1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki...

20

Transcript of 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki...

Page 1: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,
Page 2: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(1)

1. PENDAHULUAN

Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam

yang melimpah, baik dari sektor sumber daya alam di daratan maupun dari sektor sumber

daya alam di lautan. Kekayaan sumber daya alam tersebut hingga saat ini menjadi penopang

kestabilan berjalannya roda kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengelolaan kekayaan alam

akan berjalan dengan baik manakala didukung oleh sumber daya manusia yang handal.

Berdasarkan fakta, unggulnya sumber daya manusia merupakan hasil produksi dari proses

pendidikan yang handal juga. Nah, pendidikan yang handal tidak lepas dari proses yang baik

dan bermutu dari lembaga pendidikan. Disinilah letak keseimbangan proses yang mampu

membawa bangsa Indonesia pada ranah kestabilan dan kemajuan.

Salah satu kekayaan terbesar Indonesia adalah keberadaan ITS (Institut Teknologi

Sepuluh Nopember) Surabaya. Kampus yang didirikan dan diresmikan oleh Presiden

Soekarno pada tahun 1960 ini telah mampu memproduksi sumberdaya manusia yang mampu

mewarnai, memberikan kontribusi, mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara. Fakta

inilah yang mengatakan bahwa kemajuan ITS akan menentukan kemajuan bangsa. Jika ITS

maju, maka Indonesia akan maju. Jika ITS berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas.

Disinilah pentingnya keberadaan ITS untuk kemajuan bangsa ini.

Untuk itu, dibutuhkan strategi yang komprehensif untuk memacu dan menata ITS agar

unggul di segala lini. Keunggulan ITS bisa dipacu dan dikelola dengan baik dan rapi apabila

hadir semangat untuk maju secara komunal bagi seluruh civitas akademika ITS. Semangat

maju bersama akan mampu menghadirkan energi yang luar biasa bagi ITS, karena hal ini

akan menghadirkan semangat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Jika ini dimiliki dan

ditanamkan, maka bukan hal yang mustahil, ITS akan maju di masa depan dan selalu menjadi

yang terdepan.

Semangat untuk maju secara bersama harus dipelihara terus menerus sehingga mampu

membawa dampak pada tumbuhnya kualitas ITS dan output yang dihasilkan ITS semakin

bagus untuk memberikan warna terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang

demikian merupakan modal untuk menata ITS untuk selalu unggul dan menjadi yang

terdepan. Pengaruh kemajuan ITS terhadap kemajuan bangsa sangatlah signifikan. Maka lagi-

lagi, strategi untuk memacu ITS menjadi yang terdepan sangat dibutuhkan.

Page 3: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(2)

2. ITS PTNBH : PELUANG BESAR

Pada Januari 2017, ITS secara resmi berstatus PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri

Berbadan Hukum). Menurut pasal 22 PP no.4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan

pendidikan tinggi dan pengelolaannya, PTNBH memiliki wewenang untuk mengelola sendiri

lembaganya sebagai penyelenggara pendidikan. Tentu saja ini sangat berbeda dengan status

ITS sebelumnya yang bersatus ITS belum PTNBH.

Gambar 1: Launching ITS PTNBH

(Sumber: ITS)

Dalam PTNBH telah terjadi regulasi otonomi yang tidak dimiliki oleh PTN secara

umum. Dengan kata lain, PTNBH memberikan otonomi lebih besar dibandingkan PTN

secara umum. Fakta tersebut merupakan peluang bagi ITS untuk menyusun strategi agar ITS

lebih baik dan unggul dimasa depan. Otonomi yang lebih besar terhadap ITS ini merupakan

kesempatan dan peluang besar untuk menata diri, mengelola, mengembangkan institusi

secara baik dan rapi dengan semangat maju bersama.

Status ITS PTNBH semakin mengukuhkan ITS untuk memberikan kontribusi nyata

kepada bangsa. Pada Kamis, 5 April 2018, 11 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum telah

berkumpul di ITS untuk merumuskan hal-hal strategis dan membangun kesepahaman untuk

melangkah sinergi demi kemajuan pembangunan Nasional. Peran perguruan tinggi memang

tidak bisa dilepaskan untuk berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Menariknya, demi

mewujudkan sinergi tersebut, tercetuslah deklarasi sebagai wujud keberlanjutan. Pada

deklarasi tersebut, intinya perguruan tinggi berstatus PTNBH sepakat bahwa melalui otonomi

penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas, mampu menghasilkan manusia yang

Page 4: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(3)

kreatif, inovatif, dan unggul serta siap menghadapi tantangan perubahan. Bahkan perguruan

tinggi bersatu menyatakan dan menguatkan tekad untuk secara konsisten dan bersinergi

meningkatkan peran dalam membangun dan menjaga keutuhan NKRI.

Setelah status PTNBH, secara internal ITS telah melakukan perombakan struktur di level

Fakultas. Dimana saat ini ITS telah berkembang menjadi 10 Fakultas. Kemudian beberapa

prodi baru telah terbentuk. Perubahan struktur di ITS ini tentunya menjadi langkah awal

untuk terus melakukan upaya perbaikan untuk kemajuan ITS. Upaya ITS menjadi unggul

segala bidang harus terus dipacu seiring dengan semangat PTNBH.

3. REVOLUSI INDUSTRI 4.0 : PACU KERJA 4.0

Saat ini, terjadi revolusi yang membawa kepada era perubahan secara cepat yang

mempengaruhi seluruh sektor kehidupan. Era tersebut dinamakan revolusi industri 4.0. Fakta

mengatakan bahwa dengan semakin canmggihnya teknologi yang sedang berkembang mau

tidak mau membawa perubahan yang cukup signifikan di segala lini. Nah, hal yang menarik

adalah pengaruh industri 4.0 sangat berkaitan erat dengan sistem pendidikan Indonesia. Pada

konteks ini, revolusi industri 4.0 akan berdampak pada sistem pendidikan di Perguruan

Tinggi di Indonesia.

Gambar 2: Tahapan Revolusi Industri 4.0 (Sumber: ITS)

Page 5: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(4)

Menyikapi revolusi industri 4.0 ini, maka kerja 4.0 untuk mengelola perguuan tinggi

harus diaplikasikan. Kerja 4.0 merupakan kerja yang berorientasi pada dampak (outcome

based). Disini bukan hanya hasil yang menjadi target utama, namun seberapa jauh dampak

yang ditimbulkan dari hasil tersebut, atau dalam bahhasa agama adalah kemanfaatan dan

kemaslahatan yang dihasilkan. Dalam kerja 4.0, visi yang kuat, jelas dan terukur menjadi

dasar utama. Visi tersebut harus mampu diterjemahkan dalam tahapan-tahapan teknis yang

berkesinambungan secara jelas dan terukur. Jangan sampai kita menang dalam pertempuran

tapi kalah dalam peperangan. (M.Nuh, 2017)

Telah terjadi perubahan paradigma di era industri 4.0, baik perubahan masyarakat,

perubahan gaya hidup, perubahan generasi dan perubahan perguruan tinggi. Pada konteks

perubahan perguruan tinggi, era industri 4.0 menitik beratkan pada akademik, riset dan

kewirausahaan. Nah selaras dengan perubahan paradigma generasi yang lebih

mengedepankan kreatifitas, kolaborasi, tanpa sekat dan selalu terhubung. Sungguh era yang

membutuhkan strategi jitu untuk mewujudkan masa depan perguruan tinggi yang unggul

disegala bidang.

Nah, dalam mengelola ITS, tentu harus memakai pendekatan dan strategi kerja 4.0. Visi

yang jelas yang mampu diterjemahkan dalam tahapan-tahapan teknis yang berkesinambungan

secara jelas dan terukur, dilandasi semangat maju bersama akan mampu menjawab tantangan

perubahan dan mampu membawa ITS pada cita-cita yang diharapkan. Dengan kerja 4.0, ITS

akan menjadi unggul disegala lini serta inovatif dan kreatif dan tentu menjadi yang terdepan.

Page 6: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(5)

4. LANGKAH STRATEGIS IMPLEMENTASI RENIP ITS

A. ACUAN POKOK

Strategi pengembangan ITS didasarkan pada Rencana induk pengembangan ITS

2015-2040. Implementasi tersebut harus diperkuat dengan semangat untuk maju

bersama, kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras. Sebelum fokus ke implementsi

RENIP ITS, maka perlu diperkuat garis strategi acuan utama, yaitu:

a. Memperkuat Jejaring.

b. Memperkuat Kontrubusi Nasional dan Internasional.

c. Memperkuat peran sebagai World Class University.

d. Memperkuat link and match dengan Industri.

e. Meningkatkan level ITS, nama baik ITS dan keunggulan ITS.

f. Meningkatkan kualitas lulusan.

Secara umum, Rencana Induk Pengembangan ITS (RENIP) ITS 2015-2040

disusun dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu: program akademik, sistem

pembelajaran, kemahasiswaan, pasca sarjana, kelembagaan, infrastruktur,

infrastruktur TIK, tenaga akademik, tenaga kependidikan, riset dan pengabdian

masyarakat, riset dan inovasi,pengembangan usaha dan kerjasama serta positioning

ITS, perencanaan dan keuangan, hubungan international, dan afirmasi.

Pada tabel 1 adalah tahapan target yang harus dicapai secara umum untuk posisi

dan peran ITS hingga 2040 sesuai RENIP ITS.

Tabel 1: Tahapan strategis RENIP ITS 2015-2040 (Sumber: RENIP ITS)

No Tahun Target dan Status

1 2016 Reformasi : Perubahan ITS BLU ke PTNBH

2 2020 Lepas Landas sebagai PTNBH

3 2025 Model Mandiri Nasional

4 2030 Hub Nasional

5 2035 Hub ASEAN

6 2040 Hub ASIA

Page 7: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(6)

B. TUJUAN POKOK : ENTREPRENEURAL UNIVERSITY

Pada konteks implementasi periode Rektor 2019-2024, fokus utama adalah

memacu ITS menjadi unggul disegala bidang dan mengarah pada Entrepreneural

University. Hal ini penting dengan cara fokus, sinergi dan kerja keras.

Gambar 3 : Menuju Entrepreneural University (Sumber: ITS)

Visi jangka panjang ITS sesuai RENIP ITS adalah: “Menjadi perguruan tinggi

entrepreneural berkelas dunia yang menjadi pilar kekuatan ekonomi bangsa melalui

pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan inovasi dan

penciptaan produk inovasi sains dan teknologi”

Kemudian visi ITS sbg research and innovative University dengan target 2025

adalah“Menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berkontribusi pada

kemandirian bangsa serta menjadi rujukan dalam pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat serta pengembangan inovasi terutama yang menunjang

industri dan kelautan”

Page 8: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(7)

C. STRATEGI, TEROBOSAN, IMPLEMENTASI (STI)

Pada tahapan ini perlu melakukan langkah-langkah strategis, terobosan yang bisa

diimplementasikan sebagai berikut:

I. MEMPERKUAT PROGRAM AKADEMIK, SISTEM PEMBELAJARAN,

KEMAHASISWAAN DAN POGRAM PASCA SARJANA

1. Program Akademik

Program dari sisi akademik memerlukan strategi pencapaian untuk

mendorong ke arah sebagai berikut:

a. Fokus ke arah perwujudan link and match dengan industri dan lulusan

yang berkualitas sesuai tujuan mulia ITS dan harapan masuk ITS.

b. Implementasi kurikulum yang prosen penyusunannya melibatkan

industri secara langsung

c. Berperan sebagai world class university (WCU).

Strategi pencapaian untuk implementasi tersebut antara lain:

Fakultas, Departemen dan prodi harus membuat list industri yang

terkait dan diundang, membuat kerjasama langsung untuk terlibat

dalam proses penyusunan kurikulum dan mengedepankan orientasi

kualitas lulusan yang siap pakai.

Memacu akreditasi A level nasional semua prodi di ITS baik S1, S2

maupun S3.

Akreditasi International. Pada tahap pencapaian, maka pelayanan

standard international diperlukan dalam pola pengembangan akademik

di ITS.

Modernisasi infrastruktur penunjang akademik, mulai kelas, sarana

prasarana penunjang aktivitas akademik, ruang yang nyaman, serta

atmosfir yang sehat dan kualitas standard international.

Digitalisasi proses pendidikan (Digital Education) untuk

mempermudah dan memperkuat proses pendidikan secara menyeluruh.

Pendirian prodi baru sesuai kebutuhan industri.

Page 9: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(8)

Pemerataan pembentukan Double Degree

Terselenggaranya program Double Degree akan mampu membuka

akses international dan memiliki aspek penguatan karakter akademik

serta perbaikan atmosfir akademik. Untuk mencapai ini, Departemen

harus mampu memanfaatkan jejaring international. Semua elemen di

departemen harus punya kemauan keras yang sama untuk

pembentukannya.

Memperkuat kelas bahasa inggris.

Strategi mencapai ini adalah EMI class perlu ditingkatkan. Pengiriman

tenaga dosen untuk mengikuti training EMI harus terus ditingkatkan.

Pola pembelajaran EMI class sangat baik dan berdampak positif.

Memperkuat peran laboratorium penunjang akademik dan membuka

peluang kerjasama dengan industri. Menambah lab baru serta

standarisasi laboratorium.

2. Sistem Pembelajaran

Dengan kerja 4.0, maka harus dibuat sistem pembelajaran yang

berbasis IT. Langkah konkritnya adalah:

Mendesain kurikulum Berbasis Industri ; Strategi pencapaian

dengan cara komprehensif dan outputnya siap ke dunia kerja.

Masukan dari industri harus dilakukan.

Memperkuat Infrastruktur IT ; menunjang layanan informasi dan

online learning.

Memberdayakan share ITS ; share ITS untuk pembelajaran secara

daring.

Implementasi pembelajaran secara daring.

Membudayakan cretative learning ; positif untuk dosen dan

mahasiswa.

Page 10: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(9)

3. Kemahasiswaan

Menguatkan kreatifitas mahasiswa, mendorong untuk terus

berpacu dalam prestasi.

Modernisasi sekertariat mahasiswa agar lebih kondusif dan

nyaman dalam melakukan aktifitas dan menjadi sumber prestasi.

Pendanaan yang sesuai untuk memacu proses prestasi mahasiswa

Insentif Pembimbing kreatifitas mahasiswa untuk berprestasi.

Tetap memperkuat mobilitas international. Dalam hal ini harus

berpacu serta berperan aktif dalam aktifitas, kompetisi, hal-hal

untuk prestasi dan kreatifitas secara international.

Memperkuat jiwa wirausaha bagi mahasiswa. Pada konteks ini

penguatan lewat training, studi banding ke industri, negara maju,

universitas maju, serta program kegiatan harus diberi kemudahan

dan diperkuat.

4. Pasca Sarjana

Membentuk Direktorat Pasca Sarjana untuk mempermudah

koordinasi dan kerapian manajemen.

Memberikan beasiswa dan melibatkan aktifitas riset dan project

untuk mahasiswa pasca sarjana.

Memacu seluruh Departemen memiliki Pasca Sarjana secara

komplit (S2 dan S3). Penyiapan dosen, sarana prasarana dan

lainnya perlu diperkuat.

Memperkuat kerjasama pasca dengan mitra industri.

Kurikulum Pasca Sarjana harus berbasis Industri dan

penyusunannya melibatkan industri.

Membuka peluang sebesar besarnya kepada industri dan

pemerintah daerah untuk pengembangan pasca sarjana dengan pola

yang sesuai industri.

Meningkatkan jumlah post doctoral ke ITS.

Page 11: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(10)

II. PENATAAN LEMBAGA DAN INFRASTRUKTUR

1. Kelembagaan

Mencari terobosan baru dan memperkuat pendapatan alternatif

untuk ITS dengan menggunakan network yang ada, merangkul

industri, pemanfaatan aset, dan penguatan lainnya.

Merapikan perencanaan strategis sehingga ITS akan menjadi

lembaga yang membanggakan dan menarik untuk industri dan

masyarakat.

Melakukan langkah strategis untuk memperkuat sistem keuangan

dan pendapatan non PNBP

Meningkatkan sistem kinerja integratif dengan memperkuat sistem

informasi sehingga memudahkan kinerja.

2. Infrastruktur

Memperkuat penyediaan Infrastruktur untuk prodi baru dan

kelengkapan penunjang lainnya serta pengembangan sarana dan

prasarana setiap Departemen di ITS.

Perbaikan infrastruktur kampus ITS, mengembangkan smart

campus untuk menunjang kenyamanan, keamanan area kampus

dan tentu akan mendorong terbentuknya kreativitas dan semangat

kerja masyarakat kampus.

Memanfaatkan jejaring untuk bekerjasama dalam penyediaan

infrastruktur agar percepatannya mudah diraih.

Membangun infrastruktur yang menunjang revenue generator

seperti; Hotel, ITS mart, kantor travel, restaurant dan lainnya.

3. Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pemanfaatn dan penguatan Big data untuk menunjang proses

organisasi dengan baik dan terintegrasi. Seluruh data departemen,

Fakultas, unit harus mudah diakses dan terintegrasi.

Membuat master plan Infrastruktur TIK

Penguatan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi

Memperkuat repository untuk menunjang WCU

Page 12: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(11)

III. PENGEMBANGAN TENAGA AKADEMIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

1. Tenaga Akademik

Penguatan pendampingan dan mempercepat pengurusan

kepangkatan dosen

Percepatan Professor dan pengawalan oleh ITS secara tuntas

dengan melakukan komunikasi dengan RISTEKDIKTI.

Menambah jumlah dosen dengan kualifikasi S3 dengan cara

membuka penerimaan dosen dengan gelar doktor.

Menerima dosen dari jalur industri yasng sesuai dengan bidang di

ITS.

Memperkuat wawasan dosen terhadap industri, memperkuat peran

dosen ke industri, serta memperkuat peran dosen pada level

international.

2. Tenaga Kependidikan

Memperkuat profesionalitas tendik dengan cara training, studi

banding, serta pembinaan.

Memperkuat peran internasional tendik dan membuka wawasan

dalam bekerja secara global.

Pelatihan berjenjang untuk tendik dalam meningkatkan kualitas

tendik.

Menumbuhkan budaya semangat kerja dan profesionalitas.

Page 13: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(12)

IV. PENGEMBANGAN RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT, INOVASI

DAN KERJASAMA

1. Kehadiran dan Peran Pada Industri

Era revolusi industri 4.0 harus membuat ITS berbenah untuk

melakukan adaptasi. Pada konteks ini, kehadiran ke industri untuk berperan

dan saling kerjasama perlu diperkuat. Hal-hal yang harus dilakukan adalah

sebagai berikut :

Memperkuat kualitas lulusan ITS yang siap pakai.

Melibatkan industri dalam penyusunan kurikulum sehingga ada link

and match.

Meningkatkan kualitas Proses pembelajaran yang bermuara pada

industri.

Membuka kesempatan magang untuk mahasiswa ke industri.

Memperkuat peran dosen ke industri dengan cara terlibat training

pada industri, nara sumber, pengabdian masyarakat, serta peran-

peran lain yang sifatnnya saling mengisi dan memberikan

kemanfaatan.

Membuka kesempatan industri memperkuat laboratorium di ITS

yang manfaatnya dirasakan ITS dan industri.

Membangun workshop-workshop strategis sebagai penunjang industri

dengan skala nasional untuk meningkatkan kemandirian.

Pemanfaatan hasil riset dan inovasi sivitas akademika ITS ke industri.

Page 14: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(13)

2. Kehadiran dan Peran Ke Pemerintah Daerah

Langkah ini sangat penting karena akan berdampak pada nama baik

ITS, kiprah ITS secara nyata ditengah masyarakat. Langakah nyata tersebut

sebagai berikut:

ITS harus merangkul pemda seluruh Indonesia untuk memperkuat

senergi dan berkolaborasi aktif. Disini dampaknya sangat besar

dan positif. Salah satu pengaruhnya adalah nama baik ITS akan

dikenal seluruh Indonesia dan nama baik ITS akan selalu hadir

ditengah lapisan masyarakat Indonesia.

Memberikan kontribusi ITS berupa hasil riset dan inovasi ITS ke

pemda seluruh Indonesia.

Menjaring generasi terbaik daerahn untuk belajar di ITS melalui

program afirmasi.

3. Memperkuat Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi

Langkah ini mempertegas bahwa ITS tidak bisa sendirian dalam

mengembangkan kiprah dan peran organisasi. Kolaborasi antar perguruan

tinggi Nasional dan international akan semakin memperkuat peran ITS

sendiri dan memunculkan ide kreatif untuk terus berkembang. Maka

langkah konkrit yang harus diambil adalah:

Memperkuat komunikasi antar pemimpin perguruan tinggi.

Memperkuat join riset, join pengabdian masyarakat, join publikasi

dan sebagainya yang mendukung proses pengembangan.

Meningkatkan usaha saling menguatkan, sharing kemajuan, dan

saling support.

Pertukaran pengajar, tendik dan mahasiswa untuk meningkatkan

kualitas.

Page 15: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(14)

4. Memperkuat Revenue Generation

Pada gambar 4 sampai gambar 7 adalah langkah implementasi strategis

Revenue Generation untuk ITS menuju enterprenuer di Revolusi Industri

4.0. Langkah – langkah ini harus tercapai pada periode 2019 – 2024. Ini

juga akan menjadi pondasi kuat ITS sebagai kebanggan bangsa.

Gambar 4 : Konsep Revenue Generation ITS

Gambar 5 : Tiga target utama peningkatan Revenue Generation ITS

Page 16: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(15)

Gambar 6 : Sumber pendapatan baru untuk mendukung Revenue Generation ITS

Gambar 7 : Kerjasama Industri di Lab ITS

Page 17: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(16)

ITS sebagai PTNBH harus kreatif dalam menggalang mencari

pendanaan secara mandiri. Maka strategi yang harus dilakukan secara

konkrit adalah:

Memperkuat sumber pendapatan baru dari berbagai potensi

kerjasama, CSR, pengembanan R&D, dan penyiapan sumber daya

manusia handal industri bagi korporasi, BUMN, Swasta, dan

Pemerintah.

Tujuan utama dari peningkatan pendapatan ITS akan lebih

diarahkan pada 3 (tiga) fokus penting yaitu : Dukungan Remunerasi

ITS; Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur ITS; Kemandirian

Biaya dan Pengembangan ITS.

ITS akan lebih aktif menjadi bagian penting peningkatan sumber

daya manusia dan industri serta inovasi daerah baik di Provinsi Jawa

Timur, dan berbagai provinsi di Indonesia Timur melalui penguatan

EPI-UNET dalam kerjasama kegiatan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat secara bersama dan berkelanjutan.

Memperkuat pengelolaan unit-unit di ITS dengan profesional

sehingga menjadi unit yang mandiri dan profitable.

Memperkuat Technopark dengan melibatkan industri dan

pemerintah daerah dan pusat serta dikelola dengan profesional.

Keberadaan technopark harus mampu menjaring wirausaha muda,

investor dan benefit. Disinilah daya saing meningkat.

Membangun Pusat bisnis ITS seperti: Hotel, Restaurant, ITS Mart,

dll yang dikelola secara profesional dan menguntungkan untuk ITS.

Kolaborasi laboratorium dengan industri dan pemerintah pusat dan

daerah untuk memperkuat income (Uji tes, sertifikasi, kerjasama

laboratorium dll)

Untuk memperkuat posisi Lab di ITS sebagai Focal Point penyiapan

dan pengembangan sumber daya manusia industri handal di

Indonesia (Tallent-Polling) bagi berbagai korporasi BUMN dan

Swasta Nasional dalam rangka memperkuat daya saing industri

nasional.

Page 18: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(17)

Membangun workshop industri yang dikelola secara mandiri dan

profesional dengan

cara memanfaatkan aset yang dimiliki oleh ITS.

Memanfaatkan jejaring untuk penguatan revenue generation, baik

jejaring alumni, industri, kolega, pemerintah pusat, pemerintah

daerah dan lain lain.

Melibatkan tenaga profesional dan melakukan rekruitmen untuk

mengelola aset-aset ITS dengan fokus mandiri dan profitable.

Memanfaatkan hasil riset dan inovasi untuk industri skala nasional

dan internasional.

Penguatan peran lembaga penelitian dan lembaga project ITS yang

bermanfaat secara jangka pendek dan jangka panjang.

Pengelolaan sistem keuangan yang profesional dan tidak menjadi

penghambat dalam berkarya.

5. Memperkuat Aktifitas Riset dan Pengabdian Masyarakat

Merapikan manajemen anggaran serta menambah anggaran riset

dan pengabdian masyarakat.

Memperkuat tema riset yang bisa diaplikasikan dan laku di

industri dan masyarakat.

Hasil riset dan pengabdian masyarakat laku dijual di industri dan

masyarakat.

Memperbanyak jmumlah riset dan pengabdian masyarakat

dengan cara penguatan laboratorium dan memberdayakan pasca

sarjana.

Memperkuat pemanfaatan jejaring international dengan pola

langkah strategis dengan melakukan join publikasi hasil riset,

join melakukan supervisi, menambah jumlah post doctoral dll

Page 19: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(18)

V. POSITIONING ITS DAN HUBUNGAN INTERNATIONAL DAN

AFIRMASI

1. Positioning ITS

Memperkuat posisi ITS dan peran ITS untuk industri

Memperkuat jejaring international: membangun budaya

international dikampus dalam rangka menunjang WCU

Menaikkan level ITS sesuai dengan cara penataan SDM, prestasi

mahasiswa, penguatan jejaring, penguatan peran industri yang

berefek pada indikator internationalisasi:pembenahan indikator-

indikator yang digunakan utk rangking dunia

Menambah jumlah aktifitas internasionalisasi riset dan akademik.

Penguatan kerjasama dengan Indonesia timur sebagai kontribusi

bangsa.

Peningkatan peran level nasional dan international untuk sivitas

akademika dan alumni dengan membangun sistem yang kuat dan

sinergis.

2. Hubungan International

Terus memperkuat jejaring internasional mulai industri,

perguruan tinggi, bahkan level pemerintahan. Potensi

Departemen di ITS harus dimaksimalkan untuk penguatan tahap

ini.

Bergerak untuk melakukan aktifitas internasionalisasi riset dan

akademik. Laboratorium, Departemen harus siap melakukan ini.

Kemudian dosen harus memaksimalkan potensinya untuk

melakukan riset international.

Melakukan peningkatan jumlah mahasiswa asing baik yang full

study, pertukaran pelajar, post doct dan sebagainya.

Page 20: 1. - pilrek.its.ac.idpilrek.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/M-Badrus-Zaman-I...Kita memiliki fakta bisa berkarya dan hidup di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,

(19)

3. Afirmasi

Memperkuat Promosi dan melakukan yang yang lebih luas

dengan cara merangkul pemda seluruh indonesia dan industri.

Menjaring mahasiswa berprestasi dari Indonesia Timur.

Terus melakukan kerjasama pembiayaan institusi.

Pertukaran mahasiswa dengan PT lain (international)

PENUTUP

Strategi pelaksanaan atau implementasi RENIP ITS 2015-2045 harus dilakukan dengan

semangat maju bersama. Selain itu, perlu menyesuiakan dengan pola kerja 4.0 yang adaptif,

sinergi, tepat, cepat dan segala permasalahan bisa dipecahkan dengan mudah. Dengan

demikian, ITS akan unggul di masa depan sesuai yang dicita-citakan bersama.