10

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara Indonesia yang telah dianut oleh Bangsa Indonesia sejak awal proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Tujuan pancasila dijadikan dasar Negara dan ideologi adalah memperkuat nasionalisme dan menghapuskan sifat kesukuan yang telah mengakar pada rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia seharusnya mengetahui bagaimana sejarah Pancasila itu dibentuk menjadi Dasar Negara Indonesia.Dengan begitu dalam diri setiap orang akan terbentuk karakter yang sesuai dengan Pancasila.Karena Pancasila tidak hanya dipahami maknanya tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari- hari. 1

Transcript of 10

Page 1: 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara Indonesia  yang  telah

dianut oleh Bangsa Indonesia sejak awal proklamasi kemerdekaan pada 17

Agustus 1945. Tujuan pancasila dijadikan dasar Negara dan ideologi adalah

memperkuat nasionalisme dan menghapuskan sifat kesukuan  yang telah

mengakar pada rakyat Indonesia.

Rakyat Indonesia seharusnya mengetahui bagaimana sejarah Pancasila

itu dibentuk menjadi Dasar Negara Indonesia.Dengan begitu dalam diri setiap

orang akan terbentuk karakter yang sesuai dengan Pancasila.Karena Pancasila

tidak hanya dipahami maknanya tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-

hari.

Tapi banyak juga orang yang kurang memahami arti Pancasila

sesungguhnya.Perlu pembaharuan pengajaran agar konsep Pancasila sebagai

Dasar Negara,Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa,Pancasila sebagai

sumber dari Segala Sumber Hukum,Pancasila sebagai Pandangan Hidup

Bangsa bisa terealisasikan sesuai dengan cita-cita dan tujuan Bangsa

Indonesia.

Generasi muda merupakan aset berharga bangasa ini sebab mereka

adalah calon penerus bangsa Indonesia, baik buruknya masadepan Negara

1

Page 2: 10

Indonesia berada ditangan mereka. Oleh sebab itu, melalui materi pancasila

ini diharapkan perubahan dalam sikap mereka. Walaupun itu hanya

perubahan kecil,  namun akan sangat berarti sebab semua hal-hal yang besar

terbentuk dari hal-hal kecil.  Sehingga masadepan Indonesia menjadi cerah

dan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian Pancasila?

2.  Bagaimana teori asal mula Pancasila?

3. Bagaimana pengertian asal mula Pancasila?

4. Bagaimana rumusan Pancasila itu?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun untuk menjelaskan pengertian, asal-usul sejarah, dan

fungsi pancasila sebagai dasar  negara serta untuk melaksanakan tugas yang

diberikan oleh dosen mata kuliah.

2

Page 3: 10

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Istilah Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia mempunyai arti

sebagai aturan  dalam penyelenggaraan suatu pemerintahan Negara yang

berkedudukan sebagai sumbernya hukum.Jika ditinjau dari segi etimologi

atau bahasa istilah pancasila terdiri dari kata ‘ Panca’ dan ‘sila’ yang berarti,

kata panca artinya lima dan kata sila artinya sandi, dasar,atau asas.

Istilah  pancasila   tidak  semata-mata  mengambil asal kata saja, namun

mempunyai sumber yang jelas   yakni diambil dari  kitab sutasoma karangan

Empu Tantular yang ditulis dalam bahasa Sansakerta yang berarti ‘berbatu

sendi lima’, namun jika ditilik dari histori makna pancasila sebenarnya  telah

dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit, pada abad-14 disaat kerajaan

majapahit ini dikisahkan sebagai kerajaan besar di pulau jawa  Empu

Prapanca pun menerangkan dalam  kitab Nagarakertagama bahwa istilah

pancasila diartikan sebagai pelaksanaan kesusilaan yang lima,  disebut

sebagai pancasila krama, yang berisi:

Tidak boleh melakukan kekerasan

Tidak boleh mencuri

Tidak boleh berbuat dengki

Tidak boleh berbohong

Tidak  boleh mabuk dan meminum minuman keras.

3

Page 4: 10

Kesepakatan yang dituliskan tersebut merupakan sebuah aktualisasi

sikap kemanusiaan yang  harus ada pada diri individu yang tinggal di masa

itu, tetapi tidak hanya sebatas kesepakatan yang menjadi aturan saja  namun

justru dijadikan sebagai pedoman  atau tuntunan tingkah laku (akhlak) pada

saat itu yang mayoritas rakyatnya beragama budha

Ini menjadi nilai tambah bagi bangsa Indonesia yang kaya akan

kebudayaan dan agama yang bermacam-macam  bisa dipersatukan dengan

Pancasila. Jika diartikan secara harfiah sila mempunyai makna

adab,kelakuan,tingkah laku, tutur kata, kesopanan, dll. Sedangkan

menurut Kuncoroningrat jika kesusilaan telah menjadi hal yang umum dalam

masyarakat , maka mereka dikatakan sebagai social ethic. Dari  pengertian

tersebut dapat  dinyatakan bahwa pancasila dijadikan sebagai nilai etik yang

didalamnya terdapat aturan tatanan kehidupan.

B. Teori Asal Mula Pancasila

Asal mula Pancasila dasar filsafat Negara dibedakan:

1. Kausa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia

sendiri, terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-

agamanya.

2. Kausa formalis (asal mula bentuk atau bangun) dimaksudkan bagaimana

Pancasila itu dibentuk rumusannya sebagaimana terdapat pada

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam hal ini BPUPKI

memiliki peran yang sangat menentukan.

4

Page 5: 10

3. Kausa efisien (asal mula karya) ialah asal mula yang meningkatkan

Pancasila dari calon dasar negara menjadi Pancasila yang sah sebagai

dasar negara. Asal mula karya dalam hal ini adalah PPKI sebagai

pembentuk negara yang kemudian mengesahkan dan menjadikan

Pancasila sebagai dasar filsafat Negara setelah melalui pembahasan

dalam sidang-sidangnya.

4. Kausa finalis (asal mula tujuan) adalah tujuan dari perumusan dan

pembahasan Pancasila yakni hendak dijadikan sebagai dasar negara.

Untuk sampai kepada kausan finalis tersebut diperlukan kausa atau asal

mula sambungan.

C. Pengertian Asal Mula Pancasila

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara

Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya secara

mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang

terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya pancasila

melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Secara kausalitas Pancasila sebelum di sahkan menjadi dasar filsafat

negara nilai-nilai adat istiadat, kebudayaa, dan nilai-nilai religius. Kemudian

para pendiri negara Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan

secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur, antara lain dalam

sidang-sidang BPUPKI 1, sidang panitia sembilan yang kemudian

menghasilkan Piagam Jakarta yang memuat pancasila yang pertama

5

Page 6: 10

kali,kemudian di bahas lagi dalam sidang BPUPKI kedua. Setelah

kemerdekaan Indonesia sebelum sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon

dasar filsafat negara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada

tanggal 18 Agustus 1945 disahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat negara

Republik Indonesia.

Oleh karena itu agar memiliki pengetahuan yang lengkap tentang proses

terjadinya Pancasila, maka secara ilmiah harus ditinjau berdasarkan proses

kausalitas. Maka secara kausalitas asal mula Pancasila dibedakan atas dua

macam yaitu asal mula yang langsung dan asal mula yang tidak langsung.

Adapun pengertian asal mula tersebut adalah sebagai berikut :

1. Asal Mula yang Langsung

Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati dibedakan atas empat

macam yaitu : Kausa Materialis, Kausa Formalis, Kausa Efficient, dan

Kausa Finalis (Bagus,1991 : 158). Teori kausalitas ini dikembangkan

oleh Aristoteles, adapun berkaitan dengan asal mula yang langsung

tentang Pancasila adalah asal mula yang langsung terjadinya Pancasila

sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang

Proklamasi Kemerdekaan yaitu sejak dirumuskan oleh para pendiri

negara sejak sidang BPUPKI 1, Panitia Sembilan, Sidang BPUPKI kedua

serta sidang PPKI sampai pengesahannya.

6

Page 7: 10

Adapun rincian asal mula langsung Pancasila tersebut menurut

Notonegoro adalah sebagai berikut :

a. Asal mula bahan ( Kausa Materialis )

Bangsa Indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila,

sehingga Pancasila itu pada hakikatnya nilai-nilai yang merupakan

unsur-unsur pancasila digali dari bangsa Indonesia yang merupakan

nilai-nilai adat-istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religius yang

terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sendiri asal

bahan Pancasila adalah pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat

dalam kepribadian dan pandangan hidup.

b. Asal mula bentuk (Kausa Formalis)

Hal ini dimaksudkan bagaimana asal mula bentuk atau bagaimana

bentuk pancasila itu dirumuskan sebagaimana termuat dalam

pembukaan UUD 1945. Maka hasil mula bentuk Pancasila adalah Ir.

Soekarno bersama-sama Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI

lainnya merumuskan dan membahas Pancasila terutama dalam hal

bentuk,rumusan serta nilai Pancasila.

c. Asal mula karya (Kausa Effisien)

Kausa effisien atau asal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan

Pancasila dari calon dasar negara yang sah. Adapun asal mula karya

adalah PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kuasa yang

membentuk negara yang mengesahkan Pancasila menjadi dasar

7

Page 8: 10

negara yang sah, setelah dilakukan pembahasan baik dalam sidang-

sidang BPUPKI, Panitia Sembilan.

d. Asal mula tujuan ( Kausa Finalis)

Pancasila dirumuskan dan dibahas dalam sidang-sidang para pendiri

negara,tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai dasar negara. Oleh

karena itu asal mula tujuan dirumuskannya pancasila sebelum

ditetapkan oleh PPKI sebagai dasar negara yang sah. Demikian pula

para pendiri negara tersebut juga berfungsi sebagai kausa sambungan

karena yang merumuskan dasar filsafat negara.

2. Asal Mula yang Tidak Langsung

Secara kausalitas asal mula yang tidak lansung Pancasila adalah

asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan. Berarti bahwa asal mula

nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam adat –istiadat, dalam

kebudayaan serta dalam nilai-nilai agama bangsa Indonesia, sehingga

dengan demikian asal mula tidak lansung Pancasila adalah terdapat pada

kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari-hari bangsa Indonesia.

Maka asal mula tidak langsung Pancasila bilamana dirinci adalah sebagai

berikut:

a. Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan

menjadi dasar filsafat negara, nilai-nilainya yaitu nilai Ketuhanan,

nilai kemanusiaan , nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai

keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsa

Indonesia sebelum membentuk negara.

8

Page 9: 10

b. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat

Indonesia sebelum membentuk negara, yang berupa nilai-nilai adat

istiadat, nilai kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut

menjadi pedoman dalam memecahkan problema kehidupan sehari-

hari bangsa Indonesia.

c. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asal mula tidak langsung

Pancasila pada hakikatnya bangsa Indonesia sendiri, atau dengan lain

perkataan bangsa Indonesia sebagai Kausa Materialisis atau sebagai

asal mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.

Demikianlah tinjauan Pancasila dari segi kausalitas, sehingga

memberika dasar-dasar ilmiah bahwa Pancasila itu pada hakikatnya

adalahsebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, yang jauh sebelum

bangsa Indonesia membentuk negara nilai-nilai tersebut telah tercermin

dan teramalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu tinjauan

kausalitas tersebut memberika bukti secara ilmiah bahwa Pancasila

bukan merupakan hasil perenungan atau pemikiran seseorang, atau

sekelompok orang bahkan Pancasila juga bukan merupakan hasil sintesa

paham-paham besar dunia, melainkan nilai-nilai Pancasila secara tidak

langsung telah terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia.

9

Page 10: 10

D. Rumusan Pancasila

Rumusan-rumusan Pancasila secara historis terbagi dalam tiga kelompok:

1. Rumusan Pancasila yang terdapat dalam sidang-sidang Badan Penyelidik

Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang merupakan tahap

pengusulan sebagai dasar negara Republik Indonesia.

2. Rumusan Pancasila yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia sebagai dasar filsafat Negara Indonesia yang sangat erat

hubungannya dengan Proklamasi Kemerdekaan.

3. Beberapa rumusan dalam perubahan ketatanegaraan Indonesia selama

belum berlaku kembali rumusan Pancasila yang terkandung dalam

Pembukaan UUD 1945.

Dari tiga kelompok di atas secara lebih rinci rumusan Pancasila sampai

dikeluarkannya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 ini ada tujuh yakni:

1. Rumusan dari Mr. Muh. Yamin tanggal 29 Mei 1945, yang disampaikan

dalam pidato “Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”

(Rumusan I).

2. Rumusan dari Mr. Muh. Yamin tanggal 29 Mei 1945, yang disampaikan

sebagai usul tertulis yang diajukan dalam Rancangan Hukum Dasar

(Rumusan II).

3. Soekarno, tanggal 1 Juni 1945 sebagai usul dalam pidato Dasar Indonesia

Merdeka, dengan istilah Pancasila (Rumusan III).

10

Page 11: 10

4. Piagam Jakarta, tanggal 22 Juni 1945, dengan susunan yang sistematik

hasil kesepakatan yang pertama (Rumusan IV).

5. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tanggal 18 Agustus 1945 adalah

rumusan pertama yang diakui secara formal sebagai Dasar Filsafat

Negara (Rumusan V).

6. Mukaddimah KRIS tanggal 27 Desember 1949, dan Mukaddimah UUDS

1950 tanggal 17 Agustus 1950 (Rumusan VI).

7. Rumusan dalam masyarakat, seperti mukaddimah UUDS, tetapi sila

keempatnya berbunyi Kedaulatan Rakyat, tidak jelas asalnya (Rumusan

VII).

11

Page 12: 10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Unsur-unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, walaupun

secara formal Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada

tanggal 18 Agustus 1945, namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa

Indonesia telah memiliki unsur-unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di

dalam kehidupan mereka. Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang

dapat kita cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa, kesenian,

kepercayaan, agama dan kebudayaan pada umumnya.

B. Saran

Kemajuan alam pikir manusia sebagai individu maupun kelompok telah

melahirkan persamaan pemikiran dan pemahaman ke arah perbaikan nilai-

nilai hidup manusia itu sendiri. Paham yang mendasar dan konseptual

mengenai cita-cita hidup manusia merupakan hakikat ideologi. Pada dasarnya

sebagai pemudi pemuda penerus bangsa hendaknya jangan pernah melupakan

sejarah yang telah terbentuk. Seperti asal mula pembentukan pancasila.

12

Page 13: 10

DAFTAR PUSTAKA

Nopirin, (1980). Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Pancoran Tujuh,

Jakarta, Cet 9.

Kaelan, (2004). Pendidikan Pancasila. Edisi Reformasi, 2004 Paradigma,

Yogyakarta 25

Kaelan, (2004). Pendidikan Pancasila ,Yogyakarta

13