06 BAB IV

download 06 BAB IV

of 9

Transcript of 06 BAB IV

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    1/9

    50

    BAB IV

    PEMBUATAN DAN PENGUJIAN DRIVETRAIN

    4.1

    Pembuatan Komponen

    Proses pembuatan dilakukan setelah proses desain dan drawing 2D

    selesai. Gambar 4.1 Berikut ini menunjukan drivetrain vehicle for difabel

    yang telah selesai dibuat dan diuji.

    Gambar 4.1Drivetrain vehicle for difable

    Proses produksi tiap part part penyusun vehicle for difable

    dijelaskan dibawah ini :

    4.1.1 Modifikasi Gardan

    a. Melepas baut dan mur pengunci gardan.

    b.

    Membersihkan bagian-bagiangearpenyusun gardan.

    c.

    Melepas bearing as roda.

    d. Memotong poros hollowpenahan as roda.

    e. Mengelas bagian dalam poros hollowuntuk memperkecil diameter

    seperti pada gambar 4.2.

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    2/9

    51

    Gambar 4.2 Pengelasan poros hollowpenahan kopel tripod joint

    f. Membubut bagian dalam poros hollowagar sesuai dengan diameter

    bearing penahan kopel tripod joint yang telah dimodifikasi seperti

    pada gambar 4.3.

    Gambar 4.3 Proses bubut poros hollowpenahan kopel tripod joint

    4.1.2 Kopel Tr ipod Joint

    a.

    Memotong besi plat 5 mm dengan menggunakan las asetilendengan

    bentuk lingkaran.

    b. Mengebor bagian tengah dari plat untuk membuah wadah mandrel

    agar besi silinderdapat dibubut padachuckmesin bubut.

    c. Membubut besi silinder sehingga mencapai dimensi yang diinginkan

    sesuai dengan gambar teknik perencanaan seperti pada gambar 4.4.

    d.

    Memotong as poros kopel tripod joint.

    e. Membubut besi silinder penyambung antara piringan tripod joint.

    dengan poros penyambung kopel tripod joint.

    f. Mengelas besi silinderpenyambung antara piringan tripod joint.

    dengan poros penyambung kopel tripod joint.

    g. Mengelas as poros kopel tripod jointdengan besi silinder

    penyambung kopel tripod joint.

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    3/9

    52

    Gambar . 4.4 Membubut besi silinder kopel tripod joint

    4.1.3 Poros Penahan Roda

    a. Membersihkan Constant Velocity (CV) Joint seperti gambar 4.5 dari

    greasedan kotoran.

    Gambar . 4.5 CV Joint

    b.

    Membubut bertingkat poros outputCV Joint.

    c. Membubut poros penyambung poros output dari CV Joint.

    d.

    Mengebor poros penyambung.

    e. Menyambung poros penyambung dengan poros output CV Joint

    dengan menggunakan LasMIG.

    f. Membubut poros output CV Jointhingga diameter 17 mm.

    g. Melakukan bubut ulir M16 pada ujung poros output CV joint.

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    4/9

    53

    4.1.4 Dr ive Shaft(Poros Penggerak)

    a.

    Memotong drive shaftseperti pada gambar 4.6 sesuai ukuran yang

    telah ditentukan.

    b.

    Membubut bertingkat drive shaftdari CV Joint.

    c. Membubutfacing drive shaftdari tripod joint.

    Gambar . 4.6 Tripod Joint

    d. Mengebor drive shaftdari tripod joint.

    e. Menyambung drive shaftdari CV jointdan tripod joint

    menggunakan las SMAW.

    4.1.5

    Poros Penyambung Reverse Geardan Gardana.

    Memotong poros penyambung reverse geardari gardan sesuai

    dengan dimensi yang telah ditentukan.

    b. Membubut dalam, poros penyambung reverse gear.

    c. Menyambung poros penyambung outputgardan dengan poros

    penyambung output reverse gearmenggunakan las SMAW.

    4.1.6 Dudukan Roda pada Poros Penahan Roda

    a. Membubut besi silinderpenyambung dudukan dengan baut cakram

    roda hingga dimensi yang telah ditentukan.

    b. Mengebor besi silindersesuai dengan lubang dudukan baut

    cakram.

    c.

    Membubut bushingpenahan dudukan roda dengan knuckle.

    d.

    Menyambung besi silinder dengan bushingmenggunakan las

    SMAW.

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    5/9

    54

    4.1.7 OverhaulEngine

    Blok kanan engine

    a.

    Melepas kabel-kabel kelistrikan engine.

    b.

    Menguras oli mesin.

    c. Membuka baut pengunci blok kanan engine.

    d. Melepas pengunci nutkampas kopling

    e. Melepas nut kampas kopling.

    f. Melepas kampas kopling dan mengecek kondisi kampas kopling.

    g.

    Mengganti kampas kopling karena kondisi kampas kopling lama

    telah aus.

    h.

    Membersihkan bagian-bagian blok kanan engine dari kotoran,

    kerak, endapan oli, dll.

    i. Merakit kembali blok kanan engine.

    Ruang bakar engine

    a. Melepas busi.

    b. Melepas baut pengunci blok depan engine.

    c. Melepas penutup pengunci rantai kamprat.

    d.

    Melepas rantai kamprat.

    e. Melepas blok depan engine.

    f. Melepas katup intakedan katup exhaust engine.

    g.

    Membersihkan bagian bagian ruang bakar dan mekanisme katup

    blok depan engine.

    h. Merakit kembali seperti semula.

    4.1.8

    Overhaul Gearbox Reversea. Melepas baut pengunci cover gearbox reverse.

    b.

    Melepasgeargearpenyusungearbox reverse.

    c. Membersihkan bagian-bagiangearbox reversemenggunakan

    bensin.

    d. Merakit kembaligearbox reverseseperti semula.

    e. Menambahkangreasepadagearbox reversesebagai pelumas dan

    mencegah keausan padagear.

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    6/9

    55

    4.2

    Perakitan Komponen Pada Kendaraan

    a. Memasang gardan pada dudukan gardan di chassis vehicle for

    difable.

    b. Memasang kopel tripod jointpada gardan.

    c. Memasang pegas pendorong driveshaftpada kopel tripod joint.

    d.

    Memasang poros penahan putaran roda pada knuckle.

    e.

    Merangkai kopel tripod jointdengan tripod joint.

    f. Memasang dudukan roda pada roda penggerak depan.

    g. Memasang pasak pengunci roda pada poros penahan roda.

    h. Memasang roda penggerak depan pada poros penahan roda.

    i.

    Memasang mur/nutpengunci roda pada poros penahan roda.

    j.

    Memasang poros penyambung reverse geardan gardan.

    k.

    Memasang enginepada chassis.

    l. Memasang kabel kabel kelistrikan engine.

    4.3

    Pengujian Kendaraan

    Setelah selesai dirakit maka vehicle for difable siap untuk diuji

    dilapangan untuk mengetahui performa serta untuk melakukan perbaikan

    jika terjadi kerusakan maupun perbaikan pada bagian bagian yang bekerja

    secara tidak sempurna. Berikut ini hasil pengujian yang dilakukan pada

    vehicle for difable:

    4.3.1 Pengukuran Dimensi Kendaraan

    Setelah melakukan pengukuran terhadap target awal ukuran

    kendaraan didapat hasil sebagai berikut :

    Tabel 16. Hasil pengukuran dimensi kendaraan

    Jenis

    Dimensi

    Hasil Pengukuran

    (mm)

    Target Awal

    (mm)Selisih (mm)

    Panjang 2280 2500 220

    Wheel base 1650 1650 -

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    7/9

    56

    sambungan Tabel 14. Hasil pengukuran dimensi kendaraan

    Track Width 1350 1350 -

    Tinggi 1000 - 1300 mm 1200 -

    Ground

    clearance

    1200 - 1500 mm 1500 -

    4.3.2 Pengujian Jalan Kendaraan

    a.

    Vehicle for difabledapat melaju dengan kecepatan rata rata 30

    Km/h dengan lancar saat ditumpangi 4 orang (250 Kg) pada

    kondisi lintasan datar dan lurus.

    b.

    Vehicle for difable dapat melaju dengan kecepatan hingga 45

    Km/h saat diuji dengan dikendaraai oleh 1 orang pengemudi

    (60Kg).

    c.

    Uji jalan menanjak (15 - 20 derajat) dari kondisi diam dengan

    dikendarai oleh 1 orang penumpang maupun 2 orang penumpang,

    vehicle for difabledapat melaju dengan lancar.

    Gambar . 4.8 Pengujian jalan

    4.3.3 Pengujian Ergonomis

    Setelah melakukan pengujian jalan, dilakukan pengujian

    ergonomis untuk mengetahui tingkat kenyamanan kendaraan.

    Pengujian ini dilakukan bersama orang difabel untuk mengutarakan

    kekurangan dan kelebihanprototype. Dapat dilihat seperti gambar 4.9

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    8/9

    57

    d.

    Gambar 4.9 Pengujian Ergonomis.

    4.4

    Bagian

    Bagian Yang Diperbaiki

    a.

    Engine mengalami panas berlebih saat vehicle for difable

    digunakan untuk menempuh jarak yang cukup jauh sehingga

    beresiko untuk merusak komponen komponen dalam engine.

    Sehingga kedepan perlu ditambahkan komponen pendingin

    engine.

    b. Poros penyambung gardan dan reverse gearbox sempat

    mengalami patah karena baut penahan tidak kuat menahan torsi

    putaran engine. Sehingga penyambungan yang semula

    menggunakan baut diganti dengan menggunakan las SMAW.

    c. Kopel tripod joint mengalami patah las karena beban yang

    digerakan oleh poros tersebut begitu besar sehingga dilakukan

    pengelasan ulang dengan dimensi las yang lebih besar dari

    sebelumnya.

    d.

    Gearbox reversemengalami keausan pada poros pengunci sliding

    gear sehingga harus diganti dengan poros yang baru. Akibat

    keausan poros pengunci sliding gear, saat diuji coba kendaraan

    mengalamislipketika menahan beban yang berat seperti pada saat

    tanjakan maupun saat menopang baban yang berat sehingga

    kendaraan berjalan secara tidak halus.

    e.

    Pengunci pegas pendorong tripod joint tidak bekerja secara

    optimal karena pegas keluar dari lubang pengunci. Sehinga

  • 7/23/2019 06 BAB IV

    9/9

    58

    dilakukan desain ulang pengunci pegas dengan menambahkan

    poros hollow pendek pada kopel tripod joint. Seperti yang

    ditunjukan pada gambar 4.10 berikut

    (a)

    (b)

    Gambar 4.10 Revisi desain pengunci pegas tripod joint

    (a)Sebelum revisi (b) Setelah revisi