10-05-Biopsi

download 10-05-Biopsi

of 2

description

bio

Transcript of 10-05-Biopsi

  • 12

    teknomedis

    iopsi hati adalah pengambilan jaringan/sel hati dengan jarum halus yang diperkenalkan

    pertama kali oleh paul erlich pada 1883 di jerman. erlich menggunakan metode tersebut dalam penelitiannya untuk menilai penumpukan lemak pada hati pasien pengidap kencing manis. namun biopsi hati baru diterima medis sebagai

    demi kualitas hidup yang lebih baik

    Semakin canggihnya alat pencitraan membuat indikasi biopsi hati bergeser. Meski begitu, sampai saat ini biopsi hati masih dianggap sebagai standar emas (gold standard) untuk pengujian penyakit dan penegakan diagnostis penyakit hati.

    pastikan hati anda Sehat dengan Biopsi

    prosedur diagnosis yang aman setelah menghini mempublikasikan teknik biopsi hati cepat dengan jarum pada 1958. sejak itu, kegunaan biopsi hati berkembang. teknik ini dapat menilai hasil terapi, bahkan menjadi dasar berkembangnya beberapa terapi intervensif.

    tindakan biopsi hati memiliki risiko sangat rendah, terutama bila dilakukan oleh dokter yang cukup berpenga

    laman. manfaat biopsi hati dinilai lebih banyak dibanding risikonya, antara lain untuk menentukan grading dan staging hepatitis kronis, mencari sebab ikterik (mata dan warna kulit kuning ), dan evaluasi tes fungsi hati yang abnormal dengan hasil serologi negatif. biopsi hati juga mampu menilai kandungan suatu zat dalam hati, seperti kadar copper dan zat besi; dapat pula menegakkan diagnosis pada pasien dengan gangguan fungsi hati yang tidak jelas penyebabnya; evaluasi

  • 13

    teknomedis

    efikasi terapi, pascatransplantasi atau kondisi hati donor sebelum transplantasi; evaluasi demam yang tidak diketahui sebabnya; dan diagnosis masa di hati.

    Teknikpemilihan teknik biopsi bergantung dari kebutuhan dan kondisi masingmasing pasien. teknik yang paling banyak digunakan adalah biopsi hati perkutan dan laparoskopi. sedangkan teknik yang jarang dilakukan adalah biopsi transvena dan biopsi dengan operasi terbuka.

    biopsi hati perkutan menjadi pilihan pada kelainan hati yang bersifat difus. sebuah jarum khusus yang tipis/halus ditusuk melalui kulit di antara tulang iga kanan samping. sepotong jaringan hati yang kecil dicabut untuk diperiksa di laboratorium. tindakan ini butuh waktu satudua detik.

    biopsi hati laparoskopi memiliki kelebihan pada visualisasi gambaran makroskopik hati, sehingga bisa menjadi pilihan jika ukuran hati kecil atau terdapat lesi multipel kecilkecil yang sulit diidentifikasi dengan usg.

    biopsi hati transvena/transjugular dilakukan dengan mengambil jaringan hati melalui pembuluh darah (via vena jugularis dektra) sehingga diharapkan dapat memperkecil perdarahan.

    tindakan biopsi aspirasi hati dengan jarum halus dilakukan di bawah panduan usg atau ctscan. prosedur ini menjadi pilihan untuk pasien dengan kecurigaan kanker atau lesi di hati. kelebihan lain adalah risiko penyebaran (seeding) tumor lebih kecil dan relatif lebih aman dibandingkan biopsi dengan cara lain.

    persiapan dan pengawasanizin tindakan secara tertulis harus didapatkan sebelum melakukan biopsi hati. selain pemeriksaan darah lengkap, penting sekali dilakukan pemeriksaan faktor pembekuan darah. kelainan pembekuan darah serius merupakan kontraindikasi biopsi hati.

    setelah menjalani biopsi hati, pasien diminta berbaring di tempat tidur (sebaiknya miring ke kanan ke arah luka) selama 2 jam. tekanan darah dan nadi diperiksa secara bertahap setiap 1530 menit, setiap jam, lalu setiap empat jam. nyeri sesaat di perut kanan atas dan di pundak kanan sering terjadi setelah menjalani biopsi hati. biasanya, keluhan ini dapat diatasi dengan pemberian analgesik.

    hanya mereka yang sungguhsungguh memahami teknik, indikasi, dan implikasi biopsi hati terhadap terapi dapat memanfaatkan tindakan ini secara maksimal.

    dr. Chaidir Aulia, Sp.PD-KGEHBagian Ilmu Penyakit Dalam, Sub-Bagian Pencernaan dan Hati, Unit EndoskopiRS Pondok Indah

    Manfaat biopsi hati dinilai lebih

    banyak dibanding risikonya, antara lain menentukan

    grading dan staging hepatitis kronis, mencari sebab

    ikterik, dan evaluasi tes fungsi hati yang abnormal dengan

    hasil serologi negatif.

    Keterangan:1. Alat alat biopsi2. Jaringan/sel hati hasil biopsi

    1.

    2.