10.audit kecurangan

16
Indra Yuspiar SE ,Ak M.Ak

Transcript of 10.audit kecurangan

Page 1: 10.audit kecurangan

Indra Yuspiar SE ,Ak M.Ak

Page 2: 10.audit kecurangan

Kecurangan harus dibedakan dengan kesalahan: Kesalahan (error) suatu tindakan yang tidak

disengaja yang dapat terjadi dalam setiap tahap pengelolaan transaksi

Kecurangan (fraud) adalah tindakan/ kesalahan yang disengaja

Page 3: 10.audit kecurangan

PENGERTIAN ERROR, COLLUSION, dan FRAUD

BENTUK KESALAHAN1. Intentional Error Kesalahan yang disengaja,

tujuanny untuk keuntungan diri sendiri Bentuk :

o Window Dressing merekayasa laporan keuangan supaya

terlihat lebih baik o Check Kitting saldo rekening bank ditampilkan lebih

besar sehingga current ratio terlihat lebih baik

2. Unintentional Error Kesalahan yang tidak disengaja (kesalahan manusiawi)

Bentuk : o salah menjumlaho salah menerapkan PSAK karena ketidaktahuan

Page 4: 10.audit kecurangan

BENTUK KECURANGAN

1. Collusion Kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang (kerjasama), sulit dideteksi (walaupun pengendalian internal cukup baik), tujuannya menguntungkan orang-orang tsb.

Pencegahan Tidak boleh ada hubungan keluarga dalam perusahaan

Bentuk kolusi antara bagian pembelian, gudang, keuangan dan supplier

2. Fraud Intentional misrepresentation Negligent misrepresentation False promises Employee fraud Management fraud Organized crime Computer crime White coller crime

Page 5: 10.audit kecurangan

PENYEBAB KECURANGAN1. Kelemahan pengendalian intern2. Konflik kepentingan dari pejabat perusahaan3. Tidak mempunyai kebijakan tertulis mengenai “fair dealing”4. Pegawai dan pejabat yang tidak jujur5. Ketidaktegasan sangsi yang diberikan6. Terlalu yakin dengan orang kepercayaan7. Target yang berat dari top management8. Bonus yang didasarkan performance9. Ambisi terlalu besar dari manajer

PERAN INTERNAL AUDITOR dalam INVESTIGASI KECURANGAN

o Melakukan pemeriksaan intern dengan kemahiran jabatannyao Memperhatikan kemungkinan terjadinya kecurangan, kesalahan,

manipulasi, inefesiensi, pemborosan, ketidakefektifan dan conflict of interest

o Ditemukannya indikasi kecurangan auditor memberitahukan top management dan melakukan investigasi

o Manajemen membentuk tim (internal auditor, lawyer, investigator, security dan spesialis)

Page 6: 10.audit kecurangan

INVESTIGASI KECURANGAN menurut KENNISH (1986)

o Perlindungan bagi yang tidak bersalah, kumpulkan fakta, pecahkan persoalan, suasana tenang

o Amankan lingkungan untuk menghentikan kerugiano Tentukan elemen penting kecurangano Identifikasi, kumpulkan dan amankan buktio Identifikasi dan wawancara/interview saksio Identifikasi pola dan sifat kecurangano Tentukan motivasi kejadian dan siapkan fakta yang

akurat dan objektifo Hitung kerugian yang terjadi dan identifikasi

kelemahan o Minta bantuan polisi

Page 7: 10.audit kecurangan

PENCEGAHAN TERJADINYA KECURANGAN

1. Tingkatkan pengendalian internal perusahaan2. Seleksi pegawai yang ketat3. Tingkatkan keandalan IAD4. System reward yang baik 5. Sense of belonging, 6. Rotation of duties 7. Hak cuti bagi pegawai8. Pembinaan rohani9. Contoh yang baik dari manajemen10. Sangsi yang tegas11. Iklim transparansi dalam perusahaan12. Kebijakan tertulis (fair dealing)

Page 8: 10.audit kecurangan

Auditor tertarik pada pencegahan, deteksi dan pengungkapan kesalahan dengan alasan:

1. Eksistensi kesalahan dapat menunjukkan bahwa catatan akuntansi kliennya tidak dapat dipercaya

2. Apabila pengujian ketaatan (compliance test) menunjukkan sejumlah kesalahan, auditor tidak dapat mempercayai pengendalian intern

3. Apabila kesalahan cukup material, dapat mempengaruhi kebenaran (truth), dan kewajaran (fairness) atas laporan keuangan.

Page 9: 10.audit kecurangan

Contoh kecurangan yang digunakan untuk berbagai perbuatan dosa:

1. Kecurangan dengan cara penipuan untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang ilegal

2. Pernyataan salah yang disengaja dalam penghilangan jumlah atau pengungkapan dari catatan akuntansi atau laporan keuangan

3. Pencurian (theft)

Page 10: 10.audit kecurangan

PENYEBAB TERJADINYA KECURANGAN

PENYEBAB UMUMPenyembunyian (concealment)Kesempatan/peluangMotivasiDaya tarikKeberhasilan

PENYEBAB SEKUNDERPengendalian yang lemahHubungan antara pemberi kerja dengan pekerja jelekBalas dendam (revenge)Tantangan (challenge)

Page 11: 10.audit kecurangan

CONTOH YANG MENGUNGKAP KETIDAKBERESAN

Modal kerja yang tidak cukupPerputaran yang cepat dalam posisi keuanganBiaya perjalanan yang berlebihanPemindahan dana antar divisi atau afiliasiPerubahan auditor luarBiaya konsultan yang berlebihanRatio finansial menurunBenturan kepentinganPenurunan kinerjaKesulitan penagihanLaporan terlambatPengendalian manajemen oleh sedikit orang, dsb

Page 12: 10.audit kecurangan

KARAKTERISTIK PRIBADIBeberapa prilaku pribadi yang memerlukan pengamatan ketat:Hutang pribadi/kerugian keuangan yang

besarBiaya hidup mahalPerjudian Investasi yang besarMasalah pribadiHubungan yang dekat dengan pelangganKerja lembur yang berlebihanCuti yang berlebihanDibayar tidak sebanding dengan

tanggungjawabnya, dsb

Page 13: 10.audit kecurangan

PRAKTIK KECURANGAN YANG UMUM

Tidak mencatat pendapatanMenyembunyikan penagihan piutang

Pencurian materialPengalihan sekuritasPemalsuan dokumen pengeluaranPenyalahgunaan dana kas kecil

Page 14: 10.audit kecurangan

KECURANGAN dan TANGGUNGJAWAB AUDITOR

DALAM MENCEGAH KECURANGANMerupakan tanggungjawab manajemen, auditor intern

hanya bertanggungjawab menguji dan menilai kecukupan dan efektifitas tindakan manajemen

DETEKSI DAN PENEMUAN KECURANGANAuditor intern harus mempunyai pengetahuan yang

cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kecurangan

Page 15: 10.audit kecurangan

TANGGUNG JAWAB AUDITOR INTERN DALAM AREA PENGENDALIAN KECURANGAN

1. Dalam penelaahan sistem, membantu menilai sejauh mana pencegahan dan penemuan kecurangan dipertimbangkan dengan wajar

2. Berjaga-jaga terhadap kemungkinan kecurangan dalam penelaahan aktivitas operasional dan penilaian konstruktif atas kemempuan manajerial

3. Membantu pihak lain yang diberi tanggungjawab penyelidikan kecurangan aktual

4. Melaksanakan penugasan khusus yang berhubungan dengan kecurangan, bila diminta

Page 16: 10.audit kecurangan

PERTANGGUNG JAWABAN AUDITOR EKSTERN

Audit umum (general audit) yang dilakukan untuk memberikan opini/pendapat atas laporan keuangan, tidak didesain untuk mengungkapkan ketidakberesan.

Tanggungjawab auditor ekstern untuk kegagalan mendeteksi kecurangan timbul hanya apabila tidak mentaati standar auditing yang berlaku umum

Berdasarkan Statement on Auditing Standards (SAS) no 16 menyatakan:“Auditor independen mempunyai tanggungjawab dengan keterbatasan yang melekat pada proses auditing, untuk merencanakan pengujian dan mencari kesalahan/ ketidakberesan yang berpengaruh secara material atas laporan keuangan dan melakukan kemahiran profesional secara cermat dan seksama.”