11. PENGANTAR KESEHATAN KERJA

36
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Kesehatan Merangin

Transcript of 11. PENGANTAR KESEHATAN KERJA

Program Studi Ilmu Kesehatan MasyarakatSekolah Tinggi Kesehatan Merangin

Pengertian Ilmu Kesehatan Kerja

Mempelajari manusia dan hubungannya dengan pekerjaannyaDan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun psikis: Metode bekerja, kondisi kerja, lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Mempelajari manusia dan hubungannya dengan pekerjaannyaDan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun psikis: Metode bekerja, kondisi kerja, lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Tujuan Kesehatan Kerja :

1. Pemeliharaan dan Peningkatan derajat kesehatan pekerja2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dari yang membahayakan kesehatan.4. Menempatkan pekerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.5. Menjamin proses produksi berjalan lancar

1. Pemeliharaan dan Peningkatan derajat kesehatan pekerja2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dari yang membahayakan kesehatan.4. Menempatkan pekerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.5. Menjamin proses produksi berjalan lancar

Definisi K-3Definisi K-3

KeilmuanSuatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll

(ACCIDENT PREVENTION)

FilosofiPemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :- tenaga kerja dan manusia pada

umumnya, baik jasmani maupun rohani,- hasil karya dan budaya menuju

masyarakat adil, makmur dan sejahtera;

Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik dan Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of psikologi individu (the degree of physiological and psychological physiological and psychological well being of the individual)well being of the individual)

Keselamatan (Safety)

1.1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)(control of accident loss)

2.2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable identify and eliminate unacceptable risks)risks)

Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana

atau kapan munculnya sumber bahaya telah

dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai,

dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).

 

Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya.

Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

BAHAN ALAT

TENAGA KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN

LINGKUNGANLINGKUNGAN

PROSESPROSES

Data dilaporkan dan tercatat

Piramida Kecelakaan

1

10

30

600

10.000

Kematian/ Kec.Serius

Kecelakaan Ringan

Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan & Kondisi Tidak Aman

• Bahaya

PRINSIP KESEHATAN KERJA

PENYERASIAN

Kapasitas Kerja Beban Kerja Lingkungan Kerja

• Status Kesehatan• Sex• Umur• Pendidikan• Keterampilan

• Beban fisik• Mengangkat• Mendorong• Beban mental

• Bising, panas• Getaran, radiasi• Debu, uap, larutan• Bakteri, virus dll

Bahaya Potensial di Lingkungan Kerja

Meliputi : Faktor Fisik Faktor Kimia (Uap, gas, debu, asap) Faktor Biologi Faktor Fisiologis/Ergonomi Faktor Psikososial

Masalah Kesehatan Kerja dapat terjadi bila :

Ada tidaknya serasian pada kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja Pekerja terpajan dengan agen/bahaya potensial lingkungan kerja

Ada tidaknya serasian pada kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja Pekerja terpajan dengan agen/bahaya potensial lingkungan kerja

1. Faktor Fisik

a. Suhu Suhu terlalu tinggi menyebabkan : - Heat Stroke - Heat Cramp - Heat Exhaustion Suhu terlalu rendah menyebabkan : - Frostbite - Chilblain - Trenchfoot

a. Suhu Suhu terlalu tinggi menyebabkan : - Heat Stroke - Heat Cramp - Heat Exhaustion Suhu terlalu rendah menyebabkan : - Frostbite - Chilblain - Trenchfoot

b. Tekanan

1). Tekanan Udara Tinggi - Pada pekerja penyelam dan pekerja tambang2). Tekanan Udara rendah - Pada pekerja penerbang dan astronot

1). Tekanan Udara Tinggi - Pada pekerja penyelam dan pekerja tambang2). Tekanan Udara rendah - Pada pekerja penerbang dan astronot

c. Kebisingan - Kerusakan indera pendengaran, kejiwaan, berdebar

c. Kebisingan - Kerusakan indera pendengaran, kejiwaan, berdebar

d. Pencahayaan - Menyebabkan kelainan indera penglihatan

d. Pencahayaan - Menyebabkan kelainan indera penglihatan

e. Radiasi - Radiasi Sinar Infra merah - Radiasi sinar ultra violet - Radiasi sinar rontgen

e. Radiasi - Radiasi Sinar Infra merah - Radiasi sinar ultra violet - Radiasi sinar rontgen

f. Konstruksi Bangunan dan Lingkungan Kerja - Kecelakaan, terjatuh, tertimpa - Penyakit Infeksi (ISPA) - Emosional/Psikis

f. Konstruksi Bangunan dan Lingkungan Kerja - Kecelakaan, terjatuh, tertimpa - Penyakit Infeksi (ISPA) - Emosional/Psikis

2. Faktor Kimiaa. Debu, dapat menimbulkan Pneumoconosis antara lain : - Silicosis - Stanosis - Asbestosis - Berryliosis b. Uap - Uap logam, menimbulkan demam uap logam, dermatitis, keracunan - gas, menyebabkan keracunan (gas Sianida, Asam sulfida, CO dll) - Larutan, menyebabkan kerusakan pada kulit (Benzen, etanol dll)

3. Faktor Biologi : - Bakteri, Jamur, Parasit, Virus

4. Faktor Fisiologis: - Kelelahan karena tidak serasi alat kerja, frekuensi, beban dll).

5. Faktor Psiko Sosial - Hubungan sesama pekerja, stress kerja, shift, pasca kerja dll. - Monotomi --- cenderung --- kecelakaan

LEMAHNYAKONTROL

SEBABDASAR

PENYEBABLANGSUNG

INSIDEN(Kontak)

PROGRAMTAK SESUAI

STANDARTAK SESUAI

KEPATUHANPELAKSANAAN

FAKTORPERORANGAN

FAKTORKERJA

PERBUATANTAK AMAN

&KONDISI

TAK AMAN

<KEJADIAN>KONTAKDENGANENERGIATAU

BAHAN/ ZAT

KECELAKAAN

ATAU

KERUSAKAN

YANG TAK

DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODELBird & German, 1985

KERUGIAN

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBABLANGSUNG INSIDEN

KER

UG

IAN

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBABLANGSUNG INSIDEN

INS

IDEN

STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBABLANGSUNG INSIDEN

SEB

AB

LA

NG

SU

NG

PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN

OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN

TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, MAIN-MAIN MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBABLANGSUNG INSIDEN

SEB

AB

DA

SA

R

PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN

KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK

KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN KURANG KEAHLIAN MOTIVASI TIDAK LAYAK

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBABLANGSUNG INSIDEN

LA

CK

OF C

ON

TR

OL

PROGRAM TIDAK SESUAISTANDARD TIDAK SESUAIKEPATUHAN TERHADAP STANDAR

Hazard

Pekerja Institusi Pendidikan

Kecelakaan& PAK

Kerugian materi& citra

Tidak dikendalikan

KESULITAN DALAM PERHITUNGAN PAK

1. Banyak masalah yang kurang mendapat perhatian dari para ahli kesehatan dan institusi pendidikan, perusahaan.

2. Seorang pekerja biasanya tidak menyadari bahwa masalah yang mereka alami berhubungan dengan pekerjaan mereka. Bahkan meskipun hubungannya sudah jelas, mereka tetap akan mengabaikannya karena takut kehilangan pekerjaan.

3. Kesadaran akan PAHK sulit dicapai karena lamanya antara pajanan awal dengan gejala yang muncul pada saat pemeriksaan

4. Membuat hubungan sebab akibat sulit untuk diakses karena banyaknya jenis bahaya kerja yang dapat mengenai pekerja

5. Sejumlah masalah kesehatan yang dicurigai oleh ahli kesehatan sebagai PAHK tidak dilaporkan lebih lanjut karena asosiasinya dengan pekerjaan masih samar dan karena syarat pelaporan tidak kuat

6. Bertolak belakang dengan penyakit yang bukan akibat kerja. Penyakit Akibat Kerja hampir selalu rentan terhadap pencegahan

UPAYA PENCEGAHAN

1. Legislatif Control2. Administratif Control3. Engineering Control4. Medical Control dengan Pelayanan Kesehatan kerja paripurna

PENYAKIT & KECELAKAAN AKIBAT KERJA

Disebabkan oleh pemajanan zat-zat berbahaya dilingkungan kerja Ada beberapa pendekatan perlindungan diantaranya : - NAB - Konsentrasi maksimum

PENEGAKAN DIAGNOSA

1. Annamnesa penyakit (keluhan, riwayat pekerjaan dan penyakit)

2. Hazard/faktor resiko pekerjaan

3. Pemeriksaan fisik

4. Pemeriksaan penunjang

5. Pemeriksaan tempat kerja

6. Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan timbulnya gejala dan penyakit

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Pelayanan Paripurna :1. Pelayanan Promotif2. Pelayanan Preventif3. Pelayanan Kuratif4. Pelayanan Rehabilitatif

1. Pelayanan Promotif Pendidikan dan penyuluhan kesehatan kerja Pemeliharaan berat badan ideal Perbaikan gizi menu seimbang dan makanan sehat Pemeliharaan tempat, cara dan lingkungan kerja yang sehat Konsultasi untuk perkembangan kejiwaan yang sehat Olah raga fisik dan rekreasi

2. Pelayanan Preventif

Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus

Imunisasi

Kesehatan lingkungan kerja

Perlindungan diri terhadap bahaya pekerjaan

Penyerasian pekerja dengan mesin, alat kerja

Pengendalian bahaya lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi, ergonomi)

Suplemen gizi

Survailance kesehatan kerja

3. PELAYANAN KURATIF

Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami gangguan

Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit umum maupun penyakit akibat kerja

4. PELAYANAN REHABILITATIF

Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuannya yang masih ada secara maksimal

Penempatan kembali pekerja yang cacat secara selektif sesuai kemampuannya

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb

ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap

rekayasa• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3

STANDARISASI• Standar K3 maju akan menentukan tkt

kemajuan pelak K3 INSPEKSI / PEMERIKSAAN

• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3

(Menurut ILO)

RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK• Riset/penelitian untuk menunjang tkt

kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi

PENDIDIKAN & LATIHAN• Peningkatan kesadaran, kualitas

pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK PERSUASI

• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi

(Menurut ILO)

ASURANSI• Insentif finansial utk meningkatkan

pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3

PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA• Langkah-langkah pengaplikasikan di

tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja

(Menurut ILO)

PELAYANAN RUJUKAN

Rujukan Medik : - Pengobatan dan rehabilitasi - POS UKK ---- Puskesmas ---- BKKM ---- RSU/RSK

Rujukan Kesehatan - Pemeriksaan sampel lingkungan --- ke BTKL - Kasus Pencemaran ---- Kab/kota.

ELEMEN KUNCI LAYANAN KESEHATAN KERJA

1. Promosi Kesehatan Pekerja2. Penempatan Calon Pekerja3. Surveilance Kesehatan Kerja4. P3K & Evakuasi5. Kompetensi pekerja6. Kepatuhan kepada peraturan perundangan7. Pengembangan organisasi dan budaya kerja8. Perlindungan mutu Produksi dari segi K3/Perlindungan konsumen

Tarimo kasih ………………..

Arigato guzaimasu ………………..

Danke Soon ………………….

Thank You ………………………

Assalamuailakum wr. Wb. …………