1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit...

65
1 LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul RDHP Kegiatan 2014 Pendampingan Program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi 4 Lokasi di Provinsi Aceh Pendampingan Teknologi pada SL-PTT Padi di Provinsi Aceh 2. Unit kerja : Balai pengkajian teknologi pertanian provinsi aceh 3. Alamat unit kerja : Jalan p. Nyak makam no. 27 lampineung banda aceh- 23125 4. Sumber dana : Dipa BPTP aceh 2014 5. Status penelitian : Baru 6. Penanggung jawab : A. Nama : Ir. M. Nasir ali B. Pangkat / golongan : Pembina, IV/a 7. Lokasi : Provinsi aceh 8. Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun 10. Tahun dimulai : 2014 11. Biaya : Rp 135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah Menyetujui, Kepala Balai Ir. Basri AB, M.Si Nip. 19600811 198503 1 001 Koordinator program, Ir. T.Iskandar, M.Si NIP. 19580121 198303 1 001 Penanggung Jawab , Ir. M. Nasir Ali NIP. 19580808 197903 1 005

Transcript of 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit...

Page 1: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

1

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul RDHP

Kegiatan 2014

:

:

Pendampingan Program PengelolaanTanaman Terpadu (PTT) Padi 4 Lokasidi Provinsi Aceh

Pendampingan Teknologi pada SL-PTTPadi di Provinsi Aceh

2. Unit kerja : Balai pengkajian teknologi pertanianprovinsi aceh

3. Alamat unit kerja : Jalan p. Nyak makam no. 27 lampineungbanda aceh- 23125

4. Sumber dana : Dipa BPTP aceh 20145. Status penelitian : Baru6. Penanggung jawab :

A. Nama : Ir. M. Nasir aliB. Pangkat / golongan : Pembina, IV/a

7. Lokasi : Provinsi aceh8. Agroekosistem : Lahan sawah9. Jangka waktu : 1 tahun10. Tahun dimulai : 201411. Biaya : Rp 135.000.000,- (seratus tiga puluh

lima juta rupiah

Menyetujui,Kepala Balai

Ir. Basri AB, M.SiNip. 19600811 198503 1 001

Koordinator program,

Ir. T.Iskandar, M.SiNIP. 19580121 198303 1 001

Penanggung Jawab ,

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 2: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas terlaksananya

penyusunan Laporan tengah tahunan Kegiatan Pendampingan Program

Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi di Provinsi Aceh tahun 2014 yang

dilaksanakan di 4 Kabupaten di Provinsi Aceh.

Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dan peran aktif

seluruh Dinas/Instansi yang terkait, petani kooperator dan penyuluh/peneliti yang

ada di BPTP Aceh. Namun demikian kami menyadari dalam pelaksanaan kegiatan

ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya

kegiatan ini mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan yang dilanjutkan

dengan penyusunan laporan tengah tahun ini, kami ucapkan terimakasih dan

semoga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, Desember 2014Penanggung Jawab,

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 3: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

3

RINGKASAN

1. JUDUL :Pendampingan Program PengelolaanTanaman Terpadu (PTT) Padi 4 lokasi diProvinsi Aceh

2. UNIT KERJA : Balai pengkajian teknologi pertanian aceh

3. LOKASI : Provinsi Aceh4. AGROEKOSISTEM : Lahan sawah dan lahan kering5. STATUS : Baru6. TUJUAN :Melaksanakan pendampingan pada SL dan LL

padi 4 lokasi dengan cara apresiasi, demplot,pelatihan dan bimbingan penerapan PTTuntuk mempercepat adopsii inovasiteknologi

7. KELUARAN : - Terlaksananya pendampingan SL dan LLpadi 4 lokasi.

- Teradopsinya inovasi teknologi PTT padi- Peningkatan produktivitas padi 15% di unit

LL- Diperolehnya model pendampingan yang

efektif spesifik lokasi8. HASIL : - Terjadinya percepatan penerapan inovasi

teknologi yang mampu meningkatkanproduksi padi 1 ton/ha pada lokasi LL dan0,5 ton/ha pada lokasi SL

9. PRAKIRAAN MANFAAT : Petani memahami dan menerapkan PTTpadi

10. PRAKIRAAN DAMPAK : - Peningkatan produktivitas dan pendapatanpetani

- Berlanjut dan berkembangnya programSL-PTT serta meningkatnya muataninovasi PTT di tingkat penyuluh dan petani

11. PROSEDUR : Pendampingan ptt padi dilaksanakan di 4kabupaten di provinsi aceh. Setiaplokasi/kabupaten didampingi dan dikawaloleh lo (liason officer) yang dibantu olehtpg (tenaga pengembangan gapoktan) daribptp aceh. Kegiatan pendampingan pttmeliputi: a) apresiasi teknologi ptt, b)demplot penerapan ptt, c) pelatihan tenagakhusus, dan d) bimbingan penerapan ptt.Cakupan kegiatan tersebut, meliputi: (a)koordinasi dengan pemerintah kabupaten,(b) membantu dalam pelaksanaan kegiatankkp (kajian kebutuhan dan peluang) untukmenggali potensi dan permasalahan dilokasi ptt, (c) melaksanakan apresiasiteknologi ptt, (d) melaksanakan bimbinganpenerapan ptt, (e) pelaksanaan demplot

Page 4: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

4

ptt, (f) melaksanakan pelatihan tenagakhusus tenaga bptp aceh, serta g)monitoring dan evaluasi kegiatanpendampingan ptt. Dinas terkait, penyuluh,dan gapoktan/kelompok tani secarapartisipati.

12. JANGKA WAKTU : 1 tahun13. BIAYA : Rp 135.000.000,- (seratus tiga puluh lima

juta rupiah)

Page 5: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

5

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Pengesahan................................................................................ i

Kata Pengantar......................................................................................... ii

Ringkasan ...............................................................................................

............................................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................

............................................................................................................... iv

Daftar Tabel.............................................................................................

vi

Daftar Lampiran ......................................................................................

vii

Daftar Gambar ........................................................................................

viii

I. PENDAHULUAN .................................................................................

1

1.1 Latar Belakang ................................................................. 11.2 Tujuan............................................................................. 41.3 Keluaran yang diharapkan ............................................... 41.4 Hasil Yang Diharapkan ..............................................................

41.5 Perkiraan Manfaat dan Dampak .................................................

5

II. TINJAUAN

PUSTAKA

6

III. PROSEDUR

8

3.1. Ruang Lingkup Kegiatan

83.2. Pendekatan

8

Page 6: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

6

3.3. Struktur Organisasi

103.4. Pengamatan

133.5. Analisis

Data143.6. Bahan dan Alat Pelaksanaan

143.7. Komponen Teknologi PTT Padi

143.8. Teknik Diseminasi

16

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI .................................................................

18

4.1. Kabupaten Aceh Besar ...............................................................18

4.2. Kabupaten Pidie .......................................................................20

4.3. Kabupaten Aceh Bireuen ............................................................21

4.4. Kabupaten Aceh Tengah ............................................................23

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................25 5.1. Hasil..........................................................................................25 5.2. Pembahasan .............................................................................27 5.3. Stuktur Operasional Pendamping .................................................27 5.4. Tenaga Pelaksana ......................................................................29 5.5. Pelatihan Petani .........................................................................31 5.6. Kegiatan Temu Lapangan............................................................32 5.7. Produktivitas Hasil Display VUB....................................................32 5.8. Rekomendasi VUB Padi ...............................................................34

5.9. Hasil Pengamatan.......................................................................35VI. KESIMPULAN DAN SARA....................................................................37

6.1. Kesimpulan ................................................................................

37 6.2. Saran ........................................................................................

37

Page 7: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

7

VII. KINERJA HASIL KEGIATAN ................................................................

38

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

39

DAFTAR TABEL

TabelHalaman

1. Operasionalisasi Pendampingan

PTT

.........................................................................................................

.........................................................................................................

11

2. Cakupan Kegiatan dan Kapasitas Pelaksanaan PTT

2014

.........................................................................................................

.........................................................................................................

12

.........................................................................................................

Page 8: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

8

3. Pengamatan Kegiatan

PTT

........................................................................................................

........................................................................................................

13

4. Tenaga Inti Pelaksana Khusus

(TIPK)

........................................................................................................

........................................................................................................

29

5. Nama pendamping SL-PTT

2014

........................................................................................................

........................................................................................................

30

6. Petugas pelaksana SL-PTT di Kabupaten

Kota

........................................................................................................

........................................................................................................

31

7. Kegiatan Pelatihan Petani SL-PTT

2014

........................................................................................................

........................................................................................................

32

8. Kegiatan Temu lapang SL-PTT

2014

........................................................................................................

........................................................................................................

32

9. Produktivitas Padi Hasil Display VUB Kegiatan Pendampingan

SL-PTT Padi 7 Lokasi di Provinsi

Aceh

Page 9: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

9

.........................................................................................................

33

10.Rekomendasi Varietas Unggul Baru (VUB) komposit per kabupaten

Komoditi Padi di Provinsi

Aceh

.........................................................................................................

34

11.Hasil Pengamatan Kegiatan SL-

PTT

.........................................................................................................

35

Page 10: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

10

DAFTAR LAMPIRAN

LampiranHalaman

1. Daftar Resiko ........................................................................................

40

2. Penanganan Resiko ..............................................................................

41

3. Organisasi Pelaksaan Kegiatan ...............................................................

43

4. Analisis Usahatani (varietas Inpari 28) ....................................................

44

5. Analisis Usahatani (varietas Inpari 30) ...................................................

45

6. Analisis Usahatani (varietas Ciherang) ....................................................

46

7. Penggunaan Varietas di Provinsi Aceh Tahun 2014 ..................................

47

8. Dokumentasi Kegiatan .........................................................................

48

Page 11: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Pola Pendampingan BPTP Aceh pada PTT Padi ...........................

11

2. Peta Kabupaten Aceh Besar ...................................................................

18

4. Peta Kabupaten Pidie ...........................................................................

20

5. Peta Kabupaten Bireuen ........................................................................

21

6. Peta Kabupaten Aceh Tengah ................................................................

23

7. Skema Operasional PTT......................................................................... 28

Page 12: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

12

I. PENDAHULUAN

1. 1. Latar belakang

Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh

kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya

cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan

berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga dari sisi Ketahanan Pangan

Nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis. Komoditi padi berperan

untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat, sedangkan jagung,

kedelai dan kacang tanah terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku

industri pangan olahan dan pakan.

Sasaran produksi padi nasional tahun 2011 adalah 70,59 juta ton GKG atau

meningkat 5,54% dibandingkan sasaran produksi sebelumnya, sasaran tanam

13,41 juta ha, sasaran panen 13,13 juta ha dengan sasaran produktivitas 53,77

ku/ha. Upaya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang terfokus pada

penerapan SL-PTT tahun 2010 telah berhasil menjadi pemicu dalam meningkatkan

produksi padi 5,91%, jagung 11,34% kedelai 26,97% dan kacang tanah 1,92%

(Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Guna merealisasikan tiga keluaran tersebut, sebelas rencana aksi telah

disiapkan dalam pencapaiannya, diantaranya: (1) Pendampingan SL-PTT

mendukung P2BN melalui penyediaan benih sumber dan teknologi pupuk organik,

10 varietas sangat genjah, benih sumber (padi, jagung, kedelai) kelas BS 60 ton

dari 100 varietas, dan FS 100 ton dari 100 varietas; (2) Pendampingan PSDS,

penyediaan jantan unggul, twinning technology, dan aplikasi teknologi pakan

murah mendukung swasembada daging sapi; penyediaan 5 bangsa ternak baru, 3

varietas tanaman pakan unggul spesifik lokasi dan 14 teknologi veteriner berupa

teknologi diagnosis, vaksin, epidomiologi, dan strategi pengendalian penyakit

hewan strategis; (3) Pendampingan dan penyediaan benih sumber hortikultura

mendukung pengembangan kawasan hortikultura, tersedianya 27 varietas unggul

baru buah dan 60 varietas unggul baru tanaman hias (Badan Litbang, 2009).

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi telah menginisiasi aplikasi SL-PTT

lahan sawah irigasi sejak 1999 di Sukamandi, peningkatan hasil padi yang

diperoleh dengan penerapan SL-PTT berbeda menurut tingkat dan skala luasan

usaha. Pada tingkat penelitian dan demontrasi dengan luasan terbatas (1,0-2,5

Page 13: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

13

ha) melalui model SL-PTT hasil padi dapat meningkat rata-rata 37% (Balai Besar

Penelitian Tanaman Padi, 2009).

Provinsi Aceh merupakan sentra produksi tanaman pangan (padi) dalam

pemenuhan kebutuhan pangan, pakan dan industri nasional yang setiap tahunnya

terus meningkat. Sekitar 16,6% kebutuhan beras nasional dipenuhi dari Provinsi

Aceh, dengan rerata produktivitas 4,6 ton/ha (Dinas Pertanian TPH Prov. Aceh,

2009). Produktivitas padi Provinsi Aceh mengalami peningkatan dari 4,26 ton per

hektar pada 2008, meningkat jadi 4,32 ton per hektar pada 2009 atau meningkat

sebesar 1,37 persen, sedangkan target peningkatan pada tahun 2012 sebesar

6,08% atau 4,6 ton per hektar (BPS, 2009).

Padi sebagai salah satu komoditi pangan yang mempunyai potensi produksi

dan pekembangan yang cukup tinggi di Provinsi Aceh. Ketersediaan lahan sawah

potensial ada seluas 408.486 ha tersebar pada 21 kabupaten/kota. Dari data

tersebut menunjukkan bahwa setiap musim tanam Aceh membutuhkan benih padi

12,25 juta ton dengan perhitungan kebutuhan benih 30 kg/ha. (Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Aceh, 2009).

Peningkatan produktivitas tanaman padi antara lainnya disebabkan antara

lain curah hujan dan persediaan pupuk yang cukup serta penggunaan bibit

semakin berkualitas. Luas panen meningkat sebesar 5,87 persen dibandingkan

tahun 2011. Ini disebabkan sudah berfungsinya irigasi secara baik di beberapa

daerah seperti Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Barat.

Dengan berfungsinya irigasi tersebut, dan didukung curah hujan yang cukup, maka

pemanfaatan lahan dapat lebih optimal, khususnya lahan yang sebelumnya tidak

terairi. Selain itu peningkatan indeks penanaman (IP) di beberapa daerah, telah

melakukan penanaman 2-3 kali setahun juga memberikan kontribusi bagi

peningkatan produktivitas padi di Aceh (BPS, 2009).

BPTP Aceh merupakan salah satu lembaga pelayanan teknis dibawah

BBP2TP yang turut berperan dalam menghasilkan inovasi teknologi sekaligus

berfungsi sebagai penyebar informasi teknologi hasil pengkajian kepada pengguna

melalui kegiatan desiminasi. Penelitian/pengkajian yang diimplementasikan dalam

bentuk ”Sekolah Lapang (demplot)” akan lebih bersifat lokal spesifik, dinamis dan

partisipatif dimana petani terlibat langsung sejak perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pengembangannya. Petani dapat mengadopsi secara parsial atau

paket spesifik tergantung kemampuan petani. Dengan pendekatan seperti ini

Page 14: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

14

teknologi hasil penelitian akan cepat sampai dan diadopsi petani karena paket

tersebut sudah teruji langsung di lapangan.

Salah satu kegiatan diseminasi yang akan dilaksanakan dalam upaya

meningkatkan adopsi teknologi yaitu kegiatan SL-PTT. Sekolah Lapang ini

diharapkan dapat memberi suatu daya tarik tesendiri terhadap petani dalam

memecahkan masalah. Dengan pendekatan SL-PTT juga diharapkan petani dapat

berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan menentukan

paket yang terbaik. SL-PTT yang nantinya diharapkan dapat ditiru dan diadopsi

oleh pengguna secara berkelanjutan.

Pendampingan PTT dilakukan BPTP Aceh bertujuan agar teknologi Badan

Litbang Pertanian dapat diterapkan secara optimal dalam SL-PTT, sehingga

pelaksanaan PTT lebih berkualitas dalam mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran peningkatan produksi padi. Sasaran pendampingan teknologi pada 4 lokasi

di Aceh Besar, Pidie, Bireuen dan Aceh Tengah.

Kegiatan pendampingan oleh BPTP Aceh dalam bentuk: Juknis PTT dan SL-

PTT; Sebagai narasumber pada pelatihan SL-PTT untuk 1.789 pemandu lapang

(PL) II di setiap kabupaten/kota; Demonstrasi Plot PTT dilakukan pada lahan

seluas 0,25 ha di luar Laboratorium Lapangan (LL) dalam Sekolah Lapangan (SL)

pada dua titik per kabupaten untuk menguji paket teknologi lengkap PTT. Lahan

SL yang luasnya 24 ha dijadikan lahan perluasan inovasi teknologi yang

dikembangkan dalam LL dan lahan demplot. Penyelenggaraan pendampingan di

SL dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Penyebarluasan inovasi

dilakukan melalui Display VUB seluas 2,00 ha dengan intoduksi masing-masing tiga

varietas unggul baru (VUB) padi yang berproduksi tinggi dan satu varietas

pembanding yang telah digunakan petani secara luas. Laboratorium Lapangan (LL)

adalah kawasan/areal yang terdapat dalam kawasan SL-PTT yang berfungsi

sebagai percontohan, temu lapang, tempat belajar dan tempat praktek penerapan

teknologi yang disusun dan diaplikasikan bersama oleh kelompoktani/petani

(Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Koordinasi tim stuktural pendamping di tingkat provinsi terdiri dari Kadistan

sebagai ketua, BPTP Aceh sebagai sekretaris dan Bakoorluh sebagai wakil ketua

serta anggotanya Dinas/instansi terkait. Penunjukkan Liason Officer (LO) di 18

kabupaten dilakukan berdasarkan keputusan kepala BPTP Aceh sebanyak 18 orang

LO. Pelaporan pelaksanaan pendampingan oleh tim BPTP Aceh dilakukan secara

Page 15: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

15

berjenjang oleh LO melalui pengumpulan data di tingkat desa, kecamatan dan

kabupaten, ditembuskan kepada tim teknis di provinsi dan kabupaten. BPTP Aceh

juga menyampaikan laporan berkala kepada BBP2TP. Pendekatan ini diharapkan

akan berhasil meningkatkan pendapatan petani yang didukung oleh semua pihak

terkait. Koordinasi antara tim teknis, LO dengan unsur lainnya menjadi faktor kunci

keberhasilan. Oleh karena itu jalinan kerjasama dengan semua pihak terkait terus

dibina dan ditingkatkan intensitasnya. (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Diharapkan dengan penerapan PTT padi pada di Provinsi Aceh mampu

meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil usahatani, meningkatkan efisiensi biaya

usahatani dengan penggunaan teknologi yang tepat untuk masing-masing lokasi,

serta terjaganya kesehatan lingkungan tumbuh pertanaman dan lingkungan

kehidupan secara keseluruhan.

1. 2. TUJUAN

1. Melakukan Pendampingan Teknologi pada -PTT Padi di Provinsi Aceh.

2. Megadopsi inovasi teknologi PTT padi.

3. Mendapatkan model pendampingan yang efektif spesifik lokasi.

1. 3. Keluaran Yang Diharapkan

- Terlaksananya Pendampingan Teknologi pada PTT Padi di Provinsi Aceh.

- Teradopsinya inovasi teknologi PTT padi.

- Diperolehnya model pendampingan yang efektif spesifik lokasi.

1. 4. Hasil yang Diharapkan

- Terjadinya percepatan penerapan inovasi teknologi yang mampu

meningkatkan produksi padi 1 ton/ha pada lokasi LL dan 0,5 ton/ha pada

lokasi SL.

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak

Page 16: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

16

1. Diharapkan terjadi percepatan penyebaran teknologi PTT dari BPTP

Aceh ke petani peserta kemudian berlangsung difusi secara alamiah dari

alumni SL-PTT kepada petani di sekitarnya.

2. Berlanjut dan berkembangnya program PTT di wilayah kegiatan dan

pelaku lainnya.

3. Meningkatnya muatan inovasi dalam program PTT di tingkat penyuluh

dan petani.

4. Menjaga keberlanjutan produksi padi sebagai penyangga keamanan

pangan nasional, serta mampu meningkatkan pendapatan usahatani

rumah tangga petani.

Page 17: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

17

II. TINJAUAN PUSTAKA

Program Pendampingan Program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi

di 4 Lokasi dengan Peningkatan Produksi Mencapai 15% di Provinsi Aceh model

atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat

penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi baru yang dihasilkan Badan

Litbang Pertanian dan diharapkan dapat berfungsi sebagai jembatan penghubung

langsung dengan pelaku agribisnis dan pengguna inovasi (Badan Litbang Pertanian,

2009).

Program Badan Litbang Pertanian 5 tahun mendatang secara nasional adalah

peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu

menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas dan

produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi. Program ini nantinya mempunyai

tiga keluaran yaitu: (1) meningkatnya ketersediaan benih dan bibit sumber

tanaman/ternak; (2) meningkatnya ketersediaan paket teknologi budidaya

tanaman, ternak, pengelolaan lahan dan pupuk; dan (3) meningkatnya

ketersediaan teknologi, mekanisasi dan pascapanen.

Berdasarkan hasil penerapan PTT tahun 2009, maka pada tahun 2010

fokus kegiatan tersebut akan dilanjutkan dan diperluas menjadi seluas 2.650.000

hektar untuk padi non hibrida, padi hibrida dan padi gogo. Untuk areal kedelai

seluas 250 ribu hektar dan ditambah satu komoditi lainnya yaitu kacang tanah

seluas 50 ribu hektar. Pelaksanaan PTT tahun 2010 akan mendapat

fasilitasi/dukungan penyediaan benih padi non hibrida, padi hibrida dan padi gogo

melalui Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dari PSO seluas 2,95 juta hektar

(Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Sejak lebih dari satu dekade yang lalu sebahagian lahan sawah mengalami

penurunan produktivitas, sebagaimana tercermin pada laju pelandaian produksi

padi. Puslitbang tanaman pangan telah berupaya menghasilkan inovasi penigkatan

produksi padi melalui penelitian secara intensif telah dihasilkan inovasi PTT. SL-

PTT merupakan Sekolah Lapangan bagi petani dalam menerapkan berbagai

teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien dan menurut

spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi untuk

menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan. Dalam SL-PTT petani

Page 18: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

18

dapat belajar langsung di lapangan melalui pembelajaran dan penghayatan

langsung (mengalami), mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan dan

menerapkan (melakukan/ mengalami kembali), menghadapi dan memecahkan

masalah-masalah terutama dalam hal teknik budidaya dengan mengkaji bersama

berdasarkan spesifik lokasi (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Melalui penerapan SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya

yang tersedia (varietas, tanah, air dan sarana produksi) secara terpadu dalam

melakukan budidaya di lahan usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi

sehingga petani menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan

usahataninya dalam rangka peningkatan produksi padi. Namun demikian wilayah

di luar SL-PTT akan tetap dilakukan pembinaan peningkatan produksi sehingga

produksi dan produktivitas tahun 2010 dapat meningkat(Dirjen Tanaman Pangan,

2010).

Pada prinsipnya PTT adalah pendekatan dalam budidaya yang

mengutamakan pengelolaan tanaman, lahan, air, dan organisme pengganggu

tanaman (OPT) secara terpadu. PTT adalah kombinasi teknologi pilihan yang

penerapannya disesuaikan dengan kondisi dan potensi setempat. Pada dasarnya

PTT bukanlah suatu paket teknologi, akan tetapi lebih merupakan metodologi atau

strategi bahkan filosofi bagi peningkatan produksi melalui cara mengelola tanaman,

tanah air, dan unsur hara serta organisme pengganggu tanaman secara holistik

dan berkelanjutan (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Page 19: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

19

III. PROSEDUR PELAKSANAAN

3.1. Ruang Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan berada di 4 kabupaten di Provinsi Aceh, dilaksanakan di

PTT Padi (1.800 unit), akan dilakukan pendampingan PTT oleh BPTP Aceh

bekerjasama dengan penyuluh (PPL). Masing-masing lokasi/kabupaten didampingi

dan dikawal oleh LO (koordinator wilayah) yang dibantu oleh TPG (Tenaga

Pengembangan Gapoktan) dari BPTP Aceh.

Model PTT untuk komoditas padi sawah di suatu wilayah dapat berbeda

dengan di wilayah lain, bergantung pada masalah yang akan diatasi. Langkah

pertama dalam mengembangkan suatu model yaitu: (1) mengidentifikasi masalah

di suatu tempat, (2) mengidentifikasi ketersediaan sumber daya dan lingkungan

fisik maupun biologi, (3) mengidentifikasi teknologi-teknologi yang tersedia untuk

suatu ekosistem, dan (4) mempelajari keterkaitan dan sistem di antara teknologi

lain yang tersedia dengan sosial budaya petani (Kartaatmadja dan Fagi, 2000).

Dari hasil identifikasi permasalahan yang telah dilakukan dapat disimpulkan

masalah-masalah utama yang ditemukan di desa contoh. Dari sini dapat

diidentifikasi teknologi-teknologi yang tersedia serta teknologi yang perlu

dikembangkan lebih lanjut dalam Demonstrasi Plot.

Cakupan kegiatan, meliputi: (a) koordinasi BPTP Aceh dengan pemerintah

daerah/kabupaten, (b) membantu kegiatan Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP)

untuk menggali potensi dan permasalahan di lokasi PTT, (c) apresiasi teknologi

PTT, (d) bimbingan penerapan PTT, (e) demfarm PTT, f) melatih tenaga inti

pelaksana, serta g) monev pendampingan SL-PTT. Penyebaran materi PTT melalui

bimbingan di lapangan kepada penyuluh di lokasi-lokasi demoplot dan dilakukan

sebanyak 15% dari lokasi demfarm melalui pertemuan kelompok berturut-turut

untuk lokasi PTT padi. Pendampingan akan dilakukan dari bulan Maret hingga

Desember 2014.

3.2. Pendekatan

Agar komponen teknologi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan setempat,

maka proses pemilihan atau perakitan teknologi didasarkaan pada hasil analisis

potensi, kendala dan peluang atau dikenal dengan Participatory Rural Appraisal

(PRA). Dari hasil PRA teridentifikasi masalah yang dihadapi dalam upaya

peningkatan produksi. Untuk memecahkan masalah yang ada dipilih teknologi

Page 20: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

20

yang akan diintroduksikan, baik dari komponen teknologi dasar maupun pilihan.

Komponen teknologi pilihan dapat menjadi komponen teknologi dasar jika hasil

PRA memprioritaskan penerapan komponen teknologi tersebut untuk pemecahan

masalah utama di wilayah setempat (Suryana A, dkk, 2008).

PRA akan dilaksanakan di salah satu desa dalam kabupaten sasaran oleh

tim peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang telah mendapatkan pelatihan PRA

sebelumnya dan dilaksanakan bersama-sama dengan petani dan PPL di tingkat

kecamatan. Dalam kegiatan ini fokus identifikasi dilakukan terhadap:

Karakterisasi lokasi, mencakup validasi peta desa, peta topografi dan hidrologi,

peta usaha industri rumah tangga, peta sumberdaya, kalender musim,

rangking matriks, sejarah desa, penggunaan tenaga kerja berdasarkan gender,

dan arus sumberdaya.

Identifikasi dan analisa permasalahan

Persepsi petani mengenai permasalahan dan akar permasalahan

Peluang mengatasi permasalahan

Bentuk dukungan yang akan dilakukan BPTP Aceh adalah sebagai berikut:

a. Penyediaan benih sumber padi dilakukan pada seluruh lokasi LL padi 1800 unit.

b. Display VUB padi, dilakukan pada 6 unit LL dengan luasan masing-masing 2,00

ha. Kegiatan Display VUB ini menerapkan teknik praktek lapang bersama

dengan petani kooperator yang juga diikuti oleh petani sekitarnya. Varietas

yang diuji dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah: (1) padi tipe baru (PTB)

dataran rendah yaitu Inpari 28, Inapri 30 dan Ciherang sebagai pembanding.

Komponen teknologi yang digunakan didasarkan kepada hasil assessment

dengan petani pada waktu pelaksanaan PRA. Dosis pupuk standar yang

digunakan adalah berdasarkan hasil analisis tanah di lokasi kegiatan. Untuk

mengukur keakuratan penggunaan pupuk Urea digunakan alat Bagan Warna

Daun (BWD). Dalam pelaksanaan pengkajian dilakukan

monitoring/pengamatan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman

(OPT). Apabila terdapat serangan maka dilakukan pengendalian hama dengan

menggunakan pestisida kimia. Demikian pula pada komoditas lain seperti

jagung, kedelai dan kacang tanah, komponen tekonologi yang akan

diterapkan berdasarkan hasil analisis PRA.

c. Penyediaan informasi, juklak, juknis, dan prototipe PTT padi bagi Pemandu

Lapangan II dan III di seluruh lokasi demfarm (1.800 unit).

Page 21: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

21

d. Pelatihan tenaga inti dan pendamping dari 4 kabupaten, sebanyak 4.200 orang

dengan memberikan materi peningkatan produksi melalui penerapan PTT.

Pelatihan petugas PTT dilaksanakan di Provinsi dan Kabupaten/Kota, secara

berurutan yang dimulai dari pelatihan Pemandu Lapangan (PL) II di Provinsi

dan terakhir pelatihan Pemandu Lapangan (PL III) di Kabupaten/Kota.

Perserta pelatihan Pemandu Lapangan adalah PPL, Pengendali Organisme

Pengganggu Tanaman (POPT) dan Pengawas Benih Tanaman (PBT) dengan

materi pelatihan meliputi tatacara pelaksanaan SL-PTT dan dititikberatkan

pada praktek lapangan. Narasumber adalah PL I, para ahli dari lingkup Dinas

Pertanian Provinsi, BPTP dan pakar dari perguruan tinggi.

e. Teknologi & tool spesifik lokasi SL-PTT diterapkan pada seluruh lokasi LL

sedangkan lokasi PTT padi diharapkan dapat mengikutinya melalui kegiatan

diseminasi yang dilaksanakan oleh BPTP Aceh. Seluruh unit LL akan

mendapatkan teknologi PTT dan petani peserta diharapkan mampu

menerapkan di lokasinya masing-masing.

f. Kegiatan monitoring dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai

dengan panen oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten, yang meliputi

perkembangan pelaksanaan PTT, hasil yang telah dicapai, pemecahan

permasalahan dan lain-lain. Evaluasi juga dilaksanakan oleh petugas Pusat,

Provinsi dan Kabupaten, setelah seluruh rangkaian kegiatan dalam PTT selesai

dilaksanakan. Evaluasi meliputi: 1) Komponen kegiatan pelaksanaan PTT, 2)

Tingkat pencapaian sasaran areal dan hasil, 3) Kenaikan produktivitas di lokasi

LL dan SL, dan 4) Penerapan komponen teknologi PTT dan lain-lain. Adapun

monitoring dan evaluasi penerapan teknologi (on going) dilaksanakan oleh

BPTP Aceh pada seluruh lokasi kegiatan (4 kabupaten).

3.3. Struktur Organisasi

Pola pendampingan yang akan dilaksanakan oleh BPTP Aceh tersebut dapat

pula dilihat pada Gambar 1, berikut:

Page 22: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

22

Adapun pendekatan dalam pelaksanaan pendampingan SL-PTT

tahun 2014 yang akan dilakukan terlihat pada jadual kegiatan berikut ini:

Table 1. Operasionalisasi Pendampingan PTT

NO KEGIATANBulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12A KOORDINASI DAN

SOSIALISASIA.1. Koordinasi dengan PusatA.2. Sosialisasi hasil koordinasidengan PusatA.3. Koordinasi dengan Provinsi:Prioritas lokasi pendampinganA.4. Sosialisasi hasil Koordinasidengan ProvinsiA.5. Koordinasi denganKabupatenA.6.Sosialisasi hasil koordinasidengan Kabupaten

B MANAJEMEN PELAKSANAANB.1. Membentuk Tim IntiPelaksana di BPTP Aceh(koordinator program PJ PTT,penyuluh dan peneliti senior)B.2. Sinergi kegiatan *B.3. Membentuk LO di setiapkabupaten **B.4. Tim Inti Pelaksanamelakukan konsolidasiB.5. Pertemuan rutin bulanan

Gambar 1. Struktur Pola Pendampingan BPTP Aceh pada PTT Padi

Displa

Page 23: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

23

B.6. Menyusun mekanisme kerjaantar tim

* = Tim Inti pelaksana mengkoordinasikan seluruh kegiatan SLPTT program dansumber lain yang mendukung PTT

** = LO mengkoordinasikan seluruh kegiatan di seluruh kabupaten tsb

No KEGIATANBULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12C OPERASIONALISASI

C.1. Penyediaan benih sumberVUBC.2. Display VUBC.3. penyediaan informasi,juklak, juknis dan prototypeC.4. Pelatihan pendamping danpengawalan lapanganC.5. Teknologi dan tool spesifiklokasi

D MONITORING DANEVALUASID.1. Pendokumentasian setiapkegiatanD.2. Pencatatan setiappelaksanaan kegiatanD.3. Database pendampinganD.4. Penyusunan Instrumen(form) pengukuran capaiandan evaluasi kegiatanD.5. Pelaporan

Tabel 2. Cakupan Kegiatan dan Kapasitas Pelaksanaan PTT 2014

KEGIATANPTT Tahun 2014

Padi

1. Demplot di LL Padi Sawah :3 VUB padi (Inpari 28 dan Inpari 30) dan pembandingCiherang di 4 Kab/kota) pada 6 lokasi

2. Cetak materipenyuluhan dandistribusi bookbooklet inotek

- PTT Padi (500 eks)- Sistem Tanam Padi Jajar Legowo (500 eks)- Kalender Tanam (400 eks)- Pengendalian HPT (500 eks)

3.Pelatihan 14tenaga inti danPPL 4 Kab(4.200 orang)

Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masing-masingdan berjenjang

Page 24: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

24

4. Apresiasikelompok tani

Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masing-masing

5.Bimbinganlapang

4 kab pada 6 lokasi

3.4. Pengamatan

Pengamatan hasil panen dilakukan secara ubinan 2 m x 5 m, yaitu di lokasi

SL-PTT sebanyak 2 ubinan panen, di lokasi demoplot (LL) masing-masing varietas

1 ubinan panen (8 ubinan panen per lokasi) dan 2 lokasi di luar areal SL-PTT

masing-masing 5 ubinan panen. Hasil gabah ditimbang dalam bentuk kering panen.

Hasil panen masing-masing dibandingkan antar varietas yang dicoba dalam LL,

kemudian dibandingkan antara hasil panen di LL dengan PTT, hasil panen di PTT

dengan non PTT dan antara hasil panen di LL dengan demplot LL, serta mencatat

setiap kegiatan usahatani yang bersifat teknis maupun non teknis dalam

pelaksanaan PTT (Tabel 2).

Adapun pengamatan untuk Display VUB kegiatan PTT padi meliputi; (1) Komponen

pertumbuhan dan (2) Komponen hasil.

Tabel 3. Pengamatan kegiatan PTT

KEGIATAN LL DEMPLOTLL PTT

NON -PTT

Nama lokasi :provinsi acehEkoregion : lahansawah dan lahankeringKeragaan agronomi :Tinggi tanamanJumlah anakanJumlah malai perrumpunJumlah bulir permalai

Recorddata olehppl dandianalisisoleh lo(bptp aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LOBPTP Aceh)

Recorddata olehPPL dandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Pengamatan pht :- Jenis opt dan

persentasetingkat serangan

- Pengendalian optyang dilakukanpetani

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Recorddata olehPPL dandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Page 25: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

25

Keragaan sosialekonomi:Analisis r/c ratio dananalisis marginal b/cratio (mbcr).

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Recorddata olehPPL dandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Pelaksanaan panendan pasca panen:- Produksi, umur

panen, jumlahtenaga kerja danharga gkp

- Kegiatan pascapanen yangdilakukan petani

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Recorddata olehPPL dandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Penerapankomponen teknologisl-ptt (%)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Recorddata olehPPL dandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

3.5. Analisis Data

Data agronomis ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Analisis tingkat

efisiensi usahatani PTT, digunakan indikator imbangan penerima dan biaya, atau

analisis R/C ratio. Untuk mengukur tingkat keunggulan model PTT dapat digunakan

analisis marginal B/C ratio (MBCR).

3.6. Bahan dan Alat Pelaksanaan

Bahan dan alat yang digunakan berupa juklak, juknis, dan CD teknologi PTT,

benih, PUTS, ATK, sarana produksi, cangkul, pisau, gembor, meteran, tali

ajir, handspayer dan alat lapangan lain yang diperlukan.

3.7. Komponen Teknologi Unggulan PTT

3.7.1. Komoditas Padi

1. Penggunaan varietas unggul baru (VUB) berlabel yang berdaya hasil tinggi,

bernilai ekonomi tinggi.

Page 26: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

26

2. Pemupukan berimbang dengan penggunaan pupuk secara berimbang dan

sesuai kebutuhan tanaman spesifik lokasi.

3. Penggunaan pupuk organik berupa kompos dan pupuk kandang sebagai

penyedia hara dan pembenah tanah.

4. Penggunaan alat mesin (alsin) berupa alat pra panen dan pasca panen

untuk menekan kerusakan hasil.

5. Pengairan dan pompanisasi dengan pemanfaatan air irigasi, air hujan,

embung, sumur pantek, dan sumber air permukaan (sungai, danau, sumur

buatan).

6. Penggunaan benih bermutu dengan varietas unggul akan menghasilkan

daya perkecambahan yang tinggi dan seragam, tanaman yang sehat

dengan perakaran yang baik, tanaman tumbuh lebih cepat, tahan terhadap

hama dan penyakit, berpotensi hasil tinggi dan mutu hasil yang lebih baik.

7. Penanaman yang tepat waktu, serentak dan jumlah populasi yang optimal

dapat menghindari serangan hama dan penyakit, menekan pertumbuhan

gulma, memberikan pertumbuhan tanaman yang sehat dan seragam serta

hasil yang tinggi.

8. Pemberian pupuk secara berimbang berdasarkan kebutuhan tanaman dan

ketersediaan hara tanah dengan prinsip tepat jumlah, jenis, cara, dan

waktu aplikasi sesuai dengan jenis tanaman akan memberikan

pertumbuhan yang baik dan meningkatkan kemampuan tanaman

mencapai hasil tinggi.

9. Pemberian air pada tanaman secara efektif dan efisien sesuai dengan

kebutuhan tanaman dan kondisi tanah merupakan faktor penting bagi

pertumbuhan dan hasil tanaman yaitu air sebagai pelarut sekaligus

pengangkut hara dari tanah ke bagian tanaman. Kebutuhan akan air

disetiap stadia tanaman berbeda-beda, pemberian air secara tepat akan

meningkatkan hasil dan menekan terjadinya stres pada tanaman yang

diakibatkan karena kekurangan dan kelebihan air.

10. Perlindungan tanaman dilaksanakan untuk mengantisipasi dan

mengendalikan serangan OPT tanaman dengan meminimalkan kerusakan

atau penurunan produksi akibat serangan OPT. Pengendalian dilakukan

berdasarkan prinsip dan strategi pengendalian hama terpadu (PHT).

Khususnya pengendalian dengan pestisida merupakan pilihan terakhir bila

Page 27: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

27

serangan OPT berada diatas ambang ekonomi. Penggunaan pestisida harus

memperhatikan jenis, jumlah dan cara penggunaannya sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan

resurjensi atau resistensi OPT atau dampak lain yang merugikan

lingkungan.

11. Penanganan panen dan pasca panen akan memberikan hasil yang optimal

jika panen dilakukan pada umur dan cara yang tepat yaitu tanaman

dipanen pada masak fisiologis berdasarkan umur tanaman, kadar air dan

penampakan visual hasil sesuai dengan diskripsi varietas.

12. Pemanenan dilakukan dengan sistem kelompok yang dilengkapi dengan

peralatan dan mesin yang cocok sehingga menekan kehilangan hasil. Hasil

panen dikemas dalam wadah dan disimpan di tempat penyimpanan yang

aman dari OPT dan perusak hasil lainnya sehingga mutu hasil tetap terjaga

dan tidak tercecer (Pusbangluhtan, 2008).

3.8. Teknik Diseminasi

Pengembangan informasi pertanian merupakan kegiatan untuk

menyebarluaskan teknologi dan informasi pertanian kepada pengguna yang

tersebar secara luas, yang dilakukan melalui penggunaan berbagai media

komunikasi, baik media cetak maupun media elektronik (Anonimous, 2001).

Tersedianya berbagai informasi teknologi pertanian yang dikemas dalam berbagai

bentuk media komunikasi diharapkan mampu mempercepat penyampaian

informasi teknologi kepada pengguna agar mereka tahu, mau dan mampu

menggunakan inovasi tersebut dalam meningkatkan produksi dan produktivitas

usahatani guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Berkaitan dengan hal tersebut maka teknologi maupun capaian hasil yang

telah diperoleh dari penerapan teknologi PTT tersebut perlu disampaikan kepada

petani dan pengambil kebijakan di daerah, maka dalam kegiatan ini BPTP Aceh

juga membuat prototipe teknis penerapan teknologi PTT ke dalam bentuk

demfarm dan berbagai media komunikasi lainnya.

Luas satu unit PTT padi adalah berkisar 25 ha, satu unit LL seluas minimal

1 hektar. Areal yang digunakan sebagai unit PTT akan mendapat bantuan benih,

pupuk urea, NPK dan pupuk organik. Kegiatan diseminasi yang akan dilaksanakan

oleh BPTP Aceh dalam bentuk: 1) Display VUB, yang dibuat dengan luas 2,00 ha,

Page 28: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

28

2) Penyampaian informasi teknologi PTT padi kepada petani di lokasi LL dan SL

dengan cara pemberian leaflet PTT Padi, leaflet tanam padi sistem legowo, brosur

pupuk organik, deskripsi varietas, leaflet pengendalian HPT dan CD PTT padi.

Adapun penyampaian teknologi PTT melalui penyuluhan dan bimbingan kepada

penyuluh pendamping dan Pemandu Lapangan menjadi fokus pada kegiatan

diseminasi dengan target 60% dari jumlah lokasi demplot LL.

Page 29: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

29

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI

4.1. Kabupaten Aceh Besar

Gambar 2. Peta Kabupaten Aceh Besar

Letak Geografis

Kabupaten Aceh Besar terletak di ujung barat daya Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam dan merupakan titik awal dari Banda Aceh menuju daerah Aceh dan

Sumatera lainnya. Sebelum dimekarkan di akhir tahun 70an, ibukota Aceh Besar

adalah kota Banda Aceh, kemudian kota Banda Aceh berpisah menjadi

kotamadya sehingga ibukota Aceh Besar pindah ke daerah Jantho di pegunungan

Seulawah.

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Kabupaten Aceh Besar terletak 5,2 – 5,8 LU 9,50 – 95,8 BT, dengan sisi barat,timur

dan utaranya dibatasi dengan Samudera Hindia, Selat Malaka dan Teluk Benggala,

yang memisahkannya dengan Pulau Weh, tempat di mana kota Sabang berada.

Sedangkan untuk wilayah darat, Aceh Besar berbatasan dengan kota Aceh Banda

Aceh di sisi utara, Kabupaten Jaya Aceh Jaya di sebelah barat daya, serta

Kabupaten Pidie di sisi selatan dan tenggara.

Page 30: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

30

Sebelah Utara: Selat Malaka / Kota Banda Aceh

Sebelah Selatan: Kabupaten Aceh Jaya

Sebelah Timur: Kabupaten Pidie

Sebelah Barat: Samudra Indonesia

Pemerintahan

Nama Bupati : Mukhlis Basyah

Nama Wakil Bupati : Drs. Syamsul Rizal, M.Kes

Nama Ibukota : Kota Jantho

Luas Wilayah : 297.412 Ha

Jumlah Penduduk : 301.746 Jiwa

Jumlah Desa : 596 Desa

Jumlah Kelurahan : 5 kelurahan

Jumlah Kecamatan : 23 kecamatan

Kecamatan

Aceh Besar terbagi atas kecamatan-kecamatan sebagai berikut:

Baitussalam, Darul Imarah, Darul Kamal, Darussalam, Indrapuri, Ingin Jaya,

Krueng Barona Jaya, Kuta Baro, Kuta Cot Glie, Kota Jantho, Kuta Malaka, Lembah

Seulawah, Lhoknga, Leupung, Lhoong, Mesjid Raya, Montasik, Peukan Bada, Pulo

Aceh, Seulimeum, Simpang Tiga, Suka Makmur dan Blang Bintang

Potensi Alam

Perkebunan : Lada, Jahe, Rambutan

Pertanian : Padi Hibrida, Palawija

Kehutanan : Kapas, Jati Super

Perikanan : Ikan Mas, Ikan Gerapu, Lele, Rumput laut

Pariwisata :Wisata pantai, wisata alam, Wisata Budaya/ kesenian4.2. Kabupaten Pidie

Page 31: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

31

Gambar 3. Peta Kabupaten Pidie

L E T A K G E O G R A F I S

Nama Daerah : Kabupaten PidieLetak Daerah : 04,30o - 04,60o Lintang Utara

95,75o - 96,20o Bujur TimurLuas Daerah : 3.562,14 Km2

Batas-batas Daerah

Sebelah Utara : Selat Malaka Sebelah Selatan : Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya Sebelah Timur : Kabupaten Pidie Jaya Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Besar

Daerah Meliputi:

A. Dataran Rendah Pantai

B. Dataran Tinggi Lembah Tangse dan Geumpang

Banyaknya Kecamatan : 23Banyaknya Mukim : 94Banyaknya

Ø Gampong Definitif : 730Ø Gampong Non Defenitif : 1

4.3. Kabupaten Aceh Bireuen

Page 32: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

32

Gambar 4. Peta Kabupaten Aceh Bireuen

Kabupaten Bireuen adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Aceh.

Menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2000 sebagai hasil pemekaran dari

kabupaten Aceh Utara. Kabupaten ini terkenal dengan julukan kota juangnya.

Letak Geografis & Batas Administrasi

090 20’ – 970 21 BT dan 40 54’ – 050 18’ LU

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Utara

Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bener Meriah

Sebelah Barat dengan Kabupaten Pidie

Kabupaten Bireuen yang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48 Tahun

1999 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-

undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan

Kabupaten Simeulue (Lembar Negara Tahun2000 Nomor 75, Tambahan Lembar

Negara Nomor 3963). Kabupaten ini memiliki Luas wilayah 1.901,21 Km2. Pada

Tahun 2006, secara administratif Kabupaten Bireuen ini terdiri dari 17 Kecamatan,

70 Mukim serta 559 Desa dan 2 Kelurahan. Jumlah penduduk pada Tahun 2006

Page 33: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

33

sebanyak 354.763 jiwa yang terdiri dari 174.258 laki-laki dan 180.505 perempuan

dengan rasio jenis kelamin sebesar 0,97 atau dengan kata lain pada setiap seratus

penduduk perempuan terdapat 97 orang. Rata-rata kepadatan penduduk untuk

setiap kilometer persegi adalah 187 jiwa. Kecamatan yang memiliki kepadatan

penduduk yang terendah adalah Pandrah 83 jiwa perkilometer persegi sedangkan

kepadatan yang tertinggi terdapat di Kecamatan Peusangan yang mencapai 43.625

jiwa perkilometer persegi dan hampir seluruh penduduk Kabupaten Bireuen

beragama Islam yakni mencapai 99,58 persen.

Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pendapatan regional perkapita juga

mengalami peningkatan. Berdasarkan harga berlaku, pada Tahun 2006

pendapatan regional perkapita Bireuen mencapai 7.670.272,74 rupiah yang

mengalami peningkatan sebesar 9,72 persen di banding tahun lalu. Rata-rata

pendapatan regional perkapita Kabupaten Bireuen relatif membaik.

Pemerintahan

Nama Bupati : Ruslan M. DaudNama Wakil Bupati : Ir. Mukhtar Abda, M.SiNama Ibukota : BireuenLuas Wilayah : 1.901.21 Km (190.121 Ha)Jumlah Penduduk : 350.504 JiwaJumlah Desa : 539 DesaJumlah Kelurahan : 2 kelurahanJumlah Kecamatan : 17 kecamatan

Kabupaten Bireuen terdiri dari 17 kecamatan sebagai berikut:

Gandapura, Jangka, Jeunib, Jeumpa, Juli, Kota Juang, Kuala, Kuta Blang, Makmur,

Pandrah, Peudada, Peusangan, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng,

Peulimbang, Samalanga, Simpang Mamplam

4.4. Kabupaten Aceh Tengah

Page 34: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

34

Gambar 5. Peta Kabupaten Aceh Tengah

Kabupaten Kabupaten Aceh Tengah adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi

Aceh. Menjadi kabupaten otonom ini terletak didataran tinggi gayo. Kabupaten ini

terkenal dengan julukan kota wisata.

Letak Geografis & Batas Administrasi

Sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Bener Meriah dan

kabupaten Bireun

Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur

Sebelah Selatan berbatas dengan kabupaten Gayo Lues

Sebelah Barat berbatasan dengan kab. Pidie dan kab. Nagan Raya

Page 35: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

35

Pemerintahan

Nama Bupati : Ir. Nasarudin, MM

Nama Wakil Bupati : Drs. Anjasmara

Nama Ibukota : Takengon

Luas Wilayah : 445.404.13 km2

Jumlah Penduduk : 213. 732 Jiwa

Jumlah Desa : 295 Desa

Jumlah Kelurahan : 2 kelurahan

Jumlah Kecamatan : 14 kecamatan

Page 36: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

36

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil

Pelaksanaan pendampingan PTT telah berjalan sangat baik, hal ini

ditunjukkan oleh respon masyarakat yang sangat tinggi. Pendampingan PTT pada

tahun 2014 di Provinsi Aceh dilakukan oleh BPTP sebanyak 4 kabupaten yaitu;

Aceh Besar, Pidie, Bireuen dan Aceh Tengah. Kegiatan PTT di setiap Kabupaten

sudah selesai dilaksanakan dengan baik dan telah memberikan hasil yang nyata

dilapangan.

Hasil PRA

Desa Tumbo Baro, Kuta Malaka, Aceh Besar

Desa Tumbo Baro sebuah desa dalam wilayah Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten

Aceh Besar, Provinsi Aceh. Desa ini adalah desa yang memiliki potensi besar untuk

pembangunan pertanian di Kecamatan Kuta Malaka yang merupakan kecamatan

baru hasil pemekaran dari Kecamatan Indrapuri. Kecamatan Kuta Malaka

mempunyai dua kemukiman dengan jumlah desa/kelurahan 32, dimana salah satu

desa yaitu Desa Kuta Malaka merupakan desa binaan BPTP dengan kegiatan

pendampingan program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi sawah pada

tahun 2014. Potensi lahan sawah di Kuta Malaka 184 ha merupakan lahan sawah

irigasi dan memiliki lahan kering seluas 6.172 ha.

Desa Lamgapang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar

Desa Lamgapang sebuah desa dalam wilayah Kecamatan Krueng Barona Jaya

Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Desa ini adalah desa yang memiliki potensi

besar untuk pembangunan pertanian di Kecamatan Krueng Barona Jaya yang

merupakan kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Ingin Jaya.

Kecamatan Krueng Barona Jaya mempunyai dua kemukiman dengan jumlah

desa/kelurahan 12, dimana salah satu desa yaitu Desa Lamgapang merupakan

desa binaan BPTP dengan kegiatan pendampingan program Pengelolaan

Tanaman Terpadu (PTT) Padi sawah pada tahun 2014. Potensi lahan sawah di

Krueng Barona Jaya 1.260 ha merupakan lahan sawah irigasi dan memiliki lahan

kering seluas 326 ha.

Page 37: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

37

Desa Teungoh Tuwik, Indra Jaya, Pidie

Desa Teungoh Tuwik adalah salah satu desa di kecamatan Indra Jaya Kabupaten

Pidie, Provinsi Aceh. Desa Tuwik Teungoh adalah salah desa sentra produksi padi

di Kabupaten Pidie. Dari sejumlah desa di kecamatan ini desa Tuwik Teungoh

terpilih menjadi desa binaaan BPTP dengan luas lahan sawah 105 Ha. Desa ini

merupakan salah satu desa yang mendapatkan program kegiatan pendampingan

program SL-PTT padi sawah di Kabupaten Pidie pada tahun 2014.

Desa Matang Sagoo, Peusangan, Bireuen

Desa Matang Sagoo merupakan desa terpilih untuk mendukung percepatan alih

teknologi budidaya tanaman padi dalam pendampingan program PTT padi sawah

di kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Desa ini adalah desa

termasuk kawasan sentra produksi padi dari 24 desa di kecamatan Peusangan

kabupaten Bireuen. Desa ini juga memiliki potensi dibidang tanaman pangan

khususnya padi dan tanaman pangan lainnya. Luas lahan sawah irigasi desa

Matang Sagoo 87 ha yang ditanam setahun dua kali dan desa ini merupakan desa

binaan BPTP Aceh pada tahun 2014 dalam mengembangkan sektor pertanian

yakni tanaman pangan kegiatan pendampingan program PTT padi sawah.

Desa Geundot, Jangka, Bireuen

Desa Geundot Kecamatan Jangka merupakan desa terpilih untuk mendukung

percepatan alih teknologi budidaya tanaman padi dalam pendampingan program

PTT padi sawah di kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Desa ini

adalah desa termasuk kawasan sentra produksi padi dari 26 desa di kecamatan

Jangka kabupaten Bireuen. Desa ini juga memiliki potensi dibidang tanaman

pangan khususnya padi dan tanaman pangan lainnya. Luas lahan sawah irigasi

desa Geundot 112 ha yang ditanam setahun dua kali dan desa ini merupakan desa

binaan BPTP Aceh pada tahun 2014 dalam mengembangkan sektor pertanian

yakni tanaman pangan kegiatan pendampingan program PTT padi sawah.

Page 38: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

38

Kuyun Towa, Celala, Aceh Tengah

Desa Kuyun Towa adalah merupakan sebuah kecamatan Celala di Kabupaten Aceh

Tengah, Provinsi Aceh. Kecamatan ini adalah kecamatan sentra produksi padi di

Kabupaten Aceh Tengah. Desa Kuyun merupakan salah satu desa yang mudah

terjangkau dengan jarak dari Ibu kota kecamatan 12 Km dengan luas lahan sawah

97 Ha. Pada tahun 2014 desa ini merupakan salah satu desa yaitu yang

mendapatkan program kegiatan pendampingan PTT padi sawah.

5.2. Pembahasan

Program pendampingan PTT padi pada 4 kabupaten di Provinsi Aceh, setiap

program PTT tersebut terdiri 25 ha dan didalamnya terdapat 1 ha laboratorium

lapang (LL) sebagai tempat petani belajar, menganalisa setiap masalah dan

memecahkan masalah secara bersama. Dalam kegiatan PTT adanya program

Display Varietas Unggul Baru (VUB), yaitu kegiatan demontrasi di lapangan. Ketika

kegiatan berjalan dilakukan pelatihan petani oleh BPTP dan Dinas Pertanian

Kabupaten. Selain itu adanya kegiatan temu lapang (field day) atau hari tani.

Kegiatan PTT 2014 telah berjalan sangat baik, mulai perencanaan, persiapan,

hingga persemaian. Ada beberapa kabupaten yang bergeser jadwal tanam karena

kekurangan air. Hal ini disebabkan terjadinya kekeringan panjang di provinsi Aceh

pada umumnya.

5.3. Struktur Operasional Pendampingan

Penanggung jawab pelaksanaan PTT tingkat pusat adalah Direktur Jenderal

Tanaman Pangan, operasional tingkat nasional PTT padi adalah Direktur Budidaya

Serealia berkedudukan di POSKO I.

Penanggung jawab pelaksanaan PTT di tingkat Provinsi adalah Kepala

Dinas Pertanian Provinsi, operasional pelaksanaan PTT di tingkat provinsi adalah

Kepala Sub Dinas yang membidangi produksi tanaman pangan berkedudukan di

POSKO II.

Penanggung jawab pelaksanaan PTT di tingkat Kabupaten/Kota adalah

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, operasional pelaksanaan PTT di tingkat

kabupaten/kota adalah Kepala Sub Dinas/Kepala Bidang yang membidangi

produksi tanaman pangan berkedudukan di POSKO III.

Page 39: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

39

Penanggung jawab pelaksanaan PTT di tingkat kecamatan adalah KCD

sedangkan penanggung jawab teknis di setiap kecamatan adalah coordinator

penyuluh/Kepala BPP setempat dan di tingkat desa/unit PTT adalah Pemandu

Lapangan/Penyuluh Pertanian dibantu POPT dan PBT tingkat kecamatan/desa.

Dalam melaksanakan kegiatan PL berkedudukan di POSKO IV/V (kecamatan/desa).

Operasional SL-PTT dilakukan secara lengkap sebagaimana terlihat pada Gambar

2 berikut:

Gambar 6. Skema Operasional PTT

Page 40: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

40

5.4. Tenaga Pelaksana

Susunan penanggung jawab kegiatan Pendampingan Program Pengelolaan

Tanaman Terpadu (PTT) di Provinsi Aceh. Tenaga pelaksana terbagi menjadi : (1)

Tenaga inti, (2) Liason Officer (LO), dan (3) PPL, sebagaimana pada Tabel 4 dan

5.

1. Tenaga Inti Pelaksana Khusus (TIPK) :

Table 7. Tenaga Inti Pelaksana Khusus (TIPK)

No Nama/NIP

JabatanFungsional/

BidangKeahlian

Jabatandalam

Kegiatan

UraianTugas

AlokasiWaktu(Jam/Mg)

1 Ir. M. Nasir Ali/19580808197903 1 005

Pembina/Agronomi

Penanggung Jawab

Mengkoordinir kegiatanmulaiperencanaansampailaporan

40

2 Ir.Chairunas,MS/19551010198203 1 001

PenelitiMadya/Budidaya

Anggota - Mengolahdanmenganalisis data

- Mengumpulkan data

20

3 Ir. M. Ferizal,M.Sc/19650219199203 1 002

Peneliti NonKlas/SosialEkonomiPertanian

Anggota - Menyusunproposaldan laporan

- Menyiapkansegalabentukadministrasikegiatan

20

4 Fitriah Administrasi Anggota Menyiapkan dan

menyusunsegala bentukadministrasi

kegiatan

10

Nomor HP Penanggung Jawab Kegiatan: 081360004107

a. Tim Teknis SLPTT di BPTP NADNo Nama Jabatan1 Ir. Chairunas, MS Ketua2 Ir. M. Ferizal, M.Sc Sekretaris3 Ir. M. Nasir Ali Anggota

Page 41: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

41

b. Tim Pelaksana Kesekretariatan SLPTT di Propinsi AcehNo. Nama Jabatan1 Eka Fitria, SP Kepala Sekretariat2 Husaini Yusuf, SP Sekretaris3 Irhas, A.Md Anggota

2. Liason Officer (LO)SL-PTT pada Masing-Masing Kabupaten di ProvinsiAceh

Berikut ini daftar nama dan nomor HP liason officer (LO) SL-PTT setiap

kabupaten, sedangkan lebih lengkap lokasi, nama dan nomor HP LO pendamping

dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.

Table 8. Nama pendamping SL-PTT 2014

NoNama

KabupatenNama Nomor HP

BidangKeahlian

1 2 3 4 51 Aceh Besar Cut Nina Herlina,

S.Pi08126911871 Budidaya

Perikanan2 Pidie Fenty Ferayanti,

SP085260625598 Hama

Penyakit3 Pidie Jaya Idawani, SP 085260019973 Budidaya

Pertanian4 Bireuen Nazariah, SP, M.Si 085358438608 Komunikasi5 Aceh Utara Ir. Yufniati ZA 08126921646 Ilmu Tanah6 Aceh Timur Ir. Nani Yunizar 081377101454 Peternakan7 Aceh Tamiang Abdul Azis, S.Pi,

MP085260407202 Farming

Sistem8 Aceh Tengah Bardi Ali, SPt 081269813181 Peternakan9 Bener Meriah Bardi Ali, SPt 081269813181 Peternakan10 Aceh Tenggara Ir. M. Nasir Ali 081360004107 Budidaya11 Gayo Lues Lamhot Edi P, SP 085275330300 Hama

Penyakit12 Aceh Jaya Ir. Amir Hamzah 081360022798 Budidaya13 Aceh Barat Ir. M. Nasir Umar,

M.Si081360103980 Budidaya

Perikanan14 Nagan Raya Ir. Elviwirda 08126919084 Peternakan15 Aceh Barat Daya Mehran, SP 082367568391 Budidaya16 Aceh Selatan Firdaus, SP, M.Si 085261524222 Hama

penyakit17 Simeulue Drh. Saiful Helmi,

MP085260029749 Peternakan

18 Aceh Singkil Didi Darmadi, SP,M.Si

085219310206 BudidayaHortikultura

Page 42: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

42

o Petugas di lokasi SL-PTT

Untuk melancaran kegiatan sekolah lapang pengelolaan tanaman

terpadu (SL-PTT) di kabupaten/kota pelaksana SL-PTT dikoordinasikan oleh

petugas kabupaten dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan di kabupaten

pelaksana SL-PTT. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini.

Tabel 6. Petugas Pelaksana SL-PTT di Kabupaten Kota

No KabupatenPenanggung

Jawab Kabupaten(Dinas Pertanian)

Nomor HP

1 2 3 41 Pidie Ir. Fakhruddin 0813608198922 Aceh Besar Jufri, SP 081269305053 Pidie Jaya Ir. M. Nasir 081269102844 Aceh Timur Ir. Syawal, MP 0852627860305 Bireuen Ir. Meutia 0813603136376 Aceh Utara Ir. M. Jamil 0813767660227 Aceh Tamiang Mustafa, SP 0852701599288 Bener Meriah Uug Wahyudi 0852767391629 Aceh Selatan Suparlan 08136000196110 Aceh Barat Ir. Rizal 08136017378511 Aceh Jaya Syafi i, SP 08526142202012 Aceh Barat Daya Mustafa 08527051183013 Nagan Raya Ir. Bunaiya 08136001773114 Aceh Singkil Kasta 08126933043615 Simeuleu Ir. Ibrahim 08136289760416 Aceh Tengah Ir. Busra 08527769860317 Gayo Lues Ir. Edwar 08526002974918 Aceh Tenggara Ir. Kita T 082272842331

5.5. Pelatihan Petani

Untuk meningkatkan pemahaman tentang PTT yang lebih focus ke LL

petugas pendamping dipandu untuk dapat melakukan mengumpulkan data dan

informasi tentang kegiatan PTT dari kelompok tani pelaksana. Adapun kabupaten

pelaksana PTT adalah sebagaimana Table.

Pendampingan PTT 2014 di Provinsi Aceh dilakukan pada semua

kabupaten pelaksana program SL-PTT. Pada semua kabupaten pendampingan

dilakukan pelatihan, pelatihan berjenjang dan pada akhir kegiatan dilakukan temu

lapang. Adanya kegiatan temu lapang (field day) atau hari tani yang diikuti petani

pelaksana, petani sekitar, penyuluh pertanian lapangan, kepala Balai Penyuluhan

Pertanian (BPP), Badan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan,

dan tokoh masyarakat.

Page 43: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

43

Untuk meningkatkan pemahaman tentang PTT yang lebih focus ke LL

petugas pendamping dipandu untuk dapat melakukan mengumpulkan data dan

informasi tentang kegiatan PTT dari kelompok tani pelaksana. Adapun kabupaten

pelaksana PTT adalah sebagaimana tabel 9 dibawah ini:

Tabel 7. Kegiatan Pelatihan Petani SL-PTT 2014

No Kabupaten Jumlah peserta(org) Keterangan

1 Aceh Besar 120 Petani, Kontak tani,Pengurus Kelompokdan Petugas

2 Pidie 1223 Bireuen 1184 Aceh Tengah 41

Jumlah 401

5.6. Kegiatan Temu Lapang- Materi yang dibahas

o Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawaho Sistem tanam legowo tanaman padi sawaho Panen dan Pasca paneno Rencana Tindak Lanjut

Tabel 8. Kegiatan Temu lapang SL-PTT 2014

No Kabupaten Jumlah peserta(org) Keterangan

1 2 3 41 Aceh Besar 72 Petani, Kontak tani,

PengurusKelompok/petugaslapang (PPL) danpihak terkait lainnya

2 Pidie 443 Bireuen 394 Aceh Tengah 36

Jumlah 191

Materi kegiatan temu lapang yang disampaikan yaitu komponen teknologi

meliputi: Varietas unggul baru (VUB), pemupukan berimbang/rekomendasi

pemupukan, pupuk organik, Alat mesin pertanian, Pengairan berkala/intermitten,

Pengendalian OPT, Penanganan panen dan pasca panen

5.7. Produktivitas Hasil Display VUBPada unit areal SL-PTT dilaksanakan pembuatan percontohan (Display

Varietas VUB) bagi petani peserta dan disediakan benih unggul bermutu dengan

harapan dengan adanya display VUB dapat mempercepat alih teknologi.

Pengambilan data hasil di beberapa kabupaten dengan produktivitas

sebagaimana tertera pada tabel 9.

Page 44: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

44

Tabel 9. Produktivitas Padi Hasil Display VUB Kegiatan PendampinganSL-PTT Padi 7 Lokasi di Provinsi Aceh

No Kabupaten Kecamatan Desa Varietas Produktivita

s (t/ha)1 2 3 4 5 6

1 AcehBesar Kuta Malaka Tumbo

Baro

- -Inpari 28- -Inpari 30

-Ciherang

6,27,67,2

LamgapangKruengBaronaJaya

- -Inpari 28- -Inpari 30

-Ciherang

5,25,65,2

2 Pidie Indra Jaya TuwikTeungoh

- -Inpari 28- -Inpari 30

-Ciherang

6,47,87,6

3 Bireuen Peusangan MatangSagoo

-Inpari 28-Inpari 30-Ciherang

6,67,46,9

Jangka Geundot

-Inpari 28-Inpari 30-Ciherang

6,67,26,8

4 AcehTengah Celala Kuyun

Towa

-Inpari 28-Inpari 30-Ciherang

6,46,05,8

Page 45: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

45

5.8. Rekomendasi VUB Padi

Berdasarkan hasil display varietas unggul baru, uji adaptasi varietas dan

demoplot di lahan petani dengan benih unggul bermutu untuk mempercepat alih

teknologi direkomendasikan beberapa varietas untuk dikembangkan. Adapun

komoditi dan kabupaten pelaksana sebagaimana tabel berikut ini.

Tabel 10. Rekomendasi Varietas Unggul Baru (VUB) komposit per-kabupaten Komoditi Padi di Provinsi Aceh.

No Kabupaten Padi Keterangan1 Aceh Besar Inpari 10, Inpari 13, Inpari 16, Inpari

20 , Inpari 30 dan CiherangPengamatanPenyakit blasthdapvarietasciherangperludilakukan

2 Pidie Inpari 10,Inpari 13, Inpari 16, Inpari30 dan Mekongga

3 Bireuen Inpari 10, Inpari 13, Inpari 16, Inpari20 , Inpari 30, Cigeulis dan Ciherang

4 Aceh Tengah Inpari 10, Inpari 13, Inpari 28 kerincidan Ciherang

5 Aceh Utara Inpari 10, Inpari 16, Inpari 20, Inpari30 dan Mekongga

6 Aceh Timur Inpar 10, Inpari 16, Inpari 20, Inpari30, Ciherang dan Inpago 8

7 Aceh Tamiang Inpari 10, Inpari 20, Cigeulis, Cibogodan Ciherang

8 Aceh Jaya Inpari 10, Inpari 16,Inpari 20 Inpari30, Ciherang dan Inpara 4

9 Aceh Barat Inpari 10, Inpari 13, Inpari 16, inpari30, Ciherang dan Inpara 4

10 Nagan Raya Inpari 10, Inpari 16, Inpari 28 kerinciMekongga dan Ciherang

11 Aceh Barat Daya Inpari 10, Inpari 16, Inpari 30Cigeulis dan Ciherang

12 Aceh Selatan Inpari 10, inpari 16, Inpari 20 danMekongga dan Ciherang

13 Bener Meriah Inpari 10, Inpari 13 , Inpari 28 kerincidan Ciherang

14 Aceh Tengah Inpari 10, Inpari-13 Inpari 28 kerincidan Ciherang

15 Gayo Lues Inpari 10, Inpari 20, Inpari 28 kerinciInpari 30 dan Ciherang

16 Aceh Tenggara Inpari 10, Inpari 20, Inpari 30 danCiherang

17 Singkil Inpara 4, Inpara 5, Cigeulis danCiherang

18 Simeulue Inpari 10, Inpari 13, Inpari 30 danCiherang

Page 46: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

46

5.9 Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan kegiatan SL-PTT dan non SL-PTT untuk melihat hasil

dilakukan pengambilan ubinan 2m x 5 m sebanyak 2 ubinan di lokasi demoplot

(LL) dengan masing varietas 1 ubinan dan 2 lokasi di luar areal SL-PTT masing-

masing 5 ubinan panen. Hasil ditimbang dalam bentuk gabah kering panen dan

untuk cek list adopsi komponen teknologi sebagaimana lampiran 3. Hasil panen

masing-masing dibandingkan antar varietas serta mencatat setiap kegiatan

usahatani yang bersifat teknis maupun non teknis dalam pelaksanaan SL-PTT

(Tabel 11).

Tabel 11. Hasil Pengamatan Kegiatan SL-PTT

KEGIATAN LL DEMPLOT LL SL-PTTNON SL-

PTT

Nama lokasi :provinsi acehEkoregion :lahan sawahdan lahan kering

LAHANSAWAH

Lahan sawah Lahan sawah Lahansawah

Keragaanagronomi :Tinggi tanamanJumlah anakanJumlah malaiper rumpunJumlah bulir permalai

1102622134

1102419130

1102017114

1071611104

Pengamatan pht:- Jenis opt dan

persentasetingkatserangan

- Pengendalianopt yangdilakukanpetani

Tikus

Sanitasi,Radentisida

Tikus

Sanitasi danRodentisida

Tikus

Sanitasi danRodentisida

Tikus

Sanitasi danRodentisida

Keragaan sosialekonomi:Analisis r/c ratiodan analisismarginal b/cratio (mbcr).

1,7 1,7 1,5 1,2

Pelaksanaanpanen danpasca panen:- Produksi, 7,4 7,4 6,7 6,2

Page 47: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

47

umur panen,jumlahtenaga kerjadan hargagkp

- Kegiatanpasca panenyangdilakukanpetani

105-110

Penjemurangabah K.A14%

105-110

PenjemurangabahK.A.14%

105-110

PenjemurangabahK.A.14%

105-110

Penjemurangabah.

Penerapankomponenteknologi sl-ptt(%)

90% 90% 80% 60%

Page 48: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

48

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Pelaksanaan pendampingan PTT sudah terlaksana pada semua lokasi

melalui pelatihan, display varietas ungul baru, workshop, temu lapang dan

informasi melalui media massa baik media tulis maupun elektronik.

2. Pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan alih teknologi

disampaikan kepada petugas/pemandu lapang dengan total jumlah

petugas/pemandu lapang 401 peserta.

3. Pelaksanaan display VUB terlaksana dengan baik di 4 kabupaten pada 6

lokasi dengan pembinaan di 18 kabupaten kota dengan tingkat adopsi

teknologi PTT pada masing-masing lokasi ; Aceh Besar 87%, Pidie 96%,

Bireuen 94% dan Aceh Tengah 83%.

4. Hasil pada masing-masing lokasi terhadap varietas di kabupaten Aceh

Besar; produksi tertinggi varietas inpari 30 (7,6 t/ha) dan terendah varietas

Inpari 28 kerinci (5,2 t/ha). Pidie; produksi tertinggi varietas Inpari 30 (7,8

t/ha) dan terndah varietas Inpari 28 kerinci (6,2 t/ha). Bireuen; produksi

tertinggi terdapat pada varietas Inpari 30 (7,4 t/ha) dan produksi terendah

terdapat pada varietas Inpari 28 kerinci (6,6 t/ha). Aceh tengah; produksi

tertinggi terdapat pada varietas Inpari 28 kerinci (6,4 t/ha) dan terendah

terdapat pada varietas ciherang (5,8 t/ha).

5. Rekomendasi varietas setiap kabupaten yang dilakukan pendampingan

(lampiran )

6.2. SaranPengembangan tanaman padi pada musim tanam rendengan khususnya

pada lahan irigasi diperlukan penyesuaian dengan iklim dan perlu kesesuaian

penggunaan varietas yang adaptif.

Page 49: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

49

VII. KINERJA HASIL KEGIATAN

Pelaksanaan Pengelolaan Pengembangan Terpadu (SL-PTT) padi di Aceh

pada umumnya berjalan sangat baik, yang dimulai dari koordinasi Dinas/Instansi

terkait baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, terutama dalam

penentuan/penetapan lokasi.

Khusus dalam pendampingan/pengawalan teknologi dalam usahatani telah

dilakukan perakitan beberapa komponen teknologi budidaya melalui pendekatan

pemilihan teknologi PTT baik itu teknologi dasar maupun teknologi pilihan sesuai

kebutuhan lokasi dengan memperhatikan aspek lingkungan atau sumberdaya yang

tersedia, sehingga diperoleh teknik budidaya yang spesifik lokasi, upaya ini

dilakukan untuk pencapaian peningkatan produktivitas padi >15%.

Selanjutnya lokasi Display VUB di Aceh adalah Kabupaten Aceh Besar, dan

Bireuen dengan luasan masing- masing 4,0 ha di kabupaten Pidie 2,0 ha dan di

kabupaten Aceh Tengah seluas 2,0 ha. Diperlukan dukungan kebijakan

infrastruktur yang memadai terutama perbaikan saluran air dan tersedianya

varietas unggul baru (VUB) padi hasil pengkajian, serta sarana produksi lainnya

yang tepat waktu maupun permodalan sekaligus penjaminan pemasaran hasil.

Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah inovasi dalam

mewujudkan PTT padi di agroekologi lahan sawah irigasi, sehingga dapat

dilakukan secara optimal. Manfaat dari kegiatan ini adalah terjadi sinkronisasi dan

inovasi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dalam meningkatkan produksi,

terutama pengembangan varietas-varietas padi yang adaptif. Namun demikian,

dampak dari kegiatan tersebut baru dapat dilihat pada musim tanam berikutnya.

Page 50: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

50

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2001. Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Diseminasi TeknologiInformasi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.Jakarta.

Badan Pusat Statistik, 2009. Statistik Padi.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2009. Deskripsi Varietas Padi. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian.

Badan Litbang, 2009. Rencana Stretegis Departemen Pertanian 2009-2014.Departemen Pertanian.

Balitsereal, 2010. Teknologi PTT Jagung pada Lahan Sawah Sub-optimal.http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind//index.php?option=com_content&task=view&id=47&Itemid=137 (diakses tanggal 20 Maret 2010)

Balitkabi, 2010. Deskripsi Varietas Unggul Kacang Tanah 1950 - 2008.http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/images/PDF/deskripsi%20kacang%20tanah.pdf (diakses tanggal 20 Maret 2010).

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Aceh, 2008. LaporanTahunan 2007 Provinsi Aceh.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Aceh, 2009. LaporanTahunan 2008 Provinsi Aceh.

Dirjen Tanaman Pangan, 2010. Pedoman Pelaksanaan SL-PTT Padi, Jagung,Kedelai dan Kacang Tanah 2010. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Kartaatmadja, S dan A.M. Fagi. 2000. Pengelolaan Tanaman Terpadu: Konsep danPenerapan. Dalam Prosiding Tonggak Kemajuan Teknologi ProduksiTanaman Pangan. Konsep dan Strategi Peningkatan Produksi Pangan.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan LitbangPertanian. Hal. 75-89.

Pusbangluhtan, 2008. Pedoman Umum Sekolah Lapangan PTT Padi. BadanPengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Departemen Pertanian.

Suryana A, dkk. 2008. Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang PengelolaanTanaman Terpadu Kedelai. Departemen Pertanian.

Page 51: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

51

Lampiran 1 :

DAFTAR RISIKO

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

UNIT KERJA/UPT : BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHNAMA PIMPINAN : Ir. Basri AB, MSiNIP : 19600811 198503 1 001KEGIATAN : Pendampingan PTT Padi 4 LokasiTUJUAN KEGIATAN : 1. CPCL

2. Penanaman3. Pemeliharaan4. Panen

No Risiko Penyebab Dampak1. PetaniKurang

KoperatifKeterampilan masihkurang atau belummantap

Informasi tidak sampai(terputus) terutamateknologi anjuransehingga kegiatanusahatani belum optimal

2. Distribusi Benih Keterlambatanpengiriman benih kepetani

Panen dan jadwal tanamsehingga mengganggupertumbuhan/perkembangan tanaman

3. Lahantidak memenuhiPersyaratan Tumbuh

Keterbatasanlahan/lokasi ataupengelolaan lahanyang kurangsempurna

Pertumbuhan tanamanyang kurang optimal

4. Pertumbuhanvegetatif kurang baik

Karena Banjir,kurangmemperhatikanpengelolaan lahan,kurang unsur haraatau air sertaserangan hamapenyakit

Produktivitas menjadiberkurang

Disusun: Desemberi 2014Penjab Kegiatan:

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 52: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

52

Lampiran 2 :PENANGANAN RESIKO

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

UNIT KERJA/UPT : BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHNAMA PIMPINAN : Ir. Basri AB, MSiNIP : 19600811 198503 1 001KEGIATAN : Pendampingan PTT Padi 4 LokasiTUJUAN KEGIATAN : 1. CPCL

2. Penanaman3. Pemeliharaan4. Panen

No Resiko Penyebab Dampak UpayaPenanganan

1. Petani KurangKoperatif

Kelompokyang kurangaktif ataubelummantap

Informasi tidaksampai (terputus)terutama teknologianjuran sehinggakegiatan usahatanikurang baik

Benah kelompokdanmeningkatkanintensitaspembinaan olehDinas/Instansiterkait

2. DistribusiBenih

Keterlambatanpengirimanbenih kepetani

Panen dan jadwaltanam sehinggamengganggupertumbuhan/perkembangan tanaman

Penyediaan benihsesuai dengankebutuhan(kuantitas/kualitas) danmantapkanjadwal tanam

3. Lahan tidakmemenuhiPersyaratanTumbuh

Keterbatasanlahan/lokasiataupengelolaanlahan yangkurangsempurna

Pertumbuhantanaman yangkurang optimal

Penekanan padapengolahantanah danpenggunaanpupuk terutamapupuk organik

4. Pertumbuhanvegetatifkurang baik

Kualitaskurang baik,kurangmemperhatikanpengelolaanlahan,kurangunsur haraatau airsertaserangan

Produktivitasmenjadi berkurang

Pengolahantanah sempurnadan penambahanunsur hara danair sertapengendalianOPT secaraterpadu

Page 53: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

53

hamapenyakit

5. TerlambatPanen

Kurangmemahamicarapengelolaanpascapanen

Kualitas dankuantitas produksimenjadi berkurang

Informasipetugas lapanganmengenaipenangananpanen dan pascapanen

Disusun: Desember 2014Penjab Kegiatan

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 54: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

54

Lampiran 3. Organisasi Pelaksana Kegiatan

Komponen teknologi

Cek ListAdopsi

komponenteknologi

Keterangan

Penggunaan varietas unggul √ Varietas Inpari 10, Inpari 13, Inpari-16, Inpari 20,Inpari 28, Inpari 30,cigeulis, mekongga dan ciherang

Penggunaan benih bermutudan bibit sehat

√ Benih berlabel biru.

Umur bibit muda √ 15-20 hari setelah sebarPengelolaan tanaman untukmendapatkan rumpuntanaman optimal

√ Jumlah rumpun tanaman permeterpersegi pada 14 hari setelah tanam:Legowo 2:1, 4:1 dan Tegel 20 x 20cm

Pemupukan berimbang √ Petani sudah bisa mengggunakanpemupukan berimbang

Pengendalian hama terpadusesuai OPT sasaran

√ Pengendalian hama masih belumkontinyu/sebagian sudahmenggunakan pestisida selektif

Perbaikan aerasi tanah √ Belum mengerti, belum semua bisamemahami tentang aerasi tanah dansebagian sudah menerapkan irigasiberkala

Penambahan bahan organik √ Manfaat penggunaan bahan organiksudah dirasakan oleh petani

Pupuk cair atau suplemenlainnya

√ Penggunaan pupuk cair sangatkondisional

Penanganan panen danpasca panen

√ Panen dilakukan bila 1/5 dari malaiatau gabah pada bagian malai telahkuning. Perontokan gabah palinglama 1-2 hari setelah panen

Disusun: Desember 2014Penjab Kegiatan:

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 55: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

55

Lampiran 4.

Analisis Usahatani Padi MH : 2014 (SL-PTT)Luas : 1,0 ha. Varietas : Inpari 28No. Uraian Satuan Volume Harga Nilai

Rincian Biaya xxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx1. Benih

Kg 25 8.000 200.0002. Pupuk An-Organik :

UreaKg 150 2.000 300.000

NPKKg 300 3.000 900.000

Pupuk Organik : -

Pupuk OrganikKg

2.000 1.000 2.000.000

3. PestisidaLiter 2 150.000 300.000

4. Tenaga Kerja : HOK - - -a. Persemaian

HOK 6 50.000 300.000b. PengolahanLahan M2 10.000 150 1.500.000c.Penanaman danpenyulaman HOK 30 50.000 1.500.000d. Penyiangan

HOK 5 50.000 250.000e. Pemupukan

HOK 8 50.000 400.000f. PHT

HOK 8 50.000 400.000g.Pengairan

MT 1 200.000 200.000h. Panen

HOK 20 50.000 1.000.000i. Pasca Panen (7 %hasil) Kg

- - 1.962.300

j. PengangkutanHOK 8 50.000

400.000

Total BiayaRp

- - 11.312.300

ProduksiKg

6.223 4.500 28.003.500

Total PendapatanRp

- - 28.003.500

KeuntunganRp

- - 16.691.200

Page 56: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

56

B/C Rasio 1,67

Page 57: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

57

Lampiran: 5Analisis Usahatani Padi MH : 2014 (SL-PTT)Luas : 1,0 ha Varietas : Inpari 30No. Uraian Satuan Volume Harga Nilai

Rincian Biaya xxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx

1. Benih Kg 25 8.000 200.000

2. Pupuk An-Organik :

Urea Kg 150 2.000 600.000

NPK Kg 300 3.000 900.000

Pupuk Organik : -

Pupuk Organik Kg 2.000 1.000 2.000.000

3. Pestisida Liter 2 150.000 300.000

4. Tenaga Kerja : HOK - - -

a. Persemaian HOK 6 50.000 300.000

b. Pengolahan Lahan M2 10.000 150 1.500.000

c. Penanaman dan

penyulaman HOK

30 50.000 1.500.000

d. Penyiangan HOK 15 50.000 750.000

e. Pemupukan HOK 8 50.000 400.000

f. PHT HOK 8 50.000 400.000

g.Pengairan MT 1 200.000 200.000

h. Panen HOK 20 50.000 1.000.000

i. Pasca Panen (7 %

hasil) Kg

693 4.200 2.183.900

j. Pengangkutan HOK 8 50.000 400.000

Total Biaya Rp - - 12.633.900

Produksi Kg 6933 4.500 31.198.500

Total Pendapatan Rp - - 31.198.500

Keuntungan Rp - - 18.564.600

B/C Rasio 1,68

Page 58: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

58

Lampiran: 6Analisis Usahatani Padi MH : 2014Luas : 1,0 ha Varietas : Ciherang

No. Uraian Satuan Volume Harga Nilai

Rincian Biaya xxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx

1. Benih Kg 25 8.000 200.000

2. Pupuk An-Organik :

Urea Kg 150 2.000 300.000

NPK Kg 300 3.000 900.000

Pupuk Organik : -

Pupuk Kandang Kg 2.000 1.000 2.000.000

3. Pestisida Liter 2 150.000 300.000

4. Tenaga Kerja : HOK - - -

a. Persemaian HOK 6 50.000 300.000

b. Pengolahan Lahan M2 10.000 150 1.500.000

c. Penanaman dan

penyulaman HOK

30 50.000 1.500.000

d. Penyiangan HOK 15 50.000 750.000

e. Pemupukan HOK 8 50.000 400.000

f. PHT HOK 8 50.000 400.000

g.Pengairan MT 1 200.000 200.000

h. Panen HOK 20 50.000 1.000.000

i. Pasca Panen (7 %

hasil) Kg

658 4.200 2.073.600

j. Pengangkutan HOK 8 50.000 400.000

Total Biaya Rp - - 12.223.600

Produksi Kg 6.583 4.500 29.623. 500

Total Pendapatan Rp - - 29.623.500

Keuntungan Rp - - 17.399.900

B/C Rasio 1,70

Page 59: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

59

Page 60: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

60

Lampiran 7. Penggunaan Varietas di Provinsi Aceh Tahun 2014

No Kecamatan Varietas Keterangan

1.Aceh Besar Inpari-10, Inpari 16, Inpari-20

dan Ciherang

Varietas

Ciherang mulai

terserang Blast

dan HDB.

Varietas Inpari

28 Kerinci

adaptif pada

ketinggian 800-

1100 m dpl.

2.Pidie Inpari-7, Inpari-10, Inpari

16,Inpari-20 dan Ciherang

3.Pidie Jaya Inpari-10, Inpari 16, Inpari-20

dan Ciherang

4.Bireuen Inpari-10,Inpari 16, Inpari-20,

Mekongga dan Ciherang

5.Aceh Utara Inpari-10, Inpari 16, Inpari-20

dan Ciherang

6.Aceh Timur Inpari-10,Inpari 16, Inpari-20 dan

Ciherang

7.Aceh Tamiang Inpari-10, Inpari-20, Cibogo dan

Ciherang

8. Aceh Jaya Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

9. Aceh Barat Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

10. Nagan Raya Inpari-10, Inpari-3 dan Ciherang

11.Aceh Barat

Daya

Inpari-10, Cigeulis dan Ciherang

12. Aceh Selatan Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

13. Bener Meriah Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

14. Aceh Tengah Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

15. Gayo Lues Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

16. Aceh Tenggara Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

17. Singkil Inpara-5 dan Ciherang

18. Simeulu Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan 2014.Penjab Kegiatan:

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 61: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

61

Lampiran 8. Dokumentasi

PELATIHAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI KEPADAPETANI DAN PETUGAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

Page 62: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

62

Pelatihan Penggunaan Software Pemupukan Padi Kepada Petani DanPetugas Di Kabupaten Aceh Besar

Page 63: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

63

Page 64: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

64

Page 65: 1. Judul RDHP Pendampingan Program Pengelolaan 2. Unit ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/01-PTTPadi-Lap.Keg... · Agroekosistem : Lahan sawah 9. Jangka waktu : 1 tahun

65