JUMAT 2 JULI 2021 9 ENERGY

1
JUMAT 2 JULI 2021 9 ENERGY Sekretaris Perusahaan PPI Dicky Septriadi menuturkan, perpanjangan nota kesepahaman kerja sama antara Pertamina dan Bangladesh Power Development Board (BPDP) telah dilakukan pada awal tahun ini. Kesepakatan tersebut diteken pertama kali pada 2018 dan berlaku untuk dua tahun. Dengan perpanjangan ini, pihaknya kini dapat melanjutkan pembahasan dengan Pemerintah Bangladesh dan BPDP terkait pembangunan PLTGU di negara tersebut. “Kami lanjutkan komunikasi dengan pemerintah di sana dan unit bisnisnya, sambil kami coba detailkan lagi progresnya. Ka- rena memang yang Bangladesh ini kami masih menunggu per- mit dari BPDP,” kata dia dalam bincang-bincang dengan awak media, Kamis (1/7). Dijelaskannya, pengembangan pembangkit listrik berbasis gas ini merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Bangladesh. Dalam kerja sama ini, Pertamina ditugaskan untuk menggarap bisnis pembangkitan listrik di negara tersebut. Ka- pasitas pembangkit yang akan dibangun disebutnya masih belum berubah sejak rencana awal. “Rencana masih PLTGU de- ngan kapasitas 1.200 MW,” tutur Dicky. Sebelumnya sempat disebut- kan bahwa Proyek PLTGU terse- but akan terhubung dengan fasilitas penerima gas alam cair (liquefied natural gas /LNG), yang terdiri dari unit penampun- gan dan regasifikasi terapung (Floating Storage and Regasifica- tion Unit/FSRU), infrastruktur mooring dan off loading, serta jalur pipa gas baik subsea mau- pun onshore. Sementara BPDB akan bertindak sebagai pembeli listrik yang dihasilkan oleh fasili- tas terintegrasi tersebut. Kerja sama Pertamina dan BPDB ini merupakan tindak lan- jut dari nota kesepahaman di sek- tor energi yang ditandatangani Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indo- nesia dengan Kementerian Lis- trik, Energi, dan Sumber Daya Mineral Bangladesh pada 15 September 2017 silam. Pada saat itu, Menteri Listrik, Energi, dan Sumber Daya Mineral Bangladesh Nasrul Hamid menawarkan kerja sama kelistrikan kepada Indonesia. Kala itu, Menteri Nasrul menjelaskan, pihaknya menarget- kan dapat mening- katkan kapasitas ter- pasang pembangkit listriknya mencapai 40 ribu MW pada 2031.Tak sekedar menambah kapasitas, negaranya juga memi- liki kebijakan untuk menggunakan LNG di pembangkit listrik. Hal ini karena LNG dinilai cukup bersaing dengan batubara dari sisi harga dan lebih ramah lingkungan. Kejar 10 GW Dicky melanjutkan, Proyek PLTGU di Bang- ladesh merupakan satu dari sejumlah proyek yang direncanakan pihaknya untuk menge- jar target tambahan kapasitas pembangkit listrik energi bersih sebesar 10 GW pada 2026. Target tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk men- dukung transisi energi bersih. “Untuk capex (capi- tal expenditure/belanja modal) untuk target 10 GW, kami proyeksikan sekitar US$ 12 miliar,” kata dia. Di dalam negeri, pihaknya juga tengah mengerjakan sejum- lah proyek pembang- kit energi bersih. PPI menggarap pengam- bangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di atap stasiun pengisian bahan ba- kar umum (SPBU) di bawah Pertamina Group. Proyek lain yang bergulir adalah PLTS Sei Mangkei 2 MW dan PLTS di dua kilang Pertamina, yakni Kilang Dumai dan Cilacap. “Kami juga ada pengemban- gan ekosistem EV (electric vehi- cle/kendaraan listrik) untuk mo- tor di Bali, ini masih finalisasi,” ujar Dicky. Rincinya, hingga 2026, PPI menargetkan pengembangan pembangkit listrik energi sur ya, biomass, biogas, smart grid, dan lainnya sebesar 1,9 GW, panas bumi 1,1 GW, pembangkit energi bersih seperti gas 6 GW, serta inisiatif lainnya seperti ekosis- tem EV dan hydrogen 1 GW. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PPI, juga bakal mengoptimalkan pengembangan potensi panas bumi di wilayahnya. “Targetnya pada 2029-2030, kami optimis bisa capai kapasitas 1.300 MW atau 1,3 GW, ini yang kami ker- jakan sendiri,” tambah Manager Government and Public Relation PGE Sentot Yulianugroho. Pihak- nya juga akan mengembangkan PLTP skala kecil dan green hyd- rogen untuk mengoptimalkan potensi panas bumi yang ada. Dicky Septriadi Oleh Retno Ayuningtyas JAKARTA – PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Subholding Kelistrikan dan Energi Terbarukan PT Pertamina (Persero), kembali melanjutkan negosiasi pembangunan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) berkapasitas 1.200 megawatt (MW) di Bangladesh. Pengerjaan proyek ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menambah kapasitas pembangkit energi bersih sebesar 10 gigawatt (GW) pada 2026. JAKARTA – PT PLN (Persero) mengucurkan dana investasi lebih dari Rp 76 miliar guna membangun infrastruk- tur kelistrikan dan pendukung- nya untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk Sirkuit MotoGP. Tak hanya merampungkan pembangunan infrastruktur, PLN juga telah menyiapkan skema pasokan kelistrikan bagi PT Pengembang Pari- wisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Deve- lopment Corporation (ITDC), selaku pengembang KEK Mandalika. Keduanya telah meneken Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada Rabu (30/6) kemarin. Pasokan setrum yang di- pastikan kehandalannya salah satunya yakni Sirkuit MotoGP. “Komitmen PLN untuk terus melayani. Daya yang dipasok hanya untuk sirkuitnya saja 5,19 mega volt ampere (MVA) dengan tarif layanan premium gold,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/7). PLN juga telah menyiapkan skema Zero Down Time, yakni sistem suplai listrik berlapis, se- hingga listrik di kawasan Mand- lika andal, berkualitas, dan tidak mengalami gangguan walaupun hanya sesaat. Guna menjamin skema ini, PLN mengeluarkan biaya investasi lebih dari Rp 76 miliar untuk membangun infrastruktur kelistrikan dan pendukungnya. “Skema Zero Down Time ini pertama kali kami aplikasikan di NTB, yaitu di Mandalika. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan yang ter- baik untuk KEK Mandalika,” jelas Lasiran. Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menyampaikan, keberadaan PLN pada momen tepat, yaitu di saat ITDC membutuh- kan dukungan untuk penga- daan listrik di Jalan Kawasan Khusus (JKK). “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas gerak cepat dari PLN dalam merespon kebu- tuhan kami akan suplai tenaga listrik,” ujarnya. Kesiapan jaringan listrik di lapangan saat ini telah men- capai 90%. Dua buah gardu induk (GI) siap memasok KEK Mandalika, yakni dari GI Kuta dan GI Sengkol. Sedangkan dari sisi pembangunan JKK yang akan difungsikan sebagai lintasan gelaran balap motor sekelas World Super Bike (WSBK) dan MotoGP sendiri, saat ini telah mencapai 78,6%. PLN dan ITDC berharap dapat terus bersinergi untuk mempersiapkan event World Super Bike yang akan dihelat pada November 2021 dan juga MotoGP pada 2022. (rap) JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap menggenjot pembangunan infrastruktur gas dengan adanya kebijakan pemerintah yang menjadikan gas sebagai elemen utama proses transisi energi terbarukan. Perubahan kebutuhan akan energi yang lebih bersih menimbulkan prospek positif bisnis gas. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengungk- apkan, sejumlah faktor men- dorong bisnis gas menjadi lebih prospektif ke depannya. Per- tama, adanya regulasi pemer- intah yang menempatkan gas sebagai faktor penting dalam transisi energi dari berbasis fosil ke energi ramah lingkungan. Kedua, semakin meningkatnya permintaan gas dari sektor retail maupun komersial yang menginginkan energi yang lebih bersih dan rendah karbon. “Dengan banyaknya per- mintaan tersebut, dapat men- datangkan banyak investor yang dibarengi juga dengan penggunaan teknologi low car- bon,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (30/6). Sebagai Subholding Gas, PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas dalam negeri. PGN mendapat penugasan dari pemerintah untuk meng- garap program gasifikasi 52 pembangkit listrik dengan total kapasitas 1,8 gigawatt (GW), yakni mengkonversi bahan bakar pembangkit dari solar ke gas. Meski sebagian pembangkit berada di tempat terpencil, lanjut Heru, PGN siap menjalankan penugasan ini. “Hal ini menjadi tantangan bagi PGN untuk membuat skema logistik yang tepat dan menyediakan gas dengan moda beyond pipeline atau non pipa. Dengan moda non pipa, kami dapat membawa gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) ke daerah-daerah yang belum terjangkau pipa,” jelasnya. PGN juga akan menyedi- akan gas untuk kebutuhan ki- lang-kilang milik PT Pertamina (Persero). Perusahaan telah memiliki kesepakatan untuk memasok gas sebesar 111 mil- iar british thermal unit per hari (billion british thermal unit per day/BBTUD) ke Kilang Cilacap selama 20 tahun. Langkah ini akan membuka peluang pasar gas di Jawa bagian selatan. Heru melanjutkan, PGN juga akan memasok gas untuk Kilang Balikpapan dan kilang petrokimia PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai anak usa- ha PGN, tengah membangun pipa sepanjang 72 kilometer (km) ke Kilang Balikpapan. Namun, pihaknya juga mem- pertimbangkan penyaluran gas dalam bentuk LNG dan fasilitas non pipa lainnya. Selain itu, Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan, PGN juga menyediakan gas dengan vo- lume yang cukup besar ke Kilang Balongan. PGN juga sudah mulai menyuplai gas ke PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) sekitar 25 BBTUD yang kemungkinan akan bertambah volume penggunaan gasnya. “PGN diminta untuk me- nyuplai gas di kawasan in- dustri. Sudah dilakukan HOA (head of agreement/perjanjian pokok) dengan Kawasan In- dustri Kendal dan Batang yang juga menjadi opportunity yang bagus,” ujar Faris. Faris sepakat bahwa pros- pek positif bisnis gas ke de- pan juga dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan energi, di mana dunia menginginkan energi yang bersih dan ramah lingkungan. Era dekarbonisasi nantinya harus difokuskan salah satunya dengan pening- katan penyaluran gas. Pihaknya berharap PGN dapat memberi- kan andil besar dalam transisi energi ini. (ayu) Kebutuhan Listrik Sejumlah pekerja menarik Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 KV untuk proyek kelistrikan sirkuit MotoGP di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (30/6/2021). PLN Unit Induk Wilayah NTB berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik untuk gelaran MotoGP yang akan dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus tersebut, yang hingga awal Juni 2021 persiapan infrastruktur kelistrikan sudah mencapai 89.5 persen dan untuk persiapan lainnya seperti pemancangan tiang beton sudah mencapai 100 persen. Antara Heru Setiawan PT. M CASH INTEGRASI Tbk (“Perseroan”) PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) {untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat”} yang akan diadakan pada : Hari, Tanggal : Senin, 26 Juli 2021 Waktu : 10.00 WIB – selesai Tempat : Kantor pusat Perseroan, Mangkuluhur City Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kaveling 1-3, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930 Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut : I. Mata Acara RUPST : 1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, termasuk Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020; 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020; 3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum; 4. Penunjukkan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2021, dan pemberian wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya; 5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut : - Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”). II. Mata Acara RUPSLB : 1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 2. Persetujuan perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan guna menyesuaikan ketentuan yang berlaku khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan: (i) Nomor 15/POJK.04/2020 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; (ii) Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik; (iii) Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Nomor 14/ POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK/04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut : - Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. - Mata acara ke-2 terkait perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK tersebut. CATATAN : 1) Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan. Panggilan ini juga dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id). 2) Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah : a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan Pukul 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Raya Saham Registra; b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. 3) Keikutsertaan Pemegang Saham dalam Rapat, dapat dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : a. hadir dalam Rapat secara fisik; atau b. hadir dalam Rapat secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI; atau c. pemberian kuasa secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI (e-Proxy); atau d. pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI. 4) Sehubungan dengan telah diterbitkannya surat KSEI No. KSEI-4012/DIR/0521 tanggal 31 Mei 2021 perihal Penerapan Modul e-Proxy dan Penerapan Modul e-Voting pada Aplikasi eASY.KSEI beserta Tayangan Rapat Umum Pemegang Saham, saat ini KSEI telah menyediakan platform e-RUPS untuk pelaksanaan RUPS secara elektronik. Oleh karenanya Pemegang Saham dapat hadir langsung secara elektronik melalui aplikasi Electronic General Meeting System (eASY.KSEI) yang telah disediakan oleh KSEI. Untuk menggunakan aplikasi eASY.KSEI, Pemegang Saham dapat mengakses menu eASY.KSEI yang berada pada fasilitas AKSes http://akses.ksei.co.id/ dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : a) Pemegang Saham menginformasikan kehadirannya atau menunjuk kuasanya dan/atau menyampaikan paling lambat pukul 12.00 WIB pada 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Rapat. b) Pemegang Saham yang akan hadir atau memberikan kuasanya secara elektronik ke dalam Rapat melalui aplikasi eASY.KSEI wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut : i) Proses Registrasi ii) Proses Penyampaian Pertanyaan dan/atau Pendapat Secara Elektronik iii) Proses Pemungutan Suara/Voting iv) Tayangan RUPS 5) Pemberian Kuasa i) Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka maka : a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri Rapat untuk menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya secara elektronik untuk masing-masing mata acara Rapat, melalui aplikasi eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/. b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra. ii) Pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Raya Saham Registra, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat. Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional (di luar aplikasi eASY.KSEI) yang menghadiri Rapat, wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. 6) Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan (www.mcash.id) sejak Panggilan Rapat sampai dengan tanggal Rapat. 7) Bagi Pemegang Saham Perseroan atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat secara fisik wajib membawa Surat Keterangan Hasil Swab Antigen (non- reaktif) atau Swab PCR (negatif) yang diperoleh dari rumah sakit, puskesmas atau klinik dengan tanggal pengambilan sampai 1 (satu) hari sebelum tanggal Rapat, yaitu tanggal 25 Juli 2021 dan wajib mengikuti protocol keamanan dan kesehatan yang mengacu pada Tata Tertib Rapat dan informasi tambahan mengenai tindakan preventif penyebaran COVID-19 dalam Rapat yang diumumkan pada situs web Perseroan (www.mcash.id). 8) Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, para Pemegang Saham atau Kuasanya yang akan hadir dalam Rapat secara fisik, dimintai dengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai. Jakarta, 2 Juli 2021 Direksi Perseroan PT M Cash Integrasi Tbk PT. NFC Indonesia Tbk (“Perseroan”) PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) {untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat”} yang akan diadakan pada : Hari, Tanggal : Senin, 26 Juli 2021 Waktu : 13.00 WIB – selesai Tempat : Kantor pusat Perseroan, Mangkuluhur City Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kaveling 1-3, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930 Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut : I. Mata Acara RUPST : 1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, termasuk Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020; 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020; 3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum; 4. Penunjukkan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2021, dan pemberian wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya; 5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut : - Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”). II. Mata Acara RUPSLB : 1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 2. Persetujuan perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan guna menyesuaikan ketentuan yang berlaku khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan: (i) Nomor 15/POJK.04/2020 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; (ii) Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik; (iii) Nomor 32/ POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK/04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut : - Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. - Mata acara ke-2 terkait perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK tersebut. CATATAN : 1) Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan. Panggilan ini juga dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id). 2) Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah : a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan Pukul 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Raya Saham Registra; b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. 3) Keikutsertaan Pemegang Saham dalam Rapat, dapat dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : a. hadir dalam Rapat secara fisik; atau b. hadir dalam Rapat secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI; atau c. pemberian kuasa secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI (e-Proxy); atau d. pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI. 4) Sehubungan dengan telah diterbitkannya surat KSEI No. KSEI-4012/DIR/0521 tanggal 31 Mei 2021 perihal Penerapan Modul e-Proxy dan Penerapan Modul e-Voting pada Aplikasi eASY.KSEI beserta Tayangan Rapat Umum Pemegang Saham, saat ini KSEI telah menyediakan platform e-RUPS untuk pelaksanaan RUPS secara elektronik. Oleh karenanya Pemegang Saham dapat hadir langsung secara elektronik melalui aplikasi Electronic General Meeting System (eASY.KSEI) yang telah disediakan oleh KSEI. Untuk menggunakan aplikasi eASY.KSEI, Pemegang Saham dapat mengakses menu eASY.KSEI yang berada pada fasilitas AKSes http://akses.ksei.co.id/ dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : a) Pemegang Saham menginformasikan kehadirannya atau menunjuk kuasanya dan/atau menyampaikan paling lambat pukul 12.00 WIB pada 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Rapat. b) Pemegang Saham yang akan hadir atau memberikan kuasanya secara elektronik ke dalam Rapat melalui aplikasi eASY.KSEI wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut : i) Proses Registrasi ii) Proses Penyampaian Pertanyaan dan/atau Pendapat Secara Elektronik iii) Proses Pemungutan Suara/Voting iv) Tayangan RUPS 5) Pemberian Kuasa i) Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka maka : a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri Rapat untuk menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya secara elektronik untuk masing-masing mata acara Rapat, melalui aplikasi eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/. b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra. ii) Pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Raya Saham Registra, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat. Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional (di luar aplikasi eASY.KSEI) yang menghadiri Rapat, wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. 6) Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan (www.ptnfc.com) sejak Panggilan Rapat sampai dengan tanggal Rapat. 7) Bagi Pemegang Saham Perseroan atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat secara fisik wajib membawa Surat Keterangan Hasil Swab Antigen (non- reaktif) atau Swab PCR (negatif) yang diperoleh dari rumah sakit, puskesmas atau klinik dengan tanggal pengambilan sampai 1 (satu) hari sebelum tanggal Rapat, yaitu tanggal 25 Juli 2021 dan wajib mengikuti protocol keamanan dan kesehatan yang mengacu pada Tata Tertib Rapat dan informasi tambahan mengenai tindakan preventif penyebaran COVID-19 dalam Rapat yang diumumkan pada situs web Perseroan (www.ptnfc.com). 8) Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, para Pemegang Saham atau Kuasanya yang akan hadir dalam Rapat secara fisik, dimintai dengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai. Jakarta, 2 Juli 2021 Direksi Perseroan PT NFC Indonesia Tbk

Transcript of JUMAT 2 JULI 2021 9 ENERGY

Page 1: JUMAT 2 JULI 2021 9 ENERGY

JUMAT 2 JULI 2021

9 ENERGY

Sekretaris Perusahaan PPI Dicky Septriadi menuturkan, perpanjangan nota kesepahaman kerja sama antara Pertamina dan Bangladesh Power Development Board (BPDP) telah dilakukan pada awal tahun ini. Kesepakatan tersebut diteken pertama kali pada 2018 dan berlaku untuk dua tahun. Dengan perpanjangan ini, pihaknya kini dapat melanjutkan pembahasan dengan Pemerintah Bangladesh dan BPDP terkait pembangunan PLTGU di negara tersebut.

“Kami lanjutkan komunikasi dengan pemerintah di sana dan unit bisnisnya, sambil kami coba detailkan lagi progresnya. Ka-rena memang yang Bangladesh ini kami masih menunggu per-mit dari BPDP,” kata dia dalam bincang-bincang dengan awak media, Kamis (1/7).

Dijelaskannya, pengembangan pembangkit listrik berbasis gas ini merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Bangladesh. Dalam kerja sama ini, Pertamina ditugaskan untuk menggarap bisnis pembangkitan listrik di negara tersebut. Ka-pasitas pembangkit yang akan dibangun disebutnya masih belum berubah sejak rencana awal.

“Rencana masih PLTGU de-ngan kapasitas 1.200 MW,” tutur Dicky.

Sebelumnya sempat disebut-kan bahwa Proyek PLTGU terse-but akan terhubung dengan fasilitas penerima gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), yang terdiri dari unit penampun-gan dan regasifikasi terapung (Floating Storage and Regasifica-tion Unit/FSRU), infrastruktur mooring dan of f loading, serta jalur pipa gas baik subsea mau-pun onshore. Sementara BPDB akan bertindak sebagai pembeli listrik yang dihasilkan oleh fasili-tas terintegrasi tersebut.

Kerja sama Pertamina dan BPDB ini merupakan tindak lan-jut dari nota kesepahaman di sek-tor energi yang ditandatangani Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indo-nesia dengan Kementerian Lis-trik, Energi, dan Sumber Daya

Mineral Bangladesh pada 15 September 2017 silam. Pada saat itu, Menteri Listrik, Energi, dan Sumber Daya Mineral Bangladesh Nasrul Hamid menawarkan kerja sama kelistrikan kepada Indonesia.

Kala itu, Menteri Nasrul menjelaskan, pihaknya menarget-kan dapat mening-katkan kapasitas ter-pasang pembangkit listriknya mencapai 40 r ibu MW pada 2031.Tak sekedar menambah kapasitas, negaranya juga memi-liki kebijakan untuk menggunakan LNG di pembangkit listrik. Hal ini karena LNG dinilai cukup bersaing dengan batubara dari sisi harga dan lebih ramah lingkungan.

Kejar 10 GWDicky melanjutkan,

Proyek PLTGU di Bang-ladesh merupakan satu dari sejumlah proyek yang direncanakan pihaknya untuk menge-jar target tambahan kapasitas pembangkit listrik energi bersih sebesar 10 GW pada 2026. Target tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk men-dukung transisi energi bersih.

“Untuk capex (capi-tal expenditure/belanja modal) untuk target 10 GW, kami proyeksikan sekitar US$ 12 miliar,” kata dia.

Di dalam negeri, pihaknya juga tengah mengerjakan sejum-lah proyek pembang-kit energi bersih. PPI menggarap pengam-bangan pembangkit listrik tenaga sur ya (PLTS) di atap stasiun pengisian bahan ba-kar umum (SPBU) di

bawah Pertamina Group. Proyek lain yang bergulir adalah PLTS Sei Mangkei 2 MW dan PLTS di dua kilang Pertamina, yakni Kilang Dumai dan Cilacap.

“Kami juga ada pengemban-gan ekosistem EV (electric vehi-cle/kendaraan listrik) untuk mo-

tor di Bali, ini masih finalisasi,” ujar Dicky.

Rincinya, hingga 2026, PPI menargetkan pengembangan pembangkit listrik energi surya, biomass, biogas, smart grid, dan lainnya sebesar 1,9 GW, panas bumi 1,1 GW, pembangkit energi bersih seperti gas 6 GW, serta inisiatif lainnya seperti ekosis-tem EV dan hydrogen 1 GW.

PT Per tamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PPI, juga bakal mengoptimalkan pengembangan potensi panas bumi di wilayahnya. “Targetnya pada 2029-2030, kami optimis bisa capai kapasitas 1.300 MW atau 1,3 GW, ini yang kami ker-jakan sendiri,” tambah Manager Government and Public Relation PGE Sentot Yulianugroho. Pihak-nya juga akan mengembangkan PLTP skala kecil dan green hyd- rogen untuk mengoptimalkan potensi panas bumi yang ada.

Dicky Septriadi

Oleh Retno Ayuningtyas

JAKARTA – PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Subholding Kelistrikan dan Energi Terbarukan PT Pertamina (Persero), kembali melanjutkan negosiasi pembangunan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) berkapasitas 1.200 megawatt (MW) di Bangladesh. Pengerjaan proyek ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menambah kapasitas pembangkit energi bersih sebesar 10 gigawatt (GW) pada 2026.

J A K A R TA – P T P L N (Persero) mengucurkan dana investasi lebih dari Rp 76 miliar guna membangun infrastruk-tur kelistrikan dan pendukung-nya untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk Sirkuit MotoGP.

Tak hanya merampungkan pembangunan infrastruktur, PLN juga telah menyiapkan skema pasokan kelistrikan bagi PT Pengembang Pari-wisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Deve- lopment Corporation (ITDC), selaku pengembang KEK Mandalika. Keduanya telah meneken Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada Rabu (30/6) kemarin.

Pasokan setrum yang di-pastikan kehandalannya salah satunya yakni Sirkuit MotoGP. “Komitmen PLN untuk terus melayani. Daya yang dipasok hanya untuk sirkuitnya saja

5,19 mega volt ampere (MVA) dengan tarif layanan premium gold,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/7).

PLN juga telah menyiapkan skema Zero Down Time, yakni sistem suplai listrik berlapis, se-hingga listrik di kawasan Mand-lika andal, berkualitas, dan tidak mengalami gangguan walaupun hanya sesaat. Guna menjamin skema ini, PLN mengeluarkan biaya investasi lebih dari Rp 76 miliar untuk membangun infrastruktur kelistrikan dan pendukungnya.

“Skema Zero Down Time ini pertama kali kami aplikasikan di NTB, yaitu di Mandalika. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan yang ter-baik untuk KEK Mandalika,” jelas Lasiran.

Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menyampaikan, keberadaan

PLN pada momen tepat, yaitu di saat ITDC membutuh-kan dukungan untuk penga-daan listrik di Jalan Kawasan Khusus (JKK). “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas gerak cepat dari PLN dalam merespon kebu-tuhan kami akan suplai tenaga listrik,” ujarnya.

Kesiapan jaringan listrik di lapangan saat ini telah men-capai 90%. Dua buah gardu induk (GI) siap memasok KEK Mandalika, yakni dari GI Kuta dan GI Sengkol. Sedangkan dari sisi pembangunan JKK yang akan difungsikan sebagai lintasan gelaran balap motor sekelas World Super Bike (WSBK) dan MotoGP sendiri, saat ini telah mencapai 78,6%.

PLN dan ITDC berharap dapat terus bersinergi untuk mempersiapkan event World Super Bike yang akan dihelat pada November 2021 dan juga MotoGP pada 2022. (rap)

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap menggenjot pembangunan infrastr uktur gas dengan adanya kebijakan pemerintah yang menjadikan gas sebagai elemen utama proses transisi energi terbarukan. Perubahan kebutuhan akan energi yang lebih bersih menimbulkan prospek positif bisnis gas.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengungk-apkan, sejumlah faktor men-dorong bisnis gas menjadi lebih prospektif ke depannya. Per-tama, adanya regulasi pemer-intah yang menempatkan gas sebagai faktor penting dalam transisi energi dari berbasis fosil ke energi ramah lingkungan. Kedua, semakin meningkatnya permintaan gas dari sektor retail maupun komersial yang menginginkan energi yang lebih bersih dan rendah karbon.

“Dengan banyaknya per-mintaan tersebut, dapat men-datangkan banyak investor yang dibarengi juga dengan penggunaan teknologi low car-bon,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (30/6).

Sebagai Subholding Gas, PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas dalam negeri. PGN mendapat penugasan dari pemerintah untuk meng-garap program gasifikasi 52 pembangkit listrik dengan total kapasitas 1,8 gigawatt (GW), yakni mengkonversi bahan bakar pembangkit dari

solar ke gas. Meski sebagian pembangkit berada di tempat terpencil, lanjut Heru, PGN siap menjalankan penugasan ini.

“Hal ini menjadi tantangan bagi PGN untuk membuat skema logistik yang tepat dan menyediakan gas dengan moda beyond pipeline atau non pipa. Dengan moda non pipa, kami dapat membawa gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) ke daerah-daerah yang belum terjangkau pipa,” jelasnya.

PGN juga akan menyedi-akan gas untuk kebutuhan ki-lang-kilang milik PT Pertamina (Persero). Perusahaan telah memiliki kesepakatan untuk memasok gas sebesar 111 mil-iar british thermal unit per hari (billion british thermal unit per day/BBTUD) ke Kilang Cilacap selama 20 tahun. Langkah ini akan membuka peluang pasar gas di Jawa bagian selatan.

Heru melanjutkan, PGN juga akan memasok gas untuk

Kilang Balikpapan dan kilang petrokimia PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai anak usa- ha PGN, tengah membangun pipa sepanjang 72 kilometer (km) ke Kilang Balikpapan. Namun, pihaknya juga mem-pertimbangkan penyaluran gas dalam bentuk LNG dan fasilitas non pipa lainnya.

Selain itu, Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan, PGN juga menyediakan gas dengan vo-lume yang cukup besar ke Kilang Balongan. PGN juga sudah mulai menyuplai gas ke PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) sekitar 25 BBTUD yang kemungkinan akan bertambah volume penggunaan gasnya.

“PGN diminta untuk me-nyuplai gas di kawasan in-dustri. Sudah dilakukan HOA (head of agreement/perjanjian pokok) dengan Kawasan In-dustri Kendal dan Batang yang juga menjadi opportunity yang bagus,” ujar Faris.

Faris sepakat bahwa pros-pek positif bisnis gas ke de-pan juga dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan energi, di mana dunia menginginkan energi yang bersih dan ramah lingkungan. Era dekarbonisasi nantinya harus difokuskan salah satunya dengan pening-katan penyaluran gas. Pihaknya berharap PGN dapat memberi-kan andil besar dalam transisi energi ini. (ayu)

Kebutuhan ListrikSejumlah pekerja menarik Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 KV untuk proyek kelistrikan sirkuit MotoGP di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (30/6/2021). PLN Unit Induk Wilayah NTB berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik untuk gelaran MotoGP yang akan dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus tersebut, yang hingga awal Juni 2021 persiapan infrastruktur kelistrikan sudah mencapai 89.5 persen dan untuk persiapan lainnya seperti pemancangan tiang beton sudah mencapai 100 persen.

Antara

Heru Setiawan

Investor Daily, Jumat, 02 Juli 2021Ukr. 3 Kol x 200 MMKL BW

PT. M CASH INTEGRASI Tbk(“Perseroan”)

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASADireksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) {untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat”} yang akan diadakan pada :Hari, Tanggal : Senin, 26 Juli 2021Waktu : 10.00 WIB – selesaiTempat : Kantor pusat Perseroan, Mangkuluhur City Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kaveling 1-3, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :

I. Mata Acara RUPST :1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, termasuk Laporan

Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020;2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020;3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum;4. Penunjukkan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2021, dan

pemberian wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya;5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut :

- Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”).

II. Mata Acara RUPSLB :1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;2. Persetujuan perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan guna menyesuaikan ketentuan yang berlaku khususnya Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan: (i) Nomor 15/POJK.04/2020 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; (ii) Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik; (iii) Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK/04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut :- Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.- Mata acara ke-2 terkait perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK tersebut.

CATATAN :1) Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan. Panggilan ini juga

dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id).2) Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah :

a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan Pukul 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Raya Saham Registra;

b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

3) Keikutsertaan Pemegang Saham dalam Rapat, dapat dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : a. hadirdalamRapatsecarafisik;ataub. hadir dalam Rapat secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI; atauc. pemberian kuasa secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI (e-Proxy); ataud. pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI.

4) Sehubungan dengan telah diterbitkannya surat KSEI No. KSEI-4012/DIR/0521 tanggal 31 Mei 2021 perihal Penerapan Modul e-Proxy dan Penerapan Modul e-Voting pada Aplikasi eASY.KSEI beserta Tayangan Rapat Umum Pemegang Saham, saat ini KSEI telah menyediakan platform e-RUPS untuk pelaksanaan RUPS secara elektronik. Oleh karenanya Pemegang Saham dapat hadir langsung secara elektronik melalui aplikasi Electronic General Meeting System (eASY.KSEI) yang telah disediakan oleh KSEI. Untuk menggunakan aplikasi eASY.KSEI, Pemegang Saham dapat mengakses menu eASY.KSEI yang berada pada fasilitas AKSes http://akses.ksei.co.id/ dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut :a) Pemegang Saham menginformasikan kehadirannya atau menunjuk kuasanya dan/atau menyampaikan paling lambat pukul 12.00 WIB pada

1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Rapat.b) Pemegang Saham yang akan hadir atau memberikan kuasanya secara elektronik ke dalam Rapat melalui aplikasi eASY.KSEI wajib memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :i) Proses Registrasiii) Proses Penyampaian Pertanyaan dan/atau Pendapat Secara Elektronikiii) Proses Pemungutan Suara/Votingiv) Tayangan RUPS

5) Pemberian Kuasai) Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

Terbuka maka :a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri Rapat untuk

menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya secara elektronik untuk masing-masing mata acara Rapat, melalui aplikasi eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/.

b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra.

ii) Pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Raya Saham Registra, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional (di luar aplikasi eASY.KSEI) yang menghadiri Rapat, wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat.

6) Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan (www.mcash.id) sejak Panggilan Rapat sampai dengan tanggal Rapat.7) BagiPemegangSahamPerseroanataukuasanyayangakanmenghadiriRapatsecarafisikwajibmembawaSuratKeteranganHasilSwabAntigen(non-

reaktif) atau Swab PCR (negatif) yang diperoleh dari rumah sakit, puskesmas atau klinik dengan tanggal pengambilan sampai 1 (satu) hari sebelum tanggal Rapat, yaitu tanggal 25 Juli 2021 dan wajib mengikuti protocol keamanan dan kesehatan yang mengacu pada Tata Tertib Rapat dan informasi tambahan mengenai tindakan preventif penyebaran COVID-19 dalam Rapat yang diumumkan pada situs web Perseroan (www.mcash.id).

8) UntukmempermudahpengaturandandemitertibnyaRapat,paraPemegangSahamatauKuasanyayangakanhadirdalamRapatsecarafisik,dimintaidengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 2 Juli 2021Direksi Perseroan

PT M Cash Integrasi Tbk

Investor Daily, Jumat, 02 Juli 2021Ukr. 3 Kol x 200 MMKL BW

PT. NFC Indonesia Tbk(“Perseroan”)

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASADireksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) {untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat”} yang akan diadakan pada :Hari, Tanggal : Senin, 26 Juli 2021Waktu : 13.00 WIB – selesaiTempat : Kantor pusat Perseroan, Mangkuluhur City Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kaveling 1-3, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :

I. Mata Acara RUPST :1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, termasuk Laporan

Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020;2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020;3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum;4. Penunjukkan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2021, dan

pemberian wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya;5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut :

- Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”).

II. Mata Acara RUPSLB :1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;2. Persetujuan perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan guna menyesuaikan ketentuan yang berlaku khususnya Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan: (i) Nomor 15/POJK.04/2020 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; (ii) Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik; (iii) Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK/04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut :- Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.- Mata acara ke-2 terkait perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK tersebut.

CATATAN :1) Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan. Panggilan ini juga

dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id).2) Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah :

a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan Pukul 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Raya Saham Registra;

b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

3) Keikutsertaan Pemegang Saham dalam Rapat, dapat dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :a. hadirdalamRapatsecarafisik;ataub. hadir dalam Rapat secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI; atauc. pemberian kuasa secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI (e-Proxy); ataud. pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI.

4) Sehubungan dengan telah diterbitkannya surat KSEI No. KSEI-4012/DIR/0521 tanggal 31 Mei 2021 perihal Penerapan Modul e-Proxy dan Penerapan Modul e-Voting pada Aplikasi eASY.KSEI beserta Tayangan Rapat Umum Pemegang Saham, saat ini KSEI telah menyediakan platform e-RUPS untuk pelaksanaan RUPS secara elektronik. Oleh karenanya Pemegang Saham dapat hadir langsung secara elektronik melalui aplikasi Electronic General Meeting System (eASY.KSEI) yang telah disediakan oleh KSEI. Untuk menggunakan aplikasi eASY.KSEI, Pemegang Saham dapat mengakses menu eASY.KSEI yang berada pada fasilitas AKSes http://akses.ksei.co.id/ dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut :a) Pemegang Saham menginformasikan kehadirannya atau menunjuk kuasanya dan/atau menyampaikan paling lambat pukul 12.00 WIB pada

1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Rapat.b) Pemegang Saham yang akan hadir atau memberikan kuasanya secara elektronik ke dalam Rapat melalui aplikasi eASY.KSEI wajib memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :i) Proses Registrasiii) Proses Penyampaian Pertanyaan dan/atau Pendapat Secara Elektronikiii) Proses Pemungutan Suara/Votingiv) Tayangan RUPS

5) Pemberian Kuasai) Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

Terbuka maka :a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri Rapat untuk

menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya secara elektronik untuk masing-masing mata acara Rapat, melalui aplikasi eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/.

b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra.

ii) Pemberian kuasa di luar aplikasi eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Raya Saham Registra, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional (di luar aplikasi eASY.KSEI) yang menghadiri Rapat, wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat.

6) Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan (www.ptnfc.com) sejak Panggilan Rapat sampai dengan tanggal Rapat.7) BagiPemegangSahamPerseroanataukuasanyayangakanmenghadiriRapatsecarafisikwajibmembawaSuratKeteranganHasilSwabAntigen(non-

reaktif) atau Swab PCR (negatif) yang diperoleh dari rumah sakit, puskesmas atau klinik dengan tanggal pengambilan sampai 1 (satu) hari sebelum tanggal Rapat, yaitu tanggal 25 Juli 2021 dan wajib mengikuti protocol keamanan dan kesehatan yang mengacu pada Tata Tertib Rapat dan informasi tambahan mengenai tindakan preventif penyebaran COVID-19 dalam Rapat yang diumumkan pada situs web Perseroan (www.ptnfc.com).

8) UntukmempermudahpengaturandandemitertibnyaRapat,paraPemegangSahamatauKuasanyayangakanhadirdalamRapatsecarafisik,dimintaidengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 2 Juli 2021Direksi Perseroan

PT NFC Indonesia Tbk