09 Bencana Kebumian

download 09 Bencana Kebumian

of 51

Transcript of 09 Bencana Kebumian

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    1/51

    BAHAYA GEOLOGI

    (Bencana Kebumian)

    PENGANTAR ILMU KEBUMIAN

    DAN SUMBER DAYA MINERAL

    Pertemuan 10

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    2/51

    Definisi Bencana

    Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancamdan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yangdisebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktormanusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis(UU 24/2007)

    2

    Suatu gangguan serius terhadap keberfungsiansuatu masyarakat,

    sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusiadari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampauikemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi denganmenggunakan sumberdaya mereka sendiri.(ISDR, 2004)

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    3/51

    Jenis Bencana Geologi

    Gempabumi, tsunami,longsor, gerakan tanah

    Hidro-meteorologi

    Banjir, topan, banjirbandang,kekeringan

    Biologi

    Epidemi, penyakit tanaman,hewan

    Teknologi

    Kecelakaan transportasi,industri

    Lingkungan

    Kebakaran,kebakaran hutan,penggundulan hutan.

    Sosial

    Konflik, terrorisme

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    4/51

    PENDAHULUAN

    Proses-proses geologi baik yang bersifat endogenik maupuneksogenik dapat menimbulkan bahaya bahkan bencana bagikehidupan manusia.

    Bahaya yang ditimbulkan oleh proses-proses geologi disebut

    dengan bencana geologi (geological hazards).

    Banjir, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan gempabumiadalah beberapa contoh dari proses geologi yang dapatberdampak pada aktivitas manusia di berbagai wilayah di

    muka bumi

    Bencana geologi merupakan bahaya yang sering terjadi danmerupakan bencana yang banyak menelan korban jiwa dankerugian harta benda.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    5/51

    Bahaya Gempabumi

    Gempabumi adalah getaran dalam bumi yang terjadi sebagaiakibat dari terlepasnya energi yang terkumpul secara tiba-tiba dalam batuan yang mengalami deformasi.

    Gempabumi dapat didefinisikan sebagai rambatan

    gelombang pada masa batuan / tanah yang berasal dari hasilpelepasan energi kinetik yang berasal dari dalam bumi(gelombang seismik).

    Sumber energi yang dilepaskan dapat berasal dari hasiltumbukan lempeng, letusan gunungapi, atau longsoranmasa batuan / tanah.

    Hampir seluruh kejadian gempa berkaitan dengan suatupatahan, yaitu satu tahapan deformasi batuan atau aktivitastektonik dan dikenal sebagai gempa tektonik

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    6/51

    Seismometer dan Gelombang Seismik

    Waves on seismogram

    Seismogram

    Basicseismometer

    Modernseismometer

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    7/51

    Seismometer dan Gelombang Seismik

    Se i smomete r s - used to measure seismic waves Se i smog raphs - recording devices used to produce a permanent

    record of the motion detected by seismometers

    Se i smog r ams - permanent paper (or digital) records of theearthquake vibrations

    Used to measure the earthquake strengths

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    8/51

    Gempabumi dan Tsunami

    Gempabumi relatif sering terjadi di Indonesia dan umumnyadisebabkan oleh pergerakan lempeng lempeng tektonik danletusan gunungapi.

    Pergerakan lempeng tektonik yang terjadi disepanjang pantai baratpulau Sumatra merupakan tempat pertemuan lempeng Asia danlempeng Samudra India sedangkan di pantai selatan pulau Jawadan kepulauan Nusa Tenggara merupakan tempat pertemuanlempeng Australia dan lempeng Asia.

    Sulawesi dan Maluku sebagai tempat pertemuan lempeng Asia dan

    lempeng Samudra Pasifik.

    Pusat pertemuan antar lempeng tersebut menjadikan Indonesiasebagai daerah yang sering dilanda gempabumi dengan ribuanepisenter yang tersebar disepanjang pertemuan lempeng.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    9/51

    World seismicity (1979-1995)

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    10/51

    WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    11/51

    Dampak Gempabumi

    1. Rekahan / patahan di permukaan bumi (Ground rupture)

    2. Getaran / guncangan permukaan tanah (Ground shaking)

    3. Longsoran Tanah (Mass Movement)

    4. Kebakaran

    5. Perubahan Pengaliran (Drainage Modifications)

    6. Perubahan Air Bawah Tanah (Ground Water Modifications)

    7. Tsunami

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    12/51

    Dampak Gempabumi

    Korban Gempa Jateng, DIY

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    13/51

    Tsunami

    Fault movementon ocean floor

    Waves radiateaway from fault

    Higher wavesnear shore

    Waves inundateland

    Most from faults on seafloor

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    14/51

    Tsunami Aceh

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    15/51

    Tsunami AcehBefore tsunami After tsunami

    Destruction ofBanda Aceh

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    16/51

    Apa yang Anda pikirkan ?

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    17/51

    Letusan Gunungapi

    Di Indonesia terdapat 129 gunungapi aktif dan 500gunungapi tidak aktif. Dari 129 gunungapi aktif atau 13persen dari jumlah gunungapi aktif di dunia ada di Indonesiadan 70 persen eruptif dan 15 dalam kondisi kritis.

    Persebaran gunungapi di Indonesia membentuk satu jaluryang berupa garis mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, dan NusaTenggara sebelum membelok ke arah utara, kearah lautBanda dan Sulawesi bagian utara.

    Panjang jalur gunungapi kurang lebih 7000 kilometer. Saatini lebih dari 10 persen penduduk Indonesia mendiamiwilayah wilayah yang rentan terhadap letusan gunungapi.

    Selama lebih dari 100 tahun, sudah 175.000 jiwa telahmenjadi korban dari letusan gunungapi.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    18/51

    Sebaran Gunung Api

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    19/51

    Bahaya Erupsi Gunungapi

    Bahaya Erupsi Gunungapi adalah bahaya yangditimbulkan oleh letusan/kegiatan gunungapi, berupabenda padat, cair dan gas serta campuran diantaranyayang mengancam atau cenderung merusak dan

    menimbulkan korban jiwa serta kerugian harta bendadalam tatanan (lingkungan) kehidupan manusia

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    20/51

    Erupsi Explosive

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    21/51

    Erupsi Efusive

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    22/51

    Dampak letusan gunungapi terhadaplingkungan

    Dampak Negatif:1. Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan (lava, awan

    panas, jatuhan piroklastik/bom, lahar letusan dan gasberacun).

    2. Bahaya tidak langsung, terjadi setelah letusan (laharhujan, kelaparan akibat rusaknya lahanpertanian/perkebunan/ perikanan), kepanikan,pencemaran udara/air oleh gas racun: gigi kuning/keropos, endemi gondok, kecebolan dsb.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    23/51

    Dampak letusan gunungapi terhadaplingkungan

    Dampak Positif :1. Bahan galian: seperti batu dan pasir bahan bangunan,

    peralatan rumah tangga,patung, dan lain lain.

    2. Mineral : belerang, gipsum,zeolit dan juga mas (epitermal

    gold).3. Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan, agribisnis

    4. Mataair panas : pengobatan/terapi kesehatan.

    5. Daerah wisata: keindahan alam

    6. Lahan yang subur: pertanian dan perkebunan7. Sumberdaya air: air minum, pertanian/peternakan, dll.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    24/51

    Dampak letusan gunungapi terhadaplingkungan

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    25/51

    Bahaya gunungapi disebabkan oleh:

    1. Awan panas

    Awan Panas : Kecepatan sekitar 60 145 km/jam, suhu tinggi sekitar 2000 800oC, jarak dapat mencapai 10 km atau lebih dari pusat erupsi, sehinggadapat menghancurkan bangunan, menumbangkan pohon-pohon besar (pohon-pohon dapat tercabut dengan akarnya atau dapat terpotong pangkalnya).

    Awan panas Block and Ash Flow arahnya mengikuti lembah; sedangkan awanpanas Surge pelamparannya lebih luas dapat menutupi morfologi yang ada dilereng gunungapi sehingga daerah yang rusak/hancur lebih luas

    2. Guguran Longsoran Lava

    Guguran atau longsoran lava pijar pada erupsi efusif, sumbernya berasal dari

    kubah lava atau aliran lava. Longsoran kubah lava dapat mencapai jutaan meterkubik sehingga dapat menimbulkan bahaya. Guguran kubah lava dapatmembentuk awan panas. Contoh : G. Merapi Jawa Tengah, G. Semeru JawaTimur. Jatuhan Piroklastik; Lemparan Bom yang di sebabkan oleh erupsieksplosif dapat merusak/menghancurkan, menimbulkan korban manusia,menimbulkan kebakaran (hutan atau bangunan).

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    26/51

    3. Lontaran Batuan Pijar

    Pecahan batuan gunungapi, berupa bom atau bongkah batugunungapi yang dilontarkan saat gunungapi meletus. Dapat menyebarkesegala arah. Dapat menyebabkan kebakaran hutan, bangunan dankematian manusia, termasuk hewan.

    4. Hujan Abu

    Hujan material jatuhan yang terdiri dari material lepas berukuran butirlempung sampai pasir. Dapat menyebabkan kerusakan hutan danlahan pertanian. Dapat meninggikan keasaman air. Dapatmenyebabkan sakit mata dan saluran pernapasan. Pada saat hujanabu sebaiknya orang berlindung dibawah bangunan yang kuat sertamemakai kacamata dan masker. Atap bangunan yang tertutup

    endapan abu harus segera dibersihkan.

    5. Aliran Lava Karena suhunya yang tinggi (7000C - 1200oC), volume lava yang

    besar, berat, sehingga aliran lava mempunyai daya perusak yangbesar, dapat menghancurkan dan membakar apa yang dilandanya.

    Bahaya gunungapi disebabkan oleh:

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    27/51

    6. Lahar:

    Kecepatan aliran lava sangat lamban antara 5300 meter/hari,Kecepatannya tergantung dari viskositas dan kemiringan lereng. Manusiadapat menghindar untuk menyelamatkan diri. Lahar dapat dibedakanmenjadi 2 jenis, lahar letusan dan lahar hujan.

    Lahar letusan : Lahar ini terjadi akibat letusan eksplosif pada gunungapi

    yang mempunyai danau kawah.Luas daerah yang dilanda oleh lahar letusantergantung kepada volum air didalam kawah dan kondisi morfolog di sekitarkawah.Makin besar volum air di dalam kawah dan makin luas datarandaerah sekitarnya, maka makin jauh dan makin luas pula penyebaranlaharnya.

    Lahar hujan : Lahar hujan : lahar yang terbentuk akibat hujan. Bisa terjadi

    segera setelah gunungapi meletus atau setelah lama meletus. Faktor yangmenentukan besar kecilnya lahar hujan adalah volume air hujan (curahhujan) yang turun diatas daerah endapan abu gunungapi dan volumeendapan gunungapi yang mengandung abu sebagai sumber materialpembentuk lahar. Di G. Merapi, curah hujan 70 mm/jam selama 3 jammengakibatkan terjadinya lahar. Contoh lahar hujan yang terkenal adalah:G. Semeru, G. Merapi, G. Agung, juga G. Galunggung

    Bahaya gunungapi disebabkan oleh:

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    28/51

    Bahaya Awan Panas

    Bahaya Hujan Abu

    Bahaya Aliran Lava

    http://volcanoes.usgs.gov/Imgs/Jpg/Kilauea/30212265-054_large.jpghttp://volcanoes.usgs.gov/Imgs/Jpg/Rabaul/32923351-012_caption.htmlhttp://volcanoes.usgs.gov/Hazards/What/Lava/19981122Pf_caption.html
  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    29/51

    BUNKER PENGAMAN UMBULWADON DI K. KUNING 1994Kawah Merapi terbentuk karena

    Letusan 1930(letusan terbesar pada abad XX,

    korban 1369 org)

    Sabo

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    30/51

    Bahaya Tanah Longsor (Gerakan Tanah)

    Tanah longsor/gerakan tanah : proses perpindahan masa batuan/

    tanah akibat gaya berat (gravitasi). Gerakan tanah seringkalidisebut sebagai longsoran dari massa tanah/batuan dan secaraumum diartikan sebagai suatu gerakan tanah dan atau batuan daritempat asalnya karena pengaruh gayaberat.

    Faktor internal yang dapat menjadi penyebab terjadinya longsorantanah adalah daya ikat (kohesi) tanah/batuan yang lemah sehinggabutiran-butiran tanah/batuan dapat terlepas dari ikatannya danbergerak ke bawah dengan menyeret butiran lainnya yang adadisekitarnya membentuk massa yang lebih besar. Lemahnya daya

    ikat tanah/batuan dapat disebabkan oleh sifat kesarangan(porositas) dan kelolosan air (permeabilitas) tanah/batuan maupunrekahan yang intensif dari masa tanah/batuan tersebut. .

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    31/51

    Bahaya Tanah Longsor (Gerakan Tanah)

    Faktor eksternal yang dapat mempercepat dan menjadipemicu longsoran tanah dapat terdiri dari berbagai faktoryang kompleks seperti

    kemiringan lereng,

    perubahan kelembaban tanah/batuan karena masuknyaair hujan,

    tutupan lahan serta pola pengolahan lahan,

    pengikisan oleh air yang mengalir (air permukaan),

    ulah manusia seperti penggalian dan lain sebagainya.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    32/51

    Tipe-tipe longsoran tanah / gerakan tanah

    Gerakan massa ada beberapa macamyaitu :

    Creep ing (rayapan tanah) :gerakan massa tanah sepanjangbidang batas dengan batuaninduknya. Gerakannya sangatlambat, tidak dapat diikuti denganpengamatan mata langsung. Barudiketahui setelah nampak adanyapohon atau tiang listrik/telpon yangmiring.

    Mud f l ow (aliran lumpur) : gerakan massa yang relatif cair dangerakannya relatif cepat. Sebagai contohya adalah aliran lahar

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    33/51

    Tipe-tipe longsoran tanah / gerakan tanah

    Gerakan massa ada beberapamacam yaitu :

    Debr i s F l ow (aliran bahanrombakan) : gerakan massabahan rombakan yang kering

    dan bersifat lepas.Gerakannya relatif cepat

    Rock Fa l l (jatuhan batuan) dan debris fall (jatuhan bahanrombakan) : gerakan massa batuan atau bahan rombakan yangjatuh bebas karena adanya tebing terjal menggantung.Gerakannya cepat.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    34/51

    Tipe-tipe longsoran tanah / gerakan tanah

    Gerakan massa ada beberapamacam yaitu : Deb r i s s li de dan Rocks l i de (Geseran bahan

    rombakan dan geseranbatuan) :gerakan massabatuan atau bahan rombakanyang menggeser sepanjangbidang rata dan miring,misalnya di sepanjangpermukaan bidang lapisanbatuan.

    S l u m p : geseran melaluibidang lengkung

    Subs idence (Amblesan) :gerakan massa tanah ataubatuan yang relatif vertikalsecara perlahan-lahan.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    35/51

    Contoh Longsoran Tipe

    Slumps

    Contoh Longsoran TipeAliran (Flows)

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    36/51

    Tanah Longsor di Indonesia

    Peristiwa tanah longsor di Indonesia sering kali terjadi, terutamadi tempat tempat yang berlereng terjal. Umumnya dipicu olehcurah hujan yang sangat tinggi. Berdasarkan data, daerah daerahyang diduga rentan terhadap tanah longsor adalah kawasanpegunungan Bukit Barisan di Sumatra, kawasan pegunungan diJawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tanah longsor yang yang

    sangat fatal juga terjadi di lokasi pemboran dan penggalian yangterjadi di daerah pertambangan.

    Contoh Tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengahpada awal 2006 telah merenggut 76 jiwa, dan 44 jiwa dilaporkan

    hilang karena tertimbun longsoran tanah. Kerugian lainnyatermasuk kerusakan yang cukup parah pada 104 rumah pendudukdan rusaknya tanaman padi.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    37/51

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    38/51

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    39/51

    Banjir

    Banjir merupakan kejadian yang selalu berulang setiap tahunnya diIndonesia, tercatat bahwa kebanyakan terjadi pada musimpenghujan. Berdasarkan sudut pandang morfologi, banjir terjadi dinegara negara yang mempunyai bentuk bentangalam yang sangatbervariasi dengan sungai nya yang banyak.

    Dalam tahun 2006 bencana banjir yang melanda beberapa wilayah,termasuk bencana banjir bandang dan tanah longsor. Di Jember, JawaTimur akibat banjir bandang dan tanah longsor telah menelan korbansebanyak 92 orang meninggal dan 8.861 hanyut, sedangkan diTrenggalek 18 orang meninggal. Banjir bandang yang disertai dengantanah longsor terjadi juga di Manado, Sulawesi Utara yang memakan

    korban sebanyak 27 jiwa dan 30.000 hanyut. Bencana yang samaterjadi juga di Sulawesi Selatan pada bulan Juni 2006. Lebih dari 200orang meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang (Data Provinsi dariBAKORNAS PB, 23 Juni 2006).

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    40/51

    PETA PERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    41/51

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    42/51

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    43/51

    Kekeringan

    Apabila peristiwa banjir dan tanah longsor terjadi padamusim penghujan, maka kekeringan pada umumnya terjadi

    dimusim kemarau.

    Bencana kekeringan sudah menjadi permasalahan yang

    serius ketika berdampak pada produksi tanaman pangan disuatu daerah, seperti yang terjadi di Bojonegoro dengan

    1000 ha sawah mengalami gagal panen ketika sistem irigasi

    tidak berfungsi karena musim kemarau.

    Kasus yang sama juga terjadi di pantai Jawa bagian Utara,ketika kekeringan melanda 12.985 ha. penghasil tanaman

    pangan di wilayah tersebut.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    44/51

    Kekeringan

    Bencana kekeringan juga berdampak pada pasokanenergi listrik, hal ini disebabkan oleh turunnya produksi

    listrik yang berasal dari PLTA.

    Kekeringan yang melanda Indonesia, terutama terjadi

    pada musim kemarau yang berkepanjangan, khususnya

    di Indonesia bagian timur seperti NTB, NTT dan

    beberapa daerah di Sulawesi, Kalimantan dan Papua.

    Kekeringan juga dapat memicu penyebaran penyakitpenyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    45/51

    Kekeringan di Jawa 2003Perbaikan saluran (di Cirebon)

    Kekeringan

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    46/51

    Bencana Buatan

    Bencana buatan adalah bencana yang ditimbulkan olehperbuatan dan aktivitas manusia itu sendiri.

    Kegiatan pembangunan yang dilakukan manusia selain

    dapat menimbulkan dampak positif, dapat pulamenimbulkan dampak negatif dan membahayakankehidupan manusia.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    47/51

    Bencana Buatan

    Beberapa contoh bencana geologi buatan yang kemungkinan dapatditimbulkan oleh kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan:

    a. Tekanan yang besar terhadap sumberdaya air, terutama air tanah

    b. Pencemaran air permukaan dan air tanah dari tempatpembuangan sampah, limbah rumah tangga, limbah industri, dan

    limbah fasilitas perkotaan lainnya..

    c. Perubahan bentangalam

    d. Perubahan neraca air

    e. Tekanan yang besar terhadap sumberdaya bahan bangunan

    f. Amblesan dan perusakan air

    g. Penyusupan (intrusi) air laut untuk daerah pantai

    h. Longsoran dan erosi tanah di daerah perbukitan dan longsorankarena kurang tepatnya pembangunan.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    48/51

    Bencana Buatan

    Bencana buatan yang disebabkan perubahan bentang alam olehaktivitas manusia dalam pemanfaatan lahan pada tanah berlerengyang berakibat pada ketidak stabilan lereng dan pencemaran airtanah karena pembutan septik tank yang tidak memenuhi standar

    Erosi air

    Pencemaran

    tanah dari septik

    tank

    Erosi muka lereng

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    49/51

    Faktor Faktor Penyebab Bencana Alam

    Bencana alam dapat disebabkan oleh peristiwa alamiah ataupun akibatdari aktifitas manusia.

    Berikut ini adalah interaksi antara faktor-faktor yang berperanpada terjadinya bencana:

    a. Faktor alamiah, meliputi kondisi geografi, geologi, hidro-meteorologi, biologi, dan degradasi lingkungan.

    b. Komunitas yang padat, infrastruktur dan elemen-elemen dalam

    wilayah / kota yang berada di kawasan yang rawan bencana.c. Rendahnya kapasitas dari elemen-elemen masyarakat

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    50/51

    Bencana di Indonesia

    Berdasarkan jenis bencananya, bencana banjir menempati urutanpertama, yaitu sebesar 34,1 % diikuti oleh bencana tanah longsorsebesar 16 %, sedangkan bencana geologi (gempabumi, tsunamidan letusan gunungapi) menempati 6,4 %.

    Meskipun bencana geologi hanya menempati urutan ketiga dari

    seluruh bencana yang terjadi pada periode tersebut, namuntingkat kerusakan dan besarnya kerugian yang disebabkan olehbencana geologi tersebut sangat tinggi.

    Berdasarkan catatan, tingkat kerusakan dan kerugian yang terjadioleh kombinasi antara bencana gempabumi dan tsunami di

    Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara pada 26 Desember2004 serta gempabumi di Nias, Sumatra Utara pada tanggal 28Maret 2005 merupakan bencana yang paling dahsyat sepanjangsejarah Indonesia.

  • 7/30/2019 09 Bencana Kebumian

    51/51

    SELESAI