116524111-Modul-Sejarah-1

4
1. PRA SEJARAH Peristiwa masa lampau sebelum manusia mengenal tulisan. Ilmu bantu Pra Sejarah: Ikonografi : mempelajari patung Numismatik : mempelajari mata uang kuno Ekskavasi : ilmu bantu yang digunakan ahli arkeologi untuk melaksanakan penggalian. 2. PENGERTIAN ILMU SEJARAH Mempelajari peristiwa yang benar-benar terjadi, mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan. 1) Dasar-dasar Penulisan: -Heuristik -Verifikasi:Tipologi, Stratifikasi, Kimiawi -Interprestasi -Historiografi 2) Tradisi Pewarisan Sejarah Folklor: bagian kebudayaan yang diwariskan tanpa dibukukan. Jenis-jenis: Lisan: pribahasa, teka-teki, nyanyian rakyat,dll Sebagian lisan: kepercayaan, permainan,dll Bukan lisan : arsitektur bangunan, kerajinan,dll 3. SEJARAH KEHIDUPAN Pembagian Pra Sejarah: Berdasarkan Geologi: 1) Archaikum (+ 2.500 juta tahun): bumi panas belum ada kehidupan 2) Paleozoikum (+ 340 juta tahun): bumi belum stabil, hewan bersel satu, tidak bertulang belakang (Zaman Primer) 3) Mesozoikum (+ 140 juta tahun): hewan reptil besar (Zaman Sekunder) 4) Neozoikum (Kainozoikum + 60 juta tahun) : binatang menyusui, primata (Zaman Tertier) Zaman Kwartier + 0,6 juta tahun. Manusia Purba: Pleistosen (Dilluvium): Lapisan Bawah (Jetis) : Pithecanthropus Robustus, Meganthropus ditemukan van Koenigswald, Sangiran, paling tua Lapisan Tengah (Trinil): Pithecanthropus Erectus, ditemukan E. Dubois, Trinil, 1891 Lapisan Atas (Ngandong): Homo Wajakensis, Homo Soloensis Holosen (Alluvium): Homo Sapiens 4. PEMBAGIAN KEBUDAYAAN 1.Zaman Batu (Lithikum) 1) Paleolithikum (Batu Tua): peralatan dari batu kasar, mengembara, peralatan berupa kapak genggam (chopper), alat serpih (flakes), kebudayaan ini dikenal dengan Kebudayaan Pacitan dan Ngandong: Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis. 2) Mesolithikum (Batu Tengah): peralatan batu halus, mulai menetap, peralatan berupa kapak sumatera (pebble), kapak pendek (hache courte) alat-alat tulang. Kebudayaan: Kojokken Modinger (sampah abu dapur), dan Abris Sous Roche (Bacson), yaitu hidup dalam gua-gua. 3) Neolithicum (Batu Muda): Revolusi kehidupan manusia dari Food Gathering menjadi Food Producing. Alat: kapak persegi, kapak lonjong. 4) Megalithikum (Batu Besar) mengenal kepercayaan, peralatan batu besar : Menhir (tugu batu), tempat pemujaan arwah nenek moyang Program Intensif DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013 CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

description

01

Transcript of 116524111-Modul-Sejarah-1

  • 1. PRA SEJARAH Peristiwa masa lampau sebelum manusia mengenal tulisan. Ilmu bantu Pra Sejarah:

    Ikonografi : mempelajari patung Numismatik : mempelajari mata uang kuno Ekskavasi : ilmu bantu yang digunakan ahli arkeologi untuk melaksanakan penggalian.

    2. PENGERTIAN ILMU SEJARAH Mempelajari peristiwa yang benar-benar terjadi, mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan.

    1) Dasar-dasar Penulisan: -Heuristik -Verifikasi:Tipologi, Stratifikasi, Kimiawi -Interprestasi -Historiografi

    2) Tradisi Pewarisan Sejarah Folklor: bagian kebudayaan yang diwariskan tanpa dibukukan. Jenis-jenis:

    Lisan: pribahasa, teka-teki, nyanyian rakyat,dll Sebagian lisan: kepercayaan, permainan,dll Bukan lisan : arsitektur bangunan, kerajinan,dll

    3. SEJARAH KEHIDUPAN Pembagian Pra Sejarah: Berdasarkan Geologi:

    1) Archaikum (+ 2.500 juta tahun): bumi panas belum ada kehidupan 2) Paleozoikum (+ 340 juta tahun): bumi belum stabil, hewan bersel satu, tidak bertulang belakang (Zaman

    Primer) 3) Mesozoikum (+ 140 juta tahun): hewan reptil besar (Zaman Sekunder) 4) Neozoikum (Kainozoikum + 60 juta tahun) : binatang menyusui, primata (Zaman Tertier)

    Zaman Kwartier + 0,6 juta tahun. Manusia Purba:

    Pleistosen (Dilluvium): Lapisan Bawah (Jetis) : Pithecanthropus Robustus, Meganthropus ditemukan van Koenigswald, Sangiran, paling tua Lapisan Tengah (Trinil): Pithecanthropus Erectus, ditemukan E. Dubois, Trinil, 1891 Lapisan Atas (Ngandong): Homo Wajakensis, Homo Soloensis

    Holosen (Alluvium): Homo Sapiens

    4. PEMBAGIAN KEBUDAYAAN 1.Zaman Batu (Lithikum)

    1) Paleolithikum (Batu Tua): peralatan dari batu kasar, mengembara, peralatan berupa kapak genggam (chopper), alat serpih (flakes), kebudayaan ini dikenal dengan Kebudayaan Pacitan dan Ngandong: Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis.

    2) Mesolithikum (Batu Tengah): peralatan batu halus, mulai menetap, peralatan berupa kapak sumatera (pebble), kapak pendek (hache courte) alat-alat tulang. Kebudayaan: Kojokken Modinger (sampah abu dapur), dan Abris Sous Roche (Bacson), yaitu hidup dalam gua-gua.

    3) Neolithicum (Batu Muda): Revolusi kehidupan manusia dari Food Gathering menjadi Food Producing. Alat: kapak persegi, kapak lonjong.

    4) Megalithikum (Batu Besar) mengenal kepercayaan, peralatan batu besar : Menhir (tugu batu), tempat pemujaan arwah nenek moyang

    Program Intensif

    DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013 CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

  • Dolmen (meja batu) tempat sesajen Sarkofagus (keranda) peti jenazah berbentuk lesung mempunyai tutup, terdapat di Bali. Waruga (peti jenazah kecil) berbentuk kubus yang ditutup oleh batu lain berbentuk atap rumah,

    dijumpai di Minahasa. Kubur batu Punden Berundak-undak Arca

    2. Zaman Logam Dibagi ke dalam zaman: Zaman Tembaga, zaman ini tidak dijumpai di Indonesia. Zaman Perunggu, peninggalannya berupa nekara, moko, manik-manik (kebudayaan Dongson) Zaman Besi, berlangsung sampai sekarang.

    Ahli-ahli Purbakala di Indonesia:

    E. Dubois Oppenoorth Van Koenigswald Reitschotten Ter Haar Teuku Jakob

    5. ASAL-USUL BANGSA INDONESIA

    Prof. Dr. H. Kern: berasal dari Campa, Cochin Cina, Kamboja, datang ke Indonesia memakai perahu bercadik, alasannya terdapat persamaan bahasa, nama hewan, alat-alat perang.

    Prof. Dr. Kroom: berasal dari Cina Tengah karena terdapat kesamaan sumber kebudayaan yaitu kebudayaan sungai-sungai besar.

    Max Muller, berasal dari Asia Tenggara Van H. Geldern: berasal dari Asia hal ini didukung oleh artefak yang sama Dr. Brandes, berasal dari daerah sebelah utara Pulau Formosa, sebelah barat Madagaskar, sebelah

    selatan Jawa-Bali, sebelah timur Pantai Barat Amerika.

    1. SPMB 2006 / Reg I

    Kepercayaan yang dianut masyarakat pada masa perundagian tentang kehidupan setelah mati dapat dilihat dari peralatan yang mereka buat, yaitu : (A) kapak corong (D) bejana perunggu (B) nekara perunggu (E) chopper (C) manik-manik

    2. SPMB 2002 / Reg III Cara menentukan umur suatu benda adalah dengan cara membandingkan bentuk benda yang ditemukan dengan . (A) Epigrafi (D) Topografi (B) Stratigrafi (E) Tipologi (C) Metode karbon

    3. SPMB 2001 / Reg III

    Untuk mempelajari peninggalan sejarah berupa arca diperlukan ilmu bantu yang disebut (A) Arkeologi (D) Ikonografi (B) Paleografi (E) Epigrafi (C) Numismatik

    Program Intensif SNMPTN

  • 4. Sipenmaru 1988 Pendukung kebudayaan kapak persegi ialah bangsa (A) Austronesia (D) Polynesia (B) Autro-Asia (E) Melanesia (C) Melanesoide

    5. Sipenmaru 1987 Salah satu hasil dari kebudayaan megalithikum di Indonesia ialah dolmen yang berfungsi sebagai (A) alat menjaga keamanan desa (B) tempat sajian roh nenek moyang dengan kuburannya (C) tugu peringatan atas jasa kepala desa (D) alat untuk mengolah pertanian (E) lambang yang dapat memberi kemakmuran

    6. Sipenmaru 1997 Makhluk manusia yang menghuni bumi kita sekarang ini disebut

    (A) homo homini lupus (D) homo sex (B) homo noid (E) homo sapies (C) homonid

    7. SPMB 2007 Reg III/661, Berdasarkan peninggalan kebudayaan dan bahasa, maka bangsa-bangsa Asia Tenggara berasal dari rumpun bangsa yang sama yaitu (A) Melanesia (D) Melayu Austronesia (B) Mongoloid (E) Melayu Polynesia

    (C) Austromelayu

    8. SPMB 2007 III/161 Dongeng Bawang Merah Bawang Putih merupakan contoh folklore yang berfungsi sebagai (A) sistem proyeksi (B) alat pedagogik (C) alat pengendalian masyarakat (D) alat pengasahan budaya (E) alat komunikasi

    9. SPMB 2007 / Reg III/161

    Sejarawan yang berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochin China, atau Kamboja dan mempergunakan perahu-perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia adalah. (A) Max Muller (D) Van Heine Geldern (B) Prof. Dr. Kroom (E) Prof. Dr. Kern (C) Prof. Dr. Sartono

    10. SPMB 2006 / Reg III

    Pada umumnya orang menyebut kebudayaan perunggu di Asia Tenggara sebagai kebudayaan Dongson SEBAB

    Nama ini diambil berdasarkan tempat di Tonkin yang dijadikan penyelidikan pertama kebudayaan tersebut dan di daerah ini terdapat semua peninggalan masa perunggu

    4

  • 11. SPMB 2005/Reg II Kebudayaan Neolithikum merupakan dasar kebudayaan Indonesia sekarang

    SEBAB Pada masa Neolitikum kehidupan penduduk telah berubah dari food gathering menjadi food producing

    12. SPMB 2004 / Reg III Menurut Dr. Krom seorang ahli sejarah Belanda, masyarakat Indonesia pada zaman Neolithikum telah mengenal bercocok tanam

    SEBAB Bukti-bukti yang ditemukan Dr. Krom memperkuat pernyataannya bahwa masyarakat Indonesia zaman Neolithikum sudah bercocok tanam.

    13. UMPTN 1996 Rayon B Dolmen adalah batu yang berbentuk seperti meja SEBAB Dolmen berfungsi sebagai tempat meletakkan sesaji 14. UMPTN 2001 / Rayon B

    Benda-benda peninggalan sejarah yang dapat disimpan di museum adalah : (1) artefak (2) fosil (3) arca (4) situs

    15. UMPTN 1999 Rayon B Tradisi Megalitik di Indonesia pada saat ini masih terlihat sisa-sisanya. Daerah yang banyak menyimpan tradisi

    Megalitik di Indonesia pada saat ini adalah (1) Timor (2) Sumbawa (3) Flores (4) Nias