1. BAB 1 Konsep Triase
-
Upload
trio-nugraha -
Category
Documents
-
view
219 -
download
1
Transcript of 1. BAB 1 Konsep Triase
7/23/2019 1. BAB 1 Konsep Triase
http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-1-konsep-triase 1/3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit uga
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
!erdasarkan undang"undang #o. $$ %ahun &'' tentang rumah sakit, yang
dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yangmenyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan
menyediakan pelayanan ra*at inap, ra*at alan, dan ga*at darurat. +nit ga*at
darurat adalah unit pelayanan rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama
pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan
melibatkan berbagai multidisiplin (ep-es R, &''/).
0umlah dan kasus pasien yang datang ke unit ga*at darurat tidak dapat
diprediksi karena keadian kega*atan atau bencana dapat teradi kapan saa,
dimana saa serta menimpa siapa saa. -arena kondisinya yang tidak terad*aldan bersifat mendadak serta tuntutan pelayanan yang cepat dan tepat maka
diperlukan triage sebagai langkah a*al penanganan pasien di unit ga*at darurat
dalam kondisi sehari"hari, keadian luar biasa maupun bencana. %riage pertama
kali dilakukan tahun 122 oleh omini3ue 0ean 4arrey ahli bedah #apoleon
!onaparte, dengan cara memilah kasus berdasarkan kondisi luka. 5rioritas
utama saat itu adalah tentara dengan luka ringan dapat segera kembali ke
medan perang setelah dilakukan penanganan minimal.
-onsep triage dilakukan saat itu karena pertempuran mengakibatkan
banyak korban sementara ahli bedah #apoleon terbatas. 5ada tahun 16' triage
mulai berkembang dan dilakukan di unit ga*at darurat. 7*alnya triage dilakukan
oleh dokter atau tim yang terdiri dari dokter dan pera*at, saat ini triage umumnya
dilakukan oleh seorang pera*at unit ga*at darurat yang telah berpengalaman
(8ilboy, %ravers 9 Wuer: 1, dalam ;emonin, &''<) %riage adalah suatu
sistem seleksi dan pemilihan pasien untuk menentukan tingkat kega*atan dan
prioritas penanganan pasien (ep-es R, &''/). ;istem triage merupakan salah
satu penerapan sistem manaemen risiko di unit ga*at darurat sehingga pasien
7/23/2019 1. BAB 1 Konsep Triase
http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-1-konsep-triase 2/3
yang datang mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat sesuai
kebutuhannya dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia. %riage uga
membantu mengatur pelayanan sesuai dengan alur pasien di unit ga*at darurat.
5ada dasarnya 8 menyediakan pera*atan untuk pasien yang
membutuhkan pera*atan segera. %etapi sering teradi kesalahan pahaman
tentang konsep =;egera> mmediate? , sehingga sering pasien yang datang ke
8 adalah pasien"pasien yang tidak memerlukan penanganan medis dengan
(kasus ga*at darurat. Hal ini menyebabkan peningkatan umlah pasien di 8
yang dimana lebih banyak umlah pasiennya dibandingkan dengan tenaga yang
dimiliki. ;ering kali pasien dengan kasus mengancam i*a harus menunggu lama
untuk mendapatkan penanganan segera. ;ehinga hal ini akan merugikan pasien.
5enilaian triage merupakan pengkaian a*al pasien unit . %riage
merupakan salah satu ketrampilan kepera*atan yang harus dimiliki oleh pera*at
unit ga*at darurat dan hal ini membedakan antara pera*at unit ga*at darurat
dengan pera*at unit khusus lainnya. -arena triage harus dilakukan dengan
cepat dan akurat maka diperlukan pera*at yang berpengalaman dan kompeten
dalam melakukan triage. ;esuai standar ep-es R pera*at yang melakukan
triage adalah pera*at yang telah bersertifikat pelatihan 558 (5enanggulangan
5asien 8a*at arurat) atau !%@4; (Basic Trauma Cardiac life support )(5edoman 5elayanan -epera*atan 8a*at arurat Rumah ;akit, &''/). ;elain
itu pera*at triage sebaiknya mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang
memadai karena harus trampil dalam pengkaian serta harus mampu mengatasi
situasi yang komplek dan penuh tekanan sehingga memerlukan kematangan
professional untuk mentoleransi stress yang teradi dalam mengambil keputusan
terkait dengan kondisi akut pasien dan menghadapi keluarga pasien (Alliott et al,
&''2, hlm $66). B
!erdasarkan kondisi tersebut menggambarkan bah*a tidak mudah bagi
pera*at untuk melaksanakan triage. 5elaksanaan triage saat ini dilakukan
dengan berbagai metode tetapi semuanya tetap berprinsip pada penilaian alan
nafas (airway ), pernafasan (breathing ) dan sirkulasi (circulation) atau primary
survey . 7gar penilaian triage lebih akurat primary survey akan dilanutkan dengan
fokus survey sekunder. +ntuk melakukan penilaian tersebut tentunya diperlukan
fasilitas yang memadai. Casilitas yang diperlukan adalah tempat dan peralatan
untuk menilai kondisi pasien.
7/23/2019 1. BAB 1 Konsep Triase
http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-1-konsep-triase 3/3
Oleh sebab itu triase sangat dibutuhkan untuk memudahkan petugas 8
dalam memberikan pera*atan yang dibutuhkan oleh tiap"tiap pasien.
!erdasarkan hasil observasi dan *a*ancara kami pada petugas triase pada
tanggal &D #ovember E 1$ esember &'1/, didapatkan bah*a pelaksanaan
triage di 8 R;+ r. ;oedarsono 5asuruan belum beralan dengan baik
karena triage hanya aktif dilaksanakan pada shift pagi serta kurangnya
pengetahuan pera*at tentang konsep triage.
%riage akan memiliki manfaat yang besar di bila didapatkan masalah
lonakan umlah pasien yang besar melebihi kapasitas sumber daya yang ada.
!erdasarkan studi dokumen pada !uku 4aporan %riage seak 1 #ovember E 1
esember &'1/ di 8 r.;oedarsono 5asuruan, didapatkan umlah totalkeseluruhan pasien berumlah 1.&1 orang, dengan umlah pasien pershift di
5rioritas 1 yaitu << (6,<&F) pasien, 5rioritas & yaitu <&D (6D,2/F) pasien, dan
5rioritas D yaitu D<' (&,$DF) pasien. +ntuk rata"rata umlah pasien per hari
berumla $D pasien terdiri atas 51 yaitu D (6,F) pasien, 5& yaitu &2 (6&,2F)
pasien, dan 5D yaitu 1D (D',&DF).
;esuai standar 5elayanan kepera*atan iren Gan"Med epkes R (&''1).
0umlah tenaga kera pera*at di 8 r.;oedarsono dengan rata"rata pasien per
hari $D pasien yaitu D& pera*at, dengan pembagian shift kera menurut Warstler
dalam ;*ansburg (1) yaitu shift pagi berumlah 16 pera*at, shift sore 1&
pera*at, dan shift malam berumlah 6 pera*at. Oleh sebab itu kelompok kami
tertarik untuk mendiskusikan konsep triase.
1.2. Rumusan Masalah
!erdasarkan latarbelakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah yang ditemui dalam proses pelaksanaan triage sebagai
berikut
1. %riage belum dilakukan secara maksimal karena kurangnya informasi
mengenai triase pada pera*at
&. 5era*at yang melakukan triage tidak dapat melakukan tugasnya dengan
baik (mendokumentasikan triage)
D. 5rosedur triage belum beralan sesuai alur pasien di +8
$. %riage tidak dilakukan dalam &$ am (terus menerus) hanya dilaksankan
pada shif pagi saa.