070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

28
PERAN KONSELOR HIV DALAM PENANGANAN KLIEN ADIKSI DAN MASALAH KEJIWAAN Elly Rosila Wijaya, Psikiater

Transcript of 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Page 1: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

PERAN KONSELOR HIV

DALAM PENANGANAN KLIEN

ADIKSI DAN MASALAH

KEJIWAAN

Elly Rosila Wijaya, Psikiater

Page 2: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

SITUASI PECANDU NARKOTIKA

DI INDONESIA

HASIL SURVEY BNN – UI (2008)

Estimasi penyalahguna narkotika 1,99 % populasi (3,6 juta)

Jumlah Pecandu Narkotika yang harus direhabilitasi berdasarkan estimasi pecandu teratur pakai sekitar 27 % (lebih kurang 700 ribu)

FASILITAS REHABILITASI

Pemerintah : 114 (101 Aktif & 13 Tidak), Kapasitas 2134.

Non Pemerintah / Masyarakat : 255 (141 Aktif & 114 Tidak), Kapasitas 4046

.

LAPASSUSTIK

Kapasitas 6000 dalam 16 Lapassustik, realitas tahun 2010 menampung lebih dari 30000.

Page 3: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

SITUASI DI MASYARAKAT

Fasilitas Pengobatan & Perawatan bagi pecandu terbatas (RSU, RSJ, Puskesmas, Panti Rehabilitasi & Rutan / Lapas), PENGOBATAN TIDAK MERATA TERUTAMA BAGI YANG TIDAK MAMPU

Penularan Penyakit Fisik Meningkat (HIV/AIDS, HEPATITIS, TBC & KEBUTAAN MATA)

Penyakit Psikis / Mental / Jiwa Meningkat (CEMAS, DEPRESI & GANGGUAN JIWA BERAT), masyarakat resah, pergaulan seks bebas, hidup tidak nyaman & tidak aman

Penolakan karena malu / stigma terhadap pecandu dan mantan pecandu yang masih kuat

Page 4: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

4

Biological Psychological

Sociological

PENDEKATAN TERHADAP MASALAH

KETERGANTUNGAN NARKOTIKA

Pendekatan biopsikososial:

Adiksi adalah suatu sindroma multivariat:

pola penggunaan berbeda-beda, akibat berbeda-beda,

prognosis berbeda-beda

Page 5: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

PSIKIATRI PADA ODHA

Page 6: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Isu tersebut merupakan stressor

Dapat memicu berbagai masalah psikologis

Apa yang harus dilakukan konselor HIV pada klien seperti ini?

Pahami prinsip dasar konseling,

pelajari dampak buruk, dan gangguan jiwa.

Page 7: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Perjalanan penyakit

Stigma dan diskriminasi

Reaksi awal saat mengetahui status

Hubungan sosial

Page 8: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

1. Perjalanan Penyakit

2. Stigma dan Diskriminasi

• ODHA seperti lainnya dengan penyakit kronis, mungkin akan mengalami suatu bentuk gangguan psikiatri (kejiwaan) selama perjalanan penyakitnya

• Gangguan yang mungkin berupa penyakit yang ditemukan pada masyarakat umum

• Gangguan ini dapat terkait langsung ataupun tidak langsung

• Membuat Odha kurang mendapat dukungan sosial

• Kurang akses informasi dan layanan medis yang tepat

• Memunculkan rasa tidak nyaman dan takut membuka status HIV nya.

Page 9: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

3. Reaksi awal mengetahui status

4. Hubungan

Sosial

• Denial (Menyangkal)

• Anger (Marah)

• Bargainning (Tawar menawar)

• Penyakit suasana hati (Depresi)

• Acceptance (Menerima)

• Kehilangan arti kehidupan

• Kehilangan harga diri

• Kehilangan harapan (rencana hidup)

• Kehilangan hubungan baik

• Kehilangan peran sosial

• Kehilangan keyakinan

• Kehilangan kegiatan keagamaan

• Merubah gaya hidup

Page 10: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

• Merasa murung, mudah sedih

• Hilang minat & ketertarikan terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan

• Perasaan mudah lelah, gangguan lambung, sakit kepala, atau keluhan fisik lain yang berkepanjangan

• Gangguan tidur

Depresi

• Merasa kuatir atau takut yang berlebihan

• Merasa gelisah atau tidak dapat duduk tenang

• Mudah berkeringat dingin, berdebar-debar, gemetar, keluhan fisik lain seperti pusing, mual

Ansietas

Page 11: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

• Masalah dengan memori (kepikunan yang berat) dan

• orientasi (kesadaran akan waktu, tempat, dan orang)

• Kehilangan kontrol emosional – mudah kecewa, mudah marah (iritabel), atau mudah menangis

• Problem pada perilaku dan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari

Demensia (Usila)

• Mengalami kejang atau riwayat epilepsi sebelumnya EPILEPSI

• Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri yang dimiliki saat ini / riwayat sebelumnya

Menyakiti diri/bunuh diri

Page 12: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

• Mengalami ketakutan atau mempunyai pikiran tidak masuk akal

• (merasa seseorang bermaksud mencelakai, curiga berlebihan, orang-orang membicarakan dirinya) – (waham)

• Melihat bayangan atau suara-suara yang tidak jelas sumbernya (halusinasi)

• Gejala manik (gembira abnormal, terlalu bersemangat, banyak bicara, mudah tersinggung)

Psikosis

• Kesulitan dalam memusatkan perhatian yang berlebihan,

• berhenti mengerjakan tugas sebelum selesai secara berulang, dan

• berpindah ke aktivitas lainnya

• Aktivitas berlebihan: berlarian, kesulitan untuk duduk tenang,

• banyak bicara atau gelisah

• Impulsivitas yang berlebihan: sering melakukan sesuatu tanpa

• berpikir lebih dahulu

• Perilaku mengganggu yang berulang dan berlanjut (seperti temper

• tantrum yang tidak biasanya dan berat, perilaku kejam,

• ketidakpatuhan yang menetap dan berat, mencuri)

GG PERILAKU

(anak-remaja

Page 13: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

MENYAKITI DIRI/

USAHA BUNUH DIRI

Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri yang dimiliki saat ini/ riwayat sebelumnya

Page 14: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Progressive Multifokal

Leukoencephalopathy (PML)

PML adalah penyakit otak yang disebabkan infeksi virus JC (Nama pasien pertama yang didiagnosa PML)

Tidak ada pengobatan yang menyembuhkan, ART pada umumnya dianjurkan untuk mangurangi gejala.

Page 15: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Dimana keterakitan

HIV dan klien Adiksi

Pengurangan dampak

buruk/ Harm Reduction

Page 16: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Prinsip Harm Reduction-HR

• Merupakan pendekatan pragmatis dan humanistis untuk meminimalisasi risiko individu dan sosial terkait penggunaan Napza, khususnya infeksi HIV

• Upaya yang digunakan adalah memperkecil masalah terkait pengunaan Napza melalui metode yang memperhatikan harga diri dan hak azasi pengguna Napza

Page 17: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Prinsip Harm Reduction-HR

• Berdasarkan pola berpikir pragmatis, menerima kenyataan bahwa tujuan ideal abstinensia bagi sebagian besar pecandu merupakan hal yang tidak mudah

• Menerima kenyataan bahwa perubahan perilaku positif, sekecil apapun merupakan hal yang perlu didukung & dapat menekan risiko yang mungkin terjadi

• HR berarti memprioritaskan tujuan

Page 18: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Prinsip Dasar HR

Menerima dan respon terhadap perbaikan: tidak

menolak dan tetap menerima pecandu yang gagal abstinen

Perbaikan termasuk

bagaimana mengurangi risiko dari pengalaman

klien

Ketrampilan klinis yang digunakan

adalah kerendahan hati (memanusiakan

klien)

Antisipasi dan memasukkan isu

risiko secara berkesinambunga

n dalam trapi

Page 19: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Hirarki perubahan perilaku pd adiksi

Napza

Perilaku aman dalam menggunakan napza & seks

Penggunaan napza dengan risiko lebih rendah

Abstinensia

Page 20: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Layanan HR

Layanan HR sangat beragam, mis LASS &

terapi pengganti opiat adalah intervensi yang

paling efektif untuk mengurangi risiko terkait

penggunaan napza

Layanan HR merupakan satu kesatuan

dengan layanan pendukung lainnya, seperti

pendidikan kesehatan, asesmen HIV dan STI,

konseling psikologis dan rujukan medis

Page 21: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi
Page 22: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Prinsip dasar konseling

konselor adiksi adalah orang yang memberikan konseling/masukan untuk menghadapi kendala penggunaan zat-zat beracun yang merusak tubuh serta menimbulkan ketergantungan.

Page 23: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Teknik dasar konseling

Konseling adalah proses pemberian pertolongan secara psikologis oleh seseorang yang terlatih untuk itu

Konseling bukan pertolongan medis, finansial amaupun sosial

Page 24: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Ketrampilan dasar seorang konseelor

1. Mampu mmempertahankan klien

dengan baik

2. Memfasilitasi klien untuk

mengungkapkan masalahnya

3. Mengikuti arus pemikiran klien

dengan sabar

4. Menanggapi klien denan baik

5. Memperjelas apa uang

disamaikan oleh klien

6. Mengali iformasi dari klirn

7. Menilai pandangan klien terhadap

masalah yang dihadapi

8. Mampu memaahami dan

menganalisisa masalah klien

9. Melihaat klien seebagai manusia

seutuhnya

10. Menyadari potensi yang ada pada

klien

11. Menumbuhkan kemauan untuk

berkembang p ada klien

12. Menunjukkan tantangan yang

dihadapai klien

13. Memahami latar belakang sosial,

budaya, agama dan agama klien

14. Menyadari nilai-nilai dibalik

ungkapan-ungkapan verbal klien

15. Dapat menguasai emosinya sendiri

Page 25: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Konselor HIV dan adiksi

• Memahami adiksi (Gangguan pengunaan napza)

• Pengetahuan ttg terapi

• Penerapan dalam praktek

• Kesiapan profesional.

Konselor HIV harus

mempunyai dasar :

Page 26: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

konselor untuk dapat memahami tingkah laku pecandu. dan kecemasan. Setelah periode detoks awal, pecandu biasanya

menderita kerinduan secara psikologis terhadap NAPZA

dimana tugas konselor membantu mereka untuk melaluinya.

sangat penting untuk belajar mengenai gejala withdrawal (gejala putus zat) dari beragam obat, namun juga memahami bagaimana seorang pecandu merasakanketika tubuhnya disapih atau dihentikan dari suatu jenis NAPZA dalam

detoksifikasi atau program.

Page 27: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

Kesimpulan

Dampak Psikologis yang timbul akan berbeda pada setiap kasus dan tahapan

perjalanan penyakit

Perjalanan penyakit akan menimbulkan gangguan

neuropsikiatrik hal ini akan menjadi penyulit kepatuhan

Tidak menutup kemungkinan akan membutuhkan fasilitas

kesehatan

Beban biaya pengobatan terus-

menerus

Konselor

HIV mempunyai peran strategis

Page 28: 070514-Peran Konselor HIV Dalam Penanganan Klien Adiksi

God grant me the serenity to accept the

things I cannot change; courage to change the

things I can; and wisdom to know the

difference