#1 Menimba Ilmu Di Negeri Seliuk_publish

2
MENIMBA ILMU DI NEGERI SELIUK Pagi ini adalah hari kedua kami berada di Pulau ini. Pulau yang selama dua bulan kedepan akan mengajari kami tentang kehidupan sesungguhnya. Kehidupan yang pasti berbeda dengan kota pada umumnya. Kehidupan desa pulau yang syarat akan kearifan lokal dan pengalaman dengan seribu nilai hikmah yang bisa kita petik. Momentum ini adalah momentum yang tepat bagi kami untuk menarik diri dari kesibukan di jogjakarta. Yang selama ini, secara pribadi membuat saya cukup stres dan penat. Entah kenapa di semester ini terasa begitu berat bagi saya, semua beban pikiran menumpuk jadi satu. Ditambah dengan manajamen diri yang belum baik. Semua itu terakumulasi menjadi sebuah beban pikiran yang memenuhi tiap sudut otak dan pikiran, seolah menyusup melalui sela sela rongga-rongga pikiran dan dapat pecah kapanpun (haha). Tapi dibalik itu semua, saya sadar sepenuhnya bahwa semua itu adalah sebuah rangkaian proses yang akan membuat saya lebih dewasa dalam mengatur diri dan memaknai setiap detik dan langkah kehidupan saya, untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Beruntung saya dibesarkan dilingkungan UGM. Dimana kami ditanamkan akan pentingnya nilai-nilai kontribusi untuk masyarakat secara nyata. Bukan sekedar isapan jempol belaka. Disini setiap karakter kita sebagai mahasiswa akan ditempa secara alamiah dan tumbuh berkembang bersama masyarakat. Bagaimana kita bisa belajar berkontribusi dalam ranah disiplin ilmu kita maupun hal-hal lain diluar bidang kita. Yang nantinya secara nyata akan dirasakan masyarakat secara langsung. Tentunya kita bukan manusia yang telah matang dan sempurna. Nilai yang sebenarnya adalah, bagaimana kita memaknai dan menghayati setiap momen dan kejadian yang kita rasakan di sini. Bagaimana kejadian itu bisa menyajikan sebuah hikmah yang bisa kita maknai sebagai proses pembelajaran diri. Momentum ini tidak boleh begitu saja saya lewati begitu saja. Setiap detik perjalanan saya dipulau ini harus menjadi kekuatan dan spirit untuk menjadikan kami lebih baik dan lebih baik lagi. Desa Pulau Seliu adalah salah satu desa yang terletak di pulau kecil bernama Pulau Seliu. Letaknya yang cukup jauh dengan pusat kota Belitung, membuat keberadaan desa ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas khususnya orang-orang jawa seperti kami. Pulau Belitung yang semakin terkenal semenjak adanya novel laskar pelangi,

description

Salah satu tulisan yang dimuat dalam buku "Surga di Negeri Seliu" karya tim KKN PPM UGM BBL-11 Desa Pulau Seliu Kabupaten Belitung

Transcript of #1 Menimba Ilmu Di Negeri Seliuk_publish

Page 1: #1 Menimba Ilmu Di Negeri Seliuk_publish

MENIMBA ILMU DI NEGERI SELIUK

Pagi ini adalah hari kedua kami berada di Pulau ini. Pulau yang selama dua bulan kedepan akan mengajari kami tentang kehidupan sesungguhnya. Kehidupan yang pasti berbeda dengan kota pada umumnya. Kehidupan desa pulau yang syarat akan kearifan lokal dan pengalaman dengan seribu nilai hikmah yang bisa kita petik.

Momentum ini adalah momentum yang tepat bagi kami untuk menarik diri dari kesibukan di jogjakarta. Yang selama ini, secara pribadi membuat saya cukup stres dan penat. Entah kenapa di semester ini terasa begitu berat bagi saya, semua beban pikiran menumpuk jadi satu. Ditambah dengan manajamen diri yang belum baik. Semua itu terakumulasi menjadi sebuah beban pikiran yang memenuhi tiap sudut otak dan pikiran, seolah menyusup melalui sela sela rongga-rongga pikiran dan dapat pecah kapanpun (haha). Tapi dibalik itu semua, saya sadar sepenuhnya bahwa semua itu adalah sebuah rangkaian proses yang akan membuat saya lebih dewasa dalam mengatur diri dan memaknai setiap detik dan langkah kehidupan saya, untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Beruntung saya dibesarkan dilingkungan UGM. Dimana kami ditanamkan akan pentingnya nilai-nilai kontribusi untuk masyarakat secara nyata. Bukan sekedar isapan jempol belaka. Disini setiap karakter kita sebagai mahasiswa akan ditempa secara alamiah dan tumbuh berkembang bersama masyarakat. Bagaimana kita bisa belajar berkontribusi dalam ranah disiplin ilmu kita maupun hal-hal lain diluar bidang kita. Yang nantinya secara nyata akan dirasakan masyarakat secara langsung. Tentunya kita bukan manusia yang telah matang dan sempurna. Nilai yang sebenarnya adalah, bagaimana kita memaknai dan menghayati setiap momen dan kejadian yang kita rasakan di sini. Bagaimana kejadian itu bisa menyajikan sebuah hikmah yang bisa kita maknai sebagai proses pembelajaran diri. Momentum ini tidak boleh begitu saja saya lewati begitu saja. Setiap detik perjalanan saya dipulau ini harus menjadi kekuatan dan spirit untuk menjadikan kami lebih baik dan lebih baik lagi.

Desa Pulau Seliu adalah salah satu desa yang terletak di pulau kecil bernama Pulau Seliu. Letaknya yang cukup jauh dengan pusat kota Belitung, membuat keberadaan desa ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas khususnya orang-orang jawa seperti kami. Pulau Belitung yang semakin terkenal semenjak adanya novel laskar pelangi, saat ini mulai menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Namun hanya bagian utara saja yang terkspose di kalangan masyarakat luas. Sebaliknya, wilayah selatan belitung tidak terlalu menarik perhatian karena letanya cukup jauh dari pusat kota.

Pulau seliu hadir di balik rimbunnya kebun dan hutan dibagian selatan belitung. Setelah menempuh perjalanan selama sekitar dua jam ditambah dua puluh menit perjalanan menggunakan kapal, kalian akan menjumpai pulau ini di seberang pulau induk belitung. Seperti masalah di pulau kecil indonesia yang lain, akses listrik ke pulau ini belum ada. Namun beruntung, PLN masih menyediakan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di pulau ini, untuk menyediakan layanan listrik. Setidaknya hanya untuk malam hari. Namun itu sudah cukup bagi warga seliu untuk menjalankan aktivitasnya sehari hari.

Rasanya seperti mimpi ketika pertama kali menginjakkan kaki di dermaga pulau seliu. Tepatnya pada 23 Februari 2015 kami mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi pulau yang sebelumnya hanya bisa kita lihat melalu internet. Sebelumnya kami tidak pernah membayangkan akan benar benar

Page 2: #1 Menimba Ilmu Di Negeri Seliuk_publish

menginjakkan kaki di pulau seliu. Namun saat itu telah terbukti kami benar benar berada di pulau seliu, tentunya berkat izin-Nya.

Itu adalah momen 5 bulan yang lalu ketika kami melaksanakan survey ke pulau seliu. Saat ini adalah waktu yang sebanarnya bagi kami untuk menempa diri di pulau yang pernah terkenal sebagai penghasil kopra terbesar di asia tenggara di zaman keemasannya ini. Kami ber-30 akan benar-benar menjalankan program KKN di Desa Pulau Seliu. Tentunya bukan hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban kami sebagai mahasiswa, namun lebih dari itu. Kami punya mimpi tersendiri untuk pulau ini. Serta bukan sekedar menjalankan setiap program yang dibebankan kepada kami, namun lebih dari itu. Kami mengharapkan mendapatkan nilai tersendiri selama menjalani rangkaian momen demi momen bersama masyarakat.

Waktu yang kurang lebih sekitar 60 hari ini lebih dari cukup untuk melukiskan ribuan bahkan jutaan cerita untuk secuil bagian ibu pertiwi. Enam puluh hari yang akan mengajarkan kami banyak pelajaran hidup. Enam puluh hari yang akan kami manfaatkan sepenuh jiwa dan raga untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Dan enam puluh hari yang akan menjadi saksi bahwa kami pernah menjadi bagian dari sejarah Pulau Seliu.