100722365-SAP-ANC

11
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) 1.Topik : Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan 2.Pokok Bahasan : Kunjungan ANC 3.Subpokok Bahasan : - Pengertian antenatal care (ANC) - Tujuan dan manfaat kunjungan ANC - Jadwal kunjungan ANC - Tempat kunjungan ANC - Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC 4.Sasaran : Ibu hamil dan keluarga yang berada di poli KIA PKM Singosari Malang 5.Waktu dan Tempat Tempat : Aula Puskesmas Singosari Malang Waktu : Selasa, 26 Juni 2012 6.Alokasi Waktu : 20 menit 7.Metode : Ceramah, tanya jawab 8.Media : Leaflet dan poster 9.Tujuan Instruksional Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 20 menit, diharapkan ibu hamil dan keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC Tujuan Instruksional Khusus : Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu : Menjelaskan tentang pengertian antenatal care/ANC Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC 1

description

vb./l

Transcript of 100722365-SAP-ANC

Page 1: 100722365-SAP-ANC

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Topik : Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan

2. Pokok Bahasan : Kunjungan ANC

3. Subpokok Bahasan : - Pengertian antenatal care (ANC)

- Tujuan dan manfaat kunjungan ANC

- Jadwal kunjungan ANC

- Tempat kunjungan ANC

- Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC

4. Sasaran : Ibu hamil dan keluarga yang berada di poli KIA PKM

Singosari Malang

5. Waktu dan Tempat

Tempat : Aula Puskesmas Singosari Malang

Waktu : Selasa, 26 Juni 2012

6. Alokasi Waktu : 20 menit

7. Metode : Ceramah, tanya jawab

8. Media : Leaflet dan poster

9. Tujuan Instruksional

Tujuan Instruksional Umum :

Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 20 menit, diharapkan ibu

hamil dan keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan

ANC

Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan

keluarga mampu :

Menjelaskan tentang pengertian antenatal care/ANC

Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC

Menjelaskan tentang jadwal kunjungan ANC

Menjelaskan tentang tempat kunjungan ANC

Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan

ANC

11. Materi

( terlampir )

1

Page 2: 100722365-SAP-ANC

12. Tahap Kegiatan Pengajaran

Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Didik Metode &

Media

Pembukaan

(5 menit)

Penyajian

(10 menit)

Penutup

(5 menit)

Memperkenalkan diri

Menyamakan persepsi

Menyampaikan maksud dan

tujuan penyuluhan

Kontrak waktu

Menggali pengetahuan

peserta didik

Menjelaskan pengertian dari

antenatal care

Menjelaskan tujuan dan

manfaat kunjungan ANC

Menjelaskan jadwal

kunjungan ANC

Menjelaskan tempat

kunjungan ANC

Menjelaskan pemeriksaan

yang dilakukan ketika

pemeriksaan ANC

Memberi kesimpulan materi

Menyampaikan evaluasi

hasil kegiatan dan umpan

balik

Menutup acara penyuluhan

Membagikan leaflet

Menjawab salam

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan

Menyimak penjelasan

Mengajukan pertanyaan

seputar materi

Memperhatikan

penjelasan

Menjawab pertanyaan

dari penyuluh

Ceramah dan

tanya jawab

Ceramah dan

tanya jawab

Leaflet

Ceramah dan

tanya jawab

Leaflet

2

Page 3: 100722365-SAP-ANC

13. Evaluasi :

Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:

1. Apa pengertian antenatal care?

2. Apa tujuan dan manfaat ANC?

3. Kapan jadwal kunjungan ANC

4. Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?

5. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?

3

Page 4: 100722365-SAP-ANC

Materi Penyuluhan

Antenatal Care

1. Pengertian

- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa

observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk

memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan

memuaskan.

- Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan

pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan

anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan

mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga

mental.

- Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan

untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga

mampu menghdapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan

kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

2. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang janin.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial

ibu dan bayi.

c. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama

hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan

pembedahan.

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu

maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

Eksklusif.

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi

agar dapat tumbuh kembang secara normal.

g. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk

menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan

nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.

4

Page 5: 100722365-SAP-ANC

3. Jadwal kunjungan ANC

Kunjungan antenatal care adalah kontak antara ibu hamil dan petugas

kesehatan yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan

pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa

selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan tetapi dapat juga

sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan dirumahnya.

Selama kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau jika terjadi

penyimpangan dari keadaan normal dapat dideteksi secara dini dan diberikan

penanganan yang tepat. Oleh karena itu ibu hamil diharuskan memeriksakan

diri secara berkala selama kehamilannya.

Dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya standar minimal yaitu

dengan pemeriksaan ANC 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sebagai

berikut :

Minimal satu kali pada trimester I (< 14 minggu)

Tujuan pada kunjungan pertama adalah

1. menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan

2. menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan

3. menentukan status kesehatan ibu dan janin

4. menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/ tidaknya

faktor risiko kehamilan

5. menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.

- Minimal satu kali pada trimester II (14-28 minggu)

Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan informasi

yang lebih dalam mengenai kehamilan di trimester kedua dan

kewaspadaan khusus terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada

trimenster ini.

- Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-

36)

Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi

ada/tidaknya kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan

memeriksa dan mendeteksi ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin,

2005).

5

Page 6: 100722365-SAP-ANC

4. Tempat kunjungan ANC

Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care

dapat bersifat statis dan aktif meliputi :

1. Puskesmas/ puskesmas pembantu

2. Pondok bersalin desa.

3. Posyandu.

4. Rumah sakit pemerintah/ swasta

5. Rumah sakit bersalin

6. Tempat praktek swasta (bidan dan dokter).

5. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC

Pelayanan antenatal care selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaan

fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar

dan intervensi khusus sesuai dengan tingkat resiko. Dengan penerapan

operasionalnya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan antenatal yang

terdiri atas :

1. Timbang berat badan

Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karena

hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat

badan ibu hamil yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak

sebelum hamil

2. Ukuran tekanan darah, diukur setiap kunjungan

Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan

untuk melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi.

Tekanan darah tinggi, protein urin positif, pandangan kabur atau oedema

pada ekstremitas. Apabila tekanan darah mengalami kenaikan 15 mmHg

dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau tekanan darah >

140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami preeklamsi.

3. Ukur tinggi fundus uteri

Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah usia

kehamilan > 12 minggu.

Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksi

secara dini terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin

intrauterin, tinggi fundus uteri juga dapat digunakan untuk mendeteksi

terhadap terjadinya molahidatidosa, janin ganda atau hidramnion.

6

Page 7: 100722365-SAP-ANC

4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap

Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian

selanjutnya 4 minggu. Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegah

terjadinya penyakit tetanus.

5. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil, mulai

diberikan pada usia kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1 tablet.

Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu

tablet setiap hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320

mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 μg. Tablet besi sebaiknya tidak

minum bersama kopi, teh karena dapat mengganggu penyerapan.

6. Tes laboratorium (rutin dan khusus).

Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin,

protein urine, gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan

didaerah prevalensi tinggi dan atau kelompok perilaku terhadap HIV,

sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan dan thalasemia.

7. Temu wicara (konseling).

Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri

selam hamil, perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahaya

kehamilan dan janin sehingga ibu dan keluarga dapat segera mengambil

keputusan dalam perawatan selanjutnya dan mendengarkan keluhan

yang disampaikan (Prawirohardjo, 2006).

7

Page 8: 100722365-SAP-ANC

Daftar Pustaka

Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004. Buku Ajar Keperawatan

Maternitas Edisi Jakarta: EGC

Farrer, Helen.2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Manuaba, I.B.G.2008. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC

Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta:

EGC

8