1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...
Transcript of 1 Daily Spiritual Experience dan Kesejahteraan Psikologis ...
PSIKOLOGIKA:JurnalPemikirandanPenelitianPsikologi E-ISSN:2579-6518Volume23Nomor1,Januari2018:1-15 P-ISSN:1410-1289DOI:10.20885/psikologika.vol23.iss1.art1
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangankarenaMeninggalDunia
AnnisaParila
EndahPuspitaSari
WardahRoudhotina
ProgramStudiPsikologi,FakultasPsikologidanIlmuSosialBudayaUniversitasIslamIndonesia,Yogyakarta
Abstract.Thepurposeofthisstudyistodeterminethecorrelationbetweenpsychologicalwell-beinganddailyspiritualexperienceamongwidow.Therewere45participantsfrom�ivevillagesinKecamatanRambah,RokanHulu,Riau.Psychologicalwell-beingscalewasusedtocollectdataandadaptedfrompsychologicalwellbeingscalesbyRyff(1995).DailyspiritualexperiencescalewasusedandadaptedfromdailyspiritualexperiencescalesbyUnderwoodandTeresi(2002).Theresult showed that there is a positive correlation between psychologicalwell-being and dailyspiritualexperienceamongwidow(r=0.389,p<0.01).
Keywords:psychologicalwell-being,dailyspiritualexperience,widow
Abstrak.Penelitian inibertujuanuntukmengetahuihubunganantarakesejahteraanpsikologisdan daily spiritual experience pada istri yang kehilangan pasangan karena meninggal dunia.Respondenpadapenelitianiniberjumlah45orangdilimadesadiKecamatanRambah,RokanHulu,Riau. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kesejahteraanpsikologisdandailyspiritualexperiencepadaistriyangkehilanganpasangankarenameninggaldunia.Skalakesejahteraanpsikologismengadaptasipsychologicalwellbeingscales(PWBS)yangdikembangkanolehRyff (1995), sedangkan skaladaily spiritual experiencemengadaptasidailyspiritual experience scales (DSES) dari Underwood dan Teresi (2002). Hasil penelitianmenunjukkannilaip=0,004(p˂0,01)dannilair=0,389yangartinyaterdapathubunganpositifantaradailyspiritualexperiencedankesejahteraanpsikologispadaistriyangkehilanganpasangankarenameninggaldunia.
Katakunci:kesejahteraanpsikologis,dailyspiritualexperience,istri
Korespondensi:EndahPuspitaSari.Email:[email protected]
Dalamtahapanperkembanganmanusia,
periodedewasatengahmerupakansalahsatu
masa yang akan dilalui setiap individu.
Santrock (2003)menjelaskan bahwa periode
dewasa tengah terjadi dalam rentangusia35
tahunhingga55tahundanmerentanghingga
65 tahun. Masa dewasa tengah adalah masa
dimana individu cenderung penuh dengan
pekerjaan yang kreatif dan bermakna, serta
munculnya berbagai permasalahan seputar
keluarga(Santrock,2005).
Terdapat banyak permasalahan yang
munculdalamkeluargapadaperiodedewasa
tengah, salah satunya adalah kehilangan
pasangan hidup karena meninggal dunia.
Nalungwe(2009)menyebutkanbahwaseorang
1
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...
istri memiliki probabil itas kehilangan
pasangan yang lebih tinggi karena biasanya
wanitamemilikiharapanhidupyanglebihlama
dibandingpriadanwanitacenderungmenikah
denganpriayanglebihtuadarinya.Halinijuga
dibuktikandenganjumlahistriyangkehilangan
pasangan dibandingkan dengan suami yang
ditinggalkan istri karena meninggal dunia
adalah5 banding1 (Laksono, 2008).Artinya,
jumlah istri yang kehilangan pasangan hidup
limakalilebihbanyakdibandingkansuamiyang
kehilanganpasanganhidupnya.
Seorang istri yang harus kehilangan
suami disebabkan kematian sering berada
dalam situasi yang tidak mudah. Ketika
mendapatisuamimeninggaldunia,maka istri
akanmengalamiperasaanterkejut,penolakan,
tidakberdaya, kesedihandankesepiandalam
periode duka (Nalungwe, 2009). Castello
(Nalungwe, 2009) menjelaskan bahwa
perasaansedihyangmunculsetelahkematian
pasangandapatmemudarseiringberjalannya
waktu. Walaupun demikian, peristiwa-
peristiwabesardalamhidupsepertikehilangan
jugadapatmemicuterjadinyagangguandisatu
rutinitas normal. Istri yang kehilangan
suaminyamasih harus berjuangmenjalankan
tanggungjawabdanaktivitasyangsebelumnya
dapat dibagi dan dilakukan bersama suami,
diantaranya tanggung jawab atas pemenuhan
kebutuhan ekonomi dan rumah tangga,
hubungan sosial maupun hal-hal yang
berkaitandenganmasadepananak(Holmes&
RahedalamWilcoxetal.,2003).
Kematianpasangandinilaisebagaisalah
satu peristiwa hidup yang paling menekan
dalam kehidupanmanusia (Amster & Krauss
dalamWilcoxetal.,2003).Istriyangkehilangan
pasanganhidupkarenameninggalduniarentan
mengalami masalah pada fungsi sosial,
perasaan depresi maupun kesehatan mental
secarakeseluruhan(Wilcoxsetal.,2003).Doshi
danYogesh(2013)menjelaskanbahwadepresi
berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan
psikologis seseorang. Seseorang yang
mengalami depresi atau memiliki tingkat
depresi yang tinggi akanmengalamimasalah
kesejahteraanpsikologis.
Istri yang kehilangan pasangan hidup
karenameninggalduniadapatmenjadikanhal-
hal positif dalam diri dan lingkungan sekitar,
seperti dukungan sosial dan perasaan selalu
mendapat perlindungan dan bantuan sebagai
pendorongdalammenjalanihidupdenganbaik
bersama anak-anak sehingga dapatmencapai
hidup harmonis dan bahagia. Sebaliknya,
apabila istri tidak berhasil bangkit dan
menjadikan hal-hal positif dalam dirinya dan
lingkungan sekitar sebagai pendorong dalam
menjalankan aktivitas setelah kehilangan
suami serta terus menerus berada dalam
kesedihan, kekecewaan dan kehampaan diri,
maka dapat berakibat munculnya perasaan
tidakbahagia(Wilcoxetal.,2003).Kebahagian
d an ke t i d a kb aha g i a an d i s e bu t j u g a
kesejahteraanpsikologis.
Menuru t Ryff dan Keyes (1995)
kesejahteraanpsikologisdide�inisikansebagai
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018 2
AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina
hasil penilaian atau evaluasi seseorang
terhadapdirinyayangmerupakanevaluasiatas
pengalaman-pengalaman dalam hidupnya.
Individu yang memil iki kesejahteraan
psikologis yang t inggi , akan memil iki
p en e r imaan d i r i ya n g b a i k , mampu
membangun hubungan positif dengan orang
l a i n , m em i l i k i k e t e r amp i l a n d a l am
mengkontrol dan menguasai lingkungan di
sekitarnya, mampu merealisasikan potensi
dalam diri dan memiliki tujuan dan makna
hidup (Ryff & Keyes, 1995). Individu dengan
kesejahteraan psikologi yang tinggi, maka
sama halnya dengan individu yang dapat
befungsisecarapenuhdalamhidupnya(Ryff&
Keyes,1995).Sementaraitu,apabilaseseorang
memilikikesejahteraanpsikologisyangrendah,
akan mengalami masalah pada dimensi-
dimensi kesejahteraan psikologis, seperti
memilikipenerimaandiriyangrendah,kurang
mampu menguasai lingkungan disekitarnya,
bahkantidakmemilikitujuandanmaknahidup
(Ryff&Keyes,1995).
Te rdapa t b ebe rapa f a k to r yang
mempengaruhi kesejahteraan psikologis
seseorang. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah usia, jenis kelamin, budaya, dukungan
sosial, status sosial dan ekonomi, spiritualitas
danreligiusitasdanlain-lain(Ryff,1989).Pada
penel i t ian ini , penel i t i berfokus pada
spiritualitasdanreligiusitassebagaisalahsatu
faktor yang menarik untuk diteliti. De�inisi
spiritualitas memiliki cakupan yang luas,
sehingga mengakibatkan kurangnya kejelasan
mengenai apa yang sebenarnya ingin diukur
(Underwood&Teresi,2002).Cakupande�inisi
yang luas mendorong beberapa tokoh untuk
fokuspadalingkup-lingkupyanglebihkecildari
aspek spiritualitas. Salah satu dimensi utama
spiritualitas yang menarik untuk dipahami
lebihdalamdandiharapkandapatmemberikan
pengaruhyangpositif terhadapkesejahteraan
psikologisadalahpengalamanspiritualsehari-
hariatauyanglebihdikenaldenganistilahdaily
spiritualexperience..
Daily spiritual experience dide�inisikan
sebagaipersepsiindividuterhadappengalaman
spiritual yang terjadi terkait dengan hal-hal
yangtransendendanmaknakehidupan,berupa
perasaanterhubungdenganTuhan,senantiasa
merasakan kerinduan, dukungan, dan kasih
sayangyangtransenden, danadanyaperasaan
kagum,murahhati, bersyukur, dan keutuhan
dengan adanya Tuhan (Underwood & Teresi,
2002). Daily spiritual experience dapat
memberikankontribusipositifpadakesehatan
mentaldankesejahteraanpsikologisseseorang
(Underwood & Teresi, 2002). Bukti awal juga
menujukkan bahwa daily spiritual experience
memiliki keterkaitan dengan peningkatan
kualitas hidup, status psikososial yang positif
danpenurunankonsumsialkohol(Underwood
&Teresi,2002).Penelitianlainyangdilakukan
olehEino�l(2013)jugamengemukakanbahwa
dailyspiritualexsperienceberkontribusipositif
terhadapperilakuprososialseseorang.Perilaku
sosialdapatmempengaruhisalahsatudimensi
kesejahteraanpsikologis,yaituhubunganpositif
3 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
denganoranglain..
Istri yang kehilangan suami karena
meninggalduniadituntutuntukdapatkembali
beradaptasidengansituasibarutanpahadirnya
suami. Hal ini tentu akan memunculkan
permasalahan-pemasalahan baru yang dapat
menghambat seorang i s t r i mencapa i
kebahagiaan. Namun, persepsi berupa
pengalaman spiritual yang dirasakan dapat
menjadi sumber kekuatan bagi istri yang
kehilangan pasangan hidupnya, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun kehidupan
pasca kematian suami. Rasa adanya kasih
sayang dan dukungan dari yang transenden
dapat membantu seseorang terhindar dari
perasaankesepiandantidakberdaya.Selainitu,
adanya perasaan senantiasa terhubung dan
syukur kepada Tuhan dapat membantu
seseorang dalam melawan situasi-situasi
menekan(Underwood&Teresi,2002).Begitu
juga dengan istri yang kehilangan pasangan
hidup.Pengalaman-pengalamanspiritualyang
senantiasa dirasakan sehari-hari akan
membantuistridenganmudahberadaptasidan
mampumenyelasaikanmasalah-masalahbaru
yangmuncul pasca kematian suami, sehingga
memiliki tujuanhidupyang lebih terarahdan
memperolehkebahagiaan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti
tertarik untukmeneliti secara empiris kaitan
antara dai ly sp i r i tua l exper ience dan
kesejahteraan psikologis pada istri yang
kehilangan pasangan hidup akibat meninggal
dunia.Selanjutnya,hipotesispadapenelitianini
adalahterdapat hubunganpositifantaradaily
spiritual experience dan kesejahteraan
psikologispadaistriyangkehilanganpasangan
hidupakibatmeninggaldunia.Semakintinggi
dailyspiritualexperience istriyangkehilangan
pasangan hidupnya karena meninggal dunia,
d iharapkan akan semakin t inggi pula
kesejahteraan psikologisnya. Sebaliknya,
semakinrendahdailyspiritualexperience istri,
makaakansemakinrendahpulakesejahteraan
psikologisnya.
Metode
Rancanganpenelitian
Penelitian ini menggunakan studi
korelasionaluntukmengukurhubunganantara
daily spiritual experience dan kesejahteraan
psikologispadaistriyangkehilanganpasangan
hidup akibat meninggal dunia.Daily spiritual
experience merupakan variabel bebas dan
kesejahteraan psikologis merupakan variabel
tergantung.
Subjekpenelitian
Subjekdalampenelitian iniadalah istri
yang kehilangan pasangan hidup (suami)
karena meninggal dunia, dan berada dalam
rentangusia45tahunhingga55tahun.
Metodepengambilandata
Alat pengumpul data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala. Skala
merupakan alat ukur yang terdiri dari
4
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
Tabel1.DistribusiAitemSkalaKesejahteraanPsikologisAspek ButirFavorable ButirUnfavorable
NomorButir Jumlah NomorButir JumlahPenerimaandiri 7,16 2 3 1Hubunganpositifdenganoranglain 12 1 5,10 2
Penguasaanlingkungan 2,18 2 11 1Kemandirian 9,17 2 1 1Pertumbuhanpribadi 4,12 2 14 1Tujuanhidup 15 1 8,6 2
Total 10 8
5
sekumpulan pertanyaan atau pernyataan dan
digunakan untuk mengungkapkan konstruk
psikologis yang menggambarkan aspek
kepribadian individu (Azwar, 2009). Adapun
skala yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala kesejahteraan psikologis yang
mengadaptasi dari psychological well being
scales (PWBS) oleh Ryff (1995). Skala
kesejahteraanpsikologisterdiriatas18item,10
pernyataan favorable dan 8 pernyataan
unfavorable.Sementaraitu,skaladailyspiritual
experiencemengadaptasi daily spiritual
experience scales (DSES)dariUnderwooddan
Teresi (2002). Skaladaily spiritual experience
terdiriatas16pernyataanfavorable.
Analisisdata
Metode analisis data dalampenelitian
iniadalahanalisisstatistikmenggunakanSPSS
for Windows versi 21. Uji korelasi dilakukan
menggunakan teknik product moment dari
Pearson. Sebelum diuji menggunakan teknik
korelasi product moment, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi yang terdiri dari uji
normalitasdanujilinearitas.
Table2.DistribusiAitemSkalaDailySpiritualExperience
AspekButirFavorable
NomorButir JumlahConnectionwiththetranscendent 1,2 2Senseofsupportfromtheranscendent
4,5,9,10,7,8 6
Senseofwholeness 6 1Transcendentsenseofself 3 1Senseofawe 11 1Senseofgratitude 12 1Senseofcompassion 57 1Senseofmercy 58 1Longingforthetranscendent 59,5⁰ 2Total 16
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina
Hasil
Deskripsisubjekpenelitian Berdasarkan data-data yang telah
terkumpul dalam penelitian ini, maka
d i p e r o l e h d a t a d a r i s u b j e k y a n g
keseluruhannya merupakan istri yang
keh i l angan pasangan h idup karena
meninggaldunia.Gambaranumummengenai
subjek penelitian berdasarkan data-data
padatabel3.
Berdasarkan tabel 3, diketahui
bahwasubjekpenelitianyangberadadalam
rentangusia45-48tahunberjumlah17orang
dengan persentase sebesar 37,77%, subjek
yangberusiaantara48-51tahunberjumlah
13orang(28,88%),dansubjekyangberada
dalam rentang usia 52-55 tahun berjumlah
15orangdenganpersentasesebesar33,33%.
Berdasarkantabel4,diketahuibahwa
subjek penelitian dengan pendidikan
terakhirS1berjumlah3orang(8,88%),tidak
terdapatsubjekdenganpendidikanterakhir
D3 (0%). Sementara itu, subjek penelitian
dengan pendidikan terakhir tingkat SMA
berjumlah 4 orang (8,88%) dan subjek
dengan pendidikan terakhir tingkat SMP
berjumlah 9 orang (20%). Subjek dengan
pendidikan terakhir terbanyak adalah pada
tingkat SD yang berjumlah 25 orang
(55,55%), dan subjek yang berada pada
kategorilainnyasebanyak3orang(6,66%).
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018 6
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...
Tabel3.DeskripsiSubjekPenelitianBerdasakanUsia
Faktor Kategori Jumlah PersentaseUsia 45-48 17 37,77% 48-51 13 28,88% 52-55 15 33,33%Total 45 100%
Ŝż� ��� .DeskripsiSubjekPenelitianBerdasakanPendidikanTerakhirFaktor Ġż������ Jumlah PersentasePendidikanterakhir S1
D3SMASMPSD
Lainnya
4049
253
8,88%0%
8,88%20%
55,55%6,66%
Total 45 100%
B e rda s a rkan u ra i an t abe l 5 ,
menunjukkan bahwa subjek yang bekerja
sebagai pegawai negeri sipil berjumlah 4
orang (8,88%)danpegawaiswasta1orang
(2 ,22%). Subjek yang berwirausaha
berjumlah 7 orang (15,55%), sedangkan
subjek yang berada dalam kategori lainnya
ibu rumah tangga berjumlah 13 orang
(28,88%). Terakhir adalah subjek yang
bekerja sebagai petani berjumlah 20 orang
(44 ,44%) . Dar i da ta d i a tas , dapa t
disimpulkanbahwasubjekterbanyakadalah
subjek yangbekerja sebagai petani, dengan
persentasesebesar44,44%.
Deskripsidatapenelitian
Berdasarkanhasil perhitunganyang
dilakukan terhadap data yang diperoleh,
maka dapat diketahui fungsi statistik
mengenaiskorhipotetikyangmeliputiskor
maksimal,skorminimal, rerata(mean),dan
standar deviasi pada masing-masing skala.
Deskripsidatapenelitiansecaraumumdapat
dilihatpadatabel6.
B e rd a s a r k a n d e s k r i p s i d a t a
penelitianyangtelahdiuraikantabel6,dapat
dihitung sebaran hipotetik dari skor
kesejahteraan psikologis dan dan daily
spiritual experience dilakukan penguraian
keadaan kelompok subjek penelitian dapat
dilihatpadatabel7. Berdasarkan tabel 7, subjek dengan
kesejahteraanpsikologisdalamkategori
7 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina
Tabel6.DeskripsiDataPenelitian
VariabelHipotetik
Min Maks Mean SDKesejahteraanPsikologis 11 66 38,5 9,16DailySpiritualExperience 5⁰ 94 56 13
Ŝż� ��� .DeskripsiSubjekPenelitianBerdasarkanPekerjaanFaktor Ġż������ Jumlah Persentase
Pekerjaan PNS 4 8,88%PegawaiSwasta 1 2,22%Wirausaha 7 15,55%IbuRumahTangga 13 28,88%
Petani 20 44,44%Total 100%
Ŝż� ��� .KategoriSubjekBerdasarkanSkorKesejahteraanPsikologisSkor Ġż������ Frekuensi Persentase
X<29,3 Rendah 1 2,23%29,3=X<47,7 Sedang 14 31,11%
X>47,7 Tinggi 30 66,67%Total 45 100%
8
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
rendah berjumlah 1 orang dengan dengan
persentase sebesar 2,23%, selanjutnya 14
subjekmasukdalamkategorisedangdengan
persentasesebesar31,11%,dansubjekyang
masukkedalamkategoritinggi sebanyak30
orang a tau sebesar 66 ,67%.Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa
kesejahteraan psikologis pada subjek istri
yang kehilangan pasangan hidup karena
meninggal dunia dalam penelitian ini
sebagianbesarberadapadakategori tinggi,
yaitu 30 orang dengan persentase sebesar
66,67%.
Berdasarkan tabel 8, persentase
subjekpadakategorirendahsebesar0%atau
tidak dijumpainya subjek dalam kategori
tersebut.Untuksubjekyangmasukkedalam
kategorisedangberjumlah15orangdengan
persentasesebesar33,33%,dansubjekyang
berada dalam kategori tinggi berjumlah 30
orang dengan persentase sebesar 66,67%.
Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar
subjekberadadalamkategoritinggi,yakni30
orang dengan prosentasi sebesar 66,67%.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
dari subjek penelitian ini memiliki tingkat
dailyspiritualexperienceyangtinggi.
Hasilujiasumsi Uji asumsi yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah uji normalitas dan
linieritas.Halinidilakukanagarkesimpulan
yang didapat tidak menyimpang dari
kebenaranyangseharusnya.
Ujinormalitas
Uji asumsi normalitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data-data yang
diperolehdaripenelitianmemilikidistribusi
datanormal.Ujinormalitasdilakukandengan
bantuanSPSSforwindowsversi21.Distribusi
sebarandatadapatdikatakannormalapabila
p≥0,05. Hasil perhitungan tersebut dapat
dilihatpadatabel9.
Berdasarkan tabel 10, hasil uji
Tabel8.KategoriSubjekBerdasarkanSkorDailySpiritualExperienceSkor Kategori Frekuensi PersentasiX<42,6 Rendah 0 0%42,6=X<69,6 Sedang 15 33,33%X>69,6 Tinggi 30 66,67%Total 45 100%
Ŝż� ���.HasilUjiNormalitasVariabel p KeteranganKesejahteraanPsikilogis 0,486 NormalDailySpiritualExperience 4,956 Normal
9 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina
Tabel10.HasilUjiLinearitas
VariabelF(p)
Keteranganlinearity Deviation fromLinearity
Kesejahteraanpsikologisdandailyspiritualexperience
,449 0,168 Linear
linearitasantarakesejahteraanpsikologisdan
dailyspiriualexperienceadalahnilaiF=0,168
dan nilai p= 0,005 (p˂0,01). Hasil tersebut
menunjukkanbahwakeduavariabelmemiliki
korelasiyanglinear.
Ujihipotesis
Uj i h ipo te s i s d i l akukan un tuk
mengetahuiadanyahubunganantaravariabel
tergantung dan variabel bebas. Dalam
penelitian ini yakni kesejahteraan psikologis
dandailyspiritualexperience.Ujikorelasidalam
penelitian ini menggunakan uji korelasi
product moment peorson. Hasil perhitungan
dapatdilihatpadatabel11.
Berdasarkan hasi l u j i hipotesis
menggunakanteknikkorelasiproductmoment
didapatkat nilai r sebesar 0,389 dengan p =
0,004(p˂0,01),yangmenunjukkanbahwaada
hubunganpositifyangsangatsigni�ikanantara
daily spiritual experience dan kesejahteraan
psikologispadaistriyangkehilanganpasangan
hidup karena meninggal dunia . Hasi l
perhitungan diperoleh nilai r= 0,389, yang
berartiterdapathubunganpositifantaradaily
spiritual experience dan kesejahteraan
psikologis istri yang kehilangan pasangan
hidupkarenameninggal dunia.Tabel 14 juga2
menunjukkan nilai r sebesar 0,152. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa 15,2% dari
kesejahteraanpsikologisdapatdijelaskanoleh
daily spiritual experience. Sedangkan sisanya
84,8% dapat dipengaruhi oleh variabel-
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
fokus penelitian. Berdasarkan uraian diatas,
makahipotesisyangdiajukandalampenelitian
inidapatditerima.
Pembahasan
Penelitianinidilakukandengantujuan
Tabel11.UjiHipotesis(KerelasiProductMoment).
Variabel r r2 pKesejahteraan*DailySpiritualExperience
0,389
0,152
0,004(p<0,01)
10
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
untukmengetahuiadakahhubunganantara
da i l y s p i r i t u a l e x p e r i e n c e d e n gan
kesejahteraan psikologis pada istri yang
keh i l angan pasangan h idup karena
meninggal dunia. Berdasarkan analisis
statistikdiperolehnilair=0,389dannilaip=
0,004(p˂0,01).Hasiltersebutmenunjukkan
bahwaterdapathubunganpostifyangsangat
signi�ikan antara daily spiritual experience
dan kesejahteraan psikologis pada subjek
penelitian, yakni istri yang kehilangan
pasanganhidupkarenameninggaldunia.Hal
ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi
daily spiritual experience,maka semakin
tinggipulakesejahteraanpsikologisistriyang
kehilangan pasangan hidupnya. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah daily spiritual
experience,maka semakin rendah pula
kese jahteraan ps iko log is i s t r i yang
kehilanganpasanganhidupnya.Apabilaistri
yangkehilanganpasanganhidupnyakarena
meninggal dunia memiliki daily spiritual
experience yang tinggi, maka istri akan
mampu mengontrol diri dan lingkungan,
lebihmandirisertamemilikipenerimaandiri
dantujuanhidupyangbaik.
Individuyangmemilikidailyspiritual
experiencedalamdiri,memilikipenghargaan
terhadap nilai-nilai transeden dan makna
hidup,sepetrirasakebersyukuran,keutuhan,
kasih sayang, belas kasihan dan lain
sebagainya (Underwood, 2006). Di dalam
Alqurandijelaskanbahwabahwaagamadan
keyakinanterhadap-Nyamengandungunsur
yang membantu individu dalam mengatur
hubunganmanusiadengansesamamanusia
dan hubungan manusia dengan lainnya,
sesuai dan sejalan dengan tata keimanan.
Salah satunya dijelaskan dalam Alquran,
surah Al-Hujurat ayat 11: Hai orang-orang
yang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik
dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan
perempuanmerendahkankumpulan lainnya,
boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.
Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri
danjanganmemanggildengangelaranyang
mengandung e jekan . Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barangsiapa yang tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang
yangzalim.
Tuntunan yang terdapat di dalam
Alquranmembatuseseorangdalammenjaga
hubunganbaikdengansesamamanusiadan
lingkungan sekitarnya serta dapat hidup
lebih terarah dengan adanya persepsi dan
emosi positif yang terkait dengan aspek
transpersonal. Hal tersebut sejalan dengan
kesejahteraan psikologis. Seseorang yang
memiliki kesejahteraan psikologis yang
tinggi, akan memilki kemampuan dalam
menjalin hubungan yang positif dengan
orang lain, mampu menguasai lingkungan
sertamemilikitujuanhidupyangpositif(Ryff,
1989).
Terdapat banyak faktor yang dapat
11
mempengaruhi kesejahteraan psikologis,
salah satu dari faktor tersebut adalah
spir i tual i tas (Wink & Di l lon, 2004) .
Dijelaskan oleh Jafari et al. (2010) bahwa
keyakinan dan penghargaan atas nilai-nilai
spiritual dalamdiri seseorangmenciptakan
kekuatanyangdapatmempengaruhipostur
�isik,perasaan,pikirandankomunikasidan
akanmemberikan efekperlindungandalam
melawan s tress ser ta mengarahkan
seseorangpadacarahidupyanglebihsehat,
penuh tujuan dan harapan yang bermakna.
Diperkuat juga oleh penelit ian yang
dilakukan oleh Basya (Putri, 2012) yang
menjelaskan bahwa kebahagian seseorang
terdapatdalamketaataannyakepadaTuhan,
kecintaannya terhadap sesama serta
menolong dan mengasihi orang lain yang
membutuhkanpertolongan.
Istri yang kehilangan pasangan
hidupnyaakibatmeninggalduniacenderung
mengalami perasaan t idak berdaya ,
kecemasan dan kesedihan bahkan depresi
yang menimbulkan ketidakbahagiaan
(Nalungwe,2009).DijelaskanolehUnderwod
danTeresi(2002),bahwasebuahpenelitian
di Chicago menunjukkan bahwa terdapat
hubungannegatifyangsigni�ikanantaradaily
spiritual experience dengan kecemasan dan
depresi. Hal ini dapat dimaknai bahwa
individu dengan daily spiritual experience
yangbaik,makaakanmemilikitingkattingkat
kecemasan dan depresi yang lebih rendah.
Sebaliknya, apabila individu memiliki daily
spiritualexperienceyangrendah,makaakan
memilikitingkatkecemasandandepresiyang
tinggipula.Olehkarenaitu,denganmemiliki
dailyspiritualexperiencedalamdiri,istriyang
kehilangan pasangan hidupnya dapat
terhindar atau keluar dari perasaan cemas
dan depresi yang berlarut-larut pasca
kematiansuamisehinggadapatbangkitlebih
cepat untuk menggapai kebahagiaan yang
d i ing inkan . Pene l i t i an la innya juga
menjelaskanbahwadailyspiritualexperience
memiliki hubungan positif yang signi�ikan
dengan kualitas hidup, optimisme dan
perilaku prososial (Underwood & Teresi,
2002).
Agama memegang peranan penting
dalam kehidupan seseorang dan tercermin
dengan adanya keyakinan dan kepercayaan
kepada Tuhan. Agama akan memberikan
bimbingandantuntunanyangsebaik-baiknya
kepadaindividuyangmengimaninya.Sesuai
dengan yang dijelaskan Allah dalam Al-
Qur'anbahwaagamadankitabsuciAl-Qur'an
a k an membawa s e s e o ran g kep ad a
kebenaran.Selain itu,seseorangyangselalu
percaya bahwa Allah adalah Yang Maha
Mengasihi dan Menyayang, maka akan
senantiasa dituntun dalam menghadapi
segala macam masalah dalam kehidupan.
Selainitu,individujugaakanpercayabahwa
masalahmerupakanujiandariAllahSAWdan
akandiikutihikmahyangbaikdibaliknya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa
daily spiritual experience dapat digunakan
AnnisaParila&EndahPuspitaSari,WardahRoudhotina
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
sebagai prediktor t inggi rendahnya
kesejahteraan psikologis pada istri yang
keh i langan pasangan h idup karena
meninggaldunia,dengansumbanganefektif
antara daily spiritual experience dan
kesejahteraan psikologis sebesar 0,152.
Artinya bahhwa daily spiritual experience
memberikan sumbangan efektif terhadap
kesejahteraanpsikologissebesar15,2%.
Dilihat dari level pendidikan, hasil
analisisstatistikmenunjukkantidakterdapat
perbedaan kesejahteraan psikologis antara
subjekdenganpendidikan terakhir Sekolah
Dasar (SD) dan subjek dengan pendidikan
terakhir SekolahMenengah Pertama (SMP)
hingga perguruan tinggi, dengan nilai t
sebesar 0,979 dan nilai p sebesar 0,333
(p>0,05). Venhonven dan Bakker (1979)
menje laskan bahwa pengaruh leve l
pendidikan terhadap kese jahteraan
psikologis seseorangbergantungpadausia,
jeniskelamin,fungsisosialdanstatussosial
ekonomi. Level pendidikan berpengaruh
secara signi�ikan pada kesejahteraan
psikologishanyapadaorangdewasamuda.
Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan
b a hwa t i d a k t e r d a p a t p e r b e d a a n
kese jahteraan ps iko log is i s t r i yang
keh i langan pasangan h idup karena
meninggalduniaberdasakanpekerjaan,baik
sebagai petani, maupun pekerjaan lainnya,
sepertipegawainegerisipil,pegawaiswasta,
wirausaha dan ibu rumah tangga. Hal ini
terjadi karena jenis pekerjaan t idak
perngaruh pada kesejahteraan psikologis
seseorang,melainkanfaktor-faktorsubjektif
yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut,
seperti rasa cinta terhadap pekerjaan,
perasaan nyaman da lam men ja lan i
pekerjaan, hubungan baik dengan orang-
orangdilingkungantempatbekerjadanlain
sebagainya(Stolk,Hofman&Hafner,2014).
Dalam penelitian ini, responden
penelitianmemilikidailyspiritualexperience
yang tinggi (66,67%) dan kesejahteraan
psikologis yang tinggi pula (66,67%). Hal
tersebut dapat diinterpretasikan bahwa
kesejahteraan psikologis yang tinggi pada
responden penelitian terkait dengan daily
spiritual experience yang tinggi. Daily
spiritualexperienceataupersepsidanemosi
positifterkaitdengandimensitranspersonal
yang tinggimembuat respondenpenelitian,
yakni istriyangkehilanganpasanganhidup
karenameninggalduniamempukeluardari
perasaanterpurukpascakematiansuamidan
mampu menyelesaikan masalah-masalah
yangmunculdenganbaik,sehinggamemiliki
kesejahteraanpsikologisyangbaikpula.
Simpulan
Berdasakan hasil penelitian dan
analisa data, maka diperoleh kesimpulan
bahwa ada korelasi positif yang signi�ikan
antara daily spiritual experience dan
kesejahteraan psikologis pada istri yang
keh i langan pasangan h idup ak iba t
12
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
meninggal dunia. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa semakin tinggi daily
spiritual experience,maka semakin tinggi
pulakesejahteraanpsikologispadaistriyang
keh i l angan pasangan h idup ak iba t
meninggal dunia. Begitu pula sebaliknya,
semakin rendah daily spiritual experience,
maka semakin rendah pula kesejahteraan
psikologis pada istri yang kehilangan
pasanganhidupnyaakibatmeninggaldunia.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan,makapenelitimengemukakan
beberapasaran,yaitu:
Subjek penelitian hendaknya terus
meningkatkan ataumenjaga daily spiritual
experience yang dimiliki sebagai sebuah
langkah untuk mencapai kesejahteraan
psikologisyang tinggi. Sebaiknya istriyang
kehilangan pasangan hidupnya lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga
dapat membantu dalam memghadapi
masalah-masalahpascakematiansuamidan
terhindar dari stress dan depresi yang
berkepanjangan.Penelitianselanjutnyayang
ingin mengangkat topik kesejahteraan
psikologis dilakukan dengan mengaitkan
variabeltersebutdengandengantopik-topik
islami lainnya yang juga belum banyak
ditelitididalammaupunluarnegeri,seperti
ridho, ikhlas dan topik lainnya. Penelitian
se lan jutnya dapat mencoba desa in
penelitian kualitatif atau eksperimen agar
data yang d idapat lebih deta i l dan
mendalam. Dengan dua metode tersebut
daily spiritual experience seseorang akan
jauh lebih terlihat. Penelitian selanjutnya
perlumempertimbangkanpenggunaanalat
ukurversipendekataupanjangdenganbaik,
untukmenghindarikelayakanalatukuryang
rendahkarenabanyaknyaaitemyanggugur.
Selain itu, peneliti selanjutnya juga perlu
memperhatikan tatabahasayangbaiksaat
mengubah alat ukur asli kedalam versi
bahasaIndonesia,agarkemungkinanaitem
yang gugur semakin rendah. Penelitian
selanjutnya hendaknya untuk tidak hanya
sekedarmenerjemahkanalatukurkedalam
versi bahasa indonesia, namun juga
menyesuaikan dengan konteks penelitian,
seperti menyesuaikan alat ukur dengan
karateristik-karektiristik subjek dalam
penelitian yang dilakukan. Penelitian
selanjutnyayangmenggunakansubjekistri
yang kehilangan pasangan hidup karena
meninggalduniaperlumemperbanyakdan
memperkaya data-data mengenai subjek
penelitian,sepertipekerjaansuami, jumlah
anak, sebab meninggal , lama waktu
meninggalnya suami, lama menikah dan
keterangan terkait aktivitas ibadah harian.
seh ingga data -data tersebut dapat
dipergunakan sebagai penguat latar
belakang masalah dan alasan pemilihan
judul.
13
AnnisaParila&EndahPuspitaSari,WardahRoudhotina
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
DaftarPustaka
Azwar, S. (2009).Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta:PustakaPelajar.
Departemen Agama RI. (1976). Alquran danTarjemahannya.Jakarta:BumiRestu.
Doshi,D.R.,&Yogesh,A.J. (2013).Depressionandpsychologicalwell-beinginoldage.PsycholPsychother,3.117.
Einolf,C.J.(2013).Dailyspiritualexperiencesand prosoc ia l behav ior. Soc ia lIndicatorsResearch,110(1),71-87.
Jafari,E.,Dehshiri,G.R.,Hosein,E.,etal.(2010).Spiritualwell-beingandmentalhealthin university students. Rocedia SocialandBehavioralSciences,5,1477–1481.
Laksono,A.R.(2008).Pemecahanmasalahpadawanita sebagai orang tua tunggal.Skripsi. Fakultas Psikologi UniversitasMuhammadiyahSurakarta.
Nalungwe,P. (2009).Loneliness among ederlywidows and it's effect on their mentalwellbeing.Thesis:LaureaUniversityofAppliedSciences.
Ryff,C.D.,&Keyes,C.L.(1995).Thestructureofpsychological well-being revised.Journal of Personality and SocialPsychology,69,719-727.
Ryff, C.D. (1995). Psychological well being inadult life. Current Dirrections inPsychological Sciences , 4 , 99-104.h t t p / / d x : d o i . 1 0 . 1 1 1 1 / 1 4 6 7 -8721.ep10772395.
Ryff,C.D.(1989).Happinessiseverythingorisit? Explorations on the meaning ofpsychological well being. Journal of
Personality and Social Pyschology, 57,1 0 6 9 - 1 0 8 1 .h t t p / / d x : d o i . 1 0 . 1 0 3 7 / 0 0 2 2 -3514.57.6.1069.
SantrockW. J. (2003).Life SpanDevelopment,Boston:McGrawwHillCollege.
Stolk,C.,Hofman,J.,Hafner,M.,Janta,B.(2014).Psychological well being and Work.SocialScienceinGoverment:Europe
Underwood, L.G. (2006). Ordinary spiritualexperience: Qualitative research,interpretiveguidelines,andpopulationdistribution for the daily spiritualexperience scale. Archive for thePsychology of Religion, 28, 181–218.http//dx:doi.10.1163/008467206777832562.
Underwood,L.G.,&Teresi,J.A.(2002).Thedailys p i r i t u a l e x p e r i e n c e s c a l e :development, theoretical description,reliability, exploratory factor analysis,andpreliminaryconstructvalidityusinghealth-relateddata.Annalsofbehavioralmedicine :apublicationoftheSocietyofBehavioral Medicine , 24 , 22–33.http//dx:doi.10.1207/s15324796abm2401_04.
Venhonveen, R., & Bakker, P. (1977).Level ofEducationandPsychologicalWellBeing.Departement of Sociology: EramusUniversityRoterdam
Wilcox,S.,Evenson,K.,Aragaki,A.,Smoller,S.W.,Mouton, C.P., & Loevinger, B.L. (2003).The effects of widowhood on physicaland mental health, health behaviors,and health outcomes: The women'shealth initiative.HealthPsychology,22,513–522.
14
DailySpiritualExperiencedanKesejahteraanPsikologispadaIstriyangKehilanganPasangan...
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari201815
AnnisaParila,EndahPuspitaSari,&WardahRoudhotina
Wink, P., & Dillon,M. (2003). Religiousitas,spr i tua l i ty, and psycholog ica lfunctioning in late adulthood:Findings from a longitudinal study.PsychologicalandAging,18,916-249.