111021 HD Materi Depresi
-
Upload
ratna-ekawati -
Category
Documents
-
view
23 -
download
2
description
Transcript of 111021 HD Materi Depresi
Gangguan Depresi
Jadwal KegiatanWaktu Program
09.00 – 09.15 Ice Breaking
09.15 – 09.30 Kuis pre-materi
09.30 – 10.30 Materi I: Mengenal dan Mendiagnosis Gangguan Depresi
10.30 – 10.45 Rehat Kopi
10.45 – 11.45 Diskusi Kasus Kertas
11.45 – 12.45 Istirahat, Makan Siang, dan Sholat
12.45 – 13.45 Materi II: Melakukan manajemen Gangguan Depresi
13.45 – 14.30 Demontrasi Intervensi Psikososial
14.30 – 14.45 Rehat Kopi
14.45 – 15.30 Bermain peran
15.30 – 15.45 Kuis post materi dan umpan balik
15.45 – 16.15 Pembahasan Kuis dan Penutup
Apa yang akan kita capai… Memahami masalah, penyebab, dan dampak dari
Gangguan Depresi Melakukan pengenalan gejala, identifikasi kasus,
dan diagnosis Gangguan Depresi berdasarkan PPDGJ III
Melakukan identifikasi dan penilaian risiko bunuh diri pada Gangguan Depresi
Mampu memberikan intervensi psikososial, intervensi farmakologis, tatalaksana pada kasus komorbiditas, intervensi pada kelompok khusus (perempuan usia produktif, anak-anak < 12 tahun, dan usia lanjut)
Mampu melakukan rujukan kasus
Persetujuan Komitmen
Komitmen bersama
Tentang waktu…….
Tentang handphone……
Tentang cara berdiskusi dan berkomunikasi….
Lain-lain…..
Ice Breaking
Mengenal dan Paham
Masing-masing peserta diminta untuk mengambil nomor untuk mendapatkan pasangannya
Diminta untuk mengeksplorasi apa yang sedang dirasakan (perasaan/emosi) dan cerita seputar perasaan tersebut
Selanjutnya masing-masing peserta akan membawakan perasaan pasangannya seperti dirinya
Apa yang akan kita bedah hari ini?
99
Tidak bertenaga,mudah lelah
Konsentrasi/ perhatian berkurang
Gangguanpola makan
Gagasan/perbuatan membahayakan diri/
bunuh diriGangguan Tidur
Pandangan masa depan yang suram
dan pesimistis
Rasa tidak berguna/rasa bersalah
Sedih/murung setiap waktu
Kehilangan minat
Gejala DepresiGejala Depresi11
1. PPDGJ – III , 1993/ICD-10
Harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
Depresi
1010
Besaran MasalahBesaran Masalah
1111
EpidemiologiEpidemiologi
Gejala depresi ditampilkan pada 20% to 30% Gejala depresi ditampilkan pada 20% to 30% pasien yg berkunjung ke klinik umumpasien yg berkunjung ke klinik umum11
Prevalensi sepanjang hidup (Prevalensi sepanjang hidup ( lifetime prevalencelifetime prevalence) ) depresi berkisar 1.5 – 12 %depresi berkisar 1.5 – 12 %22
Pada wanita, depresi muncul 2 kali lebih banyak Pada wanita, depresi muncul 2 kali lebih banyak dibanding priadibanding pria33
Depresi akan menjadi gangguan yang bersifat Depresi akan menjadi gangguan yang bersifat kronis pada beberapa pasienkronis pada beberapa pasien44
1. Zung WK, et al. J Fam Pract. 1993;37:337-344.2. Kessler R. J Affective Disord. 1993;29:85-96.3. Wibisono, S., Simp Depresi, 20013. AHCPR Guidelines: Depression in Primary Care. Vol 2. US Department of Health and Human Services. 1993.
Gangguan Mental Emosional(Riskesdas, 2007)
Rata-rata Nasional – 11,6%
1 dari 12 penduduk usia > 15 tahun
Gangguan Mental Emosional di Wilayah Anda?
1414
Mengapa Terjadi?Mengapa Terjadi?
1515
Faktor Risiko, Pencetus, dan Pelindung untuk Gangguan
Depresi
1717
Faktor Risiko Faktor Risiko Faktor BiologikFaktor Biologik• GenetikGenetik• Perubahan Perubahan
neurotransmiter/ neurotransmiter/ neuroendokrinneuroendokrin
• Perubahan struktural otakPerubahan struktural otak• Vascular risk factorsVascular risk factors• Penyakit/kelemahan fisik Penyakit/kelemahan fisik
(Kondisi Medik Kronik & (Kondisi Medik Kronik & Kondisi Terminal)Kondisi Terminal)
Faktor PsikologikFaktor Psikologik• Tipe kepribadian Tipe kepribadian
(dependen, perfeksionis, (dependen, perfeksionis, introvert)introvert)
• Relasi interpersonal Relasi interpersonal (disharmoni keluarga)(disharmoni keluarga)
1818
Faktor PencetusFaktor Pencetus
Peristiwa kehidupanPeristiwa kehidupan
- Berduka, perpisahan, kehilangan orang dicintai- Berduka, perpisahan, kehilangan orang dicintai
- Kesulitan ekonomi- Kesulitan ekonomi
- Perubahan situasi - Perubahan situasi pindah rumah pindah rumah Stres KronisStres Kronis
- disfungsi kehidupan berkeluarga- disfungsi kehidupan berkeluarga Penggunaan obat obatan tertentuPenggunaan obat obatan tertentu
- Antihipertensi, Pemblok H- Antihipertensi, Pemblok H22, Kontrasepsi Oral, Kontrasepsi Oral
- Kortikosteroid, AntiReumatik, - Kortikosteroid, AntiReumatik,
1919
Faktor PelindungFaktor Pelindung
Dukungan sosialDukungan sosial- kekerabatan- kekerabatan- kehidupan religius- kehidupan religius
Mekanisme pemecahan masalah yang sehatMekanisme pemecahan masalah yang sehat- Mudah beradaptasi dengan lingkungan - Mudah beradaptasi dengan lingkungan - Kepribadian yang matur- Kepribadian yang matur
Pola hidup sehatPola hidup sehat- Gizi seimbang- Gizi seimbang- Olah raga, hidup teratur- Olah raga, hidup teratur
Kalau tidak dikenali dan diobati…so what?
2121
Beban Global PenyakitBeban Global Penyakit
19901990Infeksi pernafasan bawahInfeksi pernafasan bawah 11
Penyakit diarePenyakit diare 22
Keadaan yang timbul pada Keadaan yang timbul pada periode perinatalperiode perinatal 33
Depresi mayor unipolarDepresi mayor unipolar 44
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik 55
Penyakit serebrovaskularPenyakit serebrovaskular 66
202020201 1 Penyakit jantung iskemik Penyakit jantung iskemik
2 2 Depresi mayor unipolarDepresi mayor unipolar
3 3 Kecelakaan lalu lintasKecelakaan lalu lintas
4 4 Penyakit serebrovaskularPenyakit serebrovaskular
5 5 Penyakit paru obstruktif Penyakit paru obstruktif kronikkronik
6 6 Infeksi pernafasan bawahInfeksi pernafasan bawah
PENYEBAB UTAMA BEBAN PENYAKIT
(Global Burden of Disease – WHO)
2222
Dampak DepresiDampak DepresiDampak depresi terhadap kesehatan dan fungsi
Mortalitas Morbiditas Biaya sosial
•Depresi adalah faktor utama untuk kematian akibat bunuh diri
•Kecelakaan fatal akibat konsentrasi dan perhatian terganggu
•Kematian akibat penyakit yang terkait atau yang diakibatkan (mis. Penyalahgunaan alkohol)
•Percobaan bunuh diri•Kecelakaan•Menyebabkan penyakit/somatisasi
•Kehilangan pekerjaan•Gagal di sekolah/karir•Penyalahgunaan alkohol/zat
•Keluarga disfungsional•Mangkir•Produktivitas berkurang
•Cedera terkait pekerjaan
•Kualitas pekerjaan buruk
Adaptasi dari: Stahl SM. Essential Psychopharmacology: Neuroscientific Basis and Clinical Application. New York: Cambridge University Press; 1996:99-130
Bagaimana mengenali dan mengidentifikasi kasus
Belajar dari Kasus
Ny. T, 45 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sering sakit kepala, mudah lelah, nyeri otot dan nyeri punggung sejak 1 bulan terakhir
Ia juga mengeluhkan sering merasa mual dan tidur berlebihan. Mudah tertidur, sering terbangun, dan merasa lelah ketika bangun dini hari
Gejala yang ditemukan?
Data lain yang dibutuhkan?
Data tambahan
Kondisi medis umum
Penggunaan obat atau zat psikoaktif
Gangguan psikotik
Lanjut…
Akhir-akhir ini, Ny. T semakin tidak dapat menjalankan tugasnya di rumah seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian, memasak
Suami Ny. T juga menambahkan bahwa ia cenderung mudah tersinggung, mudah marah, dan tidak bisa bangun dari tempat tidur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anaknya.
Data tambahan apakah yang ditemukan?
Kemungkinan diagnosis?
3131
Depresi yang ditemui di praktek umum Depresi yang ditemui di praktek umum sering bersamaan dengan gangguan fisik, sering bersamaan dengan gangguan fisik, atau mungkin datang dengan keluhan fisik atau mungkin datang dengan keluhan fisik
dan bukan keluhan psikologik.dan bukan keluhan psikologik.
Mitchel PB,1998Mitchel PB,1998
3232
Keluhan PasienKeluhan Pasien
Pasien medik yang juga menderita gangguan mental Pasien medik yang juga menderita gangguan mental lazimnya datang dengan keluhan:lazimnya datang dengan keluhan:
- kelelahan- kelelahan
- insomnia- insomnia
- nyeri- nyeri
- gejala gastrointestinal atau- gejala gastrointestinal atau
- gejala somatik lain- gejala somatik lain
Bukan mengatakan:Bukan mengatakan:
- “saya depresi” atau - “saya depresi” atau
- “ada yang tidak beres dengan mental saya”- “ada yang tidak beres dengan mental saya”
Katon W et all, 1982
3333
Kapan mencurigai depresi?Kapan mencurigai depresi? Gejala yang banyak dan Gejala yang banyak dan
kabur (misal gastro-kabur (misal gastro-intestinal,kardiovaskular, intestinal,kardiovaskular, neurologis)neurologis)
Kelelahan atau gangguan Kelelahan atau gangguan tidurtidur
Nyeri kronik ( mis. nyeri Nyeri kronik ( mis. nyeri punggung , nyeri kepala)punggung , nyeri kepala)
Penyalahgunaan zat Penyalahgunaan zat (alkohol atau obat-obatan)(alkohol atau obat-obatan)
Dua atau lebih penyakit Dua atau lebih penyakit kronikkronik
Kehilangan minat Kehilangan minat terhadap aktivitas seksualterhadap aktivitas seksual
Umur lanjutUmur lanjut ObesitasObesitas Kerabat tingkat pertama Kerabat tingkat pertama
dengan riwayat depresidengan riwayat depresi Lingkungan rumah yang Lingkungan rumah yang
miskinmiskin Kesulitan keuanganKesulitan keuangan Perubahan hidup yang Perubahan hidup yang
besarbesar Kehamilan atau pasca Kehamilan atau pasca
persalinanpersalinan Terisolasi dari pergaulan Terisolasi dari pergaulan
sosialsosial
3434
Langsung:• Infark miokard• Strok• Penyakit Parkinson
Tak langsung:• Keparahan penyakit• Nyeri• Komplikasi Post-op
Faktor kerentanan:• Peristiwa kehilangan• Riwayat psikiatrik masa lalu• Gender perempuan• Gangguan kognitif• Fungsi yang buruk sebelumnya
DepresiDepresi
Keterbatasan aktivitas sehari-hari
Katona, 1997
Interaksi antara Penyakit Fisik & DepresiInteraksi antara Penyakit Fisik & Depresi
3535
Depresi & KomorbiditasDepresi & Komorbiditas
3636
Prevalensi Akibat Penyakit FisikPrevalensi Akibat Penyakit Fisik
ArtritisArtritis : 25.3%: 25.3% kankerkanker : 30.3%: 30.3% Diabetes Diabetes : 22.7%: 22.7% Penyakit JantungPenyakit Jantung: 34.6%: 34.6% HipertensiHipertensi : 22.4%: 22.4% Penyakit Paru Kronik: 30.9%Penyakit Paru Kronik: 30.9% Penyakit SarafPenyakit Saraf : 37.5%: 37.5%
DEPRESI&
KOMORBIDITAS
Lieh Mak F., Depression in Gen Prac, Hongkong, 1995
3737
*Gangguan anxietas termasuk gangguan panik, agorafobia tanpa gangguan panik, fobia sosial, fobia sederhana, dan gnagguan anxietas menyeluruh. Kessler RC, et al. Arch Gen Psychiatry. 1994;51:8-19.
KomorbiditasMayoritas GA mendapat
GD selama hidupnya;>50% GD mendapat GA
selama hidupnya
Gangguan Anxietas*
prevalensi seumur hidup 25%
Depresi Mayorprevalensi seumur hidup 17%
Komorbiditas Anxietas-DepresiKomorbiditas Anxietas-Depresi
3838
LelahTak ada motivasi
Cemas
35%31%
34%35% dengan mood
rendah, lelah,
tenaga kurang,
motivasi kurang.
34% dengan gejala
ringan kelelahan,
tenaga kurang, dan
kekawatiran
berlebihan, dan
gampang
dipengaruhi gejala2
tersebut
31% punya
keluhan utama
anxietas
Adelphi Neurosis Market Research Study. 1997. A. Gupta 2000 (n=1590).
3939
Gejala somatik pada pasien depresiGejala somatik pada pasien depresi KelelahanKelelahan 86%86% InsomniaInsomnia 79%79% MualMual 51%51% DispneaDispnea 38%38% PalpitasiPalpitasi 38%38% Nyeri punggungNyeri punggung 36% 36% DiareDiare 29%29% Nyeri kepalaNyeri kepala 28%28%
Nyeri dada Nyeri dada 27%27% Gejala seksualGejala seksual 23%23% Nyeri ekstremitasNyeri ekstremitas 20%20% PusingPusing 19%19% Nyeri perutNyeri perut 18%18% TinitusTinitus 18%18% Nyeri sendiNyeri sendi 16%16%
Patient presenting in a Psychosomatic clinic assesment with Cornell Medical Index Questionnaires. Nakao et al. Psychopatology 2001
4040
Gejala Klinis Gejala Klinis &&
Diagnosis Depresi Diagnosis Depresi
Kembali ke Ny. T
Selalu mengeluhkan perasaan sedih dan ketidaktertarikannya akan aktivitas yang dulu dirasa menyenangkan. “tidak ada yang dapat membahagiakan saya sekarang”
Mengeluh tidak nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang drastis
Sepanjang pertemuan, lebih banyak menunduk, tidak banyak bergerak, sering mengatakan bahwa dirinya bukan ibu dan istri yang baik. Ingin bisa tidur dan tidak pernah bangun kembali
Gejala-gejala apa yang membuat Anda berpikir bahwa Ny. T
mengalami Gangguan Depresi?
4343
KELUHAN UTAMAKELUHAN UTAMA
SEDIH, MURUNG hampir setiap waktuSEDIH, MURUNG hampir setiap waktu Kehilangan minat dan kesenangan pada Kehilangan minat dan kesenangan pada
hampir seluruh kegiatanhampir seluruh kegiatan Tidak bertenaga, mudah lelah dan Tidak bertenaga, mudah lelah dan
aktivitas menurunaktivitas menurun
4444
KELUHAN SEKUNDERKELUHAN SEKUNDER
GGangguan angguan pola makanpola makan Gangguan tidurGangguan tidur GelisahGelisah, atau , atau lambanlamban KepercayaanKepercayaan / harga diri menurun/ harga diri menurun Kesulitan konsentrasi atau mengambil Kesulitan konsentrasi atau mengambil
keputusankeputusan RRasa tak berguna / asa tak berguna / putus asa putus asa // rasa bersalahrasa bersalah BBerpikir tentang erpikir tentang kematiankematian atau bunuh diri atau bunuh diri
4545
KELUHAN FISIK (penyerta)KELUHAN FISIK (penyerta)
KKeluhan lambungeluhan lambung Keluhan sakit kepalaKeluhan sakit kepala KKeluhan saluran nafaseluhan saluran nafas KKeluhan nyeri yg tak jelas sumbernyaeluhan nyeri yg tak jelas sumbernya Keluhan somatik ini sering menyulitkan Keluhan somatik ini sering menyulitkan
pemeriksaan depresi pemeriksaan depresi Depresi Depresi terselubungterselubung
4646
Kunci menentukan diagnosis Kunci menentukan diagnosis depresidepresi
Ditemukan minimal 2 keluhan utamaDitemukan minimal 2 keluhan utama Ditambah minimal 2 keluhan sekunderDitambah minimal 2 keluhan sekunder Berlangsung minimal 2 mingguBerlangsung minimal 2 minggu Disertai hendaya fungsi psikososialDisertai hendaya fungsi psikososial
4747
Depresi Pada Anak & RemajaDepresi Pada Anak & Remaja
Gejala yang sering tampak pada kelompok usia ini Gejala yang sering tampak pada kelompok usia ini adalah :adalah : Perilaku antisosialPerilaku antisosial Prestasi disekolah menurunPrestasi disekolah menurun Menarik diri dari pergaulan atau aktivitas sosialMenarik diri dari pergaulan atau aktivitas sosial Berat badan bertambah atau menurun dengan Berat badan bertambah atau menurun dengan drastisdrastis Penyalahgunaan zatPenyalahgunaan zat AgresiAgresi Agitasi atau iritabilitasAgitasi atau iritabilitas
Anak dan Remaja
Lakukan juga pemeriksaan status mental pada orang tua.
Ada tidaknya kemungkinan perlakuan salah atau kekerasan pada anak di rumah maupun sekolah
Depresi Pasca Persalinan
Dialami oleh sekitar 10% perempuan pasca melahirkan. Berlangsung beberapa minggu pasca melahirkan hingga beberapa bulan atau 1 tahun
Berisiko terhadap ibu dan bayi, termasuk memiliki dampak jangka panjang dalam tumbuh kembang anak
5050
Depresi Pada LansiaDepresi Pada Lansia Depresi pada lansia 1–2 % gejala di bawah ambang Depresi pada lansia 1–2 % gejala di bawah ambang
kriteria depresi sampai 20%kriteria depresi sampai 20% Depresi pada lansia yang ada di RS atau institusi lain sd Depresi pada lansia yang ada di RS atau institusi lain sd
40%40% Gejala kurang jelasGejala kurang jelas
- Keluhan tidur- Keluhan tidur
- Nafsu makan ↓- Nafsu makan ↓
- Berat badan ↓- Berat badan ↓
- Apatis, anergi- Apatis, anergi
- Penarikan diri- Penarikan diri Risiko penurunan fungsi fisik meningkatRisiko penurunan fungsi fisik meningkat
Reynold et al. 1994, Koenig et al. 1997, Pennix et al. 1998
5151
Penilaian Risiko Bunuh DiriPenilaian Risiko Bunuh Diri
5252
Tidak ada bukti bahwa menanyakan tentang Tidak ada bukti bahwa menanyakan tentang bunuh diri akan meningkatkan risiko bunuh bunuh diri akan meningkatkan risiko bunuh diridiri
Bukti sementara menunjukkan bahwa Bukti sementara menunjukkan bahwa melatih dokter di layanan primer untuk melatih dokter di layanan primer untuk mengenali risiko bunuh diri dapat mengenali risiko bunuh diri dapat mengurangi angka bunuh dirimengurangi angka bunuh diri
Rutz W et al.,1992Rutz W et al.,1992
5353
Kasus Bunuh Diri dan Kasus Bunuh Diri dan Gangguan MentalGangguan Mental
Tampaknya tidak ada apa-apa 2 - 14%
Hanya penyakit medis 1 - 10%
Gangguan mental apapun 81 - 95%
Depresi 42 - 70%
Penyalahgunaan Zat 8 - 50%
Penelitian post mortem dari kasus bunuh diri di berbagai negara
Runesson B & Rich C, 1992
INSTRUMEN SKRINING INSTRUMEN SKRINING RISIKO BUNUH DIRIRISIKO BUNUH DIRI
Pengertian
Risiko Bunuh diri:
Tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya
Alogaritma Pengkajian Risiko Bunuh Diri
Risiko Bunuh Diri
Ada Tindakan mencederai/melukai diri : Gantung diri, minum racun, memotong urat nadi, melompat dari ketinggian
Pernyataan ingin mengakhiri hidup
Ada rencana /ide
Mempersiapkan alat
Mengungkapkan Perasaan:Rasa bersalah/sedih/marah/putus asa/tidak berdaya
Mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri
Percobaan Bunuh diri
Ancaman Bunuh diri
Isyarat Bunuh diri
Pernyataan terselubung
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Faktor Risiko Ya Tidak
Riwayat melakukan tindakan merugikan diri sendiri di masa lalu
Memikirkan tindakan untuk membahayakan diri
Saat ini merencanakan untuk bunuh diri
Memikirkan metode untuk bunuh diri
Terdapat riwayat anggota keluarga bunuh diri
Terdapat rasa putus asa, cemas, panik, atau halusinasi perintah
Terdapat riwayat depresi
Terdapat peristiwa kehidupan penting yang baru-baru ini yang mengubah kehidupan
Isolasi sosial atau kurangnya dukungan
Baru-bru ini terdapat peristiwa yang menyebabkan rasa malu, penghinaan, atau putus asa
Ada penyakit kronis yang serius
Saat ini menggunakan alkohol atau menyalahgunakan zat lainnya
Faktor Protektif Ya Tidak
Keyakinan agama – budaya yang kuat
Komunikatif dan terampil mengatasi masalah
Bertanggung jawab pada anak-anak atau hewan peliharaan
Tersedia dukungan sosial
Bersedia menerima pengobatan
PenilaianPenilaianRisiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
Faktor risiko minimal atau dapat dikelola
2 atau lebih faktor yang protektif
Kurang dari 2 faktor yang protektif
Tidak ada risiko langsung 4 atau lebih faktor risiko Memiliki riwayat sejarah ide bunuh diri, rencana bunuh diri, atau komorbiditas
Pemantauan rutin Mungkin memiliki rencana bunuh diri tapi tidak benar-benar tersedia atau dekat Observasi
Niat yang langsung atau dalam waktu dekat, rencana yang mematikan.
Observasi ketat
Diskusi Kasus
Diskusi Kelompok
Berbagi dalam kelompok – 8-10 orang 2 kelompok menjawab kasus I, 2
kelompok menjawab kasus II 1 kelompok menjadi presentan, 1
kelompok pembahas Waktu diskusi 15 menit Pleno masing-masing presentasi selama 5
menit dilanjutkan pembahasan
Kasus I
Ny. L, 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan merasa limbung dan nyeri di seluruh tubuhnya sejak 3 minggu terakhir
Akibat keluhannya ini, Ny. L tidak dapat menjalankan tugasnya sehari-hari. Malas datang ke pengajian dan menolak bertemu keluarga. Alasannya karena ia sulit berkonsentrasi bila mendengarkan orang bicara
Ny. L juga menolak minum obat anti diabetes yang selama ini diminumnya secara teratur. Menolak untuk makan, mengeluh sulit tidur, dan terus mengatakan bahwa ia tidak ingin merepotkan
Kasus II
An. R, 12 tahun, dibawa oleh ibunya ke Puskesmas karena sering merasa sakit kepala dan nyeri di perut sejak 1 bulan terakhir. Akibatnya, R sering tidak masuk sekolah karena merasa lelah dan prestasi belajarnya menurun.
R juga menolak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dulu selalu ia ikuti di sekolah. Mudah tersinggung dan marah. Di sekolah R seringkali diejek oleh temannya karena badannya yang gemuk.
R juga sering terbangun karena mimpi buruk
Mari diskusikan
gejala yang ditemukan, tambahan informasi yang dibutuhkan, identifikasi masalah (medis, psikologis,
sosial), kemungkinan diagnosis
6565
Pengelolaan DepresiPengelolaan Depresi
6666
Terapi
MengembalikanPeran dan Fungsi
Mengurangi risiko kekambuhan
Kualitas hidup Yang Baik
Tujuan Pengelolaan Depresi Tujuan Pengelolaan Depresi
Mengurangi/Hilangkan gejala
Mengurangi risikoDisabilitas/mortalitas
6767
Prosedur tatalaksana Prosedur tatalaksana DEPRESIDEPRESI
Mengenali gejalaMengenali gejala Memastikan diagnosisnyaMemastikan diagnosisnya
Membina rapport Membina rapport Memahami problem/penderitaanMemahami problem/penderitaan
antidepresan
solusi
Pasien Depresi BertanyaPasien Depresi Bertanya
Apakah Depresi bisa dipulihkan ?Apakah Depresi bisa dipulihkan ? Sudah pulihkah saya ? Sudah pulihkah saya ? Sampai kapan saya harus terus berobat ?Sampai kapan saya harus terus berobat ? Mungkinkah penyakit saya kambuh ?Mungkinkah penyakit saya kambuh ? Bagaimana mencegah kekambuhan ?Bagaimana mencegah kekambuhan ?
Depresi dapat “Pulih = ….?? “ :Depresi dapat “Pulih = ….?? “ :
1.1. Pulih = bebas dari gejala DepresiPulih = bebas dari gejala Depresi
2.2. Pulih = fungsi psikososial optimalPulih = fungsi psikososial optimal
3.3. Pulih = kualitas hidup optimalPulih = kualitas hidup optimal
4.4. Pulih = menjadi sehat seperti sediakalaPulih = menjadi sehat seperti sediakala
5.5. Pulih = bertahan sehat Pulih = bertahan sehat mencegah mencegah
kekambuhankekambuhan
Faktor faktor yg berpengaruh Faktor faktor yg berpengaruh terhadap pemulihanterhadap pemulihan
Predisposisi genetikPredisposisi genetik Kepribadian pramorbidKepribadian pramorbid Dukungan psikososial dari lingkunganDukungan psikososial dari lingkungan Keberadaan stressor psikososialKeberadaan stressor psikososial Komorbiditas dengan penyakit lainKomorbiditas dengan penyakit lain Jenis dan beratnya DepresiJenis dan beratnya Depresi Manajemen pengobatan Manajemen pengobatan
7171
Pendekatan HolistikPendekatan Holistik
7272
Depresi:Depresi:
Buat Buat rencana jangka pendekrencana jangka pendek untuk untuk melakukan aktivitas yang dapat dinikmati melakukan aktivitas yang dapat dinikmati atau membangun rasa percaya diri.atau membangun rasa percaya diri.
Motivasi penderita untuk melawan rasa Motivasi penderita untuk melawan rasa pesimis dan pikiran mengkritik diri sendiripesimis dan pikiran mengkritik diri sendiri
Yakinkan penderita untuk tidak Yakinkan penderita untuk tidak melaksanakan ide yang pesimistikmelaksanakan ide yang pesimistik
Depresi:Depresi:
Identifikasi Identifikasi masalah atau stres sosialmasalah atau stres sosial yang yang adaada Konsentrasi pada langkah kecil yang spesifik Konsentrasi pada langkah kecil yang spesifik
yang dapat diambil oleh penderita untuk yang dapat diambil oleh penderita untuk mengurangi atau mengatasi masalah tersebutmengurangi atau mengatasi masalah tersebut
Hindari pengambilan keputusan atau Hindari pengambilan keputusan atau perubahan hidup yang besarperubahan hidup yang besar
Depresi:Depresi:
Informasikan:Informasikan: Depresi adalah Depresi adalah penyakit yang lazimpenyakit yang lazim ada ada
pengobatan yang efektifpengobatan yang efektif Depresi bukanlah kelemahan atau Depresi bukanlah kelemahan atau
kemalasan. Penderita sebenarnya berusaha kemalasan. Penderita sebenarnya berusaha untuk mengatasinya.untuk mengatasinya.
Jika ada Jika ada gangguan fisikgangguan fisik, diskusikan tentang , diskusikan tentang hubungan antara gangguan fisik dan mood.hubungan antara gangguan fisik dan mood.
7676
FarmakoterapiFarmakoterapi
Benar - Salah
Antidepresan tidak memberikan efek nyata untuk terapi. Hanya menurunkan gejala
Salah
Antidepresan tidak hanya menurunkan gejala tetapi menyembuhkan inti
penyebab timbulnya gejala depresi dan anxietas
Benar - Salah
Antidepresan menyebabkan ketergantungan
Salah
Antidepresan tidak menyebabkan ketergantungan
Ada beberapa pasien yang mengeluhkan adanya rasa tidak enak saat menghentikan terapi terutama pada antidepresan yang berefek pendek seperti amitriptilin
Benar - Salah
Antidepresan sebaiknya tidak dipergunakan lebih dari 1 tahun
Salah
Pada episode pertama, antidepresan dapat diberikan paling sedikit 6 bulan hingga 1 tahun
Pada mereka yang sudah sering kambuh, antidepresan perlu diberikan dalam jangka waktu yang lebih lama
Keputusan Pertama yang Harus DibuatKeputusan Pertama yang Harus Dibuat
Psikofarmaka Lini PertamaPsikofarmaka Lini Pertama
Pengobatan AwalPengobatan Awal
8686Clinical Practice Guidelines. Depression in Primary Care. Volume 2: Treatment of Major Depression. AHCPR Publication no. 93-0551. April 1993.
Adequate TrialAdequate Trial
antidepresan psikoterapi
4 – 6 minggu 6 – 8 minggu
10 – 12 minggu 10 – 12 minggu
6 bulan
50%
8787
Pilihan AntidepresanPilihan Antidepresan
Semua antidepresan efektif Semua antidepresan efektif Pemilihan antidepresan didasarkan atasPemilihan antidepresan didasarkan atas
EfektivitasEfektivitas Keamanan/efek sampingKeamanan/efek samping Riwayat keluarga / respons terhadap terapiRiwayat keluarga / respons terhadap terapi Riwayat respons terhadap antidepresan Riwayat respons terhadap antidepresan
sebelumnyasebelumnya Pertimbangan interaksi obatPertimbangan interaksi obat
8888
Efek SampingEfek Samping Antidepresan Generasi Lama:Antidepresan Generasi Lama:
Profil efek samping merugikan; antikolinergik, Profil efek samping merugikan; antikolinergik, hipotensi ortostatik, gangguan konduksi hipotensi ortostatik, gangguan konduksi jantung. jantung.
Antidepresan Generasi Baru (SNRI &SSRI):Antidepresan Generasi Baru (SNRI &SSRI): Profil efek samping lebih baik, keluhan Profil efek samping lebih baik, keluhan
tersering adalah sakit kepala, gangguan tersering adalah sakit kepala, gangguan gastrointestinal. gastrointestinal.
Interaksi obat khususnya berkaitan dengan Interaksi obat khususnya berkaitan dengan metabolisme di hati; generasi baru lebih baik metabolisme di hati; generasi baru lebih baik dibanding trisiklikdibanding trisiklik
PENGARUH EFEK SAMPING OBAT THD PENGARUH EFEK SAMPING OBAT THD STATUS MEDIK & FUNGSIONAL STATUS MEDIK & FUNGSIONAL
Efek samping antikolinergikEfek samping antikolinergik - gangguan sensorium & fungsi kognitif- gangguan sensorium & fungsi kognitif- pandangan kabur - pandangan kabur - retensi urin / alvi- retensi urin / alvi- mulut kering- mulut kering
Efek samping KardiovaskulerEfek samping Kardiovaskuler- Hipotensi ortostatik - Hipotensi ortostatik hipoksia sereberal hipoksia sereberal- Quinidine like effect - Quinidine like effect aritmia berat aritmia berat
Efek samping lainnyaEfek samping lainnya Gangguan GI Tract (mual-muntah-Gangguan GI Tract (mual-muntah-
diare)diare) Sedasi Sedasi Agitasi psikomotorAgitasi psikomotor Gejala ekstrapiramidal Gejala ekstrapiramidal Sindrom hiperserotoninSindrom hiperserotonin
9191
Nama Dosis FrekuensiAmitriptilin, imipramin
75 – 150 mg/hr 2-3x
Maprotilin 75 – 150 mg/hr 2-3xMoclobemid 150 – 300
mg/hr2-3x
Sertraline 50 – 200 mg/hr 1xFluvoxamine 50 – 200 mg/hr 1xFluoxetine 20 – 60 mg/hr 1xCitalopram 20 – 60 mg/hr 1xTianeptine 37,5 mg/hr 1xVenlavaxine 75 -375 mg/hr 1xMirtazapine 15 – 45 mg/hr 1x
Beberapa Dosis AntidepresanBeberapa Dosis Antidepresan
Depresi:Depresi:
Informasi tentang obat:Informasi tentang obat: Obat harus diminum tiap hariObat harus diminum tiap hari Perbaikan akan mulai dirasakan 2-3 minggu Perbaikan akan mulai dirasakan 2-3 minggu
setelah minum obatsetelah minum obat Efek samping ringan dapat terjadi dan Efek samping ringan dapat terjadi dan
biasanya menghilang dalam 7-10 haribiasanya menghilang dalam 7-10 hari Harus berkonsultasi dengan dokter sebelum Harus berkonsultasi dengan dokter sebelum
menghentikan obatmenghentikan obat
Masalah Terapi Antidepresan
Penanganan KetidakpatuhanPenanganan Ketidakpatuhan
Tingkat ketidakpatuhan terhadap Tingkat ketidakpatuhan terhadap antidepresan pada depresi dapat mencapai antidepresan pada depresi dapat mencapai 50% dalam 3 bulan50% dalam 3 bulan
Jika keadaan Jika keadaan nonresponsifnonresponsif, dokter perlu , dokter perlu mempertimbangkan apakah mempertimbangkan apakah ketidakpatuhanketidakpatuhan sebagai penyebabnyasebagai penyebabnya
Edukasi terhadap KetidakpatuhanEdukasi terhadap Ketidakpatuhan
1.1. Minum obat setiap hari Minum obat setiap hari
2.2. Antidepresan harus diminum sekitar 4-6 minggu agar Antidepresan harus diminum sekitar 4-6 minggu agar hasilnya nyata hasilnya nyata
3.3. Lanjutkan minum obat sekalipun Anda merasa lebih baik Lanjutkan minum obat sekalipun Anda merasa lebih baik
4.4. Jangan berhenti minum satu antidepresan tanpa Jangan berhenti minum satu antidepresan tanpa konsultasi dengan dokter konsultasi dengan dokter
5.5. Instruksi khusus mengenai apa yang harus dilakukan Instruksi khusus mengenai apa yang harus dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai pengobatan. pengobatan.
6.6. Penjadwalan aktivitas yang menyenangkan. Penjadwalan aktivitas yang menyenangkan.
9696
Kesalahan yang lazimKesalahan yang lazim
Mengunakan benzodiazepin atau anxiolitik Mengunakan benzodiazepin atau anxiolitik sebagai obat tunggalsebagai obat tunggal
Tidak memonitor pengobatan, efek Tidak memonitor pengobatan, efek samping dan ketaatberobatansamping dan ketaatberobatan
Dosis tidak cukupDosis tidak cukup Terlalu cepat menghentikanTerlalu cepat menghentikan PolifarmasiPolifarmasi Tidak mengedukasi pasien dan keluargaTidak mengedukasi pasien dan keluarga
Perhatian pada Ibu Hamil dan Menyusui
Hindari penggunaan antidepresan, terutama yang bekerja panjang seperti fluoxetin.
Bila intervensi psikososial dirasakan tidak membantu, gunakan antidepresan dosis terendah
Konsultasikan ke psikiater
9898
Pengelolaan Risiko Bunuh DiriPengelolaan Risiko Bunuh Diri
9999Clinical Practice Guidelines. Depression in Primary Care. Volume 2: Treatment of Major Depression. AHCPR Publication no. 93-0551. April 1993.
Adequate TrialAdequate Trial
antidepresan psikoterapi
4 – 6 minggu 6 – 8 minggu
10 – 12 minggu 10 – 12 minggu
6 bulan
50%
100100
Bunuh DiriBunuh DiriRisiko Gambaran Tindakan
Rendah Tidak ada pikiran bunuh diri, tidak ada faktor risiko
Teruskan kunjungan selanjutnya dan monitor
Sedang Ada pikiran tapi tanpa rencana, dengan atau tanpa faktor risiko
Periksa dengan teliti risiko bunuh diri pada setiap kunjungan. Buat perjanjian bahwa pasien akan menghubungi anda jika pikiran bunuh dirinya makin kuat. Konsul kepada ahli jika diperlukan.
Tinggi Pikiran bunuh diri dengan rencana
Penanganan kedaruratan oleh seorang ahli
Bila Percobaan Bunuh Diri Tidak Terelakkan
Upayakan untuk memberikan bantuan hidup dasar sesuai dengan konsep A-B-C (Air-Breathing-Circulation)
Upayakan untuk melakukan tindakan penyelamatan yang sesuai dengan metode yang dipergunakan (bilas lambung, menghentikan perdarahan dan menjahit luka)
Rujuk dengan kondisi yang stabil bila memerlukan penanganan spesialistik yang lebih kompleks
Tindakan Keperawatan Untuk PasienStrategi
Pertemuan (Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Pasien tetap aman dan selamat
I 1. Melakukan kontrak treatment
2. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
3. Mendiskusikan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
4. Mendiskusikan cara mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
5. Menjelaskan tentang pentingnya minum obat dan prinsip 5 benar
Pasien mampu:1.Menuliskan kesepakatan untuk tidak melakukan bunuh diri.2.Meminta bantuan dari keluarga/teman apabila muncul pikiran bunuh diri3.Menyebutkan benda-benda yang dapat membahayakannya
4.Menjelaskan cara mengamankan benda-benda yg berbahaya
5.Mau minum obat dan mengetahui tentang manfaat dan prinsip 5 benar
Tindakan Keperawatan Untuk Pasien
Strategi Pertemuan
(Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Meningkatkan harga diri pasien
II 1. Memberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya
2. Mengidentifikasi aspek positif pasien
3. Mendorong pasien untuk berpikir positif terhadap diri
4. Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga
Pasien mampu:1.Mengungkapkan perasaannya2.Menyebutkan aspek positif yang dimiliki3.Berpikir positif terhadap diri4.Menyebutkan bahwa diri pasien masih berharga
Tindakan Keperawatan Untuk PasienStrategi
Pertemuan (Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Pasien memiliki pola koping yang konstruktif dalam menyelesaikan masalah
III 1. Mengidentifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien
2. Menilai pola koping yang biasa dilakukan
3. Mengidentifikasi pola koping yang konstruktif
4. Mendorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
5. Menganjurkan pasien menerapkan pola koping konstruktif dalam kegiatan harian
Pasien mampu:1.Menyebutkan cara-cara penyeleaian masalah yang biasa digunakan2.Menilai baik buruknya cara yang digunakan3.Menyebutkan cara penyelesaian masalah yang konstruktif4.Memilih cara yang konstruktif dalam meyelesaikan masalah5.Mempraktekkan cara yang di pilih dalam kehidupan
Tindakan Keperawatan Untuk Pasien
Strategi Pertemuan
(Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Pasien mempunyai rencana masa depan yang realistis
IV 1. Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
2. Mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
3. Memberi dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang realistis
Pasien mampu:1. Membuat rencana
masa depan yang realistis
2. Menyebutkan cara-cara mencapai rencana masa depan yang realistis
3. Mempraktekkan cara yang dipilih dalam kehidupan sehari-hari
Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga
Strategi Pertemuan
(Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Keluarga mengenal masalah resiko bunuh diri
I 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian RBD , tanda dan gejala serta proses terjadinya RBD
3. Menjelaskan cara merawat pasien dengan RBD
Keluarga mampu:1. Menyebutkan
masalah dalam merawat pasien RBD
2. Menjelaskan tentang pengertian RBD, tanda dan gejala serta proses RBD
3. Menyebutkan cara merawat pasien RBD
Tindakan Keperawatan Untuk KeluargaStrategi
Pertemuan (Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Keluarga dapat mempraktekkan cara merawat pasien RBD
IIMelatih keluarga cara merawat pasienRBD:1. Cara melindungi pasien:a. Memberikan tempat yang aman dan
mudah diawasi, tidak membiarkan pasien mengunci diri dikamar atau meninggalkan pasien sendirian di rumah
b. Menjauhkan barang-barang yang dapat digunakan untuk bunuh diri
c. Memantau dan mengawasi pasien saat minum obat
d. Selalu mengadakan pengawasan dan meningkatkan pengawasan apabila ada tanda dan gejala bunuh diri dan tidak menlonggarkan pengawasan bila tidak ada tanda dan gejala
Keluarga dapat mendemonstrasikan
1. Cara melindungi pasien kepada perawat
Tindakan Keperawatan Untuk KeluargaStrategi
Pertemuan (Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Keluarga dapat mempraktekkan cara merawat pasien RBD
II2. Tindakan apabila pasien melakukan
percobaan bunuh diri:a. Mencari bantuan pada tetangga sekitar
atau pemuka masyarakat untuk menghentikan upaya bunuh diri tersebut
b. Segera membawa pasien ke rumah sakit/ puskesmas untuk mendapatkan bantuan medis
3. Cara meningkatkan harga diri pasien:a. Dengarkan ungkapan perasaan pasien
(marah/kecemasan)b. Buat pasien penting dalam kelurga:
mendengarkan pendapat, menghormati keputusan yang konstruktif, melibatkan pasien dalam aktifitas keluarga
c. Berikan pujian terhadap kemampuan yang positif dengan tulus
Keluarga dapat mendemonstrasikan:2.Tindakan apabila terjadi pecobaan bunuh diri kepada perawat
3. Cara meningkatkan harga diri pasien
Tindakan Keperawatan Untuk KeluargaStrategi
Pertemuan (Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Keluarga dapat mempraktekkan cara merawat pasien RBD
II4. Cara membantu pasien dalam menyelesaikan
masalah:a. Berperan sebagai teman curhatb. Menjadi pendengar yang baikc. Kenali tanda-tanda masalah pada pasien
dan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah
d. Bantu pasien untuk berpikir positif dalam menghadapi masalah
e. Melibatkan pasien dalam kelompok suportiff. Bantu pasien melakukan aktifitas yang
menarik untuk pasien, misalnya berpakian, berbelanja, menyalurkan hobi, latihan, seni dan melukis
g. Bantu pasien melakukan program kegiatan secara rutin
Keluarga dapat mendemonstrasikan:4. Cara membantu pasien menyelesaikan masalah kepada perawat
Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga
Strategi Pertemuan
(Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Keluarga dapat mempraktekkan cara merawat pasien RBD
II5. Cara membantu pasien membuat
rencana masa depan yang realistis
a. Kenali harapan dan cita-cita pasien
b. Fasilitasi dan dukung harapan yang realistis
c. Bantu pasien dalam menerapkan rencana masa depannya
Keluarga dapat mendemonstrasikan:5. Cara membantu pasien mambuat rencana masa depan yang realistis kepada perawat
Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga
Strategi Pertemuan
(Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Keluarga dapat melakukan cara merawat langsung kepada pasien
III Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien RBD :
a. Cara melindungi pasien dari perilaku bunuh diri
b. Cara meningkatkan harga diri pasien
c. Cara membantu menyelesaikan masalah
d. Cara membantu pasien dalam membuat rencana yang realistis
Keluarga mampu:Mendemonstrasikan cara merawat langsung kepada pasien RBD
Tindakan Keperawatan Untuk KeluargaStrategi
Pertemuan (Sp)
Tindakan Evaluasi Hasil
Tujuan Keluarga dapat membuat perencanaan dirumah dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
IVMembantu keluarga mencari rujukan fasilitas kesehatan yang tersedia bagi pasiena.Memberikan informasi tentang nomor telepon darurat tenaga kesehatanb.Menganjurkan keluarga untuk mengantarkan pasien berobat/kontrol secara teratur untuk mengatasi masalah bunuh diric.Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien minum obat sesuai prinsip 6 benar yaitu benar orangnya, benar obatnya, benar dosisnya, benar caranya penggunaannya, benar waktu penggunaannya, benar penyimpanannya
Keluarga mampu:1. Mengetahui nomor telpon tenaga kesehatan yang dapat dihubungi saat darurat2. Memahami pentingnya kontrol dan membawa pasien kontrol3. Keluarga mengerti tentang prinsip 6 benar dan memantau minum obat pasien
113113
Kapan MerujukKapan Merujuk
Jika pasien menunjukkan gejala-gejala psikosis Jika pasien menunjukkan gejala-gejala psikosis atau pikiran bunuh diriatau pikiran bunuh diri
Jika tidak berespons terhadap satu atau dua Jika tidak berespons terhadap satu atau dua pengobatan yang adekuat; atau gejala memburukpengobatan yang adekuat; atau gejala memburuk
Konsultasi diagnosisKonsultasi diagnosis Komorbiditas dengan gangguan psikiatrik lain, Komorbiditas dengan gangguan psikiatrik lain,
penyalahgunaan zatpenyalahgunaan zat Jika perlu tindakan spesialistik: psikoterapi,ECT, Jika perlu tindakan spesialistik: psikoterapi,ECT,
rawat inaprawat inap Permintaan pasienPermintaan pasien
114114
Persiapan Pasien Untuk Persiapan Pasien Untuk RujukanRujukan
Tekankan pada aspek konsultasi(minta pendapat Tekankan pada aspek konsultasi(minta pendapat ahli), bukan transfer atau alih penangananahli), bukan transfer atau alih penanganan
Berikan pengertian bahwa konsultasi lazim Berikan pengertian bahwa konsultasi lazim dilakukan dan sering membawa keberhasilan dilakukan dan sering membawa keberhasilan pengobatanpengobatan
Koreksi anggapan keliru/stigmaKoreksi anggapan keliru/stigma Garisbawahi hubungan dengan kolegaGarisbawahi hubungan dengan kolega Tekankan peranan dokter pelayanan primer/dokter Tekankan peranan dokter pelayanan primer/dokter
keluargakeluarga
115115
Isi Surat RujukanIsi Surat Rujukan
Diagnosis atau perkiraan diagnosisDiagnosis atau perkiraan diagnosis Alasan rujukanAlasan rujukan Derajat kedaruratanDerajat kedaruratan Obat-obatan(dosis dan lama penggunaan) Obat-obatan(dosis dan lama penggunaan)
dan pengobatan lain yang telah diberikandan pengobatan lain yang telah diberikan