11. Uji Korelasi dan regresi dengan spss
-
Upload
endah-putrihadia -
Category
Documents
-
view
140 -
download
6
description
Transcript of 11. Uji Korelasi dan regresi dengan spss
Uji Korelasi dan Regresi
Dengan SPSS
Oleh
Zulkifli Matondang
Pengantar
Analisis korelasi bertujuan untuk melihat
keeratan hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Hubungan antar variabel dapat berbentuk searah
(+) atau terbalik (-)
Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai
+1
Koefisien korelasi bernilai + (searah), dalam
model regresi bermakna semakin tinggi nilai X
maka semakin tinggi nilai Y
Koefisien korelasi bernilai - (terbalik), dalam model regresi bermakna semakin tinggi nilai X maka semakin rendah nilai Y
Dalam menghitung koefisien korelasi banyak rumus yang digunakan, tergantung pada skala data yang dianalisis. Untuk itu harus dipahami skala data dengan baik
Secara umum skala data ada 4 yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio
Beda skala data yang diukur, maka beda
rumus korelasi yang digunakan.
Rumus korelasi yang paling umum digunakan
adalah rumus product moment dari Pearson
dengan syarat skala data interval/rasio
(scale)
Bila skala datanya berupa ordinal, maka
rumus korelasi yang digunakan adalah rumus
dari spearman’s rho atau Kendall’s tau (non-
parametrik)
Operasi Progam SPSS
Buka program SPSS
Bula file data yang akan diolah untuk analisis korelasi (skala data interval)
Dari menu utama SPSS, pilih menu analyze kemudian pilih Correlate, baru klik bivariate
Pindahkan variabel-variabel yang akan dilihat koefisien korelasinya ke kotak variables
Pilih Korelasi “Pearson” dan abaikan yang lain
Bila berhasil akan keluar output sebagai berikut
Correlations
1 .567**
. .000
230 230
.567** 1
.000 .
230 230
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Sikap Inov as i
Prestasi belajar
Sikap Inov as i
Prestasi
belajar
Correlat ion is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).**.
1.Dari hasil output SPSS terlihat bahwa
terdapat koefisien korelasi antara X1 dengan
Y sebesar 0,567.
2. Nilai ini dapat disimpulkan berdasarkan nilai
sig (2-tailed) yang ada dibawah nilai korelasi
3.Bila nilai sig ini kecil dari 0,05, maka nilai
korelasi tersebut berarti/signifikan dan
sebaliknya
Persamaan Regresi
• Bila nilai koefisien korelasi signifikan, usaha selanjutnya yaitu melihat bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut (dependen – independent).
• Koefisien regresi bertujuan untuk mendapatan persamaan garis yang dibentuk dari kedua variabel
• Untuk menghitung persamaan regresi dapat dilakukan dengan cara:
1. Buka program SPSS
2. Buka file data yang akan dianalisis
3. Pilih analyze pada main menu SPSS
4. Cari Regressions, pilih Linier …, dan
akan muncul kotak dialog
5. Isi kotak pada dependent dgn variabel Y
dan independen dengan variabel X
6. Abaikan yang laik dan tekan OK
7. Bila berhasil akan keluar output SPSS
Output (Sebagian disajikan)
Model Summary
.664a .440 .438 .59096
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predic tors : (Constant), Profesinalisme Guru Menurut
Siswa
a.
ANOVAb
62.654 1 62.654 179.403 .000a
79.626 228 .349
142.280 229
Regress ion
Res idual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predic tors : (Constant), Profesinalisme Guru Menurut Siswaa.
Dependent Variable: Prestasi belajarb.
Coefficientsa
1.005 .499 2.015 .045
.039 .003 .664 13.394 .000
(Constant)
Prof esinalisme Guru
Menurut Siswa
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi belajara.
Dari hasil output, tabel 1 menunjukkan
koefisien determinasi, tabel 2 menunjukkan
tabel anava (uji persamaan regresi) dan tabel
3 menunjukkan persamaan model regresi
Korelasi Parsial
Bila variabel bebas lebih dari 1 buah, maka dapat dihitung koefisien korelasi parsial.
Korelasi parsial bermakna, melihat keerat-an hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel terikat, bila variabel bebas lainnya dikontrol (tetap).
Proses perhitungan dapat dilakukan dengan cara:
1. Buka program SPSS
2. Buka file data yang variabel bebasnya lebih dari 1 buah
3. Pilih anayze pada main menu SPSS
4. Pilih Correlate dan klik Partial…, dan akan muncul kotak dialog
5. Isi variabel yang akan dicari koefisien korelasinya pada kotak variable dan yang dikontrol pada kotak Controlling for
6. Abaikan yang lain, dan klik OK
7. Bila berhasil akan muncul output SPSS
Correlations
1.000 .207
. .002
0 227
.207 1.000
.002 .
227 0
Correlat ion
Signif icance (2-tailed)
df
Correlat ion
Signif icance (2-tailed)
df
Sikap Inov asi
Prestasi belajar
Control Variables
Prof esinalisme Guru
Menurut Siswa
Sikap Inov asi
Prestasi
belajar
Berdasarkan hasil analisis output SPSS,
diperoleh koefisien korelasi parsial antara X1
dengan Y, bila variabel X2 dikontrol diperoleh
sebesar 0,207.
Nilai kemudian diinterpretasikan sesuai
dengan nama variabel penelitian
Demikian perhitungan koefisien korelasi
parsial.
Lakukan perhitungan koefisien korelasi
parsian antara X2 dengan Y, bila variabel
X1 dikontrol
Demikian langkah-langkah perhitungan
analisis korelasi dan regresi suatu data
penelitian
Untuk memperlancar pengolahan data
dengan SPSS lakukan kembali pada data
yang lain lalu interpretasikan outputnya