1. epistemologi (selesai)

32
Arianto Achmad Arianto Achmad 1 Landasan Landasan & & Kerangka Berpikir Kerangka Berpikir Filosofis, Ilmiah, Teologis Filosofis, Ilmiah, Teologis Sebuah Pengantar Sebuah Pengantar ( ( Oleh Arianto Achmad) Oleh Arianto Achmad)

description

NDP

Transcript of 1. epistemologi (selesai)

Page 1: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 11

Landasan Landasan & &

Kerangka BerpikirKerangka BerpikirFilosofis, Ilmiah, TeologisFilosofis, Ilmiah, Teologis

Sebuah PengantarSebuah Pengantar ((Oleh Arianto Achmad)Oleh Arianto Achmad)

Page 2: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 22

Kerangka Umum Landasan dan Kerangka Berpikir

Konsep-konsepTunggal: Kuda, Tuhan,

Putih, Tinggi dll.

Majemuk: Kudaputih, Tuhantinggi.

Inilah Pengetahuan Tasawwuri

Inilah pengetahuan Tasdhiqi: Konsep-konsep

yang telah dilakukan penilaian padanya.

Inilah Pengetahuan Tasawwuri: Konsep-

konsep yang belum ada penilaian padanya

KE-YAKIN-ANApi itu membakar kayu

Sudut Segitiga berjumlah 180%Tuhan itu Pencipta Alam

Tuhan itu pencipta AlamJibril pembawa wahyu

KE-IMAN-AN

Apa landasan Penilaian?Apakah kriteria Penilaian itu?

Apa Alat Pengetahuan?Bagaimana caranyaPengetahuan dapatHadir dalam pikiran?

Teori Pengingatan Kembali

Teori Rasionalisme

Teori Empirikal

Teori Intizai

AkalHati

DoktrinAkli

DoktrinEmpirikal

Doktrin Skriptual

Empat Teori PengetahuanTiga Doktrin

Landasan PenilaianTiga Macam

Kerangka Barpikir

Deduktif

Induktif

Qiyas

Page 3: 1. epistemologi (selesai)

3Arianto Achmad

Konsepsi: Gagasan/ide-ide sederhana kita yang belum ada penilaian padanya.

Konsepsi karena belum melalui penilaian maka ia dapat benar/salah

RealitasAlam Akal

RealitasAlam Khayal

RealitasAlam Material

Persepsi Akal

Persepsi Khayal

Persepsi Indera

TasdhiqPengetahuan

Keyakinan

Proses Deduksi

(penilaian)

Konsepsi Akal

Konsepsi Khayal

Konsepsi Materi

Apa landasan penilaian Kita yang kebenarannya

bersifat Mutlak?

Tasawwur/Konsepsi & Tasdhiq/Assent

Page 4: 1. epistemologi (selesai)

4Arianto Achmad

KonsepsiKonsepsi:: Gagasan/ide-ide sederhana Gagasan/ide-ide sederhana kita yang belum ada penilaian padanyakita yang belum ada penilaian padanya

Seperti gagasan Seperti gagasan kita tentang:kita tentang:

Putih, api, kuda dll.Putih, api, kuda dll. Panjang & Pendek Panjang & Pendek

dlldll Akal, malaikat, nilai Akal, malaikat, nilai

dlldll

Diketahui dengan Diketahui dengan cara:cara:

Persepsi InderawiPersepsi Inderawi Persepsi khayalPersepsi khayal Persepsi AkalPersepsi Akal

Page 5: 1. epistemologi (selesai)

5Arianto Achmad

Pembagian KonsepsiPembagian Konsepsi

Konsepai Tunggal:Konsepai Tunggal:1.Tunggal Dharuri 1.Tunggal Dharuri Seperti ide-ide empiris Seperti ide-ide empiris

kitakita

Mis: Pohon, batu kuda dll. Mis: Pohon, batu kuda dll.

2. Tunggal Nazhari2. Tunggal Nazhari Seperti ide-ide abstrak Seperti ide-ide abstrak

kitakita

Mis: Tuhan, Malaikat dllMis: Tuhan, Malaikat dll

Konsepsi MajemukKonsepsi Majemuk1.Majemuk Dharuri1.Majemuk DharuriSeperti ide-ide empiris Seperti ide-ide empiris

kitakita

Mis: Kudaputih dllMis: Kudaputih dll

2. 2. Majemuk NazhariMajemuk NazhariSeperti ide-ide abstrak Seperti ide-ide abstrak

kitakita

Mis: Tuhanperkasa Mis: Tuhanperkasa

Page 6: 1. epistemologi (selesai)

6Arianto Achmad

Polemik diseputar asal- Polemik diseputar asal- usul Konsepsiusul Konsepsi

Teori Pengingatan Kembali dari Teori Pengingatan Kembali dari PlatoPlato

Teori Rasionalisme dari Descartes & Teori Rasionalisme dari Descartes & Immanuel KantImmanuel Kant

Teori Empirisme dari John LuckeTeori Empirisme dari John Lucke Teori Intiza dari M. Baqir Ash-Teori Intiza dari M. Baqir Ash-

ShadarShadar

Page 7: 1. epistemologi (selesai)

7Arianto Achmad

Tahapan Pengetahuan Tahapan Pengetahuan

Tahapan I (Primer) Tahapan I (Primer) yakni: yakni: ide/gagasan yang ide/gagasan yang

didapat dari persepsi didapat dari persepsi inderawi.inderawi.

Seperti; Putih, api, kuda Seperti; Putih, api, kuda dll.dll.

Tahapan II Tahapan II (sekunder)(sekunder)

Yakni: Yakni: ide/gagasan yang ide/gagasan yang didapat dari tahap didapat dari tahap pertama.pertama.

Seperti; Tinggi, RendahSeperti; Tinggi, Rendah,, Akal, malaikat, nilai dll.Akal, malaikat, nilai dll.

Karena itu ide/gagasan Karena itu ide/gagasan

tahapan II ini bersifattahapan II ini bersifat

universal & Partikuliruniversal & Partikulir

Page 8: 1. epistemologi (selesai)

8Arianto Achmad

Tasdhiq:Tasdhiq: gagasan/ide-ide penilaian gagasan/ide-ide penilaian kita yang telah melalui proses kita yang telah melalui proses

penilaian.penilaian. Seperti Seperti

ide/gagasan kita ide/gagasan kita bahwa: bahwa:

a.a. Panas dapat Panas dapat memuaikan memuaikan logam.logam.

b.b. Luas sudut segi Luas sudut segi tiga 180.tiga 180.

c.c. Tuhan Pencipta Tuhan Pencipta alam raya.alam raya.

Diketahui dengan Diketahui dengan cara:cara:

Induksi/Induksi/Eksperimen Eksperimen & & Deduksi/silogismeDeduksi/silogisme

Deduksi/silogismeDeduksi/silogisme

Deduksi/silogisme Deduksi/silogisme & & Intuisi/Intuisi/Pensucian Pensucian JiwaJiwa

Page 9: 1. epistemologi (selesai)

9Arianto Achmad

Keyakinan: Keyakinan: Konsepsi atau Tasdhiq?Konsepsi atau Tasdhiq?

Konsepsi karena merupakan gagasan-Konsepsi karena merupakan gagasan-gagasan yang didalamnya belum ada gagasan yang didalamnya belum ada penilaian padanya, oleh karena itu ia penilaian padanya, oleh karena itu ia tak layak untuk diyakini.Namun tak layak untuk diyakini.Namun berbeda dengan Tasdhiq.berbeda dengan Tasdhiq.

Tasdhiq karena merupakan Tasdhiq karena merupakan gagasan/ide-ide yang telah ada gagasan/ide-ide yang telah ada penilaian padanya. Maka penilaian padanya. Maka pengetahuan tasdhiqlah yang pengetahuan tasdhiqlah yang memberi kepada manusia keyakinan. memberi kepada manusia keyakinan.

Page 10: 1. epistemologi (selesai)

10Arianto Achmad

Apa Landasan Penilaian Apa Landasan Penilaian kita yang mesti bersifat kita yang mesti bersifat

mutlak?mutlak?Tiga Mazhab pemikiran:Tiga Mazhab pemikiran: Mazhab Metafisika kitaMazhab Metafisika kita Mazhab EmpirismeMazhab Empirisme Mazhab SkriptualismeMazhab Skriptualisme

Page 11: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1111

Mazhab Mazhab Metafisika kitaMetafisika kitaMazhab berpikir ini bertumpuh pada Mazhab berpikir ini bertumpuh pada

doktrin Aqliyah.doktrin Aqliyah.

Page 12: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1212

Doktrin ini menyatakan Doktrin ini menyatakan bahwa:bahwa:

1.1. Prinsip Niscaya Lagi Rasional Prinsip Niscaya Lagi Rasional merupakan Landasan penilaian merupakan Landasan penilaian manusia terhadap segala sesuatu.manusia terhadap segala sesuatu.

2.2. Prinsip ini dikatakan Prinsip ini dikatakan Niscaya Lagi Niscaya Lagi RasionalRasional lantaran Ia merupakan watak lantaran Ia merupakan watak dasar segala realitas.dasar segala realitas.

3.3. Prinsip ini dikatakan Prinsip ini dikatakan Niscaya Lagi Niscaya Lagi RasionalRasional lantaran Ia merupakan watak lantaran Ia merupakan watak Wujud itu sendiri. Wujud itu sendiri.

Page 13: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1313

Prinsip ini dipergunakan Prinsip ini dipergunakan dalam aspekdalam aspek

Dalam aspek Teoritis.Dalam aspek Teoritis.Ia hanya dapat dipergunakanIa hanya dapat dipergunakan OlehOleh manusia yang telah baliq manusia yang telah baliq dan yangdan yang waras. waras. Itulah mengapa para filusuf Itulah mengapa para filusuf

dan sainstis hanya dari dan sainstis hanya dari kalangan orang-orang baliq kalangan orang-orang baliq dan waras saja.dan waras saja.

Dalam aspek Praktis.Dalam aspek Praktis.Ia hanya dapat dipergunakan Ia hanya dapat dipergunakan oleh semua binatang dan oleh semua binatang dan Manusia (baik waras atau Manusia (baik waras atau tidak maupun baliq atautidak maupun baliq atautidak).tidak).Mis: Binatang dapatMis: Binatang dapat MembedakanMembedakan antara api dan airantara api dan air..Bayi dapat membedakan laparBayi dapat membedakan laparddan kenyang.an kenyang.

Page 14: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1414

Pengetahuan penilaian (tasdhiq) Pengetahuan penilaian (tasdhiq) menurut Metafisika kita terdiri dari menurut Metafisika kita terdiri dari dua macam:dua macam:

1. Tasdhiq Dharuri:1. Tasdhiq Dharuri: Gagasan-gagasan penilaianGagasan-gagasan penilaian yang tanpa adanya prosesyang tanpa adanya proses tindak berfikirtindak berfikirSeperti:Seperti: penilaian kita bahwa segi penilaian kita bahwa segi tiga itu tidak sama dengantiga itu tidak sama dengan segi empat itu benar. segi empat itu benar. atauatauSeperti:Seperti: penilaian kita bahwa segi penilaian kita bahwa segi tiga itu hanya sama dengantiga itu hanya sama dengan segitiga Itu salah.segitiga Itu salah.

Di sini penilaian kita pada KeduaDi sini penilaian kita pada KeduaProposisi ini tidak didasarkan padaProposisi ini tidak didasarkan pada

tindak berpikir. tindak berpikir.

2. Tasdhiq Nazhori:2. Tasdhiq Nazhori: Gagasan-gagasan penilaianGagasan-gagasan penilaian yang melalui proses tindakyang melalui proses tindak berfikir.berfikir.Seperti:Seperti: penilaian kita bahwa sudutpenilaian kita bahwa sudut segi tiga itu 180. segi tiga itu 180.

atauatauSeperti:Seperti: penilaian kita bahwa atompenilaian kita bahwa atom dapat di ubah menjadi bom.dapat di ubah menjadi bom.

Di sini penilaian kita kedua proposisiDi sini penilaian kita kedua proposisiini berdasarkan tindak berpikir. ini berdasarkan tindak berpikir.

Page 15: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1515

Apa itu Berfikir?

L= ?

Aktifitas Akal

Dalam mengetahui L=?

Pengetahuan Sebelumnya Rumus

Mis: ½ a.t

PNLR1. Non Kontradiksi S ≠ -S, S = S S ≠> = -S2. Kausalitas A S

Pengetahuan Universal/Premis Minor

X = 4Y = 4

Soal:Sesuatu yg belum Diket.

Proses Deduksi

Diket dgn cara Observasi/Eksperimen

Pengetahuan Partikulir/Premis Minor

Jadi Berpikir adalah: aktifitas akal dlm upaya mengetahui soal untuk

Mendapatkan pengetahuan baru melalui pengetahuan sebelumnya.

Page 16: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1616

Prinsip Niscaya Lagi Rasional.1. Prinsip Non KontradiksiSesuatu tidak sama dengan bukan sesuatu itu. (S≠ -S)2. Prinsip keselarasan Sesuatu itu hanya sama dengan dirinya sendiri. (S=S)3. Prinsip KeabadianSesuatu tidak mungkin menjadi bukan dirinya. (S≠>-S)4. Prinsip KausalitasSetiap akibat butuh sebab untuk eksis. (A S)

Jika Salah Maka yang benar

Prinsip Niscaya LagiTak Rasional.1. Prinsip KontaradiksiSesuatu tidak sama dengan Dirinya sendiri. (S S)2. Prinsip ketak-selarasan.Sesuatu hanya sama dengan bukan dirinya. (S=-S)3. Prinsip Ketakabadian.Sesuatu dpt menjadi bukan dirinya (S=>-S)4. Prinsip Kausalitas.Setiap akibat dapat terjadi tanpa sebab. (A .....)

Apa konsekuensi bila PNLR tidak Benar?

ini memustahilkanada Pengetahuan

Tasawwur & Tasdhiqi

Tasawwur :Api adalah Es &Es adalah Api

Tasdhiq:Benar adalah Salah &Salah adalah Benar

Page 17: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1717

Mazhab EmpirismeMazhab Empirisme

Mazhab berfikir ini bertumpuh Mazhab berfikir ini bertumpuh pada doktrin Emprikal pada doktrin Emprikal

(pengalaman)(pengalaman)

Page 18: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1818

Doktrin ini menyatakan Doktrin ini menyatakan bahwabahwa

Pengalaman merupakan landasan penilaian Pengalaman merupakan landasan penilaian manusia terhadap segala sesuatu.manusia terhadap segala sesuatu.

Sekalipun sesuatu sangatlah jelas, manusia Sekalipun sesuatu sangatlah jelas, manusia tidak mungkin dapat menilai bila ia tidak tidak mungkin dapat menilai bila ia tidak memiliki pengalaman berkenaan dengan memiliki pengalaman berkenaan dengan sesuatu tersebut.sesuatu tersebut.

Karena itu untuk sampainya pada Karena itu untuk sampainya pada kebenaran-kebenaran universal manusia kebenaran-kebenaran universal manusia memulai pengatahuannya dari memulai pengatahuannya dari pengalaman-pengalaman partikular yakni pengalaman-pengalaman partikular yakni eksperimen/observasi.eksperimen/observasi.

Page 19: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 1919

Soal: Apa penyebabPemuaian Logam?

Buat HipotesaMis:1. Es2. Api3. Matahari

Aktifitas Akal

Langka I

Es Api Matahari

Langka II Uji Hipotesa

Besi Besi Besi

Memuai

Memuai

Tidak Memuai

Panas

Uji Beberapa Logam = Pengalaman Partikulir

BesiTembagaKuninganAlmuniumEmas

Api

Matahari

Apa kesamaan

MemuaiMemuaiMemuaiMemuaiMemuai

Langka III Uji Hipotesa

Karena itu untuk sampai pada teori (kebenaran Universal)Dok. Ini gunakan Metode Induksi.

Penyimpulan:Semua Logam bila

dipanaskan akan memuai

Langka IV

Teori: Pengetahuan Universal

Inilah Metode Induksi Dari Ke

Page 20: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2020

MisalnyaMisalnya

Adakah awal dan akhir dari alam materi?Adakah awal dan akhir dari alam materi? Bila ada siapakah yang menciptakannya?Bila ada siapakah yang menciptakannya? Pertanyaan ini bagi metode induksi absur.Pertanyaan ini bagi metode induksi absur. Mengapa? Ini karena ketika ia tercipta kita Mengapa? Ini karena ketika ia tercipta kita

tidak tidak Sebab bagi metode ini alam materi bagaikan Sebab bagi metode ini alam materi bagaikan

buku tua yang kehilangan bab awal dan akhir.buku tua yang kehilangan bab awal dan akhir. Sebab bagi metode ini berkenaan dengan Sebab bagi metode ini berkenaan dengan

awal akhir alam mater tidak ada pengalaman awal akhir alam mater tidak ada pengalaman manusia tentangnya.manusia tentangnya.

Page 21: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2121

Siapakah yang menciptakannya?

Bagi Empirisme adalah manusia

Mengapa Manusia & bkn yg lainnya?

Ini krn ada pengalaman kita tentangnya

Siapakah pembuatnya?

Sebab tidak ada pengalaman kita tentangnya.

Bagi Empirisme Itu tidak ada.

Yakni kita banyak Melihat dimana

manusia membuat rumah

MungkinkahTuhan?

Bagi Empirisme Itu tidak benar

Sebab tidak ada pengalaman kita tentangnya.

Misalnya

Page 22: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2222

Akibat logis dari Doktrin ini Akibat logis dari Doktrin ini adalah:adalah:

Menolak seluruh gagasan abstrak/metafisis Menolak seluruh gagasan abstrak/metafisis sebagai pengetahuan objektif.sebagai pengetahuan objektif.

Menolak seluruh asumsi akan adanya realitas Menolak seluruh asumsi akan adanya realitas abstrak/metafisis.abstrak/metafisis.

Dengan demikian doktrin menolak realitas Dengan demikian doktrin menolak realitas Teologi.Teologi.

Dengan demikian menolak agama & nilai-Dengan demikian menolak agama & nilai-nilainya.nilainya.

Pendeknya semua realitas Abstrak/metafisis/ Pendeknya semua realitas Abstrak/metafisis/ teologi adalah suatu ketahayyulan.teologi adalah suatu ketahayyulan.

Page 23: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2323

1. Krn bersifat niscaya shg tak perlu menggunakan pengalaman? Jika Ya, Maka Dok. Ini gugur

Kritik Pertama Atas Doktrin Empirikal

Doktrin ini menyatakan bahwa:Pengalaman merupakan landasan

penilaian atas segala sesuatu

Bagi EmpirismeDok. Diakui Benar

Apakah dok. Ini diakui benar

2. Tetapi bila Berdasarkan pengalaman

makaApakah Pengalaman Itu niscaya kebenarannya?

Jika Ya! sehingga dibenarkan tanpa pengalaman?, Maka Dok. Ini gugur

Page 24: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2424

Kritikan Kedua Atas Doktrin Empirisme

Klp. Proposisi A1. Ada Manusia berkepala tiga.2. Ada Angsa Hitam.

Klp. Proposisi B1. Ada Benda lebih besar dari volumenya.2. Ada segi tiga bersisi empat.

Tidak ada pengalaman kita pada Kedua klp. prosisi ini

Dok. Ini menegaskan bahwa: kita tidak dapat menilai sesuatu (proposisi) tanpa pengalaman

Tetapi benarkah demikian?

Tetapi apakah dengan demikian kita tidak dapat menilai keduanya?

Coba perhatikan

Pd proposisi A terdapat dua jawaban Yakni:

1. Mustahil.Jwb ini Jelas salah

2. MungkinJwb ini Jelas Benar

Pd proposisi B terdapat dua jawaban Yakni:

1. MungkinJwb ini Jelas salah

2. MustahilJwb ini Jelas Benar

Page 25: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2525

KesimpulanKesimpulan

Mazhab ini secara tak sadar telah Mazhab ini secara tak sadar telah mengansumsikan kebenaran mengansumsikan kebenaran doktrinnya berdasarkan asumsi kaum doktrinnya berdasarkan asumsi kaum metafisikal.metafisikal.

Dok. Ini tidak dapat membedakan Dok. Ini tidak dapat membedakan secara tegas mana proposisi secara tegas mana proposisi mungkin & Mustahil. Sebab bagi mungkin & Mustahil. Sebab bagi Empirikal kedua proposisi itu sama Empirikal kedua proposisi itu sama yakni tak ada pengalaman.yakni tak ada pengalaman.

Page 26: 1. epistemologi (selesai)

2626Arianto AchmadArianto Achmad

Mazhab SkriptualismeMazhab Skriptualisme

Dok. Ini bertumpu pada teks-teksDok. Ini bertumpu pada teks-teks

Page 27: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2727

Dok. Ini menolak dok. Aqliyah & Empirikal Dok. Ini menolak dok. Aqliyah & Empirikal sebagai landasan penilaian,sebagai landasan penilaian,

sebab akal & indera bersifat relatif.sebab akal & indera bersifat relatif.

Alasannya adalah:• Karena kebenaran &

kesalahan atau kebaikan & keburukan tidak bersifat objektif/Dzati, maka itu akal tidak dapat memahaminya.

• Akal dapat memahaminya ketika telah datang teks tentang hakikat sesuatu.

Alasannya adalah:• Indera meperlihatkan

pada kita tentang fenomena inderawi yang seringkali kontradiktif.

• Nasi terasa manis ketika sehat & pahit ketika sakit.

• Tongkat terlihat bengkok pada saat sebagian dalam air dan lurus ketika diangkat.

Page 28: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2828

Teks A Teks B

A ≠ B

B ≠ A

Dari gambar di atas dapat di simpulkan bahwa:Jika kita berdiri Di kitab A maka pastilah kitab B salahJika kita berdiri Di kitab B maka pastilah kitab A salah

Ini berarti bahwa landasan bersifat subjektif.

Dok. Ini menyatakan bahwa:Dok. Ini menyatakan bahwa:Teks merupakan landasan penilaian kita Teks merupakan landasan penilaian kita

terhadap segala sesuatu.terhadap segala sesuatu.

Page 29: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 2929

CatatanCatatan

• Kita tidak menolak hal-hal yang disumbangkan empirikal & teks-teks suci. Tetapi yang kita tolak adalah bila empirikal dan teks menjadi landasan penilaian pokok manusia dalam segala hal.

• Adapun penting & perlunya sumbangsi Empirikal dan teks adalah pada kebutuhan akal manusia akan premis-premis minor dalam sistem deduksi/silogismenya.

Page 30: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 3030

Apakah bumi memiliki asal?Siapa pencipta bumi?

Data objektif bumiBumi BergerakBerubahTermodivikasi

Premis Minor

Pengetahuan AqliSetiap yg Berubah/ Bergerak/Termodivikasi

Pasti ada Mengubah/Menggerak/Memodivikasinya.

Premis Mayor

Deduksi/Silogisme

Bumi ada yang mengubahnyaBumi ada yang mengerakkannyaBumi ada yang memodivikasinya

Berarti Bumi ada Penciptanya

Kesimpulan

Contoh 1

Landasan Penilaian Data Empirikal

Page 31: 1. epistemologi (selesai)

Arianto AchmadArianto Achmad 3131

Apa hakikat jasadDi alam barzakh?

Data objektif barzkh:Pada hari ini Kami tutup

mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami

tangan mereka dan memberi kesaksianlah

kaki mereka terhadap apayang dahulu merekausahakan. (Qs.36:65)

Premis Minor

Pengetahuan Aqli 1. Setiap sesuatu hanya menempati ruangnya sendiri. 2. Materi hanya menpati alamnya sendiri.

Premis Mayor

Deduksi/Silogisme

Di Alam barzakh terdapat jasad barzakhi bukan jasad materi

Kesimpulan

Contoh 2

Landasan Penilaian Data teks suci

Page 32: 1. epistemologi (selesai)

3232Arianto AchmadArianto Achmad

Wallahu ‘alam bissawabWallahu ‘alam bissawab

Wa ‘alaikum salam Wr. Wb.Wa ‘alaikum salam Wr. Wb.