07module 17 troubleshooting

3
Modul 17: Troubleshooting Overview Proses network troubleshooting dapat dilakukan dalama beberapa tahap, antara lain adalah melalui pendekatan menggunakan OSI Model Layer. Metode ini menggunakan pola pemilahan masalah yang terjadi. Banyak waktu yang terbuang jika Anda melakukan proses tanpa menggunakan suatu metode yang tepat. Misal: Untuk menemukan penyebab browser Anda tidak dapat digunakan dikarenakan hanya karena kabel jaringan tidak terkoneksi dengan baik, membutuhkan waktu berjam-jam karena tidak menggunakan metode troubleshooting yang tepat.

Transcript of 07module 17 troubleshooting

Page 1: 07module 17 troubleshooting

MMoodduull 1177::

Troubleshooting

OOvveerrvviieeww Proses network troubleshooting dapat dilakukan dalama beberapa tahap, antara lain adalah melalui pendekatan menggunakan OSI Model Layer. Metode ini menggunakan pola pemilahan masalah yang terjadi. Banyak waktu yang terbuang jika Anda melakukan proses tanpa menggunakan suatu metode yang tepat. Misal: Untuk menemukan penyebab browser Anda tidak dapat digunakan dikarenakan hanya karena kabel jaringan tidak terkoneksi dengan baik, membutuhkan waktu berjam -jam karena tidak menggunakan metode troubleshooting yang tepat.

Page 2: 07module 17 troubleshooting

Network Tech Support

Maintenance & Troubleshooting CTI-copyright@2005

2

BBaassiicc TTrroouubblleesshhoooottiinngg

Basic troubleshooting merupakan tahapan prosedur troubleshooting yang harus

dilakukan dalam menganalisa suatu masalah.

Tahapan Deskripsi 1. Mengumpulkan Informasi Pengumpulan Informasi dilakukan dengan memuat semua

informasi mengenai symptom (Gejala) dari kegagalan atau masalah yang terjadi termasuk kapan masalah mulai terjadi, pesan kesalahan (Error Messages) yang ditampilkan. Serta mengumpulkan informasi dari pengguna.

2. Observasi Masalah Lakukan pengujian dan pemeriksaan masalah dengan cara

memeriksa semua komponen secara visual, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perangkat.

3. Isolasi Permasalahan Gunakan analisa pemisahan masalah hingga ke bagian

terkecil. 4. Perbaiki atau Mengganti

perangkat yang bermasalah Lakukan proses perbaikan ataupun penggantian komponen jika sumber masalah sudah ditemukan.

5. Pengujian Hasil Perbaikan Setelah proses perbaikan dilakukan proses pengujian. 6. Dokumentasi Masalah Lakukan Dokumentasi permasalahan mulai dari semua

gejala yang terjadi, sumber permasalahan, tahap-tahap perbaikan ataupun tindakan yang dilakukan. Dokumentasi ini sangat penting untuk proses perawatan dan pengecekan di masa mendatang.

.

Mengumpulkan Masalah

Observasi Masalah

Perbaikan dan PenggantianPerangkat

Pengujian Hasil Perbaikan

Ulangi Proses Permasahan dapat diatasi

Diagram Basic Troubleshooting Flow

Page 3: 07module 17 troubleshooting

Network Tech Support

Maintenance & Troubleshooting CTI-copyright@2005

3

DDiiaaggrraamm NNeettwwoorrkk TTrroouubblleesshhoooottii nngg ddeennggaann OO SSII MMooddeell

Prosedur Troubleshooting yang baik adalah selalu memulai identifikasi masalah

dimulai dari Layer 1 kemudian dilanjutkan ke Layer 2 dan seterusnya hingga

masalah dapat diselesaikan.