10. Djoko Susilo.pdf

6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 ISBN : 978-602-97491-5-1 B-10-1 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) [email protected] ABSTRAK Saat ini, kondisi lalu lintas ruas jalan nasional eksisting di ruas Gempol-Pandaan yang merupakan ruas utama yang menghubungkan antara wilayah barat dan utara Jawa Timur dengan wilayah Malang, dirasakan sudah sangat padat sebagai akibat peningkatan pergerakan orang, barang dan jasa, juga aktivitas kegiatan masyarakat dan industri di tepi jalan tersebut. Salah satu upaya penanggulangan kepadatan arus lalu lintas di wilayah kabupaten Pasuruan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat adalah dengan merencanakan pembangunan Jalan Tol antara Gempol-Pandaan. Hasil analisa finansial menunjukkan bahwa investasi di pembangunan jalan tol Gempol Pandaan memberikan hasil IRR sebesar 17.90 %, NPV sebesar Rp. 275.924.436.204,-, BCR sebesar 1,24 dan Profitability Index sebesar 1.64. Apabila dibandingkan dengan analisa finansial yang dilakukan sebelumnya tahun 2006, terjadi penurunan nilai IRR dari 19.19 % menjadi 17.90 %, namun demikian dari hasil analisa finansial diatas menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol Gempol Pandaan masih layak untuk dilaksanakan. Kata kunci: Investasi, Studi Kelayakan, NPV, BCR, IRR PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini kondisi infrastruktur khususnya infrastruktur jalan raya di wilayah Jawa Timur belum terjadi keseimbangan antara penyediaan jalan (supply) dengan kebutuhan pergerakan masyarakat, barang dan jasa (demand). Berbagai masalah transportasi jalan muncul sebagai konsekuensi logis dari ketidakseimbangan tersebut antara lain kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sebagai dampaknya para investor akan enggan berinvestasi dikarenakan buruknya infrastruktur transportasi tersebut. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang tepat dalam penyelenggaraan transportasi sehingga dapat mendukung pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini, kondisi lalu lintas ruas jalan nasional eksisting di wilayah kabupaten Pasuruan khususnya ruas Gempol-Pandaan yang merupakan ruas utama yang menghubungkan antara wilayah barat dan utara Jawa Timur dengan wilayah Malang, dirasakan sudah sangat padat sebagai akibat peningkatan pergerakan orang, barang dan jasa, juga aktivitas kegiatan masyarakat dan industri di tepi jalan tersebut. Salah satu upaya penanggulangan kepadatan arus lalu lintas di wilayah kabupaten Pasuruan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat adalah dengan merencanakan pembangunan Jalan Tol antara Gempol-Pandaan.

Transcript of 10. Djoko Susilo.pdf

  • Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

    ISBN : 978-602-97491-5-1B-10-1

    ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOLGEMPOL-PANDAAN

    Djoko Susilo 1 dan Christiono UtomoProgram Studi Magister Manajemen Teknologi

    Institut Teknologi Sepuluh NopemberEmail: 1)[email protected]

    ABSTRAK

    Saat ini, kondisi lalu lintas ruas jalan nasional eksisting di ruas Gempol-Pandaan yangmerupakan ruas utama yang menghubungkan antara wilayah barat dan utara Jawa Timurdengan wilayah Malang, dirasakan sudah sangat padat sebagai akibat peningkatan pergerakanorang, barang dan jasa, juga aktivitas kegiatan masyarakat dan industri di tepi jalan tersebut.Salah satu upaya penanggulangan kepadatan arus lalu lintas di wilayah kabupaten Pasuruanyang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat adalah denganmerencanakan pembangunan Jalan Tol antara Gempol-Pandaan. Hasil analisa finansialmenunjukkan bahwa investasi di pembangunan jalan tol Gempol Pandaan memberikan hasilIRR sebesar 17.90 %, NPV sebesar Rp. 275.924.436.204,-, BCR sebesar 1,24 danProfitability Index sebesar 1.64. Apabila dibandingkan dengan analisa finansial yangdilakukan sebelumnya tahun 2006, terjadi penurunan nilai IRR dari 19.19 % menjadi 17.90%, namun demikian dari hasil analisa finansial diatas menunjukkan bahwa pembangunanjalan tol Gempol Pandaan masih layak untuk dilaksanakan.Kata kunci: Investasi, Studi Kelayakan, NPV, BCR, IRR

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Saat ini kondisi infrastruktur khususnya infrastruktur jalan raya di wilayah Jawa Timurbelum terjadi keseimbangan antara penyediaan jalan (supply) dengan kebutuhan pergerakanmasyarakat, barang dan jasa (demand). Berbagai masalah transportasi jalan muncul sebagaikonsekuensi logis dari ketidakseimbangan tersebut antara lain kemacetan dan kecelakaan lalulintas, sebagai dampaknya para investor akan enggan berinvestasi dikarenakan buruknyainfrastruktur transportasi tersebut. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang tepat dalampenyelenggaraan transportasi sehingga dapat mendukung pengembangan wilayah danpertumbuhan ekonomi.

    Saat ini, kondisi lalu lintas ruas jalan nasional eksisting di wilayah kabupatenPasuruan khususnya ruas Gempol-Pandaan yang merupakan ruas utama yangmenghubungkan antara wilayah barat dan utara Jawa Timur dengan wilayah Malang,dirasakan sudah sangat padat sebagai akibat peningkatan pergerakan orang, barang dan jasa,juga aktivitas kegiatan masyarakat dan industri di tepi jalan tersebut. Salah satu upayapenanggulangan kepadatan arus lalu lintas di wilayah kabupaten Pasuruan yang dilakukanoleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat adalah dengan merencanakanpembangunan Jalan Tol antara Gempol-Pandaan.

  • Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

    ISBN : 978-602-97491-5-1B-10-2

    Permasalahan dan Tujuan PenulisanPermasalahan yang dibahas disini adalah berkaitan dengan pembangunan jalan tol

    Gempol-Pandaan tersebut apakah masih layak dilaksanakan akibat terjadi pergeseranpelaksanaan dari rencana semula di 2006 bergeser menjadi 2012, ditinjau dari aspekkelayakan analisis finansial. Tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis kelayakan finansialpembangunan jalan tol Gempol-Pandaan tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan.

    MATERI DAN METODE

    Pengertian Studi Kelayakan ProyekMenurut Husnan dan Muhammad (2005) umumnya aspek-aspek utama yang perlu

    dipertimbangkan dalan studi kelayakan proyek adalah manfaat ekonomis proyek tersebut bagiproyek itu sendiri (manfaat finansial), manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempatproyek tersebut dilaksanakan (manfaat ekonomi nasional) dan manfaat sosial proyek tersebutbagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Studi kelayakan proyek merupakan penelitiantentang layak tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu (Herlianto danPujiastuti, 2009).

    Investasi adalah salah satu keputusan utama keuangan, keputusan investasi biasanyamemerlukan dana yang sangat besar sehingga perlu analisis yang mendalam sebelummelakukan investasi (Prihadi, 2010). Salah satu sifat dasar investasi adalah adanyaketidakpastian di waktu yang akan datang. Pengeluaran investasi terjadi sekarang, sementarahasilnya baru dapat diharapkan di waktu yang akan datang.

    Pengertian Jalan TolJalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai

    jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Peraturan mengenai Jalan Toldiatur dalam bab V (lima) UU No 38 tahun 2004 tentang jalan, yang kemudian lebih diperincidalam Peraturan Pemerintah (PP) no 15 tahun 2005. Dalam PP tersebut disebutkan jalan Toldikembangkan dalam rangka menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi, mewujudkanpemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, menjaga kesinambungan dalam pengembanganwilayah dengan memperhatikan keadilan serta meningkatkan efisiensi pelayanan jasadistribusi terutama pada wilayah yang sudah tinggi tingkat pertumbuhannya agar dapatdihindari timbulnya pemborosan-pemborosan baik langsung maupun tidak langsung.Pemborosan langsung antara lain biaya operasi suatu kendaraan bermotor yang berhenti atauberjalan dan atau bergerak dengan kecepatan sangat rendah akibat terbaurnya peranan jalan.Pemborosan tidak langsung antara lain nilai relatif dan kepentingan tiap pemakai jalanmenyangkut segi waktu dan kenyamanan.

    Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan negara, mempunyai kewenanganmenyelenggaraan jalan tol. Penyelenggaraan jalan tol meliputi kegiatan pengaturan jalan tol,pembinaan jalan tol, pengusahaan jalan tol dan pengawasan jalan tol. Pengaturan jalan tolmeliputi perumusan kebijakan perencanaan, penyusunan perencanaan umum danpembentukan peraturan perundang-undangan.

    Analisa Kelayakan FinansialTerdapat banyak metode yang dipergunakan untuk menilai suatu usulan investasi

    layak atau tidak untuk direalisasikan. Dalam analisis ini metode yang akan diaplikasikanyaitu: Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), danPayback period.

  • Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

    ISBN : 978-602-97491-5-1B-10-3

    Metode Net Present Value (NPV)Metode Net Present Value merupakan besarnya selisih antara nilai sekarang investasi

    dengan nilai sekarang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan dahulutingkat bunga yang dianggap relevan sebagai dasar pertimbangan yaitu suku bunga deposityang berlaku di bank. Rumusan persamaan NPV (Haming dan Basalamah, 2010) adalahsebagai berikut:

    n

    i

    iNB

    inNPV )1(1 - 1

    Dimana:NPV = Nilai sekarang bersihi = Tarif discountn = Masa manfaat proyek yang diharapkanNBi = Nilai bersih aliran kas masuk sebelum bunga masuk setelah pajak yang akan

    dibebankanApabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang

    lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka investasi dapat dikatakan menguntungkansehingga diterima. Sedangkan apabila lebih kecil (NPV negatif) proyek ditolak karena nilaitidak menguntungkan.

    Metode Internal Rate of Return (IRR)Metode Internal Rate of Return adalah suatu tingkat diskon yang menghasilkan net

    present value sama dengan 0 (nol). Untuk menghitung IRR harus dihitung NPV1 dan NPV2.(Haming dan Basalamah, 2010), merumuskan IRR sebagai berikut:

    1221

    11 . iiNPVNPV

    NPViIRR Dimana:

    IRR = Internal Rate of Return yang akan dicarii1 = Tingkat bunga yang kecili2 = Tingkat bunga yang besarNPV1 = Nilai sekarang bersih yang diperoleh dari faktor i2 (yang negatif)NPV2 = Nilai sekarang bersih yang diperoleh dari faktor i1 (yang positip)

    Metode Benefit Cost Ratio (BCR)Rasio manfaat - biaya (B/C) adalah perbandingan nilai manfaat sekarang dengan nilai

    biaya sekarang. Pendekatan perhitungan manfaat - biaya menggunakan rumus sebagai berikut:

    nt

    t

    nt

    t

    rICt

    rIBt

    CB

    1

    1

    )'(

    )'(

    Jika B/C lebih besar dari satu maka manfaat lebih besar dari biaya, sama seperti IRR rasiomanfaat - biaya (B/C) menunjukkan gambaran relatif proyek juga memperlihatkan berapa kalihasil manfaat terhadap biaya usulan investasi

    Metode Payback PeriodMetode ini mencoba mengukur berapa cepat investasi bisa kembali. Satuan hasil dari

    Pay Back Period adalah satuan waktu (tahun, bulan, hari) kalau pay back period ini lebihpendek dari yang telah diisyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan

  • Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

    ISBN : 978-602-97491-5-1B-10-4

    kalau lebih lama proyek ditolak. (Haming dan Basalamah, 2010) merumuskan persamaan PayBack Period sebagai berikut:

    01)%,,/)((1

    1

    kiFPER k

    kk

    Dimana:Rk = Penerimaan periode kEk = Pengeluaran periode ki = Bunga1 = Waktu periode terkecil sesuai dengan nilai periode pengembalian yang dicari

    Sunito (2007) menyatakan bahwa ada tiga hal yang menyebakan kegagalan investasidi jalan tol yaitu kemampuan pendanaan, regulasi yang tidak mendukung, serta tingkatkelayakan finansial. Hal ini terjadi karena karakteristik investasi di jalan tol bersifat jangkapanjang dan membutuhkan investasi yang sangat besar dengan payback period > 20 tahunserta masa konsesi antara 35 -40 tahun. Sunito (2007) lebih lanjut mengatakan bahwa bebaninvestasi terbesar yang berupa tanah, konstruksi dan peralatan terjadi di awal masa konsesi,sementara pendapatan baru mulai tumbuh di awal operasi jalan tol. Hasil pendapatan tol diawal operasi 5 -7 tahun belum cukup untuk mengembalikan pinjaman ke Bank (defisit cashflow).

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Analisis yang dilakukan adalah analisis jalan eksisting yang hasilnya berupa LaluLintas Harian Rata-Rata Tahunan (LHRT) pada saat ini (tahun 2012), prediksi LHRT 35tahun kedepan menggunakan tingkat pertumbuhan rata-rata PDRB Kabupaten Pasuruan 6%.Selanjutnya dilakukan analisis pendapatan tol dimana besarnya tarif penarikan pada 2013diasumsikan untuk kendaraan golongan I sebesar Rp. 6.500, tarif golongan II sebesar 9.500,tarif golongan III sebesar 13.000, tarif golongan IV sebesar Rp. 16.000 dan tarif golongan Vsebesar 19.500. Kenaikan tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sekali dengan mempertimbangkanfaktor inflasi, sedangkan asumsi inflasi adalah sebesar 5.25% setiap tahunnya selama masakonsesi jalan tol 35 tahun.

    Komponen biaya pembangunan dan pengoperasian Jalan Tol Gempol-Pandaan yangdipertimbangkan dalam analisis kelayakan adalah sebagai berikut:

    Biaya konstruksi dan fasilitas tol (construction & facility cost) Biaya pembebasan lahan (land acquistion) Biaya rekayasa dan pengawasan (design and supervision) Biaya operasi dan pemeliharaan (operation and maintenance)

    Dalam studi ini, analisis finansial dilakukan dengan tingkat suku bunga 14%. Hasilperhitungan analisa kelayakan finansial yang dilakukan dengan meninjau dari perhitunganberbagai indikator investasi seperti IRR, NPV, BCR, Payback Period dan Profitability Indexadalah seperti pada Tabel 1 berikut.

    Tabel 1. Hasil Perhitungan FinansialNPV 275,924,436,204.67IRR 17.90%

    Payback Period 23.43PI 1.64

    BCR 1.24

  • Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

    ISBN : 978-602-97491-5-1B-10-5

    Hasil perhitungan analisa finansial diatas jika dibandingkan dengan hasil perhitungan analisafinansial sebelumnya yang dilakukan di 2006 adalah seperti Tabel 2 berikut.

    Tabel 2. Komparasi Analisa Finansial

    Perubahan nilai IRR pada 2006 sebesar 19.19% menjadi IRR pada 2012 sebesar 17.90%diakibatkan karena terjadi perubahan biaya akibat kenaikan biaya konstruksi dan pembebasantanah.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    KesimpulanHasil analisa finansial menunjukkan bahwa proyek ruas tol Gempol-Pandaan

    memberikan hasil IRR sebesar 17.90%, NPV sebesar Rp. 275.924.436.204,- Benefit CostRatio (BCR) sebesar 1.24, Profitability Index sebesar 1.64. Dari hasil tersebut menunjukkanbahwa pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan layak untuk dilaksanakan. Perbandingandengan hasil analisa finansial sebelumnya di 2006 menunjukkkan bahwa terjadi penurunannilai IRR dari 19.19% menjadi 17.90%, hal ini diakibatkan terjadinya kenaikan biayakonstruksi dan pembebasan lahan.

    SaranUntuk penelitian-penelitian selanjutnya, kiranya memperhitungkan variabel risiko

    sebagai variabel dependen (correlation condition). Dalam perhitungan tarif tol misalnya,harus juga memperhitungkan kemauan untuk membayar (willingness to pay) dan kemampuanuntuk membayar (ability to pay) serta dilakukan analisa manfaat ekonomi dari keberadaanproyek jalan tol.

    DAFTAR PUSTAKA

    Ditjen Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum,Jakarta

    Haming, Murdifin dan Basalamah, Salim., 2010, Studi Kelayakan Investasi Proyek danBisnis, Bumi Aksara, Makasar

    Herlianto, Didit dan Pujiastuti, Triani., 2009, Studi Kelayakan Bisnis, Graha Ilmu, YogyakartaHusnan, Suad dan Muhammad, Suwarsono., 2005, Studi Kelayakan Proyek:, Edisi 4, UPP

    AMP YKPN, Yogyakarta

    Prihadi, Toto., 2010, Analisis Investasi, Cetakan 1, Penerbit PPM, Jakarta

    Sekretariat Negara, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 TentangJalan, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 132, Jakarta.

    Sunito, Frans F., 2007, Upaya Untuk Menerobos Hambatan Investasi Jalan Tol, KonferensiNaional Teknik Jalan ke-8, Hotel Mercure 4-5 September 2007, Jakarta.

    Harian Surya, 23 April 2012

    No Kelayakan Proyek 2006 20121 IRR 19.19% 17.90%2 NPV 473,451,343,450.00 275,924,436,204.673 Pay Back Period 17 tahun 23 tahun 5 bulan

  • Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

    ISBN : 978-602-97491-5-1B-10-6