1.1 Latar Belakang Masalah -...

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, kegiatan operasional perusahaan selalu membutuhkan dana, baik dana yang diperoleh dari dalam perusahaan yaitu modal pemilik, maupun laba yang ditahan dan juga dapat diperoleh dari luar perusahaan yaitu dalam bentuk pinjaman dari pihak lain. Dan untuk beberapa perusahaan yang sudah go public dalam upaya menambah dana kegiatan oprasionalnya dapat diperoleh melalui penjualan saham kepada para pemilik modal (investor). Ada beberapa cara bagi investor untuk menyalurkan kelebihan dananya, salah satunya adalah dengan invesatasi saham. Menurut UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, Pasar Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal juga mempunyai pengertian yang abstrak yang mempertemukan calon pemodal (investor) dengan emiten yang membutuhkan dana jangka panjang yang Transferable (Suad Husnan : 1996) 1 . Harga pasar saham lebih sering dipakai dalam berbagai penelitian pasar modal, karena harga pasar saham merupakan hal yang paling 1 Irham Fahmi, Pengantar Pasar Modal- Bandung: Alfabeta, 2012, Hal : 56

Transcript of 1.1 Latar Belakang Masalah -...

Page 1: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya, kegiatan operasional perusahaan selalu

membutuhkan dana, baik dana yang diperoleh dari dalam perusahaan yaitu

modal pemilik, maupun laba yang ditahan dan juga dapat diperoleh dari

luar perusahaan yaitu dalam bentuk pinjaman dari pihak lain. Dan untuk

beberapa perusahaan yang sudah go public dalam upaya menambah dana

kegiatan oprasionalnya dapat diperoleh melalui penjualan saham kepada

para pemilik modal (investor).

Ada beberapa cara bagi investor untuk menyalurkan kelebihan

dananya, salah satunya adalah dengan invesatasi saham.

Menurut UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, Pasar Modal

yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum

dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar modal juga mempunyai pengertian yang abstrak yang

mempertemukan calon pemodal (investor) dengan emiten yang

membutuhkan dana jangka panjang yang Transferable (Suad Husnan :

1996)1.

Harga pasar saham lebih sering dipakai dalam berbagai penelitian

pasar modal, karena harga pasar saham merupakan hal yang paling

1 Irham Fahmi, Pengantar Pasar Modal- Bandung: Alfabeta, 2012, Hal : 56

Page 2: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

dipentingkan oleh investor. Harga pasar saham mencerminkan nilai suatu

perusahaan tersebut dan sebaliknya. Oleh karena itu setiap perusahaan

yang menerbitkan saham sangat memperhatikan harga pasar sahamnya.

Harga saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja

perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi juga

menimbulkan dampak yang kurang baik. Harga saham suatu perusahaan

pada tingkat tertentu dapat menjadi sangat tinggi, hal ini disebabkan

adanya kecenderungan bahwa perusahaan yang bersangkutan memiliki

prospek yang baik di masa datang. Harga saham yang terlalu tinggi

menyebabkan saham bersangkutan tidak liquid.

Seperti bunyi hukum permintaan “ bila harga suatu barang naik,

maka permintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang

tersebut turun maka permintaan akan naik”.2 Makin tinggi harga pasar

saham, makin kecil saham itu dapat dibeli oleh beberapa investor.

Manajemen dari perusahaan merasa yakin bahwa untuk menjalin

hubungan masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat

diperlukan. Karena itu mereka ingin memiliki harga pasar yang cukup

rendah sehingga berada dalam batas kemampuan mayoritas calon investor.

Untuk mengurangi nilai pasar saham, cara yang biasa dipakai adalah

melakukan stock split.

Volume perdagangan saham merupakan salah satu alat yang dapat

digunakan untuk melihat ada atau tidaknya reaksi pasar terhadap suatu

2 Drs. Muhamad, M.Ag, Ekonomi MikroDalam Perspektif Islam-yogyakarta: BPFE,2004. Hal: 114

Page 3: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

peristiwa tertentu, untuk melihat pengaruh pemecahan saham terhadap

volume perdagangan saham dilihat dari aktivitas perdagangan saham yang

bersangkutan yang diukur dengan Trading Volume Activity (TVA).

Trading Volume Activity (TVA) merupakan perbandingan antara jumlah

saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham

perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Untuk mengetahui apakah

aktivitas pemecahan saham dapat mempengaruhi volume perdagangan

saham maka digunakan pengujian dengan uji beda dua rata-rata, yaitu rata-

rata TVA sebelum pemecahan saham dengan rata-rata TVA sesudah

pemecahan saham. Bila terdapat perbedaan yang signifikan maka berarti

pemecahan saham berpengaruh terhadap volume perdagangan saham.

Dalam dunia saham Stock Split adalah pemecahan jumlah lembar

saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan menggunakan

nilai nominal yang lebih rendah per lembarnya secara

proposional.3Menurut Van Horne dan Wachowitz Stock Split adalah

peningkatan jumlah saham yang beredar dengan mengurangi nilai nominal

saham, misalkan nilai nominal satu saham dibagi menjadi dua, sehingga

terdapat dua saham yang masing-masing memiliki nilai nominal setengah

dari nilai nominal awal.4

Stock split yang dilakukan oleh perusahaan emiten dapat berupa

stock split atas dasar satu jadi dua (two for one stock) dimana setiap

pemegang saham akan menerima dua lembar saham untuk setiap lembar

3 Abdul Halim, Analisis Investasi- jakarta: Salemba Empat, 2005. Hal : 97

4 Ibid, Abdul Halim, Analisis Investasi. Hal : 125

Page 4: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

saham yang dipegang sebelumnya, nilai nominal saham baru adalah

setengah dari nilai nominal saham sebelumnya. Begitu juga jika dilakukan

stock split atas dasar satu jadi tiga (three for one stock), pemegang saham

akan menerima tiga lembar saham untuk setiap satu lembar saham yang

dimiliki sebelumnya, nilai nominal saham baru adalah sepertiga dari nilai

nominal saham sebelumnya.

Tujuan dilakukan pemecahan saham adalah untuk menjaga harga

agar saham tidak terlalu tinggi sehingga sahamnya lebih memasyarakat

dan lebih banyak diperdagangkan. Dengan pemecahan saham, pemegang

saham harus menukarkan sahamnya dengan saham baru yang memiliki

nilai nominal lebih rendah. Sebab jika batas waktu penukaran yang

ditetapkan terlampaui, maka saham dengan nilai nominal lama tidak bisa

diperdagangkan di bursa5.

Jumrotul Muniroh (2011) yang menganalisis “Pengaruh

pengumuman Stock Split terhadap return saham dan volume perdagangan

perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return dan stok

split mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume pedagangan.

Sedangkan menurut Nurlaela Permata (2010) yang menganalisis

“pengaruh stok split pada harga saham dan volume perdagangan di BEI”

menyimpulkan bahwa harga saham dan volume perdagangan mengalami

perbedaan yang signifikan setelah dilakukannya stock split. Sama halnya

5 Ibid, Abdul Halim, Analisis Investasi. Hal : 97

Page 5: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

dengan hasil penelitian Dina Justifyani Nurfitri S dan Lauw Tjun Tjun,

SE., M.Si. yang menganalisis “ pengaruh kebijakan stock split terhadap

harga saham dan volume perdagangan saham pada perusahaan go public

yang terdaftar di BEI”, menyimpulkan bahwa harga saham mengalami

penurunan secara signifikan sehingga dapat menarik investor. Sedangkan

pada volume perdagangan meningkat dan dengan demikian saham yang

diperjual belikan meningkat.

Namun berbeda dengan hasil penelitian dari Michael

Hendrawijaya Dj yang menguji perbandingan harga saham, volume

perdagangan, dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pemecahan

saham, menyimpulkan bahwa dari penelitian tersebut tidak ada perubahan

yang signifikan dari harga saham, volume perdagangan, dan abnormal

return pada periode sebelum dan sesudah melakukan stock split. Dan

penelitian dari I Gusti Mila W yang menganalisis pengaruh pemecahan

saham (stock split) terhadap volume perdagangan saham dan abnormal

return saham pada perushaan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009,

menyimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari rata-rata volume

perdagangan dan abnormal return sebelum dan sesudah stock split.

Dari hasil prariset peneliti ada tiga perusahaan yang melakukan

stock split lebih dari satu dan listing di JII lebih dari tiga tahun pada tahun

2000-2012, antara lain PT. Kalbe Farma (KLBF), PT. Aneka Tambang

(ANTM), dan PT. Bakrie and Brother (BNBR).

Page 6: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

780800820840860880900920940960980

1000

price

price

PT. Kalbe Farma (KLBF) adalah perusahan multinasional yang

memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi, dan layanan kesehatan..

Perusahaan ini selama 12 tahun terdaftar di JII telah melakukan stock split

2 kali. Yang pertama yaitu pada tanggal 2 Januari 2004 dan yang kedua

yaitu pada tanggal 5 oktober 2012. Dari data harga saham dan volume

perdagangan pada tanggal 5 oktober 2012 dapat disimpulkan melalui

grafik dibawah ini :

Grafik 1.1

Pergerahan Harga Saham KLBF

Dari grafik diatas disimpulkan bahwa harga saham KLBF sebelum

stock split mengalami kenaikan harga. Namun setelah pengumuman stock

split mengalami penurunan dan setelah beberapa hari harga saham tersebut

mengalami kenaikan kembali.

Page 7: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

volume

volume

Grafik 1.2

Pergerakan Volume Perdagangan Saham KLBF

Dan dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa volume

perdagangan sebelum stock split mengalami penurunan, dan setelah stock

split volume perdagangan tetap mengalami penurunan. Namun hanya

berlangsung beberapa hari saja dan kembali mengalami kenaikan pada

volume perdagangan.

PT. Aneka Tambang (ANTM) adalah perusahaan pertambangan

yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

kegiatan perusahaan Aneka Tambang mencakup eksplorasi, penambangan,

pengelolaan, serta pemasaran dari sumber daya mineral. walaupun hanya 1

kali melakukan stock split yaitu pada tanggal 12 Juli 2007, namun

perusahaan ini konsisten karena dari tahun 2000 hingga tahun 2012 masih

Page 8: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

07/02/2007

07/03/2007

07/04/2007

07/05/2007

07/06/2007

07/09/2007

07/10/2007

07/11/2007

07/12/2007

13/7/2007

16/7/2007

17/7/2007

18/7/2007

19/7/2007

20/7/2007

price

price

terdaftar di JII. Dari hasil data harga saham dan volume perdagangan pada

tanggal 12 Juli 2012 dapat disimpulkan melalui grafik dibawah ini:

Grafik 1.3

Pergerakan Harga Saham ANTM

Dari grafik di atas disimpulkan bahwa harga saham ANTM

sebelum melakukan stock split mengalami ketidak stabilan dan setelah

melakukan stock split harga saham menurun selama 3 hari setelah stock

split, namun setelah itu harga saham naik kembali.

Page 9: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

0

10000000

20000000

30000000

40000000

50000000

60000000

70000000

80000000

90000000

100000000

02/07/07

03/07/07

04/07/07

05/07/07

06/07/07

09/07/07

10/07/07

11/07/07

12/07/07

13/7/2007

16/7/2007

17/7/2007

18/7/2007

19/7/2007

20/7/2007

Series1

Grafik 1.4

Pergerakan Volume Perdagangan Saham ANTM

Dari grafik diatas volume perdagang sebelum stock split

mengalami ketidak stabilan dan pada waktu pengumuman stock split

volume perdagangan mengalami peningkatan yang sangat drastis walau

turun setelah 2 hari pengumuman stock spit dan mulai naik kembali

hingga 7hari setelah stock split.

Dan yang terakhir yaitu PT. Bakrie and Brother yaitu perusahaan

perdagangan indonesia yang menjadi sebuah grup perusahaan yang

bergerak di banyak bidang, antara lain : telekomunikasi, media, produksi

pipa, bahan bangunan, komponen otomotif, dan investasi dalam

perdagangan batu bara. Perusahaan ini selama 7 tahun terdaftar di JII telah

melakukan stock split 2 kali. Yang pertama yaitu pada tanggal 14 Maret

2005 dan yang kedua yaitu pada tanggal 6 maret 2008. Dari data harga

Page 10: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

0

100

200

300

400

500

600

700

800

price

price

saham dan volume perdagangan pada tanggal 6 maret 2008 dapat

disimpulkan melalui grafik dibawah ini :

Grafik 1.5

Pergerakan Harga Saham BNBR

Dari grafik harga saham diatas dapat disimpulkan bahwa harga

saham dari sebelum dan setelah stock split mengalami penurunan. Harga

saham BNBR ini sempat mengalami kenaikan setelah stock split namun

hanya bertahan selama 2 hari saja dan setelah itu mengalami penurunan

kembali.

Page 11: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

0

100000000

200000000

300000000

400000000

500000000

600000000

700000000

26/02/2008

28/02/2008

01/03/2008

03/03/2008

05/03/2008

07/03/2008

09/03/2008

11/03/2008

13/03/2008

15/03/2008

17/03/2008

volume

volume

Grafik 1.6

Pergerakan Volume Perdagangan Saham BNBR

Dan dari grafik volume perdagangan diatas dapat disimpulkan

bahwa volume perdagangan pada perusahaan BNBR ini sebelum stock

split mengalami penurunan dan setelah pengumuman stock split volume

perdagangan mengalami kenaikan secara drastis.

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul : “Analisis

Perubahan Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Sebelum

Dan Sesudah Stock Split Pada Perusahaan Yang Listing Di Jakarta

Islamic Index”

Page 12: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana perbedaan harga saham dan volume perdagangan saham

sebelum dan sesudah perusahaan melakukan stock split ?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada harga saham sebelum

dan setelah perusahaan melakukan stock split?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada volume perdagangan

saham sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui perbedaan harga saham dan volume

perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split.

b. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai apakah aktifitas

stock split hanya merupakan kosmetika atau membawa

dampak yang signifikan terhadap harga saham dan volume

perdagangan saham sehingga mempunyai pengaruh bagi

kemakmuran pemegang saham.

c. Untuk menguji adanya pengaruh pengumuman stock split

yang signifikan terhadap harga saham dan volume

perdagangan perusahaan stock split.

Page 13: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

d. Untuk menguji adanya perbedaan harga saham dan volume

perdagangan yang signifikan sebelum dan sesudah stock split

yang dilakukan oleh perusahaan stock split.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, maka hasil

penelitian ini diharapkan dapat member manfaat :

a. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan

bagi penulis tentang Stock Split sebagai aktifitas suatu perusahaan

untuk menaikkan jumlah saham yang beredar.

b. Bagi penelitian lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

acuan bagi rekan mahasiswa dalam penelitian selanjutnya,

khususnya untuk penelitian mengenai stock split.

c. Bagi Investor dan Emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu

masukan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk membeli

atau melepas saham yang dimiliki pada saat perusahaan akan

melakukan stock split.

1.4 Sistematika Penulisan

Penelitian ini dilaporkan secara terperinci dalam lima bab dengan

uraian sebagai berikut:

Page 14: 1.1 Latar Belakang Masalah - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/3671/2/102411108_Bab1.pdf · perusahaan manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa Stock Split tidak mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian ,dan sistematika skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang terdiri dari

pengertian pasar modal,pengertian saham, harga saham,volume

perdagangan saham, serta teori-teori yang mendukung penelitian

ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disini dikemukakan secara singkat kerangka pemikiran, populasi

dan sampel, data dan sumber data, metode pengumpulan data,

definisi operasional variable serta metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai statistic harga saham dan

volume perdagangan saham, analisis data stock split, pembahasan,

serta hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dan saran-saran yang

bermanfaat bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN