109481670 Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol III A
-
Upload
song-eun-soo -
Category
Documents
-
view
17 -
download
3
Transcript of 109481670 Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol III A
IDENTIFIKASI KATION GOL III A
LAPORAN PRAKTIKUM
EL-JK
NAMA : YENTI DESI KURNIAWATI
KELAS : 2 ANALIS KIMIA 4
NIS : 10906860
GURU PEMBIMBING : Dra. NUNUN KUSWORINI
MATA DIKLAT : MELAKUKAN ANALISIS JENIS KLASIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7
BANDUNG
Jl. Soekarno – Hatta No. 596 Bandung. Telp/Fax. 7563077
Judul Praktikum : IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN III
A
Tanggal Praktikum : 2010
Tanggal Penyerahan : 11 DESEMBER 2010
Tujuan Pratikum :
Siswa dapat melakukan identifikasi kation golongan III A
dengan benar.
Siswa dapat mengetahui tanda-tanda kandungan kation
golongan III A pada sampel.
Siswa dapat menentukan jenis kation golongan III A yang
terdapat dalam sampel.
Dasar Teori :
Dalam filtrat yang diperoleh setelah pemisahan kation
golongan II, adanya fosfat, silikat, borat, dan anion dari asam-
asam organik harus diuji. Jika salah satu dari ion-ion ini ada, ion-
ion ini harus dihilangkan menurut metode yang diuraikan dalam
bagian pemisahan kation golongan I. Maka larutan dari mana
kation golongan III A akan dipisahkan harus bebas dari hidrogen
sulfida.
Catatan :
1) Endapan mungkin mengandung Fe(OH)3, Al(OH)3, Cr(OH)3,
dan sedikit MnO2 xH2O dan Co, Ni, Zn, dan sedikit Mn tetap
berada dalam larutan sebagai ion amonium kompleks.
2) Bila endapan dididihkan dengan larutan NaOH dan larutan
H2O2 (atau dengan larutan NaBO3.4H2O), Al(OH)3 diubah
menjadi tetrahidroksoaluminat yang larut.
3) Alumunium diidentifikasi dengan pengendapan kembali
sebagai Al(OH)3 dengan jalan mendidihkan bersama-sama
NH4Cl dengan uji ‘aluminon’.
Alat dan Bahan :
Alat :
- tabung reaksi
- gelas kimia
- pipet tetes
- kaki tiga
- tabung sentrifugal
- kassa asbes
- rak tabung
- penjepit tabung
Bahan :
Kertas isap
lakmus
PbO2
HCl 6N
aqua DM
Na2CO3
H2O2 10 %
NH4Cl
CH3COONH4
Air I2
NaOH
NH4CO3
H2S
KSCN
AgNO3
NH4OH 6N
HNO3 pekat
Pb(CH3COO)
Prosedur & Pengamatan :
Prosedur Pengamatan
Endapan mungkin Fe(OH)3 (coklat), Al(OH)3 (putih), atau MnO2.xH2O (coklat)
- Endapan dicuci 3x dengan air yang
mengandung sdikit NH4NO3
- Pada endapan
+ 1,5mL NaOH 2M
+ ½ mL H2O2 6%
Didihkan sampai H2O2 habis terurai
Sentrifugal
Endapan Mungkin Fe(OH)3 atau Mn.xH2O
- Dicuci 1x dengan air yang
mengandung NH4NO3
- Larutkan dalam 5 tetes HCl
pekat dan Encerkan sampai 1 mL
- Dalam laruan tersebut nyatakan
Fe(III) dan Mn(II) sebagai
berikut:
Mungkin Fe(III)
1) Setetes larutan
+setetes KSCN 2M
Warna merah darah
menandakan Fe
2) Setetes larutan
+ setetes K4Fe(CN)6
Warna biru menandakan
adanya Fe
Mungkin Mn(II)
1) Setetes larutan
+ 5 tetes HnO3 6M
+ sedikit PbO2
Panaskan beberapa saat
- Ppt: hijau telur asin
- Ppt biru muda(sukar larut) dan
lautan berwarna biru keabu-abuan.
- Ppt coklat tua kehitaman(larut),
sentrat coklat pekat.
- Sentrat hijau muda bening, ppt
hitam
Endapan Ppt coklat kehitaman
- Larutan agak coklat, ppt coklat
kehitaman
- Ppt larut sentrat berwarna coklat
- Dalam laruan tersebut nyatakan
Fe(III) dan Mn(II) sebagai
berikut:
Mungkin Fe(III)
1) Larutan berwarna coklat
Ppt coklat
(-) Fe
2) Larutan berwarna coklat
Ppt hitam, larutan hijau
(-) Fe
Mungkin Mn(II)
1) Larutan berwarna coklat
Warna ungu menandakan
adanya Mn
2) 2 tetes larutan
Dikisatkan
+ sedikit Na2CO3 padat
+ KCLO3 padat
Warna hijau dari K2MNO4
menandakan adanya Mn
Sentrat Sentrat mungkin mengandung NaAlO2
dan Na2CrO4 (kuning)
- Asamkan dengan HOAc 6 M
sampai tetap netral
- Sentrifugal
Endapan
- Endapan dicuci dengan sedikit
HCl
- Sentrifugal
- Nyatakan Al dalam berikut:
1) Setetes larutan
+ 2 tetes NH4OH 6M
Endapan putih Al(OH)3
Sentrat
Mungkin mengandung Na2CrO4 dan
nyatakan sebagai berikut:
1) Setetes larutan
+ setetes AgNo3
Ppt merah Ag2CrO4
2) Setetes larutan
+ setes Pb(OAc)2
Ppt kuning PbCrO4
2)
Sentrat Sentrat berwarna kuning kehijauan.
- Sentrat kuning dan tidak
terbentuk ppt
Endapan
1) Lartan berwarna kuning
Terbentuk ppt putih dan
larutan kuning.
(+)Al
Sentrat
Dan dinyatakan sebagai berikut:
1) Larutan berwarna kuning
Terbentuk ppt merah
(+) Cr
2) Larutan berwarna kuning
Terbentuk ppt kuning
(+) Cr
Persamaan Reaksi :
1. Al(OH)3 + NaOH berlebih NaAlO2 + 2 H2O
CrO42- + NaOH NaCrO2 hijau + H2O
2 NaCrO2 + 3 H2O2 + 2 NaOH 2 Na2CrO4 kuning + 4 H2O
2. Fe2+ + 6 KSCN [Fe(SCN)6]3+ merah darah(S) + 6 K+
3. 4 FeCl3 + 3 K4[Fe(CN)6] Fe[fe(CN)6]3 biru (S) + 12 KCl
4. 2 Mn2+ + 5 BiO3- + 14 H 2 MnO4
- + 5 Bi3+ + 7 H2O
5. 2 Mn2+ + 3 H2O + 5 IO4- 2 MnO4
- + 6H+ + 5 IO3-
6. 2 Mn2+ + 4 H+ + 5 PbO2 5 Pb2+ + 2 H2O + 2 MnO4-
7. Mn2+ + 2 CIO3- + 3 H2O MnO4
2- hijau + 4 H+ + 2 ClO2-
8. CrO42- + 2 AgNO3 AgCrO4 merah coklat (S) + 2 NO3
-
9. CrO2- + Pb(OAc)2 PbCrO4 kuning (S) + 2 Oac-
10. MnO2 + 4H+ + 2 Cl- Mn2+ + 2 H2O + Cl2 (g)
Fe(OH)3 + 3 H2O FeCl3 + 3 H2O
Pembahasan :
Endapan mungkin mengandung kation golongan Fe(OH)3, Al(OH)3,
Cr(OH)3, MnO2 xH2O : Co, Ni, Zn, dan sedikit Mn tetap berada dalam
larutan sebagai ion amonium kompleks. MnO2 xH2O terbentuk karena
oksidasi dari sedikit Mn(OH)2 (yang tetap berada dalam larutan oleh
adanya NH4Cl dan larutan air NH3) oleh udara dan juga sebagian kerana
pengolahan dengan HNO3 atau air Br2 itu yang dilakukan pertama-tama
untuk mengoksidasi Fe 2+ menjadi Fe3+: berbarengan dengan sedikit Mn2+
menjadi Mn4+, dan yang terakhir ini diendapkan sebagai MnO2.xH2O oleh
reagensia golongan.
Bila endapan dididihkan dengan larutan NaOH dan larutan H2O2 (atau
dengan larutan NaBO3.4H2O), Al(OH)3 diubah menjadi
tetrahidroksoaluminat yang larut, dan Cr(OH)3 dioksidasi menjadi kromat
yang kuning dan larut. Fe(OH)3 dan MnO2.xH2O tetap tak larut.
Uji terhadap Cr dalam larutan yang kuning ini, meliputi pengendapan
PbCrO4 dengan larutan asam asetat dan larutan timbel asetat dan
pembentuakn kromium pentoksida-paling baik dengan adanya sedikit amil
alkohol.
Alumunium diidentifikasi dengan pengendapan kembali sebagai Al(OH)3
dengan jalan mendidihkan bersama NH4Cl denagn uji ‘aluminon’.
Endapan yang tertinggal setelah pendidihan dengan NaOH dan H2O2,
diuji sebagian demi sebagian terhadap Fe dan Mn. Ekstraksi dengan HCl
encer melarutkan Fe(OH)3 sebagai FeCl3 : larutan tak boleh diolah denagn
larutan K4[Fe(CN)6] atau larutan KSCN dan adanya Fe dapat ditetapkan.
Sebagian lain dari endapan dilarutkan dalam HNO3 encer dan beberapa
tetes larutan H2O2, dan Mn2+ dioksidasi menjadi MnO4- dengan PbO2 dan
HNO3. HCl tak boleh dipakai untuk mengasamkan, karena gas Cl2 akan
terbentuk dengan MnO2-.
Kesimpulan :
Dari percobaan di atas, kita jadi bisa melakukan analisis kualitatif
kation golongan III dengan benar. Dari data di atas, untuk sampel yang
kita uji ternyata tidak mengandung Fe. Tetapi mengandung Cr dan Al. Dan
untuk golongan dua mengandung Zn. Tidak mengandung K2Mno4, Ni dan
DAFTAR PUSTAKA :
- Vogel, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta. Hal 468 – 470
- http://www.x3-prima.com/2009/08/anion-kation.html.
- http://masrurichemistry.blogspot.com/2008/12/jurnal-kerja-
praktikum-kimia-analitik.html
- http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasi-kation.html