06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

10
LAPORAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI PERCOBAAN 06 DEMULTIPELXER NAMA PRAKTIKAN : Yudistira Agung Prayuda NAMA REKAN KERJA : 1. Sarah Hafidzah 2. Thalia Ariyaputri KELAS / KELOMPOK : TT 2-A / KELOMPOK 6 TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 6 April 2015 TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 015

description

laporan digital

Transcript of 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

Page 1: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 06

DEMULTIPELXER

NAMA PRAKTIKAN : Yudistira Agung Prayuda

NAMA REKAN KERJA : 1. Sarah Hafidzah

2. Thalia Ariyaputri

KELAS / KELOMPOK : TT 2-A / KELOMPOK 6

TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 6 April 2015

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 015

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Page 2: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

PERCOBAAN 6

DEMULTIPLEXER

1.TUJUAN

Memahami prinsip kerja dari rangkaian Demultiplexer Membuat rangkaian Demultiplexer dari gerbang logika Menjalankan fungsi IC Demultiplexer 74138 dan 74139

2. DASAR TEORI

Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan menditribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia. Seleksi data data input dilakukan oleh selector line,yang juga merupakan input dari demultiplexer tersebut. Blok diagram, tabel kebenaran dan rangkaian dasar sebuah demultiplexer ditunjukkan pada gambar 2.1 dan gambar 2.2

Page 3: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

3. ALAT –ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No.

Alat-alat dan komponen Jumlah

1. IC 7408 (Quad 2 input AND Gate)IC 7404 (Hex Inverter)IC 74138 (1 of 8 Decoder/Demultiplexer)IC 74139 (Dual 1 of 4 Decoder/Demultiplexer)

1111

2. Power Suplay DC (Pascal PS1502A2) 13. Multimeter (Matriks ANNECY-74) 14. Logic Probe (itw LP-1) 15. Resistor 220Ω 86. LED 87. Protoboard (MCP MODEL:ML-35B) 18. Kabel-kabel penghubung Secukupnya

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

Langkah-langkah dalam melakukan percobaan gerbang universal adalah sebagai berikut:

A. Demultiplexer 1 to 8 dengan gerbang logika1. Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat kaki-kaki

input,output serta kaki Vcc dan Ground2. Atur tegangan power supply sebesar 5 volt3. Buat rangkaian demultiplexer seperti gambar 4.1

Page 4: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

4. Berikan logic 1 pada input A serta selector S1 dan S0 sesuai tabel 6.1, amati LED pada output Y0,Y1,Y2 dan Y3. Catat hasil pada tabel 6.1

B. Demultiplexer dengan TTL 741381. Buat rangkaian seperti gambar 4.22. Berikan logic 0 dan/atau logic 1 pada enable input serta selector S1 dan S0 sesuai

tabel 6.2, amati LED pada output 1Y0, 1Y1, 1Y2, 1Y3, 2Y0, 2Y1, 2Y2, dan 2Y3, catat hasil pada tabel 6.2

3. Buat rangkaian seperti gambar 4.34. Berikan logic 0 dan/ atau logic 1 pada enable input (G1,G2A, dan G2B) serta selector

(S1 dan S0) sesuai tabel 6.3, amati LED pada output 1Y0, 1Y1, 1Y2, 1Y3,1Y4,1Y5,1Y6,1Y7. Catat hasilnya pada tabel 6.3

5. Rancanglah rangkaian 1 to 8 Demultiplexer dengan IC 74153 (Dual 1 of 4 Decoder/Demultiplexer)

Page 5: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

6. Berikan logic 0 dan/ atau logic 1 pada masing-masing input sesuai tabel 6.4, amati LED pada output Y.Catat hasil pada tabel 6.4

5. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Rancanglah Demultiplexer 1 to 16 dengan menggunakan 2 buah IC multiplexer 741382. Buatlah kesimpulan dari percobaan

Jawaban

1.

Page 6: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

2. Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa IC demultiplexer memiliki beberapa enable dan apabila salah satunya tidak aktif maka demultiplexer tidak aktif, keluaran demultiplexer akan aktif rendah sehingga tanda aktifnya dengan lampu mati lampu mati dan keluaran ini juga ditentukan oleh selektor

Page 7: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

6. DATA HASIL PERCOBAAN

Page 8: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

7. ANALISAPada tabel 6.1 suatu rangakaian demultiplexer aktif dan tidak aktifnya dipengaruhi oleh

inputnya bila inputnya rendah maka ia tidak aktif sedangkan bila inputnya tinggi ia akan aktif. Selanjutnya selektorlah yang menentukan nyalanya lampu.

Pada tabel 6.2 IC 74139 ic ini terdiri dari 2 demultiplexer dimana ia memiliki 2 enable yang aktif rendah bila G1 rendah maka dia akan 1Y0,1Y1, 1Y2 1Y3 aktif begitu juga yang terjadi di G2 bila inputnya rendah 2Y0,2Y1, 2Y2 2Y3akan aktif. Selanjutnya selector akan menentukan lampu atau keluaran yang aktif namun penanda aktifnya ditandai dengan lampu yang mati.

Pada tabel 6.3 IC 74138 IC ini memiliki enable lebih dari saru yakni 3 enable 1 enable G1 aktif tinggi dua enable G2A dan G2B yang aktif rendah dimana bila salah satu enable ini tidak memenuhi syarat untuk aktif maka demultiplexer tidak akan aktif dan lampu akan menyala semua. Bila semua enable terpenuhi maka selanjutnya untuk menentukan lampu yang aktif akan ditentukan oleh selector. Dan lampu atau keluyaran yang aktif akan ditandai dengan lampu yang mati.

Pada tabel 6.3 Dual IC 74139 rangakaian ini disambungkan dengan selektor 2 dimana salah satu cabangnya langsung ke enable G1 dan satu lagi dihubungkan oleh gerbang logika not lalu ke G2 . Dua enable ini akan bergantian aktif bila input atau selektor 2 bernilai rendah maka yang aktif G1 sedangkan G2 tidak aktif begitu pula sebaliknya. Lalu selektor akan menentukan keluaran yang aktif keluaran akan aktif dan ditandai dengan lampu yang mati karna aktif rendah dimana keluarannya sama dengan bilangan binner 0-15

8. KESIMPULANDari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa IC demultiplexer memiliki beberapa enable

dan apabila salah satunya tidak aktif maka demultiplexer tidak aktif, keluaran demultiplexer akan aktif rendah sehingga tanda aktifnya dengan lampu mati lampu mati dan keluaran ini juga ditentukan oleh selektor

Page 9: 06 Kelompok 5 Tt2a Yudistira

DAFTAR PUSTAKA

Nixon, Benny.2008.Laboratorium Digital 1 (Rangkaian Kombinatorial).Depok: DIPA Politeknik Negeri Jakarta