10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 31 oMar...

2
o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 ~ 29 30 31 o Mar OApr Me; OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes Membangun Konglomerasi Koperasi BERNHARD LIMBONG M embangun konglomerasi ekonomi koperasi meru- pakan potensi besar bagi negara bangsa ini bila koperasi-ko- perasi yang ada mau memperkuat jaringannya. Koperasi seharusnya bisa menjadi wadah bagi sektor usa- ha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperkuat diri a- gar tidak terpinggirkan dalam per- saingan global. Tidak mustahil nan- tinya bila perekonomian Indonesia· dikendalikan oleh koperasi konglo- merat. Peran strategis UMKM dan ko- perasi dalam perekonomian sangat besar. Sebanyak 99 persen pereko- nomian nasional digerakkan sektor UMKM. Namun, ada banyak perso- alan internal maupun eksternal yang dihadapi sektor UMKM dan kope- rasi, terutama terkait daya saing yang rendah, jaringan pasar yang terbatas, kesulitan mengakses bahan baku, rendahnya keterampilan sum- ber daya manusia, maupun keterba- tasan akses terhadap sumber-sum- ber pembiayaan. Menciptakan konglomerasi eko- nomi -koperasi di Indonesia bukan- lah hal yang mustahil. Sudah ba- nyak terbukti di negara-negara lain. Di Korea, misalnya, koperasi petta- nian memiliki omzet 200 miliar do- lar AS. Di Singapura, koperasi me- nguasai alur distribusi produk ritel dengan menjadi pemasok 60 persen jaringan ritel di negeri itu. Omzet koperasi ritel bisnis di Singapura, bahkan melebihi angka 200 miliar dolar AS alias dua kali lipat APBN Indonesia. --~~ Tak hanya itu, Amerika Serikat yang dikenal sebagai penyokong utama kapitalisme global ternyata 25 persen penduduknya adalah ang- . gota koperasi. Banyak perusahaan besar dunia yang dimiliki oleh ko- perasi. Banyak brand terkenal dunia merupakan produk-produk kopera- si, seperti produsen susu kemasan Dancow, Nestle, produsen es.krim., Campina, dan gerai penjualan per- kakas rumah tangga Ace Hardware. Di Jepang lebih hebat lagi. Ko- perasi Zen Noh tercatat sebagai ko- perasi terbesar dari 300 koperasi yang diranking International Co- operative Alliance (ICA) tahun 2007. Dengan basis pertanian, jeja- ring Zen Noh telah merambah ke' berbagai bisnis, yang menjangkau banyak negara. Secara keseluruhan, Zen Noh menghimpun 1.173 kope- rasi pertanian, dan 1.010 di antara- nya merupakan koperasi primer pertanian. Sisanya merupakan se- kunder koperasi pertanian tingkat provinsi. Perputaran omset Zen Noh mencapai 63.449 miliar dolar AS, atau Rp 583,73 triliun per tahun. Zen Noh merupakan koperasi terbe- sar di dunia, dengan aset mencapai Rp 649 triliun, dan membawahi 100 lebih perusahaan. Hal paling menarik adalah kope- rasi di Singapura. Negara yang luas wilayahnya hanya sepertujuh luas Pulau Bali itu, mampu memakmur- kan masyarakatnya yang berjurnlah sekitar 4 juta orang. Kunci perge- rakan ekonomi warga Singapura ternyata koperasi. Sebanyak 50 per- sen masyarakat Singapura merupa- kan anggota koperasi. Posisi gerak- an koperasi di negara Pulau itu dise- jajarkan dengan swasta. Koperasi murni dipandang sebagai salah satu bentuk bisnis. Tidak ada kementeri- an yang khusus membidangi perko- perasian. Kondisi ini memaksa para pelaku koperasi mengelola koperasi secara profesional. Federasi yang dibentuk, SNCF (Singapore Natio- nal Co-operative Federation) mam- pu memosisikan diri sebagai wadah koperasi untuk bersuara kepada pe- merintah. Kllping Humas Onpad 2011. SNCF, semacam DEKOPIN di Indonesia, mampu menaungi selu- rub koperasi yang bergerak di ber- bagai sektor, seperti Campus Co- operative Sector (sama dengan Ko- perasi Mahasiswa), Credit Co-ope- rative Sector (sama dengan KSP), NTUC Co-operative Sector (sama dengan KSU) dan Service Co-ope- rative Sector (sama dengan koperasi jasa). NTUC, terutama, telah mam- pu merambah berbagai bidang usa- ha, seperti usaha perawatan kese- hatan anak, perumahan, pujasera, supermarket, asuransi, produk far- masi, klinik pengobatan keluarga, media cetak dan penyiaran, dan lain-lain. Seluruh bidang usaha ter- sebut telah mampu memenuhi dan menyejahterakan anggota koperasi. Hal inilah yang belum mampu diwujudkan oleh koperasi di Indonesia. Kondisi yang berbeda terjadi di Tanah Air. Di Indonesia, pemerin- tah memantau dan terlibat langsung dalam pembinaan dan pertumbuhan perkoperasian. Bahkan, pemerintah memanjakan koperasi dengan menggelontor dana operasional dan berbagai bantuan juga dikucurkan untuk menggairahkan soko guru perekonomian Indonesia ini. Kondisi koperasi di Indonesia seharusnya jauh lebih baik dari kon- disi di Singapura. Namun, lemah- nya sumber daya manusia dalam mengelola koperasi menjadi kope- rasi yang maju dan modern masih menjadi kendala. Di samping itu, Dekopin sebagai wadah gerakan koperasi nasional belum bisa mak- simal menjalankan fungsi dan pe- rannya karena berbagai kendala internal dan eksternal.

Transcript of 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 31 oMar...

Page 1: 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 31 oMar …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/... · 2012-05-30 · ekonomi koperasi meru- ... Koperasi seharusnya bisa

o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 ~ 29 30 31oMar OApr • Me; OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes

Membangun Konglomerasi Koperasi

BERNHARDLIMBONG

M embangun konglomerasiekonomi koperasi meru-pakan potensi besar bagi

negara bangsa ini bila koperasi-ko-perasi yang ada mau memperkuatjaringannya. Koperasi seharusnyabisa menjadi wadah bagi sektor usa-ha mikro, kecil, dan menengah(UMKM) untuk memperkuat diri a-gar tidak terpinggirkan dalam per-saingan global. Tidak mustahil nan-tinya bila perekonomian Indonesia·dikendalikan oleh koperasi konglo-merat.

Peran strategis UMKM dan ko-perasi dalam perekonomian sangatbesar. Sebanyak 99 persen pereko-nomian nasional digerakkan sektorUMKM. Namun, ada banyak perso-alan internal maupun eksternal yangdihadapi sektor UMKM dan kope-rasi, terutama terkait daya saingyang rendah, jaringan pasar yangterbatas, kesulitan mengakses bahanbaku, rendahnya keterampilan sum-ber daya manusia, maupun keterba-tasan akses terhadap sumber-sum-ber pembiayaan.

Menciptakan konglomerasi eko-nomi -koperasi di Indonesia bukan-lah hal yang mustahil. Sudah ba-nyak terbukti di negara-negara lain.Di Korea, misalnya, koperasi petta-nian memiliki omzet 200 miliar do-lar AS. Di Singapura, koperasi me-nguasai alur distribusi produk riteldengan menjadi pemasok 60 persenjaringan ritel di negeri itu. Omzetkoperasi ritel bisnis di Singapura,bahkan melebihi angka 200 miliardolar AS alias dua kali lipat APBNIndonesia.--~~

Tak hanya itu, Amerika Serikatyang dikenal sebagai penyokongutama kapitalisme global ternyata25 persen penduduknya adalah ang-. gota koperasi. Banyak perusahaanbesar dunia yang dimiliki oleh ko-perasi. Banyak brand terkenal duniamerupakan produk-produk kopera-si, seperti produsen susu kemasanDancow, Nestle, produsen es.krim.,Campina, dan gerai penjualan per-kakas rumah tangga Ace Hardware.

Di Jepang lebih hebat lagi. Ko-perasi Zen Noh tercatat sebagai ko-perasi terbesar dari 300 koperasiyang diranking International Co-operative Alliance (ICA) tahun2007. Dengan basis pertanian, jeja-ring Zen Noh telah merambah ke'berbagai bisnis, yang menjangkaubanyak negara. Secara keseluruhan,Zen Noh menghimpun 1.173 kope-rasi pertanian, dan 1.010 di antara-nya merupakan koperasi primerpertanian. Sisanya merupakan se-kunder koperasi pertanian tingkatprovinsi. Perputaran omset Zen Nohmencapai 63.449 miliar dolar AS,atau Rp 583,73 triliun per tahun.Zen Noh merupakan koperasi terbe-sar di dunia, dengan aset mencapaiRp 649 triliun, dan membawahi 100lebih perusahaan.

Hal paling menarik adalah kope-rasi di Singapura. Negara yang luaswilayahnya hanya sepertujuh luasPulau Bali itu, mampu memakmur-kan masyarakatnya yang berjurnlahsekitar 4 juta orang. Kunci perge-rakan ekonomi warga Singapuraternyata koperasi. Sebanyak 50 per-sen masyarakat Singapura merupa-kan anggota koperasi. Posisi gerak-an koperasi di negara Pulau itu dise-jajarkan dengan swasta. Koperasimurni dipandang sebagai salah satubentuk bisnis. Tidak ada kementeri-an yang khusus membidangi perko-perasian. Kondisi ini memaksa parapelaku koperasi mengelola koperasisecara profesional. Federasi yangdibentuk, SNCF (Singapore Natio-nal Co-operative Federation) mam-pu memosisikan diri sebagai wadahkoperasi untuk bersuara kepada pe-merintah.

Kllping Humas Onpad 2011.

SNCF, semacam DEKOPIN diIndonesia, mampu menaungi selu-rub koperasi yang bergerak di ber-bagai sektor, seperti Campus Co-operative Sector (sama dengan Ko-perasi Mahasiswa), Credit Co-ope-rative Sector (sama dengan KSP),NTUC Co-operative Sector (samadengan KSU) dan Service Co-ope-rative Sector (sama dengan koperasijasa). NTUC, terutama, telah mam-pu merambah berbagai bidang usa-ha, seperti usaha perawatan kese-hatan anak, perumahan, pujasera,supermarket, asuransi, produk far-masi, klinik pengobatan keluarga,media cetak dan penyiaran, danlain-lain. Seluruh bidang usaha ter-sebut telah mampu memenuhi danmenyejahterakan anggota koperasi.Hal inilah yang belum mampudiwujudkan oleh koperasi diIndonesia.

Kondisi yang berbeda terjadi diTanah Air. Di Indonesia, pemerin-tah memantau dan terlibat langsungdalam pembinaan dan pertumbuhanperkoperasian. Bahkan, pemerintahmemanjakan koperasi denganmenggelontor dana operasional danberbagai bantuan juga dikucurkanuntuk menggairahkan soko guruperekonomian Indonesia ini.

Kondisi koperasi di Indonesiaseharusnya jauh lebih baik dari kon-disi di Singapura. Namun, lemah-nya sumber daya manusia dalammengelola koperasi menjadi kope-rasi yang maju dan modern masihmenjadi kendala. Di samping itu,Dekopin sebagai wadah gerakankoperasi nasional belum bisa mak-simal menjalankan fungsi dan pe-rannya karena berbagai kendalainternal dan eksternal.

Page 2: 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 31 oMar …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/... · 2012-05-30 · ekonomi koperasi meru- ... Koperasi seharusnya bisa

Langkah Konkrit Keempat, keberadaan bank ko-lli Pertanyaan.yang tidak.kalah me) perasi merupakan impian gerakannarik, bagaimana caranya memba- koperasi .Indonesia. Tujuannya je-ngun konglomerasi ekonomi kope- las, yakm agar koperasi tidak meng-ra~i.di Indonesia? Ada beberapa pe- gantungkan pemenuhan kebutuhanmikiran dan langkah strategis yang kreditnya pada pihak lain, terutamab~sa diterapkan. Pertama, garap bis- untuk menggarap usaha skala besar.ms skala besar. Gerakan koperasi Pengalaman menunjukkan, tidakdiharapkan dapat merancang pe- rnudah bagi koperasi untuk mem-ngembangan usaha untuk jangka peroleh kredit dari bank, terutamapanjang. Targetnya, koperasi bisa untuk membiayai usaha-usaha skalamemasuki sektor-sektor ekonomi besar, termasuk kredit programskala besar, yang selama ini nyaris yang disubsidi pemerintah.luput dari perhatian. Sektor ekono- Kelima, mendorong terciptanya~i yang dimaksud adalah bidang- 'zona ekonomi koperasi' antara lainbidang ekonomi yang di masa de- menguasai sebuah sektor usaha daripan akan kuat pengaruhnya terha- hulu ke hilir. Sebagai contoh, sektordap perekonomian nasional, yaitu pertanian berikut agroindustrinya,sektor industri dan manufaktur, sek- yang secara riil benar-benar meli-tor perdagangan dan sektor distribu- batkan rakyat banyak. Bukan cumasi secara regional, sektor jasa dan ~rodu~si, distribusi dan pernasaranperbankan, serta sektor jasa teleko- Juga ditangani koperasi. Karena se-munikasi dan angkutan. Tentu saja, demikian kuatnya penguasaan itutanpa meninggalkan sektor-sektor maka sulit digoyahkan oleh kekuat-tradisional yang identik dengan per- an dari mana pun. •ekonornian masyarakat pedesaan Keenam, pendekatan ekonomiIndonesia, seperti pertanian, peter- pengetahuan. Untuk bisa survivenakan, perikanan, dan kehutanan dal~ lingkungan ekonomi global,dalam rangka penguatan ekonomi regional, nasional, dan lokal yangrakyat. terus berubah, koperasi dituntut un-

Kedua, menggerakkan koperasi tuk mengubah paradigma lama kesekunder. Koperasi tidak boleh me- paradigrna, bisnis kontemporer, yai-niQggalkan ekonomi rakyat, yang tu pendekatan ekonomi pengetahu-keoanyalCan bergeraIC di sektor usa- an dalam proses mereorganisasi danha. sk~la kec~l.pi sinilah pentingnya ~er~struktu~sasi lembaga-lembagapnnsip subsidiary, bisnis menuju pola sinergi dan pola

Maksudnya, koperasi premier kodeterminasi (determinasi bersa-tetap berkonsentrasi melayani ang- ma) yang berorientasi kewirausaha-g?ta perorangan, sedangkan kopera- an kolektif (Thoby Mutis, 1995).SI sekundernya mulai merambah Dalam kaitan itu, satu-satunyausaha-~saha skala besar. Tentu saja, yang lebih dapat dikendalikan jus-usaha itu sedapat mungkin terkait tru faktor-faktor internal badan usa-dengan premier koperasi. ha, seperti model organisasi, meto-

Ketiga, mendistribusikan bahan de pendidikan dan pelatihan untukkebutuhan rakyat. Posisi koperasi semua anggota badan usaha mulaisebagai ujung tombak pembangun- dari deretan pemilik, manajer, levelan ekonomi rakyat di pedesaan serta profesional, staf; selain sarana ker-jumlah anggota koperasi yang sa- ja, keuangan, dan lain-lain.ngat besar merupakan modal sosialThntutan tentang konglomerasi(social capital) yang sangat strate- ekonomi koperasi kiranya menemu-gis dan tak ternilai, namun harus te- kan momentum di tengah dominasirus dipa~u dan diperbarui dengan ekonomi konglomerasi korporasi dimembenkan perhatian (allocation satu sisi, dan ketidakberdayaan ko-of attention) secara tepat dan berke- perasi serta usaha mikro, kecil, danlanjutan: ~alam implementasinya, m~nen~ah (UMKM) di sisi yangkoperasi bisa merebut bisnis ber- lam. Kita tentuberharap, lebih dariskala besar yang berkaitan dengan sekadar wacana, para stakeholdersdistribusi bahan-bahan kebutuhan perkoperasian Indonesia benar-be-pokok rakyat. Dengan jaringan ko- nar mampl;l mewujudkannya secaraperasi yang sangat besar di seluruh lebih sistematis dan nyata.Indonesia, diyakini koperasi sangat PENULIS ADALAHMASTER HUKUM BISNIS

mampu menjadi salah satu pemeran DAN DOKTOR ILMU HWKUM UNPAD,

utam~ sebagai distributor beras, gu_I"""~=_~ ~~==BA~N.:.:D~U:.:.;N~G

la, mmyak goreng, dan lain-lain.---