1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

15
PSIKOLOGIKA: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi E-ISSN: 2579-6518 Volume 23 Nomor 1, Januari 2018: 1-15 P-ISSN: 1410-1289 DOI:10.20885/psikologika.vol23.iss1.art1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis pada Istri yang Kehilangan Pasangan karena Meninggal Dunia Annisa Parila Endah Puspita Sari Wardah Roudhotina Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Abstract. The purpose of this study is to determine the correlation between psychological well- being and daily spiritual experience among widow. There were 45 participants from ive villages in Kecamatan Rambah, Rokan Hulu, Riau. Psychological well-being scale was used to collect data and adapted from psychological well being scales by Ryff (1995). Daily spiritual experience scale was used and adapted from daily spiritual experience scales by Underwood and Teresi (2002). The result showed that there is a positive correlation between psychological well-being and daily spiritual experience among widow (r = 0.389, p<0.01). Keywords: psychological well-being, daily spiritual experience, widow Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan psikologis dan daily spiritual experience pada istri yang kehilangan pasangan karena meninggal dunia. Responden pada penelitian ini berjumlah 45 orang di lima desa di Kecamatan Rambah, Rokan Hulu, Riau. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kesejahteraan psikologis dan daily spiritual experience pada istri yang kehilangan pasangan karena meninggal dunia. Skala kesejahteraan psikologis mengadaptasi psychological well being scales (PWBS) yang dikembangkan oleh Ryff (1995), sedangkan skala daily spiritual experience mengadaptasi daily spiritual experience scales ( DSES) dari Underwood dan Teresi (2002). Hasil penelitian menunjukkan nilai p= 0,004 (p˂0,01) dan nilai r= 0,389 yang artinya terdapat hubungan positif antara daily spiritual experience dan kesejahteraan psikologis pada istri yang kehilangan pasangan karena meninggal dunia. Kata kunci: kesejahteraan psikologis, daily spiritual experience, istri Korespondensi: Endah Puspita Sari. Email : [email protected] Dalam tahapan perkembangan manusia, periode dewasa tengah merupakan salah satu masa yang akan dilalui setiap individu. Santrock (2003) menjelaskan bahwa periode dewasa tengah terjadi dalam rentang usia 35 tahun hingga 55 tahun dan merentang hingga 65 tahun. Masa dewasa tengah adalah masa dimana individu cenderung penuh dengan pekerjaan yang kreatif dan bermakna, serta munculnya berbagai permasalahan seputar keluarga (Santrock, 2005). Terdapat banyak permasalahan yang muncul dalam keluarga pada periode dewasa tengah, salah satunya adalah kehilangan pasangan hidup karena meninggal dunia. Nalungwe (2009) menyebutkan bahwa seorang 1

Transcript of 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

Page 1: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

PSIKOLOGIKA:JurnalPemikirandanPenelitianPsikologi E-ISSN:2579-6518Volume23Nomor1,Januari2018:1-15 P-ISSN:1410-1289DOI:10.20885/psikologika.vol23.iss1.art1

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangankarenaMeninggalDunia

AnnisaParila

EndahPuspitaSari

WardahRoudhotina

ProgramStudiPsikologi,FakultasPsikologidanIlmuSosialBudayaUniversitasIslamIndonesia,Yogyakarta

Abstract.Thepurposeofthisstudyistodeterminethecorrelationbetweenpsychologicalwell-beinganddailyspiritualexperienceamongwidow.Therewere45participantsfrom�ivevillagesinKecamatanRambah,RokanHulu,Riau.Psychologicalwell-beingscalewasusedtocollectdataandadaptedfrompsychologicalwellbeingscalesbyRyff(1995).DailyspiritualexperiencescalewasusedandadaptedfromdailyspiritualexperiencescalesbyUnderwoodandTeresi(2002).Theresult showed that there is a positive correlation between psychologicalwell-being and dailyspiritualexperienceamongwidow(r=0.389,p<0.01).

Keywords:psychologicalwell-being,dailyspiritualexperience,widow

Abstrak.Penelitian inibertujuanuntukmengetahuihubunganantarakesejahteraanpsikologisdan daily spiritual experience pada istri yang kehilangan pasangan karena meninggal dunia.Respondenpadapenelitianiniberjumlah45orangdilimadesadiKecamatanRambah,RokanHulu,Riau. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kesejahteraanpsikologisdandailyspiritualexperiencepadaistriyangkehilanganpasangankarenameninggaldunia.Skalakesejahteraanpsikologismengadaptasipsychologicalwellbeingscales(PWBS)yangdikembangkanolehRyff (1995), sedangkan skaladaily spiritual experiencemengadaptasidailyspiritual experience scales (DSES) dari Underwood dan Teresi (2002). Hasil penelitianmenunjukkannilaip=0,004(p˂0,01)dannilair=0,389yangartinyaterdapathubunganpositifantaradailyspiritualexperiencedankesejahteraanpsikologispadaistriyangkehilanganpasangankarenameninggaldunia.

Katakunci:kesejahteraanpsikologis,dailyspiritualexperience,istri

Korespondensi:EndahPuspitaSari.Email:[email protected]

Dalamtahapanperkembanganmanusia,

periodedewasatengahmerupakansalahsatu

masa yang akan dilalui setiap individu.

Santrock (2003)menjelaskan bahwa periode

dewasa tengah terjadi dalam rentangusia35

tahunhingga55tahundanmerentanghingga

65 tahun. Masa dewasa tengah adalah masa

dimana individu cenderung penuh dengan

pekerjaan yang kreatif dan bermakna, serta

munculnya berbagai permasalahan seputar

keluarga(Santrock,2005).

Terdapat banyak permasalahan yang

munculdalamkeluargapadaperiodedewasa

tengah, salah satunya adalah kehilangan

pasangan hidup karena meninggal dunia.

Nalungwe(2009)menyebutkanbahwaseorang

1

Page 2: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...

istri memiliki probabil itas kehilangan

pasangan yang lebih tinggi karena biasanya

wanitamemilikiharapanhidupyanglebihlama

dibandingpriadanwanitacenderungmenikah

denganpriayanglebihtuadarinya.Halinijuga

dibuktikandenganjumlahistriyangkehilangan

pasangan dibandingkan dengan suami yang

ditinggalkan istri karena meninggal dunia

adalah5 banding1 (Laksono, 2008).Artinya,

jumlah istri yang kehilangan pasangan hidup

limakalilebihbanyakdibandingkansuamiyang

kehilanganpasanganhidupnya.

Seorang istri yang harus kehilangan

suami disebabkan kematian sering berada

dalam situasi yang tidak mudah. Ketika

mendapatisuamimeninggaldunia,maka istri

akanmengalamiperasaanterkejut,penolakan,

tidakberdaya, kesedihandankesepiandalam

periode duka (Nalungwe, 2009). Castello

(Nalungwe, 2009) menjelaskan bahwa

perasaansedihyangmunculsetelahkematian

pasangandapatmemudarseiringberjalannya

waktu. Walaupun demikian, peristiwa-

peristiwabesardalamhidupsepertikehilangan

jugadapatmemicuterjadinyagangguandisatu

rutinitas normal. Istri yang kehilangan

suaminyamasih harus berjuangmenjalankan

tanggungjawabdanaktivitasyangsebelumnya

dapat dibagi dan dilakukan bersama suami,

diantaranya tanggung jawab atas pemenuhan

kebutuhan ekonomi dan rumah tangga,

hubungan sosial maupun hal-hal yang

berkaitandenganmasadepananak(Holmes&

RahedalamWilcoxetal.,2003).

Kematianpasangandinilaisebagaisalah

satu peristiwa hidup yang paling menekan

dalam kehidupanmanusia (Amster & Krauss

dalamWilcoxetal.,2003).Istriyangkehilangan

pasanganhidupkarenameninggalduniarentan

mengalami masalah pada fungsi sosial,

perasaan depresi maupun kesehatan mental

secarakeseluruhan(Wilcoxsetal.,2003).Doshi

danYogesh(2013)menjelaskanbahwadepresi

berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan

psikologis seseorang. Seseorang yang

mengalami depresi atau memiliki tingkat

depresi yang tinggi akanmengalamimasalah

kesejahteraanpsikologis.

Istri yang kehilangan pasangan hidup

karenameninggalduniadapatmenjadikanhal-

hal positif dalam diri dan lingkungan sekitar,

seperti dukungan sosial dan perasaan selalu

mendapat perlindungan dan bantuan sebagai

pendorongdalammenjalanihidupdenganbaik

bersama anak-anak sehingga dapatmencapai

hidup harmonis dan bahagia. Sebaliknya,

apabila istri tidak berhasil bangkit dan

menjadikan hal-hal positif dalam dirinya dan

lingkungan sekitar sebagai pendorong dalam

menjalankan aktivitas setelah kehilangan

suami serta terus menerus berada dalam

kesedihan, kekecewaan dan kehampaan diri,

maka dapat berakibat munculnya perasaan

tidakbahagia(Wilcoxetal.,2003).Kebahagian

d an ke t i d a kb aha g i a an d i s e bu t j u g a

kesejahteraanpsikologis.

Menuru t Ryff dan Keyes (1995)

kesejahteraanpsikologisdide�inisikansebagai

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018 2

Page 3: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina

hasil penilaian atau evaluasi seseorang

terhadapdirinyayangmerupakanevaluasiatas

pengalaman-pengalaman dalam hidupnya.

Individu yang memil iki kesejahteraan

psikologis yang t inggi , akan memil iki

p en e r imaan d i r i ya n g b a i k , mampu

membangun hubungan positif dengan orang

l a i n , m em i l i k i k e t e r amp i l a n d a l am

mengkontrol dan menguasai lingkungan di

sekitarnya, mampu merealisasikan potensi

dalam diri dan memiliki tujuan dan makna

hidup (Ryff & Keyes, 1995). Individu dengan

kesejahteraan psikologi yang tinggi, maka

sama halnya dengan individu yang dapat

befungsisecarapenuhdalamhidupnya(Ryff&

Keyes,1995).Sementaraitu,apabilaseseorang

memilikikesejahteraanpsikologisyangrendah,

akan mengalami masalah pada dimensi-

dimensi kesejahteraan psikologis, seperti

memilikipenerimaandiriyangrendah,kurang

mampu menguasai lingkungan disekitarnya,

bahkantidakmemilikitujuandanmaknahidup

(Ryff&Keyes,1995).

Te rdapa t b ebe rapa f a k to r yang

mempengaruhi kesejahteraan psikologis

seseorang. Faktor-faktor tersebut diantaranya

adalah usia, jenis kelamin, budaya, dukungan

sosial, status sosial dan ekonomi, spiritualitas

danreligiusitasdanlain-lain(Ryff,1989).Pada

penel i t ian ini , penel i t i berfokus pada

spiritualitasdanreligiusitassebagaisalahsatu

faktor yang menarik untuk diteliti. De�inisi

spiritualitas memiliki cakupan yang luas,

sehingga mengakibatkan kurangnya kejelasan

mengenai apa yang sebenarnya ingin diukur

(Underwood&Teresi,2002).Cakupande�inisi

yang luas mendorong beberapa tokoh untuk

fokuspadalingkup-lingkupyanglebihkecildari

aspek spiritualitas. Salah satu dimensi utama

spiritualitas yang menarik untuk dipahami

lebihdalamdandiharapkandapatmemberikan

pengaruhyangpositif terhadapkesejahteraan

psikologisadalahpengalamanspiritualsehari-

hariatauyanglebihdikenaldenganistilahdaily

spiritualexperience..

Daily spiritual experience dide�inisikan

sebagaipersepsiindividuterhadappengalaman

spiritual yang terjadi terkait dengan hal-hal

yangtransendendanmaknakehidupan,berupa

perasaanterhubungdenganTuhan,senantiasa

merasakan kerinduan, dukungan, dan kasih

sayangyangtransenden, danadanyaperasaan

kagum,murahhati, bersyukur, dan keutuhan

dengan adanya Tuhan (Underwood & Teresi,

2002). Daily spiritual experience dapat

memberikankontribusipositifpadakesehatan

mentaldankesejahteraanpsikologisseseorang

(Underwood & Teresi, 2002). Bukti awal juga

menujukkan bahwa daily spiritual experience

memiliki keterkaitan dengan peningkatan

kualitas hidup, status psikososial yang positif

danpenurunankonsumsialkohol(Underwood

&Teresi,2002).Penelitianlainyangdilakukan

olehEino�l(2013)jugamengemukakanbahwa

dailyspiritualexsperienceberkontribusipositif

terhadapperilakuprososialseseorang.Perilaku

sosialdapatmempengaruhisalahsatudimensi

kesejahteraanpsikologis,yaituhubunganpositif

3 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

Page 4: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

denganoranglain..

Istri yang kehilangan suami karena

meninggalduniadituntutuntukdapatkembali

beradaptasidengansituasibarutanpahadirnya

suami. Hal ini tentu akan memunculkan

permasalahan-pemasalahan baru yang dapat

menghambat seorang i s t r i mencapa i

kebahagiaan. Namun, persepsi berupa

pengalaman spiritual yang dirasakan dapat

menjadi sumber kekuatan bagi istri yang

kehilangan pasangan hidupnya, baik dalam

kehidupan sehari-hari maupun kehidupan

pasca kematian suami. Rasa adanya kasih

sayang dan dukungan dari yang transenden

dapat membantu seseorang terhindar dari

perasaankesepiandantidakberdaya.Selainitu,

adanya perasaan senantiasa terhubung dan

syukur kepada Tuhan dapat membantu

seseorang dalam melawan situasi-situasi

menekan(Underwood&Teresi,2002).Begitu

juga dengan istri yang kehilangan pasangan

hidup.Pengalaman-pengalamanspiritualyang

senantiasa dirasakan sehari-hari akan

membantuistridenganmudahberadaptasidan

mampumenyelasaikanmasalah-masalahbaru

yangmuncul pasca kematian suami, sehingga

memiliki tujuanhidupyang lebih terarahdan

memperolehkebahagiaan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti

tertarik untukmeneliti secara empiris kaitan

antara dai ly sp i r i tua l exper ience dan

kesejahteraan psikologis pada istri yang

kehilangan pasangan hidup akibat meninggal

dunia.Selanjutnya,hipotesispadapenelitianini

adalahterdapat hubunganpositifantaradaily

spiritual experience dan kesejahteraan

psikologispadaistriyangkehilanganpasangan

hidupakibatmeninggaldunia.Semakintinggi

dailyspiritualexperience istriyangkehilangan

pasangan hidupnya karena meninggal dunia,

d iharapkan akan semakin t inggi pula

kesejahteraan psikologisnya. Sebaliknya,

semakinrendahdailyspiritualexperience istri,

makaakansemakinrendahpulakesejahteraan

psikologisnya.

Metode

Rancanganpenelitian

Penelitian ini menggunakan studi

korelasionaluntukmengukurhubunganantara

daily spiritual experience dan kesejahteraan

psikologispadaistriyangkehilanganpasangan

hidup akibat meninggal dunia.Daily spiritual

experience merupakan variabel bebas dan

kesejahteraan psikologis merupakan variabel

tergantung.

Subjekpenelitian

Subjekdalampenelitian iniadalah istri

yang kehilangan pasangan hidup (suami)

karena meninggal dunia, dan berada dalam

rentangusia45tahunhingga55tahun.

Metodepengambilandata

Alat pengumpul data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala. Skala

merupakan alat ukur yang terdiri dari

4

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

Page 5: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

Tabel1.DistribusiAitemSkalaKesejahteraanPsikologisAspek ButirFavorable ButirUnfavorable

NomorButir Jumlah NomorButir JumlahPenerimaandiri 7,16 2 3 1Hubunganpositifdenganoranglain 12 1 5,10 2

Penguasaanlingkungan 2,18 2 11 1Kemandirian 9,17 2 1 1Pertumbuhanpribadi 4,12 2 14 1Tujuanhidup 15 1 8,6 2

Total 10 8

5

sekumpulan pertanyaan atau pernyataan dan

digunakan untuk mengungkapkan konstruk

psikologis yang menggambarkan aspek

kepribadian individu (Azwar, 2009). Adapun

skala yang digunakan dalam penelitian ini

adalah skala kesejahteraan psikologis yang

mengadaptasi dari psychological well being

scales (PWBS) oleh Ryff (1995). Skala

kesejahteraanpsikologisterdiriatas18item,10

pernyataan favorable dan 8 pernyataan

unfavorable.Sementaraitu,skaladailyspiritual

experiencemengadaptasi daily spiritual

experience scales (DSES)dariUnderwooddan

Teresi (2002). Skaladaily spiritual experience

terdiriatas16pernyataanfavorable.

Analisisdata

Metode analisis data dalampenelitian

iniadalahanalisisstatistikmenggunakanSPSS

for Windows versi 21. Uji korelasi dilakukan

menggunakan teknik product moment dari

Pearson. Sebelum diuji menggunakan teknik

korelasi product moment, terlebih dahulu

dilakukan uji asumsi yang terdiri dari uji

normalitasdanujilinearitas.

Table2.DistribusiAitemSkalaDailySpiritualExperience

AspekButirFavorable

NomorButir JumlahConnectionwiththetranscendent 1,2 2Senseofsupportfromtheranscendent

4,5,9,10,7,8 6

Senseofwholeness 6 1Transcendentsenseofself 3 1Senseofawe 11 1Senseofgratitude 12 1Senseofcompassion 57 1Senseofmercy 58 1Longingforthetranscendent 59,5⁰ 2Total 16

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina

Page 6: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

Hasil

Deskripsisubjekpenelitian Berdasarkan data-data yang telah

terkumpul dalam penelitian ini, maka

d i p e r o l e h d a t a d a r i s u b j e k y a n g

keseluruhannya merupakan istri yang

keh i l angan pasangan h idup karena

meninggaldunia.Gambaranumummengenai

subjek penelitian berdasarkan data-data

padatabel3.

Berdasarkan tabel 3, diketahui

bahwasubjekpenelitianyangberadadalam

rentangusia45-48tahunberjumlah17orang

dengan persentase sebesar 37,77%, subjek

yangberusiaantara48-51tahunberjumlah

13orang(28,88%),dansubjekyangberada

dalam rentang usia 52-55 tahun berjumlah

15orangdenganpersentasesebesar33,33%.

Berdasarkantabel4,diketahuibahwa

subjek penelitian dengan pendidikan

terakhirS1berjumlah3orang(8,88%),tidak

terdapatsubjekdenganpendidikanterakhir

D3 (0%). Sementara itu, subjek penelitian

dengan pendidikan terakhir tingkat SMA

berjumlah 4 orang (8,88%) dan subjek

dengan pendidikan terakhir tingkat SMP

berjumlah 9 orang (20%). Subjek dengan

pendidikan terakhir terbanyak adalah pada

tingkat SD yang berjumlah 25 orang

(55,55%), dan subjek yang berada pada

kategorilainnyasebanyak3orang(6,66%).

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018 6

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...

Tabel3.DeskripsiSubjekPenelitianBerdasakanUsia

Faktor Kategori Jumlah PersentaseUsia 45-48 17 37,77% 48-51 13 28,88% 52-55 15 33,33%Total 45 100%

Ŝż� ��� .DeskripsiSubjekPenelitianBerdasakanPendidikanTerakhirFaktor Ġż������ Jumlah PersentasePendidikanterakhir S1

D3SMASMPSD

Lainnya

4049

253

8,88%0%

8,88%20%

55,55%6,66%

Total 45 100%

Page 7: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

B e rda s a rkan u ra i an t abe l 5 ,

menunjukkan bahwa subjek yang bekerja

sebagai pegawai negeri sipil berjumlah 4

orang (8,88%)danpegawaiswasta1orang

(2 ,22%). Subjek yang berwirausaha

berjumlah 7 orang (15,55%), sedangkan

subjek yang berada dalam kategori lainnya

ibu rumah tangga berjumlah 13 orang

(28,88%). Terakhir adalah subjek yang

bekerja sebagai petani berjumlah 20 orang

(44 ,44%) . Dar i da ta d i a tas , dapa t

disimpulkanbahwasubjekterbanyakadalah

subjek yangbekerja sebagai petani, dengan

persentasesebesar44,44%.

Deskripsidatapenelitian

Berdasarkanhasil perhitunganyang

dilakukan terhadap data yang diperoleh,

maka dapat diketahui fungsi statistik

mengenaiskorhipotetikyangmeliputiskor

maksimal,skorminimal, rerata(mean),dan

standar deviasi pada masing-masing skala.

Deskripsidatapenelitiansecaraumumdapat

dilihatpadatabel6.

B e rd a s a r k a n d e s k r i p s i d a t a

penelitianyangtelahdiuraikantabel6,dapat

dihitung sebaran hipotetik dari skor

kesejahteraan psikologis dan dan daily

spiritual experience dilakukan penguraian

keadaan kelompok subjek penelitian dapat

dilihatpadatabel7. Berdasarkan tabel 7, subjek dengan

kesejahteraanpsikologisdalamkategori

7 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina

Tabel6.DeskripsiDataPenelitian

VariabelHipotetik

Min Maks Mean SDKesejahteraanPsikologis 11 66 38,5 9,16DailySpiritualExperience 5⁰ 94 56 13

Ŝż� ��� .DeskripsiSubjekPenelitianBerdasarkanPekerjaanFaktor Ġż������ Jumlah Persentase

Pekerjaan PNS 4 8,88%PegawaiSwasta 1 2,22%Wirausaha 7 15,55%IbuRumahTangga 13 28,88%

Petani 20 44,44%Total 100%

Ŝż� ��� .KategoriSubjekBerdasarkanSkorKesejahteraanPsikologisSkor Ġż������ Frekuensi Persentase

X<29,3 Rendah 1 2,23%29,3=X<47,7 Sedang 14 31,11%

X>47,7 Tinggi 30 66,67%Total 45 100%

Page 8: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

8

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

rendah berjumlah 1 orang dengan dengan

persentase sebesar 2,23%, selanjutnya 14

subjekmasukdalamkategorisedangdengan

persentasesebesar31,11%,dansubjekyang

masukkedalamkategoritinggi sebanyak30

orang a tau sebesar 66 ,67%.Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa

kesejahteraan psikologis pada subjek istri

yang kehilangan pasangan hidup karena

meninggal dunia dalam penelitian ini

sebagianbesarberadapadakategori tinggi,

yaitu 30 orang dengan persentase sebesar

66,67%.

Berdasarkan tabel 8, persentase

subjekpadakategorirendahsebesar0%atau

tidak dijumpainya subjek dalam kategori

tersebut.Untuksubjekyangmasukkedalam

kategorisedangberjumlah15orangdengan

persentasesebesar33,33%,dansubjekyang

berada dalam kategori tinggi berjumlah 30

orang dengan persentase sebesar 66,67%.

Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar

subjekberadadalamkategoritinggi,yakni30

orang dengan prosentasi sebesar 66,67%.

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

dari subjek penelitian ini memiliki tingkat

dailyspiritualexperienceyangtinggi.

Hasilujiasumsi Uji asumsi yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah uji normalitas dan

linieritas.Halinidilakukanagarkesimpulan

yang didapat tidak menyimpang dari

kebenaranyangseharusnya.

Ujinormalitas

Uji asumsi normalitas dilakukan

untuk mengetahui apakah data-data yang

diperolehdaripenelitianmemilikidistribusi

datanormal.Ujinormalitasdilakukandengan

bantuanSPSSforwindowsversi21.Distribusi

sebarandatadapatdikatakannormalapabila

p≥0,05. Hasil perhitungan tersebut dapat

dilihatpadatabel9.

Berdasarkan tabel 10, hasil uji

Tabel8.KategoriSubjekBerdasarkanSkorDailySpiritualExperienceSkor Kategori Frekuensi PersentasiX<42,6 Rendah 0 0%42,6=X<69,6 Sedang 15 33,33%X>69,6 Tinggi 30 66,67%Total 45 100%

Ŝż� ���.HasilUjiNormalitasVariabel p KeteranganKesejahteraanPsikilogis 0,486 NormalDailySpiritualExperience 4,956 Normal

Page 9: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

9 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina

Tabel10.HasilUjiLinearitas

VariabelF(p)

Keteranganlinearity Deviation fromLinearity

Kesejahteraanpsikologisdandailyspiritualexperience

,449 0,168 Linear

linearitasantarakesejahteraanpsikologisdan

dailyspiriualexperienceadalahnilaiF=0,168

dan nilai p= 0,005 (p˂0,01). Hasil tersebut

menunjukkanbahwakeduavariabelmemiliki

korelasiyanglinear.

Ujihipotesis

Uj i h ipo te s i s d i l akukan un tuk

mengetahuiadanyahubunganantaravariabel

tergantung dan variabel bebas. Dalam

penelitian ini yakni kesejahteraan psikologis

dandailyspiritualexperience.Ujikorelasidalam

penelitian ini menggunakan uji korelasi

product moment peorson. Hasil perhitungan

dapatdilihatpadatabel11.

Berdasarkan hasi l u j i hipotesis

menggunakanteknikkorelasiproductmoment

didapatkat nilai r sebesar 0,389 dengan p =

0,004(p˂0,01),yangmenunjukkanbahwaada

hubunganpositifyangsangatsigni�ikanantara

daily spiritual experience dan kesejahteraan

psikologispadaistriyangkehilanganpasangan

hidup karena meninggal dunia . Hasi l

perhitungan diperoleh nilai r= 0,389, yang

berartiterdapathubunganpositifantaradaily

spiritual experience dan kesejahteraan

psikologis istri yang kehilangan pasangan

hidupkarenameninggal dunia.Tabel 14 juga2

menunjukkan nilai r sebesar 0,152. Hal

tersebut dapat diartikan bahwa 15,2% dari

kesejahteraanpsikologisdapatdijelaskanoleh

daily spiritual experience. Sedangkan sisanya

84,8% dapat dipengaruhi oleh variabel-

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

fokus penelitian. Berdasarkan uraian diatas,

makahipotesisyangdiajukandalampenelitian

inidapatditerima.

Pembahasan

Penelitianinidilakukandengantujuan

Tabel11.UjiHipotesis(KerelasiProductMoment).

Variabel r r2 pKesejahteraan*DailySpiritualExperience

0,389

0,152

0,004(p<0,01)

Page 10: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

10

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

untukmengetahuiadakahhubunganantara

da i l y s p i r i t u a l e x p e r i e n c e d e n gan

kesejahteraan psikologis pada istri yang

keh i l angan pasangan h idup karena

meninggal dunia. Berdasarkan analisis

statistikdiperolehnilair=0,389dannilaip=

0,004(p˂0,01).Hasiltersebutmenunjukkan

bahwaterdapathubunganpostifyangsangat

signi�ikan antara daily spiritual experience

dan kesejahteraan psikologis pada subjek

penelitian, yakni istri yang kehilangan

pasanganhidupkarenameninggaldunia.Hal

ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi

daily spiritual experience,maka semakin

tinggipulakesejahteraanpsikologisistriyang

kehilangan pasangan hidupnya. Begitu pula

sebaliknya, semakin rendah daily spiritual

experience,maka semakin rendah pula

kese jahteraan ps iko log is i s t r i yang

kehilanganpasanganhidupnya.Apabilaistri

yangkehilanganpasanganhidupnyakarena

meninggal dunia memiliki daily spiritual

experience yang tinggi, maka istri akan

mampu mengontrol diri dan lingkungan,

lebihmandirisertamemilikipenerimaandiri

dantujuanhidupyangbaik.

Individuyangmemilikidailyspiritual

experiencedalamdiri,memilikipenghargaan

terhadap nilai-nilai transeden dan makna

hidup,sepetrirasakebersyukuran,keutuhan,

kasih sayang, belas kasihan dan lain

sebagainya (Underwood, 2006). Di dalam

Alqurandijelaskanbahwabahwaagamadan

keyakinanterhadap-Nyamengandungunsur

yang membantu individu dalam mengatur

hubunganmanusiadengansesamamanusia

dan hubungan manusia dengan lainnya,

sesuai dan sejalan dengan tata keimanan.

Salah satunya dijelaskan dalam Alquran,

surah Al-Hujurat ayat 11: Hai orang-orang

yang beriman, janganlah sekumpulan orang

laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,

boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik

dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan

perempuanmerendahkankumpulan lainnya,

boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.

Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri

danjanganmemanggildengangelaranyang

mengandung e jekan . Seburuk-buruk

panggilan adalah (panggilan) yang buruk

sesudah iman dan barangsiapa yang tidak

bertobat, maka mereka itulah orang-orang

yangzalim.

Tuntunan yang terdapat di dalam

Alquranmembatuseseorangdalammenjaga

hubunganbaikdengansesamamanusiadan

lingkungan sekitarnya serta dapat hidup

lebih terarah dengan adanya persepsi dan

emosi positif yang terkait dengan aspek

transpersonal. Hal tersebut sejalan dengan

kesejahteraan psikologis. Seseorang yang

memiliki kesejahteraan psikologis yang

tinggi, akan memilki kemampuan dalam

menjalin hubungan yang positif dengan

orang lain, mampu menguasai lingkungan

sertamemilikitujuanhidupyangpositif(Ryff,

1989).

Terdapat banyak faktor yang dapat

Page 11: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

11

mempengaruhi kesejahteraan psikologis,

salah satu dari faktor tersebut adalah

spir i tual i tas (Wink & Di l lon, 2004) .

Dijelaskan oleh Jafari et al. (2010) bahwa

keyakinan dan penghargaan atas nilai-nilai

spiritual dalamdiri seseorangmenciptakan

kekuatanyangdapatmempengaruhipostur

�isik,perasaan,pikirandankomunikasidan

akanmemberikan efekperlindungandalam

melawan s tress ser ta mengarahkan

seseorangpadacarahidupyanglebihsehat,

penuh tujuan dan harapan yang bermakna.

Diperkuat juga oleh penelit ian yang

dilakukan oleh Basya (Putri, 2012) yang

menjelaskan bahwa kebahagian seseorang

terdapatdalamketaataannyakepadaTuhan,

kecintaannya terhadap sesama serta

menolong dan mengasihi orang lain yang

membutuhkanpertolongan.

Istri yang kehilangan pasangan

hidupnyaakibatmeninggalduniacenderung

mengalami perasaan t idak berdaya ,

kecemasan dan kesedihan bahkan depresi

yang menimbulkan ketidakbahagiaan

(Nalungwe,2009).DijelaskanolehUnderwod

danTeresi(2002),bahwasebuahpenelitian

di Chicago menunjukkan bahwa terdapat

hubungannegatifyangsigni�ikanantaradaily

spiritual experience dengan kecemasan dan

depresi. Hal ini dapat dimaknai bahwa

individu dengan daily spiritual experience

yangbaik,makaakanmemilikitingkattingkat

kecemasan dan depresi yang lebih rendah.

Sebaliknya, apabila individu memiliki daily

spiritualexperienceyangrendah,makaakan

memilikitingkatkecemasandandepresiyang

tinggipula.Olehkarenaitu,denganmemiliki

dailyspiritualexperiencedalamdiri,istriyang

kehilangan pasangan hidupnya dapat

terhindar atau keluar dari perasaan cemas

dan depresi yang berlarut-larut pasca

kematiansuamisehinggadapatbangkitlebih

cepat untuk menggapai kebahagiaan yang

d i ing inkan . Pene l i t i an la innya juga

menjelaskanbahwadailyspiritualexperience

memiliki hubungan positif yang signi�ikan

dengan kualitas hidup, optimisme dan

perilaku prososial (Underwood & Teresi,

2002).

Agama memegang peranan penting

dalam kehidupan seseorang dan tercermin

dengan adanya keyakinan dan kepercayaan

kepada Tuhan. Agama akan memberikan

bimbingandantuntunanyangsebaik-baiknya

kepadaindividuyangmengimaninya.Sesuai

dengan yang dijelaskan Allah dalam Al-

Qur'anbahwaagamadankitabsuciAl-Qur'an

a k an membawa s e s e o ran g kep ad a

kebenaran.Selain itu,seseorangyangselalu

percaya bahwa Allah adalah Yang Maha

Mengasihi dan Menyayang, maka akan

senantiasa dituntun dalam menghadapi

segala macam masalah dalam kehidupan.

Selainitu,individujugaakanpercayabahwa

masalahmerupakanujiandariAllahSAWdan

akandiikutihikmahyangbaikdibaliknya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa

daily spiritual experience dapat digunakan

AnnisaParila&EndahPuspitaSari,WardahRoudhotina

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

Page 12: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

sebagai prediktor t inggi rendahnya

kesejahteraan psikologis pada istri yang

keh i langan pasangan h idup karena

meninggaldunia,dengansumbanganefektif

antara daily spiritual experience dan

kesejahteraan psikologis sebesar 0,152.

Artinya bahhwa daily spiritual experience

memberikan sumbangan efektif terhadap

kesejahteraanpsikologissebesar15,2%.

Dilihat dari level pendidikan, hasil

analisisstatistikmenunjukkantidakterdapat

perbedaan kesejahteraan psikologis antara

subjekdenganpendidikan terakhir Sekolah

Dasar (SD) dan subjek dengan pendidikan

terakhir SekolahMenengah Pertama (SMP)

hingga perguruan tinggi, dengan nilai t

sebesar 0,979 dan nilai p sebesar 0,333

(p>0,05). Venhonven dan Bakker (1979)

menje laskan bahwa pengaruh leve l

pendidikan terhadap kese jahteraan

psikologis seseorangbergantungpadausia,

jeniskelamin,fungsisosialdanstatussosial

ekonomi. Level pendidikan berpengaruh

secara signi�ikan pada kesejahteraan

psikologishanyapadaorangdewasamuda.

Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan

b a hwa t i d a k t e r d a p a t p e r b e d a a n

kese jahteraan ps iko log is i s t r i yang

keh i langan pasangan h idup karena

meninggalduniaberdasakanpekerjaan,baik

sebagai petani, maupun pekerjaan lainnya,

sepertipegawainegerisipil,pegawaiswasta,

wirausaha dan ibu rumah tangga. Hal ini

terjadi karena jenis pekerjaan t idak

perngaruh pada kesejahteraan psikologis

seseorang,melainkanfaktor-faktorsubjektif

yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut,

seperti rasa cinta terhadap pekerjaan,

perasaan nyaman da lam men ja lan i

pekerjaan, hubungan baik dengan orang-

orangdilingkungantempatbekerjadanlain

sebagainya(Stolk,Hofman&Hafner,2014).

Dalam penelitian ini, responden

penelitianmemilikidailyspiritualexperience

yang tinggi (66,67%) dan kesejahteraan

psikologis yang tinggi pula (66,67%). Hal

tersebut dapat diinterpretasikan bahwa

kesejahteraan psikologis yang tinggi pada

responden penelitian terkait dengan daily

spiritual experience yang tinggi. Daily

spiritualexperienceataupersepsidanemosi

positifterkaitdengandimensitranspersonal

yang tinggimembuat respondenpenelitian,

yakni istriyangkehilanganpasanganhidup

karenameninggalduniamempukeluardari

perasaanterpurukpascakematiansuamidan

mampu menyelesaikan masalah-masalah

yangmunculdenganbaik,sehinggamemiliki

kesejahteraanpsikologisyangbaikpula.

Simpulan

Berdasakan hasil penelitian dan

analisa data, maka diperoleh kesimpulan

bahwa ada korelasi positif yang signi�ikan

antara daily spiritual experience dan

kesejahteraan psikologis pada istri yang

keh i langan pasangan h idup ak iba t

12

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

Page 13: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

meninggal dunia. Hal tersebut dapat

diartikan bahwa semakin tinggi daily

spiritual experience,maka semakin tinggi

pulakesejahteraanpsikologispadaistriyang

keh i l angan pasangan h idup ak iba t

meninggal dunia. Begitu pula sebaliknya,

semakin rendah daily spiritual experience,

maka semakin rendah pula kesejahteraan

psikologis pada istri yang kehilangan

pasanganhidupnyaakibatmeninggaldunia.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan,makapenelitimengemukakan

beberapasaran,yaitu:

Subjek penelitian hendaknya terus

meningkatkan ataumenjaga daily spiritual

experience yang dimiliki sebagai sebuah

langkah untuk mencapai kesejahteraan

psikologisyang tinggi. Sebaiknya istriyang

kehilangan pasangan hidupnya lebih

mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga

dapat membantu dalam memghadapi

masalah-masalahpascakematiansuamidan

terhindar dari stress dan depresi yang

berkepanjangan.Penelitianselanjutnyayang

ingin mengangkat topik kesejahteraan

psikologis dilakukan dengan mengaitkan

variabeltersebutdengandengantopik-topik

islami lainnya yang juga belum banyak

ditelitididalammaupunluarnegeri,seperti

ridho, ikhlas dan topik lainnya. Penelitian

se lan jutnya dapat mencoba desa in

penelitian kualitatif atau eksperimen agar

data yang d idapat lebih deta i l dan

mendalam. Dengan dua metode tersebut

daily spiritual experience seseorang akan

jauh lebih terlihat. Penelitian selanjutnya

perlumempertimbangkanpenggunaanalat

ukurversipendekataupanjangdenganbaik,

untukmenghindarikelayakanalatukuryang

rendahkarenabanyaknyaaitemyanggugur.

Selain itu, peneliti selanjutnya juga perlu

memperhatikan tatabahasayangbaiksaat

mengubah alat ukur asli kedalam versi

bahasaIndonesia,agarkemungkinanaitem

yang gugur semakin rendah. Penelitian

selanjutnya hendaknya untuk tidak hanya

sekedarmenerjemahkanalatukurkedalam

versi bahasa indonesia, namun juga

menyesuaikan dengan konteks penelitian,

seperti menyesuaikan alat ukur dengan

karateristik-karektiristik subjek dalam

penelitian yang dilakukan. Penelitian

selanjutnyayangmenggunakansubjekistri

yang kehilangan pasangan hidup karena

meninggalduniaperlumemperbanyakdan

memperkaya data-data mengenai subjek

penelitian,sepertipekerjaansuami, jumlah

anak, sebab meninggal , lama waktu

meninggalnya suami, lama menikah dan

keterangan terkait aktivitas ibadah harian.

seh ingga data -data tersebut dapat

dipergunakan sebagai penguat latar

belakang masalah dan alasan pemilihan

judul.

13

AnnisaParila&EndahPuspitaSari,WardahRoudhotina

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

Page 14: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

DaftarPustaka

Azwar, S. (2009).Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta:PustakaPelajar.

Departemen Agama RI. (1976). Alquran danTarjemahannya.Jakarta:BumiRestu.

Doshi,D.R.,&Yogesh,A.J. (2013).Depressionandpsychologicalwell-beinginoldage.PsycholPsychother,3.117.

Einolf,C.J.(2013).Dailyspiritualexperiencesand prosoc ia l behav ior. Soc ia lIndicatorsResearch,110(1),71-87.

Jafari,E.,Dehshiri,G.R.,Hosein,E.,etal.(2010).Spiritualwell-beingandmentalhealthin university students. Rocedia SocialandBehavioralSciences,5,1477–1481.

Laksono,A.R.(2008).Pemecahanmasalahpadawanita sebagai orang tua tunggal.Skripsi. Fakultas Psikologi UniversitasMuhammadiyahSurakarta.

Nalungwe,P. (2009).Loneliness among ederlywidows and it's effect on their mentalwellbeing.Thesis:LaureaUniversityofAppliedSciences.

Ryff,C.D.,&Keyes,C.L.(1995).Thestructureofpsychological well-being revised.Journal of Personality and SocialPsychology,69,719-727.

Ryff, C.D. (1995). Psychological well being inadult life. Current Dirrections inPsychological Sciences , 4 , 99-104.h t t p / / d x : d o i . 1 0 . 1 1 1 1 / 1 4 6 7 -8721.ep10772395.

Ryff,C.D.(1989).Happinessiseverythingorisit? Explorations on the meaning ofpsychological well being. Journal of

Personality and Social Pyschology, 57,1 0 6 9 - 1 0 8 1 .h t t p / / d x : d o i . 1 0 . 1 0 3 7 / 0 0 2 2 -3514.57.6.1069.

SantrockW. J. (2003).Life SpanDevelopment,Boston:McGrawwHillCollege.

Stolk,C.,Hofman,J.,Hafner,M.,Janta,B.(2014).Psychological well being and Work.SocialScienceinGoverment:Europe

Underwood, L.G. (2006). Ordinary spiritualexperience: Qualitative research,interpretiveguidelines,andpopulationdistribution for the daily spiritualexperience scale. Archive for thePsychology of Religion, 28, 181–218.http//dx:doi.10.1163/008467206777832562.

Underwood,L.G.,&Teresi,J.A.(2002).Thedailys p i r i t u a l e x p e r i e n c e s c a l e :development, theoretical description,reliability, exploratory factor analysis,andpreliminaryconstructvalidityusinghealth-relateddata.Annalsofbehavioralmedicine  :apublicationoftheSocietyofBehavioral Medicine , 24 , 22–33.http//dx:doi.10.1207/s15324796abm2401_04.

Venhonveen, R., & Bakker, P. (1977).Level ofEducationandPsychologicalWellBeing.Departement of Sociology: EramusUniversityRoterdam

Wilcox,S.,Evenson,K.,Aragaki,A.,Smoller,S.W.,Mouton, C.P., & Loevinger, B.L. (2003).The effects of widowhood on physicaland mental health, health behaviors,and health outcomes: The women'shealth initiative.HealthPsychology,22,513–522.

14

DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018

Page 15: 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...

PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari201815

AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina

Wink, P., & Dillon,M. (2003). Religiousitas,spr i tua l i ty, and psycholog ica lfunctioning in late adulthood:Findings from a longitudinal study.PsychologicalandAging,18,916-249.