BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... -...

31
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa, yang telah dilaksanakan di SMA Prasetya Gorontalo. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk dalam bidang pendidikan yaitu pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa pada pembelajaran fisika materi listrik dinamis kelas X. penelitian ini menggunakan desain model Four-D terdiri 4 tahap yaitu pendefinisian (define) perancangan (design) pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate), dalam penelitian ini tidak dilkukan tahap dessiminate karena tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran fisika yang baik. Penelitian tidak melakukan penyebaran ataupun penjualan produk. Deskripsi pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa dan hasil pengembangan model pembelajaran kooperatif akan disajikan pada bagian-bagian dibawah ini: 4.1.1 Penyusunan Model Konseptual Model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perancangan),develop (pengembangan),dan desseminate (penyebaran).

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... -...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model

pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa, yang telah dilaksanakan

di SMA Prasetya Gorontalo. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk

dalam bidang pendidikan yaitu pengembangan model pembelajaran kooperatif

berbasis karakteristik belajar siswa pada pembelajaran fisika materi listrik dinamis

kelas X. penelitian ini menggunakan desain model Four-D terdiri 4 tahap yaitu

pendefinisian (define) perancangan (design) pengembangan (develop) dan penyebaran

(disseminate), dalam penelitian ini tidak dilkukan tahap dessiminate karena tujuan

penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran kooperatif pada

pembelajaran fisika yang baik. Penelitian tidak melakukan penyebaran ataupun

penjualan produk.

Deskripsi pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik

belajar siswa dan hasil pengembangan model pembelajaran kooperatif akan disajikan

pada bagian-bagian dibawah ini:

4.1.1 Penyusunan Model Konseptual

Model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian),

design (perancangan),develop (pengembangan),dan desseminate (penyebaran).

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

47

1. Define (Pendefinisian)

Kegiatan pada tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan

syarat-syarat pengembangan, dalam model lain, tahap ini sering dinamakan analisis

kebutuhan. Tiap-tiap produk tentu membutuhkan analisis yang berbeda-beda. Secara

umum, dalam pendefinisian ini dilakukan kegiatan analisis kebutuhan

pengembangan, syarat-syarat pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan

pengguna serta model penelitian dan pengembangan (model R & D) yang cocok

digunakan untuk mengembangkan produk.

Analisis bisa dilakukan melalui studi literatur atau penelitian pendahuluan.

Thiagrajan menganalisis 5 kegiatan yang dilakukan pada tahap define yaitu:

a. Front analysis

Pada tahap ini, guru melakukan diagnosis awal untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pembelajaran. Tahap ini dilakukan peneliti adalah dengan cara

memilih model yang digunakan dalam pembelajaran agar proses pembelajaran dapat

berlangsung dengan baik, dan model yang digunakan peneliti adalah model

kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa yang dimodifikasi dari model

pembelajran kooperatif.

b. Learner analysis

Pada tahap ini dipelajari karakteristik peserta didik. Karakter yang diperhatikan

dalam penelitian ini adalah karakteristik belajar siswa dalam proses pembelajaran

misalnya seperti keseriusan dalam mengikuti proses pembelajaran kemampuan

menerima pelajaran, motivasi belajar, latar belakang pengalaman belajar, keaktifan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

48

dalam pembelajaran dan lain-lain, yang dilakukan dengan cara melihat kerakteristik

belajar siswa dalam proses pembelajaran berlangsung melalui pengamatan peneliti

secara langsung dan pengamatan pengamat dalam lembaran aktivitas belajar siswa.

c. Task analysis

Guru menganalisis tugas-tugas pokok yang harus dikuasai peserta didik agar

peserta didik dapat mencapai kompetensi minimal. Tugas dalam pembelajaran ini

adalah dalam mengerjakan tes evaluasi, yang di analisis oleh guru pada tujuan

pembelajaran yang tercantum pada rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi

yang diajarkan pada saat proses pembelajaran agar kompetensi minimal yang

diharapkan dapat tercapai atau sesuai yang diharapkan.

d. Concept anaysis

Menganalisis konsep yang akan diajarkan, menyusun langkah-langkah yang

akan dilakukan secara rasional, dalam hal ini guru menganalisis konsep-konsep atau

bagian-bagian pokok pada materi pembelajaran yang akan diajarkan pada saat

pembelajaran berupa pengetahuan terhadap materi pelajaran dan langkah-langkah

untuk proses pembelajaran, dalam hal ini langkah-langkah proses pembelajaran

tercantum pada rencana pelaksanaan pembelajaran.

e. Specifying instructional objectives

Menulis tujuan pembelajaran, perubahan perilaku yang diharapkan setelah

belajar dengan kata kerja operasional, dalam konteks pengembangan model

pembelajaran kooperatif, tahap pendefinisian dilakukan dengan cara:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

49

1) Analisis kurikulum

Peneliti perlu mengkaji kurikulum yang berlaku pada saat itu pada awal

penelitian, karena dalam kurikulum terdapat kompetensi yang ingin dicapai dalam

suatu tujuan. Dalam mengembangkan perangkat pembelajaran harus menace pada

kurikulum KTSP. Analisis kurikulum berguna untuk menetapkan pada sandar

kompetensi dan kompetensi dasar yang mana model pembelajaran tersebut akan

dikembangkan. Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan tidak semua standar

kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ada dalam kurikulum KTSP dapat

disediakan pada Modelnya. Berikut ini merupakan hasil analisis kurikulum KTSP

pada mata pelajaran fisika materi listrik dinamis yang disediakan pada table dibawah

ini:

Table 1. SK dan KD pada Materi Listrik Dinamis

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5 Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi

5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)

5.2 Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

5.3 Menggunakan alat ukur listrik

2) Analisis karakteristik belajar peserta didik

Pada proses pembelajaran yang sedang berlangsung, guru harus mengenali

karakteristik belajar peserta didik dalam setiap proses pembelajaran, karena semua

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

50

proses pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik belajar dari peserta didik

itu sendiri sehingga tujuan yang diianginkan dalam proses pembelajaran dapat

tercapai. Karakteristik belajar siswa yang perlu diperhatikan adalah: cara siswa

menerima materi, perhatian siswa pada saat menerima materi, posisi dan tempat

duduk dalam menerima materi dan lain-lain, serta ada hal lain yang perlu

dipertimbangkan untuk mengetahui karakteristik peserta didik antara lain:

kemampuan akademik dalam menerima materi, karakteristik fisik peserta didik itu

sendiri, kemampuan kerja kelompok, motivasi belajar, latar belakang ekonomi dan

sosial, pengalaman belajar sebelumnya, dalam kaitannya dengan pengembangan

model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar peserta didik perlu

diketahui untuk menyusun model pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar dari

tiap-tiap siswa. Pada saat peneliti melakukan penelitian, menurut pengamatan peneliti

secara langsung pada saat pembelajaran dan berdasarkan hasil pengamatan pengamat

yang mengacu pada lembaran aktifitas belajar siswa, karakteristik belajar siswa

kurang baik yang banyak muncul adalah kurangnya perhatian siswa dalam menerima

materi, sehingga peneliti harus lebih memberikan perhatian yang lebih pada tiap-tiap

siswa yang perhatiannya kurang terhadap materi yang disampaikan, sehingga tujuan

peneliti dalam penelitian dapat tercapai.

3) Analisis materi

Materi yang diajarkan dalam penelitian harus dilakukan analisis materi

dengan cara mengidentifikasi materi utama yang perlu diajarkan, mengumpulkan dan

memilih materi yang relevan, dan menyusunnya kembali secara sistematis serta

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

51

pemahaman konsep yang sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap peserta didik. Materi

yang diajarkan pada penelitian ini adalah listrik dinamis dengan standar kompetensi:

Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai

produk teknologi dan kompetensi dasar: Memformulasikan besaran-besaran listrik

rangkaian tertutup sederhana (satu loop). Batasan-batasan materi: arus listrik,

hambatan listrik, dan rangkaian hambatan listrik.

4) Merumuskan tujuan

Penyusunan model pembelajaran, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

hendak diajarkkan perlu dirumuskan. terlebih dahulu, hal ini berguna untuk

membatasi peneliti supaya tidak menyimpang dari tujuan semula pada saat guru

mengajar. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai harus mengacu pada indicator

pembelajaran dengan materi listrik dinamis adalah:

Indicator pembelajaran:

1. Memahami dan memformulasikan arus listrik

2. Menerangkan Hambatan Listrik suatu benda.

3. Menerapkan Hukum Ohm dalam pemecahan masalah rangkaian listrik

tertutup sederhana.

Karakter: bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab.

Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

52

Tujuan pembelajaran:

1. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik

2. Menghitung kuat arus pada suatu benda

3. Menjelaskan hukum 1 Kirchhoff

4. Menjelaskan hubungan tentang tegangan, kuat arus listrik, dan hambatan

listrik.

5. Menentukan hambatan listrik suatu penghantar melalui contoh soal.

6. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan sebuah konduktor.

7. Menjelaskan bunyi hukum Ohm.

8. Mengaplikasikan rangkaian hambatan seri dan paralel melalui pemberian

contoh soal.

9. Menjelaskan hubungan antara beda potensial suatu kawat penghantar dengan

kuat arus berdasarkan grafik

Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter bekerja

teliti, jujur dan bertanggung jawab.

Bekerjasama dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang

baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi.

2. Design (Perancangan)

Thiagarajan membagi tahap design dalam empat kegiatan, yaitu: constructing

criterion-referenced test, media selection, format selection, initial design. Kegiatan

yang dilakukan pada tahap tersebut antara lain:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

53

Menyusun tes kriteria, sebagai tindakan pertama untuk mengetahui kemampuan

peserta didik, dan sebagai alat evaluasi setelah implementasi kegiatan

berlangsung. Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

pembelajaran. Penyusunan tes, guru harus membuat instrument untuk mengukur

kualitas pembelajaran yang dituangkan dalam kisi-kisi instrum tes, dan penskoran

untuk tiap-tiap butir soal dalam setiap pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 3.

Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta

didik. Peneliti memilih media dalam pembelajaran yaitu: LCD yang menyediakan

power point, laptop, papan tulis dan media pendukung lainnya seperti bahan ajar,

LKS dan lain-lain.

Pemilihan bentuk penyajian pembelajaran disesuaikan dengan media

pembelajaran yang digunakan. Bila guru akan menggunakan media audio visual,

pada saat pembelajaran tentu saja peserta didik disuruh melihat dan mengapresiasi

tayangan media audio visual tersebut pada tiap-tiap tayangan slide pada power

point yang ditampilkan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan tampilan

slide harus menyenangkan agar manarik siswa untuk membaca dan belajar pada

tayangan slide tersebut, agar perhatian siswa lebih terfokus di depan pada saat

guru menjelaskan sehingga dalam pembelajaran bias efektif.

Mensimulasikan penyajian materi dengan media dan langkah-langkah

pembelajaran yang telah dirancang. Pada saat simulasi pembelajaran berlangsung,

dilaksanakan juga penilaian dari teman sejawat

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

54

Peneliti sudah membuat rancangan produk pada tahap perancangan. Tahap ini

dilakukan untuk membuat model pembelajaran kooperatif yang dimodifikasi sesuai

dengan kerangka isi hasil analisis kurikulum dan materi, dalam konteks

pengembangan model pembelajaran, tahap ini di isi dengan kegiatan menyiapkan

kerangka konseptual model pembelajaran (materi, media, alat evaluasi) dan

mensimulasikan penggunaan model pembelajaran tersebut dalam lingkup kecilyaitu

pada saat pembelajaran.

Sebelum rancangan (design) produk dilanjutkan ke tahap berikutnya, maka

rancangan produk tersebut perlu divalidasi. Validasi rancangan produk dilakukan

oleh teman sejawat seperti dosen atau guru dari bidang studi/bidang keahlian yang

sama. Berdasarkan hasil validasi teman sejawat tersebut, ada kemungkinan rancangan

produk masih perlu diperbaiki sesuai dengan saran validator, namun perangkat yang

divalidasi telah siap digunakan namun masih perlu revisi kecil untuk proses kecil jika

terdapat kekurangan kedepannya.

3. Develop (Pengembangan)

Thiagarajan membagi tahap pengembangan dalam dua kegiatan yaitu: expert

appraisal dan developmental testing. Expert appraisal merupakan teknik untuk

memvalidasi atau menilai kelayakan rancangan produk, dalam kegiatan ini dilakukan

evaluasi oleh ahli dalam bidangnya. Saran-saran yang diberikan digunakan untuk

memperbaiki materi dan rancangan pembelajaran yang telah disusun. Developmental

testing merupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek yang

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

55

sesungguhnya. Hasil uji coba digunakan memperbaiki produk. Setelah produk

diperbaiki kemudian diujikan kembali sampai memperoleh hasil yang efektif.

Tahap pengembangan model pembelajaran kooperatif dilakukan dengan cara

menguji isi dan keterbacaan model kooperatif tersebut kepada validator yang terlibat

pada saat validasi. Hasil pengujian kemudian digunakan untuk revisi sehingga model

pengembangan kooperatif tersebut benar-benar telah memenuhi syarat untuk diujikan,

dan untuk mengetahui apakah koefektivitas model tersebut dengan melihat perubahan

karakteristik peserta didik, menurut hasil validasi para ahli model kakareristik belajar

siswa mencapai reliabilitas sempurna, kegiatan selanjutkan dilanjutkan dengan

memberi soal-soal latihan yang materinya diambil dari buku-buku pelajaran yang

berkaitan dengan materi yang akan di ajarkan.

Konteks pengembangan model pembelajaran, kegiatan pengembangan

(develop) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Validasi model oleh ahli/pakar. Hal-hal yang divalidasi model pembelajaran yang

dikembangkan. Tim ahli yang dilibatkan dalam proses validasi terdiri dari: pakar

teknologi pembelajaran, pakar bidang studi pada mata pelajaran yang sama, pakar

evaluasi hasil belajar, dan dalam hal ini peneliti peneliti meminta kepada teman

sejawat untuk ikut serta dalam Validasi terhadap pengembangan perangkat

pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan.

b. Revisi model berdasarkan masukan dari para pakar pada saat validasi.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

56

c. Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas, sesuai dengan situasi nyata yang

akan dihadapi pada saat penelitian yang dilaksanakan di sekolah SMA Prasetya

Gorontalo.

d. Revisi model berdasarkan hasil uji coba, setelah proses uji coba dilakukan , dan

apabila terdapat kekurangan maka harus dilakukan revisi kembali denagn tujuan

untuk proses perbaikan dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih baik.

e. Implementasi model pada wilayah yang lebih luas. Selama proses implementasi

tersebut, diuji efektivitas model dan perangkat model yang dikembangkan. Pada

tahap ini diimplementasikan rancangan yang telah dikembangkan pada situasi

yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi, rancangan model/metode yang

telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi

disampaikan sesuai dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah

penerapan model, kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik

pada penerapan model/metode berikutnya.

4.1.2 Uji Teoritik Model Konseptual

a. Validitas dan Rebiliabilitas Perangkat (Kuantitatif)

Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrument pada perangkat

pembelajaran menurut para validator, dapat di gunakan atau masih belum dapat

digunakan. Para validator perangkat di atas telah memberikan penilaian kapada

perangkat yang di buat oleh para peneliti untuk di nilai apakah sudah siap digunakan

atau masih perlu perbaikan untuk proses revisi, yang dapat dilihat pada table berikut:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

57

Tabel 2. Penilaian validator terhadap pengembangan model

NO. BUTIR

SKOR PENILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 6 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 7 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 8 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 9 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5

10 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 11 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 12 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 13 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 14 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 15 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 16 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 17 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5

Penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah RPP

yang tercantum pada table di atas dapat diuji dengan persamaan:

)1(

CNloin

V i

N : Banyaknya jumlah panelis

lo : 1

ni : Banyaknya skor yang dipilih panelis

C : Banyaknya kategori penilai

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

58

Tabel 3. Validitas dan Reliabilitas perangkat pembelajaran

r hitung r tabel

Kesimpulan 0.05 (5%) 0.01 (1%) 0.95 0.482 0.606 Valid 0.77 0.482 0.606 Valid 0.87 0.482 0.606 Valid 0.95 0.482 0.606 Valid 0.95 0.482 0.606 Valid 0.9 0.482 0.606 Valid 0.9 0.482 0.606 Valid 0.9 0.482 0.606 Valid

0.92 0.482 0.606 Valid 0.95 0.482 0.606 Valid 0.9 0.482 0.606 Valid 0.9 0.482 0.606 Valid

0.92 0.482 0.606 Valid 0.95 0.482 0.606 Valid 0.92 0.482 0.606 Valid 0.97 0.482 0.606 Valid 0.95 0.482 0.606 Valid Hasil penilaian RPP oleh para validator yang meliputi aspek komponen RPP,

penulisan RPP, kegiatan pembelajaran, dan alokasi waktu setelah di uji, maka

semuanya dilihat dari keterangan dinyatakan valid. Setelah perangkat dinyatakan

Valid secara keseluruhan, maka perangkat harus di cari reabilitasnya. Kefisien

reliabilitas penilai pada data yaitu 922431.0r .

Catatan untuk nilai reliabilitas, Dengan demikian reliabilitas penilai instrumen

sebesar 0.922431. Kriteria pada rentang koefisien reliabilitas berikut ini, koefisien >

0.9 reliabilitas sempurna, 0.8 – 0.9 reliabilitas tinggi, 0.7-0.79 reliabel, 0.6 – 0.69

reliabilitas rendah, < 0.6 reliabilitas sangat rendah, maka terlihat bahwa instrumen

kompetensi pedagogik memiliki reliabilitas yang sempurna yaitu sebesar r =

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

59

0.922431, untuk mendapatkan nilai dari r table di lalui beberapa langkah-langkah

penyelesaian yang semuanya terlampir pada lampiran 3.

b. Validitas dan Reliabilitas Perangkat (kualitatif)

Pada penelitian ini, yang perlu diperhatikan adalah perangkat pembelajaran

dalam hal ini adalah pelaksanaan model pembalajaran kooperatif yang telah

dikembangkan, jadi sebelum melakukan penelitian perangkat pembelajaran yang

telah dikembangkan harus di validasi oleh para validator untuk melihat apakah model

pembelajaran sudah siap digunakan atau masih perlu perbaikan untuk proses

penyempurnaan.

Tebel 4. Hasil validasi perangkat pembelajaran

No Perangkat pembelajaran Jenis Revisi (sebelum revisi) Validator Hasil revisi (sesudah

revisi) 1. Rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Pada tujuan pembelajaran: a. Menentukan hambatan

listrik suatu penghantar b. Mengidentifikasi factor-

faktor yang mempengaruhi hambatan sebuah konduktor

c. Tuliskan media yang digunakan.

d. Tuliskan sumber belajar Saran-saran : Tambahkan pada tujuan

pembelajaran dengan menjelaskan bunyi hukum Ohm

Berilah tanda checklist pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk menandakan langkah-langkah yang ditambahkan.

Validator 1 Validator 1

dan 2

Validator

1,2 dan 3 Validator 1

dan 2 Validator 1 Validator 1

dan 2

Setelah revisi: a. Menentukan

hambatan listtrik suatu penghantar melalui contoh soal

b.Menyebutkan factor factor yang mempengaruhi hambatan sebuah konduktor

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

60

No Perangkat pembelajaran Jenis Revisi (sebelum revisi) Validator Hasil revisi (sesudah

revisi) Sesuaikan antara contoh

soal dengan tujuan pembelajaran.

Perbaiki penulisan kalimat!

Validator

1,2,3,4,5,9, dan 10

Validator 1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10

2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Lembar kegiatan siswa harus disesuaikan dengan tujuan dan materi, harus mudah dipahami.

Penulisan Lembar kegiatan siswa harus memperhatikan bahasa dan isi agar menarik dan diminati siswa untuk membacanya dan ketertarikan untuk belajar.

Validator 1 dan 2

Validator 1

dan 2

3. Tes hasil belajar

Gunakan kalimat perintah yang mudah dipahami yaitu tes harus menggunakan tanda seru (!) untuk perintah dan tanda Tanya (?) untuk menanyakan sesuatu dalam tes.

Pembuatan tes harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada rencana pelaksanaan pembelajaran atau mengacu pada tujuan pembelajaran.

Pada tiap-tiap pertanyaan harus mengarah pada tingkatan rana kognitif berdasarkan taksonomi Bloom.

Validator 1,2,3, dan 9

Validator 1

dan 2 Validator 1

dan 2

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

61

Hasil penilaian para validator terhadap perangkat pembelajaran yang akan di

ujikan dalam penelitian, semua validator mengatakan perangkat pembelajaran sudah

baik dan dapat digunakan untuk proses penelitian atau untuk pembelajaran

kedepannya dengan melakukan revisi kecil jika suatu saat terdapat kekurangan dalam

penggunaannya.

4.1.3 Model Pengembangan (Hasil Pengembangan)

a. Nama model

Model yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

kooperatif dengan melihat karakteristik belajar siswa pada materi listrik dinamis

Setelah dikembangakan, model ini diberi nama Kooperatif Berbasis Karakter yang di

singkat dengan KBK dengan tidak menghilangkan model pokok sebelum

pengembangan.

b. Langkah-langkah

Pada bab 1 telah dikemukakan bahwa salah satu tujuan dalam penelitian ini

adalah untuk menghasilkan model pembelajaran yang baik/valid untuk digunakan,

dengan model pembelajaran berbasis karakteristik belajar siswa pada materi Listrik

Dinamis di kelas X SMA Prasetya Gorontalo. Untuk memenuhi tujuan penelitian

dalam menghasilkan produk baru ini, dilakukan penelitian pengembangan rancangan

sistim pembelajaran Thiagarajan dan Sammel : 1974 yang dikenal dengan istilah 4-D

yang telah diuraikan pada bab III. Sebelumnya langkah-langkah model pembelajaran

kooperatif hanya terdapat 6 langkah-langkah dalam kegiatan pembelenjadi 16

langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran yang disebarkan pada kegiatan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

62

pendahuluan, inti dan kegiatan penutup. Hasil pengembangan model pembelajaran

kooperatif yang dinamai dengan kooperatif Berbasis Karakter menjadi 16 langkah-

langkah disebarkan sebagai berikut:

Tabel 5. langkah-langkah model pembelajaran kooperatif berbasis karakter

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Apersepsi (√) 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

1. Menanggapi dan menjawab pertanyaan

2. memberikan pertanyaan

3. Menyajikan Informasi 4. Mengorganisasikan siswa ke dalam

kelompok belajar. Masing- masing kelompok di bentuk secara heterogen.

5. Setelah kelompok terbentuk, semua kelompok duduk berurutan membentuk model U. (√)

6. Guru membagikan bahan ajar kepada tiap -tiap kelompok untuk dijadikan bahan pembelajaran, dan semua kelompok diberikan kesempatan untuk mempelajari bahan ajar yang diberikan. (√)

7. Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok untuk bekerja/bekerja

8. Membimbing siswa untuk mengerjakan LKS berdasarkan kelompok belajar/ bekerja.

9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok (√) 10. Guru memberikan kesempatan kepada

kelompok lain untuk menanggapi atau menambahkan jawaban dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya. (√)

11. Guru memberikan respond dan umpan balik jika masih ada pertanyaan, permasalahan dalam kelompok yang sekiranya belum dipahami oleh siswa.( √)

3. Mengajukan pertanyaan 4. Siswa langsung

membentuk kelompok 5. Tertib dan berprilaku

positif 6. Membaca materi ajar dan

menyimak 7. Mengedepankan kerja

sama antar kelompok 8. Menyimak dan

memahami penjelasan guru, berdiskusi dengan teman dan guru

9. Mengerjakan soal berdasarkan hasil kerja

10. Menanggapi atau memberikan tanggapan

11. Bertanya dan sama-sama

menyelesaikan persoalan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

63

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

12. Apabila masih ada siswa/kelompok yang belum memahami, maka Guru membantu untuk menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok, dalam hal penyatuan konsep yang tepat.( √)

13. Guru menjelaskan kembali bagian-bagian yang sekiranya belum di pahami siswa (√)

12. Berdiskusi antara guru dan siswa

13. Berdiskusi antara guru

dan siswa 14. Mengevaluasi proses pembelajaran dengan

memberikan tes singkat tertulis pada siswa dengan melihat hasil.

15. Memberikan penghargaan bagi kelompok dan individu yang dinilai paling baik dengan kategori hasil kerja paling baik, presentasi paling baik, dan kelompok serta individu yang paling berpartisipasi

16. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pembelajaran (√)

14. Menjawab soal yang diberikan guru.

15. Bersorak/ tepuk tangan

Menerima penghargaan yang diberikan, dan berprilaku positif.

16. Menyimpulkan materi secara aktif.

Pendahuluan

Langkah awal pada kegiatan pembelajaran adalah mengucapkan salam kepada

siswa, atau sapa menyapa, mengecek kehadiran dan lain-lain. Akan tetapi pada

pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa

yang menjadi kegiatan pendahuluan tarbagi atas dua langkah yang dilakukan oleh

guru pengajar. Adapun kegiatan pendahuluan adalah sebagai berikut: (1) Apersepsi.

(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kompetensi dasar

dan indicator.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

64

Inti

Setelah kedua kegiatan pendahuluan terlaksana, maka guru langsung

melanjutkan pada kegiatan inti yang merupakan puncak dalam pembelajaran. Adapun

langkah-langkah dalam pengembangan model pembelajaran kooperatif pada kegiatan

inti ini dibagi menjadi sebelas langkah sebagai berikut: (1) Menyajikan Informasi

tentang bagian-bagian tertentu yang terpenting, (2) Mengorganisasikan siswa ke

dalam kelompok belajar, (3) Masing- masing kelompok di bentuk secara heterogen.

setelah kelompok terbentuk, semua kelompok duduk berurutan membentuk model U,

(4) Guru membagikan bahan ajar kepada tiap-tiap kelompok untuk dijadikan bahan

pembelajaran, dan semua kelompok diberikan kesempatan untuk mempelajari bahan

ajar yang diberikan, (5) Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok untuk

bekerja/bekerja, (6) Membimbing siswa untuk mengerjakan LKS berdasarkan

kelompok belajar/bekerja, (7) Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok, (8) Guru memberikan kesempatan kepada

kelompok lain untuk menanggapi atau menambahkan jawaban dari kelompok yang

sedang mempresentasikan hasilnya, (9) Guru memberikan respond dan umpan balik

jika masih ada pertanyaan, permasalahan dalam kelompok yang sekiranya belum

dipahami oleh siswa, (10) Apabila masih ada siswa/kelompok yang belum

memahami, maka Guru membantu untuk menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok,

dalam hal penyatuan konsep yang tepat, dan (11) Guru menjelaskan kembali bagian-

bagian yang sekiranya belum di pahami siswa.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

65

Penutup

Kegiatan terakhir dari langkah pembelajaran ini adalah penutup . Namun pada

pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa

ada beberapa yang menjadi kegiatan penutup kegiatan guru yaitu: (1) Mengevaluasi

proses pembelajaran dengan memberikan tes singkat tertulis pada siswa dengan

melihat hasil, (2) Memberikan penghargaan bagi kelompok dan individu yang

dinilai paling baik dengan kategori hasil kerja paling baik, presentasi paling baik,

dan kelompok serta individu yang paling berpartisipasi, dan (3) Guru bersama-sama

siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

c. Perangkat Pendukung

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (developmental research) .

karena mengembangkan perangkat pembelajaran yang berbasis karakteristik belajar

siswa pada penelitian ini yang dikembnagkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dan yang menjadi perangkat pendukung adalah Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP itu sendiri, bahan ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian

pengembangan perangkat pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 3 mei 2013 dan 10

mei 2013 di Sekolah SMA Prasetya Gorontalo. Sasaran penelitian adalah perangkat

pembelajaran model kooperatif yang dikembangkan pada mata pelajaran Fisika

materi Listrik Dinamis. Pengembangan perangkat pembelajaran kooperatif

menggunakan prosedur model 4-D.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

66

Silabus

Silabus merupakan penuntun dalam pengembangan perangkat pembelajaran.

Hasil penilaian silabus oleh dosen yang meliputi aspek perumusan SK, KD, indikator,

perumusan kegiatan pembelajaran, pengembangan alat penilaian, rincian alokasi

waktu, penggunaan bahasa, dan pemilihan sumber belajar sudah dapat digunakan

untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk proses pemngembangan

perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah RPP.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Hasil penilaian RPP oleh para validator yang terdiri dari 2 orang ahli pada

bidang validator dan 8 orang yang mengerti tentang menyusun instrument, yang

meliputi aspek komponen RPP, penulisan RPP, kegiatan pembelajaran (dari kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup), dan alokasi waktu mendapatkan hasil validitas yang

valid dan reliabilitas 0.922431, artinya RPP yang dikembangkan layak dijadikan

panduan guru dalam proses pembelajaran dalam melatihkan keterampilan dengan

pengembangan model kooperatif yang berbasis karakteristik belajar siswa SMA

dengan materi listrik dinamis.

4.2 Pembahasan

Penelitian dan pengembangan didefinisihkan sebagai studi sistematis terhadap

pengetahuan ilmiah yang lengkap atau pemahaman tentang subjek yang diteliti.

Penelitian ini diklasifikasikan sebagai dasar atau terapan sesuai dengan tujuan peneliti

yaitu untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif. Pengembangan juga

didefinisihkan sebagai aplikasi sistematis dari pengetahuan atau pemahaman,

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

67

diarahkan pada produksi perangkat untuk memenuhi persyaratan tertentu. Adapun

penelitian pengembangan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah untuk

mengembangkan model pembelajaran yang berbasis karakteristik belajar siswa yang

akan digunakan pada proses pembelajaran pada saat penelitian. Model pembelajaran

dikembangkan melalui perangkat pembelajaran yang telah dihasilkan terdiri dari

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes

Hasil Belajar (THB). Tahap pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan model

pengembangan yang berbasis karakteristik belajar siswa. Untuk menghasilkan produk

model pengembangan kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa, maka peneliti

menggunakan model pengembangan Thiagarajan yang dikenal dengan model 4D.

Model 4D terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perancangan)

develop (pengembangan),dan desseminate (penyebaran). Seluruh rangkaian tahap,

dimulai dari tahap identifikasi tujuan pembelajaran sampai pada tahap desminasi atau

tahap penyebar luasan untuk menghasilakan model pembelajaran kooperatif berbasis

karakteristik belajar siswa yang baik/valid. Dalam penelitian ini peneliti hanya

sampai pada tahap develop (pengembangan), karena penelitian ini hanya sampai pada

draft 2 yaitu sampai pada uji coba terbatas dengan tujuan untuk mengetahui hasil dari

implementasi model yang telah dikembangkan dan sejauh mana kelayakan dari

model pengembangan kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa yang diterapkan

pada proses pembelajaran melalui uji coba terbatas. Hal ini dilakukan agar

karakteristik siswa dalam proses pembelajaran dapat berubah sesuai dengan

keinginan setiap guru dalam pembelajaran yaitu pembelajaran yang efektif denga

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

68

siswa yang aktif. Pada penelitian pengembangan yang dilaksanakan ada beberapa hal

yang diperhatikan dengan melihat hasil Model pembelajaran yang dikembangkan

yang tertuang dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran, pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa serta tes hasil belajar pada akhir pembelajaran.

Pada tahap-tahap pengembangan yang telah dilaksanakan, maka dihasilkan

suatu model pengembangan yang berbasis karakteristik belajar siswa kemudian

divalidasi oleh para validator yang terdiri dari 10 validator dengan 2 orang dosen dan

8 orang mahasiswa yang sudah menyusun instrument penelitian. Hasil validasi

perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran layak

digunakan untuk uji coba model dengan revisi kecil. Setelah divalidasi dikakukan

uji coba model pengembangan atau uji coba terbatas yang dilaksanakan di sekolah

SMA Prasetya Gorontalo dengan materi listrik dinamis dengan subjek siswa SMA

Prasetya Gorontalo kelas X dan khususnya kelas XA. Pada pengamatan aktivitas

mengajar guru, ada 16 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran yang tertuang

pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Dari data hasil pengamatan aktivitas

guru oleh beberapa pengamat dapat dilihat pada table dibawah ini:

Table 6. aktivitas guru dalam proses pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan Guru Skor Tiap kegiatan Rata-

rata P.1 P.2 P.3 1. Apersepsi untuk memotivasi siswa (√) 4 5 4 4.33 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai. 5 5 5 5

3. Menyajikan Informasi 4 4 4 4 4. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok

belajar 5 5 5 5

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

69

Langkah-langkah kegiatan Guru Skor Tiap kegiatan

Rata-rata

5. kelompok terbentuk, semua kelompok duduk berurutan membentuk model U. (√) 5 4 4 4.33

6. Guru membagikan bahan ajar kepada tiap-tiap kelompok 5 5 5 5

7. Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok untuk bekerja/bekerja 5 5 5 5

8. Membimbing siswa untuk mengerjakan LKS berdasarkan kelompok belajar/bekerja. 4 4 5 4.33

9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. 5 5 5 5

10. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau menambahkan jawaban dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya. (√)

5 5 5 5

11. Guru memberikan respond dan umpan balik jika masih ada pertanyaan, permasalahan dalam kelompok yang sekiranya belum dipahami oleh siswa. (√)

5 4 5 4.67

12. Apabila masih ada siswa/kelompok yang belum memahami, maka Guru membantu untuk menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok, dalam hal penyatuan konsep yang tepat. (√)

4 5 5 4.67

13. Guru menjelaskan kembali bagian-bagian yang sekiranya belum di pahami siswa (√) 5 5 5 5

14. Mengevaluasi proses pembelajaran dengan memberikan tes singkat tertulis pada siswa dengan melihat hasil.

5 5 5 5

15. Memberikan penghargaan bagi kelompok dan individu yang dinilai paling baik dengan kategori hasil kerja paling baik, presentasi paling baik, dan kelompok serta individu yang paling berpartisipasi

5 5 5 5

16. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pembelajaran (√) 5 4 5 5

Jumlah skor rata-rata 76.33 Rerata 4.77

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

70

Pada table rara-rata di atas tentang aktifitas guru dalam proses pembelajaran

dapat dilihat pada table tentang penilaian pengamat bahwa jumlah skor rata-rata

adalah 76.33 dan nilai reratanya adalah 4.77.

Menurut catatan pengamat, cara guru menjelaskan apersepsi sudah baik

menyampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan pendahulan sudah sangat baik.

Cara guru menyajikan informasi tentang bagian-bagian yang penting dalam proses

pembelajaran juga sudah baik, hanya saja cara guru dalam mengelompokan siswa dan

membentuk posisi duduk membentuk huruf U agak sedikit kesulitan, tapi akhirnya

teratasi juga. Cara guru membagikan bahan ajar, LKS, membimbing mengerjakan

LKS, mengarahkan tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil, memberikan

kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dan menambahkan jawaban,

memberikan respon dan umpan balik jika masih ada persoalan yang belum dipahami,

membantu menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok dalam hal penyatuan konsep

yang tepat, serta guru kembali menjelaskan bagian-bagian yang sekiranya belum

dipahami siswa, semuanya sudah sangat baik karena salain antusias guru yang sangat

semangat juga siswa yang sangat antusias sehingga kegiatan belajar mengajar sesuai

yang di harapkan. Menurut saran dari pengamat, guru pengajar harus tegas dan siap

menegur siswa yang kelihatan kurang focus dalam mengikuti proses pembelajaran

karena pada saat penelitian, peneliti sedikit menemui kesulitan pada mengelompokan

siswa dan mengubah posisi duduk membentuk huruf U.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

71

Dari data hasil pengamatan, 10 aspek yang diamati oleh tiga orang pengamat

(lihat pada tabel) pada aktifitas siswa dalam proses pembelajaran pengembangan

model kooperatif yang berbasis karakteristik belajar siswa.

Table 7 . Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

No Aktivita Belajar siswa Skor tiap kegiatan Rata-rata P.1 P.2 P.3

1. Menjawab pertanyaan 4 3.34 4.17 3.837 2. Mengajukan pertanyaan 4.05 3.83 4.11 3.997 3. Mencatat materi-materi pokok yang

disampaikan oleh guru 4.11 4 4.17 4.093

4. Membaca materi ajar 3.89 4.11 4.17 4.057 5. Mengerjakan LKS 3.89 3.95 4 3.947 6. Mempresentasikan hasil kerja 3.22 3.44 3.5 3.387 7. Berdiskusi dengan siswa atau guru 4 3.95 4.06 4.00 8. Menanggapi jawaban teman 3.39 3.28 3.39 3.353 9. Menambahkan jawaban teman 2.89 2.56 2.67 2.707 10. Menyimpulkan materi 3.56 3.56 3.61 3.577

Pada table rara-rata di atas tentang aktifitas siswa dalam proses pembelajaran

dapat dilihat pada table tentang penilaian pengamat bahwa jumlah skor rata-rata

untuk tiap aktivitas sudah baik.

Gambar 2. Rata-Rata Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3.83 3.99 4.09 4.05 3.94

3.38

4

3.35

2.7

3.57

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

72

Pada gambar rata-rata aktivitas siswa dalam proses pembelajaran untuk tiap

aktifitas pada tiga orang pengamat. Pada aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan

memperoleh rata-rata 3.38, mengajukan pertanyaan 3.99, mencatat materi-materi

pokok yang disampaikan oleh guru 4.09, membaca materi ajar 4,05, mengerjakan

LKS 3.94, mempresentasikan hasil kerja 3.38, berdiskusi dengan siswa atau guru 4,

menanggapi jawaban teman 3.35, menambahkan jawaban teman 2.70, menyimpulkan

materi 3.57.

Menurut pengamat, siswa sudah mampu memperhatikan penjelasan guru, dan

memahami materi yang dijelaskan guru dengan sangat baik . Tetapi hanya sebagian

siswa yang serius menanggapi pertanyaan serta menambahkan jawaban dari guru dan

teman sekelasnya , dikarenakan kurangnnya ketegasan guru dalam pembelajaran, tapi

semuanya dapat teratasi dengan sedikit teguran dari guru itu sendiri . Sebagian siswa

masih kesulitan dalam menyampaikan pendapat/ide pemikiran dengan memberikan

tanggapan atau tambahan jawaban karena pengelolaan kata-kata, tapi setelah dituntun

oleh guru pengajar semua siswa sudah bias memahami dan mampu menyampaikan

hasil yang di poroleh pada saat pembelajaran yang dilangsungkan saat itu.

4.2.1 Implementasi Model

Implementasi model pengembangan kooperatif ini dilakukan Di SMA Prasetya

Gorontalo kelas X dengan materi Listrik dinamis . Selama proses implementasi

tersebut, diuji efektivitas model dan perangkat pembelajaran yang dikembangkan.

Implementasi model pada wilayah yang lebih luas. Selama proses implementasi

tersebut, diuji efektivitas model dan perangkat model yang dikembangkan. Pada

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

73

tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah dikembangkan pada

situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi, rancangan model/metode

yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi

disampaikan sesuai dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah

penerapan model, kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik

pada penerapan model/metode berikutnya.

4.2.2 Tes hasil belajar

Pengolahan tes hasil belajar dengan menggunakan rumus korelasi product

moment pada tiap pertanyaan dapat di uji validitas untuk mengetahui tingkat

keshahihan tiap butir pertanyaan. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan,

yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor totalnya pada

masing-masing data.

Table 8 .Validitas data tes hasil belajar

No r Hitung r Tabel Status 5 % 1% 1. 0.577 0.468 0.590 Valid 2. 0.609 0.468 0.590 Valid 3. 0.603 0.468 0.590 Valid 4. 0.656 0.468 0.590 Valid 5. 0.644 0.468 0.590 Valid 6. 0.750 0.468 0.590 Valid 7. 0.750 0.468 0.590 Valid 8. 0.604 0.468 0.590 Valid 9. 0.702 0.468 0.590 Valid

Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

terhadap materi yang diajarkan pada saat proses pembelajaran, dan dapat dilihat pada

tingkat ketuntasan yang diperoleh siswa terhadap materi. Pengujian reliabilitas tes

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

74

menunjukkan ketepatan dan ketelitian yang dicapai pada pengukuran dengan

menggunakan test tersebut, sehingga hasil yang diperoleh bersifat konsisten. Untuk

mengetahui reabilitas test pada penelitian ini maka digunakan rumus Alpha Cronbach

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan varians setiap item soal

Berdasarkan hasil perhitungan varians untuk tiap item soal dapat dilihat pada

Lampiran 4 untuk lampiran Tes hasil belajar siswa.

b. Menghitung reliabilitas test

Dari hasil pengujian pada lampiran 4 diperoleh reliabilitas test r11 = 0.71

dengan taraf signifikan 0,05 = ߙ dan 0.01 N = 18, maka hasil yang diperoleh bahwa

rhitung > rdaftar= 0,5580> 329. Maka dapat disimpulkan bahwa test reliabilitas sedang.

Criteria ketuntasan minimal yang harus dicapai peserta didik untuk mata

pelajaran fisika adalah ≥ 70. Ketuntasan tes hasil belajar siswa SMA Prasetya

Gogontalo dapat diketahui dengan menggunakan penilaian sebaga berikut: Nilai =

%100XumSkorMaksim

perolehanSkor

yang dijadikan sebagai subjek penelitian dapat dilihat pada

table ketuntasan berikut:

Tabel 9. Ketuntasan hasil belajar siswa

No Butir Soal Skor Nilai Ketuntasan

Belajar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 3 5 3 5 5 2 2 5 7 37

1. 1 2 3 1 4 1 1 4 1 18 48.65 TT 2. 3 3 3 1 5 2 2 2 3 24 64.86 TT 3. 3 5 3 1 5 2 2 5 1 27 72.97 T

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

75

No Butir Soal Skor Nilai Ketuntasan 4. 3 3 3 3 4 2 2 5 1 26 70.27 T 5. 3 3 3 2 5 2 2 5 6 31 83.78 T 6. 2 4 3 2 4 2 2 4 3 26 70.27 T 7. 3 4 3 2 5 1 1 5 2 26 70.27 T 8. 2 3 2 1 5 2 2 5 3 25 67.56 TT 9. 1 3 3 2 5 2 2 4 3 25 67.56 TT

10. 1 3 2 1 4 1 1 3 1 17 45.93 TT 11. 3 4 3 3 5 2 2 5 6 33 89.18 T 12. 3 4 3 3 5 2 2 2 2 26 70.27 T 13. 2 4 3 4 5 2 2 5 2 29 78.37 T 14. 2 4 3 3 5 2 2 5 6 32 86.48 T 15. 2 4 3 2 5 2 2 5 6 31 83.78 T 16. 1 3 2 1 4 1 1 2 3 18 48.65 TT 17. 2 4 3 4 5 2 2 4 4 30 81.08 T 18. 3 4 3 2 4 2 2 4 3 27 72.97 T

Berdasarkan data table ketuntasan hasil belajar di atas, dapat dilihat bahwa

setiap nilai dari siswa yang tidak mencapai dari 70 maka dinyatakan tidak tuntas.

Dilihat dari criteria ketuntasan minimal, dari 18 orang siswa yang mencapai

ketuntasan belajar hanya 12 orang siswa dan 6 orang siswa dengan melihat kriteria

dinyatakan tidak tuntas.

4.2.3 Keterbatasan Model

Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan

karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur

pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahingga,

pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak

dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan. Keterbatasan

pegembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian

76

memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih

luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan

pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang

menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam

memanfaatkannya.

Pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar

siswa SMA ini, hanya dapat digunakan pada pembelajaran yang berdasarkan

kelompok dan tidak cocok di terapkan pada pembelajaran langsung dan pembelajaran

berdasarkan masalah.