KOMPLEMENDiana Chusna Mufida

PENDAHULUANSerangkaian protein dalam plasma dan pada permukaan sel yang berinteaksi satu dengan yang lain yang merupakan mekanisme efektor penting pada imunitas alami dan imunitas humoraldidapatTidak stabil pada pemanasanDisintasa oleh sel hepatosit dan sebagian monosit, makrofag jaringan dan sel-sel epitel gantrointestin dan genitourinarius.Bentuk proenzim atau zimogen, aktif setelah dipecah oleh enzim proteolitik

FungsiMelisiskan sel, bakteri dan virusOpsonisasi, menyebabkan fagositosis antigen tertentuBila berikatan dengan reseptor komplemen pada sel sistem imun, menyebabkan aktivasi respon imun seperti inflamasi dan sekresi molekulimunoregulator yang memperkuat atau mengubah respon imun spesifik.Membersihkan komplek imun dan produk-produk inflamasi di sirkulasi untuk dibawa ke lien dan hepar

Jalur aktivasi komplemenAda 3 :1. jalur klasik2. Jalur alternatif3. jalur lektindiaktivasi oleh membran binding lectin

1. Jalur klasik

Dimulai dengan terbentuknya komplek Ag-Ab pada permukaan sel target dan berakhir dengan lisis sel tersebut.Diaktivasi oleh ikatan Ag-Ab ( IgM, IgG1, IgG2 dan IgG3 ).Dimulai dengan aktivasi C1, dimana pada C1 dimulai oleh C1q, kemudian C1r dan selanjutnya C1s.Komplemen C1-C9

2.Jalur alternatifTidak tergantung Ab- R.I alamiInisiator jalur alternatif1.patogen dan partikel dari mikroba- beberapa strain bakteri gram negatif- lps bakteri gram negatif- beberapa strain bakteri gram positif- theochoid acid dinding bakteri gram positif- dinding sel jamur-beberapa sel tumor- parasit ( trypanasomes )

jalur alternatif2. Non patogen- human IgG,IgA dan IgE bentuk komplek- IgG marmut dan kelinci bentuk komplek- cobra venom factor- heterolog eritrosit ( rabir, mouse and chicken )- anionic polimer ( dextran sulfat )- karbohidrat murni

Jalur alternatifJalur utama aktivasi komplemen terdiri dari 4 protein serum, yaitu C3, faktor D, faktor B dan properdinSebagian C3 pecah secara spontan dalam plasma menjadi C3bC3b segera dihidrolisa dan menjadi tidak aktif, bila ada mikroba C3b bisa berikatan dengan permukaan mikroba.

3. Jalur Mannosa Binding Lectin (MBL)Lektin , protein yang berikatan dengan karbohidratAktivasi dipicu oleh ikatan lektin plasma dengan polisakarida ( manosa yang ada dipermukaan sel mikroba, tanpa adanya komplek imun

Regulasi Sistem KomplemenTujuan :- mencegah aktivasi komplemen pada sel inang- membatasi aktivasi komplemen, sehingga tidak merusak sel-sel inang yang ada didekatnya

Yang berperanan : protein yang ada disirkulasi dan membran sel

Regulasi sistem komplemenRegulasi C1 oleh C1 inhibitor ( C1 INH )C1 INH adalah serine protease inhibitor - mencegah akumulasi enzim C1r2- C1s2 yang aktif pada plasma- membatasi masa kerja enzim C1r2-C1s2.

2.Penghambatan pembentukan komplek C3 dan C5 convertase.- C3b dipermukaan sel host diikat oleh protein seperti membran cofaktor protein ( MCP), compelement receptor tipe 1 ( CR1), delay accelerating factor ( DCF) dan faktor H yang melekat pada asam sialik di membran sel- C4b diikat oleh DAF, CR1 dan protein plasma lain

3. Degradasi C3b dan C4 oleh faktor 14. Penghambatan pembentukan MAC- protein S diplasma , menjamin sel yang sehat tidak ikut lisis, walaupun aktivasi komplement berada didekatnya.

Peran komplemen pada infeksiMerangsang opsonisasi dan fagositosis.C3b opsonin utamaRespon inflamasiC5a, C4a, C3a berikatan dengan sel mastosit dan mnenginduksi degranulasi sel mastosit- mediator vasoaktif ( histamin )- anafilaktikC5a- kemokinesis neutrofil dan adhesi pada sel endotel

3. Mediator sitolisisMAC lisis mikroba mis Neisseria sp dan virus yang punya envelop4. Netralisasi virusMembentuk agregasi virus yang besar virus yang beredar jumlah sedikit.Melapisi permukaan virus- menututpi selubung protein yang tebal dan menutupi struktur yang dibutuhkan untuk menempel pada sel target.

c. Komplemen pada permukaan- virus ditangkap makrofag- difagositd. Virus mempunyai selubung lipid dilisiskan dengan perantaraan MAC.5. Membersihkan komplek imunkomplek imun- ditempeli C3b- berikat eritrosit pada RC1- dibawa ke hepar- difagosit oleh sel fagositosis.