien merasa tidak nyaman. Tahan bulu mata ke arah alis dan periksa konjungtiva, yang seharusnya berwarna merah muda dan bebas dari pembengkakan
• Untuk mengembalikan kelopak mata ke posisi normalnya, lepaskan bulu mata dan minta pasien untuk melihat ke atas. Jika hal ini tidak membalikkan kelopak mata, pegang bulu mata dan tarik dengan perlahan ke arah depan.
• Untuk menginspeksi konjungtiva bulbar, buka kelopak mata dengan perlahan dengan ibu jari atau jari telunjuk. Minta pasien untuk melihat ke atas, ke bawah, ke kiri, dan ke kanan, sementara anda memeriksa keseluruhan kelopak mata bagian bawah
Inspeksi sklera
• Sklera diperiksa untuk melihat apakah ada nodul, hyperemia, dan perubahan warna. Sklera normal seharusnya berwarnaputih. Pada individu berkulit gelap, sclera mungkin berwarna sedikit agak seperti lumpur.
Pemeriksaan limfonodi preauricula
• Limfo nodi preaurikula terletak didepan tragus telinga.merupakan limfo nodi yang mengalir dari mata. Pada palpasi limfo nodi yang dinilai adalah: lokasi, ukuran, mobile atau terfiksasi, konsistensi, dan adanya diskret.