11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik

PEMERIKSAAN SURATPEMERIKSAAN SURAT

Pemeriksaan Surat ini dapat dilakukan pada semua tingkat Pemeriksaan Surat ini dapat dilakukan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan, baik di tingkat penyidikan, pemeriksaan dalam proses peradilan, baik di tingkat penyidikan, penuntutan, dan pengadilan. Namun demikian untuk melakukan penuntutan, dan pengadilan. Namun demikian untuk melakukan tindakan pemeriksaan surat ini hanya dibebankan kepada penyidik. tindakan pemeriksaan surat ini hanya dibebankan kepada penyidik. Pemeriksaan surat ini dilakukan dengan cara sebagai berikut Pemeriksaan surat ini dilakukan dengan cara sebagai berikut ::

1.1.Dengan Dengan izin khusus dari ketua pengadilan negeriizin khusus dari ketua pengadilan negeri, penyidik berhak , penyidik berhak membuka, memeriksa dan menyita “surat lain” yang dikirim melalui membuka, memeriksa dan menyita “surat lain” yang dikirim melalui kantor pos dan telekomunikasi atau perusahaan angkutan lainnya yang kantor pos dan telekomunikasi atau perusahaan angkutan lainnya yang dicurigai dengan alasan yang kuat mempunyai hubungan dengan dicurigai dengan alasan yang kuat mempunyai hubungan dengan perkara pidana yang sedang diperiksa dan untuk kepentingan ini dapat perkara pidana yang sedang diperiksa dan untuk kepentingan ini dapat meminta agar surat tersebut diserahkan dengan memberikan surat meminta agar surat tersebut diserahkan dengan memberikan surat tanda terima (Pasal 47 KUHAP). Yang dimaksud “surat lain” adalah tanda terima (Pasal 47 KUHAP). Yang dimaksud “surat lain” adalah surat yang tidak langsung mempunyai hubungan dengan tindak pidana surat yang tidak langsung mempunyai hubungan dengan tindak pidana yang diperiksa akan tetapi dicurigai dengan alasan yang kuat.yang diperiksa akan tetapi dicurigai dengan alasan yang kuat.

SUJASMIN / HK AC PIDANA / STHB 1

2.2. Apabila surat itu Apabila surat itu ada hubungan dengan perkaranya, dilampirkan ada hubungan dengan perkaranya, dilampirkan pada berkas perkarapada berkas perkara. Sedangkan apabila surat tersebut . Sedangkan apabila surat tersebut tidak ada tidak ada hubungan dengan perkaranya, surat tersebut dikembalikanhubungan dengan perkaranya, surat tersebut dikembalikan dengan dengan dibubuhi cap “telah dibuka oleh penyidik” dan penyidik wajib dibubuhi cap “telah dibuka oleh penyidik” dan penyidik wajib merahasiakan isi surat tersebut (Pasal 48 KUHAP).merahasiakan isi surat tersebut (Pasal 48 KUHAP).

3.3. Dalam hal diterima pengaduan bahwa sesuatu Dalam hal diterima pengaduan bahwa sesuatu surat atau tulisan surat atau tulisan palsu atau dipalsukan atau diduga palsu oleh penyidikpalsu atau dipalsukan atau diduga palsu oleh penyidik, maka , maka untuk kepentingan penyidikan, oleh untuk kepentingan penyidikan, oleh penyidik dapat diminta penyidik dapat diminta keterangan mengenai hal itu dari orang ahliketerangan mengenai hal itu dari orang ahli (Pasal 132 ayat (1) (Pasal 132 ayat (1) KUHAP).KUHAP).

4.4. Dalam hal timbul Dalam hal timbul dugaan kuat bahwa ada surat palsu atau yang dugaan kuat bahwa ada surat palsu atau yang dipalsukandipalsukan, penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri , penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri setempat dapat datang atau dapat minta kepada “pejabat setempat dapat datang atau dapat minta kepada “pejabat penyimpan umum” yang wajib dipenuhi, penyimpan umum” yang wajib dipenuhi, supaya ia mengirimkan supaya ia mengirimkan surat asli yang disimpannya itu kepadanya untuk dipergunakan surat asli yang disimpannya itu kepadanya untuk dipergunakan sebagai bahan perbandingan sebagai bahan perbandingan (Pasal 132 ayat (2) KUHAP). (Pasal 132 ayat (2) KUHAP).


5.5. Yang dimaksud “Yang dimaksud “pejabat penyimpan umumpejabat penyimpan umum” adalah pejabat yang ” adalah pejabat yang berwenang dari arsip negara, catatan sipil, balai harta peninggalan, berwenang dari arsip negara, catatan sipil, balai harta peninggalan, notaris sesuai dengan peraturan perundang undangan yang notaris sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.berlaku.

6.6. Dalam hal suatu surat yang dipandang perlu untuk pemeriksaan, Dalam hal suatu surat yang dipandang perlu untuk pemeriksaan, menjadi bagian serta tidak dapat dipisahkan dari daftar tersebut menjadi bagian serta tidak dapat dipisahkan dari daftar tersebut penyidik dapat penyidik dapat minta supaya daftar itu seluruhnya minta supaya daftar itu seluruhnya selama waktu selama waktu yang ditentukan dalam surat permintaan dikirimkan kepadanya yang ditentukan dalam surat permintaan dikirimkan kepadanya untuk diperiksa, dengan menyerahkan tanda penerimaan (Pasal untuk diperiksa, dengan menyerahkan tanda penerimaan (Pasal 132 ayat (3) KUHAP).132 ayat (3) KUHAP).

7.7. Dalam hal surat tersebut tidak menjadi bagian dari Dalam hal surat tersebut tidak menjadi bagian dari suatu daftar, suatu daftar, penyimpan membuat salinan sebagai penggantinya sampai surat penyimpan membuat salinan sebagai penggantinya sampai surat yang asli diterima kembaliyang asli diterima kembali yang di bagian bawah dari salinan itu yang di bagian bawah dari salinan itu penyimpan penyimpan mencatat apa sebab salinan itu dibuat (Pasal 132 ayat mencatat apa sebab salinan itu dibuat (Pasal 132 ayat (4) KUHAP).(4) KUHAP).


8.8. Dalam hal Dalam hal surat atau daftar itu tidak dikirimkansurat atau daftar itu tidak dikirimkan dalam waktu yang dalam waktu yang ditentukan ditentukan dalam surat permintaan, tanpa alasan yang sah, dalam surat permintaan, tanpa alasan yang sah, penyidik berwenang penyidik berwenang mengambilnya mengambilnya (Pasal 132 ayat (5) KUHAP).(Pasal 132 ayat (5) KUHAP).

9.9. Semua pengeluaran untuk penyelesaian hal tersebut dalam pasal Semua pengeluaran untuk penyelesaian hal tersebut dalam pasal ini ini dibebankan pada dan sebagai biaya perkara dibebankan pada dan sebagai biaya perkara (Pasal 132 ayat (6) (Pasal 132 ayat (6) KUHAP).KUHAP).

10.10. Membuat berita acara dan turunan berita acaraMembuat berita acara dan turunan berita acara ini dikirimkan ini dikirimkan kepada kantor / jawatan / instansi dimana surat surat tersebut kepada kantor / jawatan / instansi dimana surat surat tersebut disita (Pasal 49 ayat (1) dan (2) KUHAP).disita (Pasal 49 ayat (1) dan (2) KUHAP).

PEMERIKSAAN SAKSIPEMERIKSAAN SAKSI

Penyidik berwenang memanggil kepada saksi-saksi yang dianggap Penyidik berwenang memanggil kepada saksi-saksi yang dianggap perlu untuk diperiksa dan pemanggilan itu harus dilakukan :perlu untuk diperiksa dan pemanggilan itu harus dilakukan :

a.a. Dengan Dengan surat panggilan yang sahsurat panggilan yang sah, yang ditanda tangani oleh , yang ditanda tangani oleh penyidik dengan menyebutkan alasan pemanggilan yang jelas.penyidik dengan menyebutkan alasan pemanggilan yang jelas.


b. Memperhatikan b. Memperhatikan tenggang waktu yang wajartenggang waktu yang wajar antara diterimanya antara diterimanya panggilan dan hari pemeriksaan (Pasal 112 ayat (1) KUHAP).panggilan dan hari pemeriksaan (Pasal 112 ayat (1) KUHAP).

Mengenai pengertian “tenggang waktu yang wajar” telah dirumuskan Mengenai pengertian “tenggang waktu yang wajar” telah dirumuskan agar pelaksananya disesuaikan dengan situasi dan kondisi dan agar pelaksananya disesuaikan dengan situasi dan kondisi dan tidak dapat dianalogikan dengan penjelasan Pasal 152 ayat (2) tidak dapat dianalogikan dengan penjelasan Pasal 152 ayat (2) KUHAP, dimana ditetapkan dalam jangka waktu sekurang KUHAP, dimana ditetapkan dalam jangka waktu sekurang kurangnya 3 (tiga) hari (rumusan RAKER MAKEHJA / Rapat kurangnya 3 (tiga) hari (rumusan RAKER MAKEHJA / Rapat Kerja Mahkamah Agung Kehakiman Jaksa Agung).Kerja Mahkamah Agung Kehakiman Jaksa Agung).

Orang yang dipanggil untuk didengar keterangannya sebagai Orang yang dipanggil untuk didengar keterangannya sebagai saksi saksi wajib datangwajib datang dan apabila dan apabila ia tidak datang, penyidik memanggil ia tidak datang, penyidik memanggil sekali lagi dengan perintah petugas / penyidik “untuk dibawa” sekali lagi dengan perintah petugas / penyidik “untuk dibawa” kepadanya kepadanya (Pasal 112 ayat (2) KUHAP).(Pasal 112 ayat (2) KUHAP).

Apabila seorang Apabila seorang saksi tidak dapat datang dengan alasan yang patut saksi tidak dapat datang dengan alasan yang patut dan wajar, penyidik datang ke tempat kediamannyadan wajar, penyidik datang ke tempat kediamannya (Pasal 113 (Pasal 113 KUHAP).KUHAP).


Saksi diperiksa dengan “Saksi diperiksa dengan “tidak disumpahtidak disumpah”, kecuali apabila ada cukup ”, kecuali apabila ada cukup alasan untuk diduga bahwa ia tidak dapat hadir dalam persidangan alasan untuk diduga bahwa ia tidak dapat hadir dalam persidangan pengadilan (Pasal 116 ayat (1) KUHAP).pengadilan (Pasal 116 ayat (1) KUHAP).

Saksi diperiksa Saksi diperiksa secara tertulissecara tertulis, tetapi , tetapi dapat dipertemukan satu dapat dipertemukan satu dengan yang laindengan yang lain ( (confrontatieconfrontatie) (Pasal 116 ayat (2) KUHAP).) (Pasal 116 ayat (2) KUHAP).

Saksi wajib memberikan keterangan yang sebenarnya, Saksi wajib memberikan keterangan yang sebenarnya, tanpa tekanan tanpa tekanan dari siapa pun dan atau dalam bentuk apapundari siapa pun dan atau dalam bentuk apapun (Pasal 117 ayat (1) (Pasal 117 ayat (1) KUHAP.KUHAP.

Kerangan saksi dicatat dalam Kerangan saksi dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan yang Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatanganiditandatangani oleh penyidik dan saksi setelah menyetujui isinya. oleh penyidik dan saksi setelah menyetujui isinya. Apabila saksi Apabila saksi tidak mau membubuhkan tanda tangannyatidak mau membubuhkan tanda tangannya. Penyidik . Penyidik mencatatnya dalam berita acara dengan menyebutkan alasannya. mencatatnya dalam berita acara dengan menyebutkan alasannya. Dalam hal ini saksi harus Dalam hal ini saksi harus memberikan alasan yang kuat memberikan alasan yang kuat (Pasal 118 (Pasal 118 KUHAP).KUHAP).


Penyidik dalam melakukan penyidikannya dapat meminta Penyidik dalam melakukan penyidikannya dapat meminta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang supaya tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang supaya perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.

Seorang Ahli tersebut Seorang Ahli tersebut mengangkat sumpahmengangkat sumpah atau atau mengucapkan mengucapkan janji janji di muka penyidik bahwa ia akan memberi keterangan di muka penyidik bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik baiknya kecuali bila menurut pengetahuannya yang sebaik baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta (Pasal 120 menolak untuk memberikan keterangan yang diminta (Pasal 120 KUHAP).KUHAP).


PEMERIKSAAN SEORANG AHLI

Penyidik segera Penyidik segera membuat berita acaramembuat berita acara yang diberi tanggal dan memuat yang diberi tanggal dan memuat tindak pidana yang dipersangkakan, dengan menyebut waktu, tempat dan tindak pidana yang dipersangkakan, dengan menyebut waktu, tempat dan keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, nama dan tempat tinggal dari keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, nama dan tempat tinggal dari tersangka dan atau saksi, keterangan mereka, catatan mengenai. akta dan tersangka dan atau saksi, keterangan mereka, catatan mengenai. akta dan atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara (Pasal 121 KUHAP).penyelesaian perkara (Pasal 121 KUHAP).

Penyidik dapat meminta keterangan kepada Penyidik dapat meminta keterangan kepada ahli kedokteran kehakiman ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnyaatau dokter atau ahli lainnya terhadap seorang korban yang luka, terhadap seorang korban yang luka, keracunan, ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan keracunan, ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana (Pasal 133 ayat (1) KUHAP).tindak pidana (Pasal 133 ayat (1) KUHAP).

Permintaan tersebut diajukan Permintaan tersebut diajukan secara tertulissecara tertulis yang menyebut dengan tegas yang menyebut dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat (Pasal 133 ayat (2) KUHAP).bedah mayat (Pasal 133 ayat (2) KUHAP).

Mayat yang dikirimkan diberi Mayat yang dikirimkan diberi labellabel yang memuat identitas mayat, dengan yang memuat identitas mayat, dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada jari atau bagian lain badan mayat diberi cap jabatan yang dilekatkan pada jari atau bagian lain badan mayat (Pasal 133 ayat (3) KUHAP).(Pasal 133 ayat (3) KUHAP).


Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian bedah mayat bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korbanmemberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban (Pasal 134 (Pasal 134 ayat (1) KUHAP).ayat (1) KUHAP).

Dalam hal Dalam hal keluarga keberatankeluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan dengan , penyidik wajib menerangkan dengan sejelas jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya sejelas jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut (Pasal 134 ayat (2) KUHAP).pembedahan tersebut (Pasal 134 ayat (2) KUHAP).

Apabila dalam Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapanwaktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari apapun dari keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan, keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik penyidik segera melaksanakan ketentuansegera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133 ayat (3) KUHAP.dalam Pasal 133 ayat (3) KUHAP.

Apabila penyidik menganggap perlu melakukan “Apabila penyidik menganggap perlu melakukan “penggalian mayatpenggalian mayat” ” untuk kepentingan peradilan, maka harus dilaksanakan menurut untuk kepentingan peradilan, maka harus dilaksanakan menurut ketentuan Pasal 133 ayat (2) dan Pasal 133 ayat (1) KUHAP.ketentuan Pasal 133 ayat (2) dan Pasal 133 ayat (1) KUHAP.


Perlu dikemukakan bahwa Perlu dikemukakan bahwa ada ancaman pidanaada ancaman pidana yang diatur dalam yang diatur dalam Pasal 222 KUHPPasal 222 KUHP bagi orang dengan sengaja mencegah, menghalang bagi orang dengan sengaja mencegah, menghalang halangi, atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan ini halangi, atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan ini dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan bulan atau dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

PEMERIKSAAN TERSANGKAPEMERIKSAAN TERSANGKA

Sebelum penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, maka Sebelum penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, maka penyidik penyidik wajib memberitahukanwajib memberitahukan kepadanya tentang kepadanya tentang hak untuk hak untuk mendapat bantuan hukummendapat bantuan hukum atau bahwa ia dalam perkara itu wajib atau bahwa ia dalam perkara itu wajib didampingi penasehat hukum (Pasal 114 KUHAP).didampingi penasehat hukum (Pasal 114 KUHAP).

Perkara yang wajib mendapat Perkara yang wajib mendapat bantuan hukum secara Cuma-cuma bantuan hukum secara Cuma-cuma yaitu : (Pasal 56 KUHAP)yaitu : (Pasal 56 KUHAP)

a.a.Perkara yang tersangkanya diancam dengan pidana mati atau pidana Perkara yang tersangkanya diancam dengan pidana mati atau pidana 15 (lima belas) tahun atau lebih.15 (lima belas) tahun atau lebih.

b.b.Perkara yang tersangkanya tidak mampu, yang diancam dengan 5 Perkara yang tersangkanya tidak mampu, yang diancam dengan 5 (lima) tahun atau lebih. (lima) tahun atau lebih.


Dalam hal penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap Dalam hal penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, tersangka, penasihat hukum dapat mengikuti jalannya pemeriksaan penasihat hukum dapat mengikuti jalannya pemeriksaan dengan cara melihat serta-mendengar pemeriksaan dengan cara melihat serta-mendengar pemeriksaan ((within sight and within sight and within hearingwithin hearing) (Pasal 115 ayat (1) KUHAP). ) (Pasal 115 ayat (1) KUHAP).

Dalam hal kejahatan terhadap keamanan negara penasihat hukum Dalam hal kejahatan terhadap keamanan negara penasihat hukum dapat hadir dapat hadir dengan cara melihat tetapi tidak dapat mendengar dengan cara melihat tetapi tidak dapat mendengar pemeriksaan terhadap tersangka pemeriksaan terhadap tersangka ((within sight but not within hearingwithin sight but not within hearing) ) (Pasal 115 ayat (2) KUHAP). Dikatakan penasehat hukum mengikuti (Pasal 115 ayat (2) KUHAP). Dikatakan penasehat hukum mengikuti jalannya permeriksaan secara pasif.jalannya permeriksaan secara pasif.

Penasihat hukum berhak menghubungi tersangka sejak saat ditangkap Penasihat hukum berhak menghubungi tersangka sejak saat ditangkap atau ditahan pada semua tingkat pemeriksaanatau ditahan pada semua tingkat pemeriksaan (Pasal 69 KUHAP). (Pasal 69 KUHAP).

Penasihat hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 Penasihat hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 berhak berhak menghubungi dan berbicara dengan tersangka pada setiap tingkat menghubungi dan berbicara dengan tersangka pada setiap tingkat pemeriksaan dan setiap waktu untuk kepentingan pembelaan pemeriksaan dan setiap waktu untuk kepentingan pembelaan perkaranyaperkaranya (Pasal 70 ayat (1) KUHAP). (Pasal 70 ayat (1) KUHAP).


Jika terdapat bukti bahwa Jika terdapat bukti bahwa penasihat hukum tersebut penasihat hukum tersebut menyalahgunakan haknyamenyalahgunakan haknya dalam pembicaraan dengan tersangka dalam pembicaraan dengan tersangka maka sesuai dengan tingkat pemeriksaan, penyidik, penuntut umum maka sesuai dengan tingkat pemeriksaan, penyidik, penuntut umum atau petugas lembaga pemasyarakatan atau petugas lembaga pemasyarakatan memberi peringatan kepada memberi peringatan kepada penasihat hukum penasihat hukum (Pasal 70 ayat (2) KUHAP).(Pasal 70 ayat (2) KUHAP).

Apabila peringatan tersebut Apabila peringatan tersebut tidak diindahkan, maka hubungan tidak diindahkan, maka hubungan tersebut diawasi oleh pejabat yang tersebuttersebut diawasi oleh pejabat yang tersebut (Pasal 70 ayat (3) (Pasal 70 ayat (3) KUHAP).KUHAP).

Apabila Apabila setelah diawasi, haknya masih disalahgunakansetelah diawasi, haknya masih disalahgunakan, maka , maka hubungan tersebut disaksikan oleh pejabat tersebut dan apabila hubungan tersebut disaksikan oleh pejabat tersebut dan apabila setelah itu tetap dilanggar maka hubungan selanjutnya dilarang setelah itu tetap dilanggar maka hubungan selanjutnya dilarang (Pasal 70 ayat (4) KUHAP).(Pasal 70 ayat (4) KUHAP).

Penasihat hukum, sesuai dengan tingkat pemeriksaan, dalam Penasihat hukum, sesuai dengan tingkat pemeriksaan, dalam berhubungan dengan tersangka berhubungan dengan tersangka diawasi oleh penyidikdiawasi oleh penyidik, penuntut , penuntut umum atau petugas lembaga umum atau petugas lembaga pemasyarakatan pemasyarakatan tanpa mendengar isi tanpa mendengar isi pembicaraanpembicaraan (Pasal 71 ayat (1) KUHAP). (Pasal 71 ayat (1) KUHAP).


Dalam hal Dalam hal kejahatan terhadap keamanan negara, pejabat tersebut kejahatan terhadap keamanan negara, pejabat tersebut dapat mendengar isi pembicaraan dapat mendengar isi pembicaraan (Pasal 71 ayat (2) KUHAP).(Pasal 71 ayat (2) KUHAP).

Atas Atas permintaan tersangka atau penasihat hukumnya pejabat yang permintaan tersangka atau penasihat hukumnya pejabat yang bersangkutan memberikan turunan berita acara pemeriksaan bersangkutan memberikan turunan berita acara pemeriksaan untuk untuk kepentingan pembelaannya (Pasal 72 KUHAP).kepentingan pembelaannya (Pasal 72 KUHAP).

Penasihat hukum berhak mengirim dan menerima Penasihat hukum berhak mengirim dan menerima surat dari surat dari tersangka setiap kali dikehendaki olehnya (Pasal 73 KUHAP).tersangka setiap kali dikehendaki olehnya (Pasal 73 KUHAP).

Pengurangan kebebasan hubungan antara penasihat hukum dan Pengurangan kebebasan hubungan antara penasihat hukum dan tersangka sebagaimana tersebut pada Pasal 70 ayat (2), ayat (3), ayat tersangka sebagaimana tersebut pada Pasal 70 ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan Pasal 71 dilarang, setelah perkara dilimpahkan oleh penuntut (4) dan Pasal 71 dilarang, setelah perkara dilimpahkan oleh penuntut umum kepada pengadilan negeri untuk disidangkanumum kepada pengadilan negeri untuk disidangkan, yang tembusan , yang tembusan suratnya disampaikan kepada tersangka atau penasihat suratnya disampaikan kepada tersangka atau penasihat hukumnya hukumnya serta pihak lain dalam proses (Pasal 74 KUHAP).serta pihak lain dalam proses (Pasal 74 KUHAP).


Pada waktu memeriksa tersangka, penyidik harus menanyakan juga Pada waktu memeriksa tersangka, penyidik harus menanyakan juga apakah ia menghendaki didengar saksi yang dapat menguntungkan apakah ia menghendaki didengar saksi yang dapat menguntungkan baginya (saksi a decharge)baginya (saksi a decharge), dan bilamana ada maka hal itu dicatat , dan bilamana ada maka hal itu dicatat dalam berita acara. Dalam hal ini penyidik wajib memanggil dan dalam berita acara. Dalam hal ini penyidik wajib memanggil dan memeriksa saksi tersebut.memeriksa saksi tersebut.

Keterangan tersangka atau saksi kepada penyidik diberikan Keterangan tersangka atau saksi kepada penyidik diberikan tanpa tanpa tekanan dari siapa pun dan atau dalam bentuk apa pun tekanan dari siapa pun dan atau dalam bentuk apa pun terhadap terhadap pelanggaran. Ketentuan inipelanggaran. Ketentuan ini dapat dikenakan Pasal 422 KUHP dengan dapat dikenakan Pasal 422 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 4 tahun. ancaman pidana penjara maksimal 4 tahun.

Dalam hal tersangka memberi keterangan tentang apa yang Dalam hal tersangka memberi keterangan tentang apa yang sebenarnya ia telah lakukan sehubungan dengan tindak pidana yang sebenarnya ia telah lakukan sehubungan dengan tindak pidana yang dipersangkakan kepadanya, penyidik dipersangkakan kepadanya, penyidik mencatat dalam berita acara mencatat dalam berita acara seteliti telitinya seteliti telitinya sesuai dengan kata yang dipergunakan oleh tersangka. sesuai dengan kata yang dipergunakan oleh tersangka. Kemudian ditandatangani oleh penyidik dan oleh tersangka setelah ia Kemudian ditandatangani oleh penyidik dan oleh tersangka setelah ia menyetujui isinya. Apabila tersangka tidak mau membubuhkan tanda menyetujui isinya. Apabila tersangka tidak mau membubuhkan tanda tangannya, penyidik mencatat hal itu dalam berita acara dengan tangannya, penyidik mencatat hal itu dalam berita acara dengan menyebutkan alasannya (Pasal 118 KUHAP).menyebutkan alasannya (Pasal 118 KUHAP).


Apabila Apabila tersangka bertempat tinggal di luar daerah hukum penyidiktersangka bertempat tinggal di luar daerah hukum penyidik, , maka pemeriksaan terhadap tersangka atau saksi tersebut dibebankan maka pemeriksaan terhadap tersangka atau saksi tersebut dibebankan kepada penyidik di tempat tinggal atau tempat diam tersangka atau kepada penyidik di tempat tinggal atau tempat diam tersangka atau saksi itu. Namun apabila penyidik di luar daerah hukum dilakukan saksi itu. Namun apabila penyidik di luar daerah hukum dilakukan sendiri oleh penyidik, maka ia wajib didampingi oleh penyidik dari sendiri oleh penyidik, maka ia wajib didampingi oleh penyidik dari daerah hukum di mana penyidikan itu dilakukan.daerah hukum di mana penyidikan itu dilakukan.

Kapan penyidikan itu dianggap selesai ? Kapan penyidikan itu dianggap selesai ? Penyidikan itu sudah selesai Penyidikan itu sudah selesai yaitu :yaitu :

1.1.Penyidikan dianggap selesai, apabila Penyidikan dianggap selesai, apabila waktu 7 hariwaktu 7 hari, setelah penutut , setelah penutut umum menerima hasil penyidikan dari penyidik, ada pemberitahuan umum menerima hasil penyidikan dari penyidik, ada pemberitahuan dari penuntut umum bahwa penyidikan dianggap selesai. dari penuntut umum bahwa penyidikan dianggap selesai. Pemberitahuan tersebut merupakan keharusan atau kewajiban bagi Pemberitahuan tersebut merupakan keharusan atau kewajiban bagi penuntut umum (Pasal 138 ayat (1) KUHAP).penuntut umum (Pasal 138 ayat (1) KUHAP).

2.2.Penyidikan dianggap selesai apabila dalam Penyidikan dianggap selesai apabila dalam waktu 14 hari waktu 14 hari penuntut penuntut umum tidak mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik umum tidak mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik (Pasal 110 ayat (4) KUHAP).(Pasal 110 ayat (4) KUHAP).


Pasal 110 KUHAP, berbunyi :Pasal 110 KUHAP, berbunyi :

(1) Dalam hal penyidik telah selesai melakukan penyidikan, penyidik (1) Dalam hal penyidik telah selesai melakukan penyidikan, penyidik wajib segera menyerahkan berkas perkara itu kepada penuntut wajib segera menyerahkan berkas perkara itu kepada penuntut umum.umum.

(2) Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil penyidikan (2) Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil penyidikan tersebut ternyata masih kurang lengkap, penuntut umum segera tersebut ternyata masih kurang lengkap, penuntut umum segera mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik disertai mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik disertai petunjuk untuk dilengkapi.petunjuk untuk dilengkapi.

(3) Dalam hal penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk (3) Dalam hal penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk dilengkapi, penyidik wajib segera melakukan penyidikan tambahan dilengkapi, penyidik wajib segera melakukan penyidikan tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum.sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum.

(4) (4) Penyidikan dianggap telah selesai apabila dalam waktu empat Penyidikan dianggap telah selesai apabila dalam waktu empat belas hari penuntut umum tidak mengembalikan hasil penyidikanbelas hari penuntut umum tidak mengembalikan hasil penyidikan atau apabila sebelum batas waktu tersebut berakhir telah ada atau apabila sebelum batas waktu tersebut berakhir telah ada pemberitahuan tentang hal itu dari penuntut umum kepada pemberitahuan tentang hal itu dari penuntut umum kepada penyidik.penyidik.


Pasal 138 KUHAP, berbunyi :Pasal 138 KUHAP, berbunyi :

(1) Penuntut umum setelah menerima hasil penyidikan dari penyidik (1) Penuntut umum setelah menerima hasil penyidikan dari penyidik segera mempelajari dan menelitinya dan dalam segera mempelajari dan menelitinya dan dalam waktu tujuh hari waktu tujuh hari wajib memberitahukan kepada penyidik apakah hasil penyidikan wajib memberitahukan kepada penyidik apakah hasil penyidikan itu sudah lengkap atau belumitu sudah lengkap atau belum..

(2) Dalam hal hasil penyidikan ternyata belum lengkap, penuntut (2) Dalam hal hasil penyidikan ternyata belum lengkap, penuntut umum mengembalikan berkas perkara kepada penyidik disertai umum mengembalikan berkas perkara kepada penyidik disertai petunjuk tentang hal yang harus dilakukan untuk dilengkapi dan petunjuk tentang hal yang harus dilakukan untuk dilengkapi dan dalam waktu empat belas hari sejak tanggal penerimaan berkas, dalam waktu empat belas hari sejak tanggal penerimaan berkas, penyidik harus sudah menyampaikan kembalipenyidik harus sudah menyampaikan kembali berkas perkara itu berkas perkara itu kepada penuntut umum.kepada penuntut umum.

Dalam hal Dalam hal penyidik menghentikan penyidikan karena tidak terdapat penyidik menghentikan penyidikan karena tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan cukup bukti atau peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan tindak pidana atau penyidikan dihentikan demi hukumtindak pidana atau penyidikan dihentikan demi hukum, maka , maka penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum, tersangka penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya (Pasal 109 ayat (2) KUHAP).atau keluarganya (Pasal 109 ayat (2) KUHAP).


11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik

Documents

Transcript of 11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik