04. Tor Rtbl Kws Perkotaan Bursel

8/17/2019 04. Tor Rtbl Kws Perkotaan Bursel

1/19

K E R A N G K A A C U A N K E R J A

( K A K )

PENYUSUNANRENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

(RTBL)KAWASAN KOTA NAMROLE

BAPPEDA BURSEL


2/19

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)

KAWASAN KOTA NAMROLE KABUPATEN BURU SELATAN

I. LATAR BELAKANG

Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah kegiatan yang bertujuan mengendalikan

pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan, berkualitas serta

menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Oleh karenanya penyusunan

dokumen RBL, selain sebagai pemenuhan aspek legal!formal, yaitu sebagai produk

pengaturan pemanfaatan ruang serta penataan bangunan dan lingkungan pada ka"asanterpilih, juga sebagai dokumen panduan#pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan

penataan bangunan dan lingkungan ka"asan terpilih supaya memenuhi kriteria perencanaan

tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan meliputi$ pemenuhan persyaratan tata

bangunan dan lingkungan, peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas

lingkungan dan ruang publik, per"ujudan pelindungan lingkungan, serta peningkatan vitalitas

ekonomi lingkungan.

%elain hal tersebut RBL mempunyai manfaat untuk mengarahkan jalannya pembangunan

sejak dini, me"ujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan

konkret sesuai dengan rencana tata ruang "ilayah, melengkapi peraturan daerah tentang

bangunan gedung, me"ujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan

gedung dan lingkungan#ka"asan, mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan#

ka"asan, menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan

masyarakat dalam pengembangan lingkungan#ka"asan yang berkelanjutan, menjamin

terpeliharanya hasil pembangunan pascapelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari

masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.

Konsep kota hijau &kota berkelanjutan' merupakan kota yang dibangun dengan tidak

mengorbankan aset kota, melainkan terus menerus memupuk semua kelompok aset meliputi

manusia, lingkungan terbangun, sumber daya alam, lingkungan dan kualitas prasarana

perkotaan. Kota hijau juga dapat dipahami sebagai kota yang ramah lingkungan berdasarkan

perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip!prinsip pembangunan

berkelanjutan, antara lain dengan memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber daya air dan

energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, menjamin kesehatan

lingkungan, dan mensinergikan lingkungan alami dan buatan.


3/19

RBL adalah sebuah produk pengaturan yang disusun diharapkan dapat mensinergikan

seluruh perencanaan yang ada di suatu ka"asan sehingga dapat mendukung dan memberikan

kontribusi terhadap ter"ujudnya kota hijau yang berkelanjutan.

RBL adalah juga merupakan upaya konservasi ka"asan berskala lingkungan dalam dokumen

yang disusun sesuai Pedoman RBL &Permen P( )o. *+#PR##-**'. (paya tersebut

diharapkan tercapai dengan fokus pada penciptaan ide!ide kreatif sebagai target hijau

ka"asan yang$

/. enciptakan suasana kondusif dalam rangka pembangunan bangunan gedung hijau0

-. 1okus pada desain lingkungan yang dapat menghemat penggunaan sumber daya tak

terbarukan#fossil fuel0 dan

2. Pendetilan tata cara pelaksanaan di tingkat basis masyarakat untuk mencapai targetsasaran 3hijau4di "ilayahnya.

I I. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Ke!a"a#

aksud dari kegiatan Penyusunan Rencana ata Bangunan dan Lingkungan &RBL'

ini adalah terciptanya 5okumen Rencana ata Bangunan dan Lingkungan pada

Ka"asan Kota )amrole Kabupaten Buru %elatan yang kemudian menjadi bahan

membuat kebijakan penataan bangunan dan lingkungan.

$. Tu%ua# Ke!a"a#

erarahnya penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan di Ka"asan Kota

)amrole sesuai dengan Peraturan enteri Pekerjaan (mum )o. *+#PR##-**

tentang Pedoman (mum Rencana ata Bangunan dan Lingkungan &RBL' guna

me"ujudkan tata bangunan dan dan lingkungan layak huni, berjati diri, produktif dan

berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan oleh (( )o. -6#-**- tentang Bangunan

7edung.

-


4/19

I II . SASARAN

%asaran dari kegiatan Penyusunan Rencana ata Bangunan dan Lingkungan &RBL' Ka"asan

Kota )amrole ini adalah $

/. engarahkan jalannya pembangunan, khususnya berkaitan dengan penataan

bangunan dan lingkungan0-. e"ujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan

konkret sesuai dengan rencana tata ruang "ilayah02. elengkapi peraturan daerah tentang bangun!bangunan08. e"ujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung dan

lingkungan09. engendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan0+. enjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan

masyarakat dalam pengembangan lingkungan yang berkelanjutan0. enjamin terpeliharanya hasil pembangunan pascapelaksanaan, karena adanya rasa

memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.

I&. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan penyusunan Rencana ata Bangunan dan Lingkungan &RBL' Ka"asan Kota

)amrole berada pada Kecamatan )amrole Kabupaten Buru %elatan Provinsi aluku, untuk

lebih jelasnya mengenai batas :dministrasi Kecamatan )amrole dijelaskan pada gambar

diba"ah ini 0

Peta Kecamatan Namrole

&. SUMBER PENDANAAN

2


5/19

Kegiatan ini didanai oleh :PB5 yang dialokasikan pada 5;P: ahun :nggaran -*/+

Badan Perencanaan Pembangunan 5aerah &B:PPasa kegiatan ini adalah Badan Perencanaan dan

Pembangunan 5aerah &B:PP


6/19

o. %); *2!/22!-**8 tentang ata ?ara Perencanaan Lingkungan Perumahan di

Perkotaan0

p. %urat enderal ?ipta Karya )omor */#%


7/19

Aasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan akan memuat

gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang akan ditindaklanjuti

dengan penyusunan konsep dasar perancangan tata bangunan yang merupakan

visi pengembangan ka"asan. Penetapan konsep disesuaikan dengan karakter

"ilayah kajian dan hasil analisis.

Komponen dasar perancangan berisi$ visi pembangunan, konsep perancangan

struktur tata bangunan dan lingkungan, konsep komponen perancangan

ka"asan, blok!blok pengembangan ka"asan dan program penanganannya.

d. Penyusunan Rencana (mum dan Panduan Rancangan

Rencana umum dan panduan rancangan merupakan ketentuan tata bangunan

dan lingkungan pada suatu ka"asan yang bersifat lebih detail dan bersifat

sebagai panduan atau arahan pengembangan. Panduan rancangan bersifat

melengkapi dan menjelaskan secara lebih rinci rencana umum yang telah

ditetapkan sebelumnya, meliputi ketentuan dasar implementasi rancangan dan

prinsip!prinsip pengembangan rancangan ka"asan.

:dapun komponen rancangan meliputi$ struktur peruntukan lahan, intensitas

pemanfaatan lahan, tata bangunan, sistem sirkulasi dan jalur penghubung,

sistem ruang terbuka dan tata hijau, tata kualitas lingkungan, sistem prasarana

dan utilitas lingkungan. Ketentuan dasar implementasi rancangan dapat diatur melalui aturan "ajib, aturan anjuran utama, dan aturan anjuran pada ka"asan

perencanaan dimaksud.

e. Penyusunan Rencana ;nvestasi

Rencana ;nvestasi disusun berdasarkan dokumen RBL yang memperhitungkan

kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian

investasi dan pembiayaan dalam penataan lingkungan#ka"asan. Rencana ini

menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk menghitung kelayakan

investasi dan besaran biaya suatu program penataan, ataupun sekaligus menjadi

tolak ukur keberhasilan investasi. %ecara umum rencana investasi mengatur

tentang besaran biaya yang dikeluarkan dalam suatu program penataan

ka"asan dalam suatu kurun "aktu tertentu, tahapan pengembangan, serta peran

dari masing!masing pemangku kepentingan.

f.Penyusunan Ketentuan Pengendalian Rencana

Ketentuan Pengendalian Rencana bertujuan untuk mengendalikan berbagai

rencana kerja, program kerja maupun kelembagaan kerja pada masa

pemberlakuan aturan dalam RBL dan pelaksanaan penataan suatu ka"asan,

+


8/19

dan mengatur pertanggungja"aban semua pihak yang terlibat dalam

me"ujudkan RBL pada tahap pelaksanaan penataan bangunan dan

lingkungan. Ketentuan pengendalian rencana disusun sebagai bagian proses

penyusunan RBL yang melibatkan masyarakat, baik secara langsung &individu'

maupun secara tidak langsung melalui pihak yang dianggap dapat me"akili

&misalnya 5e"an Kelurahan, Badan Kes"adayaan asyarakat#BK dan 1orum

Rembug 5esa'. Ketentuan Pengendalian Rencana menjadi alat mobilisasi peran

masing!masing pemangku kepentingan pada masa pelaksanaan atau masa

pemberlakuan RBL sesuai dengan kapasitasnya dalam suatu sistem yang

disepakati bersama, dan berlaku sebagai rujukan bagi para pemangku

kepentingan untuk mengukur tingkat keberhasilan kesinambungan pentahapan

pelaksanaan pembangunan.

g. Penyusunan Pedoman Pengendalian Pelaksanaan

Pedoman pengendalian pelaksanaan dimaksudkan untuk mengarahkan

per"ujudan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan#ka"asan yang

berdasarkan dokumen RBL, dan memandu pengelolaan ka"asan agar dapat

berkualitas, meningkat, dan berkelanjutan. Pengendalian pelaksanaan dilakukan

oleh dinas teknis setempat atau unit pengelola teknis#(P#badan tertentu sesuai

ke"enangan yang ditetapkan oleh kelembagaan pemrakarsa penyusunan RBL

atau dapat ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan para pemangku

kepentingan. Pedoman pengendalian pelaksanaan dapat ditetapkan dan berupa

dokumen terpisah tetapi merupakan satu kesatuan dengan dokumen RBL,

berdasarkan kesepakatan para pemangku kepentingan, setelah

mempertimbangkan kebutuhan tingkat kompleksitasnya

$. Ta*aa# Ke!a"a#

5alam rangka memenuhi target sasaran sesuai dengan yang dipersyaratkan, berikut

rincian tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan$

a. Rapat Koordinasi :"al Kegiatan Penyusunan RBL

%egera setelah proses kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan pihak

penyedia jasa konsultan RBL selesai, akan diadakan rapat a"al untuk

koordinasi sebelum memulai pekerjaan penyusunan RBL di Kabupaten. Rapat

akan diselenggarakan oleh B:PP


9/19

- Penjelasan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan0

- Penjelasan deliniasi ka"asan studi0

- Penyampaian surat usulan penyusunan RBL dari Pemerintah 5aerah0

- >ad"al penyampaian dan pembahasan laporan0

- Penjelasan sistem koordinasi antara penyedia jasa dengan tim teknis yang

terdiri dari unsur Pemerintah Pusat dan Pemerintah 5aerah.

b. Penyusunan Laporan Pendahuluan

%egera setelah rapat koordinasi a"al, tim tenaga ahli konsultan RBL segera

menyusun Laporan Pendahuluan serta bahan tayangan yang akan disampaikan

pada Rapat Laporan Pendahuluan yang setidaknya memuat substansi sesuai

dengan ketentuan mengenai isi materi laporan yang tertera pada Bagian D

tentang ;ndikator Keluaran dan Keluaran.

c. Pembahasan Laporan Pendahuluan

%esuai dengan jad"al yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RBL

segera mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Pendahuluan dalam

bentuk "orkshop dengan mengundang seluruh tim teknis. orkshop Laporan

Pendahuluan diselenggarakan oleh konsultan RBL di Kabupaten Buru %elatan.

5alam orkshop Laporan Pendahuluan tersebut harus disusun Berita :cara

Pembahasan Laporan Pendahuluan yang berisi kesepakatan terhadap substansi

Laporan Pendahuluan, khususnya pada bagian Re#+a#a Su,-e dan Re#+a#a

Pe/aksa#aa# Focus Group Discussion ('GD).

d. Pelaksanaan %urvey oleh im Konsultan

%esuai dengan jad"al dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahli

konsultan RBL segera melaksanakan survey lokasi sesuai dengan rencana

survey yang telah ditetapkan pada pembahasan Laporan Pendahuluan. 5alam

pelaksanaan survey tim konsultan diharapkan dapat mengidentifikasi

kemungkinan spot!spot prioritas yang berpotensi menjadi lokasi percontohan

untuk pembangunan sebagai tindak lanjut penyusunan dokumen RBL.

e. Pelaksanaan 1ocus 7roup 5iscussion Pertama &175!;'

%esuai dengan jad"al yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RBL

segera mengagendakan dan menyelenggarakan Focus Group Discussion

Pertama &175!;' dengan mengundang tim teknis daerah dan seluruh pemangku

kepentingan terkait di daerah. Focus Group Discussion Pertama &175!;'

diadakan di tingkat Kabupaten pada lokasi studi, dengan melibatkan unsur

terkait.

6


10/19

5alam Focus Group Discussion Pertama &175!;' tersebut tim tenaga ahli

konsultan RBL menyampaikan hasil survey a"al lokasi untuk dapat dikonfirmasi

oleh pihak terkait serta mengidentifikasi sebanyak!banyaknya aspirasi daerah

terkait keterpaduan pembangunan di lokasi studi dari masing!masing pihak

pemangku kepentingan di daerah yang akan diselaraskan menggunakan

perangkat berupa 5okumen RBL.

5i akhir pelaksanaan Focus Group Discussion Pertama &175!;' "ajib disusun

Berita :cara 175!; yang ditandatangani bersama oleh peserta yang memuat

kesepakatan bersama sebagai berikut $

- Pengesahan deliniasi ka"asan studi oleh pihak ber"enang Pemerintah

5aerah0

- ;dentifikasi potensi dan permasalahan lokal ka"asan serta penetapan visidan misi pada ka"asan RBL0

- 5raft %istematika Peraturan Bupati#alikota tentang Penetapan RBL pada

Ka"asan %tudi0- 5raft %istematika 5okumen Rencana ata Bangunan dan Lingkungan

&RBL'0- 5raft materi RBL pada bab 3Program Bangunan dan Lingkungan4 dan bab

3Rencana (mum dan Panduan Rancangan0 dan- Penetapan daftar kegiatan serta lokasi pembangunan sarana dan prasarana

lingkungan pada spot!spot ka"asan yang prioritas.

f.Penyusunan Laporan :ntara

%egera setelah dilaksanakannya survey lokasi dan Focus Group Discussion

Pertama &175!;', tim tenaga ahli konsultan RBL segera menyusun Laporan

:ntara serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Pembahasan

Laporan :ntara yang setidaknya memuat materi hasil pelaksanaan survey dan

hasil pembahasan serta kesepakatan Focus Group Discussion Pertama &175!;'.

g. Rapat Pembahasan Laporan :ntara

%esuai dengan jad"al dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahlikonsultan RBL segera mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Laporan

:ntara dengan mengundang tim teknis, serta unsur Pemerintah 5aerah

termasuk unsure terkait lainnya.

Pembahasan Laporan :ntara diselenggarakan di tingkat Kabupaten pada lokasi

ka"asan studi RBL. 5alam rapat pembahasan Laporan :ntara tersebut tim

tenaga ahli konsultan RBL menyampaikan hasil pelaksanaan survey dan hasil

pembahasan serta kesepakatan Focus Group Discussion Pertama &175!;'

dalam bentuk Laporan :ntara.

@


11/19

5i akhir pelaksanaan Pembahasan Laporan :ntara "ajib disusun Berita :cara

Pembahasan Laporan :ntara yang ditandatangani bersama oleh peserta yang

hadir. )otulensi tersebut pada intinya merupakan catatan, usulan, masukan dan

kesepakatan bersama hasil pemaparan Laporan :ntara yang perlu ditindaklanjuti

oleh konsultan dalam rangka penyempurnaan Laporan :ntara.

%egera setelah dilaksanakannya pembahasan Laporan :ntara di daerah, tim

tenaga ahli konsultan segera memperbaiki substansi materi sesuai dengan

catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama yang terjadi pada tahap

pembahasan Laporan :ntara di daerah. %etelah seluruh perbaikan selesai

dilakukan, tim tenaga ahli konsultan segera menyampaikan produk Laporan

:ntara yang telah diperbaiki tersebut disertai dengan Berita :cara 175 dan

Berita :cara Pembahasan Laporan :ntara kepada tim teknis untuk mendapat

persetujuan.

h. Penyusunan Laporan 5raft :khir

%etelah pelaksanaan rapat pembahasan laporan antara, tim tenaga ahli

konsultan segera menyusun Laporan 5raft :khir yang memuat materi sebagai

berikut $

/' Laporan 5raft :khir mencakup materi dokumen RBL sesuai dengan

ketentuan pada Peraturan enteri )o. + tahun -** tentang Pedoman

Rencana ata Bangunan dan Lingkungan &RBL', yaitu$

- Program Bangunan dan Lingkungan0- Rencana (mum dan Panduan Rancangan0- Rencana ;nvestasi0- Ketentuan Pengendalian Rencana0 dan- Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

-' 5okumen Perencanaan#5


12/19

/' Laporan :khir mencakup materi dokumen RBL sesuai dengan ketentuan

pada Peraturan enteri )o. + tahun -** tentang Pedoman Rencana ata

Bangunan dan Lingkungan &RBL', yaitu$

- Program Bangunan dan Lingkungan0- Rencana (mum dan Panduan Rancangan0- Rencana ;nvestasi0- Ketentuan Pengendalian Rencana0 dan- Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

-' 5okumen Perencanaan#5


13/19

penyusunan RBL dan kajian teoritis serta kajian terhadap studi kasus

sejenis0d. Rencana survey, mencakup metode pengumpulan data, metode

pengolahan data, metode analisis data, jad"al survey, identifikasi lokasi

survey, target data, identifikasi instansi pemilik data dan pembuatan

kuesionere. Rencana Pelaksanaan Focus Group Discussion &175', mencakup

metode pelaksanaan, materi, target, jad"al pelaksanaan, daftar undangan

dan lokasi kegiatan0 danf. 7ambaran umum ka"asan perencanaan, mencakup profil ka"asan,

studi area deliniasi studi, identifikasi potensi ka"asan, identifikasi

permasalahan ka"asan, identifikasi instansi pemerintah daerah, keberadaan

perusahaan s"asta serta komunitas masyarakat lokal yang kemungkinan

akan terlibat dalam proses penyusunan RBL.

5iserahkan selambat!lambatnya 2* &tiga puluh' hari kalender sejak %PK

dikeluarkan.

$) La,a# A#"a,a3 4e4ua"5

a. 7ambaran umum ka"asan perencanaan, berdasarkan data yang didapat

dari hasil survey dan 1750

b. injauan kebijakan program pembangunan yang terdapat pada ka"asanperencanaan, seperti Rencana ata Ruang ilayah &RR', Poldas,

Renstrada, dsb.

c. :nalisis terhadap seluruh potensi dan masalah terhadap elemen

perancangan RBL, meliputi$

- :nalisis 5aya 5ukung Lahan0

- :nalisis Kesesuaian Lahan0

- :nalisis ;ntensitas Bangunan, dengan menggunakan kriteria terukur dan

tdk terukur0 dan

- :nalisis untuk menentukan prioritas program pembangunan dilakukan

terhadap masing!masing elemen rancang RBL dengan menggunakan

metode %O.

d. ateri rancangan Bab ; pada %istematika 5okumen RBL, yaitu$ P,,a4

Ba#u#a# da# L!#ku#a#0

e. ateri rancangan Bab ;; pada %istematika 5okumen RBL, yaitu$ Re#+a#a

U4u4 da# Pa#dua# Ra#+a#a#0

f. 5raft usulan lokasi dan kegiatan prioritas untuk pembuatan 5


14/19

g. 5raft %istematika Peraturan Bupati#alikota tentang Penetapan RBL pada

Ka"asan %tudi.

5iserahkan selambat!lambatnya +* &enam puluh hari' kalender sejak Laporan

Pendahuluan diserahterimakan dan disetujui oleh im eknis#Penilai.

6) La,a# D,a2" Ak*!,3 4e4ua" *a/7*a/ se8aa! 8e,!ku"5

a. %eluruh materi dalam sistematika dokumen RBL sesuai dengan ketentuan

pada Peraturan enteri )o. + tahun -** tentang Pedoman Rencana ata

Bangunan dan Lingkungan &RBL', yaitu$

Program Bangunan dan Lingkungan0

Rencana (mum dan Panduan Rancangan0

Rencana ;nvestasi0

Ketentuan Pengendalian Rencana0 dan

Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

b. 5okumen Perencanaan#Pra!5


15/19

;) CD yang berisi Laporan :khir, 5K. Berpengalaman profesional minimal 9 &Lima' tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja. emiliki KP dan )PP

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek ke"ilayahan

terhadap penyusunan dokumen RBL.

6. Te#aa A*/! S!!/ 5 1 ,a#

%trata / &%/' eknik %ipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi s"asta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

)egara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi emiliki sertifikasi keahlian %K: %ipil sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan

oleh :sosiasi yang telah disahkan oleh LP>K. Berpengalaman profesional minimal 9 &Lima' tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja. emiliki KP dan )PP ampu membuat dokumen 5


16/19

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek teknik sipil dan

infrastruktur terhadap penyusunan dokumen RBL serta menyusun dokumen 5


17/19

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan pengarahan, penga"asan terhadap

proses surat menyurat, administrasi kontrak dan pelaporan selama pelaksanaan

penyusunan dokumen RBL serta melakukan revie" naskah perundang!undangan

pada rancangan peraturan Bupati#alikota terkait penetapan lokasi RBL pada

ka"asan bersangkutan.

=. As!s"e# B!da# Su,-e, 5 $ ,a#

%trata / &%/' %arjana eknik :rsitektur#eknik %ipil#Perencanaan ilayah lulusan

universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi s"asta yang telah

diakreditasi atau yang telah lulus ujian )egara atau perguruan tinggi luar negeri

yang telah diakreditasi. Berpengalaman profesional minimal / &satu' tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu membantu tenaga ahli dalam rangka

melaksanakan, mencari serta menyusun data!data survey baik itu data primer

maupun sekunder terkait penyusunan Rencana ata Bangunan dan Lingkungan

&RBL'.

>. As!s"e# B!da# Es"!4a", 5 1 ,a#

%trata / &%/' %arjana eknik :rsitektur#eknik %ipil#(rban 5esain lulusan

universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi s"asta yang telah

diakreditasi atau yang telah lulus ujian )egara atau perguruan tinggi luar negeri

yang telah diakreditasi. Berpengalaman profesional minimal / &satu' tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu membantu tenaga ahli melakukan kajian terhadap

penghitungan rencana anggaran biaya terkait implementasi Rencana ata Bangunan

dan Lingkungan &RBL' berdasarkan harga satuan setempat dan harga pasar yang

berlaku.

1?. Te#aa Pe#u#%a#

enaga ahli dan asisten tenaga ahli tersebut diatas dalam pelaksanaan tugas dibantu

oleh tenaga penunjang yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut$

Operator Komputer &%:#%K#5;;;'

5etil komposisi jumlah tenaga penunjang yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan

pada Bill of Euantity &BOE'.

Penyedia jasa diharapkan melengkapi proposal usulan teknis dengan melampirkan

"aktu penugasan, rincian tugas serta mekanisme pelaksanaan pekerjaan team

leader dan tenaga ahli lainnya dalam bentuk Bar ?hart %chedule.

/+


18/19

0 I. J AD WAL K EGIATAN

1. Ja#ka Wak"u Pe#e/esa!a# Ke!a"a#

aktu Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan selama ; (e#a4) bulan atau /6* hari

kalender.

$. Jad@a/ Ta*aa# Pe/aksa#aa# Ke!a"a#

atriks jad"al tahapan pelaksanaan kegiatan ialah sebagai berikut $

NO KEGIATANBULAN

1 $ 6 9 : ;

/. Koordinasi :"al

-. Pembahasan Laporan Pendahuluan

2. Pelaksanaan %urvey Lokasi di Lokasi %tudi8. Pelaksanaan Focus Group Discussion &175'

Pertama di 5aerah

9. Pembahasan Lap. :ntara

+. Penyusunan Laporan 5raft :khir

. Penyusunan Laporan :khir

6. Pembahasan Laporan :khir

%esuai dengan "aktu pelaksanaan dan rencana kerja, tim penyedia jasa di"ajibkan untuk

menyusun matrik pelaksanaan kegiatan secara rinci dengan mencantumkan seluruh item

pekerjaan, keterlibatan para tenaga ahli dan "aktu yang diperlukan untuk melaksanakan

masing!masing items pekerjaan, serta keluaran dari masing!masing kegiatan.

0I I. PENUT UP

1. Kerangka :cuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih

lanjut oleh Konsultan Perencana sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara

optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.$. 1ormat laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representatif, baik jenis

kertas, tulisan, maupun sampul dll., atau minimal mengikuti standar pelaporan (mum

yang berlaku.

Buru %elatan, ................ -*/+

5isusun Oleh $

/


19/19

PEJABAT PEMBUAT KOMITMENPEMBINAAN TEKNIS BANGUNAN

GEDUNG BURU SELATAN

.............................);P. FFFFF..

/6

04. Tor Rtbl Kws Perkotaan Bursel

Documents

Transcript of 04. Tor Rtbl Kws Perkotaan Bursel