05.Piutang PNBP

26
PEDOMAN PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI PIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PERDIRJEN 02/2007) PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH

Transcript of 05.Piutang PNBP

Page 1: 05.Piutang PNBP

PEDOMAN PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI

PIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(PERDIRJEN 02/2007)

PEDOMAN PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI

PIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(PERDIRJEN 02/2007)

PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH

PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH

Page 2: 05.Piutang PNBP

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

UU No 20 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

UU No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

PP No.24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Per Menkeu No.59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Perdirjen No PER- 24/PB/2006 tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

Page 3: 05.Piutang PNBP

PENGERTIAN PENATAUSAHAANPIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

PENGERTIAN PENATAUSAHAANPIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

Penatausahaan piutang PNBP adalah proses pencatatan dan pelaporan jumlah uang yang menjadi hak pemerintah atau kewajiban pihak lain kepada pemerintah sebagai akibat penyerahan uang, barang dan jasa oleh pemerintah atau akibat lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 4: 05.Piutang PNBP

RUANG LINGKUPRUANG LINGKUPPedoman penatausahaan dan akuntansi piutang PNBP ini berlaku untuk seluruh piutang yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak yang dikelola oleh kementerian negara/lembaga.

Pedoman ini tidak mengatur penatausahaan dan akuntansi piutang PNBP yang dikelola oleh:- Pemerintah Daerah- BUMN/BUMD- Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah

Page 5: 05.Piutang PNBP

TUJUAN PENATAUSAHAAN DAN TUJUAN PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI AKUNTANSI PIUTANG PNBPTUJUAN PENATAUSAHAAN DAN TUJUAN PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI AKUNTANSI PIUTANG PNBP

menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang piutang;

mengamankan transaksi piutang PNBP melalui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten;

mendukung penyelenggaraan SAPP yang menghasilkan informasi piutang PNBP sebagai dasar pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.

Page 6: 05.Piutang PNBP

KLASIFIKASI KLASIFIKASI PIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

KLASIFIKASI KLASIFIKASI PIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Piutang dari Penerimaan Sumber Daya Alam, terdiri dari:# Piutang dari Pendapatan Minyak Bumi# Piutang dari Pendapatan Gas Alam# Piutang dari Pendapatan Pertambangan Umum# Piutang dari Pendapatan Kehutanan# Piutang dari Pendapatan Perikanan

Piutang dari Pendapatan Bagian Laba BUMN, terdiri dari:# Piutang dari Pendapatan Bagian Pemerintah Pemerintah atas Laba BUMN

Piutang dari Pendapatan PNBP Lainnya, terdiri dari:# Piutang dari Pendapatan Penjualan, Sewa, dan Jasa# Piutang dari Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan# Piutang dari Pendapatan Pendidikan# Piutang dari Pendapatan lain-lain

Page 7: 05.Piutang PNBP

Unit Penata Usaha PiutangUnit Penata Usaha Piutang

Unit Operasional,yaitu unit/organisasi yang mengelola penerimaan negara pada suatu instansi

Unit Administrasi,yaitu unit/petugas yang melaksanakan penerimaan dan pengiriman dokumen piutang

Unit Pembukuan,yaitu unit/organisasi yang melaksanakan pembukuan dan pelaporan piutang

Page 8: 05.Piutang PNBP

Unit Penata Usaha Piutang

Unit Penata Usaha Piutang

Unit Administra

si

Unit Pembukua

n

Unit Operasion

al

(4)

(2)

(1)

(3)

(5)

(6)Unit Administra

si

Unit Pembukua

n

Unit Operasion

al

Page 9: 05.Piutang PNBP

DOKUMEN SUMBER PENATAUSAHAAN PIUTANG PNBP

DOKUMEN SUMBER PENATAUSAHAAN PIUTANG PNBP

1. Perjanjian/kontrak piutang PNBP.

2. Surat Ketetapan dalam hal piutang PNBP, Surat Ketetapan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) / SKTM.

3. Surat Setoran Bukan Pajak dan bukti setor lainnya.

4. Surat Keputusan Penghapusan.

5. Dokumen lain yang berkaitan dengan piutang PNBP.

Page 10: 05.Piutang PNBP

FORMULIR/DAFTAR YANG DIGUNAKAN:FORMULIR/DAFTAR YANG DIGUNAKAN:

1. Kartu Piutangmerupakan kartu yang menunjukkan jumlah piutang, mutasi dan saldo piutang masing-masing debitur.

2. Daftar Rekapitulasi Piutangmerupakan daftar yang menunjukkan total mutasi dan saldo piutang menurut jenis piutangnya.

3. Daftar Saldo Piutangmerupakan daftar yang menunjukkan saldo piutang berdasarkan rekapitulasi masing-masing jenis piutang dan disajikan setiap semester.

Page 11: 05.Piutang PNBP

4. Daftar Umur Piutangmerupakan daftar yang menunjukkan pengelompokan piutang yang menunggak (sudah melebihi jangka waktu kredit) berdasarkan lamanya waktu menunggaknya dan disajikan setiap akhir tahun.

5. Daftar Reklasifikasi Saldo Piutangmerupakan daftar yang menunjukkan jumlah bagian lancar dan jumlah bagian tidak lancar. Reklasifikasi aset non lancar ke dalam aset lancar dikarenakan jumlah yang direklasifikasi tersebut akan jatuh tempo dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca.

6. Formulir Jurnal Aset (FJA)merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan, pengurangan, dan penghapusan nilai aset pada neraca.

FORMULIR/DAFTAR YANG DIGUNAKAN:FORMULIR/DAFTAR YANG DIGUNAKAN:

Page 12: 05.Piutang PNBP

BAGAN ALIR PENATAUSAHAAN PIUTANG PNBPBAGAN ALIR PENATAUSAHAAN PIUTANG PNBP

Pencatatan dlmKartu Piutang

Kartu Piutang

3b3a

DS

2

1

11

Daftar Rekap Piutang

DaftarUmur

Piutang

Daftar Saldo Piutang

Daftar Reklasifikasi

Saldo Piutang

Buat Daftar Saldo Piutang

Buat Daftar Reklasifikasi

Piutang

Membuat Jurnal Aset

Formulir Jurnal Aset

Rekapitulasi Piutang

Pencatatan Daftar Umur

Piutang

4

5

6

7

9

8

10a 10b

Page 13: 05.Piutang PNBP

KETERANGAN BAGAN ALIR PENATAUSAHAAN PIUTANG PNBPKETERANGAN BAGAN ALIR PENATAUSAHAAN PIUTANG PNBP

1-2Petugas Penatausahaan Piutang – Pembukuan menerima dan melakukan pencatatan dokumen sumber ke dalam Kartu Piutang.

3a-3bPetugas Penatausahaan Piutang – Pembukuan melakukan pencatatan ke dalam Daftar Umur Piutang dan melakukan rekapitulasi piutang berdasarkan Kartu Piutang

4-6Petugas Penatausahaan Piutang – Pembukuan membuat Daftar Reklasifikasi Saldo Piutang berdasarkan Daftar Umur Piutang,

7-9Petugas Penatausahaan Piutang – Pembukuan membuat Daftar Saldo Piutang berdasarkan Daftar Rekapitulasi Piutang,

10-11Petugas Akuntansi Piutang membuat Formulir Jurnal Aset berdasarkan Daftar Rekalsifikasi Piutang dan Daftar Saldo Piutang yang diperoleh dari Petugas Penatausahaan Piutang – Pembukuan.

Page 14: 05.Piutang PNBP

KEBIJAKAN AKUNTANSIKEBIJAKAN AKUNTANSI

1. Pengakuan Piutang PNBP

a. Piutang bukan pajak yang sampai pada tanggal neraca belum dibayar oleh wajib bayar harus dicatat sebagai Piutang PNBP dalam neraca;

b. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) diakui pada setiap akhir tahun dengan cara melakukan reklasifikasi TPA yang akan jatuh tempo pada satu tahun berikutnya setelah tanggal neraca. Reklasifikasi tersebut akan mengurangi akun TPA di neraca;

c. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) diakui pada setiap akhir tahun dengan cara melakukan reklasifikasi TGR jangka panjang yang akan jatuh tempo pada satu tahun berikutnya setelah tanggal neraca. Reklasifikasi tersebut akan mengurangi akun TGR di neraca

Page 15: 05.Piutang PNBP

KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Piutang bukan pajak lainnya diakui pada saat terbitnya surat pernyataan piutang PNBP;

e. Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD/ Pemerintah Daerah, dan lembaga asing, diakui pada setiap akhir tahun dengan cara melakukan reklasifikasi piutang pinjaman kepada BUMN/BUMD/Pemerintah Daerah, dan lembaga asing yang akan jatuh tempo pada satu tahun berikutnya setelah tanggal neraca. Reklasifikasi tersebut akan mengurangi akun piutang pinjaman kepada BUMN/BUMD/Pemerintah Daerah, dan lembaga asing di neraca.

Page 16: 05.Piutang PNBP

KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. Pengukuran Piutang PNBP

a. Piutang bukan pajak dicatat sebesar nilai nominal seluruh tagihan yang belum dibayar oleh wajib bayar pada tanggal neraca;

b. Bagian Lancar TPA dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sejumlah rupiah TPA yang akan diterima dalam waktu satu tahun;

c. Bagian Lancar TGR dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sejumlah rupiah TGR yang akan diterima dalam waktu satu tahun;

Page 17: 05.Piutang PNBP

d. Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD/Pemerintah Daerah, dan lembaga asing dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah jumlah bagian lancar piutang;

e. Piutang bukan pajak lainnya dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah yang belum dilunasi.

KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Page 18: 05.Piutang PNBP

KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

3.Pengungkapan Piutang PNBP

Piutang PNBP disajikan di neraca sebagai aset lancar dan diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), berupa:

a. Perincian jenis-jenis piutang.b. Penjelasan atas penyelesaian piutang, masih di kementerian negara/lembaga atau sudah

diserahkan pengurusannya kepada DJKN.c. Penjelasan atas piutang yang merupakan hasil reklasifikasi TPA dan/atau TGR.d. Penjelasan atas piutang yang merupakan hasil reklasifikasi Piutang Pinjaman kepada BUMN/BUMD/Pemerintah Daerah, dan lembaga

asing.e. Penjelasan atas piutang bukan pajak lainnya.f. Daftar Umur Piutang PNBP.

Page 19: 05.Piutang PNBP

Pencatatan piutang dilakukan oleh Petugas Akuntansi Piutang pada tingkat Kuasa Pengguna Anggaran. Petugas Akuntansi Piutang menyelenggarakan pencatatan piutang PNBP yang dimiliki oleh Kuasa Pengguna Anggaran secara periodik dengan menggunakan Kartu Piutang.

Pencatatan piutang hanya dilakukan pada saat pencatatan saldo awal piutang pertama kali dan penambahan atau pengurangan nilai piutang pada akhir semester. Pada akhir tahun dilakukan reklasifikasi piutang PNBP. Reklasifikasi piutang PNBP dicatat pada akhir tahun serta pada awal tahun berikutnya dibuatkan jurnal balik.

AKUNTANSI PIUTANGAKUNTANSI PIUTANG

Page 20: 05.Piutang PNBP

Piutang disajikan dalam kelompok aset lancar. Jika terdapat aset lainnya berupa tagihan kepada pihak ketiga --seperti TGR-- yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan, maka perlu dilakukan reklasifikasi atas bagian lancar yang akan jatuh tempo.

Dengan reklasifikasi tersebut akan dipisahkan:a. Aset Lancar : Tagihan yang diharapkan akan

dilunasi dalam waktu 12(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

b. Aset Nonlancar :Tagihan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu lebih dari 12(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

PELAPORAN PIUTANGPELAPORAN PIUTANG

Page 21: 05.Piutang PNBP

PELAPORAN PIUTANG (lanjutan)PELAPORAN PIUTANG (lanjutan)

Piutang dicatat berdasarkan Daftar Saldo Piutang dan Daftar Reklasifikasi Saldo Piutang per semester, Akun piutang di dalam neraca terbentuk melalui proses posting oleh UAKPA. Contoh penyajian akun piutang dalam neraca :

ASET LANCARKas di Bendahara PengeluaranKas di Bendahara PenerimaanBagian Lancar TPABagian Lancar TGRPiutang PNBPPiutang Bukan Pajak Lainnya

KEWAJIBAN LANCARUang Muka dari KPPNPendapatan yang ditangguhkan

ASET LAINNYATGRTPA

EKUITAS LANCARCadangan PiutangEKUITAS DIINVESTASIKANDiinvestasikan dalam aset lainnya

Page 22: 05.Piutang PNBP

Penjelasan piutang dalam CALK

Akun piutang harus diungkapkan di dalam CALK per jenis piutang sesuai Daftar Saldo Piutang dan Daftar Reklasifikasi Saldo Piutang, termasuk: Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian piutang; Perincian Saldo Piutang per umur piutang; Reklasifikasi Piutang untuk menentukan Bagian Lancar Piutang; Informasi piutang yang penagihannya diserahkan kepada DJKN.

PELAPORAN PIUTANG (lanjutan)PELAPORAN PIUTANG (lanjutan)

Page 23: 05.Piutang PNBP

Kunjungi kami di www.perbendaharaan.go.i

d

Page 24: 05.Piutang PNBP

Pasal 34 ayat (1) UU No.1 Tahun 2004:

“ Setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan negara/daerah wajib mengusahakan agar setiap piutang negara/daerah diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu “

Page 25: 05.Piutang PNBP

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan, Paragrap 43 PSAP No. 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan menyatakan bahwa piutang pajak dan bukan pajak harus dicantumkan dalam neraca

Page 26: 05.Piutang PNBP

Keterangan:

(1) Mengirimkan dokumen/surat penagihan piutang ke debitur melalui unit administrasi untuk mendapat surat tanggapan.

(2) Mengirimkan dokumen/surat penagihan piutang ke unit/petugas pembukuan untuk dicatat.

(3) Menyampaikan surat tanggapan dari debitur yang disampaikan melalui unit adminstrasi.

(4) Menyampaikan bukti setor ke unit pembukuan.(5) Membuat laporan piutang per jenis piutang.(6) Menyampaikan laporan-laporan piutang ke unit

akuntansi level atasnya.