1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

38
Filosofi perawatan Filosofi perawatan pasien kritis pasien kritis SYAFRI K. ARIF

description

Perawatan klinis

Transcript of 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Page 1: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Filosofi perawatan pasien Filosofi perawatan pasien kritiskritis

SYAFRI K. ARIF

Page 2: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Critically ill patientCritically ill patient

Klien yang mengalami proses penyakit bersifat Klien yang mengalami proses penyakit bersifat mendadak dan mengancam jiwa / potensial mendadak dan mengancam jiwa / potensial mengancam jiwa , yang apabila tidak dilakukan mengancam jiwa , yang apabila tidak dilakukan tindakan pengobatan yang cepat dan tepat akan tindakan pengobatan yang cepat dan tepat akan mengakibatkan :mengakibatkan :

1. Death1. Death2. Disease2. Disease3. Disability3. Disability4. Discomfort4. Discomfort5. Dissatisfaction5. Dissatisfaction

Page 3: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

CRITICALLY ILL PATIENTS

ORGAN DYSFUNCTIONONE OR MORE ORGANS

Page 4: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Perawatan pasien kritisPerawatan pasien kritis

Kolaborasi semua disiplin ilmuKolaborasi semua disiplin ilmu

KonsistensiKonsistensi

Komprehensif Komprehensif

SpesialistikSpesialistik

Page 5: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

KolaborasiKolaborasi

Bekerja bersama dalam upaya perawatan Bekerja bersama dalam upaya perawatan pasien yang maksimal - Excellent ( Norsen )pasien yang maksimal - Excellent ( Norsen )

Kerja sama atau hubungan yang erat antara Kerja sama atau hubungan yang erat antara perawat dan dokter dalam setting rumah sakit perawat dan dokter dalam setting rumah sakit dengan tujuan mempersatukan upaya dengan tujuan mempersatukan upaya perawatan kepada satu pendekatan perawatan kepada satu pendekatan komprehensif sesuai dengan kebutuhan pasienkomprehensif sesuai dengan kebutuhan pasien

Page 6: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

KOLABORASI ADALAH KUNCI KEBERHASILAN PERAWATAN PASIEN KRITIS

Page 7: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Keberhasilan kolaborasiKeberhasilan kolaborasi

Komunikasi terbukaKomunikasi terbuka

Pengambilan keputusan secara bersamaPengambilan keputusan secara bersama

Berbagi pengalaman / ilmuBerbagi pengalaman / ilmu

Page 8: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Perawat ICU - critical care nursePerawat ICU - critical care nurse

Sense of crisisSense of crisis

High suspicionHigh suspicion

Motivasi dan dedikasi tinggiMotivasi dan dedikasi tinggi

Cepat mengambil keputusanCepat mengambil keputusan

Menciptakan keamanan dan rasa aman Menciptakan keamanan dan rasa aman

Page 9: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Pola kerjaPola kerja

AssessmentAssessment

DiagnoseDiagnose

PlanningPlanning

ImplementationImplementation

EvaluationEvaluation

Page 10: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

StandardStandard

StrukturStruktur

ProsesProses

OutcomeOutcome

Page 11: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Standard strukturStandard struktur

Misi Misi

VisiVisi

FilosofiFilosofi

AdministrasiAdministrasi

Page 12: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Standard prosesStandard proses

ProtokolProtokol

GuidelineGuideline

Clinical pathwayClinical pathway

Page 13: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Standard outcomeStandard outcome

Penilaian kwalitas pelayanan , meliputiPenilaian kwalitas pelayanan , meliputi– Length of stay ( LOS )Length of stay ( LOS )– Quality of lifeQuality of life– Angka readmissionAngka readmission– Angka kematianAngka kematian– Kenyamanan klienKenyamanan klien– Dapat bersifat fisiologis : Tekanan darah , Dapat bersifat fisiologis : Tekanan darah ,

kesadaran , pernapasan dll.kesadaran , pernapasan dll.

Page 14: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Stress di ICUStress di ICU

Beban kerjaBeban kerja

LingkunganLingkungan

PsikologisPsikologis

InterpersonalInterpersonal

Page 15: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Akibat stress di ICUAkibat stress di ICU

Keluhan fisiologisKeluhan fisiologis

Perubahan perilakuPerubahan perilaku

Gangguan emosiGangguan emosi

Page 16: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Perubahan fisiologis akibat stressPerubahan fisiologis akibat stress

FatigueFatigue

Sakit kepalaSakit kepala

Mual – muntahMual – muntah

Banyak kencingBanyak kencing

HipertensiHipertensi

Sering berkeringatSering berkeringat

Page 17: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Perubahan perilaku akibat stressPerubahan perilaku akibat stress

Tidak sabaranTidak sabaranPemarahPemarahNafsu makan meningkatNafsu makan meningkatTidak ada nafsu makanTidak ada nafsu makanPelupaPelupaTidak bisa tidurTidak bisa tidurCenderung membuat kesalahanCenderung membuat kesalahanKetagihan obat atau alkoholKetagihan obat atau alkohol

Page 18: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Perubahan emosi akibat stressPerubahan emosi akibat stress

MenangisMenangis

CemasCemas

FrustrasiFrustrasi

SensitifSensitif

DepresiDepresi

Page 19: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

FALSAFAH DAN TUJUAN ICU

1. Etika Kedokteran2. Indikasi yang benar3. Kerjasama multidisipliner dalam masalah medik komplek4. Kebutuhan pelayanan kesehatan pasien5. Pembagian peran koordinasi dan integrasi dalam team work6. Hak dan kewajiban dokter7. Sistim manajemen peningkatan mutu terpadu8. Kemitraan profesi9. Effektifitas,keselamatan dan ekonomis10. Kesinambungan pelayanan

Page 20: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

KRITERIA MASUK DAN KELUAR KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICUICU

Page 21: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

PENDAHULUAN

1. ICU tempat perawatan pasien critically ill , dengan menggunakan alat canggih dan metode penanganan pasien terkini

2. Penggunaan tehnology canggih yang tidak benar dapat mengakibatkan tujuan untuk menyelamatkan jiwa atau memperbaiki kwalitas hidup tidak tercapai akan tetapi dapat berakibat terjadinya “penundaan kematian “

3. Data-data menunjukkan banyak pasien yang sebenarnya tidak ada indikasi dirawat di ICU , ternyata masuk ICU

4. Adanya pasien-pasien yang sebenarnya harus dirawat di ICU harus ditunda atau tidak bisa masuk ICU karena adanya pasien lain

Page 22: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

PERLU SELEKSI / KRITERIA :

PASIEN YANG LAYAK MASUK ICU

PASIEN YANG SUDAH LAYAK KELUAR ICU

Page 23: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Kebijakan masuk ICU ( policy )Kebijakan masuk ICU ( policy )

Sesuai usia , tipe pasien – tergantung unitSesuai usia , tipe pasien – tergantung unit

Diketahui atau disetujui Kepala ICU atau konsultan ICUDiketahui atau disetujui Kepala ICU atau konsultan ICU

Pasien berasal dari dalam atau luar Rumah SakitPasien berasal dari dalam atau luar Rumah Sakit

Bila pasien dari luar RS , dokter di rumah sakit awal Bila pasien dari luar RS , dokter di rumah sakit awal harus menghubungi konsultan ICU atau mengirimkan harus menghubungi konsultan ICU atau mengirimkan data-data tentang penyakit serta tindakan yang sudah data-data tentang penyakit serta tindakan yang sudah dilakukan dilakukan

Resusitasi dan masuk ICU tidak boleh tertunda bila Resusitasi dan masuk ICU tidak boleh tertunda bila terdapat keadaan yang mengancam jiwa.terdapat keadaan yang mengancam jiwa.

Penangung jawab di ICU tergantung pada sistim ICUPenangung jawab di ICU tergantung pada sistim ICU

Page 24: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Faktor yang harus dipertimbangkan untuk Faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan pasien masuk ICUmenentukan pasien masuk ICU

DiagnosisDiagnosisBeratnya penyakitBeratnya penyakitUsiaUsiaPenyakit penyertaPenyakit penyertaPrognosisPrognosisCadangan fidsiologisCadangan fidsiologisDapat terpenuhinya terapi yang tepatDapat terpenuhinya terapi yang tepatCardio-pulmonary arrestCardio-pulmonary arrestAntisipasi kwalitas hidupAntisipasi kwalitas hidupKeinginan pasien Keinginan pasien

Page 25: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

KRITERIA MASUK ICU

PRINSIP UTAMA :

Memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya

Kemungkinan hidup ( survive ) besar

Dapat memperbaiki kwalitas hidup

Pasien atau keluarga bersedia dirawat di ICU

Page 26: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Penggolongan kriteria pasien masuk icuPenggolongan kriteria pasien masuk icu

PRIORITAS 1 – intensive terapiPRIORITAS 1 – intensive terapi

PRIORITAS 2 – monitoring PRIORITAS 2 – monitoring

PRIORITAS 3 – terminal / prognose jelekPRIORITAS 3 – terminal / prognose jelek

Page 27: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Prioritas 1Prioritas 1

Critically ill - tidak stabilCritically ill - tidak stabil

Penyakit akut , potensial reversibelPenyakit akut , potensial reversibel

Perlu support napas dan sirkulasiPerlu support napas dan sirkulasi

Kemungkinan reversibel atau prognose belum Kemungkinan reversibel atau prognose belum dapat dipastikandapat dipastikan

Do – everythings.Do – everythings.

Page 28: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Contoh pasien prioritas 1Contoh pasien prioritas 1

Pasca bedah majorPasca bedah major

Acute myocard infarctAcute myocard infarct

CVACVA

Coma diabeticumComa diabeticum

Penyakit neuro-muskulerPenyakit neuro-muskuler

Aspirasi pneumoniaAspirasi pneumonia

Trauma beratTrauma berat

Dll.Dll.

Page 29: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

PRIORITAS 2PRIORITAS 2

Penyakit / keadaan yang potensial mengancam Penyakit / keadaan yang potensial mengancam jiwajiwa

Perlu pemantauan / monitoring ketat – canggihPerlu pemantauan / monitoring ketat – canggih

Do - everythingsDo - everythings

Page 30: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Contoh pasien prioritas 2Contoh pasien prioritas 2

Persiapan bedah majorPersiapan bedah major

Riwayat penyakit jantung , paru , ginjal yang Riwayat penyakit jantung , paru , ginjal yang akan dilakukan operasiakan dilakukan operasi

Post CardioversiPost Cardioversi

Pasca kateterisasi jantungPasca kateterisasi jantung

Perdarahan otak dengan volume perdarahan Perdarahan otak dengan volume perdarahan sedikit , GCS 15/15sedikit , GCS 15/15

Page 31: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

PRIORITAS 3PRIORITAS 3

Critically ill – tidak stabilCritically ill – tidak stabilStatus kesehatan , penyakit dasar atau penyakit Status kesehatan , penyakit dasar atau penyakit akut baik masing-masing atau kombinasinya akut baik masing-masing atau kombinasinya mengurangi kemungkinan kesembuhanmengurangi kemungkinan kesembuhanMenderita penyakit yang irreversibel yang Menderita penyakit yang irreversibel yang mengarah ke kematianmengarah ke kematianDo - something atau Do - nothing tergantung Do - something atau Do - nothing tergantung kesepakatan keluarga yang menanggung bebankesepakatan keluarga yang menanggung bebanBila terjadi gagal napas atau cardiac arest tidak Bila terjadi gagal napas atau cardiac arest tidak dilakukan intubasi atau resusitasidilakukan intubasi atau resusitasi

Page 32: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Contoh pasien prioritas 3Contoh pasien prioritas 3

Keganasan pada stadium terminal yang Keganasan pada stadium terminal yang mengalami infeksi akut atau gangguan mengalami infeksi akut atau gangguan napas/sirkulasinapas/sirkulasi

AIDS dengan gagal napasAIDS dengan gagal napas

Penyakit jantung, paru , ginjal terminalPenyakit jantung, paru , ginjal terminal

Page 33: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Indikasi fisiologisIndikasi fisiologisLaju napas > 35 / menit ,PaO2 < 50 mHg dengan FiO2 > 40 %Laju napas > 35 / menit ,PaO2 < 50 mHg dengan FiO2 > 40 %TD sist.< 90 mmHg atau turun >25 % dari basalTD sist.< 90 mmHg atau turun >25 % dari basalTD diast. > 120 mmHg disertai dengan adanya : edema paru , AMI , TD diast. > 120 mmHg disertai dengan adanya : edema paru , AMI , Encephalopathy,Aneurysma Aorta disektingEncephalopathy,Aneurysma Aorta disektingEklampsia Eklampsia Perdarahan subarachnoid bila TD diast > 100 mmHgPerdarahan subarachnoid bila TD diast > 100 mmHgSinus takhikardia / arythmia yang mengancam jiwaSinus takhikardia / arythmia yang mengancam jiwapH < 7,20pH < 7,20Hipothermia < 32 o CHipothermia < 32 o CHiperkalemia, K > 6 meq/LHiperkalemia, K > 6 meq/LGCS < 12 akibat trauma , kejangGCS < 12 akibat trauma , kejangGangguan metabolik beratGangguan metabolik beratKeracunan obat ( overdosis )Keracunan obat ( overdosis )

Paul E Marik : The ICU Therapeutics Handbook Paul E Marik : The ICU Therapeutics Handbook

Page 34: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Diagnose spesifik untuk Diagnose spesifik untuk dipertimbangkan masuk ICUdipertimbangkan masuk ICU

PneumoniaPneumoniaAsthmaAsthmaCOPDCOPDAMIAMIPerdarahan sal makanan.Perdarahan sal makanan.PancreatitisPancreatitisTrauma berat – multiTrauma berat – multiLuka bakar > 25 %Luka bakar > 25 %Persiapan pra-bedahPersiapan pra-bedahPasca bedahPasca bedah

Page 35: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Grey areaGrey area

Brain death , kecuali untuk donor organBrain death , kecuali untuk donor organ

Perawatan yang nyaman baik untuk pasien , Perawatan yang nyaman baik untuk pasien , keluarga atau dokter yang merawatkeluarga atau dokter yang merawat

Keadaan Vegetatif permanenKeadaan Vegetatif permanen

Sosial.Sosial.

Page 36: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Kebijakan keluar ICUKebijakan keluar ICU

Pasien keluar ICU harus sepengetahuan atau Pasien keluar ICU harus sepengetahuan atau seijin dokter yang merawat atau kepala / seijin dokter yang merawat atau kepala / konsultan ICUkonsultan ICU

Dokter yang mengirimkan pasien ke ICU harus Dokter yang mengirimkan pasien ke ICU harus diberitahudiberitahu

Instruksi atau tidak lanjut di ruangan harus jelas Instruksi atau tidak lanjut di ruangan harus jelas

Ringkasan riwayat penyakit / penanganan harus Ringkasan riwayat penyakit / penanganan harus dilengkapi dan disertakan ke ruangan / rumah dilengkapi dan disertakan ke ruangan / rumah sakit lainsakit lain

Page 37: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Kriteria keluar ICUKriteria keluar ICU

Pasien stabil , sembuh dari penyakitPasien stabil , sembuh dari penyakitKedaan yang mengancam jiwa telah dilaluiKedaan yang mengancam jiwa telah dilaluiKedaan yang mengancam jiwa telah Kedaan yang mengancam jiwa telah dihilangkan, tetapi pasien menunjukkan tanda-dihilangkan, tetapi pasien menunjukkan tanda-tanda menuju kekematiantanda menuju kekematianPasien akan mati walaupun dengan terapi Pasien akan mati walaupun dengan terapi intensifintensifKeluarga menolak perawatan di ICUKeluarga menolak perawatan di ICUAdanya pasien yang lebih memerlukan Adanya pasien yang lebih memerlukan perawatan ICUperawatan ICU

Page 38: 1. Filosofi Perawatan Pasien Kritis

Key-noteKey-note

Setiap ICU hendaknya membuat kriteria masuk dan Setiap ICU hendaknya membuat kriteria masuk dan Keluar ICU sesuai kondisi setempatKeluar ICU sesuai kondisi setempat

Setiap ICU harus mempunyai standard keperawatan dan Setiap ICU harus mempunyai standard keperawatan dan kriteria outcomekriteria outcome

Kebijakan atau kelengkapan tersebut dibuat oleh tim ICU Kebijakan atau kelengkapan tersebut dibuat oleh tim ICU termasuk administrator rumah sakittermasuk administrator rumah sakit

Setiap kebijakan harus dipatuhi oleh seluruh disiplin ilmuSetiap kebijakan harus dipatuhi oleh seluruh disiplin ilmu

Penyimpangan-penyimpangan terhadap kebijakan Penyimpangan-penyimpangan terhadap kebijakan hendaknya dilaporkan pada pimpinan rumah sakit agar hendaknya dilaporkan pada pimpinan rumah sakit agar ditindak lanjutiditindak lanjuti