10 bambang hukum

download 10 bambang hukum

of 23

Transcript of 10 bambang hukum

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    1/23

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 284266

    Penguatan Peran Komisi Yudisial dalam

    Penegakan Hukum di Indonesia

    Bambang Sutiyoso FakultasHukum Universitas Islam IndonesiaJl.

    Tamansiswa No. 15 !ogyakarta

     bambang"#$.uii.a%.id

     Abstract The role of Ju!"!#l $o%%!&&!o' !'e'for"!'( l#) h#& 'o* +ee' o,*!%#l e&,e"!#ll !' "o'u"*!'( !*& fu'"*!o' #' #u*hor!* *o"o'u"* e/*er'#l &u,er!&!o' of u(e&. The ,ro+le% #re&&e !' *h!& re&e#r"h !& )h#* effor* &houl +e o'e *o &*re'(*he' *he role of Ju!"!#l $o%%!&&!o' for l#) e'for"e%e'* 

    !' I'o'e&!#. The #,,ro#"h u&e !' *h!& re&e#r"h !& ur!!"#l 'or%#*!e #' #*# &our"e!' *h!& re&e#r"h !& &e"o'#r #*# )h!"h #re ,r!%#r &e"o'#r *er*!#r l#) %#*er!#l.ur*her%ore *he l#) %#*er!#l !& #'#l3e e&"r!,*!el #' u#l!*#*!el. The re&e#r"hre&ul* &ho)& *h#* Ju!"!#l $o%%!&&!o' 'ee& *o &*re'(*he' !*& role !' e'for"!'( l#)*hrou(h *he effor* !': #. #""eler#*!'( *he re!&!o' of re&,o'&!e #' !&!o'#r L#) ofJu!"!#l $o%%!&&!o'5 +. &*re'(*he'!'( *he role of !'&*!*u*!o'#l5 ". &*re'(*he'!'(!'&*!*u*!o' !' "o'u"*!'( e/*er'#l &u,er!&!o' +o*h ,ree'*!el #' re,re&&!el5 .refor%!'( re(ul#*!o' !' *he f!el of u&*!"e !' orer *o h#r%o'!3e #' &'"hro'!3e *hel#)& of Ju!"!#l Po)er u,re%e $our* $o'&*!*u*!o'#l $our* #' *he Ju!"!#l$o%%!&&!o'5 #' e. &*re'(*he'!'( #' #rr#'(!'( !*& or(#'!3#*!o' #' ,er&o''el.

     Key words : Judicial commission, law enforcement, supervision of

     judge.

    Abstrak Peran Komisi Yudisial dalampenegakan hukum selama ini belum optimal, terutama dalam menjalankan fungsi danwewenangnya untuk melakukan pengawasan eksternal terhadap para hakim. Masalahdalam penelitian ini, upaya apa yang harus dilakukan untuk penguatan peran KomisiYudisial dalam penegakan hukum di Indonesia Pendekatan yang digunakan dalampenelitian ini adalah yuridis normatif, dan sumber data dalam penelitian ini berupadata sekunder, yaitu bahan hukum primair, sekunder dan tertier. !elanjutnya bahanhukum tersebut dianalisis se"ara deskriptif kualitatif. #asil penelitian menunjukkanbahwa Komisi Yudisial perlu ada penguatan perannya dalam penegakan hukummelalui upaya$ a. memper"epat re%isi && Komisi Yudisial yang responsif dan %isioner'b. penguatan peran kelembagaan' ". penguatan kewenangan dalam melakukanpengawasan eksternal, baik se"ara pre%entif maupun represif' d. pembaruanperaturan perundang(undangan di bidang peradilan dalam rangka harmonisasi dansinkronisasi atas undang(undang Kekuasaan Kehakiman, Mahkamah )gung,Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial' dan e. penguatan dan penataan organisasi

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    2/23

    dan personelnya.

    Kata kunci : Komisi yudisial, penegakan hukum, pengawasan hakim

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    3/23

    .7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...26*

    Pendahuluan

    1Ekspektasi masyarakat terhadap keberadaan Komisi Yudisial (KY)dalam penegakan hukum di Indonesia sebenarnya sangat tinggi. Halitu terbukti dengan telah diterimanya 7.200 laporan pengaduan dariberbagai lapisan masyarakat di !ropinsi Indonesia. "alam rentang#aktu lebih kurang $ tahun semen%ak pelantikannya& Komisi Yudisialtelah menun%ukkan ker%a keras dengan berhasil memproses ribuanlaporan pengaduan& dengan rekomendasinya antara lain ada $0hakim diberi sanksi& baik dengan peme'atan dan hukumanadministrati& sementara ada pula laporan yang tidak didukung

    dengan buktibukti yang rele*an.+ahkan akhirakhir ini peranan KY men'uat sebagai salah satu

    u%ung tombak pemberantasan ma,a peradilan. Komisi Yudisialkembali memainkan perannya sebagai pen%aga perilaku hakimditengah euoria tekanantekanan terhadap lembaga peradilan yangtengah terpuruk 'itranya saat ini. !erkaraperkara yang mun'ulsebagai isu publik akhirakhir ini mengemukakan bobroknya lembagaperadilan& dalam kasus -a,a !a%ak/& tiga orang hakim digadanggadang sebagai -oknum/ ma,a peradilannya. +eberapa harikemudian& Komisi !emberantasan Korupsi (K!K) menangkap seoranghakim pada !engadilan inggi ata saha egara "KI 3akarta yangtengah menerima suap dan terakhir& mun'ul tekanan untukmemeriksa hakim yang memenangkan gugatan pra peradilan4nggodo 5id%oyo terhadap 6K!! dua Komisioner K!K. espon Komisi

     Yudisial terhadap isuisu ini 'ukup 'epat& bahkan terkesan salingsusulmenyusul dengan ahkamah 4gung (4).

    Kemudian& %ika dilihat kembali khitah keberadaan lembaga KYselama lima tahun kebelakang se%ak didirikan& nampaknya lembagaini terbelenggu dalam posisi yang selalu absurd. Ketika #e#enanglain dalam rangka men%aga dan menegakkan kehormatan& keluhuranmartabat serta perilaku hakim diter%emahkan dalam ndangndang

    o. 22 ahun 2008 hanya sebatas memanggil& memeriksa hakim danmemberikan rekomendasi. "engan minimnya ke#enangan tersebutKY men'oba beberapa impro*isasi& salah satunya melakukanpenga#asan terhadap putusan hakim& tentu sa%a hal ini mendapatkanresistensi dari ahkamah 4gung. Kedua lembaga ini akhirnya terlibatdalam perseteruan yang berpun'ak dengan adanya judicial review atas ndangndang o.2292008& sepan%ang pasalpasal mengenai1 Penjelasan Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia, D. !usyo "u#oddas,$%, ".%um. kepada penulis tanggal &' (o)embe &'1'

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    4/23

    .

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 28426+

     2penga#asan ke ahkamah Konstitusi (K). 4kibatnya& Komisi Yudisial kehilangan #e#enang penga#asannya selama tahun 200:

    200;& sebelum akhirnya -dikembalikan/ lagi oleh "! se%ak ndangndang o. ahun 200< tentang ahkamah 4gung yang disahkana#al 200

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    5/23

    .

    7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...26

    Rumusan Masalah

    +erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah& maka dapatdirumuskan permasalahan dalam penelitian ini& yaitu bagaimanakahupaya yang dilakukan untuk penguatan peran KY dalam penegakanhukum& khususnya terkait dengan penga#asan perilaku hakim diIndonesia.

     Tujuan Penelitian

    !enelitian ini bertu%uan untuk mengetahui dan memahamise'ara mendalam tentang bagaimana upaya yang dilakukan untukpenguatan peran KY dalam penegakan hukum& khususnya terkaitdengan penga#asan perilaku hakim di Indonesia.

    Metode Penelitian

    !endekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridisnormati& yaitu penelitian yang dalam pengka%iannya denganmenga'u dan mendasarkan pada normanorma dan kaidahkaidah

    hukum& peraturan perundangundangan yang berlaku& teoriteori dandoktrin hukum& yurisprudensi dan bahanbahan kepustakaan lainnyayang rele*an dengan topik penelitian.

     6esuai dengan pendekatan yuridis normati& sumber data dalampenelitian ini hanya berupa data sekunder& yang berupa bahanhukum primair& sekunder dan tertier. ntuk memperoleh bahanbahan hukum yang diperlukan& dilakukan dengan 'ara penelusuran&pengumpulan dan pengka%ian bahanbahan kepustakaan& peraturanperundangundangan& hasil penelitian& karyakarya ilmiah sertadokumendokumen tertulis lainnya.

    4nalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptikualitati& yaitu menganalisis data penelitian yang dikemukakanresponden baik tertulis& maupun lisan& untuk selan%utnya dika%i se'aramendalam dan diinterpretasikan oleh peneliti untuk mendapatkankesimpulan yang diharapkan.0 *ihat $oejono $oekanto, Pengantar Penelitian Hukum, akata, 2IPess, &''1,hlm. &3. !andingkan pula dengan !uhan 4shsho5a, Metode Penelitian Hukum, akata, Rineka 6ipta, 1778, hlm. 888-

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    6/23

    .

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842*-

    Hasil Penelitian dan Pembahasan

    Perkembangan Kedudukan dan Wewenang Komisi Yudisial

    86eiring dengan tuntutan reormasi peradilan& pada 6idang ahunan! 2001 yang membahas amandemen ketiga ndangndang"asar egara epublik Indonesia 1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    7/23

    +

    7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...2*

    $4 tidak mungkin dapat men%alankan ungsi yang diemban dalam

    penyatuan satu atap se'ara baik karena mengurus dirinya sendiri sa%a4 tidak mampu.

    :>ita'ita me#u%udkan kekuasaan kehakiman yang merdeka tidakmungkin ter'apai hanya dengan membiarkan peradilan ber%alansendiri tanpa dukungan lembaga lain. ?embaga yang se'ara ormaldiberi tugas dan peran me#u%udkan kekuasaan kehakiman yangbebas melalui pen'alonan hakim agung dan penga#asan terhadapperilaku hakim adalah KY.

    Keberadaan KY sangat penting& selain karena merupakanamanat dari konstitusi& %uga didasarkan penegasan bah#a

    Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum. 6ebagai sebuahnegara yang berdasarkan atas hukum dituntut adanya kekuasaankehakiman yang merdeka dan mandiri bebas dari pengaruh pihakmanapun& dan ini sebenarnya merupakan 'ita'ita yang bersiatuni*ersal sebagaimana diputuskan dalam Kongres !erserikatan+angsa+angsa ke 7 tentang The Prevention of Crime and theTreatment of Oenders.;7 "alam salah satu kesimpulan penelitianterhadap lembaga Komisi Yudisial di beberapa negara ni Eropa& 5im@oerman& ahli hukum +elanda& mengemukakan bah#a insenti yangpenting untuk mendirikan Komisi Yudisial di hampir semua negarayang diteliti adalah untuk mema%ukan independensi peradilan.

    KY merupakan lembaga negara yang bersiat mandiri dandalam pelaksanaan #e#enangnya bebas dari 'ampur tangan ataupengaruh kekuasaan lain.<

    Kemandirian KY itu di%amin dalam ketentuan !asal 28 + " I ahun 1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    8/23

     judul aslinya >6ouncils ?o @he judiciay In 2 6ountiesA, *eIP, @he 4sia?oundation dan 2$4ID, akata, &''&, hlm. 10-.7 *ihat Pasal & 22 (o. && tahun &''3 @entang Komisi Yudisial. Dapat jugadilihat di situs %ttp:++ www.komisiyudisial.go.id

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    9/23

    .

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842*2

    10menyatakan bah#a KY -bersiat mandiri/. Hal ini tidak memberikanpengertian yang berarti pada status kelembagaannya. Aleh karena

    itu& perubahan Komisi Yudisial di masa yang akan datangmemberikan ke%elasan status kelembagaan KY.

    6elan%utnya mengenai #e#enang dan tugas dari KY diatur dalam!asal 28 4 ayat () dan 28 + " I ahun 1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    10/23

    .

    7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...2*/

    200:. !utusan ahkamah Konstitusi tersebut meliputi pembatalan

    sebagian pasalpasal yang berkaitan dengan ke#enanganpenga#asan terhadap hakim& hakim agung dan hakim konstitusi yangterdapat di dalam ndangndang o. 22 ahun 2008 tentang KY. Iniberarti KY tidak mempunyai ke#enangan untuk menga#asi parahakim K.

    12!as'a keluarnya putusan K yang mengeliminir ke#enangan KY&maka KY mengalami problem eksistensial. Keberadaan KY hanyalahsebagai pelengkap penderita sa%a bagi lembaga negara lain& danbah#a hanyalah lembaga yang tidak memiliki ke#enanganpenga#asan apaapa lagi. ugas utamanya untuk menga#asi tidak

    diberikan lagi oleh undangundang& karena terbatasnya ke#enanganyang dimiliki oleh lembaga ini. Inilah yang menyebabkan ter%adinyakemandekan posisi yang dialami KY dan perlu se'epatnya yangmengatur lembaga ini segera dire*isi mengingat masih suburnyama,a peradilan.

    "alam perkembangannya& dengan dikeluarkannya o. ahun200< tentang !erubahan Kedua atas o. 18 ahun 1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    11/23

    .

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842*0

    penga#asan hakim konstitusi dilakukan oleh a%elis KehormatanHakim Konstitusi& yang selan%utnya akan diatur dengan undang

    undang.

    Implementasi Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim

    1!engadilan yang mandiri& netral (tidak memihak)& kompeten&transparan& akuntabel dan ber#iba#a& yang mampu menegakkan#iba#a hukum& pengayoman hukum& kepastian hukum dan keadilanmerupakan conditio sine qua non atau persyaratan mutlak dalamsebuah negara yang berdasarkan hukum. !engadilan sebagai pilarutama dalam penegakan hukum dan keadilan serta prosespembangunan peradaban bangsa. egaknya hukum dan keadilanserta penghormatan terhadap keluhuran nilai kemanusiaan men%adiprasyarat tegaknya martabat dan integritas negara. ntukme#u%udkan suatu pengadilan sebagaimana di atas& perlu terusdiupayakan se'ara maksimal tugas penga#asan se'ara internal daneksternal& oleh ahkamah 4gung I dan Komisi Yudisial I. 5e#enangdan tugas penga#asan tersebut diorientasikan untuk memastikanbah#a semua hakim sebagai pelaksana utama dari ungsi pengadilanitu berintegritas tinggi& %u%ur& dan proesional& sehingga memperolehkeper'ayaan dari masyarakat dan pen'ari keadilan.

    6ebagai tindak lan%ut dari upaya mengoptimalkan penga#asanhakim selama ini& maka pada tanggal ; 4pril 200

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    12/23

    .

    7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...2*1

    18 %u%ur& . +erperilaku ari dan bi%aksana& 8. bersikap mandiri& $.

    berintegritas tinggi& (:) bertanggung %a#ab& 7. men%un%ung tinggi hargadiri& ;. berdisplin tinggi&

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    13/23

    .

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842*6

    tentang !etun%uk !elaksanaan !edoman !erilaku Hakim. KeputusanHakim terlapor di%atuhi hukuman disiplin = idak bersidang selama 2

    tahun dan ditempatkan sebagai Hakim Yustisial pada ! +anda 4'eh&serta diturunkan pangkatnya satu tingkat lebih rendah selama satutahun dan dikurangi tun%angan renumerasi selama 2 tahun sebesar100D. . Keputusan a%elis Kehormatan Hakim omor =09KH9I92010& telah memeriksa +& Hakim ! Kupang& yangdianggap telah terbukti melakukan pelanggaran 6urat Keputusan+ersama Ketua ahkamah 4gung I dan Ketua Komisi Yudisial Iomor 879K496K+9I@9200< 0296K+9!.KY9I@9200< tentang Kode Etikdan !edoman !erilaku Hakim& huru > angka $ poin $.1 butir $.1.2.serta melanggar ketentuan !asal 17 ndangndang omor 8; ahun200< tentang Kekuasaan Kehakiman. Aleh karena itu mengusulkanagar hakim terlapor diberhentikan tidak dengan hormat dari %abatanhakim.

    "engan adanya kode etik dan pedoman perilaku hakim hasilkeputusan bersama antar 4 dan KY tersebut diharapkanpenga#asan& pemeriksaan dan penindakan akan lebih eekti&mengingat selama ini banyak rekomendasi hasil pemeriksaan KYseringkali tidak ada tindak lan%utnya dari 4.

    eskipun demikian& seluruh elemen masyarakat tetap harusmen'ermati dan menge*aluasi apakah keputusan bersama 4 dan KYtersebut benarbenar eekti implementasinya dalam praktik dandapat menimbulkan eek %era bagi para hakim yang melakukanpenyimpangan dan pelanggaran terhadap kode etik proesinya.

    Penguatan Peran KY dalam Penegakan Hukum

     3auh hari seorang sahabat osululloh 645& 4li bin 4bi halib&pernah mengatakan bah#a kebenaran yang tidak diorganisasidengan sistemik& dapat dilumpuhkan oleh ke%ahatan (ma,aperadilan ) yang diorganisasi dengan sistemik. Aleh karena itu&

    dalam upaya memerangi ter%adinya ma,a peradilan danpenyalahgunaan penegakan hukum pada umumnya harus dilakukandengan 'ara'ara yang luar biasa& baik dalam penguatan sistemhukumnya& maupun pembenahan 6" penegak hukumnya.+ah#a praktik penyalahgunaan #e#enang di badan peradilan'enderung menguat dan merusak sendisendi peradilan&mengakibatkan menurunnya ke#iba#aan dan keper'ayaan badanperadilan terhadap masyarakat dan dunia internasional. Keadaanbadan peradilan yang demikian tidak dapat dibiarkan teru

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    14/23

    s7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...2**

    1$berlangsung& perlu dilakukan upayaupaya yang luar biasa yang

    berorientasi pada ter'iptanya badan peradilan dan penegak hukumyang sungguhsungguh dapat men%amin masyarakat dan pen'arikeadilan benarbenar memperoleh keadilan dan diperlakukan se'araadil dalam praktik di pengadilan.

    1:4dapun ter%adinya praktek penyalahgunaan #e#enang di lembagaperadilan& disebabkan oleh banyak aktor antara lain dan terutamaadalah tidak eektinya penga#asan internal yang ada di badanperadilan. 6ehingga tidak terbantahkan& bah#a pembentukan KYsebagai lembaga penga#as eksternal didasarkan pada lemahnyapenga#asan internal tersebut.

    17asalah penegakan hukum merupakan masalah yang berkaitandengan keberadaan hukum dan manusia. Hukum tidak mungkindapat merealisasikan sendiri kehendakkehendaknya& karena iahanya berupa kaidah. Aleh karena itu dibutuhkan kehadiran manusia(aparat penegak hukum) untuk me#u%udkan kehendak hukum."engan 'ara memandang hukum seperti itu& maka penegakanhukum (law enforcement) tidak sekedar menegakkan mekanismeormal dari suatu aturan hukum& tapi %uga mengupayakanper#u%udan nilainilai keutamaan yang terkandung dalam kaidahhukum tersebut. !enegakan hukum yang hanya mengandalkanprosedur ormal& tanpa mengaitkannya se'ara langsung dengan spirityang melatarbelakangi lahirnya kaidahkaidah hukum& membuatproses penegakan hukum dengan 'ara yang mekanistik. !adahaltuntutan hukum bukan hanya pada pelembagaan prosedur danmekanismenya& tapi %uga pada penerapan nilainilai substantinya.1; 6e'ara konsepsional& inti dan arti penegakan hukum terletak padakegiatan menyerasikan hubungan nilainilai yang ter%abarkan didalam kaidahkaidah yang mantap dan menge%a#antah dan sikaptindak sebagai rangkaian pen%abaran nilai tahap akhir& untukmen'iptakan& memelihara dan mempertahankan kedamaianpergaulan hidup.

    "alam berbagai ka%ian sistematis penegakan hukum dankeadilan& se'ara teoritis menyatakan bah#a eekti*itas penegakanhukum baru akan terpenuhi apabila $ pilar hukum dapat ber%alandengan baik. ?ima pilar hukum itu adalah instrumen hukumnya&aparat penegak hukumnya& peralatannya& masyarakatnya dan

    1 %emansyah, Peran )em!aga Pengawas ksternal *er+adap Hakim, "appi ?%2I akata, lihat di situs http:++ www.pemantaupeadilan.com+ indeB.phpCItemid1&Eid0-Eoption comFcontentEtask)iew

    18

     ( !i

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    15/23

    d.1-  !ambang $utiyoso, 'eformasi Keadilan dan Penegakan Hukum #i (ndonesia,  2II Pess, Yogyakata, &''7.

    1/ $oejono $ukanto, aktor-faktor yang Mempengaru+i Penegakan Hukum,Rajawali, akata, 17/0, hlm. &

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    16/23

    .

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842*+

    1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    17/23

    +

    7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...2*

    +erdasarkan beberapa aktor itulah maka pembentukan KY

    sebagai upaya untuk mengeektikan mekanisme penga#asan yangkurang eekti di internal lembaga peradilan dengan men'iptakanmekanisme penga#asan yang bersiat eksternal. 6ebagai lembagatinggi negara yang lahir dari tuntutan reormasi hukum dan bertugasuntuk melakukan reormasi lembaga peradilan& tentu sa%a KY tidakmungkin membiarkan terus berlangsungnya praktek penyalahgunaan#e#enang di lembaga peradilan sebagaimana dikemukakan di atas.Aleh karena itu& KY perlu melakukan langkahlangkah pembaharuanyang berorientasi kepada ter'iptanya lembaga peradilan yangsungguhsungguh bersih dan ber#iba#a guna men%amin masyarakatdan para pen'ari keadilan memperoleh keadilan dan diperlakukanse'ara adil sesuai dengan peraturan perundangundangan yangberlaku.

    "alam rangka men'iptakan lembaga peradilan yang ber#iba#aitu dan sekaligus untuk memberikan landasan hukum yang kuatmaka KY se'ara langsung diatur dalam " 1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    18/23

    gJURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842+-

    mendatar untuk mengisi tu%uh komisioner KY. !adahal& KY yang dibentukberdasarkan amandemen " 1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    19/23

    .

    7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...2+

    bersangkutan telah men%un%ung tinggi kehormatan& keluhuran

    martabat& serta perilaku hakim. Keadaan yang demikian itu tentutidak hanya mendukung ter'iptanya kepastian hukum dan keadilan&tetapi %uga mendukung ter#u%udnya lembaga peradilan yang bersihdan ber#iba#a& sehingga supremasi hukum atau penegakan pundapat ber%alan sebagaimana yang diharapkan.

    22Keberadaan suatu KY dalam membudayakan perilaku chec andbalances di negaranegara demokrasi modern merupakan %a#abanatas problematika men%aga tegangan antara independensi peradilandan akuntabilitas peradilan. amun& sebagai alat baru& ungsi&organisasi dan bentuknya tidak seragam diberbagai negara. +elum

    bisa ditemukan ungsi ideal yang uni*ersal dari suatu KY& hal ini %ugatidak terlepas dari problem ba#aan masingmasing negara dalammemperbaharui sistem penga#asan dan akuntabilitas peradilannya.4da beberapa ungsi KY dibeberapa negara lain yang tidak dimilikioleh Komisi Yudisial I& salah satunya ke#enangan untukmemberikan rekomendasi pengangkatan Ketua 4 sebagaimana di4rika 6elatan& memberikan rekomendasi dan asistensi agar putusanpengadilan lebih konsisten sebagaimana di e# 6outh 5ales&4ustralia atau ke#enangan merekomendasikan mutasi& promosi&penga#asan terhadap administrasi pengadilan& keuanganpengadilan& mana%emen perkara sampai mana%emen pengadilan

    sebagaimana negaranegara Eropa +arat atau bahkan berkuasa ataspengelolaan keuangan pengadilan sebagaimana pernah diusulkan di+elanda.

    !embaruan peraturan perundangundangan di bidang peradilanmerupakan salah satu langkah yang perlu ditempuh untukmembangun kembali lembaga peradilan Indonesia. Karena sebagianpermasalahan yang melilit lembaga peradilan tidak dapat dilepaskandari kelemahan berbagai peraturan yang gagal dalam men'iptakansistem yang kondusi untuk melahirkan pengadilan yang independen&tidak memihak& bersih& kompeten dan e,sien. ?angkah dan upaya

    penting lainnya dalam rangka menyinergikan reormasi peradilan diindonesia adalah dengan melakukan sinkronisasi dan harmonisasiperaturan perundangundangan terutama menyangkut badanperadilan dan penga#asannya.

    !embahasan KY ke depan sebaiknya diarahkan tidak hanyaterbatas pada perubahan akibat dari adanya putusan ahkamahKonstitusi sa%a& namun harus mempertimbangkan kiner%a KY selamaperiode pertama. +erangkat dari se%arah&&*ihat di http:++dimaspasidi.wodpess.com+&'1'+'+1-+menggagaskembalipeanankomisiyudisial+, dakses tanggal 1/ (o)embe &'1'

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    20/23

    .

    JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842+2

    pembentukan KY yang tidak terlepas dari kompromi dan tarik menarikkepentingan& maka proses pembahasan KY harus mena#arkan

    konsep tentang suatu KY yang ideal untuk sistem peradilan Indonesiayang ideal dan aktual saat ini. Konsep ideal tentang suatu KY yangmen'akup ungsi& kelembagaan dan kedudukan yang ideal bagiperkembangan peradilan di Indonesia.

    Penutup

    KY memegang peranan penting dan strategis dalam upayame#u%udkan lembaga peradilan yang bersih dan ber#iba#a&sekaligus mereormasi lembaga peradilan dan me#u%udkan lembagaperadilan yang mandiri& tidak berpihak (netral)& kompeten&transparan& men%un%ung tinggi nilainilai keadilan dan kebenaran&serta ber#iba#a& yang mampu menegakkan #iba#a hukum&pengayoman hukum& kepastian hukum dan keadilan. KY adalahlembaga negara konstitusional yang mandiri lahir dari tuntutanreormasi dan untuk melakukan reormasi lembaga peradilanmempunyai ungsi untuk mengusulkan pengangkatan hakim agungdan menga#asi hakim agung dan hakim pada badan peradilan disemua lingkungan peradilan yang berada di ba#ah 4. "alamper%alanan kiprahnya& ternyata KY belum sepenuhnya dapat

    men%alankan perannya se'ara optimal& terlebih setelah ke#enanganuntuk menga#asi perilaku hakim kemudian di'abut oleh K pada200:.engingat keberadaaan KY sekarang ini& perlu ada penguatanperannya dalam penegakan hukum& khususnya terkait denganpenga#asan perilaku hakim. 4dapun beberapa hal yangdirekomendasikan dalam hal ini adalah = 1. memper'epat re*isi Komisi Yudisial yang responsi dan *isioner dalam rangkapenguatan peran KY& yang mampu mengakomodir dengan baikberbagai tuntutan reormasi lembaga peradilan di masa yang akandatang. 2. penguatan peran kelembagaan yang diarahkan tidak

    hanya terbatas pada perubahan akibat dari adanya putusanahkamah Konstitusi sa%a& namun harus mempertimbangkankiner%a KY selama periode pertama. Aleh karena itu harus adae*aluasi se'ara menyeluruh terhaap problemproblem yangmun'ul selama ini untuk dapat di'arikan solusinya. . penguatankembali ke#enangan KY terutama dalam tugasnya melakukanpenga#asan eksternal& baik se'ara pre*enti maupun represi. 8.perlu dilakukan pembaruan peraturan perundangundangan dibidang peradilan dalam rangk

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    21/23

    a7#%+#'( . Pe'(u#*#' Per#'...2+/

    harmonisasi dan sinkronisasi atas undangundang Kekuasaan

    Kehakiman& 4& K& dan KY. Hal ini penting agar eekti,taspenga#asan KY dapat sinergi dengan badanbadan peradilan lainnya.$. penguatan dan penataan organisasi dan personelnya agar perormakiner%anya dapat meningkat sebagai penga#as eksternal kekuasaankehakiman.

    Datar Pustaka

    4nonim& !emperuat Peran "omisi #udisial& lihat di situs

    http=99id.*oi.'o.id9,tur9 *oibungarampai98$11memperkuatperankomisiyudisial.html

    4Ghar$ %ampa Putusan !ahamah "onstitusi Terhadap Peranan"omisi #udisial %alam !enja&a "euasaan "ehaiman$ lihat dihttp=99io.ppi%epang.org9 arti'le.phpid287.

    Hermansyah& Peran 'emba&a Pen&awas sternal Terhadap aim$appi JH I 3akarta& lihat di situshttp=99###.pemantauperadilan.'om9inde.phpItemid12Lid7Loption'omM'ontentLtask*ie#

     3urdi& Ja%lurrahman& "omisi #udisial %ari %ele&itimasi in&&a*evitalisasi !oral aim$ Kreasi #a'ana& Yogyakarta& 2007.

    uin& Jathul& Peranan "omisi #udisial %alam !ewujudan 'emba&aPeradilan #an& +ersih$ lihat di situshttp=99athulmuin1itra4ditya +akti& +andung& 200:.

    6ukanto& 6ur%ono& -atorfator yan& !empen&aruhi Pene&aanuum& a%a#ali& 3akarta& 1

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    22/23

    ndangndang o. 22 ahun 2008 entang Komisi Yudisia

  • 8/18/2019 10 bambang hukum

    23/23

    lJURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 18 APRIL 2011: 266 - 2842+0

    Keputusan +ersama Ketua ahkamah 4gung I dan Ketua Komisi Yudisial I omor 0879K496K+9I@9200< dan 0296K+9!.KY9I@9200<

     entang "ode ti %an Pedoman Perilau aim$ ertanggal = ; 4pril200