1 - TRAVELCLUB - JULI 2021

ON THE COVERModel : Eva DwianaWalikota Bandar lampung

••• MARINE TOURISMMELIRIK PANTAI SUNGAI SUCIMeski bernama Pantai Sungai Suci, objek wisata yang satu ini sama sekali tidak terdapat sungai di sekitarnya, melainkan objek wisata berupa pantai dan sebuah pulau kecil dengan rimbunan pepohonan yang untuk mencapainya Anda bisa melewati dua jembatan gantung yang terbuat dari tali tambang.

• page 40

••• COVER STORYFAIRID NAPARIN TERAPKAN STRATEGI JITU PULIHKAN EKONOMI PALANG KARAYAKota dengan julukan Kota Cantik ini, ikut merasakan hantaman yang luar biasa oleh pandemi berkepanjangan ini. Tidak sedikit bidang usaha maupun bidang perekonomian yang harus terhenti beroperasi.• page 61

••• PAGEANTS ACTIVITYDINOBATKAN SEBAGAI DUTA DESA WISATA OLEH KEMENKO MARVES

Kemenko Marves menobatkan lima besar Putra Putri Pariwisata Nusantara (P3N) 2021 sebagai Duta Desa Wisata. Penobatan ini, dilakukan saat diluncurkannya Buku Pedoman Desa Wisata di Jakarta pada 4 Juni 2021.

• page 68

••• BUDAYATRADISI UNIK MENYAMBUT HARI RAYA IDUL ADHAHari Raya Idul Adha yang diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriah, juga merupakan suatu momen yang tidak kalah meriah penyambutannya dari Hari Raya Idul Fitri

• page 15

Edisi 394 • JULI 2021

••• MAIN FEATUREPESONA WISATA MAKASSARPernah berganti nama menjadi Ujung Pandang, kota tempat kelahiran Presiden ke-3 Republik Indonesia yaitu Bapak B.J. Habibie ini, merupakan sebuah daerah yang potensi wisatanya cukup besar dan keindahan alamnya pun terbentang sejauh mata memandang.

• page 28

4 - TRAVEL CLUB - JULI 2021

TravelClubINDONESIA TOURISM - BUSINESS - INVESTMENT

• 08.

• 15.

• 18.

• 24.

• 28.

• 40.

• 43.

• 58

• 61.

• 66.

• 68.

• 73.

Indonesia Tourism Forum

Budaya

Pesona Kuliner Nusantara

Tourism Review

Main Feature

Marine Tourism

Tokoh

Ekonomi

Cover Story

El John Medical Forum

Pageants

Serba-serbi

Perlambatan perekonomian di masa pandemi telah membuat beberapa bisnis terancam gulung tikar, termasuk industri pariwisata. Apalagi beberapa hari belakangan ini kasus harian Covid-19 terus melonjak di sejumlah daerah.

Ini menjadi warning bagi kita semua akan pentingnya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan berbasis 5M yakni Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Di sisi lain, pemerintah kini tengah berupaya untuk menekan angka penularan Covid-19 agar tidak berdampak lebih dalam pada sektor lainnya termasuk pariwisata.

Untuk sektor jasa ini yang satu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) sedang melakukan berbagai cara untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, dimulai dari Bali yang menjadi barometer perkembangan pariwisata nasional.

Selain Work From Bali, Kemenparekraf akan menjadi Bali sebagai pilot project wisata berbasis vaksin. Informasi tersebut menjadi salah satu yang diulas Majalah Travel Club Edisi Juli 2021. Tak hanya itu, ada informasi lainnya yang juga tak kalah menarik diantaranya kolaborasi Parai Beach Resort & Spa dengan Pemerintah Kabupaten Bangka dalam mengembangkan pariwisata kabupaten Bangka.

Untuk cover story, redaksi mengangkat tentang sepak terjang Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dalam menumbuhkan perekonomian daerah di tengah pandemi Covid-19. Untuk selengkapnya dapat dibaca di rubrik cover story.

Sementara itu, pada rubrik pageant, redaksi mengulas tentang dinobatkannya lima besar Putra Putri Pariwisata Nusantara 2021 sebagai Duta Desa Wisata oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Penobatan ini, menjadi bukti bahwa Putra Putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia memiliki kemampuan mumpuni dalam mempromosikan dan mengembangkan sektor pariwisata.Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih kepada pembaca setia Majalah Travel Club. Semoga informasi yang disajikan Majalah Travel Club dapat bermanfaat untuk kebangkitan pariwisata nasional. Salam sehat untuk kita semua.

Salam Pariwisata,

MARTINUS JOHNNIE SUGIARTO

SALAM PARIWISATA,

TravelClubINDONESIA TOURISM - BUSINESS - INVESTMENT

Keseluruhan isi majalah Travel Club, baik tulisan, image, desain, dan tata letak, merupakan hak cipta dari EL JOHN Publishing. Tidak diperbolehkan mengambil, mencetak, atau mereproduksi baik sebagian

maupun keseluruhan majalah tanpa izin tertulis dari penerbit. Setiap keterangan, informasi, data dan gambar yang tercantum di dalam majalah ini adalah merujuk pada saat majalah tercetak.

PUBLISHER PT. EL JOHN PUBLISHING APL Tower 16 th floor suite 6, Jl. Letjen S. Parman Kav.28, Jakarta Barat 11470

T : (021) 5824 888 • F : (021) 5825 558, E : [email protected] www.travelclub.co.id

Travel Club Indonesia @TravelClub_Magz TravelClubIndonesia TravelClubIndonesia

SENIOR ADVISER

Prof.Dr.Azril [email protected]

Anton [email protected]

PIMPINAN UMUMMartinus Johnnie Sugiarto

[email protected]

SIDANG REDAKSIWidinugroho

[email protected]

Charles Bonar Sirait, SE. [email protected]

REDAKTURSigit [email protected]

EDITORAndy Kurniawan Bong

[email protected]

Yulia [email protected]

DESAIN GRAFIS

Indra [email protected]

SEKRETARIS REDAKSI Ratna Dewi

[email protected]

SIRKULASIBernandri

[email protected]

Terbit sejak SEPTEMBER 1988Izin Terbit : SK MENPEN RI

No.1402/SK/DITJEN PPG/STT/1988Izin Diperbaharui :

Tanggal 17 DESEMBER 1998No. 881/SK MENPEN/SIUP/1998

ISSN : 0825 - 0828

ELJOHN MEDIA

DOWNLOAD :



indonesia tourism forum

17 Juni 2021 menjadi hari berse-jarah bagi Parai Beach Resort & Spa dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, pasalnya di hari itu telah ditan-datangani sebuah perjanjian kerjasama untuk pengembangan kawasan pari-wisata Parai Beach Resort & Spa selama 30 tahun kedepan.

Perjanjian kerjasama itu ditan-datangani langsung oleh CEO dan Presiden Direktur EL JOHN Indonesia Martinus Johnnie Sugiarto dan Bupati Bangka Mulkan yang dilangsungkan di Pangeran Restoran kota Sungailiat kabupaten Bangka, 17 Juni 2021

Bupati Mulkan berharap dengan kerjasama ini, kedepannya Parai Beach Resort & Spa di Bangka akan kembali menjadi icon Pariwisata yang sempat menonjol di Pulau Bangka, Indonesia bahkan sampai ke mancanegara.

“Pemerintah kabupaten berjanji akan mendorong berbagai infrastruktur

PARAI BEACH RESORT & SPA DAN PEMKAB JALIN KERJASAMA

KEMBANGKAN PARIWISATA BANGKA

yang diperlukan, dan semua perizinan yang dibutuhkan akan dipermudah dan diper-cepat, harapan mengemba-likan Kejayaan Pariwisata Bangka melalui Icon Parai Beach Resort & Spa dapat kembali terwujud, demikian harapan yang disampaikan dalam sambutannya di hari bersejarah tersebut.

Hal senada juga dilontarkan Martinus Johnnie Sugiarto sebagai salah satu investor di Bidang Pariwisata yang sudah masuk ke Bangka sejak tahun 1990, berkeyak-inan untuk dapat mengem-balikan masa jaya Pariwisata kabupaten Bangka apabila dalam Pengembangan nya Pemerintah dan investor dapat bahu membahu saling

JULI 2021 - TRAVELCLUB - 9


kerjasama yang erat.““Kita yakin kerjasama yang saling

menguntungkan ini, bisa meningkatkan pariwisata sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi, mulai di sektor UMKM dan UKM, kuliner, pekerja formal maupun informal dan akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat” ujar Tokoh Pariwisata Nasional itu.

“ EL JOHN Indonesia sebagai induk usaha dari Parai Beach Resort & Spa selain berbisnis di bidang Pariwisa-ta, juga bergerak dalam bidang Media, sangat yakin dengan kerjasama yang ditandatangani ini, secara bertahap Pariwisata kabupaten Bangka kembali

akan bergeliat dan bersinar kembali di waktu yang akan datang. Amin semoga apa yang diharapkan dapat di ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tambah Martinus Johnnie Sugiarto

Parai Beach Resort & Spa terletak di Kawasan Wisata Terpadu Pantai Parai Tenggiri, Sungailiat – Bangka. Terletak di tengah-tengah lanskap tropis, menghadap Pantai Tenggiri nan indah . Dibangun diatas lahan seluas 6,5 hektar, merupakan satu – satunya kawasan resort berbintang 4 dengan pantai yang berpanorama eksotik berupa pantai landai yang ber-pasir putih nan lembut dengan ornamen batuan granit raksasa bermacam bentuk

dan ukuran yang sangat khas.Selain Parai Beach Resort & Spa

kawasan ini juga tersedia Istana Pool Villas & Spa berbintang 5 yang dibangun di atas lahan 8,7 hektar. Istana Pool Villas & Spa dilengkapi dengan Private pool yang terdapat disetiap Villa.

Kawasan pantai Parai Tenggiri juga menjadi list perjalanan wisatawan mancanegara, khususnya yang meng-gunakan kapal pesiar. Sebelum pandemi, sejumlah kapal pesiar datang silih berganti setiap tahunnya, salah satunya kapal pesiar Star Clipper pada pertengahan tahun 2019.

Kapal ini membawa 140 wisman asal Perancis dan singgah di Parai Beach Resort & Spa. Sejumlah pelayanan pun diberikan oleh staf Parai Beach Resort & Spa sembari menikmati keindahan Pantai Parai Tenggiri. (Sigit)

Sum

ber F

oto

: non

-indo

nesia

-dist

ribut

ion.

brta

.in



Keindahan alam tempat wisata di Indonesia memang sangat mempesona. Terdapat tempat wisata yang memiliki keunikan dan nilai sejarah tersendiri yang membuat para wisatawan tertarik untuk datang. Tidak hanya wisatawan lokal, namun wisatawan asing juga beramai-ramai mengunjungi setiap tempat wisata yang ada di Indonesia, salah satunya Danau Toba.

Danau vulkanik terbesar di dunia ini sekarang jadi salah satu destinasi wisata andalan Indonesia yang tidak dimiliki daerah lain. Danau Toba memiliki pesona alam yang menakjubkan. Danau seluas 1.145 meter persegi ini berada di Bukit Barisan, dengan pemandangan hijau pegunungan sekelilingnya dan hamparan air biru yang tenang dan di tengahnya ada Pulau Samosir.

Pengamat pariwisata Anton Thedy turut memuji keindahan objek wisata kebanggaan masyarakat Sumut ini. Ia menilai sudah tepat pemerintah menetapkan

ANTON THEDY : SENTUHAN PEMERINTAH

BIKIN DANAU TOBA SEMAKIN INDAHDanau Toba sebagai salah satu dari 10 Bali Baru. Dengan penetapan ini, Danau Toba akan lebih terurus baik dari infrastrukturnya maupun pengelolaan destinasinya.

“Saya melihat kalau tidak ada

campur tangan dari Pusat sangat sulit. Nah campur tangan dari pusat itu, berupa apa, berupa memberikan infrastruktur, pembiayaan dan lain sebagainya, itu di handle langsung oleh Pusat. Nah



dengan dihandle oleh Pusat kelihatannya beres,” kata Anton Thedy saat menjadi narasumber dalam program Indonesia Tourism Forum (ITF) yang ditayangkan EL JOHN TV. Program ini dipandu oleh Clarita Mawarni Salem (Miss Tourism Metropolitan International 2020-2021/Putri Pariwisata Indonesia 2019).

Menurut Anton Thedy, kehadiran Bandara Silangit menjadi bentuk perhatian Pemerintah Pusat untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi berkelas yang mudah diakses wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

“Perubahan yang paling besar adalah dengan diresmikannya Bandara Silangit. Ini menjadikan kita punya akses ya. Bandara Silangit ini sudah ada di Pulau Samosir jadi cukup dekat. Sebenarnya Pulau Samosir dengan Danau Toba diujung tertentu itu bersatu. Kita bisa juga dengan mobil ke Danau Toba. Tetapi biasanya yang menjadikan satu atraksi yang menarik,” ungkap CEO TX Travel ini.

Anton Thedy menekankan yang harus diperhatikan adalah kebersihan Danau Toba agar tetap menjadi daya Tarik wisatawan. Tahun 77, Anton Thedy pertama kali datang ke Danau Toba dan berenang di Danau menjadi aktivitas wisatanya. Namun saying seiring waktu berjalan, kebersihan Danau Toba tercemari dengan sampah yang dibuang sembarangan.

“Saya imbau kalau ke sana yang

paling utama jangan buang sampah sembarang, Ini yang saya lihat di danaunya banyak sampah yang masih berkeliaran,” ujar Anton Thedy sembari mengatakan perhatian yang diberikan Pemerintah kepada Danau Toba haru dijaga keindahannya.

Anton Thedy mengatakan kehadiran Presiden Jokowi ke Danau Toba beberapa kali juga menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap destinasi yang satu ini. Sektor pariwisata menjadi sektor yang diandalkan Pemerintah, pasalnya salah satu sektor jasa ini berkontribusi dalam meningkatkan devisa negara.

“Pak Jokowi beberapa tahun yang lalu pernah datang ke Danau Toba yakni ke Parapat. Parapet adalah kota yang di tepi Danau Toba, ini menyenangkan sekali. Jadi dari komitmen lalu juga kunjungan sehingga Danau Toba yang memang sebenarnya sangat indah, sangat bagus dan sekarang menjadi prioritas pemerintah. Mudah-mudahan akan menjadi pendamping Bali baru,” tutur Anton Thedy.

Anton Thedy menjelaskan, budaya menjadi kekuatan Dana Toba dalam menarik wisatawan. Oleh karena itu, setiap wisatawan yang datang akan disuguhkan berbagai atraksi kebudayaan khas toba, Sumut. Karena itu pelestarian kebudayaan Danau Toba penting untuk diimplementasikan. Degan budaya

“ Dari Pulau Samosir kita berjalan kaki, biasanya di sana kita melihat perumahan, kuburan raja-raja, kita melihat

tarian sigale-gale. Di sana juga adalah tempat yang juga disukai oleh turis untuk menginap. Kalau turis domestic itu biasanya tidak menginap di pulau Samosir, tapi kalau turis asing senang menginap di Pulau Samosir,” katanya.

Anton Thedy menilai Danau Toba menjadi lokasi staycation yang cocok di tengah pandemic Covid-19. Hal ini diperlihatkan dengan banyaknya resort dengan beragam pilihan yang berada di pinggir Danau. Namun, tidak sekedar staycation namun wisatawan juga harus berdisiplin dalam menjalani aturan protokol kesehatan

“Kalau di Danau Toba itu banyak resort-resort di pinggir Danau Toba itu satu. Salah satu kota yang menjadi transit di pinggir Danau Toba adalah Prapat. Pak Jokowi pernah menginap di kota Parapat ini. Hotelnya adalah hotel BUMN ya yakni Grand Inna, bisa ,menginap di kamarnya Pak Jokowi, kamarnya Presiden, itu indah sekali disana banyak pohon-pohonan tumbuh cukup bagus,” kata Anton Thedy. (Sigit)



Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, kembali menggelar weekly press briefing secara hybrid. Kali ini kegiatan dilakukan dari Balkondes Borobudur, Magelang, pada 22 Juni 2021.

Dalam acara tersebut, Menparekraf menuturkan Provinsi Bali akan menjadi pilot project dalam melakukan wisata berbasis vaksin atau vaccine based tourism. Hal ini sebagai upaya Pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Bali yang terus mengalami kontraksi mendalam akibat pandemi COVID-19.

Tercatat pada kuartal keempat di tahun 2020, Bali minus 12,21 persen. Sementara pada kuartal kedua tahun 2021, kemungkinan Bali minus 6 – 8 persen.

“Jadi, kita sudah diskusikan dengan melibatkan Menteri Kesehatan dan dalam diskusi tersebut kami ditugaskan di

BALI DIPROYEKSIKAN JADI PILOT PROJECT

WISATA BERBASIS VAKSIN

rapat internal bersama Presiden untuk menyiapkan program wisata vaksinasi ini. Karena kita sudah melihat berseliweran tawaran-tawaran wisata berbasis vaksin

dari beberapa negara lainnya dengan sangat menarik,” kata Menparekraf.

“Dan ini menjadi pusat perhatian dari para wisatawan. Kita ingin mendorong



lebih banyak vaksinasi bisa terdistribusi secara massif. Oleh karena itu, kita hadirkan program wisata berbasis vaksin. Dan Bali terpilih, karena saat ini Bali sangat membutuhkan wisatawan, karena kontraksi ekonomi yang sangat mendalam, tapi tidak menutup kemungkinan destinasi-destinasi lainnya juga akan diberlakukan program tersebut,” lanjutnya.

Nantinya pemberian vaksin dalam paket ini diprioritaskan untuk wisatawan nusantara, sedangkan vaksin untuk wisatawan mancanegara akan bekerja sama dengan asosiasi yang dikemas dalam bingkai vaksin mandiri sehingga tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk warga Indonesia. Namun hal tersebut terus difinalisasi yang nantinya akan diluncurkan bersama Gubernur Pro-Foto Ilustrasi-

“Persiapan corridornya sudah berada di level 90 persen. Sedangkan, untuk penyiapan charter flight sebagai uji coba juga sudah memperlihatkan kemajuan yang signifikan, namun pencet tombolnya ini tergantung dari situasi COVID terkini. Jadi, kita memutuskan bahwa jika situasinya melandai baru kita akan finalkan dan jika belum melandai tentunya kita akan sesuaikan,” ujarnya.

Kemudian, terkait dengan pembukaan pariwisata di Batam dan Bintan dalam lingkup travel corridor arrangement. Rencana pembukaan ini tentunya dilakukan dengan monev, yaitu monitoring dan evaluasi setiap minggu.

Selain itu, Kemenparekraf juga melakukan koordinasi dan visitasi untuk melihat secara langsung kesiapan Batam dan Bintan, serta kebijakan Singapura sebagai negara yang menjadi target pasar. Karena faktor kesiapan bukan hanya dari pihak Indonesia (Batam dan Bintan), tapi juga kesiapan dari pihak Singapura.

Syarat utama yang menjadi pra-kondisi adalah situasi pandemi di daerah harus terkendali mengacu pada standar WHO. Untuk saat ini, kawasan pariwisata Lagoi lebih fleksible untuk menjadi skala prioritas karena situasi pandemi yang terkendali dan memiliki grand design management visitor yang baik dan sedang di jajaki proof of concept dengan Singapura.Sementara untuk kawasan pariwisata Nongsa di Batam, Kemenparekraf sedang menunggu situasi pandemi lebih terkendali. Untuk Batam dan Bintan, Kemenparekraf hanya menargetkan negara Singapura sebagai target pasarnya, sementara dengan Malaysia belum ditindaklanjuti. Dan saat ini Kementerian Luar Negeri sedang menyusun draf travel corridor arrangement dalan skala prioritas kawasan pariwisata Lagoi-Bintan untuk dibahas dengan pihak Singapura.

“Tentunya ini harus menyesuaikan dari segi keadaan pandemi yang terkendali. Dan kami berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri untuk memfinalisasi. Kita harus mampu menebar harapan dan semangat, agar sektor

parekraf di Kepulauan Riau khususnya di Batam-Bintan ini mampu untuk bertahan dengan beberapa kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” jelas Sandiaga.

Untuk kebijakan work from destination, tentu menyesuaikan kepada bingkai PPKM skala mikro. Apabila daerah tujuan work from destination ini termasuk zona kuning, maka diperbolehkan, namun jika zona merah tentunya disarankan untuk dihindari.

Di samping itu, Menparekraf menuturkan Kemenparekraf tengah mempersiapkan program atau kebijakan untuk mengantisipasi jika lock down kembali diterapkan.

“Kita akan genjot program-program intervensi seperti bantuan dana hibah pariwisata dan ekonomi kreatif, bantuan sosial, bantuan insentif, bantuan permodalan, bantuan likuiditas, dan dana pemulihan ekonomi nasional agar bisa membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bertahan,” katanya.


budaya

Hari Raya Idul Adha yang diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriah, juga merupakan suatu momen yang tidak kalah meriah penyambutannya dari Hari Raya Idul Fitri

yang perayaannya hanya berjarak 2 bulan saja.

Jika Hari Raya Idul Fitri memiliki keistimewaan dengan adanya bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam menjalankan rukun Islam yang ke tiga dan ke empat yaitu membayar zakat dan berpuasa, maka pada

Hari Raya Idul Adha pun juga memiliki keistimewaan yaitu bertepatan dengan waktu pelaksanaan ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke lima.

Selain menjadi waktu pelaksaan ibadah haji, Hari Raya Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari raya Kurban yang mana selama 4 hari, di mulai dari tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, umat Islam

dianjurkan untuk melakukan salah satu ibadah sunnah yaitu berkurban dengan menyembelih hewan-hewan ternak seperti sapi dan kambing, yang kemudian hasil sembelihan tersebut dibagikan kepada fakir miskin

dan orang-orang yang membutuhkan.

Namun selain ibadah-ibadah wajib sesuai yang dianjurkan di dalam agama Islam, masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah muslim rupanya juga memiliki tradisi-tradisi unik dan menarik dalam

menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha.

Tentu saja tradisi-tradisi ini tidak termasuk dalam ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam agama Islam, melainkan hanya merupakan bagian dari kekayaan budaya Nusantara saja.

TRADISI UNIK MENYAMBUT HARI RAYA

IDUL ADHA

Yulia Gumay


budaya

MANTEN SAPI, PASURUAN

Tradisi Manten Sapi ini bisa Anda temukan di Desa Watestani, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tradisi ini memang cukup unik, di mana sebelum sapi-sapi kurban tersebut disembelih, masyarakat akan memandikannya dan menghias sapi tersebut dengan kembang tujuh rupa, kemudian bagian tubuh sapi akan ditutup dengan kain putih. Sesuai penamaannya yaitu Manten yang berarti Pengantin, maka sapi-sapi tersebut didandani cantik selayaknya pengantin. Sapi yang telah didandani ini kemudian diarak menuju masjid oleh warga di kampung tersebut, sebelum akhirnya dikurbankan.

Tradisi Manten Sapi semakin meriah dengan adanya ratusan ibu-ibu yang mengiringi arak-arakan tersebut sambil membawa berbagai peralatan rumah tangga dilengkapi dengan bumbu dapur sebagai persiapan untuk menyembelih hewan kurban.

Menurut masyarakat setempat yang menjalani tradisi ini,

bahwa makna dibalik tradisi Manten Sapi dalam menyambut Hari Raya Idul Adha ini sendiri adalah untuk menghormati hewan-hewan kurban sebelum disembelih.

NGEJOT, BALI

Kita tahu bahwa mayoritas masyarakat Bali adalah beragama Hindu, meski demikian terdapat juga tradisi unik dan spesial untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, dan tentu saja tradisi ini dilakukan oleh umat Islam yang berada di Banjar Angantiga Desa Petang, Badung Bali. Tradisi perayaan Idul Adha di sini disebut Ngejot.

Ngejot berarti saling berbagi makanan. Maka setiap datangnya Hari Raya Idul Adha, umat Islam melakukan Ngejot kepada umat Hindu, yaitu berbagi makanan kepada umat Hindu yang mana tradisi ini bertujuan agar masyarakat dapat hidup saling berdampingan dan damai meski dengan kepercayaan yang berbeda-beda.

Tradisi ngejot diyakini telah ada sejak 500 tahun lalu secara turun menurun karena adanya sikap saling menghormati antar umat beragama.

Tradisi Ngejot tidak hanya dilakukan oleh umat Islam kepada umat Hindu saja, melainkan juga sebaliknya.

APITAN, SEMARANG

Tradisi Apitan ini disebut juga dengan sedekah bumi, yaitu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas berbagai rezeki yang didapatkan. Tradisi Apitan tidak berbeda jauh dengan Grebeg Gunungan, acara ini berlangsung dengan membawa dan mengarak tumpeng yang berisikan berbagai hasil bumi. Hasil bumi disusun secara bertumpuk misalnya padi, singkong, wortel, tomat, cabe, jagung, timun, kacang panjang, dan lain sebagainya.

Tradisi Apitan ini biasanya digelar di kantor kelurahan dan diakhiri dengan doa keselamatan untuk seluruh warga. Kemudian warga bergegas berebut untuk memperoleh hasil bumi yang dibentuk gunungan tersebut.

Sum

ber F

oto

: poj

ok re

view

Sum

ber F

oto

: alif

.id

Sum

ber F

oto

: aw

simag

es.d

etik

.net

.id

KAUL DAN ABDA’U, MALUKU TENGAH

Beralih ke Indonesia bagian timur, khususnya di Maluku Tengah, Anda akan menemukan tradisi unik lainnya dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, yakni tradisi Kaul dan Abda’u di mana warga akan menggendong kambing yang akan dikurbankan selayaknya menggendong anak bayi setelah pelaksanaan shalat Idul Adha, lalu beramai-ramai mengaraknya sembari diiringi dzikir dan shalawat sebelum akhirnya disembelih bersama hewan-hewan kurban lainnya.

MAPE KASUR, BANYUWANGI

Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, Muslim di Banyuwangi khususnya masyarakat osing yang tinggal di Desa Kemiren Glagah pun memiliki tradisi unik yaitu Mape Kasur. Mape Kasur artinya menjemur Kasur yang dilakukan di depan rumah masing-masing di bawah terik sinar matahari. Kasur dijemur dari pagi hingga sore hari sambil kemudian dipukul-pukul menggunakan rotan atau sapu lidi untuk menghilangkan debu.

Menariknya masyarakat secara serentak menjemur kasur di depan rumahnya pada pagi hari. Tradisi jemur kasur diyakini masyarakat osing sebagai upaya menolak bala dan membersihkan diri dari berbagai jenis penyakit. Terlebih lagi untuk pasangan suami istri yang diartikan sebagai kelanggengan hubungannya. (Yulia)

Sum

ber F

oto

: pet

uala

ng.tr

avel

ingy

uk.co

m

Sum

ber F

oto

: pet

uala

ng.tr

avel

ingy

uk.co

m


budaya

Sum

ber F

oto

: mad

iunk

ota.

go.id

GREBEG GUNUNGAN DI KERATON YOGYAKARTA

Berbicara soal tradisi, Yogyakarta memang tidak pernah ketinggalan. Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, Kesultanan Yogyakarta menggelar tradisi tahunan bernama grebeg besar di pelataran masjid gedhe Yogyakarta.

Grebeg Gunungan menjadi tradisi Idul Adha yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Tradisi ini disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat dan berkumpul di alun-alun karena ingin melihat arak-arakan gunungan hasil bumi yang dibawa oleh prajurit keraton Yogyakarta.

Tradisi ini diawali dengan iring-iringan pasukan keraton Yogyakarta yang memakai seragam dan berbagai atribut dengan membawa senjata tradisional seperti keris, tombak, senapan kuno dan lain sebagainya. Lalu barulah di belakangnya terdapat iring-iringan gunungan grebeg besar.

Pada saat tradisi Idul Adha ini berlangsung, empat buah gunungan yang terbuat dari beragam hasil bumi akan diarak dari halaman Keraton hingga berakhir di Masjid Gedhe Kauman untuk dilaksanakan proses mendoakan gunungan oleh penghulu keraton.

Gunungan Grebeg besar tersebut terdiri dari gunungan lanang, gunungan wedok, gunungan pawuhan, dan gunungan gepak.

Selesai didoakan, ke empat gunungan tersebut langsung menjadi rebutan masyarakat. Sehingga dalam waktu sekejap hasil bumi dalam gunungan langsung habis. Masyarakat meyakini bahwa hasil bumi yang berhasil didapat dari gunungan tersebut akan mendatangkan rezeki.


Kaledo merupakan sebuah singkatan yaitu Kaki Lembu Donggala. Ya, masakan yang satu ini berbahan dasar kaki lembu atau kaki sapi dengan

sedikit daging. Makanan ini mirip dengan sup buntut, bedanya hanya pada tulang yang digunakan sebagai bahan utama.

Pada proses pembuatannya, tulang-tulang kaki sapi yang cukup besar, dimasak hingga empuk lalu ditambah aneka rempah seperti asam jawa, cabai rawit, garam, dan bumbu lainnya. Sebelum dihidangkan, jangan lupa untuk menambahkan perasan jeruk nipis sebagai penguat rasa asam agar kuah jadi terasa segar. Selain itu, taburan bawang goreng sebagai pelengkap juga akan menambah cita rasa gurih saat disantap.Pertama kali muncul, Kaledo hanya menggunakan bahan utama tulang kaki sapi dengan sedikit daging, namun seiring waktu berjalan, penjual Kaledo semakin bertambah sehingga membuat tulang kaki sapi semakin sulit diperoleh. Untuk mensiasati hal ini, para penjual Sup Kaledo pun mulai menambahkan tulang belakang sapi sebagai pelengkap bahan utama.

Singkat cerita asal usul Sup Kaledo ini konon pada zaman dahulu ada seorang dermawan yang menyembelih sapi untuk dibagi-bagikan kepada penduduk desa setempat. Ketika acara pembagian daging sapi sudah tiba, orang yang pertama kali datang mendapatkan daging sapi yaitu orang Jawa. Lalu dengan daging tersebut, dibuatlah pentol bakso. Kemudian, yang kedua orang Makassar yang mendapat

bagian jeroan, dan kemudian jeroan tersebut dimasak menjadi Coto Makassar. Sementara itu, yang terakhir datang adalah orang Kaili atau Suku asli Donggala yang mendapat bagian tulang-tulang kaki sapi dengan sedikit daging yang masih menempel. Tulang kaki inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Sup Kaledo.

Di daerah asalnya, Sup Kaledo dengan tambahan nasi atau singkong rebus dibanderol dengan harga sekitar Rp60.000 untuk satu porsi yang cukup besar. Jika Anda merasa tidak sanggup menghabiskan satu porsi untuk satu orang, Anda bisa pesan satu porsi untuk berdua.

Sup Kaledo sangat baik untuk persendian karena terdapat banyak sumsum di dalamnya, namun tidak disarankan untuk disantap secara berlebihan untuk penderita penyakit tertentu.

sum

ber f

oto

: wik

imed

ia.o

rg

sum

ber f

oto

: ind

ones

iatr

avel

er.id

SUP KALEDO

Sulawes i Tengah

pesona kuliner nusantara



Salah satu ikon kuliner khas Aceh adalah Kuah Sie Kameng. Sajian istimewa yang satu ini, berasal dari Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggro Aceh

Darussalam. Nama lain dari Kuah Sie Kameng ini adalah Kari Kambing, dan nama Kari Kambing tentu lebih familiar di tengah-tengah masyarakat karena memakai kata-kata dari Bahasa Indonesia yang dimengerti seluruh nusantara.

Kari Kambing ini menjadi makanan wajib dalam perayaan adat Aceh seperti khitanan, pesta perkawinan, aqiqah bayi, hingga perayaan hari besar Islam seperti Idul Adha atau Hari Raya Kurban, di mana pada saat hari raya tersebut Kambing adalah salah satu yang menjadi hewan kurban dan dagingnya bisa didapat secara gratis oleh semua masyarakat setempat dari pembagian daging kurban. Sehingga masyarakat pun tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membuat sajian istimewa ini, karena hanya perlu menyiapkan rempah-rempah atau bumbu-bumbu pelengkap saja.

Bahan utama dalam pembuatan Kari Kambing ini tentu saja daging kambing. Lalu bahan lainnya yaitu santan kental, bunga lawang, kayu manis, kapulaga, cengkih dan garam secukupnya. Bumbu-bumbu lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, jahe, dan lainnya tentu saja juga wajib ada dalam membuat sajian ini.

Proses memasak Kari Kambing ini membutuhkan waktu yang cukup lama,

yaitu sekitar 2 jam. Selama proses memasak, kuah yang mendidih terus diaduk supaya daging tidak lengket di bagian bawah kuali dan juga agar bumbu-bumbunya tidak gosong. Adapun makanan pendamping dari sajian ini yaitu berupa nasi atau roti canai.

Sebenarnya Kari Kambing ini tidak hanya bisa dijumpai di daerah Aceh saja, namun di daerah sekitar seperti Sumatera Utara

pun juga menjadikan Kari Kambing sebagai sajian istimewa di saat hari raya.

Jika dirunut dari sejarahnya, Kari itu sendiri merupakan sajian khas India yang kemudian menyebar ke banyak negara di dunia, termasuk salah satunya Indonesia. Sampai di Indonesia, makanan ini diolah lagi dengan cara yang khas dan berbeda hingga memiliki perbedaan dari segi tampilan, nama, maupun rasa.

sum

ber f

oto

: bak

ata.

net

sum

ber f

oto

: aw

simag

es.d

etik

.net

.id

KUAH SIE KAMENG

Aceh



Masakan dengan cita rasa Timur Tengah ini, dikenal bernama Rabeg di daerah Banten. Sajian ini juga berbahan dasar dari olahan daging dan jeroan

kambing. Dimasak dengan campuran rempah-rempah khas nusantara seperti biji pala, jahe, kayu manis, lengkuas, bawang putih, bawang merah, cabai hingga kecap manis dan gula merah, menjadikan cita rasa Rabeg ini semakin lezat dan menggugah selera.

Sebelum diolah menjadi masakan, biasanya daging dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, lalu kemudian direbus agar bagian lemak pada daging dan jeroan bisa terangkat dan daging pun menjadi lebih empuk. Kemudian setelah itu, barulah daging dimasak dengan memasukkannya ke dalam tumisan bumbu dan rempah yang sudah dihaluskan dan diaduk dengan sedikit air kaldu hingga mengental dan menyatu ke dalam serat-serat daging.

Jika Anda bukan penikmat daging kambing, maka bahan utama sajian ini bisa diganti dengan daging sapi, meski sebenarnya tak sedikit juga masyarakat setempat mencampurkan kedua jenis daging ini dalam satu mangkok untuk disantap secara bersamaan.

Dari sejarah asal usul Rabeg, siapa sangka sebenarnya sajian yang satu ini memiliki cerita istimewa yaitu salah satu hidangan wajib di Istana Kesultanan Banten pada masa dahulu kala. Nama Rabeg itu sendiri diambil dari kata Rabigh, nama sebuah kota kuno yang terletak di tepi Laut Merah, Arab Saudi. Kota ini begitu dikagumi oleh Sultan Maulana Hasanuddin, putra sulung Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon, ketika ia berkelana ke tanah Arab untuk menunaikan ibadah haji.

Sultan sering memandangi kota tersebut sambil mencicipi makanan khas Arab

berbahan dasar daging kambing dan ia pun sangat menyukai makanan tersebut. Hingga saat kembali ke Banten setelah menunaikan ibadah haji, Sultan Maulana Hasanuddin pun selalu terbayang keindahan kota Rabigh dan kelezatan makanan yang sering ia santap di sana.

Kerinduan itulah yang akhirnya membuat Sultan meminta juru masak istana untuk membuatkan masakan serupa dan kemudian memberinya nama Rabigh, untuk mengingatkan Sultan pada kota kuno di tepi Laut Merah yang sangat ia kagumi.

sum

ber f

oto

: res

epko

ki.id

sum

ber f

oto

: ww

w.m

asak

apah

ariin

i.com

RABEG

Banten



Bagi Anda yang baru mendengar nama kuliner yang satu ini, mungkin akan berpikiran bahwa Gorengan Kambing adalah gorengan sejenis tempe goreng

atau bakwan, yang diiris tipis lalu dilumuri tepung dan digoreng dalam kuali besar, tapi nyatanya nama Gorengan Kambing sama sekali tidak ada hubungannya dengan jenis gorengan yang biasa kita temui di gerobakan yang dijual dengan harga satu seribuan.

Meskipun namanya Gorengan, namun ternyata Gorengan Kambing merupakan lauk dari daging dan jeroan kambing yang dimasak bersama santan dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Cita rasanya sangat gurih dan aromanya pun begitu sedap. Ada yang menyebut sajian ini mirip dengan Gulai Kambing, namun ada pula yang mengatakan lebih mirip dengan Semur yang diracik menggunakan kecap manis.

Sajian khas Betawi ini sebenarnya sudah sangat langka dan terbilang cukup sulit ditemukan. Seiring perkembangan zaman, Gorengan Kambing bahkan hampir terlupakan di tanah kelahirannya sendiri, yaitu Jakarta. Hal ini bisa jadi dikarenakan masuknya beragam makanan khas dari daerah lain yang sudah menjamur atau bahkan kuliner modern dari negara lain yang lebih diminati oleh masyarakat yang tinggal di Ibukota Jakarta.

Namun meski demikian, jika ditelusuri ke sudut-sudut ibukota, masih ada satu dua penjual yang masih menjajakan menu

Gorengan Kambing ini, sehingga tidak benar-benar hilang dan masih bisa dinikmati bagi Anda yang rindu dengan sajian kuliner khas Betawi ini.

Tidak kalah lezat dengan kuliner serupa yang berbahan dasar olahan daging kambing, ternyata kenikmatan yang didapat dari cita rasa Gorengan Kambing ini selain dari bumbu rempah dan santan, juga terdapat pada acar yang disajikan sebagai side dish.

Acar pada menu Gorengan Kambing tidak seperti acar pada umumnya, melainkan

dibuat dengan menggunakan bawang merah dan juga kunyit yang dihaluskan, lalu kemudian ditumis bersama mentimun dan juga buncis. Tak luput juga menambahkan cuka agar cita rasanya menjadi lebih segar. Penggunaan cuka itu sendiri tidak lain adalah untuk meringankan rasa santan yang cukup kuat dalam kuah Gorengan Kambing tersebut.

Gorengan Kambing biasa disantap bersama nasi putih hangat, emping atau kerupuk, taburan bawang goreng dan acar kuning. (Yulia)

sum

ber f

oto

:i.ytim

g.co

msu

mbe

r fot

o : w

ww

.mas

akap

ahar

iini.c

om

GORENGAN KAMBING

Betawi



Tengkleng merupakan sejenis sup yang bahan utamanya adalah tulang kambing. Namun dalam proses pembuatannya, kuliner yang berasal dari Solo

ini, hampir semua bagian dari kambing ikut dimasukkan dalam masakan, mulai dari daging, tulang, hingga jeroan.

Proses pembuatan Tengkleng memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 4 hingga 5 jam. Daging, tulang, jeroan, direbus secara bersamaan dengan bumbu-bumbu dan rempah yang sudah dihaluskan. Di antara bumbu dan rempah yang digunakan adalah bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, kunyit, jahe, lengkuas, jinten, merica, serai, daun salam, daun jeruk, tomat, gula pasir, dan garam secukupnya. Rebusan ini akan menghasilkan kuah kaldu yang kaya rasa dan sangat lezat. Selain itu, aromanya pun sangat menggoda penciuman hingga menambah kelezatan saat disantap.

Di antara berbagai bumbu yang digunakan dalam proses pembuatan tengkleng, kunyit menjadi yang paling penting dan tidak boleh ketinggalan. Karena kunyit sangat berguna untuk menghilangkan bau tak sedap dari bagian tubuh kambing

yang dimasak.

Konon sejarahnya, Tengkleng lahir dari kesengsaraan rakyat pada masa penjajahan. Di mana pada masa itu, yang bisa menikmati masakan dari olahan daging kambing hanya orang-orang Belanda dan kaum Bangsawan saja, sedangkan para pekerja dan juru masak hanya bisa makan bagian kepala, kaki dan tulang saja. Namun para juru masak tidak kehabisan akal, maka dimasaklah tulang-tulang

tersebut yang masih ditempeli sedikit daging. Hal ini menjadi sensasi tersendiri dan paling khas ketika menyesap tulang kambing dan mengambil daging yang masih menempel pada tulang.

Jika Anda ingin mencoba mencicipi kuliner yang satu ini, pastikan Anda tidak salah pesan karena Tengkleng memiliki beberapa kesamaan dengan Tongseng yang sama-sama berbahan dasar tulang kambing. Namun demikian, meskipun sama-sama berasal dari daerah Jawa Tengah, ada beberapa dari makanan ini di antaranya, Tengkleng menggunakan bagian tulang kaki, selain itu juga berisi organ seperti hati, babat dan otak. Sedangkan Tongseng lebih sering menggunakan tulang iga dan tulang belakang serta kerap ditambahi potongan daging kambing berbentuk dadu.

sum

ber f

oto

: pik

iran-

raky

at.co

m

sumber foto : asian food network

TENGKLENG

Jawa Tengah


tourism review

Rubrik ini pernah menghantarkan penulis Travel Club memenangkanJuara I Anugerah Pewarta Wisata Indonesia 2015

Juara II Anugerah Pesona Bahari 2016, Piala Menteri Pariwisata RI

Akhir pekan memang selalu menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Selain bisa rehat

sejenak dari rutinitas pekerjaan, akhir pekan juga menjadi momen yang tepat untuk menyegarkan pikiran dengan

mengunjungi destinasi-destinasi wisata mulai dari wisata yang hanya sekedar menawarkan pemandangan untuk

dinikmati sambil bersantai hingga wisata alam yang memacu adrenalin.

SITU GUNUNG SUKABUMI

SENSASI BERJALAN DI ATAS JEMBATAN GANTUNG


tourism review

Jika Anda adalah penikmat wisata yang memacu adrenalin dan membutuhkan perjuangan untuk bisa mencapainya, tidak perlu jauh-jauh masuk ke dalam hutan atau mendaki gunung-gunung yang tinggi, sebab di Sukabumi Anda pun bisa menemu-kan destinasi tersebut yaitu Jembatan Gantung Situ Gunung.

Jembatan yang menghubungkan area Situ Gunung dan Curug Sawer ini, dibangun atas kerja sama dari PT. Fontis Aqua Vivam dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangran-go (TNGGP). Jembatan yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini, bah-kan diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang se Asia Tenggara.

Dengan panjang jembatan men-capai 243 meter dan lebar 1,2 meter, Anda akan merasakan sensasi berbeda dan tentunya memacu adrenalin keti-ka melewatinya karena jembatan ini berada di atas ketinggian lebih dari 100 meter dari dasar tanah.

Sebelum resmi dibuka untuk umum, jembatan yang terbuat dari material baja dengan kayu merbau asal Papua sebagai pijakannnya ini, tentu saja sudah dilakukan berbagai uji coba ter-kait keamanan dan ke-selamatan pengunjung yang nantinya akan berdatangan ke sana. Jadi meski berada di atas ketinggian yang cukup fantastis, Anda tidak perlu khawatir mengenai keamanann-ya ketika menyeberan-gi jembatan tersebut. Bahkan jembatan Situ Gunung ini mampu menampung hingga 50 orang untuk melin-tas secara bersamaan.

Selain itu juga akan ada petugas yang ditempatkan pada masing-masing sisi

jembatan sebagai guide untuk wisa-tawan yang akan melintasi jembatan.

Jangan lupa siapkan kamera untuk mengabadikan foto-foto estetik Anda ketika melintasi jembatan gan-tung ini, karena rimbunan pepohonan disekitar siap memberikan pemandan-gan menakjubkan dan menjadi latar belakang foto Anda yang tidak biasa.

Fasilitas

Untuk fasilitas di kawasan wisata Jembatan Gantung Situ Gunung ini terbilang cukup lengkap. Bagi Anda yang datang menggunakan kendaraan pribadi, sudah disediakan lahan parkir yang cukup luas dan nyaman. Selain itu ada juga toilet umum dan warung-warung yang menjajakan makanan ringan, untuk mengganjal perut Anda ketika lapar.

Atau jika tidak cukup dengan

Sum

ber F

oto

: wisa

tain

fo.co

mSu

mbe

r Fot

o : w

ww

.sint

iaas

tarin

a.com


tourism review

makanan ringan, Anda pun bisa men-coba menjajal menu makanan khas Sunda yang tersedia di salah satu resto. Beberapa menu di antaranya adalah ayam sambal matah, ayam bakar, roti bakar, dan sejumlah menu makanan Sunda lainnya.

Dari resto tersebut, bisa dipas-tikan Anda tidak akan bosan ketika menunggu menu makanan disiapkan karena di sini juga menawarkan pe-mandangan yang sangat cantik, yaitu hutan asri dan Jembatan Gantung Situ Gunung.

Wahana Seru di Area Wisata

Selain menikmati pemandangan alam yang begitu memukau dan berfoto dari atas jembatan, jangan lupa untuk menjajal berbagai wahana seru yang ditawarkan. Di sini Anda bisa men-coba uji nyali dengan naik flyingfox, atau berkeliling danau dengan perahu sampan. Setiap wahana akan dikenai biaya tambahan, tetapi biaya ini masih terbilang sangat terjangkau.

Selain bisa menjajal fasilitas per-ahu sampan dan flyingfox, di area wisata ini, Anda juga bisa berkemah di camping ground yang telah disediakan. Biaya untuk menyewa lahan perkemahan ini

sekitar Rp32.500 setiap orang dengan tiket utama seharga Rp18.500 untuk setiap pengunjung. Pasti rasanya sangat menyenangkan bisa berkemah langsung di destinasi dengan pemandangan alamnya yang sangat memukau ini. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya bawalah peralatan berkemah sendiri, sehingga Anda tidak perlu lagi menyewa dan tentunya juga akan lebih menghemat.

Selain beberapa wahana yang disebutkan di atas, Anda juga bisa me-

ngunjungi Curug Sawer yang berlokasi di seberang jembatan gantung. Untuk mencapai lokasi ini, Anda perlu ber-jalan kaki kira-kira sekitar 30 menit perjalanan. Meski akses jalannya sudah terbilang bagus, Anda tetap harus ber-hati-hati, karena ada beberapa bagian jalan yang masih terjal dan licin.

Curug Sawer ini memiliki keting-gian sekitar 35 meter dan menghasilkan debit air yang cukup deras. Udaranya juga sangat sejuk, khas udara pegunun-gan. Di sekitar lokasi Curug Sawer ini, angin mungkin akan bertiup cukup besar dan Anda bisa saja kebasahan karena percikan air terjun tersebut. Jadi jangan lupa siapkan baju ganti atau jaket untuk menghangatkan badan.

Rute ke Wisata Jembatan Gantung Situ Gunung

Menggunakan kendaraan pribadi adalah pilihan termudah untuk menuju ke destinasi wisata ini, karena memang belum ada transportasi umum yang bisa mengantarkan Anda hingga sampai ke lokasi. Namun, jika tidak memungk-inkan untuk menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mencoba beberapa alternatif berikut ini.

Dari Jakarta, Anda harus memilih rute kendaraan umum menuju ke Ciawi. Kondisi jalanan yang macet membuat

Sum

ber F

oto

: s-li

ght.t

iket

.pho

tos


tourism review

arah Ciawi menjadi pilihan terbaik. Dari Ciawi, lanjutkan perjalanan menuju Cicurug dengan naik angkutan umum nomor 02, lalu turun di Pasar Cicurug. Ganti transportasi dengan angkutan umum 07 hingga Pasar Cibadak, dan lanjutkan dengan angkutan umum 09 sampai Polsek Cisaat.

Jika menggunakan kereta, pilih Stasiun Bogor dan lanjutkan menuju Stasiun Paledang hingga sampai di Stasiun Cisaat dengan menggunakan kereta lokal tujuan Sukabumi. Lalu lan-jutkan perjalanan dengan naik ojek atau berjalan kaki ke Polsek Cisaat yang berjarak sekitar 10 kilometer dari stasiun.

Dari Polsek Cisaat, perjalanan

masih sekitar 10 kilometer lagi untuk sampai di kawasan wisata Jembatan Gantung Situ Gunung. Pilihlah kenda-raan ojek, baik ojek konvensional atau ojek online. Namun, apabila perjala-nan dilakukan lebih dari 5 orang, akan lebih baik menyewa angkutan umum untuk mengantar hingga ke lokasi dan menjemput kembali.

Harga Tiket MasukHarga tiket masuk untuk mema-

suki wisata jembatan gantung ini adalah sebesar Rp50.000 untuk dewasa dan Rp25.000 untuk pengunjung anak-anak. Sementara itu, biaya parkir untuk setiap kendaraan bermotor roda dua adalah sebesar Rp3.000, dan untuk

mobil akan dikenai biaya parkir sebesar Rp5.000 saja.

Jam OperasionalWisata Jembatan gantung Situ

Gunung buka setiap hari, mulai dari pukul 07.00 wib hingga pukul 16.00 wib. Jadi Anda tinggal menyesuaikan waktu yang pas dengan jadwal kun-jungan Anda.

LokasiWisata Jembatan Gantung Situ

Gunung berada di kompleks Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Tepatnya di Desa Sukamanis, Keca-matan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat. (Yulia)

main feature


NAPAK TILAS

PUSAT PERDAGANGAN INDONESIA TIMUR

PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA

Pesona Wisata Makassar

Pernah berganti nama menjadi Ujung Pandang, kota tempat kelahiran Presiden ke-3 Republik Indonesia yaitu Bapak B.J. Habibie ini, merupakan

sebuah daerah yang potensi wisatanya cukup besar dan keindahan alamnya pun terbentang sejauh mata memandang.

Dengan ikon wisata Pantai Losari yang merupakan sebuah destinasi dengan panorama sunset yang begitu memikat, dijamin Anda pun akan sulit

beranjak dari lokasi ini, meski senja kian larut dan malam segera menjelang. Hembusan sepoi angin pantai serta debur ombak laut, mampu menghipnotis

siapa saja hingga tak terasa senja sudah jauh berlalu berganti malam yang kian pekat.

Makassar merupakan Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan juga sebagai kota terbesar di Pulau Sulawesi. Dari tahun 1971 hingga 1999, kota yang pernah

menjadi Ibukota Negara Indonesia Timur ini secara resmi dikenal dengan nama Ujung Pandang.

Yulia Gumay


Kota yang Terletak di pesisir Barat Daya Pulau Sulawesi dan berbatasan langsung dengan Selat Makassar di sebelah barat ini juga merupakan salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia.

Dengan wilayah seluas 175,77 km² dan jumlah penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa, kota ini berada di urutan kelima sebagai kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Secara demografis, kota dengan makanan khas Coto Makassar ini, tergolong tipe multi etnik atau multi kultur dengan beragam suku bangsa yang menetap di dalamnya, di antaranya yang signifikan jumlahnya adalah Suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, hingga Tionghoa.

Ketika Anda berwisata ke Kota Makassar, tentu hal terpenting yang harus Anda rencanakan dengan matang adalah memilih penginapan, transportasi yang akan digunakan, lokasi wisata kuliner, pusat belanja oleh-oleh hingga yang tidak kalah penting tentunya adalah budget.

Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Kota Makassar termasuk kota terbesar kelima di Indonesia, maka tentu saja semua fasilitas penunjang wisata sudah dipersiapkan dengan sangat baik. Penginapan dengan harga di bawah Rp100.000 hingga jutaan rupiah, bisa Anda temukan di kota ini. Begitu juga dengan jenis transportasi, mulai dari yang paling sederhana, hingga rental mobil VVIP pun tersedia. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan ukuran budget yang sudah Anda siapkan.

Akses Masuk ke Kota Makassar

Beragam akses masuk ke Kota Makassar bisa Anda tempuh terutama dengan menggunakan pesawat terbang. Dari bandara kota asal Anda, Anda bisa memilih Bandar Udara Internasional Sultan Hassanuddin sebagai bandara tujuan. Hal ini sangat memudahkan Anda karena semua maskapai penerbangan domestik menyediakan rute menuju Bandara yang diklaim sebagai bandara terkeren se-Indonesia ini.

Selain menggunakan pesawat terbang, Anda juga bisa masuk ke Kota Makassar menggunakan transportasi laut yaitu Kapal Pelni dengan tujuan Pelabuhan Makassar. Beruntungnya, lebih dari setengah rute Kapal Pelni melewati pelabuhan ini. Mayoritas kapal yang berlabuh dari Surabaya, Jakarta, Kalimantan Timur, Ambon, dan Papua.

Jika Anda ingin lebih berhemat lagi, bisa menggunakan transportasi darat yaitu Bus yang menghubungkan Kota Makassar dengan beberapa kota lain di Sulawesi. Ada 3 terminal besar di Makassar, yakni Terminal Daya, Terminal Mallengkeri, dan Terminal Sungguminasa.

Nah berikut kami sajikan untuk Anda beberapa destinasi wisata yang berlokasi di Sulawesi Selatan, terkhususnya daerah Kota Makassar agar Anda segera bisa menentukan destinasi mana yang akan Anda kunjungi untuk mengisi waktu libur Anda.

Namun sebelumnya, kami ingatkan lagi untuk selalu mematuhi protokol kesehatan saat Anda berkunjung ke lokasi wisata.

Sum

ber F

oto

:ww

w.b

libli.c

ommain feature


Sebagai ikon wisata Kota Makassar, pantai yang berlokasi di jalan Metro Tanjung Bunga, Maloku ini, adalah destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi ketika datang ke Kota Makassar, terlebih bagi Anda yang baru pertama kali menjejakkan kaki di kota ini.

Belum diketahui secara pasti nama Losari diambil dari mana, apakah dari bahasa Belanda ataupun Makassar. Tetapi jika diterjemahkan menggunakan bahasa Jawa, Losari memiliki dua suku kata yaitu Los dan Ari. Los berarti area yang digunakan untuk kegiatan jual beli atau area yang terbagi menjadi beberapa toko. Sementara kata Ari sendiri diambil dari makna selaput pembungkus atau yang menyalurkan. Seperti halnya ari-ari.

Terjemahan kata Losari yang diambil dari bahasa Jawa ini, rupanya tidak sembarangan karena Pantai Losari dulunya merupakan tempat yang difungsikan sebagai pasar ikan dari pagi hingga siang hari. Sedangkan di sore hari, lokasi ini tetap dijadikan sebagai tempat berjualan aneka makanan hingga malam hari.

Sementara itu pembangunan di tepi pantai dilakukan pada tahun 1945 yang merupakan ide dari walikota pada masa tersebut. Diketahui dari jejak sejarah, masa kepemimpinan dimulainya pembangunan

adalah pada masa DM van Switten. Awal dari pembangunan ini dilakukan dengan adanya pemasangan lantai dasar beton dengan panjang 910 meter.

Adanya pemasangan lantai ini memang ditujukan untuk menjaga fasilitas yang ada di sekitarnya dari terjangan ombak Selat Makassar. Barulah setelah itu pembangunan kian bertambah. Sampai saat ini Pantai Losari menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh warga sekitar dan juga wisatawan luar.

Untuk mencapai lokasi Pantai Losari ini cukup mudah, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam per ja lanan dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika Anda melewati jalan tol maka jarak tempuh akan lebih singkat lagi yaitu sekitar

40 menit saja. Tak hanya itu, apabila Anda memulai perjalanan dari Pelabuhan Soekarno Hatta yang ada di Wajo, Makassar, maka waktu tempuh perjalanan Anda hanya 20 menit saja menuju Pantai Losari.

Selain menikmati spot foto menarik seperti sunset, di lokasi Pantai Losari ini juga terdapat area bermain futsal. Spot ini bisa dipakai oleh siapa saja yang berkunjung ke lokasi tersebut.

Untuk wisata kuliner, tidak perlu dikhawatirkan lagi, ada beragam sajian khas Makassar dengan cita rasa nusantara yang akan memanjakan lidah Anda.

Yang lebih menarik lagi adalah di lokasi Pantai Losari ini terdapat juga fasilitas jaringan hotspot atau wifi yang bisa digunakan oleh setiap pengunjung tanpa dipungut biaya, alias gratis. Hal ini akan memudahkan Anda untuk berbagi cerita kunjungan di Pantai Losari ke berbagai media sosial Anda.

Untuk bisa menikmati keindahan alam di Pantai Losari ini, tidak dipungut biaya masuk. Anda bisa datang sesuka hati namun tentu harus tetap menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah di lokasi tersebut. Sebab, keindahan pantai adalah tanggung jawab semua pengunjung yang datang.

Pantai Losari merupakan area terbuka, sehingga jam operasionalnya pun tidak dibatasi. Terbuka 24 jam, dan hal ini memudahkan Anda untuk berkunjung kapanpun sesuai dengan jadwal libur Anda.

main feature

PANTAI LOSARI

Sum

ber F

oto

: m-u

bara

k.bl

ogsp

ot.co

m

Sum

ber F

oto

: ww

w.d

rone

stag

r.am


Selain Pantai Losari, Anda juga wajib mengunjungi Center Point of Indonesia yang mana di lokasi ini Anda akan menemukan Masjid 99 Kubah yang berlokasi tidak jauh dari Pantai Losari.

Masjid dengan arsitektur yang megah dan unik ini, juga merupakan salah satu ikon wisata Kota Makassar dan termasuk dalam daftar 30 masjid unik di dunia. Sementara itu, di Indonesia sendiri masjid ini termasuk dalam jajaran 10 masjid unik di Indonesia.

Dinamakan Masjid 99 Kubah, karena masjid terbesar di Sulawesi ini, memiliki 99 kubah yang mana angka 99 ini mengacu pada 99 Asmaul Husna yang merupakan nama-nama Allah.

Dalam pembangunannya, masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) ini, juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dilansir dari berbagai sumber masjid yang memiliki banyak warna ini menghabiskan dana hingga

Rp182 Milyar. Tak hanya dana yang besar, waktu yang dibutuhkan pun terbilang lama, karena mengingat detailnya yang terbilang cukup rumit.

Meskipun memiliki bangunan yang luas, masjid yang diperkirakan bisa menampung hingga 10.000 jamaah ini, terbilang hemat energi karena menggunakan pencahayaan alam dan juga penghawaan alami. Sementara untuk plafond dan juga dindingnya menggunakan accoustic. Pembuangan air kotor akan langsung ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan untuk pembuangan air hujan langsung ke CPI sehingga langsung dibuang ke laut.

Masjid dengan 99 kubah ini dibangun dengan 2 lantai dan semi basemen. Lantai basemen ini nantinya akan digunakan untuk tempat wudhu, kantor yayasan dan juga untuk galeri. Lantai satu digunakan untuk jamaah pria dan sebagian digunakan untuk islamic book dan busana muslim. Lantai 2 digunakan untuk ruang ibadah wanita

dengan view water front. Karena di bangun di la-

han reklamasi pantai Losari, tentunya membuat masjid ini memiliki panorama yang mengagumkan. Apalagi jika Anda saksikan dari Anjun-gan Pantai Losari. Bayang-kan saja ketika matahari terbenam, bangunan terse-but akan berpadu dengan indahnya langit kemerahan yang mempesona.

Tak heran jika masjid ini juga dijadikan sebagai destinasi wisata religi baru selain wisata-wisata yang telah tersohor. Ketika malam menjelang, warna dari kubah akan menyala lantaran adanya lampu yang akan langsung diarahkan ke atas kubah. Jika Anda sedang berada di masjid, Anda juga akan disuguhkan dengan atraksi air mancur

yang berlokasi di depan masjid. Air mancur ini akan muncul setelah Maghrib selama 30 menit yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang berwisata ke lokasi ini.

Fasilitas di masjid ini juga terbilang lengkap sehingga akan membuat Anda merasa dimanjakan. Menyaksikan momen terbaik seperti matahari terbenam dan juga atraksi air mancur pastinya akan membuat Anda betah berlama-lama.

Selain menikmati keindahan arsitekturnya, mengambil gambar dengan berlatarkan masjid unik ini tentunya akan menjadi kebanggan tersendiri bagi Anda.

Saat ini, masjid memang tidak hanya bisa dijadikan sebagai tempat beribadah, namun juga dijadikan sebagai destinasi wisata religi. Mengingat kini masjid-masjid memiliki desain yang sangat unik dan cantik sehingga memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Seperti halnya dengan Masjid 99 Kubah ini yang membuat setiap orang yang memandang berdecak kagum akan keindahan dan keunikannya.

main feature

MASJID 99 KUBAH

Sum

ber F

oto

: ww

w.d

aily

sia.co

m


main feature

Beralih ke wisata alam, bagi Anda yang gemar menjelajah destinasi wisata yang memacu adrenalin, Air Terjun Takapala bisa menjadi salah satu pilihan Anda ketika berkunjung ke Kota Makassar.

Terletak di kawasan perbukitan Malino, Air Terjun Takapala ini merupakan primadona wisata di daerah ini. Daya tarik Air Terjun Takapala ini, selain ketinggian dan juga debit airnya yang cukup besar adalah bebatuan alam di sekitarnya. Bebatuan alami ini seperti sebuah lukisan yang membentuk sebuah pilar. Diketahui jika bebatuan yang ada disekitarnya merupakan jenis batuan columnar joint. Dilansir dari berbagai sumber, batuan alam ini terbentuk akibat leburan magma dari Gunung Lompobattang yang telah mendingin dan kini menjadi sangat cantik.

Berada di sebelah barat Gunung Bawakaraeng dan juga Gunung Lompobattang membuat pemandangan yang disajikan Air Terjun Takapala ini begitu menakjubkan. Jika beruntung, Anda bisa melihat air terjun ini dilingkupi oleh pelangi yang indah. Di kelilingi tebing tebing yang curam, air terjun kebanggan Malino ini memiliki ketinggian sekitar 109 meter. Debit airnya cukup tinggi sehingga terlihat begitu cantik dan gagah di saat bersamaan.

Ketika musim penghujan datang, air terjun ini akan memiliki debit air yang lebih tinggi. Di bagian bawah air terjun terdapat kolam yang bisa digunakan untuk bermain air. Hanya saja tetap harus berhati hati karena ada beberapa spot yang airnya sangat deras. Pembentukkan kolam secara alami inilah sebagai tempat kemunculan pelangi yang biasa menyelimuti Air Terjun Takapala ini.

Air terjun ini berlokasi di Desa Bon-tolerung, Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Untuk menuju lokasi pengunjung harus menempuh jarak 6 km dari pusat kota Malino. Per-jalanan juga bisa ditem-puh dengan menggu-nakan kend-araan prib-adi maupun kendaraan umum.

Lokasin-ya berada di dekat perko-taan sehing-ga Anda bisa mengandal-kan maps

yang terpasang di gadget Anda tanpa perlu takut tersesat.

Fasilitas yang ditawarkan di tempat wisata ini terbilang cukup memadai. Area parkirnya yang luas tentunya membuat pengunjung bisa memarkirkan kendaraan dengan leluasa. Belum lagi terdapat beberapa warung makan yang menyediakan berbagai pilihan menu makanan. Di Air Terjun Takapala juga tersedia penginapan bagi Anda yang ingin bermalam. Harga untuk penginapannya juga terbilang terjangkau, bahkan jika butuh akomodasi lebih luas tersedia juga villa di sekitanya.

Sebenarnya untuk mencapai lokasi ini, Anda bisa langsung menuju air terjun dengan langsung memarkirkan kendaraan. Tapi bagi Anda yang ingin menikmati suasana alam sambil berjalan kaki, jalan setapak lengkap dengan tangga bisa dijadikan pilihan. Tangga tersebut memang memiliki jumlah yang banyak namun tidak terlalu curam. Dengan melakukan hiking ini pastinya akan memberikan pengalaman dan juga sensasi yang berbeda bagi para pengunjung apalagi ditemani dengan panoramanya memukau.

Konon di balik air terjun ini ada sebuah gua yang bisa ditelusuri bagi pengunjung yang bernyali. Untuk mencapai gua tersebut, tentunya Anda harus basah-basahan karena letaknya tepat di belakang air terjun tersebut. Ada juga bebatuan vulkanik yang ukurannya cukup besar dan juga batuan unik yang terletak di tebing di balik air terjun.

AIR TERJUN TAKAPALA

Sum

ber F

oto

: ww

w.a

rsy.c

o.id

Sum

ber F

oto

: pet

uala

ng.tr

avel

ingy

uk.co

m


main feature


Benteng Somba Opu yang berada di Kabupaten Gowa merupakan salah satu destinasi wisata yang penuh dengan saksi sejarah. Baik sejarah tentang bagaimana Indonesia merdeka maupun sejarah banyaknya kerajaan yang pernah ada di negara ini.

Tidak hanya menjadi saksi sejarah tetapi benteng ini sekarang juga menjadi wisata edukasi bagi siapapun yang datang dan ingin mengetahui secara langsung bagaimana bentuk benteng tersebut. Selama ini masyarakat mungkin sangat sering mendengar benteng Fort Rotterdam. Tetapi Benteng Somba Opu ini juga tak kalah cantik yang letaknya tak jauh dari kota Makassar.

Dalam sejarahnya, Benteng Somba Opu ini dibangun oleh Daeng Karaeng Tumapakrisi di abad ke-16. Kemudian dilanjutkan oleh Daeng Tunipallangga Ulaweng dan memiliki luas sekitar 113.590 meter persegi. Benteng ini tidak hanya menjadi pusat pertahanan, namun juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah serta pelabuhan.

Namun sayangnya sejak tahun 1669, benteng ini akhirnya dikuasai oleh VOC dan kemudian dihancurkan. Mereka membiarkan benteng ini terendam ombak pasang. Barulah di tahun 1990, benteng ini akhirnya kembali dipugar serta menjadi tempat wisata yang begitu menarik perhatian.

Keunikan lain yang ditawarkan oleh Benteng Somba Opu ini yaitu adanya rumah-rumah adat yang dibangun di sekitarnya sehingga Anda bisa melihat bagaimana bentuk dan jenis-jenis rumah adat yang ada di Sulawesi.

Keberadaan Benteng Somba Opu ini diharapkan menjadi satu destinasi wisata yang membuka mata kita akan sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan.

Benteng Somba Opu berlokasi sekitar 6 km ke arah selatan dari Kota Makassar. Letaknya berada di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu. Tepatnya berada di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

Dulunya tinggi benteng ini diperkirakan mencapai 7 hingga 8 meter

yang mana di dalamnya terdapat pemukiman penduduk dan juga istana raja, namun kita puing-puingnya hanya tersisa setinggi 2 meter.

Jika Anda berkun-jung ke lokasi Benteng Somba Opu ini, Anda akan melihat bahwa benteng ini terletak di lokasi yang sangat strat-egis. Berada di pantai dan dekat dengan Selat Makassar. Menjadi pusat perdagangan di daerah Indonesia bagian timur, sehingga tidak heran lo-kasi ini sangat diingink-an oleh VOC sehingga terjadilah peperangan antara Kerajaan Gowa dengan tentara VOC

Belanda yang melahirkan sosok Sultan Hasanuddin.

Saat ini, di dalam Benteng Somba Opu telah dibangun sebuah kawasan argowisata yang berupa kumpulan rumah adat dari seluruh Sulawesi Selatan. Bahkan pembangunan rumah adat ini juga mencerminkan bahwa dulu ada sebuah kerajaan yang menyatukan Sulawesi Selatan dalam satu bendera sebelum akhirnya diadu domba oleh Belanda dengan bendera VOC.

Perlu juga diketahui bahwa ternyata Benteng Somba Opu ini memiliki julukan Ayam Jantan dari Timur. Julukan ini didapat oleh Kabupaten Gowa karena salah satu pahlawannya yakni Sultan Hasanuddin berhasil mengusir kedudukan Belanda yakni VOC karena ingin menguasai kerajaan Gowa waktu itu. Julukan tersebut juga bukan hanya sekadar nama melainkan memang sudah tergambar dari bentuk wilayah administratifnya yang berada di sebuah peta dan menunjukkan adanya Kabupaten Gowa.

BENTENG SOMBA OPU

main featureSu

mbe

r Fot

o : k

alal

itera

si.co

m

Sum

ber F

oto

: aut

hent

ic-in

done

sia.co

m


Benteng Fort Rotterdam, atau dikenal juga dengan nama lain Benteng Ujung Pandang, merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Jika dilihat dari ketinggian, bentuknya menyerupai penyu yang sedang merayap menuju laut sehingga benteng ini kerap pula disebut Benteng Penyu.

Ketika Anda berwisata ke lokasi ini, Anda akan sangat mudah menemukan Benteng Fort Rotterdam ini, Karena pada bagian atas gerbang tertulis: Fort Rotterdam, dengan ukuran tulisan yang cukup besar.

Kendati dibangun berabad-abad lalu, benteng ini masih terlihat kokoh. Bukan hanya tampak dari luar, namun Anda juga akan dibuat terpesona ketika masuk ke dalamnya karena bangunan tua ini masih terjaga dan terawat dengan sangat baik.

Terdapat 16 bangunan dengan arsitektur bergaya Eropa yang berderet

mengelilingi dinding bagian dalam benteng. Semua bangunan menggunakan atap berbentuk pelana dengan kemiringan yang tajam dan memiliki banyak pintu dan jendela. Sebuah taman hijau nan asri berada di tengah-tengah benteng. Rumput-rumputnya tertata dan rapi serta halamannya yang bersih.

Keberadaan Benteng Fort Rotterdam tak bisa dilepaskan dari kehadiran Kongsi Dagang Belanda (VOC) di Sulawesi. Mereka datang untuk berdagang di Pelabuhan Ujung Pandang milik Kerajaan Gowa yang menjadi pusat perdagangan pada waktu itu.

Saat itu Gowa tumbuh sebagai kekuatan politik dan militer yang kuat. Untuk melindungi pusat pertahanan di Somba Opu, Gowa membangun 17 benteng dan yang paling megah adalah Benteng Ujung Pandang.

Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1545 semasa Raja Gowa IX. Arsitekturnya mengadopsi gaya Portugis,

berbentuk segi empat dan berbahan dasar campuran batu dan bata. Pada masa Raja Gowa XIV, tembok benteng diganti dengan batu padas hitam, batu karang, dan bata dengan perekat kapur dan pasir. Pada tahun berikutnya, dibangun lagi tembok kedua di dekat pintu gerbang.

Namun VOC yang dipimpin Gubernur Jenderal Admiral Cornelis Janszoon Speelman menyerang dan berhasil memaksa Gowa menandatangani Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. Semua benteng dirobohkan, kecuali Benteng Ujung Pandang. Bagian benteng yang hancur kembali dibangun oleh Speelman dengan gaya arsitektur Belanda. Nama benteng pun diubah menjadi Fort Rotterdam, sesuai tempat kelahiran Speelman.

Benteng Fort Rotterdam memiliki luas sekitar 3 hektar. Ada lima pos penjagaan di setiap sudut benteng, Bone, Bacan, Buton, Mandarasyah, dan Amboina. Tiap pos dihubungkan dengan dinding benteng, kecuali bagian selatan. Untuk naik ke pos penjagaan terdapat terap dari susunan batu padas hitam dan batu bata. Pos penjagaan memiliki celah yang berfungsi sebagai tempat mengintai atau menembak.

Menyusuri sudut-sudut benteng dan lorong-lorong pos penjagaan termasuk kegiatan yang cukup menyenangkan. Anda juga bisa memasuki ruangan sempit tempat penahanan Pangeran Diponegoro, pemimpin Perang Jawa.

Tak perlu membayangkan suasana seram dan angker saat mengunjungi benteng tua ini. Sebab, tempat bersejarah ini tidaklah kosong dan tak berpenghuni. Benteng ini dimanfaatkan pemerintah setempat sebagai perkantoran dan Pusat Kebudayaan Makassar sehingga terlihat bersih, rapi, dan terawat.

Namun imbas dari pembangunan kota, di sekitar benteng berdiri bangunan-bangunan bertingkat berupa ruko dan hotel dengan mengambil latar pantai. Di satu sisi mengganggu pemandangan benteng tapi di sisi lain memberi kemudahan bagi Anda untuk mengunjungi benteng ini.

FORT ROTTERDAM

main feature


main feature

Berwisata memang tidak melulu berkunjung ke destinasi-destinasi yang menyuguhkan pemandangan alam dengan keindahan dan kecantikan yang ditawarkan, namun mendatangi lokasi-lokasi pembuatan kerajinan tangan juga termasuk salah satu cara berwisata yang tergolong dalam kategori wisata edukasi yang mana memberikan kita pemahaman tentang sebuah kegiatan yang tidak biasa. Salah satu contoh wisata edukasi tersebut adalah mengunjungi pusat kerajinan pembuatan Perahu Phinisi yang tepatnya berada di Tana Beru, Makassar.

Di samping menjelajah destinasi wisata di Kota Makassar, sebaiknya Anda juga menjadwalkan kunjungan ke lokasi ini. Karena selain menambah pengetahuan tentang pembuatan Perahu Phinisi, tentu hal ini menjadi pengalaman yang cukup unik dan menarik.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Perahu Phinisi merupakan perahu layar khas

tradisional yang berasal dari Suku Bugis yang berada di Kabupaten Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan. Suku Bugis yang dikenal sebagai pelaut handal, di mana sangat piawai mengarungi lautan dan samudera luas hingga berbagai kawasan Nusantara maupun dunia. Dalam mengarungi samudera, Suku Bugis menggunakan perahu yang disebut Perahu Phinisi.

Dalam proses pembuatannya, Perahu Phinisi dilakukan secara tradisional dan menggunakan tangan. Menurut naskah lontarak I Babad La Lagaligo perahu Phinisi sudah ada sekitar abad ke-14, di mana dibuat oleh Sawerigading yang merupakan putra mahkota Kerajaan Luwu. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahan yang dipakai untuk membuat Perahu Phinisi diambil dari pohon welengreng (pohon dewata). Pohon welengreng dikenal sebagai pohon yang kokoh dan tidak mudah rapuh.

Sebelum pohon welengreng ditebang, terlebih dahulu akan dilakukan upacara khusus agar penunggu pohon bersedia pindah ke pohon lain. Sawerigading membuat perahu tersebut untuk berlayar menuju negeri China. Di mana Sawerigading ingin meminang salah satu putri bernama Putri We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di China, Sawerigading rindu dengan kampung halaman. Dengan menggunakan perahu yang dulu, Sawerigading berlayar ke Luwu. Ketika perahu memasuki Pantai Luwu, tiba-tiba gelombang besar menghantam perahunya hingga pecah. Pecahan-pecahan perahunya terdampar ketiga tempat wilayah Kabupaten Bulukumba, yakni Kelurahan Ara, Tana Beru, dan Lemo-Lemo. Oleh masyarakat setempat, bagian-bagian perahu tersebut kemudian dirakit kembali menjadi sebuah perahu yang megah. Setelah jadi perahu tersebut dinamakan Perahu Phinisi.

Kerainan pembuatan Perahu Phinisi, berkembang hingga sekarang dan Kabupaten Bulukumba masih dikenal sebagai produsen Perahu Phinisi. Di sini para pengrajin tetap mempertahankan tradisi dalam pembuatan perahu, terutama di Kelurahan Tana Beru.

Ketika melihat secara langsung proses pembuatannya, Anda pasti akan berdecak kagum melihat kepiawaian para pengrajin dalam membuat Perahu Phinisi tersebut. Para pengrajin membuat perahu yang sangat kokoh dan megah tanpa menggunakan gambar atau kepustakaan tertulis.

Pada masa sekarang ini, Perahu Phinisi sudah banyak berubah fungsi yang dulunya sebagai kapal barang kini berubah menjadi kapal pesiar mewah komersial maupun ekspedisi yang dibiayai oleh investor lokal maupun asing.

Karena sudah difungsikan sebagai kapal pesiar dengan interior mewah, maka Perahu Phinisi saat ini juga semakin canggih dengan dilengkapi peralatan menyelam, permainan air untuk wisata bahari. Awak yang terlatih dan diperkuat juga dengan teknik modern.

KERAJINAN PERAHU PHINISI


Berlokasi di jalan K.H. Wahid Hasyim No.39, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, wisata sejarah Museum Balla Lompoa, menjadi sebuah pilihan destinasi wisata saat liburan sambil menambah wawasan.

Meski museum tidak begitu diminati oleh banyak orang, karena identik dengan benda-benda kuno dan antik, namun ada satu hal yang tak boleh dilewatkan dari kunjungan ke museum adalah belajar banyak hal mengenai apa yang terjadi di Indonesia pada zaman dahulu kala. Melihat peninggalan sejarah, sehingga dengan kegiatan berwisata ke museum diharapkan kita bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia, serta mempertahankan kemerdekaan itu hingga sampai saat ini kita semua bisa menikmati hasil dari dari perjuangan tersebut.

Kata ‘Balla’ sendiri dalam bahasa Makassar berarti rumah yang besar. Penamaan ini jelas saja menggambarkan keseluruhan dari bangunan tersebut yang sangat luas dan besar.

Ketika berwisata ke Kota Makassar,

sebaiknya Anda menyempatkan diri berkunjung ke Museum Balla Lompoa yang merupakan salah satu saksi sejarah tentang apa yang terjadi di masa lampau. Benda-benda penting yang perlu disimpan dan dirawat, menjadi pengetahuan untuk setiap generasi.

Bangunan Museum ini memiliki bentuk rumah yang khas Bugis dan merupakan rumah panggung terbuat dari kayu ulin atau besi. Dibangun di atas lahan yang cukup luas, yaitu sekitar 1 hektar. Bangunan ini dibatasi pagar tembok tinggi dan ada dua bagian di dalam bangunannya. Yang pertama adalah ruang utama seluas 60×40 meter dan terdapat kamar pribadi raja, penyimpanan benda yang bersejarah hingga bilik kerajaan yang ukurannya masing-masing adalah 6×5 meter.

Lalu terdapat pula ruangan teras atau tempat menerima tamu yang berukuran 40×4,5 meter. Pada bangunan ini juga terdapat ciri khas dari rumah bugis yakni banyak jendela yang berukuran 0.5×0.5 meter. Dulunya bangunan ini adalah bekas istana yang merupakan gabungan dari bangunan-bangunan utama serta

bangunan pendukung yang saling berhubungan.

Jika berbicara mengenai sejarah museum ini, tentu sangat berkaitan dengan Kerajaan Gowa. Sebab, bangunan museum ini adalah rekonstruksi dari Istana Kerajaan Gowa yang dulunya didirikan di masa pemerintahan Raja Gowa ke 31 yang bernama Mangngi-mangngi Daeng Matutu di tahun 1936.

Dalam sejarah museum ini memang bernilai tinggi dan bukan hanya karena ada banyaknya nilai sejarah tetapi juga karena koleksi-koleksi yang dibuat dari batu mulia. Jumlahnya sekitar 140 koleksi benda-benda kerajaan yang nilainya sangat tinggi seperti

gelang, mahkota, keris dan juga benda lainnya yang terbuat dari emas murni serta berhiaskan berlian dan batu permata.

Sementara itu di ruang pribadi raja diketahui terdapat mahkota yang bentuknya seperti lima kelopak bunga teratai yang juga bertabur 250 buah permata dan adanya berlian. Mahkota ini konon dibuat di abad ke-14 dan digunakan oleh Raja Gowa pertama serta menjadi simbol pusaka milik Kerajaan Gowa. Mahkota ini bisa Anda lihat dalam bentuk replika di Museum Balla Lompoa.

Selain mahkota, para pengunjung bisa melihat adanya tatarapang yakni keris emas. Keris ini merupakan hadiah dari Kerajaan Demak. Ada juga beberapa benda bersejarah seperti 10 buah tombak, 7 buah naskah lontas dan dua kitab suci Alquran yang ditulis tangan pada tahun 1848.

Koleksi lainnya adalah tombak rotan berambut ekor kuda atau yang disebut dengan panyanggaya barangan. Ada juga parang besi tua yang disebut Lasippo, senjata sakti milik raja yang masih berkuasa atau disebut sudanga. Sementara gelang emas berkepala naga disebut Ponto janga-janganya. Koleksi lainnya memiliki kalung kebesaran yang disebut kolara, anting yang terbuat dari emas murni dan kancing emas yang disebut kancing gaukang.

MUSEUM BALLA LOMPOA

main feature


Sum

ber F

oto

: bat

arito

urs.c

om

Jika Anda ingin merasakan sensasi liburan di Makassar yang lebih privat, maka Anda bisa mengunjungi Pulau Kayangan yang merupakan sebuah pulau kecil berpasir putih dengan luas sekitar 1 hektar.

Lokasinya berjarak sekitar 0,8 km dari Kota Makassar, tidak jauh dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, atau dapat ditempuh selama 15 menit perjalanan dengan menumpang perahu boat 36 PK yang khusus disediakan bagi para pengunjung.

Pulau yang dulunya bernama Marrouw atau Meraux ini, memiliki beberapa fasilitas seperti tempat penginapan, resor atau pondokan, panggung hiburan, restoran, gedung serba guna, tempat bermain bagi anak-anak, sarana olahraga, hingga anjungan memancing. Di bagian lainnya juga terdapat sejumlah aquarium yang menampung beraneka ragam jenis ikan hias air laut.

Jika Anda ingin menikmati keindahan matahari terbenam, Anda bisa memilih bagian pesisir barat yang terdapat gugusan pulau kecil dan juga lautan biru lengkap dengan rimbun pepohonannya. Sementara untuk menyaksikan kegiatan pelabuhan bisa Anda perhatikan pada pesisir timur dari pulau ini.

Ketika malam telah menjemput Anda akan dihadapkan pada kelap-kelip lampu di kota Makassar. Tentunya pemandangan ini akan mendamaikan hati sekaligus pelepas

penat yang paling mujarab.Pulau ini memiliki air laut yang jernih

sehingga Anda bisa mengintip terumbu karang dan juga biota laut lainnya yang menakjubkan.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan kegiatan snorkeling dan diving. Namun untuk aktifitas ini, pastikan Anda memiliki izin menyelam atau setidaknya diawasi oleh pemandu lokal.

Meski merupakan sebuah pulau kecil, namun di sini juga tersedia sajian kuliner yang berada di sepanjang pinggiran pantai sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk urusan perut. Menu yang ditawarkan juga

beragam yang kebanyakan merupakan makanan khas dari Makassar, seperti konro, pallu basa hingga minuman seperti es palu butung atau es pisang ijo.

Fasilitas yang tersedia di Pulau Kayangan ini terbilang cukup lengkap dan memadai. Tersedia beberapa penginapan lengkap dengan kolam renang dan juga kafe tempat Anda bersantai sambil memandang ke tengah-tengah lautan.

Untuk bisa menginap di resor yang ada di pulau ini, Anda cukup menyiapkan uang sebesar Rp100.000 hingga Rp300.000 per malam.

Selain itu juga terdapat penyewaan peralatan menyelam dan di beberapa tempat juga telah dilengkapi dengan akses wifi gratis sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan mengakses media sosial Anda.

Untuk menuju Pulau Kayangan ini, Anda bisa menyeberang dari Dermaga Ujung Pandang. Hanya dalam waktu 15 menit saja Anda sudah bisa menikmati keindahan Pulau Kayangan ini.

Tidak ada tiket masuk khusus, Anda hanya perlu menyiapkan uang untuk biaya boat saat menyeberang. Untuk penumpang dewasa, tiket boat penyeberangan sekitar Rp40.000 per orang, sementara untuk anak-anak hanya dikenakan biaya sekitar Rp25.000 per anak.

Pulau ini buka setiap hari selama 24 jam. Penyeberangan bisa dilakukan pada pukul 08.00 hingga pukul 20.00 dan akan tersedia perahu setiap 30 menit sekali ke Pulau Kayangan.

PULAU KAYANGAN


Sum

ber F

oto

: pet

uala

ng.tr

avel

ingy

uk.co

mmain feature


marine tourism

marine tourism e tourismSu

mbe

r Fot

o : w

ww

.tem

patw

isata

.pro

Meski bernama Pantai Sungai Suci, objek wisata yang satu ini sama sekali tidak terdapat sungai di sekitarnya, melainkan objek wisata berupa pantai dan sebuah pulau kecil dengan rimbunan pepohonan yang untuk mencapainya Anda bisa melewati dua jembatan gantung yang terbuat dari tali tambang yang kuat dengan dasar jembatan terbuat dari potongan papan kayu yang tebal sebagai penghubung menuju pulau tersebut.

Jembatan ini berada di atas ketinggian sekitar 6 hingga 7 meter, sehingga ketika Anda melewatinya, Anda akan merasakan sensasi jembatan bergoyang dan guncangan yang cukup kuat karena adanya angin laut yang berhembus ke jembatan tersebut. Di bagian bawah terdapat deruan ombak yang juga cukup kencang yang datang silih berganti menerpa bebatuan besar. Jika Anda melewati jembatan tersebut, maka Anda perlu berhati-hati karena suara hempasan ombak bisa saja membuat Anda terkejut.

Menurut sejarahnya, pulau kecil yang berada di seberang Pantai Sungai Suci ini dulunya adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, namun dikarenakan hantaman ombak yang terjadi secara terus menerus, dan menggerus tanah

dari tebing tersebut, sehingga mengakibatkan daratan ini terpisah dan membentuk sebuah pulau kecil yang sangat cantik. Bahkan ada juga yang mengklaim pulau kecil tersebut sangat mirip dengan wisata Tanah Lot di Bali.

Fakta menarik lainnya, ada yang menyebut bahwa lokasi ini dulunya merupakan tempat pemandian Bung Karno ketika beliau diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1938 hingga 1942.

Objek wisata yang juga merupakan salah satu lokasi untuk mencari batu akik ini, terletak di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Kawasan ini terbentang sepanjang 2 kilometer, dan berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Bengkulu.

Wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini, selain untuk bermain di hamparan pasir di sepanjang pantai, juga sebagai salah satu spot terbaik untuk menyaksikan fenomena alam yaitu kembalinya matahari ke peraduan.

Pantai Sungai Suci ini memiliki keindahan alam yang begitu mempesona, jadi tidak heran jika ia dikenal dengan sebutan Pieces of Heaven-nya Bengkulu, karena pantai ini

Sungai SuciMelirik Pantai


memiliki sejuta keindahan yang sangat cantik dan memanjakan mata.

Di sini Anda akan disuguhi peman-dangan dari keindahan laut lepas, di mana sepanjang mata memandang adalah hamparan air laut berwarna biru yang sesekali dihiasi terpaan ombak yang menambah rasa takjub ketika memandangnya.

Selain itu, hamparan pasir berwarna kecoklatan pun ikut menambah keeksotisan pemandangan Pantai Sungai Suci hingga pengunjung selalu betah berlama-lama bermain di sana.

Keindahan alam yang ditampilkan akan semakin bertambah saat hari berganti senja dan upuk barat sudah memperlihatkan gradasi langit yang siap menenggelamkan si raja siang. Perpaduan warna merah dan kuning keemasan selalu sukses membuat takjub bagi siapa saja yang memandang.

Dengan sederet keindahan yang ditawarkan, tidak heran jika lokasi ini sering kali dijadikan lokasi prewedding oleh pasangan muda mudi yang ingin menikah.

Selain itu, Pantai Sungai Suci ini juga dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai pusat untuk mengumpulkan batu bara. Bahkan dahulu lokasi ini juga dijadikan sebagi tempat untuk mendulang emas.

Sisi lain dari pulau kecil di seberang

pantai terdapat pula tebing bebatuan yang begitu menarik untuk dilirik. Tebing bebatuan ini cukup cadas sehingga menjadi ciri khas tersendiri untuk Pantai Sungai Suci ini.

Seperti umumnya lokasi wisata, Pantai Sungai Suci akan lebih ramai

Sum

ber F

oto

: ww

w.te

mpa

twisa

ta.p

roSu

mbe

r Fot

o : h

ttp:

//su

rfdiv

enfis

h.co

m.a

u/

marine tourism


marine tourism e tourism


dikunjungi saat akhir pekan atau musim liburan tiba. Mulai dari wisatawan dari daerah Bengkulu sendiri, maupun wisatawan dari luar Provinsi Bengkulu. Jika Anda ingin merasakan suasana yang lebih damai dan tenang, Anda bisa datang pada hari kerja, karena di hari-hari tersebut pantai ini lumayan sepi dari pengunjung dan Anda bisa mengeksplorasi Pantai Sungai Suci ini dengan leluasa dan mengabadikan momen liburan Anda di setiap spot foto yang tersedia tanpa harus mengantri giliran dengan pengunjung lain.

Namun sedikit disayangkan terutama bagi Anda yang suka berenang di pantai, agaknya kali ini Anda harus mengurungkan niat untuk mencicipi segarnya air laut di Pantai Sungai Suci ini, karena di lokasi ini cukup berbahaya untuk melakukan kegiatan berenang, karena ombak di pantai ini terbilang cukup besar.

Jika Anda datang bersama anak-anak, diharapkan untuk lebih berhati-hati karena tebing yang cadas serta deburan ombak yang cukup besar bisa saja menjadi sesuatu yang membahayakan bagi mereka.

Untuk urusan perut, Anda tidak perlu khawatir, karena di sini terdapat sangat banyak penjual makanan yang menjajakan dagangannya dengan harga

yang dijamin tidak akan membuat kantong kering. Atau jika Anda ingin merasakan suasana piknik bersama keluarga, Anda juga bisa membawa bekal makanan dari rumah dan bersantai di Pantai Sungai Suci seraya menyantap makanan tersebut sambil memandang jauh ke samudera luas tak bertepi.

Akses ke Pantai Sungai Suci

Akses menuju Pantai Sungai Suci sangatlah mudah, Anda bisa menggunakan kendaraan umum dengan menempuh jarak sekitar 15 kilometer dari Kota Bengkulu dan sekitar 25 kilometer dari Bandara Fatmawati.

Atau Anda juga bisa menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua atau roda empat dengan lama perjalanan lebih kurang 30 menit.

Akses jalan menuju Pantai Sungai Suci juga sangat baik, sehingga Anda tidak perlu khawatir selama perjalanan.

Harga Tiket Masuk

Tiket masuk ke destinasi wisata Pantai Sungai Suci sangatlah murah dibandingkan dengan objek wisata pantai lainnya yang menawarkan keindahan serupa. Cukup dengan

membayar harga tiket sebesar Rp5.000 per orang Anda sudah bisa menikmati pemandangan alam yang sangat mempesona.

Jika Anda ingin menyeberang ke pulau, Anda hanya akan dikenai tiket sebesar Rp3.000 saja. Wah, sangat murah bukan?

Selain itu jika Anda datang meng-gunakan kendaraan pribadi, Anda juga perlu membayar biaya parkir yaitu untuk kendaraan roda dua sebesar Rp2.000 sedangkan untuk kendaraan roda empat sebesar Rp4.000 saja.

Lokasi

Objek wisata Pantai Sungai Suci tepatnya berada di Jalan Pesisir Pantai Panjang, Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Indonesia. (Yulia)

Sum

ber F

oto

: tak

aitu

.id


tokoh

HALIM JUSUF PRESIDEN DIREKTUR PT. DANATAMA PERKASA

tokoh

Pada Bulan Juni di siang hari yang sangat cerah, kami tiba di depan sebuah gedung tinggi berwarna putih yang dikelilingi pepohonan rimbun

di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Gedung dengan arsitektur Eropa ini memberikan kesan yang megah dan elegan, kokoh juga tenang. Gedung ini adalah Gedung DANATAMA dan kali ini kami berkesempatan mewawancarai pemiliknya yang juga Presiden Direktur PT Danatama Perkasa, Grup Pembiayaan Sekuritas Keuangan Pertama di Indonesia, Halim Jusuf.

Halim Jusuf adalah seorang tokoh pemimpin sekaligus pengusaha Tionghoa Indonesia dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang tak terhitung jumlahnya. Telah lama berkecimpung dan disegani di kalangan komunitas bisnis Tionghoa Indonesia. Dia bukan hanya presiden Grup PT Danatama Perkasa (grup ini adalah salah satu dari sepuluh perusahaan sekuritas teratas di Indonesia dan salah satu dari 500 pengusaha Tionghoa teratas di dunia), beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur Malaysia Henghua Mining Development Co . Ltd., Ketua Indonesia Yingdebao Oil and Mine Co. Ltd., Ketua Dewan Direksi Hongda Investment, Ketua Indonesia Native Products Financial Futures Co. Ltd., Ketua Oriental Finance Company, dan Ketua Dolilong Import and Export Company. Selain itu beliau juga merupakan ketua pendiri dan ketua kehormatan Abadi Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT), wakil Ketua dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Presiden Dewan Tertinggi Kamar Dagang Tiongkok, Ketua Perkumpulan

Marga Yang Indonesia, Ketua periode II Perhimpunan Hakka Indonesia, dan Ketua Kehormatan tertinggi Perkumpulan Hakka Jakarta. Bapak halim Jusuf juga memiliki deretan penghargaan bergengsi seperti : 70 Tokoh Pemimpin Bisnis dan Pengusaha Tionghoa Berprestasi Luar Biasa dalam peringatan 70 tahun Negara Republik Rakyat Tiongkok, 50 Tokoh Pemimpin Tionghoa Perantauan yang telah terdaftar di Balai Kehormatan Nasional RRT, dan 50 Tokoh pemimpin Tionghoa dan Filantropis Dunia. Baru-baru ini Halim Jusuf juga mendapatkan penghargaan oleh Komite ke-7 Komite Perantau Tionghoa Meizhou sebagai Ketua Kehormatan.

SUKSES BESAR HARUS MEMILIKI KEBIJAKSANAAN YANG BESAR

Saat pertama kali berjumpa dengan Halim Jusuf, terkesan beliau adalah seorang pengusaha besar yang berjiwa sosial. Pembawaannya sangat santai dan sopan. Kemudian saya teringat sebuah kalimat : “Seorang pria yang rendah hati dapat membawa dirinya sendiri.” Semakin rendah hati dia, semakin mulia dia. Ada pepatah: “Seperti padi, semakin berisi maka akan semakin merunduk.” Dalam hidup, mereka yang benar-benar dihormati cenderung memiliki postur yang lebih merendah, menampilkan ketulusan dan

PENGABDIAN SEORANG PENGUSAHA TIONGHOA INDONESIA

HALIM JUSUF PRESIDEN DIREKTURPT DANATAMA PERKASA

- Lianxin-

tokoh

rasa hormat, yang kemudian menjadi karisma untuk menarik orang-orang di sekitar mereka. Bapak Halim Jusuf adalah contohnya. Selama wawancara, Bapak Halim Jusuf yang sudah berusia lanjut, masih penuh semangat. Beliau Ini memiliki pengalaman, kecerdasan, kebijaksanaan dan strategi generasi sepuh, dipadukan dengan semangat dan motivasi generasi muda.

Pembicaraan dimulai dengan Halim Jusuf yang telah menyerahkan bisnisnya kepada istri dan keempat putranya. Mengenai hidup setelah pensiun, Halim Jusuf bercerita, “Walaupun termasuk sudah pensiun, namun saya dan istri masih datang ke perusahaan setiap hari, pulang ke rumah untuk beristirahat pada jam 8 atau 9 malam. Anak-anak sudah bisa mandiri, dan mereka juga sangat rajin dan tekun dalam mencapai tujuan, hal ini membuat saya merasa sangat senang; anak muda memiliki inovasi dan filosofi bisnis gaya mereka. Mereka berprinsip menggunakan bakat dan tenaga professional terbaik layak dihargai dengan honor tinggi, dengan menggunakan tenaga terbaik di bidangnya walau dengan honor tinggi maka akan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing perusahaan. Prinsip ini telah terbukti membuahkan hasil.” Sekarang operasional sehari-

Kedua orang tua Halim Jusuf, Suroyo Jusuf dan Rachmiwati.

hari perusahaan pada dasarnya telah diserahkan kepada anak-anak. Hanya jika ada keputusan besar, mereka akan datang untuk berdiskusi dengan Halim Jusuf, selama itu merupakan hal yang positif, Halim Jusuf akan memberikan dorongan dan bimbingan. Halim Jusuf melihat banyak anak muda mencoba peruntungan sendiri ke area di luar bisnis orang tua mereka, meninggalkan hal yang telah dibangun orang tua mereka. Karena itu Halim Jusuf merasa sangat bangga karena hasil kerja keras mendirikan perusahaan dari waktu silam, sekarang dilanjutkan dan semakin dikembangkan oleh anak-anaknya sebagai generasi penerus.

Saat itu, Halim Jusuf beserta sang Ayah dan Ibu bertiga, sangat disegani oleh komunitas bisnis Indonesia hingga mendapat julukan “Tiga Tokoh Marga Yang yang Berprestasi”! Saat ini, generasi baru anak-anak dari Halim Jusuf dapat dijuluki “Empat Bersaudara Keluarga Yang”, berpegang teguh pada tongkat estafet, bekerja keras, mengambil tanggung jawab, dan siap untuk semakin memajukan perusahaan.

BERJUANG DI KANCAH PERDAGANGAN PENUH

TANTANGAN

Pada tahun 1940, Halim Jusuf lahir dalam sebuah keluarga besar di Kabupaten Meixian, kampung halaman orang Tionghoa perantauan yang terkenal di Provinsi Guangdong. Kakeknya sudah berkelana ke Asia Tenggara sejak dahulu. Dengan perjuangannya sendiri, ia memulai dari nol dan mendirikan Biskuit Regal, sebuah merek biskuit terkenal yang sudah tidak asing di kalangan masyarakat Indonesia dengan pabrik di Jalan Asia Afrika, Bandung, Indonesia.

Ketika masih berumur 10 tahun Halim Jusuf dan adiknya diajak oleh sang ayah Suroyo Jusuf dan ibu Rachmiwati datang ke Bandung, Indonesia, dan tinggal di rumah kakeknya. Setelah menetap di Bandung selama lebih dari setahun, Suroyo Jusuf secara perlahan telah beradaptasi dengan keadaan di Indonesia. Untuk mencari peluang usaha yang lebih besar, ia membawa keluarganya pindah ke Jakarta. Suroyo Jusuf, yang pertama kali tiba di Jakarta, telah bekerja di berbagai bidang industri, termasuk pabrik sepatu dan pabrik biskuit, juga mengajar di Sekolah Tinggi Shangxiao, sementara ibunya Rachmiwati bekerja sebagai pengelola pembukuan perusahaan orang lain.

Pada awal tahun 1970-an, pereko-nomian Indonesia memasuki tahap perkembangan yang pesat, dan geliat pasar modal mulai berangsur pulih. Pada tahun 1977, Bursa Efek Jakarta resmi beroperasi, dan Indonesia memasuki era pasar modal. Suroyo Jusuf dan Rachmiwati yang berpandangan jauh ke depan memanfaatkan kesempatan ini dan mendirikan PT MAKINDO Financial Securities Co. Ltd, yang juga merupakan perusahaan sekuritas keuangan pertama yang didirikan oleh orang Tionghoa di Indonesia.

Setelah berdirinya Makindo Financial Securities, perusahaan selalu berpegang pada filosofi bisnis meningkatkan perekonomian Indonesia. Di bawah kepemimpinan Suroyo Jusuf dan Rachmiwati, setelah melewati berbagai rintangan dengan tetap teguh bekerja keras, Makindo Financial Securities

tokoh


telah mencapai banyak prestasi yang cemerlang dan masuk ke dalam peringkat sepuluh besar perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia.

Dibesarkan sejak kecil dalam suasana keluarga yang kental dengan jiwa pengusaha dan bisnis, Halim Jusuf juga mulai meniti jalan kewirausahaan dan ikut andil membantu orang tuanya untuk mengembangkan bisnis keluarga. Pada tahun 1987, sang ayah tercinta, Suroyo Jusuf meninggal, Halim Jusuf bekerja sama dengan ibunya melanjutkan estafet kepemimpinan, dan membawa perusahaan maju ke tingkat yang semakin tinggi. Pada tahun 1997, krisis keuangan melanda banyak negara Asia, termasuk Indonesia juga mengalami dampak yang sangat luar biasa. Mata uang terdepresiasi tajam, ratusan bank tutup, dan industri sekuritas menderita kerugian yang sangat besar. Di tengah terpaan badai, dengan etos kerja profesional dan pengalaman manajemen yang handal, Halim Jusuf dan sang ibu berhasil menakhodai Makindo Financial Securities untuk keluar dari.

Setelah berhasil melalui krisis tersebut, perusahaan mencapai perkembangan yang semakin pesat. Pada tahun 2001, Makindo Financial Securities terpilih sebagai “Top 500 Chinese Businessmen in the World” yang diterbitkan oleh majalah politik dan ekonomi China terkenal di Hong Kong “Asia Weekly” dan menjadi perusahaan sekuritas keuangan ternama di Indonesia.

Pada tahun 2002, Makindo Financial Securities menghabiskan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk mengakuisisi Sugar Group. Pada tahun inilah Halim Jusuf mulai berekspansi dengan lebih cepat, merekrut berbagai talenta dan elit industri terbaik di bidangnya. Dengan kejujuran dan profesionalisme yang tinggi, perusahaan semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Pada tahun 2005, CIMB International Bank menguasai sebanyak 82,8% dari pasar penjaminan emisi saham di Indonesia dan merupakan pemimpin pasar. Namun pada tahun 2006, Danatama Securities milik Bapak

Halim Jusuf dengan berbagai gebrakan, telah menjadi salah satu penjamin emisi saham terdepan. Rasio penjaminan emisi di Jakarta mencapai 49%, atau US$161 juta, merupakan peringkat pertama di bidang ini. Kinerja luar biasa ini membawa perusahaan masuk ke dalam 50 besar Pasar Saham dan Sekuritas Internasional terbesar se-Asia Pasifik.

Juga pada tahun 2006, Danatama Securities melakukan penjaminan saham senilai US$65,05 juta untuk Bakrie Telecom dan US$60,01 juta untuk Truba Alam Manunggal, selain itu juga penjaminan saham senilai US$35,95 juta untuk Central Proteina Prima. Melalui Danatama Securities, ketiga perusahaan tersebut berhasil go publik, dan harga sahamnya melonjak tinggi.

Dengan berbagai prestasi tersebut, Danatama Securities telah melangkah ke panggung keuangan internasional dengan mantap. Pada tahun 2007, dengan pangsa pasar 11,6% dan nilai transaksi US$500 juta, perusahaan terpilih sebagai salah satu dari “Top Ten Investment Finance Companies” oleh majalah Asia Pasifik, menempati peringkat ketiga, berada setelah UBS

AG di peringkat pertama yang memiliki pangsa pasar 18,8 %, dengan nilai transaksi US$8,3 miliar, dan Credit Suisse di peringkat kedua, dengan pangsa pasar 13,3% dan nilai transaksi US$5,9 miliar. Danatama Securities juga adalah Satu-satunya perusahaan konsultan asal Indonesia dalam peringkat tersebut.

Tapi tidak ada jalan yang selalu lancar tanpa rintangan. Tantangan dan krisis bisa terjadi kapan saja, ketika badai keuangan global menyebar ke negara-negara di seluruh dunia, nilai pasar saham global sebanyak puluhan miliar dolar menguap begitu saja, dan Danatama Securities juga menghadapi situasi genting, bahkan mencapai situasi di mana perusahaan harus melepas aset. Tetapi Halim Jusuf dan istrinya dengan tenang mengatakan kepada anak-anak: “Jika kita telah melakukan yang terbaik dalam bekerja, namun benar-benar sampai pada titik di mana perlu melepas rumah atau perusahaan, tidak apa-apa, kita bisa mulai lagi dari awal. Bila kita sekeluarga bekerja bersama, tidak ada kesulitan yang tidak bisa kita atasi.”

Dalam keadaan sulit tersebut, pada

Halim Jusuf bersama istrinya Nanny Devita Tirtawidjaja, S.H., putra sulungnya Henry Jusuf (kedua dari kiri) dan putra bungsunya Houston Jusuf (kanan).

tokoh


hari berikutnya, Halim Jusuf secara pribadi menerima para klien di meja depan dan berjanji kepada mereka bahwa dia akan melindungi kepentingan seluruh klien bahkan jika dia sendiri harus bangkrut. Dia memberikan nomor ponsel pribadinya kepada para klien, sehingga mereka dapat menghubungi dan mencairkan dana kapan saja. Tergerak oleh kepercayaan dan integritas seorang Halim Jusuf, akhirnya berbagai keraguan pada diri klien-klien Danatama mulai sirna. Setelah melalui tiga bulan perjuangan tanpa henti, Danatama Securities akhirnya berhasil mengatasi kesulitan

dan semakin berkembang.Pada Agustus 2010, Danatama

Securities menerbitkan 7 miliar saham ventura untuk PT Berau Coal Co. Ltd., salah satu dari lima perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia, dengan nilai nominal antara Rp 300 hingga Rp 400. Pada Desember tahun yang sama, Danatama Securities menerbitkan 432,3 miliar saham untuk BRM (PT. Bumi Resources Mineral), masing-masing dengan nilai nominal Rp 625. Keberhasilan penjaminan dua emisi saham yang besar ini adalah prestasi yang luar biasa dan membawa Danatama Securities

semakin berkembang pesat.Dengan upaya bersama dari Halim

Jusuf, Nanny Devita Tirtawidjaja, S.H., dan putranya Yang Shicheng dan Yang Shixing, Danatama Securities telah mencapai berbagai prestasi yang luar biasa. Pada tahun 2004 dinobatkan sebagai “Perusahaan Penjamin Emisi Efek Terbaik” oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ); pada tahun 2005 dinobatkan sebagai “Bank Investasi terbesar” di Indonesia; pada tahun 2006, berhasil melewati Bank CIMB, menjadi pemimpin pasar keuangan di Jakarta, dinobatkan sebagai “Penasihat keuangan domestik terbaik untuk merger dan akuisisi di

Kiri: Pada bulan Juni 2002, presiden kelima Indonesia Megawati (presiden wanita pertama dalam sejarah Indonesia) menerima Halim Jusuf di istana kepresidenan;

Kanan: Pada tahun 2006, Halim Jusuf Bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di istana negara.

Atas: Halim Jusuf dan wakil presiden keenam Indonesia Yusuf Kalla berfoto bersama.Kiri: Halim Jusuf dan Gus Dur, presiden keempat Indonesia berfoto bersama.


tokoh

tokoh

kawasan Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang)”; pada Juli 2009, memenangkan kategori “Investasi Terbaik” dan “Broker Terbaik” dalam Penghargaan Institusi Keuangan Terbaik Asia Tenggara yang Ketiga.

Dalam pandangan Halim Jusuf, alasan mengapa Danatama Securities bisa menonjol dalam persaingan dengan banyak perusahaan keuangan negara maupun swasta dan perusahaan keuangan asing adalah memiliki keyakinan akan buah dari kerja keras. Danatama Securities adalah bisnis yang didirikan oleh keluarga, dia, istri dan anak-anaknya bekerja keras tanpa mengenal waktu. Pada saat yang sama, perusahaan juga mempekerjakan banyak profesional muda, yang telah memberikan kontribusi kepada perusahaan dengan efisiensi kerja dan profesionalisme yang kuat. Selain itu, perusahaan juga memiliki kekuatan jaringan yang sangat luas dan basis kliennya juga sangat stabil.

Selain berkonsentrasi di bidang keuangan, Halim Jusuf juga memanfaatkan kesempatan untuk memasuki bidang industri secara besar-besaran.

Pada tahun 2005, ia mulai berkecimpung di bidang ekstraksi minyak mentah dan menjadi investor Tionghoa Indonesia pertama yang berinvestasi di bidang tersebut. Walaupun dia terbilang pemain baru di dalam industri ini, melalui upaya dan kerja keras, berhasil mencapai kesuksesan besar. Dia memiliki lebih dari 100 sumur minyak pada tahun itu, dan hampir semuanya mampu berproduksi dengan baik.

Pada tahun yang sama, dia mengeluarkan lagi US$270 juta untuk mengakuisisi perusahaan pengembangan batubara Australia di Kalimantan. Sebelumnya, Hongda Investment Co. Ltd., anak perusahaan Danatama Financial Group, telah memiliki 50% hak operasi dan kepemilikan Terminal Batubara Bengalon di Kalimantan, yang merupakan terminal ekspor dan transportasi terbesar di dunia. Tidak hanya itu, Danatama Financial Group juga memiliki 100% saham PT Darma Henwa Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan alat berat, kontraktor teknik, dan jasa pemeliharaan peralatan pertambangan. Pada Mei 2005, Halim Jusuf membeli perusahaan tersebut, dan area penambangan mencapai 9 juta ton pada tahun berikutnya. Melalui serangkaian akuisisi, membuka seluruh rantai industri pertambangan batubara, transportasi dan ekspor, dan membuat bisnis batubara berkembang.

Selain itu, Halim Jusuf juga telah memperluas bisnisnya di industri kelapa sawit, tanker minyak, dan real estat, yang semuanya telah mencapai hasil yang mengesankan. Pada tahun 2018, PT Buana Lintas Lautan Tbk, sebuah perusahaan tanker di bawah Bapak Halim Jusuf, berhasil tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham BULL.

Halim Jusuf (pertama dari kanan) berfoto bersama dengan Ali Alatas (kedua dari kanan), Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu

Halim Jusuf berfoto bersama Rini Soewandi, Menteri Perdagangan Indonesia saat itu.

Halim Jusuf berfoto bersama dengan Mari Pangestu, Menteri Perdagangan Indonesia saat itu.


JIWA PEMBERANI DAN BERTANGGUNG JAWAB

Berbicara tentang Kamar Dagang Indonesia Tionghoa, kita harus berbicara tentang Halim Jusuf. Pada awal era pemerintahan Suharto, tidak ada organisasi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Jika ada yang ingin membentuk organisasi masyarakat Tionghoa, mereka sering dicap sebagai ‘Partai Komunis’. Semua orang sangat takut akan hal ini. Hingga awal tahun 1990-an, dengan terus berkembangnya perekonomian Indonesia, berbagai organisasi dan perkumpulan Tionghoa mulai bermunculan silih berganti. Pengusaha Tionghoa Indonesia juga

Akhirnya, berkat kemauan kuat dan jaringan yang luas, “Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa” resmi berdiri pada 11 Agustus 2001. Semua orang dengan suara bulat memilih Halim Jusuf sebagai Ketua Pendiri Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa yang pertama.

Setelah pembentukan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa, organisasi berkembang dengan pesat. Pada bulan September 2001, jumlah pengurus bertambah menjadi 29. Pengusaha Tionghoa Chen Dajiang dan elit lainnya dari masyarakat Tionghoa juga bergabung dengan Perkumpulan

berharap dapat memiliki wadah untuk saling berkomunikasi dan bertukar pikiran. Pada tahun 1996, sekelompok pengusaha Tionghoa memutuskan untuk membentuk Kamar Dagang Umum Tiongkok, tetapi karena situasi saat itu, risikonya cukup tinggi, dan beberapa dari beberapa diskusi tidak membuahkan hasil.

Pada tahun 2001, pengusaha Tiongkok Lin Songshi mengunjungi Halim Jusuf beberapa kali untuk memba-has pembentukan ‘Kamar Dagang Umum Tiongkok’. Setelah beberapa pertimbangan, Halim Jusuf ingin agar pengusaha Tionghoa Indonesia memiliki wadah untuk saling berkomunikasi dan memberikan kontribusi bagi pemba-

Pengusaha Indonesia Tionghoa. Pada saat itu, Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa dengan Halim Jusuf sebagai ketua pendirinya mengalami reorganisasi kepengurusan. Halim Jusuf seharusnya menjadi Ketua Umum, tetapi Chen Dajiang meminta untuk menjadi Ketua Umum dengan alasan lebih senior. Maka itu diputuskan untuk menyerahkan jabatan Ketua Umum kepada Chen Dajiang yang lebih tua, dan Halim Jusuf akan menjabat sebagai Ketua Pelaksana. “Semua orang bekerja sama dengan satu tujuan untuk melayani masyarakat dan turut memajukan perekonomian nasional Indonesia,” tegas Halim Jusuf.

ngunan ekonomi dan sosial negara Indonesia. Dengan dukungan kuat dari sang Ibu Rachmawati, dia memutuskan untuk mengambil risiko mendirikan “Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa.”

Sepanjang prosesnya, Halim Jusuf berada di bawah tekanan yang luar biasa dan sempat mengalami intimidasi. Dia bahkan sempat dipanggil berkali-kali oleh polisi dan otoritas berwenang untuk dimintai keterangan. Namun, Halim Jusuf tetap teguh pada keyakinannya, tanpa rasa takut, dan berani maju kedepan, berharap dapat memberikan sumbangsih dan pelayanan kepada orang lain mencontoh seperti orang tuanya.

“Halim Jusuf bagaikan berlian dalam masyarakat Tionghoa perantauan kita. Dia sangat berprinsip, adil, jujur dan tidak mementingkan diri sendiri, dia sangat dihormati,” kata Adjie Susanto, ketua Asosiasi Marga Wu Jakarta.

Hasan Kosasih, Wakil Ketua Eksekutif Dewan Bisnis Indonesia-China saat ini, sangat mengagumi Halim Jusuf: “Saudara Halim Jusuf sangat baik hati. Yang paling saya kagumi darinya adalah hasil usahanya di Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa. Dia berdiri di masa yang paling sulit. Mendirikan asosiasi, dia tidak takut masalah hukum, dan ketika

Kiri: Pada tahap awal pembentukan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa pada tahun 2001, Halim Jusuf berfoto bersama dengan Presiden Filipina saat itu Gloria Arroyo;

Kanan: Di bawah kesaksian Presiden Filipina Gloria Arroyo, Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa dan Kamar Dagang China Filipina menandatangani perjanjian kemitraan di Indonesia.


tokoh

tokoh

Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa berhasil didirikan di Indonesia, dia juga bisa memberikan jabatannya kepada orang lain. Pada saat yang sama, dia tidak pernah memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu, dan bersedia menerima pendapat orang lain, membuat semua orang mengaguminya.”

Dalam proses mendirikan dan mengembangkan Perkumpulan Pengu-saha Indonesia Tionghoa di satu sisi, Halim Jusuf menunjukkan kepada semua orang keberanian dan tanpa takut akan rintangan, serta selalu berjiwa toleransi.

Segera setelah pendirian Perkum-pulan Pengusaha Indonesia Tionghoa, Halim Jusuf membawa Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa ke panggung internasional. Ketika Presiden Filipina Arroyo memimpin Kamar Dagang China Filipina untuk mengunjungi Indonesia, kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerja sama, yang membangun jembatan untuk mempromosikan pertukaran & hubungan persahabatan antara kedua bangsa. Presiden Filipina Arroyo sangat mengapresiasi usaha Halim Jusuf.

Pada saat yang sama, Chen Jinhua, mantan wakil ketua Konferensi Permusyawaratan Politik Republik Rakyat Tiongkok, mengunjungi Jakarta, Halim Jusuf segera memimpin Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa untuk menerima dan menjamu delegasi Konferensi Permusyawaratan Politik Republik Rakyat Tiongkok. Pada kesempatan jamuan makan, Halim Jusuf, sebagai Ketua Pelaksana, menyambut hangat Chen Jinhua, wakil ketua Konferensi Konsultatif Politik Republik Rakyat Tiongkok beserta delegasi, Halim Jusuf berkata: “Pembentukan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa bertujuan untuk menyatukan kekuatan para pengusaha Tionghoa demi bekerja sama untuk memajukan ekonomi dan kemakmuran Indonesia. Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir berkembang dengan pesat dalam segala aspek, terutama di bidang ekonomi. Persahabatan kedua negara

memiliki sejarah panjang. Kunjungan Chen Jinhua akan mempromosikan hubungan persahabatan antara kedua negara.”

Sejak saat itu, Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa telah memainkan peran penting, menjadi jembatan dan jalur penghubung pertukaran politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, semuanya ini telah diakui oleh pemerintah Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh Halim Jusuf ini juga

SOSOK TELADAN WANITA TEGUH

Pepatah mengatakan: “Di balik pria sukses, selalu ada wanita hebat di belakangnya. “ Halim Jusuf juga tidak terkecuali, bahkan di belakangnya tidak hanya satu, tetapi dua Wanita hebat. Salah satunya adalah ibunda Rachmawati, satunya lagi adalah istri tercinta Nanny Devita Tirtawidjaja, S.H.

Halim Jusuf mengatakan bahwa perkembangan dirinya tidak lepas dari

mendapat penghargaan dari Pemerintah Indonesia. Pada Juni 2002, Megawati Soekarnoputri, Presiden Indonesia saat itu, secara khusus menerima delegasi Perhimpunan Hakka Indonesia yang dipimpin oleh Halim Jusuf, Sugeng Prananto, dan Ted Sioeng di Istana Kepresidenan. Pada 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menerima rombongan Perhimpunan Hakka Indonesia yang dipimpin oleh Halim Jusuf, Sugeng Prananto, dan Ted Sioeng di Istana Kepresidenan.

pendidikan dan keteladanan orang tuanya. “Ketegasan” ayahnya dan “kebaikan” ibunya adalah contoh yang sangat mempengaruhi hidupnya. Pada tahun 1987, sang ayah, Suroyo Jusuf meninggal. Bisnis keluarga diambil alih oleh ibunya. Sebagai putra tertua, Halim Jusuf memiliki tanggung jawab untuk memikul bisnis keluarga dengan ibunya. Ibu dan anak bekerja sama untuk memimpin Makindo Financial Securities menuju perkembangan

Pada bulan Agustus 2001, saat bepergian di Eropa, ibu Rachmiwati melakukan perjalanan khusus untuk mengunjungi Gereja Vatikan di Roma, Italia, dan diterima dengan ramah oleh

Pemimpin Tertinggi Katolik Paus Yohanes Paulus II.


bisnis yang lebih tinggi. Usaha mereka berhasil membawa kinerja Makindo, hingga mencapai pucuk industri sekuritas keuangan Asia. Bahkan pada tahun 2002, Makindo Financial Bond menggunakan dana sebesar Rp 1,6 triliun, berhasil mengakuisisi “Sugar Group” yang pada saat itu ada di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional Indonesia. Ini tidak hanya sebuah prestasi, tetapi juga menunjukkan kekuatan modal dari Makindo. Kesuksesan besar ini tidak dapat dipisahkan dari strategi dan pandangan ke depan Ibunda Rachmiwati, menunjukkan keberanian dan visi yang besar dari seorang wanita yang luar biasa!

Ibunda Rachmiwati tidak hanya seorang pemimpin wanita yang luar biasa, tetapi juga seorang Katolik yang taat. Ketika menginjak usia 80-an, dia masih energik, pikirannya masih cepat, dan secara pribadi masih turut mengendalikan perusahaan Makindo. Dia memperlihatkan jiwa profesionalisme, bertanggung jawab, dan pandai menangkap peluang; dia juga seorang dermawan, dan berjiwa pengasih. Selama ada hal yang bermanfaat bagi masyarakat umum, dia pasti bersedia membantu menyumbangkan uang dan tenaga. Dalam rangka memperingati ulang tahun pertama berdirinya Perhimpunan Hakka Indonesia, untuk turut andil memajukan pendidikan di Indonesia, Ibunda Rachmiwati dan Halim Jusuf menyumbangkan sejumlah besar uang kepada Perhimpunan Hakka Indonesia sebagai dana untuk membangun sekolah. Setelah melewati beberapa tahun kerja keras, “Sekolah Budi Agung” yang didirikan oleh “Perhimpunan Hakka Indonesia” telah berkembang menjadi sekolah berprestasi dan berkualitas tinggi dengan lebih dari 1.800 siswa, yang telah melahirkan angkatan demi angkatan muda baru.

Pada suatu kesempatan, ibunda Rachmiwati menghubungi staf pusat rehabilitasi narkoba Indonesia dan berbicara tentang masalah serius penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda Indonesia, dia juga pergi ke pusat rehabilitasi narkoba untuk mengunjungi anak-anak yang menderita kecanduan narkoba. Ketika dia melihat anak-anak yang telah tersiksa oleh obat-obatan sedemikian rupa, dia tidak kuasa menahan tangis. Ia segera berdiskusi dengan keluarganya agar bisa mengembalikan anak-anak ini ke jalan yang benar. Anggota keluarga lain juga khawatir dan sedih tentang masa depan generasi baru di Indonesia, sehingga seluruh keluarga sepakat untuk membangun pusat rehabilitasi narkoba untuk anak-anak Indonesia. Untuk itu, ia membeli sebidang tanah seluas 1,9 hektar dan disumbangkan ke Yayasan Kasih Mulia Indonesia sebagai klinik untuk pendirian pusat rehabilitasi narkoba, berharap dapat membantu anak-anak yang telah menjadi korban penyalahgunaan narkoba agar menjadi cepat sembuh, sehat kembali, percaya diri, dan kembali memasuki jalan kehidupan yang cerah.

Sumbangsih Ibunda Rachmiwati secara umum telah diakui dan dihormati oleh masyarakat Tionghoa, khususnya Warga Hakka. “Perhimpunan Hakka Indonesia” dengan suara bulat memilihnya sebagai Ketua Kehormatan Abadi. Karena kontribusinya yang luar biasa bagi Gereja Katolik, dia juga telah mendapatkan

Halim Jusuf dan istrinya Nanny Devita Tirtawidjaja, S.H.

Halim Jusuf dan istrinya Nanny Devita Tirtawidjaja, S.H. merayakan ulang tahun ke-50 pernikahan emas mereka.


tokoh

tokoh

penghargaan dan kasih dari para imam dan anggota gereja. Pada bulan Agustus 2001, saat bepergian di Eropa, Rachmiwati melakukan perjalanan khusus untuk mengunjungi Gereja Vatikan di Roma, Italia, dan diterima dengan ramah oleh Pemimpin Tertinggi Katolik Paus Yohanes Paulus II. Paus sangat mengagumi Rachmawati, dan sangat menghargai ketulusan dan kepeduliannya terhadap lingkungan gereja, dan memberikan berkat dan dorongan kepada Rachmiwati pada saat itu juga.

Sang Ayah Suroyo Yusuf dan Ibunda Rachmiwati sama-sama mengenyam Pendidikan di Universitas Guangxi, sebuah universitas China yang terkenal, mereka bertemu dan jatuh cinta di Guilin, yang dijuluki ‘Pemandangan terbaik di dunia’, dan mereka menikah.

Mereka berdua berjuang bersama untuk mengatasi segala kesulitan, saling mendukung satu sama lain, mengembangkan bisnis keluarga, dan berjalan bergandengan tangan selama setengah abad. Suroyo Yusuf dan Ibunda Rachmiwati beserta Halim Jusuf disegani dan dihormati di kalangan komunitas bisnis Indonesia. Mereka dijuluki sebagai “Tiga Tokoh Berprestasi Marga Yang”.

Halim Jusuf adalah seorang yang berbakti dan mencintai orang tuanya. Dia menemani sang Ibu, Rachmiwati pergi ke Guilin, untuk mengunjungi almamater dan bekas teman-teman sekelasnya jaman dahulu, tempat sang ibu memiliki banyak kenangan indah.

Pada 22 Agustus 2008, Rachmiwati, seorang wanita Indonesia yang luar biasa teersebut, tutup usia dengan tenang di Jakarta, pada usia 88 tahun.

Wanita lain di belakang Halim Jusuf adalah istrinya yang bijak Nanny Devita Tirtawidjaja, S.H.. Halim Jusuf sangat penuh dengan pujian ketika berbicara tentang sang istri, dalam wajahnya terpancar kehangatan dan cinta kasih, dia berbicara tentang kebaikan dan kekaguman terhadap istrinya.

Nanny Devita lulus dengan gelar Sarjana Hukum dan adalah seorang

notaris profesiona. Dia adalah seorang wanita yang penuh dengan pengetahuan dan bakat, serta karakter dan kecantikan. Setelah menikah dengan Halim Jusuf, dia dengan sepenuh hati membantu suaminya untuk memulai bisnis bersama, berbagi suka dan duka, melalui badai dan kesulitan.

Ada pepatah: “Tidak ada jalur cepat untuk sukses, dan tidak ada jalan pintas untuk kebahagiaan.” Menurut Halim Jusuf, Nanny Devita selalu bekerja keras sejak awal merintis bisnisnya, selalu mendukungnya setelah mernikah. Mereka sebenarnya dapat memulai dan mendirikan keluarga kecil mereka sendiri, tetapi mereka tidak melakukannya. Sebaliknya, mereka tinggal bersama keluarga besar, berbakti kepada keluarga dan orang tua. Belakangan, empat anak mereka lahir satu demi satu, dan mereka masih tinggal bersama. Mereka menempati satu kamar, anak-anak tidur di tempat tidur, dan suami istri tidur di lantai selama 13 tahun ; ketika perusahaan sekuritas keuangan pertama kali didirikan, adalah sepasang suami dan istri inilah yang tampil untuk menjalankan bisnis dan menjual saham secara pribadi. Mereka sering berangkat pukul 6 pagi dan mengunjungi rumah demi rumah. Nanny Devita masih

harus merawat anak-anaknya ketika dia kembali ke rumah. Dia tidak memakai jasa babysitter, karena dia berpikir bahwa anak-anaknya harus dirawat sendiri untuk menjadi lebih bijaksana dan baik. Ketika orang tua turun langsung dalam mengasuh dan merawat anak-anak, maka itu akan sangat baik bagi perkembangan mereka.

Ini adalah contoh nyata kasih seorang Ibu yang tanpa batas, tidak mementingkan diri sendiri.

Di bawah Pendidikan dan pengasuhan kedua orang tua mereka, sekarang keempat anak dari keluarga Halim Jusuf, Henry Jusuf, Winston Jusuf, Hilton Jusuf dan Houston Jusuf telah tumbuh menjadi pribadi dewasa yang matang, siap mengemban tanggung jawab menjadi tulang punggung usaha keluarga. Sekarang anak pertama dan yang keempat bertanggung jawab atas keuangan perusahaan sekuritas, yang kedua dan ketiga yang bertanggung jawab atas tambang minyak dan batu bara, semuanya bekerja sama untuk kemajuan bisnis keluarga. Bahkan sekarang, mereka tetap giat bekerja hingga jam 8 atau 9 malam. Di akhir pekan dan hari libur, seluruh keluarga akan berkumpul untuk menikmati kebahagiaan bersama.

Ketika menjawab bagaimana

Halim Jusuf dan istrinya Nanny Devita merayakan ulang tahun ke-50 pernikahan emas mereka bersama keempat putra mereka.


hubungan Halim Jusuf dengan sang istri, dia berkata, “Suami istri itu harus saling menghormati satu sama lain. Hanya dengan saling menghormati kita bisa saling memahami dan bertoleransi, walau pun berbeda agama, tetap harus bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain, maka itu tidak akan menjadi masalah. Sebuah keluarga tidak hanya laki-laki yang bekerja keras, perempuanpun bisa juga

memberikan kontribusi lebih untuk keluarga dan anak-anaknya.”

Suami dan istri bagaikan perahu yang berjalan bersama dalam angin dan hujan, bagaikan gunung yang berdampingan. Semua kebaikan tak lepas dari kerja keras dan tak kenal lelah, semua kebahagiaan juga tak lepas dari perjuangan dan ketekunan yang tak henti-hentinya! Nanny Devita Tirtawidjaja, S.H. adalah seorang istri

SEMANGAT PENGABDIAN, DIWARISKAN DARI GENERASI KE

GENERASI

Seperti yang kita semua tahu, ayah Halim Jusuf, Suroyo Jusuf, adalah orang yang penuh kemurahan hati. Dia kerap memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, pernah menyumbangkan tanah di sebelah pabriknya secara gratis untuk membangun masjid. Dia memiliki rasa cinta yang mendalam untuk leluhur marganya. Dia pernah menjabat sebagai ketua “Perkumpulan Marga

Yang” di Indonesia selama 18 tahun berturut-turut. “Perkumpulan Marga Yang” adalah salah satu perkumpulan marga Tionghoa Indonesia yang memiliki rumah abu yang besar. Dia adalah pemimpin yang mempersatukan orang-orang Tionghoa bermarga Yang di Indonesia.

Ketika Suroyo Jusuf masih hidup, dia sering menyumbangkan uang kepada anak-anak miskin di berbagai tempat di Indonesia, termasuk Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Irian, dan tempat-tempat lain, banyak siswa yang dibiayai olehnya. Setiap awal

semester, Suroyo Jusuf dan istrinya Rachmiwati akan turun ke daerah-daerah untuk membantu anak yang putus sekolah karena tidak mampu membayar uang sekolah. Selain membayar biaya uang sekolah, segala perlengkapan sekolah termasuk pakaian juga disumbangkannya, agar anak-anak tersebut dapat melanjutkan pendidikan.

Semangat sang ayah dan ibu untuk membantu sesame, beramal dan mengabdi kepada masyarakat juga secara langsung mempengaruhi Halim Jusuf dan anak-anaknya. Halim Jusuf dan saudara-saudaranya, tidak

dan ibu yang berbakti dan berbudi luhur. Sekarang, setelah melalui perjalanan lebih dari setengah abad, Nanny Devita dan Halim Jusuf telah sampai pada perayaan pernikahan emas. Menyaksikan anak-anak dan cucu-cucu mereka pada perayaan pernikahan emas, semua penuh dengan senyum bahagia, momen-momen tersebut menggambarkan kebahagiaan sejati dalam kehidupan berkeluarga mereka.

Potret keluarga Halim Jusuf


tokoh

tokoh

hanya mengutamakan pencapaian karir mereka, tetapi juga tidak lupa memberikan sumbangsih di bidang kesejahteraan masyarakat dan filantropi.

Dalam beberapa dekade terakhir, Halim Jusuf dan orang tuanya sering mengunjungi berbagai panti asuhan, daerah terpencil dan rumah orang miskin untuk mengantarkan beras dan bahan kebutuhan pokok kepada mereka. Indonesia dengan wilayah kepulauan yang sangat luas, merupakan negara yang rawan bencana alam, gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Setiap kali terjadi bencana alam, Halim Jusuf secara aktif berpartisipasi dalam upaya penyelamatan, dia berpendapat nasib negara dan dirinya berkaitan, maka dirinya juga memiliki tanggung jawab saat negara menghadapi kesulitan. Pada beberapa kejadian seperti tsunami Aceh tahun 2004, letusan gunung Merapi tahun 2005, banjir Sulawesi tahun 2006, gempa Bali tahun 2007, gempa Sumatera tahun 2008, maupun perayaan Idul Fitri tahun 2009, dan Hari Kurban tahun 2010, Halim Jusuf dan perusahaannya secara aktif berpartisipasi menyumbangkan dana.

Halim Jusuf juga mewarisi antusiasme orang tuanya di bidang pendidikan. Ketika dia kembali ke kampung halamannya di Meixian, Provinsi Guangdong pada tahun 1997, kampung halamannya kebetulan sedang membangun “Sekolah Shide”, dan dia segera memutuskan untuk menyumbangkan sejumlah besar uang ke sekolah tersebut. Kemudian, ia mendanai pembangunan pusat kegiatan untuk orang tua dan menyediakan tempat rekreasi dan hiburan bagi orang tua.

Setelah diizinkannya pendidikan Bahasa Tionghoa di Indonesia, “Sekolah Budi Agung” yang didirikan melalui Perhimpunan Hakka Indonesia juga berkembang dengan pesat. Untuk memungkinkan lebih banyak siswa Indonesia untuk belajar di Tiongkok, Halim Jusuf juga mensponsori Pameran Pendidikan Tiongkok sejak tahun 2003. Dia kerap hadir pada setiap acara pameran tersebut. Halim Jusuf sangat senang melihat rombongan

mahasiswa Indonesia yang memiliki ambisi dan kemauan tinggi untuk belajar di Tiongkok. Ia percaya bahwa mengirim mahasiswa Indonesia ke Tiongkok untuk belajar merupakan sarana yang diperlukan untuk kerjasama pendidikan dan pertukaran ilmu antara Indonesia dan Tiongkok. Beberapa universitas di Indonesia bekerja sama dengan universitas Tiongkok untuk mengadopsi konsep pendidikan yang sangat maju, termasuk isi pelajaran, metode dan mekanisme manajemen penyelenggaraan sekolah. Hal ini

sangat berperan penting untuk meningkatkan sumber daya pendidikan di Indonesia dan menumbuhkan bakat untuk menghadapi persaingan global. Oleh karena itu, pameran pendidikan merupakan pilihan yang tak terelakkan bagi perkembangan dan integrasi dunia pendidikan Indonesia ke dalam arus globalisasi. Ia berharap para mahasiswa muda yang berkesempatan belajar di Tiongkok akan lebih giat dan kembali setelah menyelesaikan studinya untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan pendidikan Indonesia.

3 buku publikasi khusus : “Filantropis Tionghoa - 50 Tokoh Amal dan Kontribusi Pemimpin Tionghoa dan Dunia”, “Kekuatan Era Baru - 70 Tokoh Pemimpin Bisnis Tionghoa yang Luar Biasa”, “Di Pemimpin Tionghoa Perantauan - 50 Pemimpin Tionghoa Perantauan

yang Dihormati di Aula Kehormatan Republik Rakyat Tiongkok”, ketiga buku ini memuat wawancara dengan Halim Jusuf.

Pada tanggal 17 Agustus 2019, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DKI Jakarta mengadakan upacara pengibaran bendera secara khidmat di Taman Mini Indonesia

Indah (TMII) Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI) dalam rangka memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara pengibaran bendera dipimpin oleh Winston

Jusuf, Ketua Muda Mudi Perkumpulan Marga Yang Indonesia.


Halim Jusuf berpendapat “Berin-vestasi di bidang pendidikan akan memberikan lebih banyak ruang bagi siswa Indonesia untuk menggapai cita-cita mereka. Kebangkrutan total seseorang adalah bila ia putus asa, sedangkan aset terbesar seseorang adalah harapan.” Halim Jusuf meng-ungkapkan bahwa alasan dia senang berinvestasi di bidang pendidikan adalah karena dia dapat membantu menciptakan lebih banyak harapan di Negara Indonesia!

Saat ini, keempat anak dari keluarga Halim Jusuf, Henry Jusuf, Winston Jusuf, Hilton Jusuf dan Houston Jusuf, tidak hanya bertekad untuk memajukan karir mereka, tetapi juga di bawah bimbingan ayah mereka dan tradisi keluarga, mereka sudah mulai berpartisipasi memberikan sumbangsih kepada masyarakat, sehingga antara karir dan pengabdian kepada masyarakat dapat saling melengkapi.

Setelah Suroyo Jusuf, Halim Jusuf juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Marga Yang selama tiga periode berturut-turut. Saat ini, harapan dari para senior Perkumpulan Marga Yang adalah generasi baru keluarga besar Marga Yang mulai muncul untuk melanjutkan kepemimpinan dan pengabdian Perkumpulan Marga Yang.

Seperti yang dikatakan Halim Jusuf: “Apa yang Anda ingin anak Anda lakukan, Anda harus memberi tahu dan meningkatkan minat mereka terlebih dahulu, sehingga mereka dapat menemukan identitas dan pencapaian dari hal tersebut.” Sama seperti dia mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dan masuk ke dalam kegiatan Perkumpulan Marga Yang. Winston Jusuf, anak kedua, juga merupakan anggota aktif dari kelompok pemuda Perkumpulan Marga Yang.

Pada tanggal 17 Agustus 2019, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Nasional Indonesia ke-74, Winston Jusuf menjadi Inspektur Upacara Pengibaran Bendera di Taman Mini Indonesia. Winston Jusuf membacakan teks Pancasila dalam upacara dan kemudian melakukan wawancara dengan TVRI. Keikutsertaan dalam acara ini membuat Winston Jusuf merasakan tanggung jawab sebagai generasi muda di Indonesia. Melihat Winston Jusuf yang berani tampil ke depan pada upacara Pengibaran

Bendera, Halim Jusuf merasa sangat puas dan bangga.

Ditanya apa keinginan Halim Jusuf untuk saat ini? Dia berharap hubungan seluruh anggota keluarga akan selalu harmonis dan keturunan keluarga Halim Jusuf akan selalu lebih baik dari generasi sebelumnya. Menatap jauh ke depan, dia akan ikut aktif mendidik cucunya untuk menjadi penerus generasi baru keluarga Halim Jusuf, menanamkan nilai, energi, dan harapan tinggi yang juga diwarisi turun temurun dari generasi-generasi sebelumnya dan kepada generasi-generasi yang akan datang!

Winston Jusuf dan istrinya berfoto bersama dengan pimpinan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, direktur Stasiun Radio dan Televisi Meizhou Yang Yanqing dan para tamu.

Usai upacara pengibaran bendera, Winston Jusuf (tengah) diwawancarai oleh media TV TVRI.


tokoh


tokoh


ekonomi

Sejumlah ekonom dan pelaku usaha yakin kondisi ekonomi kuartal II tahun 2021 akan lebih baik dari kuartal sebelumnya dengan proyeksi pertumbuhan bisa mencapai 7% year on year (yoy). Beberapa faktor positif bakal mendukung pertumbuhan yang tinggi yakni momentum bulan Ramadan dan Idul Fitri yang akan menggerakkan konsumsi masyarakat, aktivitas ekonomi sudah menggeliat, kasus positif Covid-19 cenderung menurun, program vaksinasi terus berjalan dan confidence masyarakat lebih baik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya memprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 7% yoy pada kuartal II-2021 seiring dengan momentum membaiknya kegiatan ekonomi yang terus berjalan. Proyeksi ini melonjak dari realisasi kuartal II-2020 yang tumbuh negatif atau kontraksi 5,32% (yoy)

Sedangkan pada kuartal I tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan di kisaran minus 1% sampai minus 0,1% dan ditargetkan berada di kisaran 4,5% sampai 5,3% sepanjang 2021.

Bank Central Asia (BCA) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2021 akan lebih bagus dibandingkan kuartal I tahun 2021, minimal tumbuh 5%. Proyeksi pemerintah

EKONOMI KUARTAL II BISA TUMBUH 7%yang tumbuh 7% pada kuartal II tahun ini masih masuk akal. Kita lihat saja aktivitas ekonomi dan mobilitas saat ini hampir seperti masa-masa normal. Apalagi kasus positif Covid-19 cenderung menurun dan program vaksinasi terus berjalan. Dari sisi confidence masyarakat terlihat lebih baik.

Belanja barang-barang tahan lama (durable goods) belum pulih, tetapi belanja barang primer dan sekunder sudah jalan. Untuk sektor otomotif atau properti pada akhir kuartal I tahun 2021 mulai meningkat yang ditopang oleh sejumlah kebijakan insentif dari pemerintah. Kedua sektor ini memberikan multiplier effect sangat besar.

Pola pemulihan ekonomi Indonesia saat ini mirip seperti pada 2009. Pada saat itu, sektor yang pulih lebih dulu adalah komoditas yang saat ini harganya mulai naik. Kemudian, sektor konsumsi seperti bahan pokok, perkebunan seperti crude palm oil (CPO) atau karet, sektor farmasi/ chemical, pendidikan, dan teknologi informasi (TI). Manufaktur juga mulai meningkat, termasuk otomotif. Perdagangan secara online juga melonjak karena kebiasaan baru berbelanja masyarakat.

Di sisi lain, dalam siklus ekonomi tahunan Indonesia, puncak pertumbuhan berada pada masa Idul Fitri. Tetapi karena kebijakan pelarangan mudik, mobilitas masyarakat berkurang sehingga menurunkan aktivitas berlibur dan belanja.

Untungnya adalah bahwa pemerintah memberikan sejumlah insentif dengan harapan tingkat konsumsi tidak menurun. Salah satunya adalah insentif ongkos kirim barang (ongkir) sekitar Rp 500 miliar dalam pembelian e-commerce.

Mengenai pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini, diprediksikan tumbuh minimal 4,8%. Ini berbanding jauh dengan revisi turun Dana Moneter Internasional (IMF) yang memprediksi ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,3%. Namun, kekhawatiran IMF ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah agar target program vaksinasi lebih cepat terealisasi. Sebab, IMF bisa saja merevisi ke atas kembali proyeksinya pada September mendatang, jika upaya pemerintah dalam hal vaksinasi berjalan lancar dan cepat.

Bank Permata berpendapat, stimulus dan program vaksinasi menggerakkan sisi permintaan khususnya konsumsi masyarakat pada kuartal II. Meskipun ada pembatasan aktivitas menjelang Idul Fitri, pertumbuhan ekonomi akan positif. Sebab pemerintah memberikan sejumlah insentif seperti bansos, Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Loan to Value (LTV), insentif ongkos kirim (ongkir) belanja online, dan sebagainya. Ini untuk menggerakkan ekonomi menengah atas. Lalu ada kebijakan agar perusahaan tetap memberikan Tunjangan Hari Raya (THR). Itu untuk menggerakkan konsumsi masyarakat.

Prediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2021 sekitar 5% sampai 6%. Konsumsi masyarakat pada kebutuhan dasar, otomotif dan properti adalah beberapa sektor yang mulai pulih pada kuartal II, yang ditopang oleh sejumlah stimulus pemerintah. Di sektor manufaktur juga akan tumbuh solid seperti petrokimia, fast moving consumer goods (FMCG), dan industri logam dasar. Lalu, sektor informasi dan komunikasi. Selain itu, sektor agrikultur

juga akan tumbuh menjelang masa panen raya dan Idul Fitri. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini akan sangat bergantung pada kelancaran program vaksinasi yang menjadi game changer.

Adapun menurut Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan kuartal II tahun 2021 ekonomi nasional tumbuh karena konsumsi rumah tangga meningkat. Kemudian, sektor industri manufaktur juga tumbuh positif sehingga meningkatkan penyerapan tenaga kerja khususnya pada industri padat karya. Selain itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlahan mulai pulih sehingga mampu mempekerjakan karyawan yang dirumahkan dan diputus hubungan kerja (PHK).

Komponen pendorong ekonomi kuartal II cukup beragam, mulai dari konsumsi pemerintah lewat belanja pegawai dan tambahan Tunjangan Hari Raya (THR) hingga konsumsi rumah tangga baik untuk Ramadan dan Lebaran. Faktor lain adalah dorongan pemulihan ekonomi AS yang berdampak besar bagi ekonomi dunia termasuk Indonesia lewat berbagai jalur.

Jalur paling utama adalah perdagangan, karena porsi ekspor Indonesia ke AS sekitar 12%. Ketika Amerika Serikat pulih permintaan ekspor diharapkan naik. Dengan naiknya ekspor maka investasi mengikuti dan realisasi kredit perbankan juga meningkat.

Jalur kedua dirunut lewat perkembangan harga komoditas khususnya minyak mentah. Aktivitas ekonomi tentu membutuhkan


ekonomi


ekonomi

amunisi minyak mentah sehingga mendorong lonjakan harga. Ekonomi nasional khususnya penerimaan negara akan terbantu dengan peningkatan harga minyak baik dari sisi penerimaan perpajakan maupun penerimaan bukan pajak.

Sedangkan faktor kedua dari domestik, yang paling penting adalah pemulihan daya beli masyarakat dan konsumsi kelas menengah. Secara temporer, daya beli pada triwulan II-2021 bisa terbantu lewat rencana pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) penuh untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan swasta.

Pendorong ekonomi nasional lainnya adalah peningkatan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang mencapai 53,2 pada Maret 2021. Hal itu semakin mendorong peningkatan penggunaan kapasitas pabrik sehingga permintaan tenaga kerja meningkat dan pada gilirannya menaikkan konsumsi.

Industri padat karya seperti industri makanan dan minuman (mamin) masih cukup baik. Industri makan dan minuman (mamin) berkontribusi hingga 6,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2020 dengan pertumbuhan 1,58% (yoy). Sektor ritel juga cenderung membaik.

Adapun strategi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan perekonomian 2021 adalah : (1) mempertahankan dan mendorong daya beli masyarakat dengan program perlindungan sosial.

(2) meningkatkan kepercayaan masyarakat menengah ke atas untuk kembali melakukan aktivitas ekonomi. (3) menerapkan Undang-Undang Cipta Kerja.

KINERJA RITEL

Di sisi lain, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksi industri ritel membaik tahun ini, kendati tidak signifikan. Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menegaskan, saat ini, masyarakat masih cenderung menahan belanja, karena berbagai faktor, seperti pembatasan operasional ritel modern di beberapa wilayah, kebijakan larangan mudik dan kekhawatiran potensi penularan Covid-19.

Di luar itu, dia mengungkapkan, sebagian daerah masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga toko ritel modern mesti tutup pukul 7 malam. “Tetapi, kondisi tahun ini agak lebih baik dari Lebaran tahun lalu. Tahun lalu, Indeks Penjualan Riil (IPR) Bank Indonesia turun 206%, sedangkan tahun ini saya kira turun hanya 10%,” kata Roy.

Roy menilai, seharusnya tidak perlu lagi ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar

(PSBB), mengingat sudah ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. Adapun wilayah yang tidak menerapkan PPKM semestinya mengizinkan toko ritel modern beroperasi sampai pukul 9 malam.

Sementara itu, kata Roy, kebijakan larangan mudik juga akan berdampak signifikan terhadap kinerja toko ritel modern. Pasalnya, pendapatan ritel saat musim mudik berkontribusi hingga 45% dari total target pendapatan setiap tahun.

Dari data pemerintah, menurut Roy, sebanyak 30% dari total penduduk Indonesia atau mencapai 90 juta orang melakukan mudik setiap menjelang Lebaran. “Kalau dilarang mudik, orang yang di kota besar mau beli apa? Mereka tidak keluar rumah atau keluar kota. Namun, jika ada mudik, 25-30% penduduk yang mudik beli oleh-oleh, membeli makanan dan minuman untuk perjalanan dan busana muslim untuk silaturahmi,” kata Roy.

Data dirangkum dan diolah dari berbagai sumber oleh :Dr. Andy Kurniawan Bong, SE, MBA.

Dosen Senior.

Fairid Naparin, S.EWalikota Palangka Raya

TravelClub


cover story

cover story


meski di tengah pandemi Covid-19. Meningkatkan tracing, testing, dan treatment (3T), menjadi salah satu upaya

Walikota Palang Karaya Fairid Naparin berputar otak untuk mencari cara jitu agar perekonomian terus bergerak positif P

andemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu berdampak pada semua aspek ekonomi di daerah, termasuk Kota Palang Karaya,

Provinsi Kalimantan Tengah. Kota dengan julukan Kota Cantik ini, ikut merasakan hantaman yang luar biasa oleh pandemi berkepanjangan ini.

Tidak sedikit bidang usaha maupun bidang perekonomian yang harus terhenti beroperasi. Akibatnya, ribuan pekerja atau karyawan terpaksa dirumahkan bahkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bidang usaha yang sangat rentan merumahkan maupun memberlakukan PHK kepada para pekerjanya, lebih kepada bidang usaha jasa perhotelan, tempat hiburan malam (THM) dan usaha yang bergerak dari beragam UKM.

Kondisi tersebut, membuat

FAIRID NAPARIN TERAPKAN STRATEGI JITU

PULIHKAN EKONOMI PALANG KARAYA



cover story

dijalankan Fairid bersama jajarannya.“Luar biasa goncangan yang

ada karena pandemi. Sektor kesehatan, ekonomi, dan lainnya cukup terdampak. Tapi alhamdulillah, kondisi sekarang sudah berangsur bisa tertangani. Kami terus berkomitmen meningkatkan 3T. Dalam testing saja, jumlahnya mencapai 36,94 persen. Kami juga ada satu-satunya RSUD untuk perluasan penanganan kasus,” terang Fairid.

Fairid mengklaim, tahun lalu perekonomian di daerah tumbuh pada tahun 2020, yakni sebesar 7,17 persen. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu mampu bertahan di saat wabah corona melanda.

Ia melanjutkan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang dinilai menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi. Hingga saat ini eksistensi usaha tersebut masih terus bertahan.

Menurut Fairid, kondisi tersebut didukung perubahan pola usaha yang mulai beralih dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga pola penjualan dan pemesanan dilakukan secara daring (online).

Selain itu, berbagai kebijakan dan stimulus juga diberikan pemerintah

untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Di antaranya yaitu pelatihan keterampilan, pelatihan usaha, bantuan alat, dan bantuan modal.

Dengan demikian jika seluruh elemen masyarakat termasuk para pelaku usaha dapat melaksanakan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 maka pertumbuhan ekonomi di kota setempat akan semakin meningkat.

“Intinya pemerintah kota akan terus mendorong dan menjaga keseimbangan antara menjaga kesehatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat

dalam kaitan pandemi COVID-19,” katanya.Untuk itu kepala daerah termuda

di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini mengajak seluruh elemen masyarakat tetap menaati secara aturan dan arahan yang dikeluarkan pemerintah termasuk penerapan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.

“Tahun ini kami menyiapkan rencana pembinaan untuk meningkatkan peran koperasi dan UMKM. Intinya, kami berupaya terus berkomitmen menjaga keseimbangan antara penanganan kasus Covid dan menjaga pertumbuhan ekonomi masyarakat di saat pandemi,” ujar dia.

Untuk sektor pertanian, Farid mengungkapkan pihaknya , terus berupaya mengembangkan sejumlah program melalui sektor pertanian dan peternakan. Terbukti tidak sedikit hasil dari pengembangan sektor ini mampu memberikan lapangan kerja baru, seperti disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.

“Harus diakui, pertanian dan peternakan merupakan sektor yang mampu tumbuh positif di tengah pandemi. Berbeda dengan sektor lain yang mengalami kontraksi akibat pandemi covid-19,” kata Fairid,

Pemkot Palangka Raya akan terus mendorong pengembangan sektor pertanian dan peternakan di kota setempat, dengan tujuan akhir


cover story

mampu berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja

Fairid menambahkan, sumber pekerjaan dari kedua sektor tersebut tidak lepas setelah pemko membuka sejumlah bidang pekerjaan di kedua sektor itu.

Sebagai contoh untuk budidaya sayuran konvensional, setidaknya merekrut sebanyak 10 orang tenaga kerja. Berikutnya untuk budidaya sayuran hidroponik mampu menyerap 20 orang

tenaga kerja.Ia juga mengatakan, salah satu

sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19 adalah sektor pariwisata. Atas hal itu, berbagai langkah pasti dilakukan pemko untuk membangkitkan sektor tersebut kembali. Salah satunya meningkatkan kapasitas sumber daya pariwisata.

Terlepas dari kondisi itu sebut dia, pihaknya tetap optimis bila sektor pariwisata bisa bangkit dan memulai

kembali menata sektor wisata yang sempat porak poranda.

“Harus bersinergi untuk bangkit, walaupun aktivitas ekonomi harus tetap berjalan di tengah upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19,” katanya lagi.

Fairid juga me-nekankan pihaknya terus meningkatkan pelayanan publik. Misalnya, dengan memudahkan proses per-izinan dan administrasi. Menurut dia, langkah ini sebagai bagian dari strate-gi menggerakkan roda ekonomi daerah.

Seluruh strategi itu sejalan dengan program

pembangunan Kota Palangka Raya dengan mengedepankan smart environment, smart society, smart economy. Visi itu sekaligus sebagai pedoman untuk mempercepat pembangunan, termasuk menjaga ekonomi daerah tetap tumbuh di saat pandemi. (Sumber Pemkot Palang Karaya)

PROFIL:

NAMA LENGKAP :Fairid Naparin, S.E

TEMPAT TANGGAL LAHIR

Banjarmasin, Kalimantan Selatan/28 Agustus 1985

KARIRIa terpilih sebagai Wali Kota Palangka Raya setelah memenangkan Pilkada Palangka Raya 2018 dengan meraih 50.438 suara.

Ia dilantik sebagai wali kota Palangka Raya pada 24 September 2018 dan berpasangan dengan wakil wali kota Palangka Raya Umi

Mastikah.

el john medical forum


semi kontak, karena memang tidak ada niatan untuk melakukan kontak pada olahraga tersebut. Apabila terjadi

kontak biasanya dianggap foul atau pelanggaran,” kata dokter Taufan saat menjadi pembicara dalam program EL

Olahraga merupakan salah satu jenis kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Tidak salah jika seseorang diwajibkan untuk berolahraga, namun harus ada yang diperhatikan agar olahraga yang dijalankan aman bagi tubuh, jangan sampai olahraga yang dilakukan timbul cedera yang berkepanjangan.

dr. Taufan Favian Reyhan, Sp.KO mengatakan orang mengalami cedera saat berolahraga tergantung pada jenis olahraga yang dilakukannya. Ada tiga jenis olahraga yakni olahraga non kontak, olahraga semi kontak dan olahraga kontak.

“Olahraga yang non kontak misalkan badminton, atletik dia tidak mungkin kontak dengan lawannya, dia bertarung untuk dirinya. Olahraga yang semi kontak contohnya adalah sepakbola dan basket. Kenapa disebut

KENALI CEDERA SAAT BEROLAHRAGA

DAN CARA PENANGANANNYA

el john medical forum


yang jarang kontak langsung dengan lawan.

“Sering sekali seseorang itu jarang melatih keseimbangannya. Cedera engkel sangat berhubungan kemampuan keseimbangan seseorang, kemampuan sensor otak ke engkelnya, ke otot-otot dari engkelnya. Jadi biasanya pesepakbola hanya bermain, dia sesuai bakatnya, dia akan melatih fisiknya, tetapi tidak pernah melatih engkelnya dengan baik. Akhirnya pada saat dia main, dia lompat, dia mendarat, engkelnya posisinya tidak baik akhirnya cedera di situ,” ujar tim dokter Persija ini

Kemudian cedera lainnya yang dialami pemain sepakbola adalah cedera lutut. Cedera ini menjadi menjadi cedera yang tidak diinginkan pemain sepak bola, karena jika mengalaminya harus menjalani operasi yang biayanya cukup mahal.

“Cedera lutut ini sendiri merupakan cedera yang menjadi momok bagi pesepakbola. Karena misalkan dia cedera lutut mengalami putus ligamennya harus menjalani operasi yang

biayanya ratusan juta terus dia harus recovery selama 6 sampai 9 bulan. Bisa jadi putus karirnya jika tidak ditanggung klubnya dan itu menjadi momok. Dan yang terakhir yang tidak mau ini terjadi adalah cedera robeknya otot, jadi bisa terjadi pada hamstring, bisa juga terjadi pada robekan otot paha,” terang dokter Taufan.

Dokter Taufan menjelaskan untuk mengatasi cedera saat berolahraga ada dua, yakni dengan menggunakan metode dingin atau panas. Hampir 90 persen pengobatan orang yang mengalami cedera saat berolahraga menggunakan metode dingin

“Ada istilah umum yang disebut sebagai Rest, Ice, Compression dan Elevation. Jadi kita istirahatkan, kita berikan es, kita kompres lalu kita angkat supaya aliran darahnya turun. Semua cedera berikan es, kecuali satu jenis cedera yang tidak diberikan es yaitu kram. Pada saat dia kram jangan dikasih es, berikan yang hangat, berikan cream panas, berikan pijatan,” ungkap dokter Taufan.

“Kita lihat perkembangannya apabila cedera berkurang tidak semakin bengkak, tidak makin biru misalkan, ya sudah diistirahatkan. Tetapi apabila massif, dia menjadi bengkak, biru sekali, nyeri sekali, datang ke UGD atau ke rumah sakit untuk dicek apakah ada patah atau robekan di ligament besar,’ lanjutnya.

Dokter taufan mengajak masyarakat untuk memahami cara menangani cedera akibat berolahraga, jangan sampai penanganannya salah yang dapat berakibat fatal kedepannya. Karena itu, masyarakat dituntut perlu mengetahui edukasi yang benar dalam pengobatan pertama untuk cedera.

“Misalkan kita tau ini cedera engkel tetapi malah dipijat, kita tarik-tarik engkelnya yang ada robekan yang awalnya sebagian malah jadi putus total. Apalagi ditangani oleh orang yang tidak paham, tidak berdasarkan ilmu media dalam penyembuhannya,” ungkap dokter Taufan. (Sigit)

JOHN Medical Forum yang ditayangkan EL JOHN TV. Program ini dipandu oleh Miss Earth Indonesia 2019 Cinthia Kusuma Rani.

Yang terakhir yang sifatnya kontak, yang disengajakan harus pukul-pukulan, tinju misalkan terus MMA yang lagi tren atau rugby atau American football itu yang memang sifatnya harus kontak karena sengaja harus tabrak lawannya,” sambung dokter Taufan.

Menurut dokter Taufan, ketiga olahraga tersebut memiliki resiko yang rata-rata cukup sama, tergantung pada bagaimana cara orang tersebut dalam berolahraga. Dokter Taufan pun mengambil contoh misalkan sepakbola, olahraga ini belum tentu aman dari cedera karena menjadi olahraga jeni semi kontak. Justru olahraga ini akan mengalami cedera serius jika seseorang asal dalam bermain sepakbola.

Cedera yang sering terjadi saat bermain sepakbola adalah cedera engkel. Para pemain sepakbola profesional biasanya pernah dalam karirnya mengalami cedera engkel, kecuali kiper


PAGEANTSACTIVITIES

Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) meno-batkan lima besar Putra Putri Pariwisata Nusantara (P3N) 2021 sebagai Duta Desa Wisata. Penobatan ini, dilakukan saat diluncurkannya Buku Pedoman Desa Wisata di Jakarta pada 4 Juni 2021.

Para lima besar Putra Putri Pariwisata Nusantara 2021 yakni untuk Putra, Galih Yoga Saputro dari Banten (Putra Pariwisata Nusantara 2021), Muhammad Raihan Habibi dari Jawa timur (Putra Generasi Pesona Indonesia 2021), Risky Abdullah Saidi dari Aceh (Putra Kopi Indonesia 2021), Fadhlun Munir Pauspaus dari Papua (Putra Agrowisata Indonesia 2021) dan Muhammad Riqbi dari Kalimantan Barat (Putra Anti Narkoba 2021).

Untuk Putri adalah, Afida Salsabila Azzahra dari Jawa Timur (Putri Pariwisata Nusantara 2021), Valentiara Rambu Mbuana

DINOBATKAN SEBAGAI DUTA DESA WISATAOLEH KEMENKO MARVES, LIMA BESAR P3N 2021 SIAP KEMBANGKAN DESA WISATA

dari NTT (Putri Generasi 2021 Pesona Indonesia), Yokbet Merauje dari Papua (Putri Agrowisata Indonesia 2021), dan

Nur Afrah Maryam Insani dari DKI Jakarta (Putri Antinarkoba 2021).

Kemenko Marves mempercayakan

Sum

ber F

oto

: @in

dras

urya

_19,

loka

si : H

arpe

r MT

Hary

ono

Sum

ber F

oto

: @in

dras

urya

_19,

loka

si :H

a-Ka

Res

to R

asun

a


PAGEANTSACTIVITIES

kepada Putra Putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia ini karena memiliki kemampuan, kecerdasan dan semangat dalam mengembangkan desa wisata di Indonesia.

Para lima besar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenko Marves karena atas kepercayaan yang diberikan untuk mengemban tugas sebagai Duta Desa Wisata, seperti yang dilontarkan Nur Afrah Maryam Insani (Putri Antinarkoba 2021).

Perempuan yang akrab disapa Nami ini, mengungkapkan penobatan sebagai Duta Desa Wisata merupakan anugerah yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh

“Alhamdulillah bisa diberikan kepercayaan dan tanggung jawab sebagai duta desa wisata oleh Kemenko Marves yang bekerjasama dengan tujuh kementerian lainnya. Sebuah perjalanan yang sangat mengesankan kedepannya walaupun dengan situasi pandemi seperti ini, tetapi banyak hal-hal baik kedepannya bersama delapan kementerian,” ungkap Nami saat diwawancarai tim liputan Travel Club.

Wanita cantik kelahiran Jakarta ini mengatakan, di tengah pandemi ini ada tiga upaya yang harus dijalani untuk mengembangkan Desa Wisata. Yang pertama, mempromosikan Desa Wisata secara gencar melalui media sosial. Kemudian yang kedua, membuat video tour Desa Wisata dengan teknologi 360.

Video tour menggunakan teknologi

360 diyakini, Nami dapat menarik minat masyarakat untuk menonton, pasalnya selain melihat, masyarakat dapat memutar gambar dalam video tersebut, seolah-olah penonton sedang berada di desa wisata.

“Yang ketiga adalah webinar ya, untuk memperkenalkan dulu ke anak-anak muda. Karena anak-anak muda ini biasanya kan nggak tau desa wisata itu apa sih, apalagi dengan sekarang mereka fokusnya adalah content creator, mereka hanya tau yang ada di dunia sosial media, tapi mereka belum tau program apa saja yang ada di desa wisata. Jadi penting banget untuk edukasi ataupun workshop untuk pengenalan desa wisata ini seperti apa

Hal senada juga disampaikan Muhammad Riqbi dari Kalimantan Barat (Putra Anti Narkoba 2021). Riqbi merasa bangga dapat dipercayakan menjadi Duta Desa Wisata. Bagi Riqbi, jabatan yang tidak semua orang mudah mendapatkannya. Karena itu, harus ada hasil nyata yakni dihasilkan para Duta Besar Wisata ini.

Karena Indonesia masih dilanda bencana kesehatan, maka bentuk nyata yang diwujudkan adalah mempromosikan secara gencar Desa Wisata yang dimiliki Indonesia melalui sosial media dengan melibatkan kaum milenial.

“Karena kita ketahui juga bahwa pemuda itu sangat erat hubungannya dengan media digital atau sosial media. Harapan besar dari Kemenko Marves ini kan adanya promosi yang sangat gencar dan

membuat masyarakat mudah mendapatkan informasi terkait desa wisata ini,” ujar Riqbi.

Riqbi juga menyatakan kesiapannya mendukung program Desa Wisata yang diinisiasi Kemenko Marves dan tujuh Kementerian lainnya, seperti yang dijabarkan di buku Pedoman Desa Wisata. Kolaborasi Kemenko Marves dan tujuh kementerian membuktikan Desa Wisata memiliki banyak potensi untuk dikembangkan.

“Desa wisata ini tidak tertuju satu aspek saja, tetapi ada aspek lain yang sangat luar biasa dan melihat potensi-potensi yang ada di desa tersebut. Kalau melihat itu, sangat luar biasa pemerintah berusaha bersikeras mungkin untuk membangun Indonesia dimulai dari desa terlebih dahulu karena kita ketahui juga bahwa pembangunan itu untuk membuat negara maju itu dimulai dari pedesaan. Contohnya di beberapa negara-negara maju dan berkembang lainnya.

Komentar lainnya terkait penobatan sebagai Duta Desa Wisata datang dari Risky Abdullah Saidi (Putra Kopi Indonesia 2021). Kepada tim liputan Travel Club, Risky mengaku sangat berkesan dinobatkan sebagai Duta Desa Wisata. Penobatan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan karena ada tugas yang lebih menantang dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya Desa Wisata.

Dengan penobatan sebagai Duta Wisata, Rizky berharap dapat mempermudah menjalankan kegiatan-kegiatan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di daerah kelahirannya yakni Aceh.

“Sebenarnya aku sendiri ketua Pokdarwis di daerah aku di Aceh, sedikitnya aku sudah tau apa yang harus aku lakukan untuk Desa Wisata, seperti menyadarkan masyarakat bahwa Desa Wisata itu penting untuk dikembangkan, apalagi di desa yang memiliki potensi yang sangat besar untuk sektor pariwisatanya. Kemudian yang kita lakukan selanjutnya adalah melakukan sosialisasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Desa Wisata. Kemudian kita juga bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjasamakan pihak pemerintah dan instansi terkait untuk mengembangkan Desa Wisata,” jelas Rizky. (Sigit)

Sum

ber F

oto

: @in

dras

urya

_19,

loka

si :H

arpe

r MT

Hary

ono


PAGEANTSACTIVITIES

Putra Putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia mendukung program Work From Bali (WFB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digagas Pemerintah untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pulau Dewata dari dampak pandemi Covid-19.

Dukungan ini diantaranya disuarakan oleh Putri Pariwisata Indonesia 2020 Jessy Silana Wongsodiharjo. Wanita cantic berusia 25 tahun ini, optimis program tersebut mampu menggairahkan kembali sektor parekraf di Bali. Dipilihnya Bali sebagai tempat bekerja ASN sudah tepat, pasalnya Bali menjadi industri pariwisata terbesar di negeri ini. Artinya, segala fasilitas tersedia mulai dari akomodasi, transportasi maupun infrastruktur.

“Pada dasarnya Bali itu sangat mendukung dan sudah memadai. ASN yang kerja di Bali tidak akan khawatir terhadap fasilitas yang ada ya, di Bali semua tersedia, bahkan dengan kerja di Bali dapat mengoptimalkan kinerja ASN,” kata Jessy

PUTRA PUTRI BINAANYAYASAN EL JOHN INDONESIA

DUKUNG PROGRAM WFB

saat diwawancarai tim liputan EL JOHN News, Selasa (8/6/2021).Menurut Jessy, program ini dapat menjadi semangat

baru bagi ASN untuk bekerja, karena sambil bekerja para ASN dapat menikmati keindahan alam Bali.

“Selain semangat, dari situ juga ASN mendapatkan pengalaman baru, network baru dan pekerjaan baru. Mungkin nanti ada yang kerja di hotel, ada yang kerja di restoran atau ada yang beberapa kerja di kantor Pemerintahan,” ujar Jessy.

Selain Jessy, Putri yang mendukung program ini datang dari Afida Salsabila Azzahra (Putri Pariwisata Nusantara 2021). Kepada tim liputan EL JOHN News, Afida mengatakan sudah saat Bali kembali seperti sedia kala yakni yang ramai akan wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman), karena itu untuk mewujudkan itu semua perlu kehadiran program WFB ini.

“Seperti yang kita ketahui Bali sangat berdampak yang awalnya pertahunnya bisa membawa atau mendatangkan para wisatawan mancanegara datang ke Bali itu lebih dari 4 juta per tahunnya. Tetapi karena adanya pandemi Covid-19 sangat terasa Bali bukan Bali seperti yang kita kenal dulu. Lalu adanya program ini Afida harap bisa membangkitkan kembali ekonomi yang ada di Bali,” ungkap Afida.

Wanita berparas ayu kelahiran Blitar, Jawa Timur ini berharap kepada Pemerintah untuk menerapkan program ini di daerah lain yang memiliki potensi kuat di sektor pariwisatanya.


PAGEANTSACTIVITIES

PAGEANTSACTIVITIES


“Jika program ini sudah terbukti efisien di Bali maka program harus dijalankan di daerah yang unggul di pariwisatanya,” ucap Afida sembari mengatakan yang pastinya selama menjalankan program ini harus mematuhi protokol kesehatan

Hal senada juga disampaikan Galih Yoga Saputro (Putra Pariwisata Nusantara 2021). Galih menilai program tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar, khususnya adalah UMKM. Galih berharap program ini tidak hanya digelar di destinasi familiar yang ada di Bali namun juga destinasi yang tersembunyi, agar semua masyarakat Bali dapat merasakan dampak dari program tersebut.

Jika berhasil dampak dari program ini bisa lebih ke kunjungan wisatawan ke Bali dan juga pendapatan masyarakat Bali-nya. Jadi nantinya bukan hanya kerja, tetapi bisa jadi ASN dapat belanja souvenir yang ada di Bali. Adanya program ini juga membuktikan bahwa Bali aman, namun tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga diri,” kata Galih.

Saat ditanya apakah program ini perlu dijalankan bagi pegawai swasta, Galih mengungkapkan perlu kajian lebih matang lagi jika harus dijalankan para pegawai non ASN. Kajian itu lebih kepada anggaran, karena tidak semua perusahaan memiliki modal yang cukup untuk mengirim pegawai kerja di Bali.

“ Menurut saya nantinya harus ada pertimbangan. Sebenarnya kalau bicara stimulus boleh aja dari Pemerintah harus dipertimbangan karena menurut saya nantinya takut ada keluhan karena perjalanan ke Bali itu tidak murah, apalagi setahu saya biaya hidup di Bali saat ini cukup besar ya mulai dari makannya, tempat menginapnya. Jadi memberikan stimulus itu harus dipertimbangkan, misalkan harus ada syarat bagi perusahaan swasta yang ikut program ini,” kata Galih.

Seperti diketahui, Pemerintah akan meluncurkan program WFB ini pada bulan Juli 2021 secara bertahap. Menteri

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sebelum dicanangkannya program tersebut telah dilakukan beberapa kajian dengan menyinkronkan data di lapangan.

“Kami bergerak dengan data, Wisatawan Nusantara yang datang ke I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2.500 kunjungan. Dan perhari ini, kunjungan ke Bali meningkat 3 kali lipat menjadi 7.000- 7.500. Di kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik. Namun Bali masih terkontraksi terlalu dalam. Kebijakan ini terus kita persiapkan di kuartal ketiga akan kita luncurkan secara bertahap dimulai dengan Kementerian dan Lembaga,” jelas Menparekraf.

Menurut Menparekraf, tidak menutup kemungkinan setelah Bali, ada destinasi lain yang menjadi tuan rumah untuk program ini. Konsepnya mengikuti pola kebiasaan bekerja baru atau remote working yang dipopulerkan dengan konsep digital nomad.

“Kunci kesuksesannya bukan hanya keindahan alam yang cantik dan pengelolaan yang baik. Tapi juga layanan jaringan internet yang mumpuni. Kami berharap akan lahir program-program work from anywhere lainnya,” tutup Sandiaga. (Sigit)


serba-serbi

akhir bulan Juni 2021 ini,” ujar Ganjar“Akhirnya kami dapat melihat

titik terang khususnya untuk kami para pelaku bisnis perhotelan. Tentunya pro-gram vaksinasi ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk memu-lihkan kembali sektor industri pariwisata di Indonesia, agar dapat dijad-ikan sebagai tempat wisa-ta yang aman dalam meneri-ma wisatawan setelah pan-demi Covid-19 berakhir.” tam-

bahnyaUntuk menghadapi adaptasi

kebiasaan baru, Hotel Harper MT Haryono Jakarta telah mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Hygiene, Sustainability Environmental) yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu, Harper MT Haryono baru-baru ini telah meraih penghar-gaan Travelers’ Choice the best 2020 dari TripAdvisor. Hotel ini termasuk ke dalam 1 persen properti di seluruh dunia dengan nilai tertinggi berdasar-kan penilaian terhadap layanan dan kualitas yang secara konsisten diberikan kepada tamu.

Selain dari telah dilaksanakanya program vaksin untuk para karyawann-ya, tentunya Hotel Harper MT Haryono tetap selalu mengutamakan penerapan standar protokol kesehatan, mulai dari mewajibkan semua orang untuk selalu menggunakan masker, mempraktikkan social distancing, memeriksa suhu untuk semua orang yang memasuki area hotel, serta menyediakan sara-na mencuci tangan yang dilengkapi dengan sabun pembersih kuman di beberapa area hotel.

Hotel Harper MT Haryono Ja-karta mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19. Pencegahan penyebaran virus yang mudah menular itu, menjadi fokus pemerintah untuk membangkitkan sektor yang terdampak, salah satunya adalah pariwisata.

Dukungan yang diberikan hotel berbintang empat ini adalah dengan melakukan vaksinasi terhadap karyawa-nnya. Hingga berita ini dimuat seluruh karyawan Hotel Harper MT Haryono Jakarta telah divaksin.

Dalam siaran persnya yang diterima redaksi EL JOHN News, Jumat (25/6/2021), General Manager Hotel Harper MT Haryono Jakarta Ganjar Laksmana menjelaskan tahapan vak-sinasi yang dijalankan Hotel Harper MT Haryono kepada karyawannya.

“Seluruh karyawan kami telah menerima vaksinasi pertama pada bulan April 2021 yang lalu, kami harapkan vaksinasi kedua akan selesai pada

SELURUH KARYAWAN HOTEL HARPER MT HARYONO JAKARTA TELAH DIVAKSIN


serba-serbi

1 - TRAVELCLUB - JULI 2021

Documents

Transcript of 1 - TRAVELCLUB - JULI 2021