10. BAB I (NEW)
-
Upload
ricki-rachmat -
Category
Documents
-
view
69 -
download
4
description
Transcript of 10. BAB I (NEW)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses membentuk cetakan dengan menggunakan air panas untuk meniup
bahan, proses ini pertama kali digunakan oleh Syrians. Metode tersebut diberikan
untuk pekerja Syria dalam pembuatan kaca pada bohlam pada abad pertama SM.
Pada sekitar tahun 1800 an teknologi plastik mulai di kembangkan, pada tahun
1968 John Wesley Hyatt membuat ball bilyard dengan menginjeksikan celluloid
ke dalam mold, pada tahun 1872 – John dan Isaiah Hyatt mematenkan mesin blow
molding untuk pertama kalinya.
Blow Molding adalah proses manufaktur plastik untuk membuat produk-
produk berongga (botol) dimana parison yang dihasilkan dari proses ekstrusi
dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan gas. Pada dasarnya blow molding
adalah pengembangan dari proses ekstrusi pipa dengan penambahan mekanisme
cetakan dan peniupan.
Proses ini sangat sesuai untuk material thermoplastic, karena dengan
pemanasan, material ini akan menjadi lunak. Dan sebaliknya, akan mengeras lagi
bila didinginkan. Perubahan-perubahan ini hanya bersifat fisik, bukan perubahan
kimia, artinya proses pelunakan dan pengerasan kembali bisa diulang-ulang setiap
saat, sehingga memungkinkan mendaur-ulang material termoplastik sesuai dengan
kebutuhan.
Material plastik tau prefom akan di jepit dan menyatu sedangkan begian
bawahnya akan dimasuki sebuah alat peniup (blow Pin) yang menghembuskan
udara ke dalam pipa plastik yang masih lunak, sehingga plastik tersebut akan
mengembang dan membentuk seperti bentuk rongga mould-nya. Material yang
sudah terbentuk akan mengeras dan bisa dikeluarkan dari mold hal ini karena
Mold dilengkapi dengan saluran pendingin didalam kedua belah mold. Untuk
memperlancar proses peniupan proses ini dilengkapi dengan pisau pemotong pipa
plastik yang baru keluar dari extruder head.
1
2
1.2 Permasalahan
Berdasarkan material plastik yang dibuat, bentuk produk, dan faktor yang
mempengaruhi proses molding, metode dasar molding dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
- Compression Molding System
- Transfer Molding System
- Blow Molding System
- Extrution Molding System
- Vacuum Forming Sytem
Pada penulisan ilmiah ini penulis menemukan kendala atau masalah
mengenai banyaknya system serta bagian-bagian yang tercangkup dalam mesin
pencetak botol.
1.3 Pembatasan Masalah
Guna mempermudah pemahaman dan penafsiran dalam Penulisan Ilmiah
ini, maka diperlukan pembatasan masalah. Maka penulisan ilmiah ini hanya akan
menjelaskan pada bagian metode Blow Molding System, sisi perangkat keras atau
komponen-komponen pada mesin blow CPSB-LSS8000 serta simulasi pada proses
kerjanya. Fungsi-fungsi tambahan di luar fungsi dasar pada mesin blow mold
lainya,tidak diulas pada penulisan ilmiah ini.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari Penulisan Ilmiah yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut:
a. Menerangkan prinsip kerja system blowing pada mesin blow CPSB-
LSS8000.
b. Mempelajari Proses Kerja dan langkah kerja keseluruhan pada mesin blow
CPSB-LSS8000.
c. Menganalisa kekurangan yang terdapat pada mesin blow CPSB-LSS8000.
3
1.5 Metode Penulisan
Sebagai dasar isi dari Penulisan Ilmiah ini diperlukan data-data yang
digunakan sebagai penunjang yang meliputi:
1. Studi Lapangan
Pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
a. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung ke lapangan dengan
mengamati para pegawai yang melakukan kegiatannya masing-masing.
b. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara
langsung kepada karyawan (operator) dan bagian-bagian yang
berhubungan dengan Mesin Blow CPSB-LSS8000.
c. Metode Inventori
Yaitu cara untuk mendapatkan data-data konkret dengan melakukan
pemeriksaan dan penelusuran lebih mendalam terhadap objek
penelitian.
2. Studi Pustaka
Pengambilan data dilakukan dengan membaca dan menelaah buku-buku
penunjang yang berhubungan dengan mesin-mesin yang menggunakan
metode injection sistem.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam sistematika Penulisan Ilmiah akan diberikan gambaran umum dari
bab ke bab mengenai isi dari Penulisan Ilmiah. Berikut adalah gambaran umum
sistematika Penulisan Ilmiah “Mesin Blow Molding System Pada Proses
Pembuatan Botol Dengan Menggunakan Mesin CPSB-LSS8000 ”.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan,
permasalahan, batasan masalah, tujuan penulisan, metode
penelitian, sistematika penulisan dan tinjauan umum perusahaan.
BAB II LANDASAN TEORI
4
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang ada di bab III.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang metode blow molding, prinsip kerja
Mesin CPSB-LSS8000, serta bagaimana proses dan penjelasan
cara kerja keseluruhan sistem dari Mesin CPSB-LSS8000,
BAB IV PENUTUP
Bab ini membahas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian pada
saat melakukan kerja praktek di PT. TANG MAS BEVERAGE
INDUSTRI.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.7 Tinjauan Umum Perusahaan
Pada awalnya PT. Tang Mas merupakan bentuk usaha keluarga yang
dirintis oleh Bapak Sispramono dan Istrinya Ibu Anggrainy (Alm) serta Bapak
Tjokrohindjojo Setiawan (saudara kandung dari Ibu Anggrainy).
Usaha keluarga ini dimulai pada tahun 1942 di daerah Tegal, Jawa Tengah
dengan nama Tunggal Daya. Usaha keluarga ini selain memiliki pabrik
pengolahan teh wangi di Adiwena, juga memasarkan sendiri produknya di daerah
Banjaran dan Tegal. Bapak Sispramono di bantu oleh putra sulungnya Bapak
Handoko, dan mulai memasarkan produk-produknya dengan menggunakan dokar
dan sepeda motor dari kampong ke kampong. Hingga akhir tahun 70-an teh wangi
merek 2 Tang cukup dikenal di wilayah Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Bandung.
Sejak tahun 1989 Tuggal daya praktis dipimpin oleh Bapak Handoko dan Bapak
Sispramono.
Pada tahun 1975, Sosro perusahaan teh yang berasal dari Slawi melakukan
inovasi dengan membuat dan memasarkan produk baru teh dalam botol pertama
di Indonesia. Melihat prospek bisnis teh botol tersebut, maka pada tahun 1977
diproduksilah teh botol secara home industry di Tegal yang pembuatannya masih
5
menggunakan alat-alat sederhana (panic, penutup botol secara manual), dan
system pemsarannya dititipkan pada pengecer-pengecer teh wangi 2 Tang di
wilayah Tegal dan sekitarnya. Selain pertimbangan pasar yang prospek mereka
meyakini pada bisnis teh wangi menjadi dasar yang kuat untuk memasuki dunia
bisnis teh botol yang dalam pertimbangannya bahwa merek 2 Tang sudah cukup
dikenal di kalangan masyarakat baik menengah ke bawah maupun menegah ke
atas, oleh karena itu teh botolnya digunakan juga merek 2 Tang.
Pada tanggal 1 Maret 1978 didirikanlah PT. Tang Mas yang berkedudukan
di Tegal dan dibangun pabrik teh botol 2 Tang di Cimanggis, Bogor.
Pembangunan pabrik di Cimanggis ini di maksudkan agar pemasarannya
mendekati pasar JABOTABEK yang sangat potensial.
Perkembangan pasar yang baik membuat teh botol 2 Tang berkembang
menjadi merek no. 2 (dua) setelah teh botol Sosro untuk pasar JABOTABEK.
Hanya saja pada dasawarsa 80-an, PT. Tang Mas mengalami masalah internal
manajemen dan kekurangan akses ke sumber-sumber dana sehingga perusahan
tidak dapat melakukan investasi. Hal tersebut mengakibatkan perusahaan tidak
dapat mengimbangi dominasi Sosro, maka 2 Tang mengalami penurunan.
Meskipun omset teh botol 2 Tang kurang dari dari 4 % dari omset teh botol Sosro,
namun hingga kini teh botol 2 Tang tetap menjadi pemain kedua setelah teh botol
Sosro.
Melihat teh 2 Tang tidak dapat lagi diandalkan untuk perkembangan PT.
Tang Mas pada saat itu, yang pada waktu itu di pimpin oleh tim manajemen yang
baru yaitu Bapak Ir. Sambas Winata (General Manager) dan Drs. Leonardus
Handojo (Direktur), berinisiatif untuk terjun ke air mineral (Air Minum Dalam
Kemasan) dan pada Januari 1991 perusahaan mulai memproduksi dan
memasarkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek 2 Tang.
1.7.1 Informasi Produk PT. TANGMAS BEVERAGE INDUSTRY
Nama Produk : 2 Tang
Co-Branding : -
Brand Induk : 2 Tang
6
Kategori : Air Minum
Jenis Produk : Air Minum Dalam Kemasan / AMDK / Mineral
Water
Kemasan : Cup (gelas plastik), Botol Plastik, Gallon.
Warna Kemasan : Putih, biru, putih dengan latar biru
Komposisi : Air dari mata air Cidahu Sukabumi.
1.7.2 Sertifikasi/Izin Produksi
Sertifikasi Halal MUI
BPOM RI MD : 249110003756
Kode Batang : 8 992780 020038
SNI : 01-3553-1996-III
1.7.3 Alamat Perusahaan
PT. TANG MAS BEVERAGE INDUSTRY
Factory : Jl. Cidahu Ds. Jayabakti Kec. Cidahu Kab. Sukabumi
Jl. Raya Bogor Km. 34 Cimanggis Bogor
Head Office : Jl. Puri Kencana, Komp Puri Niaga 1 Blok K7 No. 3V-W,
Kembangan - Jakarta
Phone : (0266) 733252, 733253
Fax : (0266) 736427, 733251
Email : [email protected]
Website : www.duatang.com
1.7.2 Produk yang dihasilkan
- Air Minum Dalam kemasan 500ml
- Air Minum Dalam kemasan 330ml
- Air Minum Dalam Kemasan 660ml
- Air Minum Dalam Kemasan 1500ml
- Air Minum Dalam Kemasan 5 Gallon
7
1.7.4 Tujuan Berdirinya Perusahaan
Dalam menjalankan bidang usahanya, maka PT. TANG MAS CIDAHU
memiliki visi dan misi untuk menjaga kualitas dan kepuasan pelanggannya.
1. Visi Perusahaan
Adapun visi dari perusahaan PT. TANG MAS CIDAHU adalah
menjadi perusahaan produsen air mineral dan minuman terbesar dan
terkemuka di Indonesia.
2. Misi Perusahaan
Sesuai dengan visi perusahaan yang bergerak dalam bidang
kegiatan perdagangan air mineral dan minuman maka PT. TANG MAS
CIDAHU memiliki misi antara lain sebagai berikut:
Memperkenalkan produk 2Tang keseluruh wilayah Indonesia.
Menyediakan minuman yang sehat dan bersih.
Menghasilkan keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan para
karyawan.
1.7.6 Prinsip Perusahaan
1. Seiri, arti yang lebih luas dari kata ini yaitu “Pengelompokan” dengan
maksud yaitu kebijakan untuk mengetahui secara mendalam mengenai
perbedaan barang yang masih dibutuhkan dan barang yang sudah tidak
dibutuhkan.
2. Seiton, arti luas dari kata ini adalah “pengaturan dan penempatan”
maksudnya yaitu bagaimana mengatur tata letak barang yang perlu
ditempatkan pada tempatnya dengan cermat, guna mempermudah ketika
dicari saat diperlukan.
3. Seiso, arti luas dari kata ini adalah “pembersihan” maksudnya yaitu untuk
mewajibkan karyawan mempunyai tanggung jawab dalam menjaga
kebersihan di lingkungan industry.
8
4. Seiketetsu, arti luas dari kata ini adalah “pemeliharaan”, maksudnya yaitu
memelihara dan meningkatkan ketiga pedoman diatas, pengelompokan,
pengaturan, dan pembersihan yang telah terlaksana.
5. Shikesu: arti luas dari kata-kata ini adalah “penghayatan atau Pendidikan”
maksudnya yaitu membiasakan selalu mentaati dan patuhi atas sesuatu hal
yang telah ditentukan sebagai peraturan.