Internasional JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 ISIS Intai ...

1
KILAS PM Israel akan Kunjungi AS WASHINGTON — Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dijadwalkan melakukan kunjungan resmi perdananya ke Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. Isu terkait Iran bakal menjadi pembahasan utama saat bertemu Presiden Joe Biden. “Iran akan menjadi topik diskusi besar karena Iran adalah ancaman bagi Israel, dan kami 100 persen berkomitmen untuk keamanan Israel. Tidak ada jika, dan, atau tetapi,” kata seorang pejabat senior AS, dikutip laman Al Arabiya, Kamis (26/8). Dia mengungkapkan, selain menegaskan kembali komitmen kuat Washington terhadap keamanan Israel, pertemuan Bennett dengan Biden akan menjadi kesempatan untuk bertukar pandangan tentang kebijakan terhadap Iran. Bennett dan Biden juga bakal membahas kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). AS keluar dari JCPOA pada 2018. Saat ini, AS dan Iran tengah terlibat dalam negosiasi penghidupan kembali JCPOA di Wina, Austria. Pembicaraan telah berlangsung selama enam putaran. Namun, beberapa waktu lalu, prosesnya ditangguhkan karena Iran melantik presiden barunya, Ebrahim Raisi. n kamran dikarma ed: yeyen rostiyani AS Siap Ungkap Senjata Luar Angkasa WASHINGTON — Media Amerika Serikat (AS) melaporkan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon berencana mengungkapkan program senjata luar angkasa rahasia canggih pada dunia. Program tersebut dirancang untuk menangkal ancaman dari Cina dan Rusia. Berita yang pertama kali dilaporkan Breaking Defense berdasarkan pernyataan sumber yang tidak diungkapkan namanya. Sistem senjata rahasia yang dikenal Space Command and Space Force ini dikawal Wakil Kepala Staf Gabungan AS Jenderal John Hyten. Hanya orang tertentu yang tahu keberadaan senjata ini. Sistem persenjataan luar angkasa AS ini memang diselimuti kerahasiaan tingkat tinggi. Namun, menurut sumber yang dikutip Breaking Defense, sistem ini diperkirakan mampu menghancurkan satelit atau pesawat luar angkasa musuh. Muncul spekulasi mengenai jenis senjata tersebut. Breaking Defense menyebutkan, senjata itu bisa saja berupa laser luar angkasa yang bisa memblokir pengintaian musuh, pengacak frekuensi radio sejumlah satelit, hingga sistem dengan kekuatan gelombang pendek yang bisa dipakai untuk mengawal satelit. Pada Kamis (26/8), Sputnik News melaporkan, me- nurut sumber, demo senjata antisatelit ini tertunda karena krisis Afghanistan. Namun, lanjut sumber tersebut, tek- nologi sensitif semacam ini membutuhkan ‘lampu hijau’ dari Direktur Intelijen Nasional Avril Haines dan Presiden AS Joe Biden. "Sampai Presiden AS bilang ya, maka tentu tidak ada yang pasti," katanya. n lintar satria ed: yeyen rostiyani REPUBLIKA JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 15 Internasional MATERI PASANG IKLAN INFORMASI PASANG IKLAN ANDA di REPUBLIKA Cepat & mudah, Hubungi Telpon: (021) 79184744 Kirim OPI & Materi Iklan dalam Format PDF/TIFF Resolusi 300 dpi ke Email kami : [email protected] J A K A R T A DIMHN HDR DI SIDANG PA Sleman,Selasa 30 November 2021,pkl 09.00 WIB, a/n: Rubiyem binti Kerto Dinomo, pergi dr rmh Rewulu Kulon KR.Xl, RT 03, RW.22, Sido- karto, Godean, Sleman,sjk th 2000 (35/P/2021/PA.Smn. Pmhn: Loso Usodo bin Kromo Pawiro,dkk). PENGUMUMAN PANGGILAN SIDANG YOGYAKARTA n OLEH DWINA AGUSTIN W ilayah Tepi Barat tidak memiliki bandara sipil dan untuk terbang, warga Palestina harus ke Yordania. Namun, kini mereka bisa naik pesawat berkat sepasang saudara kembar, Khamis dan Ata al-Sairafi. Si kembar berusia 60 tahun ini telah mengubah pesawat Boeing 707 tua menjadi kafe dan restoran untuk dinaiki pelanggan. Lokasinya di agak luar Kota Nablus, Tepi Barat. "Sebanyak 99 persen warga Palestina tidak pernah naik pesawat. Hanya duta besar, diplomat, menteri, dan wali kota kami yang menggunakannya. Sekarang mereka bisa melihat pesawat terbang dan itu sesuatu untuk mereka," kata Khamis, yang dimuat Associated Press, Kamis (26/8). Setelah seperempat abad berusaha, ke- dua saudara ini membuka "Restoran Mas- kapai Penerbangan Palestina-Yordania dan Kedai Kopi al-Sairafi" pada 21 Juli. Banyak orang lain datang untuk mengambil foto di dalam dengan harga lima shekel per orang. Pelanggan mengatakan, mereka termotivasi untuk berkunjung setelah melihat foto-foto pesawat yang direnovasi beredar secara daring. "Sudah lama saya ingin melihat tempat ini. Seandainya saja saya bisa melihat tempat ini sebelum diubah menjadi kafe,” kata pelanggan, Majdi Khalid. Gagasan mengubah pesawat menjadi ka- fe dan restoran muncul pada akhir 1990-an. Ketika itu Khamis melihat pesawat Boeing yang telantar di dekat Kota Safed, Israel utara. Pesawat itu digunakan oleh Pemerintah Israel dari 1961 hingga 1993. Menurut Channel 12 TV, pesawat ini menerbangkan Perdana Menteri Menachem Begin ke Amerika Serikat pada 1978 untuk menandatangani perjanjian damai Israel dengan Mesir. Kemudian pesawat tersebut dibeli oleh tiga mitra bisnis Israel yang bermimpi mengubahnya menjadi restoran. Namun, proyek itu gagal. Setelah melacak salah satu pemilik pesawat, si kembar setuju untuk membelinya seharga 100 ribu dolar AS pada 1999. Mereka menghabiskan tambahan 50 ribu dolar AS untuk lisensi, izin, dan untuk mengangkutnya ke Tepi Barat. Khamis mengatakan, wali kota Nablus saat itu, Ghassan Shakaa, dengan cepat menyetujui transportasi dan renovasi pesawat. Memindahkan pesawat ke Nablus adalah operasi selama 13 jam karena membutuhkan pembongkaran sayap dan penutupan sementara jalan di Israel dan Tepi Barat. Pada saat itu, Israel dan Palestina terlibat dalam pembicaraan damai dan pergerakan bolak-balik relatif mudah. Namun, mereka mengatakan proyek ditunda setelah pecahnya intifadah Palestina kedua pada akhir 2000. Sebuah pos pemeriksaan militer Israel dibangun di dekatnya. Ini mencegah pelanggan dari Nablus untuk mencapai lokasi. Pos pemeriksaan berdiri selama tiga tahun dan militer Israel mengambil alih situs tersebut, proyek impian tersebut pun runtuh. "Mereka (militer Israel—Red) bahkan membangun tenda di bawah sayap pesawat," kata Ata. Selama hampir 20 tahun, pesawat dan situs itu ditinggalkan. Kemudian, setelah belasan tahun menabung, mereka memu- tuskan pada 2020 untuk bangkit. Namun, krisis virus korona, termasuk lockdown berulang kali, menghantam ekonomi Palestina dan rencana ini kembali tertunda. Setelah berbulan-bulan bekerja, pesawat hampir siap melayani sepenuhnya. Interiornya baru dicat, dilengkapi dengan listrik, dan sembilan meja serta pintu- pintunya terhubung ke dua jalur jet tua yang memungkinkan pelanggan untuk naik dengan aman. Hidung pesawat dicat dengan warna bendera Palestina dan ekornya dengan warna bendera Yordania. Kafe sudah buka dan kedua bersaudara ini berharap untuk membuka restoran bulan depan. Mereka berencana memasang dapur di bawah badan pesawat untuk menyajikan makanan kepada pelanggan di dalamnya. Namun, tujuan jangka panjang mereka untuk membangun kembali taman hiburan dan kolam renang masih jauh. "Insya Allah, saya berharap proyek ini berhasil dan menjadi yang terbaik,” kata Ata. n ap ed: yeyen rostiyani Di Tepi Barat, Si Kembar Ubah Jet Jadi Kafe l Pesawat kafe milik si kembar, Khamis dan Ata al-Sairafi, terparkir di Wadi al-Badhan, Tepi Barat. MAJDI MOHAMMED/AP n RIZKY JARAMAYA KAMRAN DIKARMA KABUL — Amerika Serikat (AS), Australia, dan Inggris telah mendesak warga untuk menjauh dari bandara internasional di Ka- bul. Menurut mereka, ada infor- masi tentang ancaman serangan oleh Islamic State in the Khorasan Province (ISKP), yaitu kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Afghanistan. Peringatan pada Ka- mis (26/8), muncul ketika pasukan Barat bergegas untuk mengeva- kuasi warga mereka dan warga Af- ghanistan yang rentan, sebelum batas waktu penarikan pada 31 Agustus. “Ada ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung," ujar Kantor Departemen Luar Negeri (Deplu) Inggris, dilansir Aljazirah, Kamis. Kedutaan Besar AS di Kabul mengeluarkan peringatan yang menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke ban- dara. Sementara Deplu Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa. Mereka menginformasikan kepada warganya yang berada di area ban- dara untuk pergi ke lokasi yang aman. Deplu Australia juga mendesak warga Australia dan warga Afgha- nistan dengan visa Australia untuk menjauhi bandara. Australia mem- peringatkan ada ancaman serang- an teroris yang sangat tinggi di bandara. Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Joe Biden telah men- dapatkan informasi tentang an- caman dari kelompok ISKP atau yang juga dikenal dengan ISIS-K. Biden juga telah mengetahui ren- cana darurat untuk evakuasi. "ISIS-K adalah musuh bebu- yutan Taliban, dan mereka me- miliki sejarah pertempuran satu sama lain. Tetapi setiap hari kami memiliki pasukan di lapangan. Pa- sukan ini dan warga sipil tak ber- dosa di bandara, menghadapi risi- ko serangan dari ISIS-K," ujar Biden. ISIS-K yang dimaksud Biden merujuk pada ISIS-Khorasan, yaitu kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Pakistan dan Afghanistan. Khorasan adalah istilah modern untuk wilayah timur Persia kuno sejak abad III. Khorasan meliputi wilayah yang kini merupakan ba- gian dari Iran, Afghanistan, Taji- kistan, Turkmenistan, dan Uzbe- kistan. Sementara salah seorang peja- bat Taliban berjanji akan melin- dungi warga sipil di luar Bandara Kabul. Namun, ia menambahkan, pasukan Barat harus memenuhi tenggat waktu evakuasi pada 31 Agustus seperti yang sudah dijad- walkan sebelumnya. "Penjaga kami juga memba- hayakan nyawa mereka di bandara Kabul, mereka juga menghadapi ancaman dari kelompok ISIS," kata pejabat yang tidak menyebutnya namanya itu, Kamis. Banjir pesanan senjata Rusia menerima pesanan sen- jata, termasuk helikopter, dari ne- gara-negara Asia Tengah yang ber- batasan dengan Afghanistan. Hal itu terjadi setelah Taliban me- nguasai negara tersebut. “Kami sudah mengerjakan se- jumlah pesanan dari negara-negara di kawasan (Asia Tengah) untuk pasokan helikopter, senjata api, dan sistem perlindungan perba- tasan modern Rusia,” kata Ale- xander Mikheev yang mengepalai badan ekspor senjata Rusia, Roso- boron, dikutip laman TRT, Kamis. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov me- ngatakan, negaranya siap menjadi mediator dalam krisis di Afgha- nistan. “Kami tetap berkomitmen pada tugas membangun perda- maian dan stabilitas di wilayah Af- ghanistan sehingga tidak menim- bulkan ancaman bagi kawasan tersebut,” kata Lavrov, Selasa (24/8). Sementara tetangga Afgha- nistan, yaitu Tajikistan, menyata- kan Taliban harus membentuk pe- merintahan inklusif jika ingin mendapat pengakuan dari Tajikis- tan. “Tajikistan tidak akan meng- akui pemerintah lain yang akan didirikan di negara itu melalui pe- nindasan dan tanpa memperhi- tungkan posisi semua orang Afgha- nistan, terutama semua etnis mino- ritasnya,” ujar Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon seusai bertemu Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi, Rabu (25/8). n reuters ed: yeyen rostiyani ISIS Intai Afghanistan Rusia menyatakan siap menjadi mediator dalam krisis di Afghanistan. ‘SERBU’ BANK Warga Afghanistan di Kabul ‘menyerbu’ bank, Rabu (25/8). Mereka antre untuk menarik uang tunai setelah bank tutup selama lebih dari sepekan. Lembaga keuangan di Kabul sebagian besar tutup pada 15 Agustus siang, yaitu sebelum mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani lari dan Taliban tiba di Kabul. AP

Transcript of Internasional JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 ISIS Intai ...

Page 1: Internasional JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 ISIS Intai ...

K I L A S

PM Israel akan Kunjungi ASWASHINGTON — Perdana Menteri Israel Naftali

Bennett dijadwalkan melakukan kunjungan resmiperdananya ke Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. Isuterkait Iran bakal menjadi pembahasan utama saatbertemu Presiden Joe Biden.

“Iran akan menjadi topik diskusi besar karena Iranadalah ancaman bagi Israel, dan kami 100 persenberkomitmen untuk keamanan Israel. Tidak ada jika, dan,atau tetapi,” kata seorang pejabat senior AS, dikutip lamanAl Arabiya, Kamis (26/8).

Dia mengungkapkan, selain menegaskan kembalikomitmen kuat Washington terhadap keamanan Israel,pertemuan Bennett dengan Biden akan menjadikesempatan untuk bertukar pandangan tentang kebijakanterhadap Iran. Bennett dan Biden juga bakal membahaskesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan ofAction (JCPOA). AS keluar dari JCPOA pada 2018.

Saat ini, AS dan Iran tengah terlibat dalam negosiasipenghidupan kembali JCPOA di Wina, Austria.Pembicaraan telah berlangsung selama enam putaran.Namun, beberapa waktu lalu, prosesnya ditangguhkankarena Iran melantik presiden barunya, Ebrahim Raisi.

n kamran dikarma ed: yeyen rostiyani

AS Siap Ungkap Senjata LuarAngkasa

WASHINGTON — Media Amerika Serikat (AS)melaporkan Departemen Pertahanan AS atau Pentagonberencana mengungkapkan program senjata luar angkasarahasia canggih pada dunia. Program tersebut dirancanguntuk menangkal ancaman dari Cina dan Rusia.

Berita yang pertama kali dilaporkan Breaking Defenseberdasarkan pernyataan sumber yang tidak diungkapkannamanya. Sistem senjata rahasia yang dikenal SpaceCommand and Space Force ini dikawal Wakil Kepala StafGabungan AS Jenderal John Hyten. Hanya orang tertentuyang tahu keberadaan senjata ini.

Sistem persenjataan luar angkasa AS ini memangdiselimuti kerahasiaan tingkat tinggi. Namun, menurutsumber yang dikutip Breaking Defense, sistem inidiperkirakan mampu menghancurkan satelit atau pesawatluar angkasa musuh.

Muncul spekulasi mengenai jenis senjata tersebut.Breaking Defense menyebutkan, senjata itu bisa sajaberupa laser luar angkasa yang bisa memblokirpengintaian musuh, pengacak frekuensi radio sejumlahsatelit, hingga sistem dengan kekuatan gelombang pendekyang bisa dipakai untuk mengawal satelit.

Pada Kamis (26/8), Sputnik News melaporkan, me -nurut sumber, demo senjata antisatelit ini tertunda karenakrisis Afghanistan. Namun, lanjut sumber tersebut, tek -nologi sensitif semacam ini membutuhkan ‘lampu hijau’dari Direktur Intelijen Nasional Avril Haines dan PresidenAS Joe Biden. "Sampai Presiden AS bilang ya, maka tentutidak ada yang pasti," katanya. n lintar satria ed: yeyen rostiyani

REPUBLIKAJUMAT, 27 AGUSTUS 2021 15Internasional

MATERI PASANG IKLAN

INFORMASI

PASANG IKLAN ANDA

di REPUBLIKA Cepat &

mudah, Hubungi Telpon:

(021) 79184744 Kirim

OPI & Materi Iklan

dalam Format PDF/TIFF

Resolusi 300 dpi ke

Email kami :

[email protected]

J A K A R T A

DIMHN HDR DI SIDANG PA

Sleman,Selasa 30 November

2021,pkl 09.00 WIB, a/n:

Rubiyem binti Kerto Dinomo,

pergi dr rmh Rewulu Kulon

KR.Xl, RT 03, RW.22, Sido-

karto, Godean, Sleman,sjk

th 2000 (35/P/2021/PA.Smn.

Pmhn: Loso Usodo binKromo Pawiro,dkk).

PENGUMUMAN

PANGGILAN SIDANG

YOGYAKARTA

n OLEH DWINA AGUSTIN

Wilayah Tepi Barat tidak memilikibandara sipil dan untuk terbang,warga Palestina harus keYordania. Namun, kini mereka bisa

naik pesawat berkat sepasang saudarakembar, Khamis dan Ata al-Sairafi.

Si kembar berusia 60 tahun ini telahmeng ubah pesawat Boeing 707 tua menjadikafe dan restoran untuk dinaiki pelanggan.Lokasinya di agak luar Kota Nablus, TepiBarat.

"Sebanyak 99 persen warga Palestinatidak pernah naik pesawat. Hanya duta besar,diplomat, menteri, dan wali kota kami yangmenggunakannya. Sekarang mereka bisamelihat pesawat terbang dan itu sesuatuuntuk mereka," kata Khamis, yang dimuatAssociated Press, Kamis (26/8).

Setelah seperempat abad berusaha, ke -dua saudara ini membuka "Restoran Mas -kapai Penerbangan Palestina-Yordania danKedai Kopi al-Sairafi" pada 21 Juli. Banyakorang lain datang untuk mengambil foto didalam dengan harga lima shekel per orang.

Pelanggan mengatakan, merekatermotivasi untuk berkunjung setelah melihatfoto-foto pesawat yang direnovasi beredarsecara daring. "Sudah lama saya inginmelihat tempat ini. Seandainya saja saya bisamelihat tempat ini sebelum diubah menjadikafe,” kata pelanggan, Majdi Khalid.

Gagasan mengubah pesawat menjadi ka -fe dan restoran muncul pada akhir 1990-an.Ketika itu Khamis melihat pesawat Boeingyang telantar di dekat Kota Safed, Israelutara.

Pesawat itu digunakan oleh PemerintahIsrael dari 1961 hingga 1993. MenurutChannel 12 TV, pesawat ini menerbangkanPerdana Menteri Menachem Begin keAmerika Serikat pada 1978 untukmenandatangani perjanjian damai Israeldengan Mesir.

Kemudian pesawat tersebut dibeli olehtiga mitra bisnis Israel yang bermimpimengubahnya menjadi restoran. Namun,proyek itu gagal.

Setelah melacak salah satu pemilikpesawat, si kembar setuju untuk membelinyaseharga 100 ribu dolar AS pada 1999. Mereka

menghabiskan tambahan 50 ribu dolar ASuntuk lisensi, izin, dan untuk mengangkutnyake Tepi Barat.

Khamis mengatakan, wali kota Nablussaat itu, Ghassan Shakaa, dengan cepatmenyetujui transportasi dan renovasipesawat. Memindahkan pesawat ke Nablusadalah operasi selama 13 jam karenamembutuhkan pembongkaran sayap danpenutupan sementara jalan di Israel dan TepiBarat. Pada saat itu, Israel dan Palestinaterlibat dalam pembicaraan damai danpergerakan bolak-balik relatif mudah.

Namun, mereka mengatakan proyekditunda setelah pecahnya intifadah Palestinakedua pada akhir 2000. Sebuah pospemeriksaan militer Israel dibangun didekatnya. Ini mencegah pelanggan dariNablus untuk mencapai lokasi. Pospemeriksaan berdiri selama tiga tahun danmiliter Israel mengambil alih situs tersebut,proyek impian tersebut pun runtuh.

"Mereka (militer Israel—Red) bahkanmembangun tenda di bawah sayap pesawat,"kata Ata.

Selama hampir 20 tahun, pesawat dan

situs itu ditinggalkan. Kemudian, setelahbelasan tahun menabung, mereka memu -tuskan pada 2020 untuk bangkit. Namun,krisis virus korona, termasuk lockdownberulang kali, menghantam ekonomiPalestina dan rencana ini kembali tertunda.

Setelah berbulan-bulan bekerja, pesawathampir siap melayani sepenuhnya.Interiornya baru dicat, dilengkapi denganlistrik, dan sembilan meja serta pintu-pintunya terhubung ke dua jalur jet tua yangmemungkinkan pelanggan untuk naik denganaman. Hidung pesawat dicat dengan warnabendera Palestina dan ekornya dengan warnabendera Yordania.

Kafe sudah buka dan kedua bersaudaraini berharap untuk membuka restoran bulandepan. Mereka berencana memasang dapurdi bawah badan pesawat untuk menyajikanmakanan kepada pelanggan di dalamnya.

Namun, tujuan jangka panjang merekauntuk membangun kembali taman hiburandan kolam renang masih jauh. "Insya Allah,saya berharap proyek ini berhasil dan menjadiyang terbaik,” kata Ata.

n ap ed: yeyen rostiyani

Di Tepi Barat, Si Kembar Ubah Jet Jadi Kafe

l Pesawat kafe milik si kembar, Khamis dan Ata al-Sairafi, terparkir di Wadi al-Badhan,Tepi Barat.

MAJDI MOHAMMED/AP

n RIZKY JARAMAYAKAMRAN DIKARMA

KABUL — Amerika Serikat(AS), Australia, dan Inggris telahmendesak warga untuk menjauhdari bandara internasional di Ka -bul. Menurut mereka, ada infor -masi tentang ancaman seranganoleh Islamic State in the KhorasanProvince (ISKP), yaitu kelompokyang berafiliasi dengan ISIS diAfghanistan. Peringatan pada Ka -mis (26/8), muncul ketika pa sukanBarat bergegas untuk meng eva -kuasi warga mereka dan warga Af -gha nistan yang rentan, sebelumbatas waktu penarikan pada 31Agustus.

“Ada ancaman serangan terorisyang sedang berlangsung," ujarKan tor Departemen Luar Negeri(Deplu) Inggris, dilansir Alja zirah,Kamis.

Kedutaan Besar AS di Kabulmengeluarkan peringatan yangme nyarankan warga AS untukmeng hindari bepergian ke ban -dara. Sementara Deplu Inggris juga

mengeluarkan peringatan serupa.Mereka menginformasikan kepadawarganya yang berada di area ban -dara untuk pergi ke lokasi yangaman.

Deplu Australia juga mendesakwarga Australia dan warga Afgha -nistan dengan visa Australia untukmenjauhi bandara. Australia mem -peringatkan ada ancaman serang -an teroris yang sangat tinggi dibandara.

Gedung Putih mengatakan,Pre siden AS Joe Biden telah men -dapatkan informasi tentang an -cam an dari kelompok ISKP atauyang juga dikenal dengan ISIS-K.Biden juga telah mengetahui ren -cana darurat untuk evakuasi.

"ISIS-K adalah musuh bebu -yutan Taliban, dan mereka me -miliki sejarah pertempuran satusama lain. Tetapi setiap hari kamimemiliki pasukan di lapangan. Pa -sukan ini dan warga sipil tak ber -dosa di bandara, menghadapi risi -ko serangan dari ISIS-K," ujarBiden.

ISIS-K yang dimaksud Biden

merujuk pada ISIS-Khorasan, yaitukelompok yang berafiliasi denganISIS di Pakistan dan Afghanistan.Khorasan adalah istilah modernun tuk wilayah timur Persia kunosejak abad III. Khorasan meliputiwilayah yang kini merupakan ba -gian dari Iran, Afghanistan, Taji -kistan, Turkmenistan, dan Uzbe -kistan.

Sementara salah seorang peja -bat Taliban berjanji akan me lin -dungi warga sipil di luar BandaraKabul. Namun, ia menambahkan,pasukan Barat harus memenuhitenggat waktu evakuasi pada 31Agus tus seperti yang sudah dijad -walkan sebelumnya.

"Penjaga kami juga memba -hayakan nyawa mereka di bandaraKabul, mereka juga menghadapiancaman dari kelompok ISIS," katapejabat yang tidak menyebutnyanamanya itu, Kamis.

Banjir pesanan senjataRusia menerima pesanan sen -

jata, termasuk helikopter, dari ne -gara-negara Asia Tengah yang ber -batasan dengan Afghanistan. Halitu terjadi setelah Taliban me -nguasai negara tersebut.

“Kami sudah mengerjakan se -jumlah pesanan dari negara-negara

di kawasan (Asia Tengah) untukpasokan helikopter, senjata api,dan sistem perlindungan per ba -tasan modern Rusia,” kata Ale -xander Mikheev yang mengepalaibadan ekspor senjata Rusia, Roso -boron, dikutip laman TRT, Kamis.

Sebelumnya, Menteri LuarNegeri Rusia Sergey Lavrov me -ngatakan, negaranya siap menjadimediator dalam krisis di Af gha -nistan. “Kami tetap berkomitmenpada tugas membangun perda -maian dan stabilitas di wilayah Af -ghanistan sehingga tidak menim -bulkan ancaman bagi kawasantersebut,” kata Lavrov, Selasa(24/8).

Sementara tetangga Afgha -nistan, yaitu Tajikistan, menya ta -kan Taliban harus membentuk pe -merintahan inklusif jika inginmendapat pengakuan dari Tajikis -tan. “Tajikistan tidak akan meng -akui pemerintah lain yang akandidirikan di negara itu melalui pe -nin dasan dan tanpa mem per hi -tung kan posisi semua orang Af gha -nistan, terutama semua etnis mino -ritasnya,” ujar Presiden TajikistanEmomali Rakhmon seusai bertemuMenteri Luar Negeri Pakistan ShahMehmood Qureshi, Rabu (25/8).

n reuters ed: yeyen rostiyani

ISIS Intai Afghanistan

Rusia menyatakan siap menjadi mediatordalam krisis di Afghanistan.

‘SERBU’ BANK Warga Afghanistan di Kabul ‘menyerbu’ bank, Rabu (25/8). Mereka antre untuk menarik uang tunai setelah bank tutup selama lebihdari sepekan. Lembaga keuangan di Kabul sebagian besar tutup pada 15 Agustus siang, yaitu sebelum mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani laridan Taliban tiba di Kabul.

AP