1. HALAMAN JUDUL FIX

32
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI POSYANDU PURNA YUDA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Disusun Oleh: Selly Kusumaningrum NPM: 1308050 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Transcript of 1. HALAMAN JUDUL FIX

Page 1: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN VITAMIN A

DOSIS TINGGI PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI

POSYANDU PURNA YUDA WILAYAH KERJA

PUSKESMAS BANYUURIP KABUPATEN

PURWOREJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:

Selly Kusumaningrum

NPM: 1308050

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2011

Page 2: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

Page 3: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

Page 4: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Pengetahuan tentang

Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi pada Ibu yang Mempunyai Balita di Posyandu

Purna Yuda Wilayah Kerja Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo.”

KTI ini diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya

Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. I. Edy Purwono, Sp.B. Selaku ketua Sekolah Tinggi Jenderal Ahmad Yani

Yogyakarta,

2. Tri Sunarsih, S,ST, M.Kes. Selaku Ketua Program studi Kebidanan Sekolah

Tinggi Jenderal Ahmad yani Yogyakarta,

3. Tyasning Yuni Astuti A., S,ST., M.Kes. Selaku Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyusun Karya Tulis Ilmiah,

4. Tri Pitara, M.Ssi, M.Kes. Selaku Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun Karya

Tulis Ilmiah,

5. Sudiarto, SKM. Selaku ketua Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo,

6. Umi Dariatun, A.Md.Keb. Selaku bidan yang telah membantu dalam studi

pendahuluan,

7. Orang tua dan adik, yang selalu memberikan limpahan cinta serta doanya,

8. Semua teman-teman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani

Yogyakarta yang telah membantu terselesainya Karya Tulis Ilmiah,

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu terselesainya Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

peneliti harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi kita.

Yogyakarta, Agustus 2011

Penulis

Page 5: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

INTISARI .................................................................................................... xii

ABSTRACT ................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

E. Keaslian penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8

A. Pengetahuan ................................................................................ 8

B. Vitamin A.................................................................................... 15

C. Kerangka Teori ............................................................................ 25

D. Kerangka Konsep ........................................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 27

A. Desain Penelitian ......................................................................... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 27

C. Variabel Penelitian ...................................................................... 28

D. Definisi Operasional .................................................................... 28

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel .......................................... 29

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................................ 30

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................... 35

H. Jalannya Penelitian ...................................................................... 37

I. Etika Penelitian ........................................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................ 40

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 40

B. Pembahasan Penelitian ................................................................ 44

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 48

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 49

A. Simpulan ..................................................................................... 49

B. Saran ........................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kadar Vitamin A dalam Berbagai Bahan

Makanan (per 100 gr mentah) ...................................................... 22

Tabel 2.2 Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan

untuk Vitamin A ........................................................................... 23

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi ............... 41

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 42

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Pengetahuan

tentang Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi pada Ibu

yang Mempunyai Balita ................................................................ 43

Page 7: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ......................................................................... 25

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................... 26

Page 8: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Lampiran 3. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4. Informed consent

Lampiran 5. Kuesioner dan Kunci Jawaban

Lampiran 6. Lembar Konsul

Lampiran 7. Hasil Penelitian

Page 9: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN VITAMIN A

DOSIS TINGGI PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI

POSYANDU PURNA YUDA WILAYAH KERJA

PUSKESMAS BANYUURIP KABUPATEN

PURWOREJO

Selly Kusumaningrum1, Tyasning Yuni Astuti Anggraeni

2, Tri Pitara

3

Latar Belakang : Data dari profil kesehatan Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah

tahun 2007, cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi sebesar

94,83% angka ini masih di bawah target yaitu sebesar 95%. Cakupan pemberian

vitamin A dosis tinggi pada balita di Kabupaten Purworejo tahun 2010 mengalami

peningkatan yaitu dari 86% menjadi 94%.

Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis

tinggi pada ibu yang mempunyai balita di Posyandu Purna Yuda wilayah kerja

Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo.

Metode : Menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di

posyandu Purna Yuda wilayah kerja puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo

pada bulan Juli 2011. Subyek penelitian adalah ibu yang mempunyai balita yang

memenuhi kriteria inklusi sebanyak 37 orang. Uji stasistik menggunakan analisis

persentase. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.

Hasil : Gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu

yang mempunyai balita dalam kategori cukup 78,4%.

Kesimpulan : Gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis tinggi

pada ibu yang mempunyai balita di posyandu Purna Yuda wilayah kerja

Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo dalam kategori cukup 78,4%.

Kata Kunci : Pengetahuan, Vitamin A.

1Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

2 Dosen STIKES A. Yani

3 Dosen STIKES A. Yani

Page 10: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

ABSTRACT

RATE OF KNOWLEDGE ON GIVING OF HIGH DOSAGE VITAMIN A

TO WOMEN WITH UNDER-5 YEAR CHILDREN IN POSYANDU OF

PURNA YUDA, WORK AREA OF THE LOCAL GOVERMENT CLINIC

OF BANYUURIP, REGENCY OF PURWOREJO

Selly Kusumaningrum1, Tyasning Yuni Astuti Anggraeni

2, Tri Pitara

3

Background: data of health profiles of Regency/ City in Central Java in 2007

indicated that coverage of giving of high dosage vitamin A capsules to babies

with 94,83% percentage was still under target, 95%. Coverage of giving on high

dosage vitamin A to babies under 5 years old in Regency of Purworejo in 2010

increased from 86% to 94%.

Objectives: To find rate of knowledge on giving of high dosage vitamin A to

mothers with under-5 year-old babies in Posyandu of Purna Yuda, work area of

the Local Goverment Clinic of Banyuurip, Regency of Purworejo.

Methods: This research used descriptive methodes. This research was conducted

in Posyandu on July of 2011. Subjects of research were mothers having under-5

year-old babies meeting inclusive criteria of 37 subjects. Statistic tests used

univariant analysis. Instruments used closed questionnaires.

Results: Overview of knowledge regarding the provision of high-dosage vitamin A in

mothers having under-5 year-old babies just 78.4% in the category.

Conclusion: Rate of knowledge of mothers having under-5 year-old babies on giving of

high dosage vitamin A to their under-5 year-old babies in Posyandu of Purna Yuda, work

area of Local Government Clinic of Banyuurip, Regency of Purworejo was in sufficient

category (78,4%).

Keywords: Knowledge, vitamin A.

1 The student of Diploma III, department of midwifery, STIKES A. Yani Yogyakarta

2 The Lecturer of STIKES A. Yani

3 The Lecturer of STIKES A. Yani

Page 11: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Vitamin A merupakan vitamin larut lemak yang sangat penting untuk

kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Vitamin A berfungsi dalam

sistem penglihatan, fungsi pembentukan kekebalan dan fungsi reproduksi.

Vitamin A juga bermanfaat untuk menurunkan angka kematian dan angka

kesakitan, karena vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),

infeksi saluran pencernaan (Almatsier, S. 2009).

Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar

diseluruh dunia terutama di negara berkembang dan dapat terjadi pada

semua umur terutama pada masa pertumbuhan. KVA dalam tubuh dapat

menimbulkan berbagai jenis penyakit yang merupakan “Nutrition Related

Diseases” yang dapat mengenai berbagai macam anatomi dan fungsi dari

organ tubuh seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan

epitelisme sel-sel kulit. Salah satu dampak kurang vitamin A adalah

kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan – 4

tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara berkembang

(Depkes RI, 2008).

Salah satu program penanggulangan KVA yang telah dijalankan

adalah dengan suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun

Page 12: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

pada balita untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dan mencegah

berkembangnya kembali masalah Xerofthalmia dengan segala

manifestasinya (gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan

sampai kematian). Pemantapan program distribusi kapsul vitamin A dosis

tinggi juga dapat mendorong tumbuh kembang anak serta meningkatkan

daya tahan anak terhadap penyakit infeksi, sehingga dapat menurunkan

angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak (Depkes RI, 2008).

Bayi yang dimaksud dalam program distribusi kapsul vitamin A

adalah bayi yang berumur mulai umur 6-11 bulan dan anak umur 12 – 59

bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul vitamin A

dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A biru dengan dosis 100.000 SI

yang diberikan pada bayi berumur 6-11 bulan dan kapsul vitamin A

berwarna merah dengan dosis 200.000 SI yang diberikan pada anak umur

12-59 bulan dan diberikan pada bulan Februari dan Agustus setiap

tahunnya (Depkes RI, 2008).

Berdasarkan data yang yang diperoleh dari profil kesehatan

Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah tahun 2007, cakupan pemberian kapsul

vitamin A dosis tinggi pada bayi sebesar 94,83%, mengalami peningkatan

bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2006 yang hanya mencapai

92,54%. Meskipun mengalami peningkatan, angka ini masih di bawah

target sebesar 95%. Sebagian besar Kabupaten/ Kota telah melampaui

target, hanya ada 4 Kabupaten/ kota yang masih di bawah target yaitu

Page 13: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

Kabupaten Cilacap (56,28%), Kabupaten Sukoharjo (89,07%), Kabupaten

Rembang (76,31%), Kota Magelang (86,73%) (Depkes RI, 2008).

Jumlah balita di Kabupaten Purworejo menurut data dari Dinas

Kesehatan Kabupaten Purworejo (2010) sebanyak 48.718 balita. Cakupan

pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita di Kabupaten Purworejo

tahun 2010 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya (2009) yaitu

dari 86% menjadi 94%. Jumlah balita di Kelurahan Borokulon Kabupaten

Purworejo pada bulan Februari 2011 terdapat 228 balita yang terbagi

dalam enam posyandu yaitu posyandu Melati, Dahlia, Matahari, Kamboja,

Purna Yuda dan Tunas Bangsa. Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi

di Kelurahan Borokulon sudah baik yaitu mencakup semua balita di tiap

posyandu (100%) karena setiap balita yang tidak hadir saat posyandu

maka vitamin A tetap diberikan dengan cara menitipkan atau mengantar

langsung ke rumah-rumah.

Menurut data register Posyandu dari tiap-tiap kader posyandu

diketahui pada bulan Februari 2011 jumlah kehadiran balita di posyandu

Melati 72% dari 29 balita, posyandu Dahlia 100% dari 11 balita, posyandu

Matahari 50% dari 36 jumlah balita, posyandu Kamboja 47% dari 32

jumlah balita, posyandu Purna Yuda 34% dari 63 jumlah balita, posyandu

Tunas Bangsa 52% dari 57 jumlah balita. Berdasarkan data di atas

diketahui jumlah kehadiran terendah adalah posyandu Purna Yuda.

Angka kejadian akibat kekurangan vitamin A pada balita menurut data

dari puskesmas pembantu di Kelurahan Borokulon dapat diketahui pada

Page 14: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

tahun 2009 terdapat 2 kasus balita sakit dengan gangguan mata di

Posyandu Purna Yuda dan kurang lebih 30% balita sering mengalami

penyakit infeksi seperti ISPA dan diare.

Wawancara dengan memberikan 5 pertanyaan tentang pemberian

vitamin A dosis tinggi pada balita kepada 12 ibu yang mempunyai balita di

masing-masing posyandu pada tanggal 16 Februari 2011 diketahui rata-

rata ibu hanya mampu menjawab 3 pertanyaan, 6 dari 12 ibu yang

mempunyai balita tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Rata-

rata dari mereka memberikan vitamin A pada anaknya karena diberikan

pada saat posyandu.

Ketidakmampuan ibu menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita merupakan salah satu faktor

mengapa balita tidak mendapatkan vitamin A sehingga mereka rentan

terhadap infeksi. Kurangnya penyuluhan yang dilakukan oleh para kader

kepada masyarakat, ketidaktahuan ibu tempat dimana ibu dapat

memperoleh vitamin A serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap

pentingnya mengikuti posyandu juga merupakan faktor-faktor yang

menyebabkan balita kekurangan vitamin A

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di atas maka

perlu dilakukan penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan tentang

Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi pada Ibu yang Mempunyai Balita di

Posyandu Purna Yuda Wilayah Kerja Puskesmas Banyuurip Kabupaten

Purworejo.”

Page 15: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Bagaimanakah gambaran

pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang

mempunyai balita di Posyandu Purna Yuda wilayah kerja Puskesmas

Banyuurip Kabupaten Purworejo?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan

tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita

di Posyandu Purna Yuda wilayah kerja Puskesmas Banyuurip Kabupaten

Purworejo.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini untuk menambah wawasan yang berkaitan

dengan penelitian gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A

dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Ibu yang Mempunyai Balita di Posyandu Purna Yuda

Manfaat penelitian ini dapat memberikan informasi kepada ibu

yang mempunyai balita mengenai gambaran pengetahuan tentang

pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita.

Page 16: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

b. Bagi Bidan Pembina Posyandu

Manfaat penelitian ini dapat memberikan informasi bagi bidan

dalam memberikan penyuluhan mengenai gambaran pengetahuan

tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang

mempunyai balita di Posyandu Purna Yuda.

c. Bagi Kader Posyandu Purna Yuda

Manfaat penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi kader dalam

pemberian penyuluhan mengenai gambaran pengetahuan tentang

pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita

di Posyandu Purna Yuda.

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian Retno Pratiwi. (2008)

Judul penelitian Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Vitamin A di

Posyandu Anggrek di Wilayah Kerja Puskesmas Semuli Raya

Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara. Penelitian ini

dilakukan di di Puskesmas Semuli Raya Kecamatan Abung Semuli

Kabupaten Lampung Utara pada bulan April - Mei 2008. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang

vitamin A di Posyandu Anggrek wilayah kerja Puskesmas Semuli

Raya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara. Obyek

penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang vitamin A. Subyek

penelitian penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai balita yang

Page 17: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

mendapat vitamin A di Posyandu Anggrek wilayah kerja Puskesmas

Semuli Raya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik

pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah sampel 42

ibu balita. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan ibu tentang

vitamin A di Posyandu Anggrek wilayah kerja Puskesmas Semuli

Raya Kabupaten Lampung Utara dalam kategori cukup (70,6%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Pratiwi, R. (2007)

terletak pada judul, subyek, lokasi, waktu, dan teknik pengambilan

sampel. Persamaannya terletak pada jenis penelitian yaitu studi

deskriptif dan alat pengumpulan data yaitu kuesioner.

2. Penelitian Jayanti, L. (2006)

Judul penelitian hubungan antara status pemberian vitamin A

dengan kejadian ISPA pada balita umur 1-3 tahun di puskesmas

Ngampilan Yogyakarta tahun 2006. Penelitian ini adalah penelitian

survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam

penelitian ini adalah anak usia 1-3 tahun yang berkunjung ke

puskesmas Ngampilan. Teknik pengambilan sampel menggunakan

Quota Sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan

cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quontum atau jatah.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Jayanti, L. (2006)

terletak pada judul, subyek, lokasi, waktu, desain penelitian dan teknik

Page 18: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

8

pengambilan sampel. Persamaannya terletak pada pendekatan waktu

yaitu sama-sama menggunakan pendekatan cross sectional.

3. Jurnal penelitian Hu, W., dkk. (2001)

Penelitian ini berjudul Serum Vitamin A Concentrations and

Growth in Children and Adolescents in Gansu Province, China.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Alat pada penelitian ini

adalah dengan wawancara dan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah

anak usia 0-14 tahun yang berjumlah 650 anak dan remaja usia 15-19

tahun yang berjumlah 143 anak yang diambil secara acak seleksi dari

empat daerah. Variabel penelitian ini menggunakan skala nominal dan

rasio. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi untuk

menggambarkan hubungan antara vitamin A dan tinggi dan berat atau

body mass index (BMI) dengan hasil korelasi yang signifikan antara

vitamin A dengan berat badan (r = 0,37; p<0,001) dan korelasi tidak

signifikan antara vitamin A dengan tinggi badan (r = 0,26; p<0,001).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Hu, W., dkk. (2001)

terletak pada judul, waktu, tempat, desain penelitian, subyek

penelitian, sampel, teknik sampling dan analisis statistik.

Page 19: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Posyandu Purna Yuda merupakan posyandu wilayah kerja Puskesmas

Banyuurip Kabupaten Purworejo. Posyandu Purna Yuda terletak di

Perumahan Pepabri Kelurahan Borokulon Kecamatan Banyuurip

Kabupaten Purworejo. Posyandu Purna Yuda memiliki jumlah anggota 43

anak, terdiri dari 37 balita dan 6 bayi. Posyandu Purna Yuda memiliki 7

kader pada posyandu yang terampil dan aktif karena telah memenuhi

syarat posyandu yang baik yaitu dapat membaca dan menulis, berjiwa

sosial, mempunyai waktu yang cukup, bertempat tinggal di wilayah

posyandu, ramah dan simpatik serta diterima masyarakat.

Kegiatan di Posyandu Purna Yuda dilaksanakan satu bulan sekali

yaitu pada tiap tanggal 15 dengan sistem 5 meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran

Meja II : Penimbangan

Meja III : Pengisian KMS

Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS

Meja V : Pelayanan KB dan Kesehatan meliputi imunisasi, pemberian

vitamin A dosis tinggi, pengobatan ringan serta konsultasi KB-kesehatan.

Page 20: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

Pemberian penyuluhan di Posyandu Purna Yuda masih jarang

diberikan pada ibu-ibu anggota Posyandu. Pemberian penyuluhan baik

tentang vitamin A dosis tinggi, kesehatan reproduksi, Kb dan lain

sebagainya dari Kader maupun Bidan hanya dilakukan kadang-kadang

saja, tidak rutin diberikan pada tiap Posyandu berlangsung. Tingkat

kehadiran anggota Posyandu Purna Yuda juga masih rendah, hal ini

terlihat pada buku catatan kader atau buku Registrasi Posyandu diketahui

pada setiap bulannya tingkat kehadiran ibu anggota Posyandu tidak

mencapai 100%, rata-rata hanya mencapai 50% nya saja.

2. Karakteristik Responden

Penelitian tentang gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin

A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita dilaksanakan pada tanggal

15 Juli 2011. Penelitian ini dilaksanakan di posyandu Purna Yuda wilayah

kerja Puskesmas Banyuurip kabupaten Purworejo dengan jumlah

responden sebanyak 37 ibu balita. Karakteristik responden di Posyandu

Purna Yuda wilayah kerja Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo

dapat dilihat sebagai berikut:

a. Sumber Informasi

Penelitian ini tidak ditentukan kriteria tentang sumber informasi

pada ibu yang dipilih menjadi responden. Data sumber informasi

responden di Posyandu Purna Yuda wilayah kerja Puskesmas

Page 21: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

Banyuurip Kabupaten Purworejo dapat ditampilkan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Sumber Informasi

Sumber Informasi Frekuensi Persentase (%)

Majalah, koran 9 24,3

TV, radio

Penyuluhan kader, bidan,

puskesmas

3

25

8,1

67,6

Jumlah 37 100

Sumber : Data primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sumber informasi

ibu tertinggi adalah melalui penyuluhan kader, bidan dan puskesmas

yaitu sebanyak sebanyak 25 orang (67,6%) dan sumber informasi

terendah adalah melalui media elektronik seperti TV dan radio yaitu

sebanyak 3 orang (8,1%).

b. Pendidikan Ibu

Penelitian ini tidak ditentukan kriteria tentang pendidikan ibu

yang dipilih menjadi responden. Karakteristik responden menurut

pendidikan ibu ditampilkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan

Pendidikan terakhir Frekuensi Persentase (%)

Tidak sekolah

SD

0

0

0

0

SMP 10 27,0

SMA 24 64,9

PT 3 8,1

Jumlah 37 100

Sumber : Data Primer, tahun 2011

Page 22: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

berpendidikan SMA yaitu sebanyak sebanyak 24 orang (64,9 %) dan

minoritas berpendidikan PT sebanyak 3 oarang (8,1%).

c. Usia Ibu

Penelitian ini tidak ditentukan kriteria usia ibu yang mempunyai

balita yang dipilih menjadi responden. Sejumlah 37 responden

diperoleh gambaran usia ibu yang beragam, usia tersebut dapat

dikelompokkan menjadi tiga yaitu < 20 tahun, usia 20-35 tahun dan

usia > 35 tahun. Karakteristik responden menurut usia ditampilkan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

< 20 tahun 9 24,3

20-35 tahun 21 56,7

> 35 tahun 7 18,9

Total 37 100

Sumber : Data primer, tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa usia mayoritas

responden adalah usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 21 orang (56,7%)

dan usia minoritas responden adalah usia > 35 tahun yaitu sebanyak 7

orang (18,9%).

3. Distribusi Frekuensi Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pemberian

Vitamin A Dosis Tinggi pada yang Mempunyai Balita

Pengetahuan ibu dapat diketahui dengan menjumlahkan skor yang

diperoleh dari jawaban responden terhadap pernyataan tentang pemberian

Page 23: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

vitamin A dosis tinggi pada balita. Hasil analisis gambaran pengetahuan

tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Gambaran Pengetahuan tentang Pemberian

Vitamin A Dosis Tinggi pada Ibu yang Mempunyai Balita di

Posyandu Purna Yuda

Kategori Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Baik 8 21,6

Cukup

Kurang

29

0

78,4

0

Total 37 100

Sumber: Data Primer, 2011

Hasil dari 28 pernyataan tentang pemberian vitamin A dosis tinggi

pada balita yang diberikan kepada ibu yang mempunyai balita di posyandu

Purna Yuda responden yang memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 8

orang (21,6%) dan cukup sebanyak 29 orang (78,4%).

B. Pembahasan

Berdasarkan Tabel 4.4 tentang distribusi frekuensi pengetahuan

diketahui bahwa gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis

tinggi pada ibu yang mempunyai balita di Posyandu Purna Yuda mayoritas

responden mempunyai pengetahuan dengan kategori cukup yaitu sebanyak

29 orang (78,4%) dan minoritas responden berpengetahuan dengan kategori

baik yaitu 8 orang (21,6%). Pengetahuan responden di Posyandu Purna

Yuda dalam kategori cukup (78,4%). Menurut teori Notoatmodjo (2003)

sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan,

pengalaman sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitar. Faktor yang

Page 24: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

mempengaruhi pengetahuan antara lain usia, tingkat pendidikan, informasi,

pengalaman, lingkungan dan sosial budaya ekonomi.

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 tentang karakteristik responden

berdasarkan usia yaitu menjelaskan bahwa di Posyandu Purna Yuda usia

responden mayoritas 20-35 tahun yaitu 21 orang (56,7%) dan minoritas

berusia > 35 tahun sebanyak 7 orang (18,9%). Posyandu Purna Yuda juga

terdapat responden berusia <20 tahun yaitu 9 orang (24,3%). Sebagian besar

responden di Posyandu Purna Yuda berusia 20-35 tahun karena di posyandu

Purna Yuda banyak warga yang menikah dan mempunyai anak pada usia

muda, rata-rata mereka menikah dan mempunyai anak pada usia 20 tahunan.

Rata - rata responden menikah di usia muda karena dipengaruhi oleh faktor

pendidikan. Rendahnya tingkat pendidikan maupun pengetahuan orang tua,

anak dan masyarakat, menyebabkan adanya kecenderungan mengawinkan

anaknya yang masih di bawah umur (Soekanto, 2002). Selain karena faktor

pendidikan menikah muda di Posyandu Purna Yuda juga dipengaruhi oleh

latar belakang ekonomi, menurut Soekanto (2002) mengatakan bahwa

perkawinan usia muda terjadi karena keadaan keluarga yang hidup di garis

kemiskinan, untuk meringankan beban orang tuanya maka anak wanitanya

dikawinkan dengan orang yang dianggap mampu, dengan adanya

perkawinan anak-anak tersebut, maka dalam keluarga gadis akan berkurang

satu anggota keluarganya yang menjadi tanggung jawab (makanan, pakaian,

pendidikan, dan sebagainya).

Page 25: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

Responden di Posyandu Purna Yuda sebagian besar berusia dalam

kategori usia dewasa atau produktif yaitu pada usia 20-35 tahun. Seseorang

dalam usia produktif pada dasarnya sudah mempunyai kemampuan berpikir

yang lebih luas dan lebih dewasa sehingga mempengaruhi pengetahuan dan

sikap seseorang pada hal-hal yang baru (Hurlock, 1998). Menurut Nursalam

dan Pariani (2001) orang dalam usia produktif mempunyai daya ingat yang

lebih kuat dan kreativitas lebih tinggi dalam mencari dan mengenal sesuatu

yang belum diketahui dibandingkan dengan orang yang lebih tua ataupun

lebih muda.

Hasil dari Tabel 4.4 tentang distribusi frekuensi pengetahuan responden

di Posyandu Purna Yuda yang menjelaskan bahwa pengetahuan responden

mayoritas dengan kategori cukup (78,4%) juga didukung dengan tingkat

pendidikan responden. Berdasarkan Tabel 4.2 tentang karakteristik

responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat diketahui bahwa reponden

di Posyandu Purna Yuda mayoritas berpendidikan terakhir SMA/ SMK

yaitu 24 orang (64,9%) dan minoritas responden berpendidikan terakhir

Perguruan Tinggi/ Akademi yaitu 3 orang (8,1%) sedangkan responden

yang berpendidikan SMP 10 orang (27,0%) dan berpendidikan SD tidak

ada. Tingginya tingkat pendidikan seseorang dapat digunakan sebagai

modal untuk menerima informasi sehingga dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang. Informasi tersebut dapat berasal dari penyuluhan

tenaga kesehatan, majalah, TV dan lain sebagainya. Sebagaimana dijelaskan

oleh Notoatmodjo (2007) yaitu tingkat pendidikan menunjukkan korelasi

Page 26: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

positif yang meningkat dan dengan demikian pengetahuan juga meningkat,

seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan

yang lebih luas dibanding dengan seseorang yang tingkat pendidikannya

lebih rendah dan dapat mempengaruhi akses informasi.

Pengetahuan responden di Posyandu Purna Yuda termasuk dalam

kategori cukup (78,4%) karena selain dipengaruhi oleh faktor usia dan

tingkat pendidikan juga dipengaruhi oleh sumber informasi responden.

Berdasarkan karakteristik responden pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa

sebagian besar responden memperoleh informasi tentang pemberian vitamin

A dosis tinggi bersumber pada penyuluhan kader, bidan maupun Puskesmas

yaitu sebanyak 25 orang (67,6). Responden yang memperoleh dari majalah,

koran sebanyak 9 orang (24,3%) dan dari tv, radio sebanyak 3 orang (8,1%).

Informasi dapat diperoleh dari berbagai macam sumber seperti tv, majalah

dan penyuluhan-penyuluhan, pada penelitian ini diketahui sebagian besar

responden di Posyandu Purna Yuda memperoleh informasi dari penyuluhan

Bidan, Kader dan tenaga kesehatan lainnya melalui posyandu, hanya

sebagian kecil responden memperoleh informasi dari majalah, koran, TV

dan radio sehingga pengetahuan responden tentang pemberian vitamin A

dosis tinggi dalam kategori cukup. Bidan dan Kader bertugas memberikan

informasi tentang kesehatan bagi ibu-ibu anggota posyandu salah satunya

adalah memberikan informasi tentang vitamin A dosis tinggi pada ibu yang

mempunyai balita. Informasi penting diberikan karena informasi dapat

mempengaruhi pengetahuan, seseorang yang mempunyai informasi atau

Page 27: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

sumber informasi yang luas maka pengetahuannyapun juga akan lebih luas.

Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2007) yang mengatakan bahwa

tingkat kemampuan seseorang yang mempunyai sumber informasi yang

lebih banyak maka akan mempunyai pengetahuan yang banyak juga.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang

mempunyai balita di posyandu Purna Yuda termasuk pada kategori cukup

dan belum dalam kategori baik karena pengetahuan tentang pemberian

vitamin A dosis tinggi itu berkaitan dengan ilmu pengetahuan di bidang

kesehatan yang tinggi tingkatannya baik tentang pengertian vitamin A,

manfaat vitamin A, akibat kelebihan dan kekurangan vitamin A, dosis

pemberian vitamin A dan angka kecukupan vitamin A bagi balita adalah

suatu ilmu yang tinggi dan mendalam bagi warga awam sehingga wajar

apabila responden yaitu ibu yang mempunyai balita di Posyandu Purna

Yuda mempunyai pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis tinggi

hanya sampai kategori cukup.

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu

penelitian Pratiwi, R. (2008) yang berjudul Gambaran Pengetahuan Ibu

tentang Vitamin A di Posyandu Anggrek di Wilayah Kerja Puskesmas

Semuli Raya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara yaitu

pengetahuan ibu tentang vitamin A dalam kategori cukup (70,6%) karena

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, pendidikan, pekerjaan dan

pengalaman.

Page 28: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

C. Keterbatasan

Penelitian gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A dosis

tinggi pada ibu yang mempunyai balita hanya bersifat deskriptif saja yaitu

hanya menggambarkan pengetahuannya saja tanpa adanya tindak lanjut

terhadap hasil penelitian yang diperoleh.

Page 29: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengetahuan tentang pemberian

vitamin A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita di Posyandu Purna

Yuda wilayah kerja Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo dapat

disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A

dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita di posyandu Purna Yuda dalam

kategori cukup yaitu sebanyak 29 orang (78,4%).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan saran antara lain:

1. Bagi Institusi Pendidikan

Saran bagi Institusi pendidikan dapat menambah wawasan yang berkaitan

dengan penelitian gambaran pengetahuan tentang pemberian vitamin A

dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita di Posyandu Purna Yuda

wilayah kerja Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo.

2. Bagi Ibu yang Mempunyai Balita di Posyandu Purna Yuda

Saran bagi ibu yang mempunyai balita di Posyandu Purna Yuda dapat

memberikan informasi kepada ibu yang mempunyai balita mengenai

pemberian vitamin A pada dosis tinggi balita.

Page 30: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

3. Bagi Bidan Pembina Posyandu

Saran bagi Bidan pembina Posyandu dapat memberikan informasi bagi

Bidan dalam memberikan penyuluhan mengenai gambaran pengetahuan

tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita

di Posyandu Purna Yuda.

4. Bagi Kader Posyandu Purna Yuda

Saran bagi Kader di Posyandu Purna Yuda dapat dijadikan masukan bagi

Kader dalam pemberian penyuluhan mengenai gambaran pengetahuan

tentang pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu yang mempunyai balita

di Posyandu Purna Yuda.

Page 31: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto, S. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Praktik Pendekatan. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Arisman. (2004). Gizi dalam Daur Kehidupan Edisi 1. Jakarta: EGC.

Arisman. (2009). Gizi dalam Daur Kehidupan Edisi 2. Jakarta: EGC.

Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depkes RI. (2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah: Depkes

RI.

Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba

Medika.

Hu, W., Tong, S., Oldenburg, B., Feng, X. (2001). Serum Vitamin A Concentrations

and Growth in Children and Adolescents in Gansu Province, China. Asia

Pasific J Clin Nutr 10(1): 63-66.

Hurlock, E. B. 1998. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Jayanti, L. (2006). Hubungan antara Status Pemberian Vitamin A dengan Kejadian

ISPA pada Balita Umur 1-3 Tahun di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta

Tahun 2006. Yogyakarta: STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Teori dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam & Pariani, S. (2001). Pendekatan Praktek Metodologi Riset Keperawatan.

Jakarta: Sagung Seto.

Page 32: 1. HALAMAN JUDUL FIX

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

Pratiwi, R. (2008). Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Vitamin A di Posyandu

Anggrek di Wilayah Kerja Puskesmas Semuli Raya Kecamatan Abung Semuli

Kabupaten Lampung Utara. Lampung: Stikes Mitra Husada.

Riwidikdo, H. (2009). Statistika Kesehatan.Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Sediaoetama, A. D. (2009). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II. Jakarta:

Dian Rakyat.

Soekanto. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sunarsih, T., Anggraini, T. Y. A., Kusuma, R. M. (2010). Panduan Penyusunan

Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Kanisius.

Susanto, N. (2010). Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:

Digibooks.

Wawan dan Dewi M. A. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Winarno. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.