1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

14
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab yang keempat ini, tentang hasil penelitian dan pembahasan, akan dibahas 3 (tiga) bagian besar, yaitu (1) gambaran umum populasi dan sampel, (2) hasil penelitian; dan (3) pembahasan. Berikut ini akan dibahas secara khusus ketiga bagian tersebut : 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK PGRI 02 Salatiga Populasi dalam penelitian yang dimaksud adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah enam kelas yaitu kelas XIA hingga XIF, berjumlah 198 orang di SMK PGRI 02 Salatiga semester ganjil Tahun pelajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XIB sebanyak 32 siswa perempuan dan kelas XI E 32 orang yang terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 3 orang dan siswa perempuan 29 orang. Jumlah seluruh sampel sebanyak 67 siswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dari ke enam kelas yang diundi melalui kocokan arisan maka ditentukan kelas XI E sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI B sebagai kelas kontrol. Untuk uji instrumen digunakan kelas XIC yang berjumlah 32 orang terdiri dari siswa laki-laki 3 orang dan 29 orang siswa perempuan. Dapat dijelaskan melalui tabel dibawah ini :

Transcript of 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

Page 1: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab yang keempat ini, tentang hasil penelitian dan pembahasan, akan

dibahas 3 (tiga) bagian besar, yaitu (1) gambaran umum populasi dan sampel, (2)

hasil penelitian; dan (3) pembahasan. Berikut ini akan dibahas secara khusus ketiga

bagian tersebut :

1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK PGRI 02 Salatiga

Populasi dalam penelitian yang dimaksud adalah seluruh siswa kelas XI yang

berjumlah enam kelas yaitu kelas XIA hingga XIF, berjumlah 198 orang di SMK

PGRI 02 Salatiga semester ganjil Tahun pelajaran 2012/2013. Dalam penelitian

ini yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XIB sebanyak 32

siswa perempuan dan kelas XI E 32 orang yang terdiri dari siswa laki-laki

berjumlah 3 orang dan siswa perempuan 29 orang. Jumlah seluruh sampel

sebanyak 67 siswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Dari ke enam kelas yang diundi melalui kocokan

arisan maka ditentukan kelas XI E sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI B

sebagai kelas kontrol. Untuk uji instrumen digunakan kelas XIC yang berjumlah

32 orang terdiri dari siswa laki-laki 3 orang dan 29 orang siswa perempuan.

Dapat dijelaskan melalui tabel dibawah ini :

Page 2: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

59

Tabel 8.1

Populasi siswa SMK PGRI 02 Salatiga

Kelas Jumlah

XI A 32

XI B 32

XI C 32

XI D 34

XI E 32

XI F 33

Jumlah 198

Tabel 8.2

Sampel Penelitian siswa SMK PGRI 02 Salatiga

Kelas Jumlah

XI B 32

XI E 32

Jumlah 64

Page 3: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

60

2. Hasil Penelitian

a. Uji Instrumen

1) Validitas

Soal yang digunakan untuk penelitian adalah soal yang valid sehingga

dalam penelitian ini dari 45 soal ada 38 soal yang digunakan untuk

penelitinan (terlampir).

Hal tersebut dijelaskan melalui tabel dibawah ini :

Tabel 8.3

Data validitas instrumen

Validitas Butir Soal Jumlah

Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,15,15,17,19,

21,22,23,24,28,29,30,32,33,34,35,36,3

7,38,39,40,41,42,43,44,45

38

Tidak Valid 12,14,18,15,26,27,31 7

Jumlah 45

Dari soal 45 yang telah diuji coba instrument diperoleh 38 soal yang valid.

Dari 38 soal tersebut yang digunakan sebagai penelitian.

2) Reliabilitas

Berdasarkan uji reabilitas yang dilakukan maka diperoleh data sebagai

berikut :

Page 4: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

61

Tabel 8.4

Hasil uji reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.886 38

Hasil pengujian diperoleh R11(hitung)=0,886. Menurut klasifikasi

koefisien reliabilitas termasuk katagori tinggi (0,71-0,90). Oleh karena itu

berdasarkan hasil uji reliabilitas instrument tes dinyatakan reliable.

b. Uji Prasyarat Analisis Data

1) Uji Homogenitas, Uji Normalitas, dan Kemampuan Hasil Belajar

a) Uji Homogenitas

Uji ini dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians dalam

populasi yang berdistribusi homogen. Jika nilai probalitasnya >

0,05 maka data berasal dari populasi yang variansnya sama atau

homogen. Tetapi, jika nilai probalitasnya < 0,05 maka data

berasal dari populasi yang variansnya tidak sama atau heterogen

atau berbeda, yang dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini :

Page 5: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

62

Tabel 8.7

Hasil uji homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai Based on Mean .377 1 62 .541

Based on Median .435 1 62 .512

Based on Median and with

adjusted df

.435 1 61.860 .512

Based on trimmed mean .408 1 62 .525

Berdasarkan pengujian homogenitas kelas eksperimen dan

kontrol diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,541. Karena hasil

perolehan pengujian ini lebih besar 0,05 maka varian kelas ekperimen

dan kontrol adalah homogen.

b) Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui data yang

diperoleh dari sampel merupakan data sampel yang berdistribusi

normal. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov, yang dapat dijelaskan melalui tabel di

bawah ini :

Page 6: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

63

Tabel 8.8

Hasil uji normalitas

Berdasarkan uji normalitas kolmogorov-Smirnov di atas, pada taraf

signifikansi 5%, distribusi nilai sampel kelas eksperimen dan kontrol berasal dari

distribusi populasi normal. Distribusi dikatakan tidak normal jika taraf

signifikansi < 5%. Taraf signifikansi normalitas kelas eksperimen adalah 0,162.

Jadi 0,162 >5%. Taraf signigikansi kelas kontrol adalah 0,08. Jadi 0,80 > 5%..

karena hasil perolehan pengujian ini lebih besar 0,05 maka varian kelas

eksperimen dan kontrol adalah normal.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kelaskontrol .146 32 .080 .918 32 .018

Kelaseksperimen .133 32 .162 .951 32 .153

a. Lilliefors Significance Correction

Page 7: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

64

Berikut ini adalah histogram uji normalitas kelas kontrol dan eksperimen :

Grafik 1.3

Uji normalitas kelas kontrol

Grafik 1.4

Uji normalitas kelas eksperimen

c) Kemampuan hasil belajar

(1) Kelas Eksperimen

Data kemampuan kelas kontrol setelah mendapat perlakuan

diperoleh rentang skor 22. Rentang skor merupakan nilai selisih

Page 8: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

65

antara nilai tertinggi dan nilai terendah. Nilai terendah adalah 74

dan nilai tertinggi 96. Harga rata-rata hitung atau mean adalah

83,93 dengan simpangan baku 6,53. Sedangkan mediannya atau

nilai tengah dari data yang telah diurutkan dari yang terendah

sampai tertinggi yaitu 84 dengan modus atau nilai yang paling

sering keluar yaitu 80, yang dapat dijelaskan melalui tabel di

bawah ini :

Tabel 8.9

Statistik hasil belajar kelas eksperimen

Statistics

Kelaseksperimen

N Valid 32

Missing 0

Mean 83.9375

Median 84.0000

Mode 80.00

Std. Deviation 6.53496

Range 22.00

Minimum 74.00

Maximum 96.00

Sum 2686.00

Distribusi penyebaran skor hasil belajar siswa kelas

eksperimen pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

digambarkan pada tabel berikut ini :

Page 9: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

66

Tabel 8.10

Frekuensi hasil belajar kelas eksperimen

(2) Kelas Kontrol

Data kemampuan kelas kontrol setelah mendapat perlakuan

diperoleh rentang skor 20. Rentang skor merupakan nilai selisih

Kelaseksperimen

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 74.00 3 9.4 9.4 9.4

76.00 3 9.4 9.4 18.8

78.00 1 3.1 3.1 21.9

80.00 6 18.8 18.8 40.6

82.00 2 6.3 6.3 46.9

84.00 3 9.4 9.4 56.3

86.00 4 12.5 12.5 68.8

88.00 2 6.3 6.3 75.0

90.00 2 6.3 6.3 81.3

92.00 2 6.3 6.3 87.5

94.00 3 9.4 9.4 96.9

96.00 1 3.1 3.1 100.0

Total 32 100.0 100.0

Page 10: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

67

antara nilai tertinggi dan nilai terendah. Nilai tertinggi dari kelas

kontrol adalah 94 dan nilai terendah adalah 74. Harga rata-rata

hitung atau mean adalah 81,00 dengan simpangan baku 5,88.

Sedangkan mediannya atau nilai tengah dari data yang telah

diurutkan dari yang terendah sampai tertinggi yaitu 80 dengan

modus atau nilai yang paling sering keluar yaitu 74, yang dapat

dijelaskan melalui tabel di bawah ini :

Tabel 8.11

Statistik hasil belajar kelas kontrol

Statistics

Kelaskontrol

N Valid 32

Missing 0

Mean 81.0000

Median 80.0000

Mode 74.00

Std. Deviation 5.88053

Range 20.00

Minimum 74.00

Maximum 94.00

Sum 2592.00

Distribusi penyebaran skor hasil belajar siswa kelas kontrol

pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan digambarkan

pada tabel berikut ini :

Page 11: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

68

Tabel 8.12

Frekuensi hasil belajar kelas kontrol

Kelaskontrol

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 74.00 7 21.9 21.9 21.9

76.00 4 12.5 12.5 34.4

78.00 2 6.3 6.3 40.6

80.00 4 12.5 12.5 53.1

82.00 2 6.3 6.3 59.4

84.00 5 15.6 15.6 75.0

86.00 4 12.5 12.5 87.5

88.00 1 3.1 3.1 90.6

92.00 2 6.3 6.3 96.9

94.00 1 3.1 3.1 100.0

Total 32 100.0 100.0

Apabila dibandingkan dengan hasil belajar kelas eksperimen di

bandingkan hasil belajar kelas kontrol dilihat dari nilai rata-ratnya lebih

tinggi kelas eksperimen yaitu mean kelas eksperimen sebesar 83,93

sedangkan mean kelas kontrol sebesar 81,00. Kemudian nilai tertinggi kelas

eksperimen dibandingkan kelas kontrol lebih tinggi kelas eksperimen yaitu

untuk kelas eksperimen nilai tertinggi sebesar 96 sedangkan kelas kontrol

Page 12: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

69

sebesar 94. Berdasarkan rata-rata nilai dan nilai tertinggi menunjukan bahwa

penerapan metode game puzzle dalam mata pelajaran PKn labih baik

dibandingkan dengan metode ceramah.

c. Pengujian Hipotesis

1) Hipotesis

Hipotesis menyatakan bahwa ada perbedaan pengaruh yang

signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan metode game

puzzle dan ceramah.

Perbedaan itu akan diukur secara kuantitatif dengan menggunakan

Program SPSS 17.0 for Window. Berikut ini adalah tabel dari hasil

pengujian perbandingan nilai rata-rata kelas yang diperlakukan dengan

metode game puzzle dan ceramah.

Tabel 8.20

Hasil uji t hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

F Sig. T Df Sig. (2-tailed)

Mean Differenc

e

Std. Error Differenc

e Lower Upper

nilai Equal variances assumed

.377 .541 -1.890 62 .063 -2.93750 1.55409 -6.04408 .16908

Equal variances not assumed

-1.890 61.32

2 .063 -2.93750 1.55409 -6.04477 .16977

Pada taraf signifikansi 5%, df 62, dan Ttabel 1,658 diperoleh Thitung: -1.890

sehingga jika dimasukkan ke dalam rumus menjadi:

=

Page 13: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

70

= -1,658<-1.890 <1,658

Berdasarkan pengujian tersebut, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang

berarti bahwa penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas

eksperimen, yaitu metode game puzzle dan ceramah pada kelas kontrol terdapat

perbedaan yang signifikan. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa uji hipotesis

diterima dan benar.

3. Pembahasan

a. Berdasarkan Nilai Rata-Rata

Proses pembelajaran dimana kelas eksperimen yang menggunakan

penerapan metode game puzzle dan kelas kontrol yang menggunakan

penerapan metode ceramah terjadi perbedaan dari segi nilai rata-rata pada

hasil belajar. Setelah dilakukan perlakuan, dimana salah satu kelas tersebut

diterapkan metode game puzzle dan kelas yang lain diterapkan metode

ceramah, keduanya dites dengan soal yang sama. Pada kelas eksperimen

mendapat nilai rata-rata 83,93 dan kelas kontrol tidak mendapatkan

perlakuan, nilai rata-ratanya 81,00. Hal ini berarti bahwa kelas eksperimen

yang menggunakan metode game puzzle terdapat 2,93 point di atas kelas

kontrol yang menggunakan metode ceramah.

Jadi berdasarkan nilai rata-rata, nilai kelompok ekperimen yang

menggunakan metode game puzzle lebih tinggi bila dibandingkan dengan

kelas kontrol yang menerapkan metode ceramah dalam proses pembelajaran.

b. Berdasarkan Pembuktian Uji T (Tuji)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata penerapan metode game

puzzle dan ceramah berbeda secara signifikan. Hal ini berarti bahwa nilai

Page 14: 1. Gambaran Umum Populasi dan Sampel

71

rata-rata kelas XI E sebagai kelas ekperimen yang mendapat perlakuan

metode game puzzle berbeda hasil belajarnya dibandingkan dengan kelas

XI B sebagai kelas kontrol mendapat perlakuan dengan metode ceramah.

Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis pada taraf signifikansi 5%,

df 62, dan Ttabel 1,658 diperoleh Thitung: -1.890 sehingga jika dimasukkan ke

dalam rumus menjadi:

= -1,658<-1.890 <1,658

Berdasarkan pengujian tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini

menandakan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan pada

kelas eksperimen, yaitu metode game puzzle, dan ceramah pada kelas kontrol

terdapat perbedaan yang signifikan.