(1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

download (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

of 12

Transcript of (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    1/12

    PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL SEBAGAI

    LOMPATAN YANG SIGNIFIKAN DALAM

    LAYANAN PENDIDIKAN

    1. A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Persaingan global di segala bidang kini sedang melanda negara-negara di dunia. Bagi negara

    maju, mungkin adanya persaingan global hanya menuntut mereka untuk menyesuaikan diri

    (beradaptasi) dengan negara-negara yang lain. Tetapi bagi negara berkembang seperti

    Indonesia, adanya persaingan global menuntut untuk meningkatkan segala sektor negara baik

    politik, ekonomi, pendidikan maupun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTE).

    Peningkatan semua sektor tentunya dilaksanakan melalui pembangunan bangsa. !alam upayapembangunan bangsa, tampaknya pengembangan sumber daya manusia adalah yang paling

    penting dan utama jika dibandingkan dengan pengembangan sumber daya alam, meskipun

    antara keduanya saling berkaitan dan tak terpisahkan. "leh karena itu, pembangunan manusia

    seutuhnya perlu di#ujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga diperlukan pendekatan-

    pendekatan yang baik.

    Pendidikan adalah sarana utama didalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

    Tanpa pendidikan akan sulit diperoleh hasil dari kualitas sumber daya manusia yang

    maksimal. ebutuhan akan pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri, bahkan

    semua itu merupakan hak semua #arga negara. $ebagaimana yang termaktub di dalam

    %%!&' pasal 1 ayat (1) se*ara tegas menyebutkan bah#a + Tiap-tiap #arga negara berhakmendapat pengajaran.

    !engan demikian pendidikan yang bermutu bukanlah milik suatu kelompok atau

    perseorangan, akan tetapi pendidikan adalah hak semua #arga negara tanpa membedakan

    suku, agam, ataupun kasta.

    enyikapi hal itu adalah sesuatu yang #ajar jika pemerintah melalui keputusan menteri

    pendidikan nasional telah men*anangkan ke#ajiban belajar / tahun. Bahkan untuk

    meminimalisir jumlah angka putus sekolah dan agar seluruh #arga usia sekolah

    berkesempatan untuk menikmati pendidikan, pemerintah berupaya men*anangkan

    Pendidikan enengah %ni0ersal.

    1. B. RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka dirumuskan beberapa masalah

    yaitu+

    1. Bagaimana pelaksanaan Pendidikan enengah %ni0ersal (P%)

    2. 3pakah kemungkinan dampak positi4 yang akan terjadi dari diselenggarakannya

    Pendidikan enengah %ni0ersal (P%)

    http://fentafellana.wordpress.com/pendidikan-menengah-universal-sebagai-lompatan-yang-signifikan-dalam-layanan-pendidikan/http://fentafellana.wordpress.com/pendidikan-menengah-universal-sebagai-lompatan-yang-signifikan-dalam-layanan-pendidikan/http://fentafellana.wordpress.com/pendidikan-menengah-universal-sebagai-lompatan-yang-signifikan-dalam-layanan-pendidikan/http://fentafellana.wordpress.com/pendidikan-menengah-universal-sebagai-lompatan-yang-signifikan-dalam-layanan-pendidikan/http://fentafellana.wordpress.com/pendidikan-menengah-universal-sebagai-lompatan-yang-signifikan-dalam-layanan-pendidikan/http://fentafellana.wordpress.com/pendidikan-menengah-universal-sebagai-lompatan-yang-signifikan-dalam-layanan-pendidikan/
  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    2/12

    . 3pakah kemungkinan dampak negati4 yang akan terjadi dari diselenggarakannya

    Pendidikan enengah %ni0ersal (P%)

    1. C. TUJUAN

    Berdasarkan rumusan masalah yang dituliskan, maka tujuan yang akan di*apai adalah+

    1. engetahui pelaksanaan Pendidikan enengah %ni0ersal (P%).

    2. engetahui kemungkinan dampak positi4 yang akan terjadi dari diselenggarakannya

    Pendidikan enengah %ni0ersal (P%).

    . engetahui kemungkinan dampak negati4 yang akan terjadi dari diselenggarakannya

    Pendidikan enengah %ni0ersal (P%).

    1. D. TEORI

    1. 1. Pendidikan Menena! Uni"e#$a% &PMU'

    Istilah Pendidikan enengah %ni0ersal yang selanjutnya disingkat dengan P% merupakan

    rintisan #ajib belajar 12 tahun. enteri Pendidikan dan ebudayaan (endikbud)

    ohammad 5uh menjelaskan Pendidikan enengah %ni0ersal 12 Tahun ditempuh untuk

    menjaring usia produkti4 di Indonesia. Pemerintah akan me#ajibkan program Pendidikan

    enengah %ni0ersal (P%) atau pendidikan gratis hingga $3 pada 261 mendatang.

    5ama Pendidikan menengah %ni0ersal (P%) diambil karena sebagai rintisan di mana

    belum adanya peraturan perundangan yang me#ajibkan 7ajib Belajar 12 Tahun. "leh karenaitu, pemerintah beren*ana mengamandemen %ndang-%ndang 5omor 26 Tahun 266 tentang

    $istem Pendidikan 5asional yang mengatur soal #ajib belajar / tahun menjadi #ajib belajar

    12 tahun.

    1. (. Sa$a#an Pendidikan Menena! Uni"e#$a% &PMU'

    Penyelenggaraan Pendidikan enengah %ni0ersal (P%) tentunya tidak asal saja tetapi juga

    mempunyai sasaran yang ingin di*apai atau tujuan dari pelaksanaanya. !alam pelaksanaan

    Pendidikan enengah %ni0ersal (P%) ada tiga sasaran yang ingin di*apai, yaitu+

    1. eningkatkan 3ngka Partisipasi asar (3P) pendidikan menengah

    3ngka Partisipasi asar (3P) merupakan rasio jumlah sis#a, berapapun usianya, yang

    sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang

    berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. isal, 3P $3 sama dengan jumlah sis#a

    yang duduk di bangku $3 dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 18 sampai 19

    tahun.

    3P menunjukkan tingkat partisipasi penduduk se*ara umum di suatu tingkat pendidikan.

    3P merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia

    sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

    1. emperke*il disparitas antar daerah

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    3/12

    !isparitas dapat diartikan dengan perbedaan. :adi, memperke*il disparitas antar daerah dapat

    diartikan dengan memperke*il perbedaan antar daerah khususnya dalam bidang pendidikan.

    1. emperkuat pelayanan pendidikan 0okasi

    Istilah 0okasi digunakan untuk program pendidikan menggantikan istilah pro4esional ataupro4esi. Istilah 0okasi diturunkan dari bahasa Inggris, vocation, yang sama artinya dengan

    profession. !i 3merika $erikat, 0okasi digunakan untuk menyebut pengelompokan sekolah

    kejuruan seperti di Indonesia.

    enurut Pa0lo0a (266/) yang diambil dari makalah !r. Putu $udira, . P, tradisi dari

    pendidikan kejuruan atau 0okasi adalah menyiapkan peserta didik untuk bekerja. Pendidikan

    dan pelatihan kejuruan;0okasi menyiapkan terbentuknya perilaku, sikap, kebiasaan kerja dan

    apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia usaha dan

    industri. Pendidikan kejuruan;0okasi merupakan pendidikan pengembangan bakat untuk

    bekerja dalam bidang-bidag tertentu.

    :adi, dapat dikatakan bah#a pendidikan 0okasi adalah suatu program pada jenjang

    pendidikan tinggi yang mempunyai tugas untuk mempersiapkan peserta didik untuk memiliki

    pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    4/12

    pendidikan menengah yang men*akup $3, 3 dan $. Pendidikan enengah %ni0ersal

    (P%) pada dasarnya merupakan pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh

    #arga negara =epublik Indonesia untuk mengikuti pendidikan menengah yang bermutu.

    Istilah uni0ersal diambil untuk membedakan pengertian #ajib belajar yang sudah dijalankan

    pada jenjang pendidikan dasar / tahun. Pengertian uni0ersal adalah konsep yang umumdigunakan oleh badan dunia (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk memberikan pelayanan

    umum kepada publik, tanpa harus diminta, yang biasa disebut dengan istilahpublic service

    obligation(P$"). $ebuah bentuk pelayanan yang jauh lebih mulia karena tidak perlu diminta

    tapi disediakan atau dijalankan.

    enurut enteri Pendidikan dan ebudayaan ohammad 5uh, Pendidikan enengah

    %ni0ersal adalah nama lain dari 7ajib Belajar 12 tahun. enurutnya, kementerian tidak

    memakai kata #ajib karena tidak ada yang me#ajibkan. Berbeda dengan program #ajib

    belajar / tahun yang merupakan amanah dari %ndang-%ndang 5o. 26 Tahun 266 tentang

    $istem Pendidikan 5asional dimana pada Bab ?III Pasal ' berbunyi +

    (1) $etiap #arga negara yang berusia 8 tahun dapat mengikuti program #ajib belajar.

    (2) Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya #ajib belajar minimal

    pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.

    () 7ajib belajar merupakan tanggung ja#ab negara yangdiselenggarakan oleh lembaga

    pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

    (') etentuan mengenai #ajib belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan

    ayat () diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

    :adi jelas, untuk 7ajib Belajar / Tahun diatur dalam undang-undang, sementara 7ajib

    Belajar 12 tahun belum ada undang-undangnya. Tujuan utama P% adalah meningkatkan

    kualitas penduduk Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing

    bangsa, peningkatan kehidupan sosial politik serta kesejahteraan masyarakat. $alah satu

    sasarannya adalah pada tahun 2626 angka partisipasi kasar (3P) pendidikan menengah

    sekurang-kurangnya men*apai />@. Tanpa kebijakan P%, skenario *apaian sebesar 3P

    />@ baru akan ter*apai pada 26'6.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    5/12

    !engan diadakannya Pendidikan enengah %ni0ersal diharapkan nantinya akan

    meningkatkan 3P pada semua daerah-daerah di Indonesia.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    6/12

    $elain itu, sasaran lain yang akan di*apai yaitu memperkuat pelayanan pendidikan 0okasi.

    Pendidikan 0okasi yang dimaksud di sini adalah pendidikan kejuruan di tingkat menengah,

    bukan pendidikan kejuruan di tingkat perguruan tinggi. !engan pen*anangan Pendidikan

    enengah %ni0ersal, maka diharapkan lulusan-lulusan di Indonesia akan memiliki $!

    yang spesi4ik dan lebih siap untuk bekerja.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    7/12

    1. (. Ke)*nkinan Da)+ak P,$i-i da#i Pendidikan Menena! Uni"e#$a%

    &PMU'

    $egala pelaksanaan sistem pasti ada dampaknya. Beberapa dampak positi4 atau perubahan

    yang diharapkan dari Pendidikan enengah %ni0ersal (P%) asalah sebagai berikut+

    a) Terjadi peningkatan akses publik ke $3;sederajat,

    !engan adanya P%, peluang masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat

    $3;sederajat semakin besar.

    b) 3ngka partisipasi kasar (3P) tingkat $3;sederajat akan makin tinggi,

    6@. !engan

    adanya P%, 3P ini akan naik menjadi sekitar />@ pada tahun 2626.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    8/12

    baru, pastilah ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. :ika dahulu, pemerintah hanya

    men*anangkan 7ajar / tahun, maka pemerintah hanya #ajib menganggarkan dana

    pendidikan khususnya untuk B"$ (Bantuan "perasional $ekolah) bagi pendidikan selama /

    tahun yaitu $! dan $P. 5amun, dengan ren*ana Pendidikan enengah %ni0ersal (P%),

    maka pemerintah juga harus menganggarkan dana lebih karena jenjang yang di*akup kini

    lebih lama yaitu 12 tahun dari $!, $P samapi $3;$.

    1. F. KESIMPULAN

    Pelaksanaan Pendidikan enengah %ni0ersal (P%) akan dirintis mulai tahun 261 dengan

    *atatan pemerintah harus mengamandemen %ndang-%ndang 5o. 26 tahun 266 tentang

    $istem Pendidikan 5asional. !alam pelaksanaannya, pemerintah perlu memperhatikan

    peren*anaan kebutuhan antara lain meliputi sarana pendidikan, pendidik dan tenaga

    kependidikan yang didasarkan pada jumlah dan distribusi penduduk usia pendidikan jenjang

    menengah di tingkat kabupaten;kota.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    9/12

    yang dirasakan oleh individu yang mendapatkan pendidikan disebut dengan private bene"t,

    sedangkan nilai balik yang berdampak positi# bagi lingkungan sosial disebut dengan so$ial bene"t.

    Private bene"t berupa peningkatan tara# kehidupan inividu yang bersangkutalamatan. !ilai balik

    tersebut biasanya diukur dengan tingkat kesejahteraan ekonomi karena penghasilannya meningkat

    seiring dengan peningkatan pendidikannya. %emikian juga dalam konteks so$ialbene"tspeningkatan jenjang pendidikan &arga negara suatu negara akan meningkatkan

    kesejahteraan ekonomi &arga negara tersebut, karena peningkatan pendidikan &arga suatu

    negara akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Contoh yang sering digunakan

    untuk memberikan ilustrasi kesuksesan investasi di bidang pendidikan adalah negara 'epang dan

    Korea elatan. Pertumbuhan ekonomi pada kedua negara ini bukan karena kekayaan sumber daya

    alam tetapi karena kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, pada dekade ()an kedua

    negara ini disebut dengan *a$an +sia. Ke$enderungan yang terjadi di kedua negara ini kemudian

    diikuti oleh negara Cina telah mulai menunjukkan pertubuhan ekonomi yang pesat sejak a&al

    tahun )an.

    Tentu saja nilai balik tidak hanya diukur dengan perbaikan dimensi ekonomi, tetapi juga dimensi

    lain. Pada negara-negara yang pendidikan &arga negaranya relati# tinggi harmonisasi

    kehidupan sosialdan demokratisasi dalam kehidupan politiknya juga lebih baik dibanding dengan

    negara-negara yang &arga negaranya memiliki pendidikan yang relati# rendah.

    Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud/ untuk me$anangkan kebijakan

    Pendidikan *enengah 0niversal P*0/ merupakan bentuk investasi pada diri manusia. Pertanyaan

    yang mun$ul adalah mengapa untuk mempersiapkan generasi masa depan1. Hal inididasarkan

    pada suatu argumentasi yang disepakati oleh pada ahli ekonomi pendidikan dan ahli pendidikan

    edu$ationist/, dampak dari investasi pada diri manusia melalui pendidikan tidak terjadi pada

    jangka pendek, tetapi pada jangka panjang tepatnya bersi#at generasional. 'ika P*0 tersebutdi$anangkan pada saat ini, dampaknya adalah ketika para lulusan pendidikan menengah tersebut

    telah memasuki dunia kerja dan memberikan sumbangan dalam peningkatan produktivitas

    nasional.

    *eskipun kebijakan yang dilun$urkan oleh Kemdikbud adalah P*0, tentu saja tidak dimaksudkan

    bah&a mereka yag telah terda#tar pada satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah hanya

    berhenti ketika lulus. 'ustru kelulusan pada dari satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah

    menjadi aspirasi untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan tinggi. Pada saat mereka telah

    menyelesaikan jenjang pendidikan, ketika itu mereka telah siap untuk memasuki dunia kerja.

    +gar kebijakan P*0 sebagai bentuk investasi yang mengantarkan generasi sekarang menjadigenerasi masa depan yang kompeten dan produkti# di masa depan terdapat tiga kriteria yang perlu

    dipertimbangkan yaitu nondiskriminati#, a"rmati#, dan kualitas. %ua kriteria pertama berkaitan

    dengan peningkatan akses. %engan kriteria nondkriminati# dimaksudkan untuk memberikan

    kesempatan yang setara kepada semua &arga negara Indonesia lulusan jenjang pendidikan dasar

    untuk melanjutkan ke jenjang pendidian menengah. Kesempatan untuk mendapatkan pelayanan

    pendidikan menengah tidak boleh dibedakan berdasarkan pada &arna kulit, agama, suku bangsa.

    Ketika ada lulusan jenjang pendidikan dasar yang berasal dari keluarga yang kurang mampu

    se$ara ekonomis, kesempatan yang sama tetap harus diberikan kepada mereka. Kesempatan

    tersebut di&ujudkan melalui kebijakan a"rmati# dengan memberikan dukungan "nansial kepada

    mereka. Tanpa bantuan "nansial mereka tidak akan mendapat kesempatan yang sama dengan

    teman mereka yang berasal dari keluarga yang lebih mampu se$ara ekonomi.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    10/12

    Kualitias pelayanan pendidikan merupakan harga yang tidak bisa dita&ar jika ingin menghantarkan

    generasi sekarang ke masa depan yang lebih kompeten dan produkti#. *utu tidak hanya dimaknai

    dengan hasil tetapi juga proses. Kurikulum 2)34 menjadi titik tolak untuk mengarahkan pelayanan

    pendidikan menengah yang bermutu. Tentu saja Kurikulum 2)34 akan menjadi titik tolak pelayanan

    pendidikan menengah yang bermutu ketika didukung oleh guru yang kompeten dalam mengajar

    dan ketersediaan sarana pendidikan yang memadai.

    Pendidikan universal untuk menggapai Indonesia Emas

    Persaingan global di segala bidang kini melanda semua belahan di dunia, tak terkecuali dengan Indonesia.

    Persaingan global menuntut untuk meningkatkan segala sektor negara baik politik, ekonomi, pendidikan maupun

    ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

    Menyikapi hal tersebut, sesuatu yang wajar jika pemerintah melalui keputusan Menteri Pendidikanasionaltelah

    mencanangkan kewajiban belajar ! tahun. "ahkan untuk meminimalisir jumlah angka putus sekolah dan agar

    seluruh warga usia sekolah berkesempatan untuk menikmati pendidikan, pemerintah berupaya mencanangkan

    pendidikan menengah universal yang mengisyaratkan agar semua anak di Indonesia bisa bersekolah hingga

    lulus pendidikan menengah tingkat atas.

    Pendidikan Menengah #niversal (PM#) sudah di$ launchingpada %uni &' lalu. PM# adalah program

    pendidikan yang memberikan layanan yang seluas$luasnya kepada seluruh warga Indonesia untuk mengikuti

    pendidikan menengah yang bermutu. *PM# merupakan rintisan wajib belajar & tahun,+ kata Menteri Pendidikan

    dan ebudayaan (Mendikbud) Mohammad uh.

    Menurut uh, PM# & tahun ditempuh untuk menjaring usia produkti- di Indonesia. Pemerintah mewajibkan

    program PM# atau pendidikan gratishingga M/. 0leh karena itu, pemerintah mengamandemen #ndang$

    undang omor &' 1ahun &'' tentang istem Pendidikan asional yang mengatur soal wajib belajar ! tahun

    menjadi wajib belajar & tahun.

    asaran penyelenggaraan PM# ialah tiap warga Indonesia usia 2 tahun sampai dengan 3 tahun, yang ingin

    melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah dan mempercepat angka partisipasi kasar (/P) pendidikan

    menengah mencapai !45 pada tahun &'&'.

    Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat memperhatikan layanan bagi warga negarausia 2 (enam

    belas) tahun sampai dengan 3 (delapan belas) tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu, dari daerah

    perbatasan, daerah tertinggal, daerah terluar dan dari daerah terpencil untuk mengikuti pendidikan menengah.

    /P merupakan angka rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat tertentu,

    terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. /nak usia

    M/6sederajat, baru 4',75 yang melanjutkan pendidikan ke jenjang M/6sederajat. aat ini, pemerintah

    menargetkan /P pendidikan menengah sebesar !45. 1anpa PM#, sasaran itu diperkirakan baru tercapai pada

    &'8'.

    PM# dinilai menjadi sebuah lompatan yang sangat signi-ikan dalam dunia pendidikan di Indonesia. 1ujuan utama

    PM# adalah meningkatkan kualitas penduduk Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomibangsa,

    peningkatan sosialpolitik, serta kesejahteraan rakyat.

    #ntuk mewujudkan pendidikan menengah & tahun, tentu harus dijalankan dengan perhatian besar terhadap

    kemampuan keuangan pemerintah pusat maupun daerah. Pemerintah daerah memiliki andil besar dalam

    pembiayaan pendidikan ini.

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    11/12

    *Implementasi program PM# tidak akan berhasil bila daerah tidak ikut berpartisipasi akti-. arena itu, komitmen

    daerah amat penting dan berperan besar,+ papar 9irjen Pendidikan Menengah ementerian Pendidikan dan

    ebudayaan (emendikbud), /hmad %a:idie.

    #ntuk melaksanakan pendidikan wajib belajar & tahun ini, yang perlu diperhatikan pula yaitu meliputi sarana

    pendidikan, pendidik, dan tenaga kerja kependidikan di tingkat kabupaten6kota.

    9engan dilaksanakannya Program PM#, diharapkan lulusan$lulusan di Indonesia akan memiliki 9M yang

    spesi-ik dan lebih siap untuk bekerja. ;al ini dapat dilakukan dengan pencanangan pendidikan vokasi pada

    jenjang menengah dengan memperbanyak ekolah Menengah ejuruan (M).

    ecara operasional, PM# dilaksanakan sama dengan wajib belajar ! tahun. #ntuk menjamin PM# mencapai

    sasarannya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah 9aerah akan mengalokasikan dana, terutama untuk pengadaan

    sarana dan prasarana, "antuan 0perasional ekolah ("0), penyediaan dan peningkatan kualitas guru, serta

    bantuan untuk siswa yang kurang mampu.

    Masalah anggaran, adalah masalah yang paling spesi-ik. emendikbud sudah menghitung anggaran yangdiperlukan. *ekarang ini, dibutuhkan minimal yang harus disiapkan ialah

  • 7/24/2019 (1) Pendidikan Menengah Universal Sebagai Lompatan Yang Signifikan Dalam Layanan

    12/12

    pendidikan ialah hak semua orang, tanpa membedakan ras, suku ataupun kedudukan sosial. "agaimanapun,

    anak$anak Indonesia, dalam ' sampai &' tahun mendatang, siap menyambut Indonesia Emas di &'87.