10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

36
ALEX M LUMBANRAJA

Transcript of 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

Page 1: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

ALEX M LUMBANRAJA

Page 2: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

A.  Toxoplasmosis Penularan infeksi toxoplasmosis yang disebabkan oleh parasit intraselular ini (Toxoplasma) terjadi melalui binatang (misalnya kotoran binatang yang memakan daging mentah).

Infeksi ini dapat menimbulkan kelainan kongenital pada bayi berupa triad (kelainan neurologik), hidrosefalus, kalsifikasi periventriculer, chorioretinitis.

Diagnosa dilakukan secara test immunologik. :1. Ig.M meninggi2. Ig.G masih positif untuk beberapa tahun.

Pencegahan :1. Cuci tangan setelah memegang kucing2. Masaklah daging sampai cukup matang (≥ 66 °C)3. Hati-hati terhadap kotoran binatang pengerat.

Page 3: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

STANDAR PENANGANAN TOXOPLASMOSIS DALAM KEHAMILAN 1. Nama Penyakit

Toxoplasmosis : suatu penyakit menular yang berasal dari binatang dan disebabkan parasit toxoplasmagondii.Di AS insidensi toxoplasmosis pada kehamilan adalah 1 : 900.

2. Kriteria Diagnostik

a. 90 % asimtomatik b. Gejala dan tanda : pembesaran KGBc. Serologi Ig.M Toxoplasma (+), Ig.G Toxoplasma (+)

3. Diagnosa Banding

a. Infeksi mononucleusis EBVb. Infeksi citomegalovirusc. Infeksi virus lain

Page 4: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

4.   Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium b. Urine/darah rutinc. Test serologi Ig.G dan Ig.Md. Pemeriksaan sediaan langsung Toxoplasma gondii

5.   Konsultasi

a. Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)b. Bagian Parasitologi

 6.   Perawatan Rumah Sakit

Biasanya tidak diperlukan 7. Terapi

a. Pyrimetamin sulfadiazine tidak dianjurkan untuk hamil trimester Ib. Spiramisin 2 – 3 gr / hari 4 kali / hari selama 3 minggu

Page 5: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

8.   PenyulitPada ibu keguguran mengakibatkan janin lahir mati, cacat janin berupa kebutaan, ketulian, retardasi mental, hidrosefalus, kalsifikasi serebral, chorioretinitis.

9.  Informed Consent : Perlu  10.Lama Rawatan : - 11.Masa Pemulihan : biasanya sembuh setelah 3 minggu pengobatan. 12.Output

a. Sembuh totalb. Pada janin menimbulkan cacat janin sampai kematian janin.

Page 6: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

B. Trichomonas Vaginalis

Infeksi kini dapat menimbulkan sekret vagina kental berwarna hijau dan terasa gatal. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan secara preparat apus yang menunjukkan adanya tiga jenis protozoa.1. T. Vaginalis2. Entamoeba histolytica3. Giardia lamblia

Infeksi ini terdapat pada kira-kira 12 – 30 % ibu hamil.Komplikasi : PROM dan PJT, persalinan prematur.Terapi dilakukan dengan memberikan Metronidazole sebanyak 2 gr dosis tunggal atau 3 x 250 mg selama satu minggu.

Page 7: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

C.  Candida Alibcans (Candidiasis)Infeksi dengan jamur candida albicans disebut candidiasis yang dapat terjadi pada kira-kira 15 % ibu hamil dan lebih sering terjadi pada ibu hamil penderita diabetes.

Diagnosa :1. Keluhan rasa gatal2. Keputihan seperti tepung kurang air3. Preparat apusan KOH

Pengobatan dilakukan dengan memberikan topical antifungus. Obat-obatan oral antifungus tidak boleh diberikan dalam kehamilan.

Page 8: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

D.  Malaria Penyebabnya adalah sejenis protozoa Plasmodium falcifarum. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah : abortus, KJDK, partus prematurus, PJT, gawat janin (fetal distress), bayi lahir mati (still birth) dan kematian perinatal.

Diagnosa :1. Gejala demam, menggigil, berkeringat2. Buat preparat apus waktu demam

Pengobatan :1. Berikan obat anti malaria 2. Chloroquin

Untuk malaria resisten chloroquin secara berhati-hati diberikan preparat kinina.

Page 9: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

E. Amoebiasis Penyebabnya adalah Entamoeba histolytica.

Gejala : diare darah bercampur lendir dengan tenesmus.Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah : partus prematurus, bayi lahir mati (still birth).

Pengobatan :Berikan Metronidazole 3 x 750 mg selama 7 hari.

Page 10: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

F.  Ascariasis

Penyebabnya adalah Nematoda. Penyebaran larva terjadi melalui usus ibu ke limfatik maternal dan aliran darah, kemudian masuk ke plasenta lalu tembus ke dalam sirkualsi darah janin, dan kemudian masuk ke dalam

usus janin. Pada ibu hamil dapat menyebabkan KJDK atau PJT.

G.  Infeksi Akibat CacingWhipworm (Trichoris trichiura) dan Pinworm (Enterobius vermicularis) tidak bisa melewati plasenta, tetapi Hookworm (Ancylostoma duodenale,

Necator americanus) dapat melalui plasenta.

Page 11: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

H. Infeksi Virus Infeksi virus HIV dapat disertai dengan infeksi Candida Albicans.

Kemungkinan terjadi penularan perinatal berkisar antara 25 – 35 % :1. Infeksi pada trimester I dapat menyebabkan terjadinya abortus.2. Infeksi intrapartum lebih sering terjadi pada anak I dari gemelli.3. Tidak dianjurkan untuk memberikan ASI pada bayi.4. Anak dari penderita HIV harus dapat pemeriksaan darah secara teratur.

Pengobatan : belum ada cara pengobatan yang tepat.Untuk pencegahan transmisi vertikal terhadap janin diberikan AZT

(zidovudine).

Page 12: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

STANDAR PENANGANAN PENYAKIT AIDS DALAM KEHAMILAN 1. Nama Penyakit

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)Merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan Virus Human

Immuno-deficiency Virus (HIV). 2. Kriteria Diagnostik

a. Biasanya asimptomatik.b. Pada beberapa kasus menunjukkan gejala infeksi monukleosis berupa

demam, rasa letih, mialgia sakit menelan, pembesaran kelenjar getah bening, kadang dijumpai gejala meningitis eseptik, ensefalopati HIV, mielopati vaskuler, wasting syndrome.

c. Tahap akhir adalah AIDS.

Laboratorium : CD4 < 400 /mm3

Page 13: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

3. Diagnosa Banding a. Infeksib. Penyakit kronis : Colitis, DM, KP, dan lain-lain.

4. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : Urine/darah rutin ; Jumlah limfosit CD4 ; Normal > 400 /mm3

Ratio CD4/CD8 > 1 ; Uji serologi ; Isolasi virusUji diagnostik ; Test tuberculin ; Foto thorax

5. Konsultasi

a. Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)b. Tim penanggulangan AIDS Rumah Sakit

 6.   Perawatan Rumah Sakit

Pada kasus berat dan dengan penyakit.

Page 14: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

7.   Terapi Sampai sekarang belum ada pengobatan.a. Penanganan antepartum

1) Bila CD4 < 400 /ul diberikan obat antiviral :a) Zidovudineb) Didanosine dan Zalcitabine

Jika CD4 < 200 /ul, obat profilaksis pneumonia pneumocystic carini harus diberikan.

c) Zidovudine Cotrimoksazol 960 mg 1 – 2 x / hari, 3 hari / minggu.d) Pentamidine aerosol 300 mg 1 x sebulan

2) Berikan vaksinasi terhadap pneumococcus, hepatitis.3) Lakukan pap smir mengingat tingginya insidensi displasia.4) Usia kehamilan 14 minggu sudah harus ditawarkan pemberian

Zidorudine untuk mencegah transmisi vertikal. Dosis : 100 mg 5x kali perhari diberikan sampai persalinan.

Page 15: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

Pemberian obat dihentikan bila :1) Hb < 8 gr%, thromb. < 100.000, granulosit < 750, SGPT / SGOT > 5 x

normal.2) Adanya masalah serius pada jantung, maupun saluran nafas, susunan

syaraf, saluran cerna.3) Jika timbul infeksi oportunitis ditangani dgn konsultasi ke Subbagian

Infeksi Bagian Penyakit Dalam. b. Penanganan intrapartum

1) Cara persalinan disesuaikan dengan indikasi obstetrik.2) Hindari penggunaan elektroda terhadap kulit kepala janin3) Tunda Amniotomi4) Hindari terjadinya penularan sewaktu menolong persalinan.

c. Penanganan intrapartum

Penanganan neonatus oleh Bagian Anak.

Page 16: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

8.  PenyulitTimbul infeksi oportunistik berupa : Pneumonia Pneumocystic Cranii ;Toxoplasmosis ; Candidiasis ; Tuberkulosis ; Keganasan ;Herpes zoster, herpes simpleks

9. Informed Consent : Perlu  10.Lama Rawatan :

Tergantung pada beratnya penyakit dan adanya komplikasi. 11.Masa Pemulihan :

Biasanya perbaikan bersifat sementara, ditentukan oleh status CD4, bila rendah timbul berbagai komplikasi, sering bersifat rekuren.

 12.Output

a. Belum ada pengobatan b. Biasanya akan menyebabkan kematian akibat komplikasi.

Page 17: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

STANDAR PENANGANAN INFLUENZA DALAM KEHAMILAN 1. Nama Penyakit

Influenza : suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza, baik type A maupun B. biasanya type A memberi gejala yang lebih berat.

2. Kriteria Diagnostik

Gejala dan tanda klinis :a. Timbul demam 1 – 3 hari setelah terpapar / terhirup virus.b. Penyakit ini mudah dikenali bila terhadap pada musim influenza. c. Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu 1 minggu.

3.   Diagnosa Banding

Semua penyakit infeksi selaput lendir yang menimbulkan demam.

Page 18: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

4.   Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium : Urin rutin ; Darah rutin ; Pemeriksaan serologis virus ;

Pemeriksaan kultur hapus dari tenggorokanb. Foto thorax

5.   Konsultasi Bila keadaan penyakit berat dan disertai komplikasi, dikonsultasikan ke Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi).

6. Perawatan Rumah Sakit Rawat inap untuk kasus berat yang disertai komplikasi.

7. Terapi a. Kebanyakan sembuh sendirib. Istirahatc. Rehidrasi (minum yang banyak)d. Roborantiae. Antibiotika bila ada infeksi sekunder.

Page 19: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

8.   PenyulitRadang paru : pada kasus komplikasi berat dapat menimbulkan kematian. Tidak ada pengaruh virus influenza terhadap fetus. Pada kehamilan

trimester II dan III, tetapi kurang baik pada trimester I. 9. Informed Consent :

Perlu, terutama influenza berat pada kehamilan trimester I.  10.Lama Rawatan :

Bervariasi, tergantung pada derajat berat dan komplikasi penyakit. Biasanya setelah bebas gejala ditambah masa observasi dua hari.

 11.Masa Pemulihan :

Tergantung berat ringannya infeksi dan adanya komplikasi. 12.Output

Sembuh total.

Page 20: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

I. Hepatitis1. Hepatitis A

a. Penularan dapat terjadi melalui fecal-oralb. Infeksi VHA blm terbukti teratogenikc. Pencegahan: IgG 0,02 ml/kgBB

2. Hepatitis B

a. Penularannya terjadi karena hubungan seks dan darah.b. Pemeriksaan : diagnosis test serologikc. Transmisi ibu-anak: kehamilan,persalinan & nifasd. 2 x 24 jam setelah neonatus lahir, segera diberikan HBIG dan

vaksin HB (Menurut James R. Scoot).

Page 21: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

Tranmisi Vertikal Hepatitis B Dari Para Ibu Yang Memiliki HBS AG Positif Status Maternal Persentase Infeksi NeonatalHBA AG Positif 90 %HBS AG Negatif 19 – 20 %Anti HBS Positif 0 – 10 %HBV Akut pada Trimester I 10 – 20 %HBV Akut pada Trimester III 90 – 100 % dalam satu bulan persalinan Hepatitis C : sering bersifat kronik → Chirhosis Hepatis. Cara penularan ke janin:1.Kebocoran plasenta2.Tertelannya cairan amnion yg terinfeksi3.Abrasi pada kulit janin4.Tertelannya darah selama persalinan

Page 22: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

J.   Virus Herpes SimpleksTerdapat lesi klasik pada kulit dan selaput mukosa yang kemudian

menetap pada akar posterior ganglia dari sumsum tulang belakang. Lima puluh persen dari penyakit ini akan kambuh kembali.

1. Diagnosis

Dilakukan dengan cara menguji serologik virus HSV-1 dan HSV-2, anamnesa dan kultur. Tujuh puluh persen infeksi HSV berasal dari ibu hamil penderita Herpes Simpeks Asimptomatik.

2. Pencegahan

a. Lakukan anamnese dan pemeriksaan telitib. Lakukan SC bila terdapat lesi yang aktif di daerah vulva – vaginac. Pada KPD dengan lesi genital, dilakukan SC dalam 6 jam KPDd. Boleh diberikan obat acyclovir dan pengobatan lainnya pada KPDe. Bayi yang baru lahir harus dipisahkan dari ibunyaf. Berikan obat anti virus pada ibunya.

Page 23: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

STANDAR PENANGANAN HERPES SIMPLEKS DALAM KEHAMILAN 1.   Nama Penyakit

Herpes Genitalia : suatu PMS akibat infeksi virus herpes simplex type II. 2. Kriteria Diagnostik

a. Herpes Primer b. Herpes Inisial Non Primer c. Herpes Rekuren d. Reaktivitas Virus Asimptomatik

3. Diagnosa Banding

a. Varicella – Zosterb. Variolac. Behcet’s diseased. Dermatitis kontake. Penyakit autoimun

Page 24: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

4.   Pemeriksaan Penunjanga. Kultur viral b. Pemeriksaan serologisc. Sitologi dengan apusan Tzanec dan apusan Papanicolaou dijumpai sel

raksasa dengan badan inklusi intraseluler. 5. Konsultasi

Bila perlu dikonsulkan ke Bagian Penyakit Kulit dan Kelamin. 6. Perawatan Rumah Sakit

Biasanya tidak perlu perawatan rumah sakit. 7. Terapi

a. Penanganan Antepartum1) Infeksi awal2) Infeksi rekuren3) Ketuban Pecah Dini (KPD)

Page 25: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

b.  Penanganan Intrapartum

Bila infeksi primer dengan lesi aktif dijumpai pada masa persalinan maka terminasi kehamilan dilakukan dengan seksio sesaria elektif. Pada kasus rekuren tanpa lesi aktif dilakukan persalinan pervaginam. Namun bila

dijumpai lesi aktif maka dianjurkan seksio sesaria. Lesi yang berada agak jauh saluran genitalia, misalnya pada daerah perianal, bokong, paha dan punggung dapat melahirkan secara pervaginam dengan syarat daerah daerah persalinan harus dilindungi dengan kain steril. c.   Penanganan Postpartum

Penanganan rooming in dan menyusui dapat diperkenankan namun hubungan / kontak harus dijaga. Bayi diobservasi selama 7 – 14 hari, jika ada tanda infeksi neonatal, diberikan obat antivirus.

Page 26: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

8. PenyulitPada janin dapat timbul :a. Infeksi herpes neonatal, bahkan pada syaraf. b. Herpes kongenital c. Kelainan kongenital berupa kelainan kulit, mata dan syaraf, jaringan

parut, chohrioretinitis, displasia retina, microphthalmia dan microsefali. 9. Informed Consent : Perlu 10.Lama Rawatan : - 11.Masa Pemulihan :

Biasanya lesi akan menghilang 9 – 15 hari pada infeksi primer dan lebih singkat pada infeksi rekuren.

12.Output

Sembuh, Infeksi rekuren, Kelainan janin sampai kematian janin.

Page 27: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

K.  Cytomegalo Virus Kemungkian terjadinya Cytomegalo Virus pada ibu hamil dengan gejala asimptomatik adalah 0,5 – 2,5 %.

Cara penularan infeksi ini pada perinatal adalah :1. Melalui plasenta (1 %)2. Melalui intrapartum, pemberian ASI3. Bila jarang terdapat infeksi yang berat.

Infeksi dapat terjadi pada anak / janin :1. Pada saat ibu mengalami infeksi primer (30 – 40 %)2. Pada trimester I dan II, pada 25 % janin timbul “sequelae”, sedangkan

bila infeksi terjadi pada trimester III, sering tidak memberikan sequelae.

Gejala klinik yang tampak adalah :1. 10 % menunjukkan gejala berat2. 90 % menderita infeksi asimptomatik3. 15 % mengalami komplikasi terlambat (late complications).

Page 28: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

Diagnosis :1.  Diikutkan dengan cara kultur dan pemeriksaan serologik2.  CMV  Ig.M  terdapat  pada  infeksi  primer  (80 %)  dan  20 %  pada  infeksi kambuhan (recurrent). Penanganan infeksi Cytomegalo Virus : Jika dijumpai infeksi primer maka 30 % kemungkinan janin tertular dan 6 – 7 %  kemungkinan  janin  cacat.  Pada  keadaan  infeksi  Cytomegalo  Virus masih belum ditemukan pengobatannya. 

Page 29: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

STANDAR PENANGANAN CYTOMEGALO VIRUS DALAM KEHAMILAN 

1. Nama Penyakit Infeksi Cytomegalo Virus  :  suatu  penyakit menular  yang  disebabkan oleh infeksi  virus DNA Cytomegalo Virus. Bila  terserang  infeksi  terutama pada trimester I dan II perinatal dapat menimbulkan kelainan kongenital.

 

2. Kriteria Diagnostik Lebih dari 95 % ibu hamil yang terinfeksi bersifat asimptomatik. Pada kasus yang timbul gejala menyerupai gejala pada penyakit infectious mononucleosis.

 

3. Diagnosa Banding a. Infectious mononucleosis oleh EBVb. Toxoplasmosis yang didapat c. Hepatitis viral d. Infeksi virus lain dan mycoplasmae. Anemia hemolitik idiopatikf. Thrombositopenia idiopatik.

Page 30: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

4. Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium : Urine rutin  ; Darah rutin  ; Tes  fungsi hati  ; Tes serologi 

virus Ig.M dan Ig.G CMV ; Kultur apusan tenggorok serviks.  b. Foto thorax

c. Amniosintesis untuk isolasi virus (sering terjadi hasil negatif palsu)d. USG

 

5.   Konsultasi Pada  keadaan  berat  dan  disertai  dengan  komplikasi,  dikonsulkan  ke 

Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi).  

6. Perawatan Rumah Sakit : Hanya untuk kasus berat dan disertai infeksi. 

7.   Terapi a. Tidak ada pengobatan spesifikb. Istirahatc. Roborantiad. Pemberian Human Cytomegalo Virus Immunoglobulin Intravenous

  (CMV -IVIG, Cytogram)

Page 31: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

8.   PenyulitPenyakit pada ibu : Pneumonia interstisial  ; Myocarditis ; Polineuritis ;Anemia ; Purpura thrombositopenia ; Ensefalitis ; Hepatitis ; Arthritis

 Penyakit pada janin : Penyakit CMV kongenital, BBLR, kelainan kongenital, retardasi  mental,  ketulian,  thrombositopenia,  hepatosplenomegali, 

mikroencefalopati, chorioretinitis, kalsifikasi serebral, kematian janin.  9. Informed Consent : Perlu  10.Lama Rawatan :

Bervariasi,  tergantung  pada  beratnya  penyakit  dan  komplikasi.  Biasanya bebas gejala ditambah 2 hari observasi. 

 11.Masa Pemulihan : Bergantung berat penyakit dan komplikasinya. 12.Output : Sembuh total ; Kematian ibu atau janin ; Cacat bawaan 

Page 32: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

L. Varicella Varicella  (chicken  pox)  dan  herpes  zoster  yang  disebabkan  oleh  virus 

herpes  dapat  terjadi  pada  ibu  hamil  dan  90 %  diantara  ibu  hamil  tersebut dapat memberikan reaksi seropositif.

1. Ibu hamil sangat sensitif terjadinya penularan varicella2. Pada infeksi berat, terjadi mortalitas anak yang mencapai angka 10 %.

a. Mencari gejala klinikb. Melakuakn test serologik, kulturc. Mencari resiko infeksi pada bayi (varicella kongenital)

3. Pengobatan dengan memberikan Acyclovir sangat membantu.  

Pencegahan :1. Pemberian varicella zoster immunoglobulin (VZIG) 125 U /10 kg kepada 

ibu  yang  belum pernah menderita  varicella  zoster  nemun  terpapar         dengan virus varicella zoster (masih kontroversial)

2. Untuk bayi yang lahir dari ibu yang terkena dalam 5 hari sebelum dan     2 hari sesudah persalinan dapat diberikan 125 unit VZIG.Vaksinasi varicella kontraindikasi bagi ibu hamil.

Page 33: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

STANDAR PENANGANAN VARICELLA DALAM KEHAMILAN 

1. Nama Penyakit Varicella  : merupakan  suatu  penyakit  dengan  ruam  papulovesikuler  yang menular akibat virus varicella zoster, sedangkan zoster merupakan erupsi akibat reaktivasi virus pada akar ganglia dorsalis.

 

2. Kriteria Diagnostik Berdasarkan  dari  gejala  dan  tanda  klinis  :  varicella  biasanya  muncul 

setelah  10  –  12  hari  paparan,  timbul  gejala  demam, malaise  dan  ruam gatal  terutama  pada  badan  berupa  macalopapel  yang  berkembang  menjadi 

vesikel dan akhirnya krusta. Lesi baru tetap muncul selama 3 – 5 hari.Zoster : merupakan lesi kulit yang nyeri dan gatal, rasa terbakar pada area distribusi  satu  atau  lebih  akar  syaraf  sensorik.  Erupsi  biasanya  unilateral tapi kadang dapat menyeberang garis tengah badan.

 

3. Diagnosa BandingPenyakit  papulovesikuler, misalnya  :  dermatitis  vesikolobulosa,  phemfigus vulgaris, infeksi viral lainnya. 

Page 34: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

4. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium : Urin / darah rutin ; Test serologi varicella zoster.

 5. Konsultasi

Bila perlu konsultasi ke Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi) 6. Perawatan Rumah Sakit : Bila terjadi komplikasi.

7. Terapi a.  Penyakit biasanya akan sembuh sendirib.  Istirahat, hidrasi c.  Roborantiad.  Antivirus acyclovir 5 x 400 – 800 mg / hari peroral e.  Parenteral 5 – 10 mg / kg setiap 8 jam selama 7 harif.   Varicella zoster immunoglobulin kelihatannya kurang bermanfaatg.  Obat simptomatik, analgetikah.  Pencegahan vaksinasi sebelum hamil.

Page 35: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi

8.   PenyulitIbu : Pneumonia  ; Ensefalitis Janin :  Varicella  kongenital  ;  Kelainan  kongenital,  jaringan  parut  kulit, 

hipoplasia  anggota  gerak,  atrofi  otot,  jari  rudimenter,  mikrosefali,  kalsifikasi intrakranial,  atrofikortikal,  katarak,  chorioretinitis,  mikropthalmia,  retardasi psikomotor.

 

9. Informed Consent : Perlu  

10.Lama Rawatan : tergantung berat dan komplikasi penyakit. 

11.Masa Pemulihan : Biasanya  lesi  akan mengering  selama  1  –  2  minggu  kemudian,  dan 

berbentuk krusta akan terlepas sendiri setelah 3 – 4 minggu. 

12.Output a. Sembuh total b. Dapat menimbulkan kematian ibu bila ada komplikasic. Pada janin dapat menimbulkan cacat bawaan.

Page 36: 10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi