Pa Bambang Sps

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pelayanan sosial adalah kegiatan yang terorganisir atau aktivitas yang dilakukan oleh individu, kelompok, masyarakat dan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau menanggulangi permasalahan masyarakat, sehingga terwujud kesejahteraan sosial yang diharapkan. Tujuaan pelayanan sosial adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia, meningkatkan kualitas hubungan sosial antar manusia, menumbuhkembangkan kemampuan dalam pemecahan masalah, dan dalam melaksanakan peranan sosial serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pelayanan sosial terbagi menjadi dua pelayananan yakni: 1. Palayanan non panti 2. Pelayanan panti SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 1

description

TY

Transcript of Pa Bambang Sps

Page 1: Pa Bambang Sps

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pelayanan sosial adalah kegiatan yang terorganisir atau aktivitas

yang dilakukan oleh individu, kelompok, masyarakat dan pemerintah

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau menanggulangi permasalahan

masyarakat, sehingga terwujud kesejahteraan sosial yang diharapkan.

Tujuaan pelayanan sosial adalah memenuhi kebutuhan dasar

manusia, meningkatkan kualitas hubungan sosial antar manusia,

menumbuhkembangkan kemampuan dalam pemecahan masalah, dan

dalam melaksanakan peranan sosial serta meningkatkan taraf hidup

masyarakat.

Pelayanan sosial terbagi menjadi dua pelayananan yakni:

1. Palayanan non panti

2. Pelayanan panti

B. Tujuan penulisan

1. Mengetahui gambaran panti

2. Mengetahui syarat penerimaan panti

3. Mengetahui proses pelayanan dalam panti

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 1

Page 2: Pa Bambang Sps

BAB II

PEMBASAN

A. Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putera (BRSPP)

1. Latar belakang

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya

(NAPZA), khususnya dikalangan generasi muda saat ini telah

menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan. Pengembangan

penyalahgunaan NAPZA ini dipandang sangat serius , karena baik secara

kualitas maupun kuantitas tidak hanya pada masyarakat kota tetapi sudah

sampai pada pinggiran kota (pedesaan) dengan korban warga masyarakat

khususnya para remaja dari berbagai kalangan, sehingga memerlukan

perhatian dan penaganan yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak.

Balai rehabilitasi sosial permadi putra (BRSPP) lembang bandung

jawa barat adalah satu unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pemerintah

provinsi jawa barat yang melaksanakan program rehabilitasi sosial eks

korban penyalahgunaan NAPZA dengan menggunakan metodebimbingan

sosial, bimbingan mental, bimbingan fisik, dan bimbingan keterampilan.

Bimbingan ini dimaksudkan untuk mencapai keseimbangan mental

spiritual, fisik, dan sosial ekonomi, sehingga eks korban penyalahgunaan

NAPZA yang telah direhabilitasi dapat menjalankan fungsi sosialnya

kembali.

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 2

Page 3: Pa Bambang Sps

2. Sejarah berdirinya

a. Pada tahun 1949 sebagai warisan pemerintahan belanda dengan

nama panti asrama pembangunan dengan fungsi sebagai tempat

penampungaan korban perang dan pengungsi.

b. Pada tahun 1955 berubah nama menjadi marga mulya

lembang dengan sasaran para penyandang masalah sosial

global.

c. Pada tahun 1978 ditetapkan menjadi SRPGOT (sarana

rehabilitasi pengemis, gelandangan dan orang terlantar) marga

mulya lembang.

d. Pada tahun 1986,berdasarkan surat keputusan mentri sosial

republik indonesia no. 58/huk/1986 tanggal 3 juni 1986 dimulai

pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi korban narkotika.

e. Pada tahun 1994, berdasarkan keputusan mentri sosial republik

indonesia no. 6/huk/1994 tentang pembentukan 18 panti

dilingkungan departemen sosial, panti sosial permadi putra

(PSPP) “bangkit” lembang sebagai panti rehabilitasi bagi eks

korban penyalahgunaan narkotika.

f. Pada tahun 2002, berdasarkan peraturan daerah provinsi jawa

barat no. 15 tahun 2000 tentang dinas daerah provinsi jawa

barat ditetapkan sebagai unit pelaksana teknis dinas sosial

provinsi jawa barat dengan nama “balai pemulihan sosial

permadi putera”.

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 3

Page 4: Pa Bambang Sps

g. Pada tahun 2009 berdasarkan peraturan gubernur jawa barat no.

113 tahun 2009 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana

teknis dinas dan badan dilingkungan pemerintah provinsi jawa

barat, berubah nama menjadi balai rehabilitasi sosial permadi

putera (BRSPP) lembang jawa barat.

3. Landasan hukum

a. Undang-undang nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak.

b. Undang-undang nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika.

c. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

d. Undang-undang nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial.

e. Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika

f. Peraturan pemerintah nomor 2 tahun 1988 tentang usaha

kesejahteraan anak bagi yang mempunyai masalah.

g. Peraturan daerah provinsi jawa barat no. 5 tahun 2006 tentang

perlindungan anak.

h. Peraturan daerah provinsi jawa barat no. 21 tahun 2008 tentang

organisasi dan tata kerja dinas provinsi jawa barat.

i. Perturan gubernur jawa barat no 113 tahun 2009 tentang

organisasidan tata kerja unit pelaksana teknis dinas (UPTD) dan

badan dilingkungan provinsi jawa barat.

j. Peraturan gubernur jawa barat no. 40 tahun 2010 tentang tugas

pokok fungsi, rincian tugas dan tata kerja , unit pelaksana teknis

dinas di lingkungan dinas sosial provinsi jawa barat.

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 4

Page 5: Pa Bambang Sps

4. Keadaan balai

a. Letak dan luas balai

Balai rehabilitasi sosial permadi putera (BRSPP) lembang–

bandung barat terletak di jalan maribaya no 22 lembang bandung

barat dengan luas tanah 47.885 m2.

b. Fasilitas yang tersedia

1) Kantor

2) Asrama klient

3) Poliklinik

4) Ruang pendidikan

5) Ruang keterampilan

6) Ruang makan dan dapur

7) Lapangan dan fasilitas olah raga

8) Masjid

9) Ruangan perpustakaan

10) Ruangan kesenian

11) Ruang case conference

12) Aula

13) Ruang pekerja sosial

14) Rumah dinas

15) Mess (geust house)

16) Ruang data

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 5

Page 6: Pa Bambang Sps

c. Kapasitas tampung

Kapasitas tampung balai rehabilitasi sosial pamardi putera

(BRSPP) lembaga bandung barat 150 orang, sedangkan kapasitas

isi 100 orang.

d. Keadaan pegawai

1) Jumlah pegawai 20 orang

2) Tingkat pendidikan:

a) S2 : 2 orang

b) S1 : 3 orang

c) D4 : 3 orang

d) D3 : 6 orang

e) SLTA : 5 orang

f) SLTP : 1 orang

e. Pembimbing dan instruktur

1) Pekerja sosial

2) Psikolog

3) Dokter dan perawat

4) Instruktur kediplinan

5) Instruktur KANTIPMAS

6) Pembimbing keagamaan oleh ustad

7) Instruktur fisik

8) Instruktur keterampilan

9) Instruktur kesenian

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 6

Page 7: Pa Bambang Sps

5. Prosedur

a. Rujukan dari lembaga penyerenggara rehabilitasi korban

penyalahgunaan NAPZA ( LSM / masyarakat)

b. Rujukan instansi terkait ( RSKU, dinas sosial, kepolisian, BAPAS,

sekolah, dll)

c. Daftar langsung BRSPP diantar oleh keluarga

d. Direkomendasi oleh dinas/instansi sosial setempat

6. Persyaratan klient

a. Remaja usia 14-28 tahun diutamakan belum menikah

b. Bebes ketergantungnan secara fisik terhadap NAPZA

c. Korban penyalahgunaan NAPZA yang masih tahap coba-coba

d. Kesediaan calon klient dan keluarga untuk mengikuti aturan yang

ada dalam lembaga

e. Tidak mengidap penyakit kronis

f. Mampu didik dan dilatih

7. Keterampilan

a. Keterampilan inti

1) Montir motor

2) Montir mobil

3) Sablon

4) Tata rias/babershop

5) Menjahit

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 7

Page 8: Pa Bambang Sps

b. Keterampilan penunjang

1) Komputer

2) Olah pangan

3) Pertanian

4) Kesenian

8. Proses pelayanan dan rehabilitasi sosial

a. Peneriamaan

1) Registrasi

2) Kontak dan kontrak dengan calon klient

3) Penyelesaian administrasi

4) Penempatan pada program dan penentuan pembimbing

b. Orientasi

Pengenalan program, peraturan dan fasilitas serta

pengungkapan masalah, potensi, bakat, minat melalui vocational

assesment dan problematic assesment.

c. Intervensi

1) Penanaman nilai-nilai kedisiplinan diri

2) Bimbingan mental spiritual

3) Bimbingan sosial individu, kelompok, dan kemasyarakatan

4) Bimbingan fisik dan pemeliharaan kesehatan

5) Bimbingan keterampilan

6) Pemantapan perubahan prilaku.

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 8

Page 9: Pa Bambang Sps

d. Resosialisasi

1) Bimbingan pemantapan keterampilan

2) Praktek belajar kerja di perusahaan

3) Bimbingan cara hidup bermasyarakat

4) Bakti sosial siswa

5) Pameran

6) Outing

7) Out bond

8) Home visit

e. Rujukan

Merujuk klient kelembaga lain apabila klien memerlukan

pelayanan dan rehabilitasi BRSPP selesai.

f. Terminasi

Pengakhiran kegiatan dan pelayanan dan rehabilitasi sosial

di BRSPP.

g. Penyaluran

Pemulangan klient kepada keluarga, daerah asal pengirim

dan disalurkan ke sekolah maupun perusahaan-perusahaan dalam

rangka penempatan kerja.

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 9

Page 10: Pa Bambang Sps

h. Pembinaan lanjut

Melaksanakan pembinaan monitoring dan evaluasi terhadap

klient yang telah dikembalikan ke daerah asal atau yang telah

disalurkan kepada perusahaan untuk mengetahui sejauh mana

perkembangan eks klient setelah yang bersangkutan selesai

mengikuti pelayanan dan rehabilitasi sosial di BRSPP lembang

bandung jawa barat.

Bagan proses pelayanan

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 10

PEN ER IM A AN O R IEN TA SI

IN TER V EN SI R ESO SIA LISASI

R U JU KA N TER M IN A SI

PEN YA LU R AN

P EM B IN A A N LA N JU T

Page 11: Pa Bambang Sps

B. Balai Perlindungan Sosial Tresna Werda Ciparay dan Pemeliaraan

Taman Makan Pahlawan (BPSTW)

1. Latar belakang

Balai perlindungan sosial tresna werdha ciparay bandung dan

pemeliharaan taman makam pahlawan (BPSTW) merupakan salah satu

unit pelak sana teknis daerah (UPTD) di lingkungan dinas sosial provinsi

jawa barat yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi

dinas sosial di bidang pelayanan dan perlindungan sosial bagi lanjut usia

terlantar dan pemeliharaan taman makam pahlawan (TPM) cikutra

bandung.

BPSTW membawahi 4 sub unit yaitu sub unit pemeliharaan taman

makam pahlawan cikutra bandung, sub unit rumah perlindungan sosial

tresna werdha (RPSTW) garut, karawang dan bogor.

2. Landasan oprasiaonal

a. UUD tahun 1945 pasal 27 dan pasal 34

b. UU no. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan sosial lanjut usia

c. UU no. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial.

d. Perda provinsi jawa barat no. 21 tahun 2008 tentang organisasi dan

tata kerja dinas daerah provinsi jawa barat.

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 11

Page 12: Pa Bambang Sps

e. Pergub jawa barat no. 66 tahun 2008 tanggal 14 nopember 2008

tentang petunjuk teknis pengelolaan anggaran belanja pemerintah

provinsi jawa barat tahun anggaran 2009.

f. Pergub jawa barat no. 68 tahun 2009 tentang tugas pokok dan

fungsi, rincian tugas unit dan tata kerja dinas sosial provinsi jawa

barat.

g. Perturan gubernur jawa barat no 113 tahun 2009 tentang

organisasidan tata kerja unit pelaksana teknis dinas (UPTD) dan

badan dilingkungan provinsi jawa barat.

h. Peraturan gubernur jawa barat no. 40 tahun 2010 tentang tugas

pokok fungsi, rincian tugas dan tata kerja , unit pelaksana teknis

dinas di lingkungan dinas sosial provinsi jawa barat.

3. Visi dan Misi

a. Visi

Kesejahteraan sosial lanjut usia yang mandiri dan dianamis

tahun 2013.

b. Misi

1) Meningkatkan mutu pelayanan sosial lanjut usia

2) Meningkatkan profesionalitas simber daya

manusia

3) Meningkatkan sistem bantuan perlindungan bagi

lanjut usia

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 12

Page 13: Pa Bambang Sps

4) Meningkatkan pertisipasi dan kesetia kawanan

masarakat

5) Menciptakan kondisi yang kondusif dan dinamis.

4. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan pelayanan adalah agar lanjut usia dapat

merasakan hidup nyaman, dan tentram dalam melaksanakan hidup di hari

tuanya serta terpeliharanya keamanan, ketertiban dan kebersihan taman

makam pahlawan cikutra.

5. Letak balai

Balai perlindungan sosial tresna werdha ciparay bandung dan

pemeliharaan taman makam pahlawan (BPSTW) bandung terletak di jalan

raya pacet No. 186 ciparay kabupeten bandung dengan luas tanah

22.924.10 m2.

6. Program pelayanaan

Program pelayanan yang diselenggarakan di BPSTW dan sub unit

RPSTW terdiri dari:

1) Program pelayanan terhadap lanjut usia terlantar dalam panti

meliputi: pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, bimbingan fisik,

mental, sosial, dan keterampilan, serta pelayanan

pengruktian/pemakaman bagi lanjut usia yang meninggal dunia

yang keluarganya tidak mampu mengurus pemakamannya.

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 13

Page 14: Pa Bambang Sps

Tabel pelayanan

No Hari Waktu Kegiatan

1 Senin

06.00-07.00

08.00-09.30

18.00-19.00

Senam otak

Bimbingan psikososial

Belajar Al-Quran

2 Selasa

06.00-07.00

08.00-09.30

11.00-12.00

18.00-19.00

Senam sehat indonesia

Keterampilan+kesenian

Pemeriksaan kesehatan

Bacaan sholat

3 Rabu

06.00-07.00

08.00-09.30

18.00-19.00

Senam sendi

Bimbingan sosial

Belajar baca Al-Quran

4 Kamis

06.00-07.00

08.00-09.30

18.00-19.00

Senam sehat indonesia

Keterampilan+kesenian

Praktek sholat

5 Jumat

06.00-07.00

08.00-09.30

18.00-19.00

Senam relaksasi

Bimbingan mental

Tafsir Al-Quran

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 14

Page 15: Pa Bambang Sps

6 Sabtu06.00-07.00

18.00-19.00

Operasi bersih

Belajar Do’a sehari-hari

2) Program pemeliharaan taman makam pahlawan cikutrabandung

meliputi: pemeliharaan dan pengamanaan serta ikut melaksanakan

dalam proses menyambut hari-hari besar kepahlawanan.

7. Tenaga pengelola

Penyelenggaraan pelayanan didukung oleh tenaga pengelola

sebanyak 72 PNS termasuk didalamnya tenaga-tenaga profesi pekerjaan

sosial, 64 tenaga honorer ( perawat, pramu wherda, juru masak,

pengamanan dalam dan petugas kebersihan ), dan 12 orang tenaga

pendukung lainnya (dokter dan instruktur/pembimbing).

8. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki guna mendukung proses

pelayanan terhadap lanjut usia terlantar pada balai pelayanan sosial tresna

werdhaadalah:

a. BPSTW ciparay bandung

Dengan daya tampung 150 orang klient lanjut usia, memiliki lahan

seluas 22.924.10 m2 termasuk didalamnya pemakaman seluas 3.700 m2.

Diatas lahan tersebut dibangun fasilitas berupa wisma, ruang rawat

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 15

Page 16: Pa Bambang Sps

khusus, poliklinik, kantor, aula, dapur umum, gazebo, mesjid, garasi,

rumah dinas, perpustakaan, ruang work shop dan pos jaga.

9. Persyaratan penerimaan

a. Berusia 60 tahun keatas

b. Mengisi folmulir permohonan

c. Surat keterangan sehat dari dokter /puskesmas

d. Surat keterangan tidak mampu

e. Mampu mengurus dirinya sendiri

f. Tidak tersangkut masalah hukum

10. Proses pelayananan lanjut usia

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 16

Page 17: Pa Bambang Sps

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pelayanan

sosial adalah kegiatan yang terorganisir atau aktivitas yang dilakukan oleh

individu, kelompok, masyarakat dan pemerintah untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat atau menanggulangi permasalahan masyarakat,

sehingga terwujud kesejahteraan sosial yang diharapkan.

B. Saran

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 17

PENDAFTARAN

SELEKSI DAN MOTIVASI

REGISTRASI

PELAKSANAAN PELAYANAN TERMINASI

Page 18: Pa Bambang Sps

Pelayanan sosial seharusnya dijalankan dengan sungguh-sungguh

sehingga klient yang menerima pelayanan sosial tersebut bisa menjadi

sejahtera seperti yang kita harapkan dan dibutuhkan kerjasama dari

masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan itu semua.

Daftar pustaka

Balai rehabilitasi sosial permadi putera ( BRSPP )

Balai perlindungan sosial tresna werdha (BPSTW )

Bahan pelayanan sosial

SISTEM PELAYANAN SOSIAL | 18