11 Pengaturan Dosis Ganda
-
Upload
anthy-youleeanti -
Category
Documents
-
view
576 -
download
64
Transcript of 11 Pengaturan Dosis Ganda
PENGATURAN DOSIS GANDA
PENDAHULUAN
Setelah pemberian dosis tunggal, kadar plasma obat naik dan turun melewati kadar efektif minimum (minimum effective concentration = MEC), menurunnya efek terapetik obat
Untuk mempertahankan MEC, perlu dosis berulang
Kadar plasma obat harus dipertahankan di antara batas-batas jendela terapetik yang sempit (antara MEC dan MTC
Conth : antibakteri, kardiotonik, antikonvulsant, dan hormone
PENDAHULUAN
Untuk obat tertentu, spt antibiotik, MEC dapat ditentukan.
Beberapa obat memiliki rentang terapeutik yang sempit (digoxin dan fenitoin) perlu diketahui MEC dan MTC.
Dua parameter utama yang dapat diatur daalam pengaturan dosis ganda: (1) besaran dosis obat, (D) (2) frekuensi pemberian obat (), (interval waktu antara dosis).
AKUMULASI OBAT
Untuk menghitung pengaturan dosis ganda, parameter farmakokinetik mula-mula diperoleh dari kurva kadar plasma-waktu yang dihasilkan dari pemberian dosis tunggal
Perlu ditetapkan apakah dosis berikutnya berpengaruh terhadap dosis sebelumnya
Prinsip superposisi berasumsi bahwa dosis sebelumnya tidak mempengaruhi farmakokinetik dosis berikutnya
Kadar darah setelah dosis ke-2, ke-3, atau ke-n akan menindih atau berada di atas kadar yang tercapai setelah dosis ke-(n-1)
Data simulasi yang menunjukkan kadar obat dalam darah setelah pemberian dosis ganda dan akumulasi kadar dalam darah bila dosis yang sama diberikan pada interval yang sama
Perkiraan kadar plasma obat untuk pemberian dosis ganda dengan prinsip superposisi
Dosis ke- waktu (jam)
Kadar plasma obat (mg/ml)
Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 Dosis 4 Dosis 5 Dosis 6 Total
1 0 0,0 0,01 21,0 21,02 22,3 22,33 19,8 19,8
2 4 16,9 0,0 16,95 14,3 21,0 35,36 12,0 22,3 34,37 10,1 19,8 29,9
3 8 8,50 16,9 0,0 25,49 7,15 14,3 21,0 42,5
10 6,01 12,0 22,3 40,311 5,06 10,1 19,8 35,0
4 12 4,25 8,50 16,9 0,0 29,713 3,58 7,15 14,3 21,0 46,014 3,01 6,01 12,0 22,3 43,315 2,53 5,06 10,1 19,8 37,5
5 16 2,13 4,25 8,50 16,9 0,0 31,817 1,79 3,58 7,15 14,3 21,0 47,818 1,51 3,01 6,01 12,0 22,3 44,819 1,27 2,53 5,06 10,1 19,8 38,8
6 20 1,07 2,13 4,25 8,50 16,9 0,0 32,921 0,90 1,79 3,58 7,15 14,3 21,0 48,722 0,75 1,51 3,01 6,01 12,0 22,3 45,623 0,63 1,27 2,53 5,06 10,1 19,8 39,424 0,53 1,07 2,13 4,25 8,50 16,9 33,4
Dosis oral tunggal 350 diberikan dan kadar plasma obat diukur selama 0 – 24 jam. Kadar plasma obat yang sama juga diasumsikan terjadi setelah dosis 2 – 6. Kadar plasma obat total adalah jumlah dari kadar plasma yang mengikuti setiap dosis. Untuk contoh ini , Vd = 10 L, t1/2 = 4 jam, dan Ka = 1,5/jam. Obat 100% tersedia dan mengikuti model farmakokinetik satu kompartemen.
0 4 8 12 16 20 240
10
20
30
40
50
60
Waktu (jam)
Kada
r pla
sma
tota
l dal
am d
arah
(g/
ml)Dosis ke- waktu
(jam)
Kadar plasma obat (mg/ml)
Dosis 1 Total
1 0 0,0 0,01 21,0 21,02 22,3 22,33 19,8 19,8
2 4 16,9 16,95 14,3 35,36 12,0 34,37 10,1 29,9
3 8 8,50 25,49 7,15 42,5
10 6,01 40,311 5,06 35,0
4 12 4,25 29,713 3,58 46,014 3,01 43,315 2,53 37,5
5 16 2,13 31,817 1,79 47,818 1,51 44,819 1,27 38,8
6 20 1,07 32,921 0,90 48,722 0,75 45,623 0,63 39,424 0,53 33,4
0 5 10 15 200
10
20
30
40
50
60
Waktu (jam)0 3 6 9 12 15 18 21 24
0
10
20
30
40
50
60
PENGECUALIAN
Prinsip superposisi kadang tidak berlaku pada beberapa situasi
Farmakokinetik berubah setelah dosis ganda karena berbagai faktor : perubahan patofisiologi pasien, penjenuhan sistem karier obat, induksi enzim.
REGIMEN DOSIS GANDA ORAL Kadar plasma pada suatu waktu selama
pemberian dosis ganda oral atau ekstravaskular, dengan asumsi model satu kompartemen dan dosis serta interval yang tetap, dapat ditentukan dengan rumus :
n = nomor dosis, = interval, F = fraksi terabsorbsit = waktu setelah pemberian n dosis
Kadar plasma tunak rata-rata,
Contoh kasusSeorang pasien laki-laki dewasa (46 thn, 81 kg) diberi 250 mg oral tetrasiklin HCl setiap 8 jam selama 2 pekan. Dari literatur, tetrasiklin HCl memiliki bioavailabilitas sekitar 75 % dan volume distribusi 1,5 L/kg. waktu paruh eliminasinya sekitar 10 jam. Tetapan laju absorbsi 0,9 jam-1. Dari informasi ini, hitunglah :a. C max setelah dosis pertamab. C min setelah dosis pertamac. Kadar plasma, Cp 4 jam setelah dosis ke-7d. Kadar tunak maksimume. Kadar tunak minimumf. Kadar tunak rata-rata
Selamat Belajar, sampai jumpa di
ujian final
Ora et Labora