07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

10
1 Supriyati D. Andreastuti BADAN GEOLOGI Peringatan Bulan PRB Nasional 2013 BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 1 LATAR BELAKANG SNI PENYUSUNAN PETA KRB GUNUNGAPI 1. MAKSUD DAN TUJUAN 2. RUANG LINGKUP 3. ISI PETA KRB GUNUNGAPI 4. DEFINISI 5. PEMBAGIAN KRB GUNUNGAPI 6. PENYUSUNAN PETA 7. SKALA PETA 8. PEMBAGIAN KRB GUNUNGAPI 9. PENARIKAN BATAS KRB GUNUNGAPI 10. KEWASPADAAN MASYARAKAT 11. REVISI PETA BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 2 BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 3 Kondisi tektonik, geologi dan demografi di Indonesia Intensitas dan dampak bencana di Indonesia Peraturan perundangan di Indonesia (UU No 24 Tahun 2007 dan UU No 26 Tahun 2007) 6.5 cm/yr Indo-Australia Pasifik Pacific Ocean South China Sea Eurasia Indian Ocean Tataan Tektonik Indonesia Dampak Positif: Tanah subur Pemandangan Indah Banyak Kandungan mineral logam, non logam dan migas Dampak Negatif: Rawan bencana geologi seperti gempabumi/tsunami, letusan gunungapi, dan tanah longsor

description

Dokumen standar nasional mengenai kawasan rawan bencana gunung api

Transcript of 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

Page 1: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

1

Supriyati D. AndreastutiBADAN GEOLOGI

Peringatan Bulan PRB Nasional 2013

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 1

LATAR BELAKANG SNI PENYUSUNAN PETA KRB GUNUNGAPI1. MAKSUD DAN TUJUAN2. RUANG LINGKUP3. ISI PETA KRB GUNUNGAPI4. DEFINISI 5. PEMBAGIAN KRB GUNUNGAPI6. PENYUSUNAN PETA7. SKALA PETA 8. PEMBAGIAN KRB GUNUNGAPI9. PENARIKAN BATAS KRB GUNUNGAPI10. KEWASPADAAN MASYARAKAT 11. REVISI PETA

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 2

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 3

Kondisi tektonik, geologi dan demografi di Indonesia

Intensitas dan dampak bencana di Indonesia Peraturan perundangan di Indonesia (UU No

24 Tahun 2007 dan UU No 26 Tahun 2007) 6.5 cm/yr Indo-Australia

Pasifik

Pacific OceanSouth China Sea

Eurasia

Indian Ocean

Tataan Tektonik Indonesia

Dampak Positif:Tanah suburPemandangan IndahBanyak Kandungan mineral logam, non logam dan migas

Dampak Negatif:Rawan bencana geologi seperti gempabumi/tsunami, letusan gunungapi, dan tanah longsor

Page 2: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

2

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 5

Indonesia memiliki 127 gunungapi aktif, sebanyak 77 gunungapi tipe A, 28 tipe B dan 21 tipe C

Gunungapi-gunungapi tersebut tersebar di Pulau Sumatera dan Selat Sunda (13 gunungapi), Jawa (19 gunungapi), Bali dan Nusa Tenggara (22 gunungapi), Kepulauan Banda (7 gunungapi), Sulawesi dan Kepulauan Sangir (11 gunungapi), serta Maluku Utara (5 gunungapi)

7

KEJADIAN LETUSAN GUNUNGAPI (1990 – 2013)

LETUSAN GUNUNGAPI

KORBAN PENGUNGSI

Lokon 1990Lokon 1992Karangetang 1992Krakatau 1993Merapi 1993Semeru 1994Merapi 1994Merapi 1996Sangeangapi 1996Merapi 1998Bromo 2000Papandayan 2002Semeru 2003Ruang 2003

1-7116

64-------

-10,000

---

2755,426

>5,000-

2000-

7,0003,0005,000

8 8

LETUSAN GUNUNGAPI KORBAN PENGUNGSIBromo 2004Awu 2004Talang 2005Gamkonora 2007Kelut 2007Karangetang 2009Merapi 2010Rokatenda 2012-2013Sinabung 2013

2-----

3866-

-23,00025.00010.00012.500

400399,4038,00017,000

Page 3: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

3

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 9

Maksud

Sebagai petunjuk penyusunan Peta KawasanRawan Bencana Gunungapi.

Tujuan

Untuk mengatur ketentuan umum tentang tatacara pembuatan Peta Kawasan RawanBencana Gunungapi.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 10

Standar ini meliputiketentuan umum dan tatacarapenyusunan Peta KawasanRawan Bencana Gunungapidalam skala tertentu sesuaicakupan wilayahgunungapinya.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 11 BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 12

Page 4: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

4

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi menjelaskan tentang jenis dan sifat bahayagunungapi, daerah rawan bencana, yang diantaranya memuat arah/jalur penyelamatan diri, lokasi pengungsian dan fasilitas umum lainnya.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 13

Bencana gunungapi adalah bencana alam yang disebabkan oleh erupsi gunungapi yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dandampak psikologis sehingga mengancam danmengganggu kehidupan dan penghidupanmasyarakat.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 14

KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI Kawasan yang pernah terlanda atau diidentifikasikan

berpotensi terancam bahaya erupsi gunungapi baiksecara langsung maupun tidak langsung

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi adalahpeta petunjuk tingkat kerawanan bencana di suatukawasan apabila terjadi erupsi gunungapi

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 15

Kawasan Rawan Bencana Gunungapidinyatakan dalam urut-urutan angkadari tingkat kerawanan rendah ketingkat kerawanan tinggi, yaitu: Kawasan Rawan Bencana I, Kawasan Rawan Bencana II, danKawasan Rawan Bencana III.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 16

Page 5: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

5

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi disusun berdasarkan data geologi, kegunungapian, sebaran permukiman, dan infrastruktur. Peta tersebut ditampilkan dalam bentuk gambar melalui proses kartografi.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 17

STRUKTUR GUNUNGAPI : PUSAT ERUPSI KAWAH/STRUKTUR KAWAH STRUKTUR PATAHAN/SESAR

PRODUK ERUPSI BERDASARKAN GENESANYA : BERSIFAT ALIRAN :

○ ALIRAN PIROKLASTIK, ○ ALIRAN LAVA,

BERSIFAT JATUHAN○ JATUHAN PIROKLASTIK (CONTOH LONTARAN BATU-

LONTARAN BATU PIJAR, HUJAN ABU VULKANIK)

SUMBER DAN JENIS GAS VULKANIK BAHAYA SEKUNDER : LAHAR

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 18

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapidapat dibuat dengan skala 1:100.000 atau1:50.000 atau 1:25.000, sesuai dengan luaskawasan rawan bencana gunungapi.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 19

1. Kawasan Rawan Bencana I

2. Kawasan Rawan Bencana II

3. Kawasan Rawan Bencana III

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 20

Page 6: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

6

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 21

KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI

Kawasan yang berpotensi terlanda lahar, tertimpa material jatuhan berupa hujan abu, dan/atau air dengan keasaman tinggi. Apabila letusan membesar, kawasan iniberpotensi terlanda perluasan awan panasdan tertimpa material jatuhan berupa hujanabu lebat, serta lontaran batu (pijar).

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 22

Kawasan Rawan Bencana II adalah kawasanyang berpotensi terlanda awan panas, aliranlava, lontaran batu (pijar) dan/atau guguranlava, hujan abu lebat, hujan lumpur panas, aliran lahar, dan gas beracun.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 23

Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasanyang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava, lontaran batu(pijar), dan/atau gas beracun.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 24

Page 7: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

7

Penarikan batas kawasan rawan bencana terhadap aliran material dilakukan dengan memerhatikan sifat erupsi gunungapi yang bersangkutan, jenis ancaman bahaya, pelamparan lateral, serta pola bentangalamnya.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 25

dilakukan dengan memerhatikan sifat erupsi gunungapi yang bersangkutan dan besar butir, tanpa memperhitungkan arah dan kecepatan angin, sehingga batas kawasannya berbentuk lingkaran yang berpusat pada titik erupsinya.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 26

Tingkat kegiatan gunungapi menjadidasar dalam peningkatankewaspadaan masyarakat terhadapancaman bahaya erupsi

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 27

Page 8: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

8

Masyarakat dalam kawasan rawan bencanaIII , II dan I dapat melakukan kegiatansehari–hari. Khusus untuk kegiatan didaerah puncak /kawah pusat erupsi, masyarakat harus tetap waspada danmematuhi peraturan Pemerintah Daerah sesuai saran teknis PVMBG.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 29

Masyarakat dalam kawasan rawan bencanaIII, II dan I dapat melakukan kegiatansehari–hari. Khusus untuk kegiatan dikawasan rawan bencana III dan II masyarakat harus waspada dan mematuhiperaturan Pemerintah Daerah sesuai saran teknis PVMBG

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 30

Masyarakat dalam kawasan rawan bencana III dan II harus menyiapkan diri untuk mengungsisambil menunggu perintah dari PemerintahDaerah atas saran teknis PVMBG, danmasyarakat dalam kawasan rawan bencana I harus waspada dan mematuhi peraturanPemerintah Daerah sesuai saran teknis PVMBG.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 31

Masyarakat dalam kawasan rawan bencana III dan II harus sudah mengungsi danmasyarakat dalam kawasan rawan bencana I harus meningkatkan kewaspadaannya danmematuhi peraturan Pemerintah Daerah sesuai saran teknis PVMBG. Khususmasyarakat dalam kawasan rawan bencana Iyang bermukim berdekatan dengan sungaiyang berhulu di daerah puncak agar lebihmeningkatkan kewaspadaannya terhadapancaman bahaya lahar apabila terjadi hujan

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 32

Page 9: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

9

PETA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI HANYA BERLAKU UNTUK :

Erupsi yang terjadi di kawah pusat.Arah erupsi kurang lebih tegak lurus.Tidak terjadi pembentukan kaldera.Morfologi puncak gunungapi relatif tidak

berubah.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 33

PETA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI DIREVISI KEMBALI APABILA :

Terjadi erupsi/kegiatan baru yang menyimpangatau lebih besar dari erupsi/kegiatan normal.

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi dapatditinjau kembali sesuai dengan perkembanganilmu kegunungapian

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 34

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 35 BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 36

Page 10: 07-Sosialisasi-SNI-13-4689-1998_Peta-KRB-Gunungapi

10

1 SimbolSimbol adalah tanda gambar yang dipakai

untuk mewujudkan sesuatu pada PetaKawasan Rawan Bencana Gunungapi

2 Jenis HurufTime New Roman dengan ukuran proporsional

3 Tata WarnaTata warna digunakan untuk membedakan

tingkat kerawanan bencana gunungapi

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 37 BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 38

TingkatanKawasan Rawan

BencanaWarna Kode

Kawasan RawanBencana I Kuning X10

Kawasan Rawan Bencana II Merah Muda 050

Kawasan Rawan Bencana III Merah OXO

DAFTAR WARNA UNTUK MASING-MASING KAWASAN RAWAN BENCANA

Batas tingkatan kawasan rawan bencana digambarkan berupa garis hitam, tebal 0,2 mm.

4. Bahan BakuPeta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi

dicetak pada kertas konstruk atau yang lebih baik.

5. PenerbitanPenerbitan Peta Kawasan Rawan Bencana

Gunungapi dilakukan setelah memenuhikaidah SNI yang berlaku.

BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 39 BULAN PRB NASIONAL 2013, LOMBOK 40