07 Lampiran Prinsip Kerja Bangku Hidrolis

6
LAMPIRAN PRINSIP BANGKU HIDRAULIK 1.1 Latar Belakang Bangku hidraulik adalah alat yang digunakan sebagai suplai air sekaligus untuk menghitung debit air yang melalui suatu alat percobaan dalam Mekanika Fluida. Bangku hidraulik sendiri adalah alat yang sangat penting dalam percobaan Mekanika Fluida karena hampir setiap percobaan membutuhkan nilai debit air. Pada modul praktikum ini, modul I, II, dan III menggunakan bangku hidraulik ini untuk mengukur debit. 1.2 Tujuan 1. Mampu mengoperasikan bangku hidraulik 2. Mengetahui prinsip kerja dan perhitungan dari bangku hidraulik 1.3 Dasar Teori Bangku hidraulik yang digunakan dalam praktikum Mekanika Fluida ini adalah Hydraulic Bench. HI MkIII. Diagram bangku hidraulik ini dapat dilihat pada Gambar 1.1: 36 3L L

Transcript of 07 Lampiran Prinsip Kerja Bangku Hidrolis

Page 1: 07 Lampiran Prinsip Kerja Bangku Hidrolis

LAMPIRAN

PRINSIP BANGKU HIDRAULIK

1.1 Latar Belakang

Bangku hidraulik adalah alat yang digunakan sebagai suplai air sekaligus untuk menghitung debit air

yang melalui suatu alat percobaan dalam Mekanika Fluida. Bangku hidraulik sendiri adalah alat yang

sangat penting dalam percobaan Mekanika Fluida karena hampir setiap percobaan membutuhkan

nilai debit air. Pada modul praktikum ini, modul I, II, dan III menggunakan bangku hidraulik ini untuk

mengukur debit.

1.2 Tujuan

1. Mampu mengoperasikan bangku hidraulik

2. Mengetahui prinsip kerja dan perhitungan dari bangku hidraulik

1.3 Dasar Teori

Bangku hidraulik yang digunakan dalam praktikum Mekanika Fluida ini adalah Hydraulic Bench. HI

MkIII. Diagram bangku hidraulik ini dapat dilihat pada Gambar 1.1:

Gambar 1.1 Representasi Diagram Bangku Hidraulik HI MkIII

36

3L L

Page 2: 07 Lampiran Prinsip Kerja Bangku Hidrolis

Keterangan gambar

A : Tempat pemasangan beban

B : Kran pengatur debit air

C : Pompa

D : Tuas pengungkit

E : Bak penimbang air

F : Bak penyimpan air

G : Pipa pengaruh ke bak penampung

H : Selang dari pompa

I : Batang antara beban dan bak penimbang

J : Engsel

Air disuplai dari pompa C melalui selang penghubung menuju katup B. Suplai air diatur dengan

mengatur bukaan katup B. Air kemudian masuk ke dalam alat percobaan dan kemudian keluar

melalui corong H dan terus ke pipa G. Air tersebut masuk kedalam bak penimbang air E. Bak

penampung ini ditahan dengan bak penimbang. Pada ujung balok lainnya terdapat pemberat yang

digantung. Pada saat bak penampung kosong, maka berat bak dikali lengan beban bak sama dengan

berat pemberat dikali lengan beban pemberat. Dengan prinsip keseimbangan momen, maka didapat

rumus untuk menghitung debit air, yaitu:

Q=3Wρ∗t

Q = debit air (m3/s)

W = berat air yang dikumpulkan (kg)

ρ = massa jenis air (kg/m3)

t = interval waktu kesetimbangan beban (detik)

1.4 Prosedur Pengukuran Debit :

1. Kosongkan bak penimbang dengan jalan memutar tuas pada bangku hidraulik. Tuas ini berguna

untuk membuka dan menutup saluran pembuang pada bak penimbang. Setelah dikosongkan,

pastikan tuas dalam posisi menutup bak penimbang dan balok penopang dalam keadaan tak

seimbang.

2. Pastikan alat percobaan sudah dikalibrasi dan siap digunakan.

3. Jalankan pompa dan atur debit sesuai dengan yang diinginkan dengan jalan memutar katup V.

4. Air yang keluar dari alat percobaan masuk ke dalam bak penimbang hingga t waktu. Pada saat

tersebut balok penopang akan naik (setimbang lagi). Tepat pada saat balok penimbang mulai

37

Page 3: 07 Lampiran Prinsip Kerja Bangku Hidrolis

Mulai

Kosongkan bak penimbang

Pastikan tuas dalam posisi menutup bak penimbang dan balok penopang dalam keadaaan tak seimbang

Pastikan alat percobaan sudah dikalibrasikan dan siap digunakan

Jalankan bangku hidraulik dan atur debit sesuai dengan yang diinginkan

Tepat saat balok penimbang mulai naik, mulailah menyalakan stopwatch

Masukkan beban ke dalam penggantung beban

Saat balok penimbang mulai naik (seimbang), hentikan stopwatch

Selesai

Saat balok penimbang mulai naik (seimbang), hentikan stopwatch

Catat waktu tersebut sebagai t dan massa beban yang sebanding dengan massa air sebagai W

! Lakukan sesegera mungkin

naik, mulailah menyalakan stopwatch, kemudian masukkan beban ke dalam penggantung beban

sehingga balok tak seimbang.

5. Saat balok penimbang mulai naik (setimbang), hentikan stopwatch dan catat waktu tersebut

sebagai t. Catat juga massa beban yang sebanding dengan massa air (W).

6. Untuk pengukuran debit selanjutnya, ulangi langkah 1 sampai 5. Perlu diingat untuk tiap

percobaan sediakan interval waktu 1 menit setelah langkah 1 agar diperoleh pengukuran yang

cermat.

Diagram alir dari prosedur penggunaan bangku hidraulik adalah :

Gambar 1.2 Diagram alir prosedur kerja penggunaan bangku hidraulis

38

Page 4: 07 Lampiran Prinsip Kerja Bangku Hidrolis

1.5 Pengambilan Data

Data yang harus diambil dari percobaan ini adalah massa air dan waktu. Kedua parameter tersebut

dicari untuk mengetahui nilai debit yang dihasilkan.

1.6 Pengolahan Data

Setelah massa air dan waktu telah diketahui, hitung nilai debit berdasarkan rumus yang telah

diberikan di atas.

1.7 Analisis

Turunkan bagaimana rumus di atas didapatkan.

1.8 Kesimpulan

Tulis kesimpulan dan saran-saran untuk kemajuan praktikum di masa mendatang.

Gambar 1.3 Bangku Hidraulik

39