BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

IV.1 Peta TMI

Gambar IV.1 Peta TMI

Peta TMI adalah peta yang didapat dari DH dan data yang digunakan adalah data

langsung dari lapangan , peta TMI ini kurang akurat di interpretasikan di karenakan masih

menggunakan anomali lokal , dimana kita tau anomali lokal itu sendiri memiliki noise yang

dibilang tinggi , peta ini pun masih di pengaruhi 2 anomali yaitu anomali lokal & anomali

regional dalam arti masih di pengaruhi oleh 2 kutub magnetik bumi , nilai yang ada pada peta

antara 55-579 nT , dimana daerah yang memiliki nilai nT yang tinggi memiliki kandungan logam

tinggi ,tercermin dalam warna ungu dan merah

9

IV.2 Peta RTP

Gambar IV.2 Peta RTP

Sedangkan pada peta RTP atau sering disebut Reduce To Pole , pada peta ini data sudah

di konversi ke dalam satu kutub saja sehingga nilai yang di dapat adalah peta yang mutlak

akurasi pada daerah tersebut, sehingga peta yang di hasilkan relatif memiliki noise yang

rendah ,untuk masalah nilai kemagnetan , pada peta ini memiliki nilai yang lebih besar dari pada

peta TMI , di kisaran -57 – 745 nT , dari peta ini yang memiliki nilai tertinggi adalah warna ungu

dan merah , dan kemungkinan merupakan mineral dengan unsur logam kuat dengan kisaran nilai

330 – 740 nT

10

IV.3 Peta Upward Continuation

Gambar IV.3 Peta Upward Continuation

Pada peta upward continuation ini , nilai elevasi di naikkan dari 10,30,5,70, & 90 .

Dimana pada elevasi 10 memiliki nilai 22-630.5 nT , sedangkan pada elevasi 30 nilai nya dari

67-537 nT , pada elevasi 50 nilainya dari 76-479 nT , pada elevasi 70 nilainya 54-466 nT & Pada

elevasi 90 nilainya dari 91-446 nT , dengan demikian semakin rendah elevasi umumnya

memiiliki range nilai elektromagnetik yang tinggi , hal ini dapat di pengaruhi berbagai hal ,

seperti nilai kemagnetan sebuah material ataupun , nilai gangguan anomali magnetik yang

berasal dari matahari ataupun dari media lain yang bisa mengirim elektronmagnetik.

11