08. Difraksi cahaya

3
Laboratorium Fisika Dasar ITN Malang 1 PERCOBAAN DIFRAKSI CAHAYA I. Tujuan Percobaan. 1. Menentukan panjang gelombang cahaya Laser. 2. Memahami proses difraksi cahaya oleh celah sempit dan menentukan lebar celah dan jarak antar celah dengan menggunakan laser He-Ne. II. Teori Dasar. Salah satu alat untuk menghasilkan garis spektrum adalah kisi atau celah sempit yang merupakan sebaris celah yang sangat berdekatan. Jika seberkas sinar dilewatkan sebuah kisi maka penjalaran gelombang cahaya terganggu oleh bagian yang tak tembus cahaya. Sebagian muka gelombang cahaya diteruskan (seperti gambar). Percobaan : Difraksi Cahaya Pada gambar terlihat bahwa P,Q,R merupakan celah sempit, dimana gelombang datang (dari laser) setelah lewat kisi didifraksikan membentuk muka gelombang baru dengan sudut 1 ; 2 dan seterusnya, muka gelombang baru tersebut sebenarnya merupakan daerah terang dan yang tak terlihat merupakan daerah gelap. Untuk daerah terang pertama ke gelap pertama dikatakan mempunyai ordo pertama (n = 1) dan seterusnya daerah gelap atau terang ke dua mempunyai ordo kedua, (n = 2) dst.

Transcript of 08. Difraksi cahaya

Page 1: 08. Difraksi cahaya

Laboratorium Fisika Dasar – ITN Malang 1

PERCOBAAN

DIFRAKSI CAHAYA

I. Tujuan Percobaan.

1. Menentukan panjang gelombang cahaya Laser.

2. Memahami proses difraksi cahaya oleh celah sempit dan menentukan

lebar celah dan jarak antar celah dengan menggunakan laser He-Ne.

II. Teori Dasar.

Salah satu alat untuk menghasilkan garis spektrum adalah kisi atau celah

sempit yang merupakan sebaris celah yang sangat berdekatan.

Jika seberkas sinar dilewatkan sebuah kisi maka penjalaran gelombang

cahaya terganggu oleh bagian yang tak tembus cahaya. Sebagian muka

gelombang cahaya diteruskan (seperti gambar).

Percobaan : Difraksi Cahaya

Pada gambar terlihat bahwa P,Q,R merupakan celah sempit, dimana

gelombang datang (dari laser) setelah lewat kisi didifraksikan membentuk

muka gelombang baru dengan sudut 1; 2 dan seterusnya, muka gelombang

baru tersebut sebenarnya merupakan daerah terang dan yang tak terlihat

merupakan daerah gelap. Untuk daerah terang pertama ke gelap pertama

dikatakan mempunyai ordo pertama (n = 1) dan seterusnya daerah gelap atau

terang ke dua mempunyai ordo kedua, (n = 2) dst.

Page 2: 08. Difraksi cahaya

Laboratorium Fisika Dasar – ITN Malang 2

Maka panjang gelombang cahaya Laser dapat ditentukan dengan persamaan

sebagai berikut :

dimana :

= panjang gelombang

d = panjang kisi/celah

= sudut difraksi.

Catatan : Untuk menentukan nilai sudut difraksi.

III. Alat Percobaan

1. Sumber cahaya Laser.

2. Kisi difraksi.

3. Layar dan rool meter.

4. Bangku optik.

5. Sumber tegangan 220 V.

IV. Prosedur Percobaan

1. Susun alat seperti gambar di bawah ini, Laser jangan dihubungkan ke

sumber tegangan dulu.

2. Ukur jarak kisi/celah ke layar, sebagai jarak A (cm).

3. Hubungkan Laser dengan sumber tegangan, maka akan terlihat pola

difraksi, tentukan dulu titik orde n = 0 (titik tengah), kemudian ukur jarak

Page 3: 08. Difraksi cahaya

Laboratorium Fisika Dasar – ITN Malang 3

Y (cm) yang merupakan jarak titik terang nol ke titik terang pertama (n =

1).

4. Ulangi kegiatan di atas 4 kali lagi untuk jarak A yang berbeda dan ukur

pusat titik terang ke titik terang berikutnya.

5. Konsultasikan data pengamatan pada pembimbing, datakan.

Catatan :

Jangan sekali-kali mengintip/melihat berkas cahaya Laser secara langsung,

karena dapat merusak retina mata.

V. Data Pengamatan

No n A (cm) Y (cm) B = 22 AY (cm) (cm) Sin α

1

2

3

4

5

VI. Tugas Pndahuluan

1. Apa yang dimaksud dengan difraksi, jelaskan.

2. Turunkan persamaan terpakai untuk menghitung panjang gelombang

cahaya Laser.

3. Apa kegunaan kisi atau celah pada percobaan, jelaskan.

4. Apa yang dimaksud dengan pola gelap-terang yang menunjukkan nilai

orde (daerah).

VII. Tugas Akhir

1. Hitung panjang gelombang pola difraksi ( ).

2. Hitung kesalahan relatip tiap percobaan (Kr).

3. Hitung standart deviasi (SD) dan kesalahan mutlaknya (Km).

4. Berapa harga pengukuran terbaik untuk panjang gelombang.

5. Kesimpulan percobaan.