pak bambang buku.pdf

20
7/23/2019 pak bambang buku.pdf http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 1/20

Transcript of pak bambang buku.pdf

Page 1: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 1/20

Page 2: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 2/20

-

DY.

dssotr

latofon0o,

manuk),

G

arut (20,3o/o),

Indramayu

(19,7

yo),

Maj

alengka (24,gyo),Sum0.

dang

Q.4,2Yo)

dan

cirebon

(9,8%o).

Beberapa

sungai yang

adadi

dasnh

ini

adalah

sungai

cimanuk,

cilutung,

cipeles,

cipanas

Jan

ciwaringh,

studi

keseimbangan

air

di

sub

SWS

cimanuk

dilakukan

dengan

memh.

gi

daerah

tersebut

menjadi

sejumlah

daerah

pelayanan,

Dp (water

*.

trict).

Ganbar

10.15.

adarah

sub

SWS

cimanuk

dan

sungai-sungai

yr0f

ada.

Dalam

gambar

tersebut

diberikan

pula

pembagian

Di

v"i*L*qifr

25

DP.

Pembagian

DP

tersebut

dilakukan

dengan

memperhatikan

bangunan

air (bendung,

rencana

waduk)

dan

daerah

irigasi

yang

di

latan

swS

citandui.

Daerah

tersebut

meliputi

beberapa

kabupaten

yaltt

sebagian

Kabupaten

Bandung

(seluas

r,ryo

dail

luas

total

suu

sws

o.

Daerah

Pelayanan

yang

berada

di

huru

bendung

atau

bendungan

kan

daerah

tangkapan

air

yang

memberikan debit

tersedia

di

Dp

penggunaan

lahan,

yang

tercermin

pada

jumlah

limpasan.

10.6.1.

Analisis

Ketersediaan

Air

dan

Kebutuhan

Air

untuk

keperluan

analisis

ketersediaan

dan

kebutuhan

air

telah

pulkan

data

yang

meliputi

data

hidrologi

dan

data

yang

digunakan

menghitung

kebutuhan

air.

Data

hidrologi

terdiri

dari

data

iklim,

hujan,

dan

debit

sungai,

digunakan

unfuk

mengevaluasi

potensi

s,mberdaya

air

permukaan,

untuk

menghitung

kebutuhan

air

meliputi

jumlah

penduduk,

luas

jumlah

temak,

kolam

ikan, karyawan

industri.

Data

iklim

meluputl

tempetatur,

kelembaban

relatif,

kecepatan

angin

dan

penyinaran

Data tersebut

unhrk

menghitung

evapotranspirasi

yang

digunakan

hitungan

kebutuhan

air irigasi.

Data

hujan

diperoitih

dari24

stasiun

yang

berada

di

Sub

SWS

Cimanuk

dengan

panjang

Bbncatatul,

adalah

dari

1951

sampai

l994.Data

debit

sungai

diperoleh

di

Rentang

deggan panjang

pencatatan

dari'tahun

1970

sampai

lg7g.

',

Gambar

10.15.

Sub

SWS

Cimanuk

dan

pembagian

daerah

pelayanan

KETERANGAI.I

@

xotmaeYa

E

sungai

El

gaaoP

El

saooFahstud

ffi

s"tm

I?l

d*o-o

Paun*et

il]il

torutoP

flf:-,,.ii

tt-"...,1

ETCI,.\"i

t

m

W-."*-'\

'..

"

,-''-'J

i-.-.-.---'

g5

u

A

20

zskm

SKALA

EE

u

u,{t6T(h

r(fircq

ot

qa

e.r=

D?

cdnorntt

i'r:\'t

t\

itr'm

{:

"1

IIIDROLOGI

X.

PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA

AIR

339

Page 3: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 3/20

rour.Ci(@ltl

4li'

go%

c

E

E

15000.0

12500.0

10000.0

7500.0

5000.0

2500.0

10.6.

Studi

Keseimbangan

Air

di

Sub SWS

Cimanuk

Data

keseimbangan

uir di

suatu

SWS

merupakan

modal

dasar

dalam

mcnlnlsun strategi

pengelolaan

air,

terutame

di SWS

di

mana

kompetisi

pemakaian air sudah

sangat

tinggi sehingga

keseimbangan

air

sudah

kritis

akibat berkeriibangnya

daerah

tersebut.

Pengelolaan

sumberdaya

air

yang

efisien dan

eiektif

sudah

dirasa

sangat

perlu

dilakukan,

mengingat

kebu-

tuhan

air

Semakin

meningkat

dari

hari

ke

hari,

sementara

kstersediaan

air

untuk

memenuhi

kebutuhan

tersebut

semakin

berkurang.

Sub

sws

cima-

nuk telirh

berkembang

menjadi

daerah

pertanian

yang

cukup

luas, daerah

pemukirnan dengan

perkembangan

penduduk

yang

pesat

dan

daerah

in-

dustri.

Studi keseimbangan

air

di

daerah

tersebut

dilakukan

sebagai

lang-

kah

awal untuk

merencanakan

pengelolaan

sumberdaya

air

secara

terpa'

du.

Satuan

Wilayah

Sungai

(SWS)

Cimanuk'Cisanggarung

(kode

SWS

205)

terdiri

deri

dua bagian

yaitu sub

swS

cimanuk

dan

sub

sws

ci-

sanggarung.

Sub

SWS

Cimanuk

mernpunyai

luas sekitar

5530

km2,

yang

berada

di bagian

Timur

Laut Jawa

Barat dengan

batas

setelah

barat

ada-

lah SWS

Citarum,

sebelah

timur

Sub

SWS

Cisanggarung

dan sebelah

se-

(,

t

o

_d

)

6.

d

e

E

6l

at

"E

E

il

L

,ti

d

"E

E

rl

U

j,l

r$ii

r1l,

 iil

r{l

'llr

r, t

:II

I

llir

llr

2

t

  i

rtt

:tl

I;9r:

l .5i

1,1,,

:

iIi

l{ r-

tlai

iJ,,

,,,

t.t r

rr

iit

Iri

,:I

lir

llir:

llii:

l'ilr

l,rr,

:lii

rl;i

,il,

0.0

i

i

t

-4

5

6

?

s

e 10

11

12

336

HIDROLOGI

T[RAPAT

X.

PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA

AIR

Page 4: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 4/20

Page 5: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 5/20

Page 6: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 6/20

l^dv iri

1)

jrulrr-l::*--msrJ

__

,:

450

a

6

400

l

e

E

gso

5

3

3oo

{ ,uo

I

I

I

zoo

I

I

150

+

--

-"

iionow,r

, T

Scne,3ress

I

_

1597

2A2?\

l(ry

g4/Pcro

rtDr

k.y.

lm?.

Zo?o

t

,gs.?0?o

6

j

]

I

I

I

L

.."r_

I

Dpsi

I

I

t__

400

500

600

11

=

(mm/bulan)

Gambar

l0.l

I.

Bagan

alir

studi

keseimbangan

air

Dari

data

hujan

bulanan

dan

data

debit

bul

uflfuk sefiqn e,,r. e*ro

::r-

nan

pada

tahun

.yirrrpi

,,a

il?

"::T

:::

T-:::j

y:

dibuat

suatu

persam"",

r",,

.;;;;,ii'ili,

,,l

3:'?ilJif

li,

Tl,'::1,1,1

**"'

.

l*'*ffiffi

;il

lX'.il:l?'

I

l'l

I

I

i

i

:1,

:,:,,,f

:1,.11-u'l*:t"r'",",,"r,r,J,ire"r'ffi

;,*J:ilil,,1,',

:i]

?:T:-l

:' 3

"'

::Y:":'***',,ffi

;f

ilffi:^l,

ll

i' I

i

i

|

;

-l

j'

:::

.i::t':i,':1l

ly

":

::.1i'':'

;d;

;r#;Jffi

il

:"lil,i',',",'j',,1

i,,

l;,Hf

li::

ll

;"1,*i", :: ly_,,

ilffi

Jffi

ffi

,

,

i

":

l:l

I

l,

;,

: i:

I

I

::,;T*t"'

Sub

SWS,

dengan

ou,u,u,,-i"r]ffiffi.J#:

l,],

:;lJ

;1,;l;ili

Gambar

6.5.

Hubungan

debit

dan

hujan

di SWS

Ciujung-Ciiiman

10.5.2.

Kebutuhan

Air

Kebutuhan

air

meliputi

kebutuhan

air

untuk

domestik

(air rumah

tangga)

dan

non

domestik

(pelayanan

kantor,

pemiagaan,

pariwista,

hi-

clran

umum,

pelabuhan,

dsb),

industri,

pemeliharaan

sungai,

perikanan,

peternakan,

dan

irigasi.

Kebutuhan

air

dihitung

untuk

kondisi

saat

ini

(1995)

dan

tahun

prediksi

sampai

2020

dengan

kelipatan

tiap

5 tahun.

Kebutuhan

air

domestik,

non

<lomestik

dan

pemeiiharaan

sungai

diper-

kirakan berdasar

jumlah

penduduk

saat

ini

dan

tahun

yang

diproyeksikan.

Jumlah penduduk

dan tingkat

pertumbuhannya

diperoleh

dari

sensus

penduduk

tahun

1980

dan

1990.

Kebutuhan

air

domestik

dan

non

domes-

tik dihitung

berdasar

jumlah

penduduk

dan

konsumsi

pemakaian

air

per

kapita

per hari.

Jumlah

penduduk

dibedakan

antata

penduduk

kota

dan

tlesa,

karena

konsumsi

pemakaian

air untuk

keduanya

berbeda.

Konsumsi

pemakaian

air

mengacu

pada aturan

yang diberikan

oleh

Direktorat

Air

llersih

0WACO,

1989,

dalam

Nippon

Koei

Co.,

Ltd',

1995)'

Kebutuhan

rir

industri

berdasarkan

jurnlah

karyawan

(Nippon Koei

Co.,

Ltd.,

1995).

*,..--,.-'-....

ncaorureqcmuaogan

l

-

-

--

----*----.*i

t

I

Sub

SWS.

a

tta'

Q=

|t=

330

HIDRoI,(XJt

I I,

IIAIIAIi

X.

PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA

AIR

331

Page 7: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 7/20

Page 8: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 8/20

Page 9: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 9/20

Page 10: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 10/20

Page 11: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 11/20

I

3.

KaIan

dirnulaiDya

persiapatr

peagolahan

lahan ,o^t^n.-_\

+

Jadwal

tararE

yang

diD"l"i.i.h

"",,.,t::3G:'::T)'

HitugaE

kebuluhar

air untuk

tuigasi

sela$a

penyiapan

laha

Perlu

uir..rrru*gro

a*'ni,T[',,i]l

lit-l'.

"TT:k

di

dalamnya

par.l

."mp.rha-tik*

j*is

t^*m-,

usia

ranama

sampai

dengan

paneE

pola

t.

a,"*,

"r,.,

inr*t'Jo""*i1:,I1,

jllt'o'*

dan

pemupuk;*

rana;.

efisiensi

irigasi,

)ama

peDyirara

rnatahari

datr

laiD-tain

u.

*r"

,**

o*

i*"**-r*,liijl"'"

perhirungao

kebutuha,

air

selama

peryiapan.lahao,

disunakan

meto-

Kebutuhaoairirigasiditutursde,sanpe^anaa,:

lXTrTj?i-T,Sr;flJtr::Ht'I;:l'*S#Y**"*

,-=r[*)

(10.3)

(r0.

r)

dengan

:

KAI

Etc

IR

WLR

P

Re

IE

A

f|13*

air

irigasi,

datam

iiter/detik,

kebutuhan

air

konsumtif,

dalam

;;;",

[:*I|1:

:]::::i:'

oi'i'*t"i

n"."ffi",,

.*u-

mm/h:,r,.

perkolasi,

dalam

mm,4rari,

kebutuhan

air

untuk

mengganti

lapi

san

air,

dalarn

mmlxrrr,

hujan

efekti{

dalam

mmlhari,

efisiensi

irigasi,

dalam

o/n-

luas

areal

irigasi,

dalam

ha.

kebutuhan

air

irigasi

di

tingkat

persawahan,

dalam

mmlhari'

kebutuhan

air

untuk

mengganti

kehilangan

air

akibat

evaporasi

dan

perkolasi

di

sawah

yang

telah

dijenuhkan'

:

Eo*P

(mm/hari),

perkolasi,

dalam

mmlhari,

evaporasi

air

terbuka

(:

1.t

*

Eto),

dalammm/hari'

dengan

IR

M

P

Eo

k:

e

Kebutuhan

air

konsumtif

Kebutuhan

air

untuk

tanaman

di

rahan

diartikan

sebagai

kcb.rrrlrrrrr

*rr

onsumtif

dengan

memasukkan

faktor

k;"i

umum

yang

digunakan

adalah

,

'sren

tanaman

(kc)'

Pctsittttclill

MQIE

: koefisien.

(10.2\

Kebutuhan

air

untuk

mengganti

lapisan

air

(WLR)

Kebutuhanairuntukmenggantilapisanairditetapkanberdasarkan

Standar

Perencanaan

Irigasi

1986,

KP-01'

Besar

kebutuhan

air

untuk

pcnggantian

lapisan

air

adalah

50

mm/bulan

(atau 3,3

mm/hari

selarna

t/''

ir.f""l

selama

sebulan

dan

dua

bulan

setelah

transplantasi.

Perkolasi

(P)

Laju

perkolasi

sangat

tergantung

pada

sifat

tanah'

dan

sifat

tanah

tlmumnyatergantungpadakegiatanpemanfaatanlahanataupengolahan

tanah

berkisar

antara

I

-

3 mm/hari.

Curah

huian

efektif

Curahhujanefektifadalahcurahhujanandalanyangjatuhdisuatu

tlaerah

dan

digunakan

tanaman

untuk

pertumbuhan.

curah

hujan

tersebut

i1

Etc=Etoxkc

dengan

Etc

Eto

kc

kebufuhan

air

konsumtifl,

dalam

mm./hari,

3van_olranspirasi,

dalam

mmlhari,

koefisien

tanaman.

Kebutuhan

air

untuk

penyiapan

lahan

Kebufuhan

air pada

waktu

persiapan

lahan

dipengaruSi

.rt,lr

rrrh**

aktor

antara

lain

waktu

yang

diperlukan

untuk

penyiapan

Lrlrrrrr

(

|

)

rlorr

apisan

air

yang

dibutuhkan

;*i

p;;;;;;al

ianan

1s;.

i

II

320

HIDR()I,()(ir

I

I

taAl.irl

X. PENGEMBANGAN

SUMBERI'AYA

AIR

327

Page 12: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 12/20

Page 13: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 13/20

Tabel

10.4.

Debit

andalan

berdasar

debit

tahunan

1992

1998

1989

1995

1994

1993

r996

1991

1990

t997

1999

9.09

I

8.18

27.27

36.36

45.4s

s4.55

63.64

72.73

81.82

90.91

100.00

1.3

8

1.34

1.26

1.23

1.14

1.11

1.07

1.04

0.9s

0.91

0.83

I

2

3

4

5

6

1

8

9

10

11

1.26

0.95

1.04

1.38

1.11

t.r4

t.23

t.07

0.91

1.34

0.83

1989

1990

1991

1992

i993

t994

1995

1996

1991

1998

1999

3.5

3.0

2.5

2.0

1.5

1.0

-

l

o.s

l

 ,

('J

E

o

C'

o

'*"iilr*lf3*,lun

ts

z1r

241

Gambar

I0.9.

Debit

bangkitan

tahun

lggg_i999

103.3.

Debit

andalan

berdasar

data

debit

bulanan

l.

Berdasar

debit

rerata

tcthunan

untuk

cara

berdasar

debit

tahunan,

dihitung

debit

tahunan

drn

utnya

debit

andaran

didasarkan

p"a,

a-tii

tahunan

tersebut.

sop

am

Contoh

1,

dihitung

debit

rerata

tahunan

yang

hasilnya

dib.i;

am

Tabel

10.4.

kolom

2.

Dibuat

u*tun

no,

L*:

r;,o:tl

;.i""

..,.,*tu

o"n,,,liiiiTi*TTffin

(kolom

4).

persen

keandalan

diperoteh

;;;;;";;rffiIr;

dalam

%o

di

mana

m

adalah

.ro*o,

o*t

Au,

n

adalah

jumlah

dt

0m5)'

Misalnya

dicari

debit

dengan

te-anaaran

g0%.

N,ai

y,ng

*t

olom

5,

yang

mendekari

g0%

aldahh

trir*.pada

kolom

6

rror

ll1 l:r:lrf")

afa]arr

tahun

ree,.'b;;;",

demikian

dcbir

dur

2.

Berdasar

debit

bulanan/2

mingguan

Untuk

cara

berdasar

debit

bulanan

atau

dua

mingguan'

debit

andalan

clihitung

berdasar

debit

setiap

bulan

atau

setiap

dua

mingguan'

Tabel

10'6.adalahdebitsetengahbulananpertamadaridatadebitsepertidiberi

kan

dalam

Tabel

10.3.

Hitungan

debit

andalan

setengah

bulanan

pertama

tlilakukan

dengan

-"rggrnulan

Tabel

10.7.

Dibuat urutan nomer

seperli

25

49

73

guan

dengan

keandalan

g0%o

adarah

debitlang

terjadi

pada

trhoo

ang

nilainya

seperti

diberikan

dalam

faUei

tO.S.

Tabet

10.5.

Debit

andalan

80%

(tahun

1990)

Debit

2

mingguan

7m3

t

a1

Debit

2

mingguan

1m3

I

a1

HIDROI(t6I

X.

PENGEMBANGAN

SI]MBERDAYA

AIR

3r7

Page 14: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 14/20

.o d

ox

ail,

6ls

qle

ol+

\o

cl

rc

.1

*

1 c.]

t'-

o,

o

c1

09

o

$

oq

6l-

-jl:

€to\

\19

-lo

ct

c]

\

r

r

d

\o

oq

@

o

c.]

N

6l

t'*

\

@

I

o\

a

CI

F:

F-

oe

r

ci

x

c

N

o9

O

r

IB

lz

q

N

r

\

I

O

\o

A

r

a

-l-

:i.1

'_lN

I

n

r-

\

o

o\

o

al

q

€lm

09l\

Nl-

ct

r)

c.l

r-

&

o

F-

n

\o

o

\o

g

3

hlr

+la

-lo

\q

\o

@

I

- ^

l9

ol-

c.l

\o

q

\cl\

olo

hl

\o

:l:

dl

\c

c

\o

$

c'l

o\

6i

\o

:

\o

9l\

olo

\q

o

\q

N

\o

:

m

l

919

olo

\o

ci

9

o

el9

\o \o

d

\o

sl

el,

dl'l

o

I'

ardo

<l-i

€16

old

Io

\q

o

\o

\o

\o

-l-

lo

\o

\o

o

\q

\o \q

o

$lele

dlolo

\o

t6

=la

lc;

6

c;

\o

\c)

o

ol

\o

elR

old

9

o

\o

ci

9l\q

olo

$le

dlo

\o

\o

\q

I

:lIl:

\o

ci

I'

tr

@

r:

9

cr

\o

;

<.

oq

o

v

c

elg

old

I

o

al

q

o

v

elq

olo

\o

q

o

c.l

\q

o

 q

o

o

\o

ml6l€

=l:ld

\o

o

c{

+

\o

(.

t-.

:

r-.

r:

;le

dlo

t-

o

c

r.-

-

Fl"q

dlo

q

o

q

t-

oo

9

o

t-

m

ci

I

o

elSlEle

olrldlo

\o

4.

<-t

n

r:l\

olo

t

q

o

-)lK

c.l

I

--i

s

.l

cl

3l-

Nl\o

qlq

ol-

oq

o

t.. 6ts

:l:

o\

vl

+

.:

o

9

(s

z

c,\

 .1

o\

.1

q

c^l

cl

\o

o\

:

D

:.1

r-

\q

I

 .)

\o

o\

n

c^I

q

s

q

\o

q

\o

F-

;

ct

oe

o

6

oq

F-

-i

\o

:

\o

.o

o

oq

q

tt

6

rl-

r:l

vl

-lN

s

r-

\D

Ot

6i

\o

\q

c.l

q

c.l

(

 1

-l-

l6

-;l'i

N

t

q

,i

o\

n

d

o\

c']

$

r:

r)

"ql3

-lx

Nlr-

6lo

ctl

ol

\o

r:

q

n

o.l

o\

rclo'

(\l@

--i

I

--:

6

\o

dl

-l-

-l

n

,1,

boo

.E'}.

al

C.l

c]

I

-lcl

I

i

N

o.l

N

al

N

N

_1^

I

d

F

6

o\

o\

o\

o\

o\

.I

c'\

o\

o\

a

s

o\

o\

o\

o\

\o

o\

o\

ar-

o\

o\

oo

<l

o.

o\

o\

Debit-Hujan

3.5

3.0

2.5

2.0

1.5

i

 

I

(v)

tr

o

()

o

1.0

0.5

0.0

-jl

o

-o

tr-

L

d

'=

d

e

k

cO

a

d

L

o

.o

.o

o

-d

c

ho

rA

CJ

d

t-'

300

y=0.0055x+0.602

R

=

0.7f88

200

Ftujan

(nm)

Gambar

10.7.

Hubungan

debit

e

dan

hujan

p

I

3.5

3.0

2.5

a

d)

on

E..'

;

3

t.s

n

1.0

0.5

0.0

9

11

13

15

17

Waktu

(2

mingguan)

Gambar

10.8.

perbandingan

antara

debit

pengukuran

dan

hilrrnllrrr

315

X.

PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA

AIR

IDRor,(xit

l

l

taAr+t

314

Page 15: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 15/20

.c

o

E

f

-

o

(o

@

c{

N

N

lr)

o)

(\

OJ

o

(i

(r:

o)

q,

N

lo

@

oD

(\t

o)

cv

F.

N

o)

lr)

o

C\l

o

lr)

d)

ro

r)

6l

(t,

@

@

o)

r.c

c\

C\

D

\

(o

o)

N

(o

I\

(9

o

N

cf)

o)

N

N

o

to

U'

o

o

(o

o)

N

v

N

N

(f)

rit

ro

N

(?,

(f)

N

c

rr)

N

$

o

ol^

*l*

(o

cr)

N

o

tr)

c

3

D

o

C)

o

@ tr)

(f)

(o

o)

-l-

lo)

'l^

|r)

(o

o

o

(t

tOl

O)

(o

I cf)

lN

ro

$

@

rr,

(o

N

N

o

O

o

o

o

\o

\o

o

rlto

hl

:i-

t,-

Or

old

@l .+l--

I 6116

o

a.l

-l'

\o

..n

ra-

o

o

o

F-l o

.-I

o

F

F-

olo

o

o

-lO

t

o

c.l

N

o\

o

o

F-ld

@l

-l

o

/,E

o

ol=

ti.

'i'

o\

O

o

Cl

o,

$

ololg

o

o

+

o1-

ol-

I

r

O

 +la

:l

a.l I

VIo

l"f

r\lol\o

\o

r-

al

C

\o

o\

il:

a.t

o\

6l-

ol.+

IN

o

ol

\olo

v

\o

c\ o

6

ri-

o

r

o

I;I

\o

O'

a.l

r

6

\o

6

o

rlr

-l

o'

-lo

\o

 +

@

\ola

tlm

.-'l

I

+

o

6t

F--

F-

t-

o

o

6

Or

6

O

O

6

$

\o

v €

.+

ra

$

a

t--

$

@

.+

\o

<f,

a.l

\o

at

\c

\

o\

td-

a.t

ot

€l'-

.$

a.l

N

ol

.c

a.l

a.l

\o

.t

\o

@

c.l

@

r-

a.l

6

@

\o

\.o

\o

6t

i--

$

N

G

I

rt

I

;;

s

+

r-

o

6l

c.l

6

N

r-

m

al

CI

t--

cl

'{-

ot

@

ol-

-l\O

-l

6t

 t

a't

.I

a.l

o\

rc

b0

tso

N

6t

N

N

cal

a.l

C.I

-i^

a.I

N

al

g\

6

o\

6\

o\

o\

6l

o\

q\

$

o\

o\

o\

o\

o\

r-

o\

o\

@

o\

O,

$

Tabel

10.2.

Data

debit

dua

mingguan

tahun

1993

o\

o\

cd

o.

(o

o

o\

&

o\

rB

L

.d

(6

bo

b0

d

(o

(d

63

L.]

o

Penyelesaian

Dari

data

hujan

dan

data

debit

pada

tahun

yang sama'

yaitu

tahun

1993,

dibuat

persamaan

regresi

yang

memberikan

hubungan

antara

hujan

(mm) sebagai

absis

dan

debit

(m3

/d

)

sebagai

ordinat

seperti

ditunjukkan

dalam

Gambar

10.7.

Persamaan

garis tersebut

mempunyai

bentuk

beri-

kut:

(1)

1993

dapat

dihi-

O:0,0055P

+

0,602

Berdasar

Persamaan

(l)

dan

data

hujan

pada

tahun

tung debit

aliran.

Gambar

10.8.

menunjukkan

perbandingan

antara

debit

hasil

pengukuran

dan

hasil

hitungan

berdasar

Persamaan

(1).

Garnbar

ter-

scbut

menunjukkan

bahwa

pada saat

tidak

terjadi

hujan,

masih

terdapat

tlebit

aliran

yang berasal

dari

aliran

dasar.

Untuk

debit

hasil

hitungan,

illiran dasar

adalah

konstan;

sementara

untuk

debit

terukur

aliran

berku-

rang dengan

waktu.

Ketika

hujan

mulai

turun

aliran

meningkat'

Selanjutnya

dengan

menggunakan

Persamaan

(1)

dan

data

hujan

dari

tahun 1989

sampai

1999,

dapat

diturunkan

debil

aliran

pada

tahun

ter-

scbut.

Hasil

hitungan

ditunjukkan

dalam

Tabel

10.3.

dan

Gambar

10.9.

Tabel

10.2.

(lanjutan)

3t2

HTDROL(x;t

tt:IAt{tr

X.

PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA

AIR

313

Page 16: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 16/20

lgg0sampai2005.Untukitudibuathujanreratakawasan.Berdasardata

hujan

dandebit

pada

tahun

yang sama,

yaitu

tahun

2000

sampai

2002'

di-

buat

suatu

persamaan

yang

merupakan

hubungan

antara

kedua

parameter

(misalnya

ientuk

persamaan

regresi)'

Dengan

menggunakan

persamaan

tersebut

dan

data

hujan

dari

tahun

1990

sampai

2005

dapat

dihitung

debit

aliran

pada

tahun

tersebut.

Gambar

I0.5.

Kurva

massa

debit

dua

mingguan

10.3.2.

Penurunan

data

debit

berdasar

data

hujan

Gambar

10.6.

adalah

skema

penurunan

data

debit

berdasar

Di

suatu

daerah

aliran

sungai

(DAS)

atau

sub

DAS

terdapCIt

br

siun

hujan

yang

tercatat

selama

16

tahun

dari

tahun

lgg0

ra:

Data

debit

di

titik

kontror

dari

DAS

atau

sub

DAS

terscbut

:i^,,fi_:l",

dan

tahun

2000

sampa

i

2olz.Data

hujan

dan

data

harian,

yang

kemudian

disusun

dalam

bentuk

data

due

atau

bulanan.

Akan

diturunkan

data

debit

berdasar

data

hUlnn

Gambar

10-6.

Penurunan

data

debit

berdasar

data

hujan

Contoh

I

Diketahui

data

hujan

rerata

dua

mingguan

DAS

Winongo

di

Yogya-

karta

dari

tahun

1989

sampai

1999

seperti

diberikan

dalam

Tabel

10'1'

Data debit

di

titik

kontrol

DAS

tersebut

tersedia

untuk

tahun

1993'

Tu-

^1000

s

o

c

5

zso

E

o

o

5oo

40

o7o

vy6ku

60

Data

Hujan

(P)

Tahun

1990-2005

Hubungan

Q-P

Tahunyang

Sama

(2000-2002)

BangkitanDebit

Q

Tahun

1990-2005

310

HIDROI.OAI

X.

PENGEMBANGAN

SUMBERIIAYA

AIR

311

Page 17: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 17/20

dalam

Gambar

10.5.

Debit

andalan

80%

dapat

ditentukan

dengan

cara

yang

sama

pada

debit

harian;

dan

hasilnya

adalah

7

'3

m3

I

d

'

2000

1500

0

Gambar

10.3.

Kurva

massa

debit

harian

l-tdrograf

debit

rerata

2 ningguan

9111315

waktu

(2

mirEgm)

17

19

:o

(o

E

rooo

 

c,

o

500

ambar

6.1.

Hidrograf

debit

harian

Bengawan

Solo

tahun

Igg4

. .

Debit

andalan

dapat

ditentukan

dengan

menggunakan

kurul

debit

yang

dibentuk

dengan

menyusun

dlata

debit,

dari

debit

merr

sampai

debit

minimum.

Susunan

data

dapat

dinyatakan

darom

gambar

kurva

massa

(Gambar

10.3)

atau

dalam

bentuk

tabel.

pod

massa

debit,

ordinat

adalah

debit

ariran

sedang

waktu

(hari)

atnu

gt

sebagai

absis.

Kurva

menunjukkan

besamya

debit

disamai

atnu

drtr

untuk

beberapa persen

waktu yang

diinginkan.

untuk

bentuk

tt

debit

harian

di,rutkan

dari

nilai

t".u..ur-rampai

terkecil,

per*e'

an

diperoleh

dari

nitai

m/n

yangdinyatakaniilr;;ffi;;

nomor

urut

dan

n

adalah

jumlah

data.

Gambar

10.3.

menunjukkan

cara

menentukan

debit

andalon,

gambar

tersebut

nilai

debit

g0%

sangat

kecil

sehinggu

surit

tei6i

luk ]tu

nilainya

dapat

dilihat

dari

taber

untuk

membuat

kurva

mer;

Dari

data

debit

harian Bengawan Solo

tahun

1994

diperoleh

crshrr

3

E

c')

E

:

-o

0)

o

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

0

80Yo

adalah

7,2

m3

/

d

.

Gamb-ar

1.0.4:

Hidrograf

debit

rgrata

$ua

mingguan

g'

Solo

tahunJ994

'

40

(7o)

waktu

60

308

TIIDROI,OCT

X. PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA

AIR

309

Page 18: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 18/20

10.3.

Ketersediaan

Air

Ketersediaan

air

adalah

jumlah

air

(debit)

yang

diperkirakan

terus

rnenerus

ada

di

suatu

lokasi

(bendung

atau

bangunan

air

lainnya)

di

su-

lgai

dengan

jumlah

tertentu

dan

dalam

jangka

waktu

(periode)

tertentu

(Sirektor-at

Irigasi,

1980).

Air

yang tersedia tersebut dapat digunakan un-

iuk

berbagai

Gp"rluan

s"p"rti

air

baku

yang

meliputi

air

domestik

(air

minum

dan

rumah

tangga)

dan

non

domestik

(perdagangan'

pgrkantoran)

dan

industri,

pemelih'aiaan

sungai,

petemakan'

perikanan'

irigasi

dan

pcrnbangkit

listrik

tenaga

air

(PLTA)'

Pada

PLTA'

air

hanya

dilewatkan

untuk

memutar

frrrbin

Jan

setelah

itu

dikembalikan

lagi

ke

sungai

untuk

tlapat

digunakan

untuk

keperluan

lainnya'

Dengan

kata

lain

PLTA

tidak

n',"rgkorrrr*si

air,

sedang

untuk

keperluan

yang

lain

air

dikonsumsi

se-

hingga

mengurangi

air

yang tersedia'

Untukpemanfaatanair,perludiketahuiinformasiketersediaanairarl-

dalan

(debit, hujan).

Debit

andalan

adalah

debit

minimum

sungai

dengan

hcsaran

tertentu

yang mempunyai

kemungkinan

terpenuhi

yang

dapat

di-

gunakan

untuk

berbagai

keperi"un

Untuk

keperluan

irigasi'

debit

mini-

trru*

.rrrgui

untuk

k"irrogkinun

terpenuhi

ditetapkan

80%'

sedang

untuk

k*p"rt

ruriuir

baku

biasanya

ditetapkan

90%'

Misalnya

debit

andalan

80o/o

rrtlalah

3

m3

ld

,

artinyai"*,rngkinun

terjadinya

debit

sebesar

3 m3

ld

utau

lebih

adalah

807.

dari

waktu

pencatatan

data;

atau

dengan

kata

lain

20%

kejadian

debit

adalah

kurang

dari3

m3

I

d

'

10.3.1.

Debit

andalan

berdasar

data

debit

iL

Keterangan:

I.

Studi pcnyusunan

&

pengadaan

Sistem

data

base

SWS

2.

Shrdi

Neraca

Air

2a.

Studi

Kebutuhan

Air

SWS

2b.

Srudi

potensi

Air

SWS

3.

Studi

potensi

pengembanganpSD

(prasarana

dan

Sarana

Dasar)

pcrtgeirail

4"

Srddi

Rencana

induk

penlernbard

iDA

;w;'^

'

Proseduranalisisdebitandalansangatdipengaruhiolehketersediaan

.dtta.

Apabila

terdapat

data

debit

dalam

jumlah

cukup

panjang'

maka

ana-

lisis

ketersediaan

air

dapat

dilakukan

dengan

melakukan

analisis

frekuen-

ni

terhadap data

debit

tersebut.

Untukmendapatkanketersediaanairdisuatustasiundiperlukandebit

nliranyangbersifatruntutwaktu(timeseries)'misalnyadatadebitharian

lupanjang-tahun

selama

beberapa

tahun'

Data

tersebut

menjadi

masukan

'ti,,ru

Autu*

model

simulasi

wilayah

sungai,

yang

menggambarkan

seca-

ril

lengkap

variabilitas

data

debit

aliran.

Gambar

6.1.

dan

Tabel6'i.

(lihat

ItaU

\iI)

uauUn

contoh

data

debit

harian

S*ngai

Bengawan

Solo

di

stasiun

Itnbat

tahun

1994.

306

Gambar

10.2.

prosedur

penembangan

air

di

suatu

wiluynlt

X.

PENGEMBANGAN

SI,MBERDAYA

AIR

307

Page 19: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 19/20

Page 20: pak bambang buku.pdf

7/23/2019 pak bambang buku.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pak-bambang-bukupdf 20/20

semakin

berkurang.

Gambar

10.1.

Kegiatan

pengembangan

surnbercluyn

$lr

10.2.

Prosedur

Pengembangan

Sumberdaya

Air

Pemanfaatanairmeliputistudimengenaiketersediaanairdankebu-

luhan

air

serta

merencarrakan

fasilitas/bangunan

yang

dapat

memenuhi

kebutuhan

tersebut

dari

ketersediaan

air

yang

ada.

Dalam

hal

ini

perlu

diketahuijumlahdankualitasair,waktupenyediaan'lokasiyangmembu-

ruhkan

air

dan

sumber

air.

Untuk

itu

perlu

diketahui

kebutuhan

air

saat

ini

dan

prediksi

kebutuhan

di

masa

mendatang

untuk

beberapa

tahun

yang

direncanakan.

Selain

itu

juga

perlu

diketahui

banyaknya

air

yang tersedia'

lrrk

memenuhi

kebutuhan

air

dan

usulan

fasilitas

sarafla

dan

prasarana

da-

}l[r

penga[an.

Gambar

10.2.

menunjukkan

prosedur

pengembangan

sumberdaya

air

riisuatuwilayahsungai(SwS)ataudisuatudaerahaliransungai(DAS).

,t.ahapawaldarikegiataniniadalahsistemdatadisuatuSWSatauDAS

yaitupengumpulansemuadatayangdiperlukanuntukstudipengembang-

irn

sumberdaya

air,

sepefti

data

hujan,

debit

sungai'

tataguna

lahan'

pen-

rtuduk,

peternakan,

perikanan,

morfologi

sungai'

harga

bahan

dan

upah'

dsb.

Dalam

sistem

data

ini

dimungkinkan

penarnbahan

(update)

data

di

nrasamendatang'Berbagaidatatersebutdigunakanrrntukanalisisdalam

tahap

berikutnya,

seperti

ketersediaan

air

permukaan

dan

air

tanah'

ana-

lisis

kebutuhan

air

pertanian

dan

non

pertanian'

Dari

kedua

analisis

ter-

sebut

dapat

diketahui

keseimbangan

air

di

suatu

SWS

atau

DAS'

dengan

rrrembandingkanketersediaandankebutuhanair.Jugadapatdilakukan

runalisis

geomorfologi

sungai,

kondisi

sungai,

dan

analisis

biaya

satuan

tlan

dimensi

prasarana

dan

sarana

dasar

pengairan.

Tahapan

selanjutnya

urlalah

mernbuat

aitematif

pengembangan

sumberdaya

air

dan

alokasi

air'

Sclanjutnyadilakukansimulasiterhadapbeberapaaltematifyangdiusul-

klrn,sehinggadiperolehaltematifterbaik.Simulasidapatdilakukande-

-trgan

membuat

program

sendiri

atau

menggunakan

perangkat

lunak

(sol-

uinr")

yungsudah

ada

dan

diperdagangkan

(seperti

Ribasim,

ARSP'

dsb)'

t).ri

aitematif

terpilih

dapat

ditentukan

rencana

alokasi

air

optimum un-

engelolaan

sumberdaya

air

tersebut

membutuhkan

berhnld

seperti

bendungan/waduk

untuk

menampung

kerebiir^n

urir

ui#

jan

dan

memanfaatkannya

di

musim

kemarau,

bangunnn

lt

bendung,

saluran

irigasi

dan

drainasi

serta

sarana

pcnciultung

tem

jaringan

perpipaan

untuk

melayani

kebutuharr

air

pembangkit

listrik

tenaga

air

seperti

bendungan,

saluuu

bawa,

surge

tank,

penstock,

taih.ace,

dsb.

304

1(. PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA

AIR

305